Tokoh Edisi 851 | Tokoh

Page 1

24

What’s Up

Edisi 851/ 1 - 7 Juni 2015

Mengantar Matahari Terbenam di Pantai Ampenan Di pinggir Pantai Ampenan, warga Kota Mataram duduk berderet menikmati kopi, teh dan camilan. Anak-anak bermain air laut dan ada pula yang bermain bola di pasir. Para pedagang sibuk dengan aktivitas membakar sate, jagung hingga mengaduk kopi dan teh pesanan para pelanggan. Inilah menjadi sore hari yang asyik di Pantai Ampenan, lokasi wisata dalam kota.

P

enat dengan kesibukan dan rutinitas sehari-hari membuat orang mencari aktivitas hiburan untuk menyegarkan kembali suasana agar tidak terjebak pada kejenuhan. Tempat liburan dan hiburan menjadi pilihan yang pas untuk melepas kesuntukan. Karena itulah, tempat-tempat bersantai, termasuk di Kota Mataram dipenuhi masyarakat khususnya di jam-jam istirahat maupun di waktu-waktu libur. Tempat bersantai yang dekat dari rumah tinggal apalagi murah meriah, pastilah akan kebanjiran kunjungan untuk itu. Salah satu tempat bersantai di Mataram yang

akhir-akhir ini kian ramai dikunjungi masyarakat kota ini, adalah Pantai Ampenan, yang berada di pinggir bagian barat Kota Mataram. Tiap sore tiba, Pantai Ampenan mulai didatangi pengunjung yang kebanyakan warga Kota Mataram. Di pantai ini selain duduk menikmati sore di tepi pantai, berbagai aktivitas lain dilakukan seperti mandi, berenang, main bola hingga menikmati kuliner khas Lombok dan jagung bakar yang banyak di jual di sepanjang areal pantai. Lokasi ini telah ditata demi kenyamanan pengunjung. Para pedagang juga menyajikan berbagai makanan dan minuman yang siap menemani pengunjung dari sore

hingga malam hari. Pantai ini akan lebih ramai lagi, bahkan dari pagi hingga malam hari saat libur atau hari Minggu. “Kalau hari Minggu atau waktu libur, kami berjualan dari pagi hingga malam hari,” kata Ratna, salah seorang pedagang camilan di Pantai Ampenan. Makin sore, makin banyak orang duduk berjejer di tempat yang sengaja dibuat untuk bersantai mengantar matahari terbenam. Posisi pantai yang berada di bagian barat Kota Mataram menjadi tempat yang asyik untuk menikmati matahari tenggelam bersama keluarga. Warga yang datang bersantai ratarata membawa keluarga khususnya anak-anak. Ada pula muda mudi

bahkan pasangan suami istri yang hanya datang berdua saja. Lina dan suaminya misalnya, sore itu mereka hanya datang berdua melepas penat dengan minum kopi dan camilan di tepi pantai. “Biasanya kami membawa anak-anak, tapi hari ini cuma ingin berdua saja,” ungkap Lina warga Seruni yang sangat sering mengunjungi Pantai Ampenan. Menurut Lina, sepulang dari kantor, keduanya sering menghabiskan waktu di pantai ini, baik sore maupun malam hari. “Biasanya sesudah Salat Asar atau sehabis Salat Magrib, kami nongkrong di sini,” katanya. Bagi Lina dan keluarga, Pantai Ampenan menjadi pilihan yang tepat untuk bersantai. Selain karena sangat dekat dari rumahnya, hanya sekitar 10 menit perjalanan, juga berbiaya murah karena gratis,

mereka telah dapat menikmati sore bersama ratusan warga kota lainnya. Hal yang sama juga dilakukan keluarga Mila di Pejeruk dan Titin di Pagesangan. “Dari pada cari yang jauh, di sini saja sudah lengkap. Bisa menikmati pantai dan matahari tenggelam juga kuliner khas Lombok seperti pelecing, sate dan lainnya,” ujar Titin. Harga yang ditawarkan para pedagang juga murah meriah. Di samping kini ramai sebagai tempat wisata nongkrong, Pantai Ampenan juga kerap menjadi tempat penyelenggaraan berbagai kegiatan di panggung sederhana yang ada di tengah lapangan sekitar pantai ini. Hal ini memberikan penghasilan yang cukup bagi para tukang parkir di sana. Demikian pula para pedagang makanan khas dan camilan yang rata-rata warga sekitar Pantai Ampenan. Mereka mendapat penghasilan yang cukup dari aktivitas wisata dalam kota ini. -Naniek I. Taufan

Wisata Belanja di Batam Musim liburan segera tiba. Tak heran kalau belakangan paket-paket liburan dan wisata gencar ditawarkan. Bagi yang ingin berlibur namun cukup hanya di kawasan Indonesia, mungkin mengunjungi Batam bisa menjadi pilihan. Pulau yang berada dalam lingkup Provinsi Kepulauan Riau ini, tengah melakukan pembenahan besar-besaran terkait pariwisata. Salah satu incaran pelaku industri pariwisata Batam adalah mendatangkan wisatawan-wisatawan negeri tetangga seperti, Singapura, Malaysia dan Brunei.

S

ejak lama Batam dikenal sebagai destinasi wisata belanja. Ini lantaran banyak barang-barang bermerek yang didatangkan dari luar negeri dijual di Batam dengan harga relatif murah. Bahkan konon lebih murah 1/3 dari Singapura

juga Malaysia. Itu sebabnya banyak penduduk negeri tetangga belanja barang tertentu ke Batam ketimbang beli di negerinya sendiri. Apalagi, untuk mencapai Batam tidak terlalu menyulitkan. Penduduk Singapura misalnya, jika tidak ingin naik pesawat terbang, cukup datang ke HarbourFront untuk menyeberang menggunakan ferry ke Pelabuhan Batam Centre. Hanya dibutuhkan sekitar 1 jam mereka pun bisa menjejak-

kan kaki di Batam. Begitu juga Malaysia yakni lewat Pelabuhan Stulang Laut dan Pasir Gudang di Johor Baru. Pesatnya perkembangan wisata belanja Pulau Batam juga membuat makin suburnya pertumbuhan pusat-pusat perbelanjaan. Lalu, kenapa harga barang di Batam bisa lebih murah dibanding daerah lain, atau bahkan negeri tetangga. Salah satunya, kemungkinan, karena diberlakukannya Free Trade Zone atau zona

Belanja murah meriah di Batam

perdagangan bebas dimana adanya fasilitas khusus berupa keringanan pajak terhadap barang tertentu. Fasilitas itu kemudian membuat harga barang pun ikut turun. Salah satu kawasan belanja yang dikenal murah adalah Nagoya yang menjual aneka produk seperti tas, sepatu, pakaian hingga gadget dan komputer. Yang juga dikenal tempat belanja murah adalah Lucky Plaza dan Batam City Square. Hanya saja, meski harga murah, pembeli harus tetap hati-hati, jangan kalap. Karena ada saja pedagang nakal. Jadi yang pasti, sebelum membeli produk sebaiknya kenali dulu produknya, periksa baik-baik, termasuk mengecek garansinya. Karena asal tahu saja, di sana banyak barang ‘black market’ yang beredar. Yang juga tak kalah pentingnya adalah cek harga untuk perbandingan. Selain wisata belanja yang sudah dikenal sejak lama, saat ini Batam juga mengembangkan wisata bahari juga wisata olahraga. Untuk wisata bahari, saat ini yang tengah dikembangkan adalah kawasan wisata terpadu

Funtasy Island di gugusan Pulau Manis, Kota Batam. Salah satu yang menarik di sini, wisatawan bisa langsung membeli ikan segar tangkapan nelayan yang dijajakan di sekitar resort. Untuk mencapai Pulau Manis, tak usah khawatir, karena ada kapal khusus rute Pulau BatamPulau Manis dengan jarak tempuh sekitar 20 menit.Jika wisatawan ingin berwisata olahraga, Batam juga menyiapkan sejumlah paket wisata olahraga seperti bersepeda, selam dan golf. Malah untuk bersepeda, Batam menggelar event khusus berkelas internasional. Salah satunya adalah Tour de Barelang. Pembenahan pariwisata terus dilakukan oleh pemda setempat. Kelak Batam akan makin tertata dengan adanya pengembangan wisata tiga zona. Yakni, Kota Batam yang mendukung industri MICE, Bulang dan Belakangpadang untuk wisata budaya dan kuliner dan Galang dan Galang Baru untuk mendukung agrowisata, wisata bahari dan wisata minat khusus seperti tracking dan sepeda. –Diana Runtu


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Tokoh Edisi 851 | Tokoh by e-Paper KMB - Issuu