Edisi Jumat, 27 April 2018 | Internasional Bali Post

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

JUMAT, 27 APRIL 2018

CALON INDEPENDEN, NON PARTAI DAN NON BLOK

Ali BD: Pertahankan Peringatan 1 Muharram H. Moch Ali Bin Dachlan memang sosok yang berbeda jika dibandingkan kepala daerah-kepala daerah lainnya khususnya di NTB. Dua priode memimpin Kabupaten Lombok Timur (Lotim), calon Gubernur NTB nomor urut 4 ini mengeluarkan kebijakan untuk memperingati 1 Muharram yang merupakan hari kebangkitan Islam secara megah dan meriah. Maka dari itu, calon Gubernur NTB yang maju dari jalur Independen, Non Partai dan Non Blok ini akan tetap menjadikan peringatan 1 Muharram yang akan dilaksanakn setiap tahunnya jika diamanahkan dan ditakdirkan memimpin NTB priode 2018-2023. ‘’Saya akan tetap laksanakan peringatan 1 Muharram, tahun kebangkitan Islam,”ujarnya dalam kampanye dialogi di lapangan Desa Setanggor Kecamatan Sukamulia, Kamis, (26/4) sore kemarin. Bersambung ke hal 15

Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

Hari Kebangkitan Islam

16 HALAMAN NOMOR 48 TAHUN KE 14

Kampanye Dialogis Ali-Sakti di Sukamulia

Ali B D Janji Perhatikan BD Kesejahteraan Petani dan Guru Honorer Simulasi pencoblosan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 4.

Masyarakat mengangkat tangan dengan menunjukkan jari empat tanda dukungan kepada pasangan Ali-Sakti

Selong (Suara NTB) Calon Gubernur NTB, H. Moch Ali Bin Dachlan alias Amaq Asrul alias Papuk Abada, semakin mempesona di hati masyarakat. Calon Gubernur NTB yang maju bersama rakyat, Independen, Non Partai, Non Blok ini berjanji akan menggelontorkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk petani tembakau. Selain itu kesejahteraan guru honorer juga suatu hal terpenting yang diperhatikan oleh Ali BD-sapaan akrabnya. Ratusan warga yang mayoritas petani tembakau hadir di Desa Setanggor, Kecamatan Sukamulia Bersambung ke hal 15

Gubernur Sayangkan Kisruh Penentuan Ketua BPPD NTB Mataram (Suara NTB) – Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menyayangkan kekisruhan yang terjadi dalam penentuan Ketua Badan Promosi Pariwisata daerah (BPPD) periode 2018 – 2022. Ketika capaian dalam pengembangan sektor pariwisata luar biasa, justru orangorang yang diberikan amanah untuk mengurus lembaga promosi pariwisata daerah gontok-gontokan. ‘’Ketika ada capaian luar biasa, justru sebagian dari yang diamanahkan untuk mengurus suatu instansi yang penting, untuk promosi pariwisata justru gontok-gontokan, siapa jadi ketua. Malu kita. Ilaq ite leq lepang,” kata Gubernur dikonfirmasi di Mataram.

Ditanya mengenai salah satu kriteria bahwa Ketua BPPD harus bisa berbahasa Arab. Gubernur mengatakan hal itu merupakan suatu harapan. Pasalnya, NTB sedang membangun dan mengembangkan pariwisata halal. NTB sedang berusaha membu-

ka pasar ke Timur Tengah. ‘’Membuka pasar itu perlu orang yang punya skill. Jadi menurut saya sih ndak masalah ya. Kita memberikan suatu kriteria tambahan. Kita berharap lagi fokus ke Timur Tengah, misalnya lalu kita kasi tambahan kiranya yang lebih menguasai bahasa Arab. Saya pikir itu masuk akal,’’ ucapnya. Namun, ia tetap mengembalikan perihal penentuan Ketua BPPD NTB lewat musyawarah antara sembilan unsur penentu kebijakan yang sudah di SK-kan. Intinya, kata Gubernur, penentuan Ketua BPPD NTB jangan sampai gontok-gontokan. “Silakan

saja di musyawarahkan. Intinya ngapaian kita merebut, siapa jadi ketua, gontok-gontokan. Malu itu, ndak usah lah,” imbuhnya. Disinggung mengenai sikap Sekda NTB, Ir. H. Rosiady H. Sayuti, M. Sc, Ph.D yang cenderung mendukung TGH. Fauzan Zakaria sebagai Ketua BPPD NTB karena bisa berbahasa Arab. Gubernur mengatakan bahwa Sekda melihat tren ke depan. “Saya apresiasi Pak Sekda berpikir seperti itu. Dan cita-citanya baik. Yang tidak baik itu berantem. Sudahlah baik-baik semua, semeton selapuq,” tandas gubernur. Bersambung ke hal 15

TO K O H Lapor Proyek Mangkrak

Ranu Miharja

PIHAK Kejaksaan Agung (Kejagung) RI menyarankan masyarakat atau lembaga tertentu yang berkepentingan agar melaporkan proyek proyek mangkrak di daerah. Dengan dasar laporan itu, akan ditindaklanjuti, sepanjang bisa dipertanggungjawabkan secara yuridis bukti dan informasi awal. ‘’Silakan, bisa dilapor ke Kejagung jika ada bukti bukti pendukung,’’ Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ars)

KO M E N TTAA R Soroti Penurunan Kemiskinan DPRD NTB membentuk dua Panitia Khusus (Pansus) untuk mendalami Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Tahun Anggaran 2017 dan LKPJ Akhir Masa Jabatan 2013-2018. Dari dua LKPJ yang telah disampaikan gubernur, Dewan menyoroti masalah penurunan angka kemiskinan yang tidak mencapai target RPJMD. Wakil Ketua DPRD NTB, H. Abdul Hadi, SE, MM menjelaskan, dalam tata tertib Dewan mengatakan bahwa LKPJ Gubernur dapat dibahas lewat komisi atau Pansus. H. Abdul Hadi Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/nas)

(Suara NTB/ars)

ANJLOK - Harga jagung ketika musim panen anjlok. Keluhan disampaikan petani jagung di Kabupaten Sumbawa Barat. Bahkan harga yang ada saat ini berada pada posisi Rp2.000 per kilogram di Kecamatan Jereweh.

Bupati Sumbawa: Pemda, DMB dan Multi Capital Harus Saling Mendukung Sumbawa Besar (Suara NTB) Pemkab Sumbawa telah menerima surat dari Multi Capital yang ditujukan kepada PT.Daerah Maju Bersaing (DMB), soal pembayaran dan transfer dana penggantian investasi. Dengan langkah positif ini, diharapkan semua pihak sal-

ing mendukung untuk kelancaran pembayaran dana Multi Capital ke DMB hingga sampai ke daerah. “Saya sudah menerima surat dari Multi Capital ke PT DMB yang menjelaskan bahwa pembayaran dan transfer dana penggantian investasi sebesar Bersambung ke hal 15

’’

Pesan saya, kita harus saling mendukung dengan DMB dan Multi Capital sehingga proses pengiriman dana tersebut akan berjalan baik danlancar. lancar.Karena KarenaRp. Rp408 dan 408miliar miliarbukanlah bukanlahdana dana kecil untuk ukuran BUMD NTB. Bahkan untuk ukuran perusahaan BUMN nasional H. M. Husni Djibril

Usulan Revisi Perda Merger BPR Belum Masuk Prolegda Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB menargetkan revisi Perda Merger BPR akan tuntas dibahas bersama DPRD tahun ini. Namun, usulan revisi perda tersebut masih belum masuk dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) 2018. Kepala Biro Hukum Setda NTB, H. Ruslan Abdul Gani, SH, MH memastikan Perda Merger BPR itu akan direvisi. Tetapi, ia mengatakan draf usulan dari Biro Perekonomian belum masuk ke Biro Hukum. Jika draf telah diterima Biro Hukum, maka selanjutnya dikomunikasikan dengan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD NTB untuk masuk Prolegda. ‘’Silakan Biro Ekonomi mengusulkan. Dari usulannya kita buat tim, yang akan mengkaji, membahas. Kalau sudah disusun maka bisa kita usulkan di masa sidang kedua. Kalau segera, kalau umpamanya besok, lusa drafnya diusulkan Biro Ekonomi, kita bahas dan usulkan ke Bapemperda,” ternag Ruslan ketika dikonfirmasi Kamis (26/4). Menurutnya, usulan revisi Perda Merger BPR itu bolanya berada di Biro Perekonomian. Setelah Biro Perekonomian menyusun drafnya, kemudian diusulkan ke Biro Hukum. Jika drafnya sudah diterima, maka bolanya berada di Biro Hukum. ‘’Makanya silakan Biro Ekonomi menyerahkan drafnya ke Biro Hukum, kami akan koordinasi dengan DPRD, Bapemperda. Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.