Tokoh Edisi 847 | Tokoh

Page 1

24

What’s Up

Edisi 847/ 4 - 10 mei 2015

IA Selly D. Mantra

Pemantik Semangat Penyandang Disabilitas

Koordinator Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota Denpasar sebagai mitra Pemerintah Kota Denpasar dalam penanganan permasalahan sosial dikenal tak pernah berhenti berinovasi. Di bawah kepemimpinan IA Selly D. Mantra, berbagai bentuk gebrakan pemberdayaan dilaksanakan untuk mengotimalkan kesempatan dan ruang yang telah disiapkan bagi kreativitas para penyandang disabilitas.

T

ahun 2015 ini, K3S Denpasar kembali memberikan ruang kepada karya kreativitas penyandang disabilitas tuna daksa, dengan menerbitkan buku “Ketika Aku Dilahirkan Tak Sempurna” tulisan I Gusti Ayu Diah Manik Pratiwi yang lebih dikenal dengan Ayu Diah. Peluncuran yang dirangkaian dengan Hari Autis Sedunia ini dilangsungkan beberapa waktu lalu di Aula SMAN 1 Denpasar. Pada acara yang sekaligus ditandai dengan peluncuran Website K3S Kota Denpasar tersebut, dihadiri pula Wali Kota Denpasar IB Rai D. Mantra, Ketua K3S Ny. IA Selly D. Mantra, Wakil Ketua Ny. Antari Jaya Negara, Ny. Kerti Rai Iswara, serta pimpinan SKPD di Pemkot Denpasar serta undangan lainnya. Buku tersebut sangat tepat dirangkaikan dengan Peringatan Hari Autis Sedunia tahun ini yang mengusung tema “We Love We Care We Always Beside You”. “Sebagaimana tema peringatan Hari Autis Sedunia kali ini, jika me-

mang kita cinta dan peduli, mari kita dam­pingi mereka bersama. Mereka punya potensi dan perlu support agar semangat berkarya dan berkreativitasnya, selain terjaga juga berkembang,” tutur Selly D. Mantra. Bicara peluncuran buku kali ini, Selly D. Mantra yang dikenal sangat dekat dengan anak-anak disabilitas bahkan memiliki panggilan sayang Bunda ini, mengakui perasaannya sangat lega sekaligus terharu semua berjalan lancar. “ Keterbatasan fisik bukan halangan dalam berkarya. Ketika lingkungan termasuk pemerintah terbuka memberi ruang dan kesempatan, maka kreativitas mereka akan terlihat. Seperti sosok Ayu, yang berhasil mengoptimalkan bakat menulisnya. Dan, istimewanya kali ini peluncuran bukunya sekaligus sebagai kado yang indah buat Ayu, karena bersamaan dengan ulang tahunnya,” ujarnya dengan mata sedikit berkaca-kaca mengenang semua proses yang sudah mereka lalui. Karena kedekatannya pula, perempuan yang dikenal energik dan selalu tampil sebagai pemantik semangat

Ayu Diah sedang membubuhkan tandatangannya

Peringatan Hari Autis Sedunia dan Peluncuran Buku

seluruh penyandang disabilitas ini, dengan mudah melihat potensi Ayu dibidang tulis-menulis. Bahkan Ayu juga sering diajak tampil di acara Hipenca (Hari Internasional Penyandang Cacat) membacakan puisi-puisi karyanya. Kini dengan kehadiran tulisan Ayu dalam sebuah buku, diharapkan bisa menjadi motivator dan penebar virus positif untuk kalangan remaja, bahwa dibalik kekurangan, mereka memiliki kelebihan. Ia menyatakan buku ini sangat direferensikan untuk dibaca para remaja dan semua orang tentunya. Sebab, lanjutnya membaca bukan hanya mendapat ilmu tapi membuka cakrawala. “Terutama bagi remaja yang di luar penyandang disabiltas, lebih bersyukur diberikan anuge­rah fisik yang sempurna, sehingga memiliki rasa jengah jika Ayu saja bisa kenapa mereka tidak,” cetus Selly D. Mantra. Dan untuk itu pula, istri Wali Kota Denpasar ini menggandeng Forum Osis Kota

Denpasar. “Mereka yang akan langsung mengajak Ayu ke sekolah-sekolah. Seluruh hasil yang diperoleh langsung diserahkan pada Ayu,” lanjutnya sambil menyampaikan jika dalam buku ini Wali Kota IB Rai D. Mantra tak ke_ tinggalan menggoreskan sebuah kalimat motivasi “Kemudah itu akan timbul jika menyadari bahwa kita merupakan bagian dari solusi dan bukan bagian dari masalah.” Berkat dukungan pemerintah Kota Denpasar pula, kata Selly D. Mantra sebelumnya K3S Kota Denpasar berhasil meluncurkan album “Tak Ada Yang Sempurna” dari penyandang disabilitas tuna netra . Juga, sukses menggarap film kisah nyata penyandang disabilitas tuna rungu Widya dalam “Jemari Jiwaku Menari”. Di samping

itu tercatat pula agenda tahunan K3S, yakni ajang Pemilihan Teruna-Teruni Tuna Rungu. “Astungkare semua mendapatkan respons positif dari masyarakat,” ujarnya. -ard

Jangan Dipandang Sebelah Mata

Masih dalam Peringatan Hari Autis Sedunia yang bertemakan “We Love We Care We Always Beside You”, juga diisi dengan pertunjukan kreativitas seni budaya, operet oleh anak-anak Pusat Layanan Autis (PLA) Kota Denpasar dan kegiatan olahraga seperti jalan santai bersama. Selain itu, Selly D. Mantra mengatakan peringatan Hari Autis Sedunia ini juga menjadi momentum untuk lebih lagi menyuarakan dan memberikan kesetaraan hak kepada anak-anak autis. Bersama perkumpulan orangtua yang memiliki penyandang autisme dan anak berkebutuhan khusus yang tergabung dalam Bali Parent Suport Group dengan penuh semangat melepas balon berwarna biru (Light It Up Blue /LIUB), Pelepasan balon-balon tersebut sebagai simbol bagi anak-anak penyandang autis dan anak berkebutuh­an khusus segera terbebas lepas dari gangguan autisme di Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi Renon Denpasar beberapa pekan lalu. Selanjutnya dikatakan oleh Selly D. Mantra pe­ nanganan anak autis terletak pada dukungan yang kuat dari berbagai pihak. Hal ini juga sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Denpasar dengan didirikannya Pusat Layanan Autis (PLA) sebagai pusat pelayanan

bagi anak-anak autis. PLA Kota Denpasar sebagai satu-satunya pusat layanan terapis bagi penyandang autis di Bali yang sempat diresmikan oleh UNESCO. PLA yang hingga saat ini memiliki 96 anak didik ini berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi anak didiknya. Menurut Selly D. Mantra yang juga selaku Pembina PLA Kota Denpasar, kegiatan memperingati Hari Autis Sedunia ini telah memberikan ruang kreativitas kepada anak-anak PLA dalam mengembangkan bakat dan kemampuannya. Ia juga tetap berharap kepada pemerintah, masyarakat, para orangtua, dan keluarga untuk terus memberikan support dan ruang kreativitas kepada anak-anak berkebutuhan khusus dalam meningkatkan kemandirian dan talentanya. Jangan pernah memandang mereka sebelah mata. Mengenai seluruh aktivitas sosialnya ini, untuk ke depannya Selly. D Mantra menggantungkan pula harapan yang lebih besar, yakni masyarakat lebih peka dan menaruh perhatian pada isu disabilitas dan anak-anak autis, agar kondisi masyarakat yang inklusif bisa tercipta, khususnya di Denpasar, Bali bahkan di Indonesia. - ard


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Tokoh Edisi 847 | Tokoh by e-Paper KMB - Issuu