Edisi 17 Juli 2017 | SuaraNTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

16 HALAMAN NOMOR 105 TAHUN KE 13

Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

SENIN, 17 JULI 2017

Pengemban Pengamal Pancasila

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

OTT - Loket pengambilan karcis penyeberangan di Pelabuhan Kayangan menuju Poto Tano yang pernah jadi target OTT tim saber Pungli Lotim. Pintu keluar masuk pelabuhan menjadi salah satu sektor pungli yang diawasi Saber Pungli.

Prona

Satgas Saber Pungli

Dulu Garang, Kini Melempem

Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) dibentuk dengan Perpres 87 tahun 2016. Sosok tim yang disegani, karena setelah dilantik beberapa Operasi Tangkap Tangan (OTT) membuat tiarap para pelaku pungli di beberapa sektor. Tapi pada akhirnya garang itu hanya di tahun pertama. Selanjutnya kini melempem tahun kedua. Alasannya miskoordinasi dan sokongan anggaran?

TO K O H DAK Bakal Hangus SELAIN memberikan batas waktu penyerahan laporan penggunaan dana desa, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga memberikan tenggat waktu untuk pelaporan penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahap I paling lambat 21 Juli mendatang. Jika realisasi DAK tahap I kurang dari 75 persen, maka DAK tahap II dan III otomatis akan hangus alias tidak akan dicairkan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) NTB, Taukhid, SE., M.Sc.IB., MBA ketika Bersambung ke hal 15

KO M E N TTAA R

(Suara NTB/dok)

Satgas Akui Mengendor

(Suara NTB/dok)

SABER Pungli dinilai sebagai lembaga yang memiliki andil dalam memberantas pungli yang meresahkan masyarakat. Efektivitasnya bisa dilihat dari beberapa kasus yang sudah ditangani, bahkan sudah sampai pengadilan. (lihat tabel). Namun keberadaannya belum berdampak penuh bagi pemberantasan pungli di semua sektor. Sebab laporan masyarakat ditangani lamban dan bahkan ada yang tak ditangani. Bersambung ke hal 15

Taukhid

KASUS pungli di NTB yang ditangani tim Saber didominasi Prona. Oknum pemerintah desa diduga masih menarik uang dari program sertifikasi tanah gratis itu. Satu kasus yang terbukti di Pengadilan yakni pungli Prona Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat (Lobar). Kades setempat, Nursimah dihukum penjara Ismail Bafadal 1 tahun atas pungutan terhadap 426 sertifikat tahun 2016. Dugaan pungli Prona juga menjerat Kades Labuhan Bajo, Kecamatan Utan, Sumbawa, berinisial H yang diduga memungut uang tambahan pengurusan 200 sertifikat tahun 2016. Kades ini terjerat OTT. OTT tim saber di KLU menangkap Kades Sambik Elen, Februari 2017 lalu. Kades berinisial AW itu akan dihadapkan ke meja hijau pengadilan tipikor pada Pengadilan Pegeri Mataram. Ada pula laporan pungli Desa Mambalan tahun 2016. Laporannya masih diselidiki Unit Tipikor Satreskrim Polres Mataram. Bersambung ke hal 15

Rumaksi SJ

Ibnu Salim

123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 SELAIN di tingkat provinsi, Satgas Saber 123456789012345678901234567 Pungli juga dibentuk di tingkat kabupaten dan 123456789012345678901234567 kota. Masing masing dikukuhkan dengan SK 123456789012345678901234567 Bupati dan Walikota. Tapi soal kinerja masih 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 belum merata, satu sisi ada yang agresif, di daer123456789012345678901234567 ah lain justru masih terkendala koordinasi. 123456789012345678901234567 Catatan yang paling impresif soal ditunjuk123456789012345678901234567 kan Tim Saber Pungli Lombok Utara. Mereka 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 cukup agresif sejak dikukuhkan sesuai Surat 123456789012345678901234567 Keputusan (SK) Bupati Lombok Utara, H. 123456789012345678901234567 Najmul Akhyar, Desember 2016 lalu. 123456789012345678901234567 Tim Saber Pungli KLU menjaring dua kasus 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 dugaan Pungli di dua desa berbeda. Satu kasus 123456789012345678901234567 di Desa Senaru perihal dugaan Pungli tiket 123456789012345678901234567 masuk air terjun Sindang Gila, dan satu lagi 123456789012345678901234567 Pungli kepengurusan Prona yang diduga meli123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 batkan Kades Sambik Elen. 123456789012345678901234567 Dalam aturan yang menyangkut pungli mau123456789012345678901234567 pun pemberantasan korupsi menurut Kapolres 123456789012345678901234567 Lombok Utara, AKBP Rifai, SH ternyata anca123456789012345678901234567 man hukumannya tidak main-main, ancaman 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 pidananya 9 tahun. ‘’Yang dominan di OTT ada 123456789012345678901234567 di pasal 11 UU No. 31 tahun 1999 tentang pem123456789012345678901234567 berantasan tindak pidana korupsi, menyebut123456789012345678901234567 kan bahwa PNS atau penyelenggara negara 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 menerima hadiah/janji padahal diketahui kare123456789012345678901234567 na kekuasaan/kewenangan,” ujarnya. 123456789012345678901234567 Namun meski dua kasus membuktikan ada123456789012345678901234567 nya Pungli, Kapolres mengimbau agar jajaran 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 kades dan aparat di desa tidak lantas pobia de123456789012345678901234567 ngan OTT dan Tim Saber Pungli. Ia meyakinkan 123456789012345678901234567 jika seluruh pelayanan dilaksanakan sesuai atu123456789012345678901234567 ran, maka tidak akan terjadi masalah hukum. 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 Lampau Target di Lotim 123456789012345678901234567 Tim Saber Pungli Lotim dibentuk dan diket123456789012345678901234567 uai oleh Wakapolres Lotim, Kompol. Nanang 123456789012345678901234567 Budi Santosa, diklaim tertinggi menangani ka123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 sus di NTB. 123456789012345678901234567 Dikonfirmasi Suara NTB, Sabtu(14/7), Ket123456789012345678901234567 ua Pokja Bidang Penindakan pada Tim Saber 123456789012345678901234567 Pungli Lotim, AKP. Antonius F. Gea, mengata123456789012345678901234567 123456789012345678901234567 kan bahwa dari kabupaten/kota di NTB. 123456789012345678901234567 Bersambung ke hal 15 123456789012345678901234567

Syahrul

Mendominasi

Pungli

Mahal, Sewa Lahan Budidaya Tembakau Virginia Mataram (Suara NTB) – Luas areal tanam budidaya tembakau di NTB terus mengalami penyusutan. Tahun 2012, luas areal tanam tembakau di NTB sebanyak 37.055 hektar, menurun menjadi 23.752 hektar pada 2015 lalu. Selain penurunan luas areal tanam, sewa lahan untuk

budidaya tembakau Virginia di NTB juga dinilai mahal. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Ir. Husnul Fauzi, M.Si mengatakan porsi untuk sewa lahan dari keseluruhan biaya produksi tembakau Virginia sangat besar. Ia menyebutkan, sewa lahan mencapai Rp 15-20 juta

per hektar. Jika sewa lahan sebesar Rp 20 juta per hektar maka cost yang dikeluarkan petani dalam satu hektare sebesar 65 juta. ‘’Kalau porsi sewa lahan itu Rp 20 juta dengan cost 45 juta, maka total biaya yang dikeluarkan menjadi Rp 65 juta satu hektar,’’ katanya di Mataram,

Tak Ada Kejelasan

Pemprov Didesak Segera Kaji Proyek ”Hortipark” dan Pelabuhan Telong Elong Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB didesak segera mengkaji kelanjutan pembangunan proyek-proyek mangkrak yang tidak ada kejelasannya hingga saat ini. Beberapa proyek mangkrak tersebut seperti pengembangan hortipark di Lombok Tengah dan Pelabuhan Telong Elong di

Lombok Timur. Penegasan tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD NTB, H. Abdul Hadi, SE, MM ketika dikonfirmasi Suara NTB terkait adanya beberapa proyek yang masih dibiarkan mangkrak dan tidak ada kejelasan kelanjutan pembangunan oleh Pemprov NTB, Bersambung ke hal 15

Kemarin Komisi IV sudah sampaikan agar semua proyek mangkrak jadi perhatian eksekutif. Eksekutif harus mengkaji segara

pekan kemarin. Pihaknya meminta perusahaan tembakau di daerah ini untuk mengedukasi petani yang menjadi binaan mereka. Jangan sampai, kata Husnul, pembelian tembakau oleh perusahaan meningkat kemudian masyarakat berbondong-bondong menanam tidak peduli

dengan sewa lahan yang dinilai terlalu besar tersebut. ‘’Kita menyarankan paling tidak sewa lahan itu di bawah Rp 10 juta satu hektar,” katanya. Dalam satu musim tanam tembakau Virginia, kata Husnul jumlah masyarakat yang terlibat mendekati 100 ribu orang. Bersambung ke hal 15

Pusat Garap FS Jalan Layang Lembar – Kayangan Mataram (Suara NTB) – Pemerintah pusat melalui Direktur Pengembangan Jaringan Jalan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR mengambil alih penyusunan feasibility study (FS) rencana pembangunan jalan layang dari Pelabuhan Lembar Lombok Barat menuju Pelabuhan Kayangan Lombok Timur. Semula, penyusunan FS tersebut akan dilakukan Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah NTB. ‘’Untuk jalan layang itu sekarang ini FS digarap oleh pusat, Kementerian PUPR. Kita tak tahu kemarin dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional diambil alih oleh pusat. Waktu kami bahas di Makassar, dibahas di Surabaya ternyata FS untuk jalan layang ini di-handle oleh pusat,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Ir. H. Syahdan, MM ketika dikonfirmasi Suara NTB, pekan kemarin di Mataram. Dengan diambil alihnya penyusunan FS ini oleh pusat diharapkan bisa cepat selesai. Menurut Syahdan, pengambilalihan penyusunan FS ini dinilai akan mempercepat realisasi pembangunan proyek tersebut. “Karena kalau pusat yang handle, begitu jadi maka selesai (langsung dianggarkan untuk konstruksi),” katanya. Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.