Tokoh Edisi 832 | Tokoh

Page 1

19 - 25 Januari 2015

24

Bintang Mira

Belajar, Bersinergi, dan Berbagi “Poppy Dharsono adalah sosok desainer milik Indonesia yang bukan hanya cantik dan awet muda tapi juga baik hati, dan pastinya sukses sebagai pengusaha dan fashion designer. Karena itulah saya menjadikan figur Ibu Poppy sebagai role model. Saya ingin menggapai keberhasilan sepertinya kelak,” ucap Bintang Mira Afriningrum, salah seorang desainer papan atas Bali, saat ditemui di show room-nya di Sidan, Gianyar pekan lalu.

Poppy Dharsono saat melihat-lihat endek produksi pengrajin Gianyar

D

ikatakan per­ kenalannya den­ gan perempuan multitalenta ber­ nama Poppy Dharsono ini terjadi pada tahun 2002. Jauh sebelum dirinya menjadi seorang desainer dan sebagai anggota Asosiasi Pengusaha dan Perancang Mode Indonesia (APPMI) Bali. Pada saat itu Mira, begitu sapaannya mengaku memberanikan diri un­ tuk memberikan 2 (dua) sarung kepada Poppy. “Tepatnya menyelundupkan. Saya minta tolong seorang teman. Ia yang memberikan informasi

kalau Bu Poppy menginap di hotel tempatnya bekerja. Saya me­ nangkap signal itu dan menitip­ kan sarung kepada teman yang bertugas sebagai bell boy terse­ but untuk memasukkan sarung box ke kamar Bu Poppy tanpa sepengetahuan manajer hotel maupun pihak lainnya,” tuturnya tersenyum. Pada kesempatan tersebut pula, istri Pande Putu Gede Wiratama ini berhasil menye­r­ takan surat yang berisikan ke­ luhannya tentang tragedi bom Bali yang membuat bisnisnya hampir bangkrut. “Tak disangka,

saya ditelepon dan dipersilahkan datang ke kamarnya. Senang­ nya, Bu Poppy juga suka dengan produk saya. Selanjutnya, sejak itu, Bu Poppy selalu membeli produk- produk saya sampai saat ini,” lanjut Mira dengan semburat wajah bahagia sembari menekan­ kan jika Poppy Dharsono adalah role model yang memacu dan motivasinya untuk maju. Singkat cerita, Mira akhirnya berhasil memancangkan nama­ nya sebagai salah satu desainer top Bali dan menjadi anggota APPMI Bali pada tahun 2004, dan Poppy Dharsono tercatat sebagai salah seorang pendirinya.“Dari situ saya menganggap bahwa alam menghendaki saya untuk bersinergi dengan Ibu Poppy kalau saya ingin maju,” tandas ibu dari Pande Putu Rangga Raditya, Pande Kadek Anggara Wedas­ wara, dan Pande Nyoman Bintang Paramitha ini. Tidak berhenti sampai di situ. Mira mengatakan kalau dirinya selalu mengganggu dan meng­ ganggu Poppy Dharsono untuk semua problem kariernya di dunia fashion ini. Bahkan ia mera­ sakan segala bentuk dukungan baik dalam kehidupan berkeluar­ ga, berasosiasi dan bisnis pun diperolehnya dari seorang Poppy Dharsono. “Sampai akhirnya Bu Poppy berkenan datang khusus dari Jakarta dalam acara fashion show saya di Puri Agung Gianyar pada Rabu 10 Desember silam. Saya merasa istimewa dan sangat dihargai. Bu Poppy benar-benar memberikan support yang luar biasa pada saya,” lanjut perintis eksistensi industri fashion tradis­ ional di desa Sidan, Gianyar ini. Melihat perkembangan karyakarya Mira, Poppy Dharsono sang mentor pun berkomentar bahwa kepiawaiannya dalam merancang dan apa yang dikerjakannya sudah bagus, inovatif, dan bisa dijadikan contoh untuk tetap kreatif dengan mengangkat kainkain lokal. “Namun, di awal-awal merintis karier di dunia desain,

Poppy Dharsono saat memotivasi pelajar SMA 1 Gianyar

Bintang Mira dan Poppy Dharsono

Bu Poppy sempat memberikan masukan seputar warna, bahwa kalau di panggung kita harus be­ rani,” ucap penghobi melukis ini. Mira yang namanya sekarang sudah berkibar bukan saja di ajang nasional tapi juga inter­ nasional ini juga bakalan turut meramaikan Indonesia Fashion Week (IFW) di Jakarta Februari mendatang. Ia bakal memuncul­ kan kain endek spesial desain Bintang Mira, dan tak ketinggalan hasil olah budaya lokal yang di­ transformasikannya dalam ben­ tuk batik poleng dengan unsur warna tridatu . Di kesempatan berbeda , sete­ lah sempat diajak berkeliling me­ lihat pengrajin endek di Gia­nyar, Poppy menilai desain-desain mo­ tif para pengrajin endek Gianyar sudah bagus. Hanya pesannya, jangan menjual terlalu tinggi un­ tuk para desainer, mungkin har­ ganya bisa dibedakan. “Bu Poppy juga mengapresiasi pemerintah Gianyar yang mensupport secara penuh untuk desainer beserta pengrajinnya. Tidak hanya itu, Bu Poppy juga ikut mendudukung dengan menggunakan endek dari pengrajin Gianyar pada shownya di Indonesia Fashion Week (IFW) 2015,” terang Mira. TIDAK LUPA BERBAGI Meski namanya sudah berkibar sebagai seorang desainer, namun ia tetap berkreativitas dan menin­ gkatkan kualitas karya-karyanya. Bukan hanya itu, ternyata perem­ puan yang dikenal berkepriba­ dian hangat dan ramah ini pun tidak hanya mendesain busana, namun juga mendesain hidupnya untuk tidak lupa berbagi. Menurut Mira, ketika apa yang dikerjakannya mampu mengin­ spirasi orang-orang di sekitarnya dan menjadikan mereka berse­

mangat bahkan menjadi optimis, itu sebuah kebahagiaan baginya. Belum lama ini, ia juga berhasil mencuri waktu Poppy Dharsono, untuk diajak ke SMAN 1 Gianyar. Di sana, Poppy memberikan kiatkiat serta motivasi seputar in­ dustri dan proses kreatif. Ia juga memotivasi para remaja tersebut, untuk tidak takut salah, berani mencoba, mau magang atau bersedia bekerja dahulu sebelum membuka usaha. Mereka juga ditekankan untuk belajar melihat pangsa pasar sebelum masuk ke dunia industri kreatif. Mira mengatakan murid-mu­ rid di SMAN 1 Gianyar, rata-rata senang bahkan aktif untuk ber­ tanya . “Kelihatan sekali mereka ingin sukses dan tidak menyianyiakan momen tersebut. Kami ingin anak-anak bisa terinspirasi dengan adanya kehadiran Bu Poppy yang berhasil di berbagai bidang ini. Mimpi saya juga akan semakin banyak anak-anak yang sukses sehingga bisa datang kem­ bali ke sekolahnya SMAN 1 Gian­ yar untuk menginspirasi generasi berikutnya,” katanya antusias. Dikatakan oleh Mira, sudah sejak lama ia menjalin kerja­sama dengan SMAN 1 Gianyar untuk kegiatan positif ini, memberikan program motivasi bagi generasi muda Gianyar. Sudah banyak pula tokoh-tokoh sukses dan kompeten yang dihadirkan selaku pembicara, seperti Mario Blanco, Tjokorda Raka Sosro­bahu (alm), Ade Rai dan Rhenald Kasali, IB Rai Mantra, Safir Senduk, Alex P Chandra, dr. Hariasa Sanjaya, hingga Poppy Dharsono belum lama ini. “Selain wawasannya semakin terbuka, diharapkan anak-anak juga mampu melihat potensi-potensi yang mereka miliki untuk dikembangkan kede­ pannya,” ucap Mira. – ard

Poppy Dharsono dan Jegeg Gianyar Pradnya Nitya Pastini


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Tokoh Edisi 832 | Tokoh by e-Paper KMB - Issuu