Edisi 27 Oktober 2017 |Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com

E-mail: suarantbnews@gmail.com

SUARA NTB

JUMAT, 27 OKTOBER 2017

16 HALAMAN NOMOR 190 TAHUN KE 13

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

NTB Satu Peta Mendapat ’’Green Prosperity Award’’ Mataram (Suara NTB) Ikhtiar Pemerintah Provinsi NTB dalam meningkatkan kinerja perencanaan pembangunan daerah khususnya pemanfaaan data spasial dalam perencanaan dan pengelolaan wilayah yang terukur dan berkelanjutan mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Kamis (26/10) siang kemarin, Kepala Bappeda Provinsi NTB, Ir.H. Ridwan Syah, MM, M.Sc, M.TP mewakili Gubernur NTB menerima Green Prosperity Award yang diserahkan oleh Menko Perekonomian RI, Darmin Nasution di Jakarta dalam acara Rapat Koordina-

si Nasional Kebijakan Satu Peta yang juga dihadiri Menteri ATR / Kepala BPN, Menteri LHK ,Wakil Menteri Keuangan, Kepala Badan Informasi Geospasial dan seluruh perwakilan provinsi serta Kabupaten/Kota. Bersambung ke hal 15 PENGHARGAAN - Kepala Bappeda NTB, H.Ridwan Syah saat mewakili Gubernur NTB, Dr. TGH.M.Zainul Majdi menerima penghargaan Green Prosperity Award yang diserahkan oleh Menko Perekonomian RI, Darmin Nasution di Jakarta, Kamis (26/10) kemarin.

Konsolidasi Data SIKP dan Perbankan

Bank Mandiri Keluarkan 22.599 Debitur Penerima KUR di NTB

Mataram (Suara NTB) – Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) NTB telah memanggil dua perbankan dengan realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) paling besar, yakni Bank BRI dan Bank Mandiri. Dari pemanggilan dua perbankan ini, Bank Mandiri mengoreksi jumlah KUR yang telah disalurkan kepada masyarakat yang memenuhi kriteria menerima fasilitas yang mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah tersebut. Kepala Kanwil DJPB NTB, Taukhid, S.E., M.Sc.IB., M.B.A yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (26/10) siang kemarin menjelaskan pada 19 Oktober lalu pihaknya sudah memanggil dua perbankan tersebut untuk mengoreksi data realisasi

penyaluran KUR yang ada di Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan data perbankan. Hasilnya, Bank BRI sudah menyalurkan KUR sebesar Rp 914,5 miliar kepada 46.553 debitur. Bersambung ke hal 15

tidak akan ber’henti ’Pemanggilan kepada dua bank tersebut. Pada waktunya akan dilakukan pemanggilan kepada semua bank penyalur KUR

’’

TO K O H

(Suara NTB/dok)

Dikawal KPK, Pemprov Hidupkan Unit Pengendalian Gratifikasi Mataram (Suara NTB) – Setelah mati suri sejak 2016 lalu, Pemprov NTB kembali menghidupkan Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) yang berada di Inspektorat. Unit Pengendali Gratifikasi ini dihidupkan lantaran mendapatkan pengawalan atau supervsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal tersebut diungkapkan Inspektur Pembantu Khusus Inspektorat NTB, Takiyudin Basri ketika dikonfirmasi Suara NTB di Kantor Gubernur, Kamis (26/10) siang kemarin. Ia menyatakan, Direktorat Pencegahan Gratifikasi KPK melakukan supervisi kepada provinsi dan 10 kabupaten/kota di NTB. Takiyudin menjelaskan pada 2016 lalu, Pemprov sudah menerbitkan SK Gubernur mengenai Unit Pengendalian Gratifikasi ini. Begitu juga di kabupaten/kota, telah ada SK Bupati/Walikota. Kemudian atas supervisi KPK, kemudian dibentuk Pergub, Perbup atau Perwal mengenai Unit Pengendalian Gratifikasi ini. “Ini semata-mata untuk melindungi kita semua, memperjelas mana yang gratifikasi atau tidak. Bersambung ke hal 15

Selesaikan Temuan BPK DALAM Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah (LKPD), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkap sejumlah temuan yang berpotensi menimbulkan kerugian negara. Kepala daerah melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) wajib menyelesaikan temuan itu, agar tidak terakumulasi pada temuan berikutnya. Atas temuan itu, Kepala BPK RI Perwakilan NTB, Wahyu Priyono, S.E., M.M., CA., Ak, mengaku pihaknya dalam posisi hanya memantau tindak lanjut penyelesaian temuan itu. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/Humas Setda NTB)

(Suara NTB/dok)

KO M E N TTAA R Layanan Antar Paspor PELAYANAN Keimigrasian terus dibenahi. Masyarakat diberi pilihan kemudahan dalam mengurus paspor. Inovasi terkini yakni layanan antar paspor. Pemohon akan menerima paspor yang telah jadi langsung ke rumah tanpa harus ke Kantor Imigrasi. Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram, Dudi Iskandar Kamis (26/ 10) menjelaskan, inovasi layanan antar paspor tersebut akan diterapkan awal November mendatang. “Setelah paspor jadi, pemohon tidak usah datang ke kantor (Imigrasi) untuk mengambil.

Dudi Iskandar

Bersambung ke hal 15

Beragam Corak Busana Adat ’’Sasambo’’ Meriahkan Pawai Ta’aruf Bima (Suara NTB) Ribuan warga Bima menyemut di sepanjang Jalan Garuda dari depan Kantor Camat Woha Kabupaten Bima hingga ke ujung cabang perempatan Talabiu Kecamatan Belo Bima, Kamis (26/10). Mereka antusias menyaksikan beragam corak busana adat khas daerah masing-masing kontingen dari seluruh kabupaten/kota sePAWAI TAARUF - Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Provinsi NTB yang digelar di Kabu- NTB dalam memeriahkan pawai ta’aruf Musabaqal Tilawatil paten Bima dimulai dengan pagelaran pawai taaruf terhadap seluruh kontingen, Kamis Qur’an (MTQ) ke-27 Tingkat Provinsi NTB tahun 2017 Bersambung ke hal 15 (26/10). Tampak peserta menggunakan rimpu ikut memeriahkan pawai taaruf.

Mutasi Guru ke Jabatan Struktural

Pemprov Akui Langgar Surat Edaran Men PANRB Maataram (Suara NTB) – Pemprov NTB mengakui telah melanggar Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PANRB) dalam mutasi pejabat struktural pada pertengahan Agustus lalu. Sekitar tujuh orang guru/kepala sekolah diangkat menjadi pejabat eselon IV. “Kalau surat edaran kan ndak apa-apa dilanggar. Kan (pengangkatan) sesuai kebutu-

han,” kata Kepala Dinas Dikbud NTB, Drs. H. Muh. Suruji ketika dikonfirmasi Suara NTB, kemarin di Mataram. Menurut Suruji, memang dalam SE Menpan RB No: SE/ 15/M.PAN/4/2004 ada larangan untuk mutasi guru ke jabatan struktural. Ia menjelaskan dalam surat edaran ini memang bukan hanya guru yang dilarang untuk dimutasi ke jabatan struktural. Tetapi juga jabatan fungsional lainnya.

Ia mengatakan guru yang diangkat dalam jabatan struktural dipastikan sudah melepas jabatan fungsionalnya. Setelah tak lagi menjabat jabatan struktural, mereka dapat kembali menjabat jabatan fungsional. Mantan Kepala BKD dan Diklat NTB ini mengatakan, mutasi guru menjadi pejabat struktural yang dilakukan beberapa waktu lalu sesuai dengan kebutuhan. “Ada tujuh orang (guru) kalau ndak salah. Itu untuk mem-

perkuat birokrasi,” tandasnya. Terpisah, Kepala BKD NTB, Drs. H. Fathurahman, M.Si yang dikonfirmasi Suara NTB mengatakan hal yang sama. Bahwa mutasi beberapa orang guru atau kepala sekolah menjadi pejabat struktural tersebut sesuai dengan kebutuhan. Ia menjelaskan, aturan yang ada baik UU ASN maupun PP membolehkan adanya mutasi Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.