Tokoh Edisi 829 | Tokoh

Page 1

29 Desember 2014 - 4 Januari 2015

24

Hari Ini Denfes ke-7 Dibuka

Masyarakat Bali Merapat di Kawasan Catur Muka Denpasar Fesitival (Denfes) ke-7, dipastikan dibuka sore ini, Minggu (28/12) di areal Patung Catur Muka. Momentum perayaan akhir tahun yang selalu ramai dan riuh, penuh oleh kegairahan dan semangat masyarakat yang menggebu-gebu karena ingin menikmati semua yang tersaji tahun ini bakal disemarakkan oleh persembahan menarik kesenian Inagurasi Tapak Dara Mahasomya.

K

ali ini Kawasan Patung Catur Muka, kembali menjadi titik sentral kerinduan kolektif masyarakat Denpasar untuk menikmati kekayaan pusaka budaya, tradisi dan kekinian kreativitas modern yang saling melengkapi. Perjalanan Denpasar Festival yang memasuki tahun pelaksanaan ke-7 tahun ini, tak dapat dipisahkan dari tautan kerjasama triple helix yang apik, yakni antara pemerintah, pihak swasta dan masyarakat Denpasar yang tidak pernah berhenti melakukan penggalian, pengembangan dan pergelaran pilar-pilar kreatifnya. Bagi kalangan budayawan, cendekiawan juga birokrat, Denfes dapat dikatakan sebuah wahana kebangkitan kembali jalinan komunikasi, interaksi dan interpretasi warisan pustaka budaya, tradisi yang bergerak penuh kekinian namun tidak serta merta tercabut dari akar kulturnya. Justru Denfes menjadi harmonisasi terhadap bertubi-tubinya pengaruh budaya global. Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, juga sempat menyatakan bagi masyarakat Denpasar yang multikultural dan terbuka, Denfes adalah sebuah cermin harapan dan kegembiraan bahwa Ibu Kota Provinsi Bali ini senantiasa kukuh, meski tidak mudah untuk membangun masa depan melalui kreativitas (art) demi suburnya pasar (mart) yang dikelola secara cerdas (smart). Selanjutnya, tema sentral yang diusung “Dharma Cipta Mahabudaya” tahun ini menggambarkan komitmen Denpasar untuk menjunjung kreativitas sebagai “seni murni” , dalam arti ekspresi keindahan sebagai persembahan kepada keagungan Sang Pencipta dan alam raya serta keriangan manusia. Sekaligus juga, menjadi “seni dapur”, yakni berupa khasanah energi dan karya kreatif sebagai sumber penghidupan dan kesejahteraan sosial. Dharma Cipta Mahabudaya juga merupakan penanda pengabdian dan kemampuan Kota Denpasar dalam mewujudkan dimensi keseimbangan, kreativitas, tradisi dan modernitas yang menjadi kunci untuk meningkatkan kemakmuran rakyat dalam segala bidang. AREAL KHUSUS Sambil berkeliling melihat berbagai koleksi

kerajinan, keragaman tenun dan tekstil lokal dari para penggiat UMKM dan perdagangan di Kota Denpasar serta pilihan aneka hidangan atau sajian kuliner, pengunjung juga dapat menyaksikan persembahan hiburan di panggung kesenian yang tersedia di lokasi Denfes. Selain itu dipastikan pula hadirnya areal khusus “Mai Ngopi” dan “Mai Nyenggo”. Sedangkan bagi pecinta fashion, di areal tekstil juga bakal hadir beberapa distro yang mempersembahkan kreativitas kalangan anak muda dan mereka yang berjiwa muda. Bagi masyarakat yang fanatik dengan Denfes juga yang ingin mengintip acara Denfes tahun ini, datanglah beramai-ramai. Berikut gambaran singkat pagelaran yang akan hadir dan memeriahkan panggung-panggung seni yang tersedia. Minggu, 28 Desember 2014 l Denpasar Run l Inagurasi Parade 1.000 Topeng lKarnaval Parade 1.000 Topeng l Inagurasi Pembukaan Denpasar Festival “Tapak Dara Mahasomya” l Pementasan 100 Tahun Gong Kebyar (Yudane dan Bona Alit) di Alun-alun l Pementasan Sakepat Band, Kiss Band dan Jhonny Agung & Double T Senin, 29 Desember 2014

l Pementasan Balawan & Batuan Ethnic l Pementasan Crazy Horse l Gong Kebyar Mebarung oleh STIKOM

dan IHDN di panggung alun-alun

l Pagelaran Fashion Show dan Lomba

Busana Kantor antar LPD

Selasa 30 Desember 2014

l Pementasan seni tari dari Sumedang– Bandung l Penampilan Mr. Botak l Pementasan Navicula

DIAWALI PRA–EVENT Kegiatan Denpasar Festival yang akan diselenggarakan selama empat hari, yakni dari tanggal 28 sampai 31 Desember 2014 ini, sesungguhnya telah diawali dengan agenda PraEvent, antara lain berupa: lPemilihan Duta Endek oleh tim Dis­perindag Denpasar l Kuratorial terhadap pedagang kuliner oleh tim Bidang Ekonomi Denpasar lDtik Festival dan Hortikultura Festival bertempat di Lapangan Lumintang oleh Dinas Kominfo lLomba Fotografi Masih dalam rangka ikut memeriahkan acara Denpasar Festival 2014, tak ketinggalan Indonesian Chef Association–BPD Bali atau ICA Bali pun memberikan andilnya di program Pra-Event dengan mengadakan kegiatan perlombaan masak, Jumat (14/11) di Inna Bali Hotel Denpasar. Denpasar kuliner festival merupakan ajang pemersatu insan kuliner Bali, demi mewujudkan, serta mengangkat harkat dan martabat budaya kuliner Bali dan Nusantara di tingkat nasional maupun internasional. Ini, mengingat Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia, tentunya harus mampu bertahan sebagai daerah tujuan wisata yang mengacu kepada wawasan budaya. Yang berarti, selain mempertahankan warisan nenek moyang di bidang seni, kuliner juga harus dikembangkan, sehingga dapat mengharumkan nama Bali, Indonesia, bahkan sampai ke mancanegara. Karenanya, Denpasar Festival selama ini memang diakui berhasil menghadirkan puncak-puncak kekayaan ekspresi serta

Rabu, 31 Desember 2014 l Melepas Matahari 2014

Kegiatan pementasan di depan Patung Catur Muka

kreativitas Kota Denpasar. Terejawantahkan melalui ragam seni budaya, ragam kuliner, ragam tekstil, ragam florikultura, ragam kreativitas komunitas, serta berbagai ragam potensi & produk unggulan. Yang menjadi program unggulan Denpasar Festival kali ini adalah adanya program Parade 1.000 Topeng dalam bentuk Karnaval, bersama harapan kedepannya dapat dijadikan ikon pembukaan Karnaval setiap acara Denpasar Festival. Selanjutnya, sebuah penghormatan dan penghargaan diberikan kepada para seniman Denpasar, khususnya seniman Gong Kebyar Belaluan Sadmerta yang berjaya di era tahun 1920-an dan Gong Kebyar Gladag yang berjaya di era tahun 1960-an, yakni melalui Perayaan 100 tahun Gong Kebyar serta beragam puncak-puncak kreativitas, potensi, dan keunggulan Denpasar sebagai Kota Budaya yang multikultur, multietnis, dan tentu sebagai jantungnya pulau Bali -the Heart of Bali. Denpasar Festival juga mengedepankan terbukanya ruang dialog publik yang dikemas dalam berbagai bentuk informasi ataupun dalam berbagai ragam agenda acara termasuk pameran, workshop, seminar atau talk show, aneka ragam hiburan seni dan budaya baik yang bernuansa tradisional, modern, maupun avant-garde. Untuk ini, Pemerintah Kota Denpasar melalui jajarannya mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi meramaikan dan berinteraksi penuh keriangan hati untuk ”mendalami, bersentuhan langsung, menikmati” segenap potensi dan realitas keragaman sosial, potensi ekonomi, serta seni dan budaya yang hadir dalam Denfes, demi mengalirnya inspirasi dan motivasi untuk berkreativitas serta memberi ruang ekspresi dan kreasi kepada masyarakat dalam mempresentasikan karakteristik potensi Kota Denpasar. - ard


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Tokoh Edisi 829 | Tokoh by e-Paper KMB - Issuu