Tokoh edisi 815 | Tokoh

Page 1

What’s Up

24

22 - 28 September 2014

WHDI Bali

Launching Tarian Legong Tri Sakti

Seka Gong Dewi Laksmi mengiringi Legong Tri Sakti

Tiga penari legong berhasil membelah suasana malam itu dengan pesonanya, dalam acara “Launching Tari Legong Tri Sakti” oleh Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Bali, yang digelar Senin (15/9) di panggung Nabe Shima Creative Space di Jalan Padma Gang Harum Penatih, Denpasar. Dan, Minggu (21/9) malam ini dapat disaksikan penampilannya di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar.

Ketua WHDI menyerahkan punia kepada salah seorang panitaPujawali di Parahyangan Agung Jagatkarta

P

agelaran tari yang diiringi oleh Seka Gong Wanita Hindu Dewi Laksmi ini ,dihadiri oleh beberapa pengurus WHDI kabupaten/kota, Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Made Mudra dan para seniman tabuh serta tari Kota Denpasar. Menurut Ketua WHDI Bali, Bintang Puspayoga yang juga menjadi pengagas acara, sesungguhnya ide untuk menghadirkan sebuah kreasi legong sudah ada sejak Seka Gong Wanita Hindu Dewi Laksmi tampil di Perayaan HUT ke-26 WHDI pada

Februari silam. Inspirasinya dari tari legong klasik yang memang sudah ada sejak lama disertai dengan unsurunsur pengembangannya. Namun, baru terlaksana saat ini dengan bantuan Nyoman Suarsa sebagai penata tari, I Made Andita sebagai penata tabuh, dan penata busana oleh AA Ngr Mayun Tenaya. Tari Legong Tri Sakti, kata Bintang Puspayoga menggambarkan perempuan Bali era kekinian, yang berpikir dinamis dan modern tanpa meninggalkan adat, budaya dan agamanya. Begitu pula mencerminkan arti pen­

ting peran dan kedudukan wanita se­ suai dengan visi WHDI, yang dimaknai dengan karya nyata. Yang menarik lainnya adalah busana yang dikenakan para penari hadir dengan warna tri datu (warna suci). Tiga warna ini berhasil merepresentasikan dewa (Tri Murti). Warna merah merepresentasikan Dewi Saraswati sebagai perwujudan saktinya Dewa Brahma. Warna hitam melambangkan Dewi Laksmi sebagai saktinya Dewa Wisnu dan Putih representasinya Dewi Parwati, perwujudan saktinya Dewa Siwa. Ditegaskan oleh Bintang Puspayoga, garapan Tari Legong Tri Sakti ini juga mengangkat harkat dan martabat wanita melalui kekuatan Tri Sakti dari saktinya Tri Murti. Selain itu, tarian ini juga menunjukkan hubungan suami istri yang saling mendukung hingga menjadi sempurna. Ia juga menegaskan tarian legong ini bukan maskot WHDI melainkan milik semua wanita Hindu. Seka Gong Wanita Dewi Laksmi yang beranggotakan pengurus WHDI Bali, malam itu dibantu oleh WHDI Kota Denpasar dan seniman Kota Denpasar, juga sempat mempersembahkan Tabuh Kreasi Gambang Suling dan dilanjutkan mengiringi persembahan Tari Rejang Renteng. Sedangkan, kehadiran para seniman yang turut menyaksikan pagelaran malam itu, dikatakannya adalah untuk mendapatkan penyempurnaan terhadap karya Tari Legong Tri Sakti yang baru diciptakan tersebut. Menurut salah se-

Tarian Rejang Renteng

WHDI Bali saat ngayah majejaitan menjelang piodalan di Parahyangan Agung Jagatkarta Bogor

orang seniman muda Kota Depasar, Dayu Ani yang juga turut menyaksikan pementasan pertama tersebut, sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan WHDI Bali, ia mengatakan secara keseluruhan teknik menari semua penari sudah sangat menguasai dan bagus. Ia hanya melihat dari sisi rasa, dimana detil-detil gerakannya akan memunculkan karakter tarian perlu disempurnakan. Sebab, setiap detil gerakan, menentukan karakter yang ingin ditonjolkan, sehingga pesan dari tarian tersebut sampai pada penonton. Selanjutnya, Bintang Puspayoga menyampaikan Tari Legong Tri Sakti ini akan dipentaskan pada Pagelaran Bu-

daya serangkaian acara Festival Puputan Badung, Minggu (21/9) di Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar dan diiringi oleh Seka Gong Wanita Hindu Dewi Laksmi. Sementara Humas WHDI Bali , AA Sri Utari juga menyampaikan bahwa sebelumnya, pengurus dan anggota WHDI Bali juga sempat mapunia dan, ngayah membuat sarana upakara yakni majejaitan sekaligus melakukan persembahyangan bersama di Pura Parahyangan Agung Jagatkarta, Taman Sari Gunung Salak, Sabtu (6/9), menjelang dilaksanakannya Pujawali IX pada Purnama Ketiga, Anggara Umanis Wayang , Selasa (9/9) lalu.

Seka Gong Dewi Laksmi bersama seniman Kota Denpasar

– Sri Ardhini


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.