Edisi 28 September 2017 |Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

16 HALAMAN NOMOR 165 TAHUN KE 13

Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantbnews@gmail.com

KAMIS, 28 SEPTEMBER 2017

Pengemban Pengamal Pancasila

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

TGB Tebarkan Optimisme di Universitas Pertahanan OPTIMISME merupakan bahan bakar utama bagi sebuah bangsa yang sedang terus membangun dirinya. Karena itu kita wajib untuk selalu memelihara optimisme dalam kehidupan dan menjauhi pesimisme. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur NTB,

Dr. TGH. M Zainul Majdi ketika menjadi pembicara dalam kuliah umum di Universitas Pertahanan, Bogor, Rabu (27/9). ‘’Terkadangsecaratidaksengaja, kitamemproduksi hal-hal yang membangkitkan perasaan pesimis. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ist)

FOTO BERSAMA - Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi foto bersama dengan dosen dan mahasiswa Universitas Pertahanan, Bogor, kemarin.

PPK Katering Haji Diperiksa Kejaksaan

Mataram (Suara NTB) Pengadaan katering konsumsi haji Embarkasi Lombok masih bergulir penyelidikannya di Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), salah satu pihak yang diklarifikasi selain panitia atau kelompok kerja (Pokja) pengadaan. Kepada Suara NTB Rabu (27/8), PPK pengadaan katering konsumsi haji Embarkasi Lombok tahun 2017 H. Lalu Zainuddin mengaku sudah dua kali diklarifikai Kejaksaan. Pertama pada Jumat (22/9) dan Senin (25/9) lalu.

Penyidik menanyakannya seputar kompetensinya sebagai PPK. Rupanya ini yang menjadi materi pengaduan ke Kejaksaan. ‘’Saya sudah jelaskan soal kompetensi saya, dibuktikan dengan sertifikat yang saya punya,’’ tegas Lalu

Zainuddin, Rabu (27/9). Dia menduga, ada oknum yang tidak suka dengan posisinya sebagai PPK sehingga diganggu dengan proses hukum (pengaduan ke Kejati). Zainuddin menceritakan, sebenarnya dia hanya PPK pengganti. Ja-

batan pertama diemban oleh H. Mahmud. Dia kemudian diberi kewenangan sebagai PPK untuk proses kontrak dengan rekanan. ‘’Nah yang dilaporkan ke Kejaksaan itu saya tidak memiliki sertifikat pengadaan barang dan jasa. Dan ini sudah saya jelaskan pada jaksa dan lampirkan sertifikat itu,’’ tegasnya. Tidak saja bukti sertifikat, dia juga menjelaskan bahwa dalam Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP)

TO K O H

Tim Saber OTT Pegawai Puskesmas Perampuan

Danrem Berpangkat Jenderal BARU-baru ini dilakukan assessment untuk penilaian kelayakan Polda NTB menjadi type A. Praktis, Kapolda NTB nanti akan dijabat jenderal bintang dua. Rupanya kebijakan Mabes Polri ini akan berusaha disesuaikan oleh TNI. Di mana saat ini Korem 162/WB yang dipimpin perwira menengah berpangkat kolonel, sedang dikaji kemungkinan diduduki oleh pejabat berpangkat jenderal bintang satu (brigjen). ‘’Sekarang kita sedang kaji, di mana ada Korem satu daerah di satu provinsi dan satu gubernur akan dinaikkan menjadi bintang satu,’’ Bersambung ke hal 15 Komaruddin Simanjuntak (Suara NTB/bul)

KO M E N TTAA R Pemprov Harus Selektif

H. Sunarpi (Suara NTB/dok)

PEMPROV NTB diminta harus selektif menerima investasi yang masuk ke daerah ini. Pemprov diminta jangan hanya mengejar target besaran investasi yang tercapai. Jangan sampai investasi-investasi besar yang masuk daerah ini justru akan memperlebar kesenjangan antara masyarakat kaya dan miskim. Hal tersebut disampaikan Rektor Univeristas Mataram (Unram), Prof. Ir. H. Sunarpi, Ph.D ketika dimintai tanggapannya mengenai investasi besar yang tidak signifikan dalam mengurangi kemiskinan di NTB, Bersambung ke hal 15

DESTINASI - Pulau Kenawa, salah satu destinasi wisata di Sumbawa Barat yang mulai diminati wisatawan.

Retribusi Memberatkan, Wisatawan Bisa Kapok Datang ke NTB Mataram (Suara NTB) Pelaku wisata di NTB mendapatkan keluhan dari para wisatawan baik domestik dan mancanegara mengenai penarikan retribusi atau tiket masuk destinasi wisata yang cukup memberatkan para pelancong. Jika hal ini terus dibiarkan, para wisatawan bisa kapok berwisata ke NTB. Hal tersebut dikatakan Ketua Per-

satuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB, H. Lalu Abdul Hadi Faishal dikonfirmasi Suara NTB di sela-sela kegiatan Komisi Informasi (KI) NTB di Mataram, Rabu (27/9) siang kemarin. Hadi menyatakan, pungutan masuk ke destinasi wisata marak terjadi. ‘’Pertama, pungutan itu atas dasar kesepakatan desa. Kemudian ada

pungutan atas dasar keputusan yang lain. Tetapi itu juga sangat kita harapkan tidak mempengaruhi terutama dari segi harga yang terlalu tinggi. Itu bisa mempengaruhi kedatangan dari wisatawan ke sini,’’ katanya. Untuk berkunjung ke NTB, wisatawan sudah mengeluarkan banyak uang. Bersambung ke hal 15

Mataram (Suara NTB) Sektor kesehatan kini jadi bidikan tim Saber Pungli Provinsi NTB. Rabu (27/9) pagi kemarin, seorang pegawai Puskesmas Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat (Lobar) terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT). Penangkapan terkait dugaan pungutan liar (pungli) jasa pelayanan (Jaspel) yang bersumber dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Wakil Ketua Tim Saber Pungli Provinsi NTB, Ibnu Salim, SH.,M.Si membenarkan ada penangkapan pegawai puskesmas tersebut. Informasi awal disampaikannya, OTT terkait pungli jasa pelayanan dilakukan oknum bendahara setempat. ‘’OTT terkait pemotongan jaspel (jasa pelayanan) oleh bendahara puskesmas yang bersumber dari BPJS. Pemotongan per pegawai Rp 200.000,’’ sebutnya kepada Suara NTB, Rabu (27/9) kemarin. Sejauh ini dia mengaku belum mendapat informasi lengkap soal proses OTT itu, karena yang terlibat dari tim Saber Pungli Polda NTB. Diperkirakannya akan ada proses pembahasan tindak lanjut internal tim Saber Pungli untuk tindaklanjut terkait dugaan pungli itu. Bersambung ke hal 15

Surati Bupati/Walikota

Pemprov Sepakati Tujuh Program Prioritas Entaskan Kemiskinan Mataram (Suara NTB) Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) telah menyurati bupati/walikota dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengenai tindaklanjut kesepakatan pengentasan kemiskinan tahun 2018 mendatang. Dalam rakor pengentasan kemiskinan awal September lalu, telah disepakati tujuh program prioritas pengentasan

kemiskinan yang akan dilakukan secara sinergi dan terpadu antara Pemprov NTB dan Pemda kabupaten/kota. ‘’Bappeda telah melakukan roadshow untuk mengkonsolidasikan lebih detail dengan seluruh kabupaten/kota. Untuk memastikan bahwa 7 program/kegiatan yang disepakati itu dianggarkan dalam APBD. Wagub selaku Ketua TKPKD provinsi telah bersurat ke seluruh bupati dan walikota juga seluruh kepala

OPD Pemprov,” kata Kepala Bappeda NTB, Ir. H. Ridwan Syah, MM, M.Sc, M.TP ketika dikonfirmasi, Rabu (27/9). Dalam pekan ini, pihaknya akan membahas secara detail bersama OPD dan tim penyelaras kebijakan gubernur. Supaya anggaran untuk mendukung tujuh program/ kegiatan pengentasan kemiskinan tersebut masuk dalam pra Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara

(KUA PPAS) 2018. Pemda kabupaten/kota juga diminta memastikan dukungan anggaran untuk tujuh program pengentasan kemiskinan tersebut terakomodir dalam APBD murni 2018. “Sejauh ini respons kabupaten kota sangat bagus,” ucapnya. Bersambung ke hal 15

H. Ridwan Syah

(Suara NTB/dok)

(Suara NTB/dok)

Nomor 23 tahun 2015 sesuai Pasal 3 ayat 1, menyebutkan, sertifikat pengadaan barang dan jasa berlaku seumur hidup sejak dikantongi. ‘’Jadi tidak benar saya tidak berkompeten sebagaimana dilaporkan ke Kejaksaan,’’ bantahnya. Mengenai pengadaan katering yang dimenangkan UD. A, pun sudah melalui mekanisme lelang yang prosedural. Saat itu ada tiga rekanan yang turut mengajukan penawaran, Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.