24 - 30 Maret 2014
24
Daya Pikat Bali di Jabodetabek Tidak sedikit warga Jakarta yang merindukan nuansa Bali. Fenomena inilah yang ditangkap para pengembang dan mewujudkannya dalam bentuk pembangunan perumahan-perumahan bernuansa Bali. Berkeliling sekitar Jakarta, seperti di Depok, Bekasi, Tangerang, banyak kita jumpai perumahan yang ‘menjual’ Bali sebagai daya pikat.
D
Pintu Gerbang Bali View
i antara sekian ba nyak perumahan bercorak Bali, ba rangkali yang ter bilang perintis adalah perumahan Bali View yang ada di Cirendeu, Jakarta Selatan. Sekalipun tidak be sar, perumahan ini sempat menjadi ikon di Jakarta Selatan. Lokasinya yang tidak jauh dari Fatmawati dan Pondok Indah, membuat Bali View cepat melambung menjadi lokasi perumahan yang prestisius. Tahun 2000-an, saat awal perumahan Bali View dibangun, kawasan Cirendeu relatif belum sepadat sekarang. Saat itu, jalanan menuju Cirendeu terbilang masih lancar. Namun saat Tokoh ber kunjung ke lokasi Bali View barubaru ini, suasananya sudah jauh berubah. Kemacetan menjadi pe mandangan rutin di sini. Sejak tahun 2000 hingga sekarang, relatif tidak ada pelebaran jalan, sementara jumlah pengguna kendaraan terus bertambah. Dulu, pintu gerbang masuk Bali View, masih terbilang menonjol, sekarang, jika tida diperhatikan dengan sungguh-sungguh, nyaris tertutup oleh banyaknya pusatpusat keramaian, baik berupa per tokoan, maupun pusat-pusat makan waralaba. Di kiri dan kanan pintu gerbang masuk Bali View, sudah padat dengan toko dan restoran impor. Meski begitu, suasana di dalam komplek perumahan Bali View tetap terasa sejuk. Bukan saja kare na lokasinya di wilayah selatan, yang lebih adem dibanding pusat dan utara, di perumahan ini juga sudah tumbuh pepohonan rindang. Mana jemen komplek juga mengatur ke
bersihan dan keamanan lingkungan dengan baik. Nah, tidak jauh dari Bali View, kurang lebih 8 km ke arah selatan, bercokol perumahan yang lebih luas dengan nama Tamansari Puri Bali. Perumahan ini masuk kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat. Lokasinya lebih luas dari Bali View. Selain itu, Puri Bali juga berpintugerbang di jalan provinsi yang menghubungkan Jakarta – Bogor via Parung. Sekalipun tak jauh dari Puri Bali bercokol perumahan-perumah an elite lain –salah satunya milik pengembang Ciputra—tetapi ikon Puri Bali tetap menonjol. Hunian berkonsep resort Bali tidak melulu identik dengan laut, pantai atau pun pasir putih. Bali juga memiliki daerah pegunu ngan yang sejuk dan asri, dengan pemandangan indah seperti Kintamani atau Bedugul yang juga sudah mendunia. Konsep kenyaman an lingkungan itulah yang menjadi inspirasi pembangunan peru mahan Tamansari Puri Bali di Sawangan, De pok oleh Wika Rea l t y, a n a k p e r u s a h a an PT Wijaya Karya. Memasuki jalan sepanjang 300 meter menuju ger bang Tamansari Puri Bali, suasana Bali mulai terasa. Di sisi kanan jalan diban gun tembok pembatas dengan warna tembok abu dan oranye. Sampai di gerbang masuk, ekso
Gerbang Bali Resort Tangerang
tisme Bali tidak hanya dapat dilihat dari desain gapuranya saja, karena taman dengan bunga nan asri siap menyambut setiap tamu yang da tang ataupun penghuni yang pulang setelah seharian beraktivitas. Perumahan ini terbilang strategis, karena memiliki akses ke Depok dan Ciputat menuju Jakarta, ke Bogor dan ke Serpong. Alat transportasi dari dan ke tempat kegiatan, seperti sekolah dan tempat kerja juga mu dah ditemui karena Tamansari Puri Bali dilewati jalur kendaraan umum 24 jam non stop. Sawangan sendiri sekarang ini telah menjadi pusat kota kedua setelah Margonda. Dengan tren hunian yang cenderung mengarah ke selatan, karena pertimbangan air yang lebih bagus dan udara yang masih sejuk, maka fasilitas lingku ngan di daerah ini pun mengalami pertumbuhan yang cepat. Rumah sakit, tempat rekreasi seperti Ta man Rekreasi Aquatic Telaga Golf Sawangan dan Taman Rekreasi Permata Buana, sekolah ternama seperti Madania dan fasilitas publik lainnya dapat dijangkau dengan mudah. Dari 20 hektare lahan yang akan dibangun, saat ini pengembangan baru mencapai tahap I, yaitu seluas 7 hektar untuk 2 banjar, yaitu Banjar Bedugul dan Banjar Taman Ayun. Kata banjar sendiri digunakan untuk mengganti istilah cluster yang umum digunakan di dunia properti. Setiap banjar terdiri dari paling sedikit 90 unit rumah. Dengan menggu nakan sistem banjar atau cluster ini, keamanan tentunya akan lebih terjamin. Rumah-rumah di Banjar Bedugul didesain lebih mengikuti arus tren saat ini, yaitu minimalis, tapi tetap menekankan pada fungsi ruang dan
konsep lingkungan Bali yang hijau dan asri. Tipe rumah yang ditawar kan adalah tipe 27 dan 38 dengan luas tanah bervariasi, yaitu 83 hingga 232 untuk tipe 27, dan 82 hingga 145 untuk tipe 38. Arsitektur rumah-rumah di Ban jar Taman Ayun lebih berasa Bali. Bangunan rumah terinspirasi dari bangunan di Karangasem yang unik. Tipe rumah yang ditawarkan
konsep hijau. Bergeser ke Tangerang, Provinsi Banten, di sana ada perumahan Bali Resort yang terletak di kawasan Rawa Kalong, Kota Tangerang. Proyek dengan total lahan 4,7 hektar ini memiliki 263 unit rumah dan 6 unit ruko. Properti ini me nyasar segmen kelas menengahatas. Bali Resort dibangun dengan konsep arsitektur tropis-minimalis
Green Ubud
saat ini adalah tipe 38 dengan luas tanah mulai dari 83 hingga 155, tipe 51 dengan luas tanah mulai dari 96 hingga 150 dan tipe 67 dengan luas tanah 129 hingga 158. Untuk tahap selanjutnya, akan dibangun lagi cluster ketiga dengan konsep yang akan lebih Bali dengan tipe rumah bervariasi. Tidak seperti perumahan lainnya yang memiliki pusat aktivitas seperti sport center, Tamansari Puri Bali akan mem bangun pusat kesenian dimana anak-anak dapat belajar menari, melukis atau kegiatan seni lainnya. Saat ini, miniatur panggung kesenian sendratari Bali pun sudah dibangun. Selain memiliki pos keamanan, setiap banjar juga memiliki taman, yang dapat digunakan sebagai area bermain anak-anak, ataupun tempat berkumpul warga. Suara gemercik air berasal dari sungai kecil buatan yang membelah jalan menuju ban jar Bedugul, semakin mem bangkitkan kesan asri. Petakpetak sawah seperti yang ada di pedesaan Bali pun dapat ditemui di sini berikut kincir airnya, mengundang burung untuk datang dan berkicau. Agaknya pengembang tidak sekadar ingin mengem bangkan suatu bangunan rumah, namun mencoba membangun hunian, tempat tinggal yang not just house but home, senyaman mung kin untuk dihuni. Tak heran kalau suasana diciptakan senyaman mungkin dengan
yang dilengkapi dengan elemenelemen bernuansa Bali. Beberapa aksesori, seperti ukiran, batu alam, dan pohon kamboja, konon, sengaja didatangkan khusus dari Bali. Selanjutnya Tokoh mengunjungi perumahan Green Ubud yang ter letak di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Perumahan ini memiliki konsep ‘manilasting the exotic paradise in Bali’. Gaya hunian privat ini menghampar seluas 11 hektare, dan sudah dipasarkan sejak tahun 2012. Saat ini, hunian itu sudah penuh terisi. Guna menunjang nuansa Bali, pihak pengembang membuka Ba linese massage & spa di dalamnya, kemudian membangun Aura & Jade therapy, lantas menyisakan sebagian lahan untuk membangun Ubud Botanical Park, area jogging dan sport club. Lokasi perumahan juga terbilang strategis, karena tidak jauh dari pintu tol Cibinong. Di sekitar lokasi, juga sudah banyak berdiri bangunan mall. Banyaknya peminat terhadap perumahan bernuansa Bali, men jadikan para pengembang terus berkreasi “menjual” Bali dalam pe rumahan mereka. Bagi pengembang yang menguasai lahan cukup luas, mereka membangunnya secara massal. Bagi pengembang yang menguasai lahan tidak terlalu lebar, mereka membangunnya dalam bentuk cluster. Sebagian masyarakat Ibu Kota Republik Indonesia ini, meminatinya untuk dua tujuan. Per tama, sebagai tempat hunian yang nyaman. Kedua, sebagai bentuk investasi di bidang properti. –Diana Runtu