Edisi 24 Juli 2017 | Suara NTB

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

16 HALAMAN NOMOR 111 TAHUN KE 13

Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

SENIN, 24 JULI 2017

Pengemban Pengamal Pancasila

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

12 SKPD Nunggak Kerugian Negara Rp 8,4 Miliar

(Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) Sedikitnya 12 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemprov NTB menunggak kerugian negara. Jumlahnya mencapai Rp 8.457.995.202,09.

Dominan tunggakan itu muncul akibat penggunaan anggaran yang tidak dilengkapi SPJ. Ada juga denda pekerjaan yang melibatkan rekanan.

”

Ke 12 instansi itu, diantaranya Sekretariat DPRD NTB, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Dikbud, BPMPD, Dinas Perdagangan, BPKAD, termasuk RSUP NTB. Selebihnya tidak disebutkan karena sudah melunasi tunggakan.

Munculnya tunggakan itu dari kegiatan ope-

rasional yang membebankan biaya dari APBD masing masing SKPD. Ada juga muncul akibat denda keterlambatan proyek. Munculnya kerugian negara ini, mulai dari tahun 2004 sampai 2016 lalu sesuai

Sebelum Lebaran kemarin kita sudah undang ke 12 instansi di Pemprov NTB itu. Untuk menjelaskan rincian kerugian negara dan kewajiban mereka untuk melunasi.

Hendrik Selalau

temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang ditindaklanjuti oleh Majelis Tuntutan Pembendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR) dan melibatkan Kejaksaan dalam proses penagihan. ‘’Sebelum Lebaran kemarin kita sudah undang ke 12 instansi di Pemprov NTB itu. Untuk menjelaskan rincian kerugian negara dan kewajiban mereka untuk melunasi,” kata Asdatun Kejati NTB, Hendrik Selalau, SH.,MH kepada Suara NTB, Sabtu (22/7). Dalam hal ini pihaknya mendapat bagian koordinasi dari TPTGR untuk proses penagihan melalui non litigasi.

Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ars)

SEDANG MEMBANGUN- Progres pembangunan kawasan wisata Mandalika Resort yang dikelola ITDC terus berjalan. Seperi tampak dalam gambar, berbagai fasilitas sedang dibangun di kawasan wisata terpadu di wilayah Lombok Tengah bagian selatan tersebut.

TO K O H Tinggalkan Paradigma Lama

Tedjolekmono

SELAIN mengapresiasi kerja sejumlah bidang di Kejati NTB serta jajaran di Kejari, Kajati NTB Tedjolekmono, SH.,MH tetap menyampaikan imbauan agar tetap profesional dalam menjalankan tugas. Jaga kode etik dan nama baik lembaga. “Tinggalkan paradigma lama untuk yang suka memainkan perkara,” tegas Kajati usai upacara puncak Hari Bhakti Adhiyaksa (HBA), Sabtu (22/7).

Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ars)

KO M E N TTAA R

Terus Lobi Kemenhub PEMERINTAH Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terus melobi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait penerbitan izin operasional Bandara Sekongkang. Bupati KSB, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM mengatakan, dirinya telah bertemu kembali dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Dalam pertemuan itu ia kembali meminta agar Kemenhub segera menerbitkan izin operasional bandara Sekongkang untuk membuka akses jalur trasnportasi udara KSB. ‘’Saya sempat membicarakan hal ini dengan Pak Menteri waktu menghadiri acara pameran Apkasi di Jakarta,” terangnya.

Kepada Menhub, bupati mengaku, keberadaan Bandara Sekongkang harus segera dimanfaatkan.

Terutama untuk menunjang akses transportasi kegiatan pertambangan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

H. W. Musyafirin Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/dok)

Belasan Miliar Pajak IUP Diduga Mengendap di NTB Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tidak ada obral izin tambang menjelang Pilkada 2018. Saat ini, jumlah Izin Usaha Pertambangan (IUP) logam di NTB yang dinyatakan clear and clean (C&C) tinggal 21 buah. Di sisi yang lain, masih ada belasan miliar pajak atau iuran tetap dari pemegang IUP di NTB yang masih mengendap alias belum tertagih.

Kepala Dinas ESDM NTB, Ir. Muhammad Husni, M.Si meyakinkan tidak ada obral

pemberian IUP logam jelang Pilkada mendatang. Pascaperalihan kewenangan dari kabupaten/kota ke provinsi, pemberian izin dalam sektor pertambangan khususnya mineral logam diperketat. ‘’Kami yakinkan bahwa IUP khususnya logam tetap kami amankan. Sehingga tak ada eksesnya ke Pilkada. Karena tidak mungkin kami terbitkan IUP baru. Karena belum pernah kami lelang wilayah pertambangan. Jadi tidak mungkin terjadi itu (obral IUP jelang Pilkada),” kata Husni ketika dikonfirmasi Suara

NTB di Mataram, pekan kemarin.

Dulu, kata Husni, banyak IUP yang dikeluarkan pemerintah daerah ketika masih menjadi kewenangan bupati/ walikota disinyalir ada hubungannya dengan Pilkada. Menurutnya, kecurigaan itu muncul lantaran pada saat itu tidak ada proses lelang dalam pemberian IUP. Artinya, dulu bupati/walikota langsung menerbitkan izin kepada investor.

Namun, setelah lahirnya UU No. 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara (Minerba), pemberian izin tam-

bang harus melalui mekanisme lelang. Artinya, kata Husni, karena sekarang kewenangan dalam sektor pertambangan berada di provinsi maka gubernur mengajukan usulan wilayah pertambangan ke Menteri ESDM melalui Ditjen Minerba.

Usulan tersebut kemudian diteliti oleh kementerian. Jika dianggap layak maka akan ditetapkan wilayah pertambangan yang diusulkan tersebut. Setelah itu, kata Husni, Pemprov membentuk panitia lelang.

Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/dok)

Muhammad Husni

1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Berdasarkan data BPS NTB, nilai ekspor Mataram (Suara NTB) 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Kepala Dinas Perdagangan NTB, Dra. Hj. NTB bulan Juni 2017 sebesar 59.925.062 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Putu Selly Andayani, M.Si mengatakan nilai dolar Amerika mengalami peningkatan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 ekspor produk UMKM NTB masih sangat 36,70 persen jika dibandingkan ekspor Mei 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 lemah. Penyebabnya, masih banyak produk 2017 yang bernilai 43.837.836 dolar Ameri1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 UMKM NTB yang dikirim lewat daerah lain ka. Ekspor pada bulan Juni 2017 yang terbe1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 seperti Bali dan Jawa. Data Dinas Perda- sar ditujukan ke negara Jepang sebesar 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 gangan NTB menyebutkan nilai ekspor 63,94 persen, Korea Selatan sebesar 31,94 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 persen dan Hongkong sebesar 3,36 persen. produk UMKM NTB baru satu persen.

1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Jenis barang ekspor NTB yang terbesar ‘’Nilai ekspor kita masih lemah sekali.

1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Karena masih belum menjadi barang yang Juni 2017 adalah barang tambang/galian non 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 sudah jadi, belum memiliki nilai ekonomi, migas senilai 57.339.682 dolar Amerika 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 nilai tambah ekonominya kurang,” kata (95,69 persen). Artinya, bahan galian tam1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Selly ketika dikonfirmasi Suara NTB di bang masih mendominasi nilai ekspor NTB. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Bersambung ke hal 15 Mataram, pekan kemarin.

1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789

PT APC, Tersangka Nilai Ekspor Produk UMKM Korupsi Korporasi NTB Baru Satu Persen Pertama di NTB Mataram (Suara NTB) Kejari Lotim menetapkan PT Autore Pearl Culture (APC) sebagai tersangka korupsi korporasi dugaan pemanfaatan lahan hutan lindung Sekaroh.Hal itu adalah sejarah bagi kejaksaan di NTB. Menurut keterangan penasihat hukum PT APC, DA Malik kepada Suara NTB, kliennya itu disangkakan pasal 2 dan atau pasal 3 dan atau

pasal 5 dan atau pasal 13 dan atau pasal 15 dan atau pasal 20 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi.

Dalam dokumen yang diperoleh Suara NTB, PT APC memulai investasi budidaya mutiara di NTB 2005 lalu.

Lokasi budidaya meliputi perairan Teluk Kombal, Bersambung ke hal 15

Optimis Tiga Tahun Turun Drastis

Pemprov Ubah Strategi Pengentasan Kemiskinan Mataram (Suara NTB) Selama beberapa tahun terakhir, penurunan angka kemiskinan di NTB melambat, yakni kurang dari satu persen per tahun. Padahal target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) NTB 20132018, penurunan angka kemiskinan 2 persen per tahun.

Menyikapi persoalan ini, Pemprov mengubah strategi pengentasan kemiskinan. Konsep pengentasan kemiskinan yang akan dilakukan dalam APBD Perubahan 2017 ini berbasis desa. Dengan konsep ini, Pemprov mengaku optimis penurunan kemiskinan di NTB dalam tiga tahun ke depan akan turun drastis

dari posisi yang ada saat ini.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil (DPMPD dan Dukcapil) NTB, H. Rusman, SH, MH. Ia mengatakan perubahan konsep pengentasan kemiskinan berbasis desa ini akan dimulai dalam anggaran perubahan 2017 ini. ‘’Data BPS sekarang ini, tingkat kemiskinan di kota itu meningkat. Sementara di desa turun. Itu menurut saya intervensi dana desa patut diduga sebagai bagian yang menurunkan angka kemiskinan,” kata Rusman dikonfirmasi Suara NTB di Mataram, pekan kemarin.

Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/her)

WARGA MISKIN - Kondisi warga miskin di wilayah Lombok Barat yang membutuhkan perhatian pemerintah.

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

16 HALAMAN NOMOR 111 TAHUN KE 13

Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

SENIN, 24 JULI 2017

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

12 SKPD Nunggak Kerugian Negara Rp 8,4 Miliar

(Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) Sedikitnya 12 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemprov NTB menunggak kerugian negara. Jumlahnya mencapai Rp 8.457.995.202,09.

Dominan tunggakan itu muncul akibat penggunaan anggaran yang tidak dilengkapi SPJ. Ada juga denda pekerjaan yang melibatkan rekanan.

”

Ke 12 instansi itu, diantaranya Sekretariat DPRD NTB, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Dikbud, BPMPD, Dinas Perdagangan, BPKAD, termasuk RSUP NTB. Selebihnya tidak disebutkan karena sudah melunasi tunggakan.

Munculnya tunggakan itu dari kegiatan ope-

rasional yang membebankan biaya dari APBD masing masing SKPD. Ada juga muncul akibat denda keterlambatan proyek. Munculnya kerugian negara ini, mulai dari tahun 2004 sampai 2016 lalu sesuai

Sebelum Lebaran kemarin kita sudah undang ke 12 instansi di Pemprov NTB itu. Untuk menjelaskan rincian kerugian negara dan kewajiban mereka untuk melunasi.

Hendrik Selalau

temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang ditindaklanjuti oleh Majelis Tuntutan Pembendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR) dan melibatkan Kejaksaan dalam proses penagihan. ‘’Sebelum Lebaran kemarin kita sudah undang ke 12 instansi di Pemprov NTB itu. Untuk menjelaskan rincian kerugian negara dan kewajiban mereka untuk melunasi,” kata Asdatun Kejati NTB, Hendrik Selalau, SH.,MH kepada Suara NTB, Sabtu (22/7). Dalam hal ini pihaknya mendapat bagian koordinasi dari TPTGR untuk proses penagihan melalui non litigasi.

Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ars)

SEDANG MEMBANGUN- Progres pembangunan kawasan wisata Mandalika Resort yang dikelola ITDC terus berjalan. Seperi tampak dalam gambar, berbagai fasilitas sedang dibangun di kawasan wisata terpadu di wilayah Lombok Tengah bagian selatan tersebut.

TO K O H Tinggalkan Paradigma Lama

Tedjolekmono

SELAIN mengapresiasi kerja sejumlah bidang di Kejati NTB serta jajaran di Kejari, Kajati NTB Tedjolekmono, SH.,MH tetap menyampaikan imbauan agar tetap profesional dalam menjalankan tugas. Jaga kode etik dan nama baik lembaga. “Tinggalkan paradigma lama untuk yang suka memainkan perkara,” tegas Kajati usai upacara puncak Hari Bhakti Adhiyaksa (HBA), Sabtu (22/7).

Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ars)

KO M E N TTAA R

Terus Lobi Kemenhub PEMERINTAH Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terus melobi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait penerbitan izin operasional Bandara Sekongkang. Bupati KSB, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM mengatakan, dirinya telah bertemu kembali dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. Dalam pertemuan itu ia kembali meminta agar Kemenhub segera menerbitkan izin operasional bandara Sekongkang untuk membuka akses jalur trasnportasi udara KSB. ‘’Saya sempat membicarakan hal ini dengan Pak Menteri waktu menghadiri acara pameran Apkasi di Jakarta,” terangnya.

Kepada Menhub, bupati mengaku, keberadaan Bandara Sekongkang harus segera dimanfaatkan.

Terutama untuk menunjang akses transportasi kegiatan pertambangan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

H. W. Musyafirin Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/dok)

Belasan Miliar Pajak IUP Diduga Mengendap di NTB Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan tidak ada obral izin tambang menjelang Pilkada 2018. Saat ini, jumlah Izin Usaha Pertambangan (IUP) logam di NTB yang dinyatakan clear and clean (C&C) tinggal 21 buah. Di sisi yang lain, masih ada belasan miliar pajak atau iuran tetap dari pemegang IUP di NTB yang masih mengendap alias belum tertagih.

Kepala Dinas ESDM NTB, Ir. Muhammad Husni, M.Si meyakinkan tidak ada obral

pemberian IUP logam jelang Pilkada mendatang. Pascaperalihan kewenangan dari kabupaten/kota ke provinsi, pemberian izin dalam sektor pertambangan khususnya mineral logam diperketat. ‘’Kami yakinkan bahwa IUP khususnya logam tetap kami amankan. Sehingga tak ada eksesnya ke Pilkada. Karena tidak mungkin kami terbitkan IUP baru. Karena belum pernah kami lelang wilayah pertambangan. Jadi tidak mungkin terjadi itu (obral IUP jelang Pilkada),” kata Husni ketika dikonfirmasi Suara

NTB di Mataram, pekan kemarin.

Dulu, kata Husni, banyak IUP yang dikeluarkan pemerintah daerah ketika masih menjadi kewenangan bupati/ walikota disinyalir ada hubungannya dengan Pilkada. Menurutnya, kecurigaan itu muncul lantaran pada saat itu tidak ada proses lelang dalam pemberian IUP. Artinya, dulu bupati/walikota langsung menerbitkan izin kepada investor.

Namun, setelah lahirnya UU No. 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara (Minerba), pemberian izin tam-

bang harus melalui mekanisme lelang. Artinya, kata Husni, karena sekarang kewenangan dalam sektor pertambangan berada di provinsi maka gubernur mengajukan usulan wilayah pertambangan ke Menteri ESDM melalui Ditjen Minerba.

Usulan tersebut kemudian diteliti oleh kementerian. Jika dianggap layak maka akan ditetapkan wilayah pertambangan yang diusulkan tersebut. Setelah itu, kata Husni, Pemprov membentuk panitia lelang.

Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/dok)

Muhammad Husni

1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Berdasarkan data BPS NTB, nilai ekspor Mataram (Suara NTB) 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Kepala Dinas Perdagangan NTB, Dra. Hj. NTB bulan Juni 2017 sebesar 59.925.062 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Putu Selly Andayani, M.Si mengatakan nilai dolar Amerika mengalami peningkatan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 ekspor produk UMKM NTB masih sangat 36,70 persen jika dibandingkan ekspor Mei 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 lemah. Penyebabnya, masih banyak produk 2017 yang bernilai 43.837.836 dolar Ameri1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 UMKM NTB yang dikirim lewat daerah lain ka. Ekspor pada bulan Juni 2017 yang terbe1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 seperti Bali dan Jawa. Data Dinas Perda- sar ditujukan ke negara Jepang sebesar 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 gangan NTB menyebutkan nilai ekspor 63,94 persen, Korea Selatan sebesar 31,94 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 persen dan Hongkong sebesar 3,36 persen. produk UMKM NTB baru satu persen.

1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Jenis barang ekspor NTB yang terbesar ‘’Nilai ekspor kita masih lemah sekali.

1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Juni 2017 adalah barang tambang/galian non Karena masih belum menjadi barang yang 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 sudah jadi, belum memiliki nilai ekonomi, migas senilai 57.339.682 dolar Amerika 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 nilai tambah ekonominya kurang,” kata (95,69 persen). Artinya, bahan galian tam1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Selly ketika dikonfirmasi Suara NTB di bang masih mendominasi nilai ekspor NTB. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 Bersambung ke hal 15 Mataram, pekan kemarin.

1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789

PT APC, Tersangka Nilai Ekspor Produk UMKM Korupsi Korporasi NTB Baru Satu Persen Pertama di NTB Mataram (Suara NTB) Kejari Lotim menetapkan PT Autore Pearl Culture (APC) sebagai tersangka korupsi korporasi dugaan pemanfaatan lahan hutan lindung Sekaroh.Hal itu adalah sejarah bagi kejaksaan di NTB. Menurut keterangan penasihat hukum PT APC, DA Malik kepada Suara NTB, kliennya itu disangkakan pasal 2 dan atau pasal 3 dan atau

pasal 5 dan atau pasal 13 dan atau pasal 15 dan atau pasal 20 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi.

Dalam dokumen yang diperoleh Suara NTB, PT APC memulai investasi budidaya mutiara di NTB 2005 lalu.

Lokasi budidaya meliputi perairan Teluk Kombal, Bersambung ke hal 15

Optimis Tiga Tahun Turun Drastis

Pemprov Ubah Strategi Pengentasan Kemiskinan Mataram (Suara NTB) Selama beberapa tahun terakhir, penurunan angka kemiskinan di NTB melambat, yakni kurang dari satu persen per tahun. Padahal target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) NTB 20132018, penurunan angka kemiskinan 2 persen per tahun.

Menyikapi persoalan ini, Pemprov mengubah strategi pengentasan kemiskinan. Konsep pengentasan kemiskinan yang akan dilakukan dalam APBD Perubahan 2017 ini berbasis desa. Dengan konsep ini, Pemprov mengaku optimis penurunan kemiskinan di NTB dalam tiga tahun ke depan akan turun drastis

dari posisi yang ada saat ini.

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil (DPMPD dan Dukcapil) NTB, H. Rusman, SH, MH. Ia mengatakan perubahan konsep pengentasan kemiskinan berbasis desa ini akan dimulai dalam anggaran perubahan 2017 ini. ‘’Data BPS sekarang ini, tingkat kemiskinan di kota itu meningkat. Sementara di desa turun. Itu menurut saya intervensi dana desa patut diduga sebagai bagian yang menurunkan angka kemiskinan,” kata Rusman dikonfirmasi Suara NTB di Mataram, pekan kemarin.

Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/her)

WARGA MISKIN - Kondisi warga miskin di wilayah Lombok Barat yang membutuhkan perhatian pemerintah.

SUARA NTB Senin, 24 Juli 2017

SUARA NTB

Halaman 3

Mataram (Suara NTB) – Tim pusat sedang melakukan survei untuk lokasi kegiatan Parade Kemerdekaan yang akan berlangsung di NTB. Sejumlah lokasi telah disurvei. Mulai dari Kota Mataram termasuk hingga ke Lombok Tengah.

Parade kemedekaan yang biasanya diselenggarakan pada Bulan Agustus ini juga berpeluang digelar di Kawasan Mandalika Kabupaten Lombok Tengah.

“Kita memang persiapkan Mandalika untuk menjadi tuan rumah parade kemerdekaan ini. Nanti akan kita undang perwakilan dari semua daerah. Ini juga sekaligus menjadi promosi kita terhadap Kawasan Mandalika,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB H.L.Moh.Faozal,S.Sos.,M.Si, di Mataram, Sabtu (22/7).

Ini diharapkan bisa menjadi bentuk promosi pariwisata NTB secara keseluruhan. Sebab banyak perwakilan daerah lain yang juga akan memamerkan kebudayaannya pada parade kemerdekaan itu. Rencananya kegiatan itu akan diselenggarakan bersamaan dengan event Bulan Pesona Lombok Sumbawa yang dilasanakan dalam sebulan penuh.

“Bulan Pesona Lombok Sumbawa akan dilaksanakan pada Agustus. Recananya parade kemerdekaan itu akan dilakukan menjelang akhir. Tapi masih dalam suasana BPLS,” ujarnya.

Beberapa kegiatan juga akan dilaksanakan di kawasan Mandalika, diantaranya color run, rally wisata, block camp mandalika dan banyak lainnya. Faozal mengatakan bahwa dalam BPLS juga akan dipamerkan berbagai kebudayaan dan kerajinan asli NTB. Sehingga masyarakat dan wisatawan dapat mengetahui tentang kekayaan budaya yang ada di NTB. Sebab budaya ini juga bisa menjadi daya tarik wisatawan. Hanya saja perlu dikemas dengan lebih baik.

“Tentu Saja ini akan berbeda dari tahun sebelumnya. Kita menggunakan Mandalika sebagai salah satu tempat untuk melaksanakan berbagai kegiatan BPLS. Begitupula pada pelaksanaan parade kemerdekaan nantinya,” ujarnya.

Faozal berharap masyarakat dapat turut menyukseskan semua rangkaian dari parade kemerdekaan maupun BPLS. Terlebih akan ada banyak perwakilan tiap-tiap daerah yang akan berkunjung. Hal ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk mempromosikan semua potensi pariwisata yang dimiliki NTB. “Masyarakat tentu saja menjadi salah satu penentu yang membuat kegiatan ini bisa sukses. Mari kita sama-sama sukseskan dan promosikan semua potensi wisata yang kita punya. Kalau bukan masyarakat sendiri lalu siapa lagi,” ujarnya. (lin/*)

(Suara NTB/rak)

Tim Pusat Survei Kesiapan Program Parade Kemerdekaan

Meningkat Seratus Persen, Target Retribusi Wisata di KLU Mataram (Suara NTB) – Kabupaten Lombok Utara tidak hanya terkenal dengan kawasan tiga gilinya, namun juga terkenal sebagai pintu masuk pendakian Rinjani. Bukan itu saja, terdapat air terjun yang saat ini sudah banyak diketahui oleh wisatawan. Hal ini yang membuat Pemda KLU meningkatkan capaian target retribusi dari destinasi wisata pada tahun ini. Tahun 2016 capaian retribusi Rp 500 juta, tahun ini bertambah menjadi Rp 1 miliar.

“Target setahun ini Rp 1 miliar.

Meningkat dari tahun lalu yang mencapai Rp 500 juta,” kata Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara Bratayasa kepada Suara NTB, di Mataram, Minggu (23/7).

Ia mengatakan bahwa peningkatan target retribusi itu bukan tanpa sebab. Saat ini terdapat banyak destinasi yang diunggulkan oleh Pemkab KLU. Tidak saja kawasan tiga gili, namun destinasi baru seperti desa wisata, desa adat, desa kuliner semua tengah dikembangkan. Berdasarkan promosi yang telah dilakukan, Pemkab berharap jumlah kunjungan semakin meningkat. Sehingga retribusi yang

didapatkan mampu mencapai target yang telah ditentukan.

“Tentu saja ada target. Ini sebagai acuan agar semua kita bersemangat dalam memajukan pariwisata ini,” ujarnya.

Ia berharap pengelola di destinasi wisata dapat bekerja dengan maksimal. Sehingga tidak hanya target retribusi yang tercapai, namun harapan membuat wisatawan merasa nyaman juga dapat terlaksana dengan baik.

Sebab retribusi yang didapatkan akan digunakan untuk memperbaiki dan melengkapi sejumlah fasilitas destinasi wisata.

“Ini punya masyarakat yang harus dijaga bersama. Mari kita majukan pariwisata ini, agar bisa

membantu kita memajukan sektor ekonomi kita,” ajaknya.

Selain kawasan tiga gili, saat ini Dispar KLU juga tengah mengembangkan desa wisata, eko wisata, wisata olahraga, wisata kuliner dan water sport di beberapa destinasi.

Ini menjadi hal baru yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Terutama wisatawan yang pernah berkunjung ke KLU dan ingin menjelajahi destinasi baru di kawasan itu.

“Ada menu baru juga di pariwisata KLU, yaitu wisata bahari seperti diving dan snorkeling yang menjadi fokus kita saat ini. Tentu saja kami berharap ini bisa menambah jumlah kunjungan wisatawan ke KLU dan NTB pada umumnya,” harapnya. (lin)

Sebelum Dipindah, Penempatan Pedagang Dibuatkan Zonasi Mataram (Suara NTB) – Kesemrawutan di Pasar Kebon Roek akan segera tertangani dengan pemindahan para pedagang di lahan parkir ke lantai dua bangunan pasar. Sebelum para pedagang dipindah, akan dibuatkan zonasi sehingga menjadi lebih tertata. Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, S.Pi menyampaikan sebelum membuat zonasi, pihaknya mendata para pedagang sesuai dengan jenis dagangan mereka.

“Ini sudah ada pendataannya, (pedagang) sayurnya berapa, buahnya berapa. Kemudian juga ada yang bumbu-bumbu berapa,” ujarnya. Jika jumlah semua pedagang ini mencukupi untuk ditampung di lantai dua, maka semua akan dipindah ke atas.

“Kita lihat jumlahnya dulu berapa sama semua kapasitas yang ada di atas,” tambahnya.

Selain menetapkan zonasi bagi pedagang sayur, buah, dan bumbu dapur, akan diberikan juga ruang bagi warung-warung yang kini berjualan di lahan parkir. Lapak pedagang yang dibangun di sisi pagar tembok pasar menjadikan kawasan itu tampak kumuh. Alwan mengatakan akan memprioritaskan pembongkaran lapak liar tersebut dan memindahkan para pedagangnya ke atas. “Kita siapkan untuk pedagang makanan, warung di atas. Kemudian pedagang bakulan juga kita siapkan dan insyaallah tidak akan ada rebut-rebutan,” ujarnya.

(Suara NTB/ynt)

LANTAI DUA - Bangunan lantai dua Pasar Kebon Roek yang segera ditempati para pedagang.

Dinas Perdagangan ditargetkan mengatasi kesemrawutan di pasar itu dalam waktu satu bulan. Alwan mengatakan pihaknya terus dipantau Wakil Walikota Mataram bagaimana progres penataan Pasar Kebon Roek yang dihajatkan jadi pasar tradisional percontohan di Kota Mataram. Sebelum pedagang dipindah ke bangunan lantai dua, pihaknya juga harus melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada para pedagang. Pasalnya selama ini kebanyakan pedagang enggan berjualan di lantai dua karena harus menaiki tangga.

Setelah sosialisasi dan lapak yang ditempati di bangunan lantai dua telah siap, baru pihaknya akan menert-

ibkan pedagang dan memindahkan mereka ke lantai dua. Ia mengatakan tidak ada alasan lagi bagi para pedagang tak mau pindah ke atas. “Semua pedagang ke atas dan nanti akan kita tata lagi,” ujarnya. Bagi pedagang yang tidak mau mengikuti aturan, pihaknya akan bertindak tegas.

“Pasti ada tindakan tegas. Ini kerja tim, bukan hanya Perdagangan. Pak Camat, Pak Lurah, petugas keamanan di sini kemudian Perdagangan, Perhubungan, Perkim (Perumahan dan Permukiman), dan PU. Ini juga akan saya sampaikan ke Asisten I mungkin beliau yang akan mengkoordinir supaya ini benar-benar clear, bersih,” jelasnya. (ynt)

SUARA PULAU LOMBOK

SUARA NTB Senin, 24 Juli 2017

HARI Ulang Tahun (HUT) ke 9 Kabupaten Lombok Utara (KLU) pada Jumat (21/7) lalu di Lapangan Supersemar Tanjung diperingati cukup meriah. Sebelum hari H, panitia telah menggelar berbagai even.

Dari memperkenalkan sejumlah komoditas unggulannya, khususnya kopi.

Beragam lomba seperti lomba sapi, fun bike, forest tracking, serta peresmian program Jumat Berkah ikut mewarnai. Di level instansi, Dinas Kesehatan (Dikes) dan RSUD melakukan bakti sosial dengan layanan pemeriksaan gratis pada tanggal 20 dan 21 Juli. Lantas bagaimana kesan dan pesan menyambut Hari Jadi KLU ke 9?

“Hari jadi ke 9 ini agar dijadikan momentum untuk

introspeksi, evaluasi, sejauhmana Pemda telah menjalankan program pembangunan dan pembinaan masyarakat. Dalam sambutan bupati jelas, banyak prestasi, banyak kemajuan khususnya di sektor pariwisata,” ungkap Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H. Muh. Amin, SH., MSi., usai apel.

Perkembangan pariwisata itu, pesan wagub, agar sejelan dengan berkembang baiknya industri turunan seperti ekonomi kreatif, industri olahan, sehingga pariwisata membuka pasar bagi masyarakat.

“KLU punya kekayaan, keindahahan alam yang mendukung pertanian dan pariwisata. Saya harapkan itu bisa menurunkan angka kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran melalui program pemerintah daerah,” pesannya lagi.

Pesan senada disampaikan

oleh mantan Bupati pertama, H. Djohan Sjamsu, SH. Meski ia melihat Visi Misi Pemkab tergolong berat, namun apabila diimbangi dengan fokus dan keberanian kepala daerah dan SKPD untuk melaksanakan program sesuai aturan, maka jalannya pembangunan akan lancar.

“Saya harapkan pemerintahan ini tidak gagal fokus.

Soal kita sudah jelas, tapi jika yang dikerjakan lain akan berbeda. Kalau fokus, maka pembangunan akan akan lebih bagus,” katanya.

Terpisah, Bupati KLU, Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH., usai apel HUT mengungkapkan KLU memiliki aset dan potensi yang besar. Jadi jika kondisi KLU masih terpuruk itu harus dipertanyakan. “Tinggal kita kelola dengan baik agar bisa maksimal,” katanya.

Menurut bupati, seluruh

aparatur di KLU harus terus meningkat kinerjanya demi pembangunan dan masyarakat KLU. Selaku kepala daerah, dirinya telah membuka keran kerjasama melalui MoU dengan berbagai instansi dan pemerintah. Misalnya dengan ITB untuk menggalakkan Sekolah Peternakan Rakyat, MoU dengan Pemkab Karang Asem dalam hal Pariwisata serta MoU dengan Walikota Bandung, dalam hal penerapan IT guna mendorong pelayanan administrasi dan penarikan PAD berbasis online.

“Dalam hal pelayanan, kita sudah me-launching PATEN (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan), dalam mewujudkan kecamatan yang sigap dan mumpuni sebagai simpul, ujung tombak serta garda depan pelayanan publik,” pungkasnya. (ari/*)

Halaman 4

Bupati KLU H. Najmul Akhyar, Wabup Sarifudin, Wagub H. Muh. Amin didampingi Wakapolda Kombes Pol. Imam Margono.

Mantan Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu dan Ketua KPUD KLU. (kiri)

Bupati KLU H. Najmul Akhyar memimpin upacara HUT KLU.

Bupati KLU H. Najmul Akhyar dan unsur FKPD lepas Parade Desa.

FKPD dari lintas lembaga hadiri HUT KLU ke 9.

Atraksi drumband IPDN Kampus NTB

Atraksi Pol PP di bawah pengawasan Merpati Putih memecahkan balok.

Dipersoalkan, Ekspansi ”Crusher” Aspal di KLU Tanjung (Suara NTB) Ekspansi alat pemecah (stone crusher) pada pabrik aspal, PT. Surya Karya Sari (SKS) di Desa Sukadana, Kecamatan Bayan dipersoalkan oleh warga maupun Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU). Warga mengeluhkan suara bising dan debu timbul akibat aktivitas tersebut, sementara pihak Pemkab mengklaim Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pada areal ekspansi belum bisa ditunjukkan oleh perusahaan.

“Debu dari aktivitas proyek tidak bisa ditanggulangi ataupun diminimalisir oleh perusahaan. Begitu juga kebisingan suara. Tahun sebelumnya sangat terasa bising, setelah seminggu kemudian ditambah dengan mesin lebih besar, terasa bising dan getaran,” keluh salah seorang warga yang ke-

diamannya tidak jauh dari lokasi pabrik, Remadi, kepada Suara NTB, Jumat (21/7).

Dikatakannya, warga bersama Kepala Dusun setempat sempat berkomunikasi secara baik-baik kepada pihak perusahaan. Perusahaan ketika itu menanggapi bahwa aktivitas ini hanya uji coba. Jika ter-

bukti bising dan menggangu kenyamanan warga, maka crusher akan dipindahkan ke tempat lain.

Hingga uji coba berjalan terus dan tanpa mengindahkan keluhan warga, aktivitas itu pun tercium oleh Pemda KLU. Pekan lalu, Tim Penertiban pun turun mengecek

lapangan. Menurut Remadi, Pemkab menanyakan legalitas operasional atas keberadaan alat tambahan dengan kapasitas lebih besar.

“Tim kabupaten turun menanyakan legalitas ternyata SKS banyak alasan. Bahkan izin yang ditunjukkan adalah izin operasional crusher di AmorAmor dan crusher di Loloan, sedangkan di Sukadana tidak bisa ditunjukkan,” tandas Remadi.

Dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu KLU, Vidi Ekakusuma, MM., membe-

narkan hal tersebut. Tim - kecuali Satpol PP turun mengecek areal perluasan apakah ada izin atau tidak. “Benar, Kamis (pekan lalu) tim sudah turun.

Dia memang tidak bisa tunjukkan, dimana di lokasi yang diributkan tidak ada IPPT dan IMB,” kata Vidi.

Pihaknya pun meminta agar perwakilan SKS di Sukadana segera menunjukkan legalitasnya. Sebab jika tidak, pihaknya tidak akan mengizinkan SKS menambah alat ataupun melakukan ekspansi crusher pada areal tersebut.

Terpisah, dihubungi via telepon, Pelaksana Operasion-

(Suara NTB/rus)

Tri Cahyo Hananto

Agar tidak menimbulkan kekhawatiran, dibenarkan bahwa SKS diminta mengambil dan menunjukkan izin-izin dasar. Untuk itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan manajemen. “Nanti dibawakan sama kantor dan ditunjukkan ke Kabupaten. Cuma green fail belum, masih saya tembok. Di areal kebun ini, kita tanam pohon saja dimakan kambing. Mengenai alat ready mix untuk campuran beton, katanya tidak ada sosialisasi ke masyarakat. Sementara ini kita pun baru rencana, belum ada bangunan,” pungkas Semadiyasa. (ari)

Senpi Rakitan Diduga Milik Pelaku Curas Ditemukan

Personel Masih Minim JUMLAH personel di Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Timur (Lotim) sangat minim. Banyak posisi-posisi yang kosong yang sangat dibutuhkan untuk melaksanakan berbagai pekerjaan penting. Kondisi ini diakui Kepala Kejari (Kajari) Lotim, Tri Cahyo Hananto.

“Jumlah personel ini terbatas, utamanya tenaga administrasi. Banyak posisi yang lowong. Sebagian besar tenaga yang bekerja ini adalah para jaksa. Jumlah pegawai kita hanya 36orang, pegawai administrasi ini yang sedikit,” akunya pada Suara NTB belum lama ini.

Dalam menyelesaikan sejumlah kasus hukum, pihak Kejaksaan pun tetap menjalin kemitraan dengan jajaran Pemkab Lotim, khususnya dengan Inspektorat. Data-data banyak diambil pihak kejaksaan dari institusi yang berwenang melakukan audit terhadap sejumlah program pemerintah tersebut.

Kejari Lotim dalam melakukan penegakan hukum katanya mengedepankan asas praduga tak bersalah. Dipastikan, semua proses hukum yang dilalui sesuai prosedur yang berlaku.

Meski kekurangan personel, Kajari Selong ini tidak mau jika disebut lambat dalam menyelesaikan masalah-masalah hukum.

Sabtu (22/7) lalu, Kejari Selong turut melaksanakan peringatan Hari Bakti Adhiyaksa ke 57. Peringatan hari bakti penegak hukum digelar di seluruh Indonesia.

Tidak ketinggalan Kejari Selong yang merangkai kegiatannya dengan sejumlah kegiatan.

Melalui peringatan HBA ini, para adhiyaksa diminta untuk meningkatkan kinerja. Semua kasus-kasus yang sudah masuk, seperti kasus korupsi ini segera diselesaikan. “Segala hambatan bisa diselesaikan,” ucapnya. (rus)

al PT. SKS di Sukadana, Made Semadiyasa, mengklaim seluruh izin sudah ada. Hanya saja, ia tidak bisa menunjukkan dokumen tersebut mengingat tersimpan di Kantor SKS di Mataram.

“Izin selesai semua, cuma karena ada tambahan alat crusher lagi 1, maka pihak kabupaten menyarankan dilakukan revisi UPL/UKL. Keluhan warga memang masalah debu, green fail dan BPJS karyawan. Yang itu sudah kita tanggulangi, debu kita semprot pakai air dan sudah dicek oleh kabupaten,” klaim Semadiyasa.

(Suara NTB/ist)

DIRAWAT - Bayi perempuan yang ditemukan di Loteng dan saat ini dirawat oleh warga di Desa Rensing Raya Kecamatan Sakra Barat.

Ditemukan di Loteng

Warga Rensing Rawat Bayi yang Dibuang Orang Tuanya Selong (Suara NTB) Aparat Polsek Sakra Barat Lombok Timur (Lotim) mendatangi rumah Zulkarnaen yang merupakan salah satu warga di di Desa Rensing Raya Kecamatan Sakra Barat. Langkah tersebut untuk mengecek langsung terkait adanya penemuan sosok bayi perempuan di wilayah Lombok Tengah (Loteng).

Kasubag Humas Polres Lotim, AKP. I Made Tista, mengatakan dari penelusuran yang dilakukan petugas, jika bayi yang ditemukan di Lombok Tengah itu dirawat Zulkarnaen dan Sucia yang beralamat di Dusun Dangan Desa Rensing Raya Kecamatan Sakra Barat. Bayi ma-

lang berjenis kelamin perempuan itu diserahkan H. Amat warga Kalijaga Kecamatan Aikmel yang menemukannya di pinggir jalan di wilayah Loteng.

“Saat ini penemuan bayi mungil tersebut masih dalam penyelidikan aparat. Sementara, bayi perempuan tersebut sudah diperiksa di Puskesmas Rensing dan dalam keadaan sehat,” ujarnya.

Terpisah, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lotim, Judan Putrabaya, mengaku sudah mendapat laporan terkait penemuan bayi berjenis kelamin perempuan yang saat ini dirawat oleh masyarakat. Namun, or-

ang tua dari pelaku pembuangan bayi itu hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan aparat kepolisian.

Terkait penangannya, Judan mengaku jika Kabupaten Lotim hanya sebatas penanganan atau pertolongan pertama untuk menyelamatkan anak tersebut.

Hal itu dikarenakan untuk penanganan lebih lanjut, pihaknya masih terkendala fasilitas ataupun sarana pendukung yang lain.

Untuk itu, bagi anak-anak yang dibuang atau ditelantarkan oleh orang tuanya, diserahkan ke Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Paramita Mataram untuk dilakukan proses penanganan yang lebih baik.(yon)

Selong (Suara NTB) Sepucuk senjata api (senpi) rakitan diamankan Polsek Jerowaru Lombok Timur (Lotim). Pasalnya, senpi rakitan yang diduga milik pelaku curas diamankan setelah ditemukan warga.

Informasi yang dihimpun Suara NTB, penemuan sepucuk senpi rakitan ditemukan oleh empat orang warga setempat, yakni Mursidin, Dahnan, Seon dan Inaq Epin alamat Telong-Elong Desa Jerowaru. Saat itu, mereka hendak menuju Lendak Lombok Desa Sekaroh dengan tujuan mencari bekicot yang akan dijadikan sebagai pakan udang.

Sontak, senpi rakitan yang masih berisikan pelurus sebanyak dua butir langsung mengagetkan ke empatnya.

Penemuan senpi rakitan di bawah dedaunan kering pinggir jalan setapak pada saat keempat warga mencari bekicot. Tak mau ambil resiko, warga yang belum mengetahui persis barang merupakan senpi tersebut langsung membawanya pulang untuk selanjutnya menghubungi aparat kepolisian.

Kasubag Humas Polres Lotim, AKP. I Made Tista, Sabtu (23/7), membenarkan adanya penemuan benda yang diduga merupakan senpi rakitan. Saat ditemukan, katanya, kondisi senpi rakitan tersebut sudah berkarat dan di dalam silinder masih tersisa dua butir amunisi. Pihaknya menduga, senpi rakitan tersebut tidak menutup kemungkinan milik pelaku curas yang jatuh. (yon)

(Suara NTB/ist)

SENPI RAKITAN - Sepucuk senpi rakitan yang ditemukan warga Dusung Telong-Elong Jerowaru beberapa waktu lalu.

SUARA PULAU LOMBOK

SUARA NTB Senin, 24 Juli 2017

Fokus Pendampingan di Desa PENDAMPINGAN di tingkat desa menjadi fokus bagi Tim Pengamanan, Pengawal Pembangunan Pemerintah Daerah (TP4D) di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) untuk saat ini.

Dengan begitu diharapkan, pengelolaan anggaran desa bisa benar-benar optimal, sehingga bisa memberikan hasil yang maksimal dari sisi capaian pembangunan di desa.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lombok Tengah (Loteng), Feri Mupahir, S.H.M.H., Sabtu (22/7), mengaku, sudah (Suara NTB/kir) lebih dari 20 desa di Loteng Feri Mupahir yang sudah menjalin kerjasama dengan TP4D Loteng untuk mengawasl proses pembangunan dan pengelolaan keuangan desa.

“Dari hasil sosialisasi yang kita lakukan di masing-masing kecamatan, beberapa desa sudah menjalin kerjasama dengan TP4D Loteng. Dan, ke depan akan terus dioptimalkan lagi. Supaya semua desa di Loteng bisa memanfaatkan TP4D dengan maksimal,” jelasnya.

Begitu juga demikian dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemkab Loteng, TP4D bukannya tidak menjalin kerjasama. Sesuai MoU dengan Pemkab Loteng beberapa waktu lalu, TP4D Loteng juga sudah menjalin kerjasama dengan beberapa SKPD lingkup Pemkab Loteng. Tapi belum begitu banyak.

“Dari pemerintah daerah, kita baru menjalin kerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Dinas Kesehatan (Dikes). Ditambah dengan PDAM Praya.

Kerjasama tersebut di buat, untuk mengawal beberapa paket proyek yang ada di SKPD bersangkutan,’’ akunya. (kir)

Perawat Loteng Ditantang Tingkatkan Kualitas Praya (Suara NTB) Kualitas tenaga kesehatan yang baik, termasuk dalam hal ini tenaga perawat menjadi salah satu penentu keberhasilan dalam membangun kualitas kesehatan yang baik. Tidak terkecuali di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Untuk itu, para tenaga perawat di daerah ini ditantang untuk terus meningkatkan kualitasnya, sehingga mimpi mewujudkan kualitas kesehatan yang prima didaerah ini bisa terwujud di masa yang akan datang.

“Tenaga perawat memainkan peran penting dalam mendorong kualitas kesehatan masyarakat di daerah ini. Sehingga peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) tenaga perawat di daerah ini, mutlak dilakukan,” tegas Wabup Loteng, L. Pathul Bahri, S.IP., saat meresmikan Nursing Center PPNI Loteng, Sabtu (22/7).

Peningkatan kualtas dalam hal ini, terang Wabup Loteng, bukan hanya pada persoalan kemampuan memberikan layanan kesehatan. Tetapi juga dalam hal sikap dan tingkah laku para tenaga perawat dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, harus terus ditingkatkan. “Dimulai dari hal yang paling kecil yakni senyum. Ke depan harus benar-benar dibudayakan ketika sedang memberikan layanan kesehatan.

Karena dengan senyum, itu sudah bisa menjadi obat bagi masyarakat yang dilayani,’’ ujarnya.

Ia mengaku, budaya senyum dik alangan tenaga perawat di Loteng masih harus ditingkatkan. Walaupun diakui, beban tugas yang hadapi tidaklah ringan.

Di tempat yang sama, Ketua PPNI Loteng, L. Najmul Erpan, SKM., juga mengaku kualitas tenaga perawat di Loteng masih harus terus ditingkatkan di semua aspek. Mengingat, perkembangan zaman dan dunia kesehatan menuntut hal itu.

“PPNI sebagai wadah organisasi bagi para perawat di daerah ini, berkomitmen untuk membantu mendorong peningkatan kualitas tenaga perawat itu sendiri,” ujarnya.(kir)

Wabup Loteng Beri Sinyal Gabung ke PKB Praya (Suara NTB) Setelah melepas jabatan sebagai Ketua OKK Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerindra NTB, pascapergantian pengurus di tubuh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerindra NTB beberapa waktu lalu, L. Pathul Bahri, S.IP., memberi sinyal bakal berpindah partai politik. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah sebagai tujuan yang paling memungkinkan.

Pasalnya, PKB i bukan parpol yang asing bagi sosok Wakil Bupati (Wabup) Loteng ini. Di mana sebelum bergabung dengan Partai Gerindra, L. Pathul Bahri, S.IP., meniti karir awal politiknya di PKB. Selain itu, dirinya juga saat ini tengah dipercaya sebagai Ketua DPC NU Loteng yang merupakan basis dukungan PKB. Di lain pihak, PKB sudah menyatakan kesiapannya untuk menampung mantan anggota DPRD NTB tersebut. Bahkan, sudah menyiapkan posisi penting di kepengurusan partai di tingkat provinsi. “Sudah kita persiapkan. Kalau tidak di kabupaten bisa jadi di tingkat provinsi,” ungkap Helmy Faishal Zaini, salah satu pengurus PKB Pusat.

Sementara itu, L. Pathul Bahri, tidak menampik kabar tersebut. Meski diakuinya sampai sejauh ini belum ada keputusan yang diambil. “Jadi sebelum mengambil keputusan, saya perlu berkonsultasi dengan tokoh-tokoh yang ada. Untuk menentukan, seperti apa langkah yang akan diambil,” jawabnya kepada Suara NTB, Sabtu (22/7).

Pihaknya dalam hal ini tidak mau mengambil keputusan secara gegabah. Apalagi terburu-buru. Banyak hal yang mesti dipertimbangkan, sehingga tidak salah melangkah. Dan, tidak ada satupun pihak yang merasa dirugikan atau pun dikecewakan. (kir)

Penurunan Kemiskinan di Lobar Hanya 0,65 Persen Giri Menang (Suara NTB) Rilis data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) yang diperoleh Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Lombok Barat (Lobar), angka kemiskinan secara makro di Lobar persentasenya menurun sebesar 0,65 persen. Dari angka kemiskinan 17,38 persen (tahun 2016) turun menjadi 16,73 persen. Capaian penurunan kemiskinan ini masih jauh dari target rata-rata provinsi dan nasional, sebab capaian nasional mencapai 14 persen.

Kepala Bappeda Lobar, Dr. H. Baehaqi yang ditemui di kantornya akhir pecan, menjelaskan, data kemiskinan yang dirilis ini berdasarkan pengelolaan data tahun 2016 lalu. Data penurunan kemiskinan ini masih bersifat data makro, secara mikro belum dirilis, karena perlu dihitung berapa pertumbuhan penduduk baru dikalikan dengan capaian penurunan. Termasuk di mana lokus penurunan kemiskinan, nanti dlihat data rinciannya berdasarkan by name by address (BNBA).

Menurutnya, melihat kemiskinan Lobar disebabkan bukan karena faktor makanan, namun domiman non makanan. Indikator makanan sudah lebih dari 2.100 kilo kalori, namun kendalanya indikator non makanan, seperti tingkat elektrifikasi yang rendah baru mencapai 79 persen lebih. Indikator inilah yang terus ditingkatkan dan pi-

haknya sudah rapat dengan PLN mengundang para camat agar bagaimana meningkatkan elektrifikasi. Untuk itu semua camat ditekankan untuk membuka pasword tentang pengaduan ke PLN datadata warga miskin yang sudah masuk pemutakhiran berbasis data terpadu (PBDT).

Sebab secara nasional, warga miskin tidak perlu lagi melapor terkait listrik, sebab NIK mereka sudah tercantum dalam PBDT dan rekening listrik. “Warga yang mampu menggunakan 200 KWH sebulan dengan mereka (miskin) yang menggunakan 200 KWH, maka otomatis bayarannya berbeda, karena warga miskin sudah dapat langsung subsidi dan nama-nama mereka sudah terpakai dalam data PBDT,’’ jelasnya.

Pihak kecamatan diminta melaporkan warga yang belum menikmati subsidi tersebut.

Artinya NIK mereka masuk

(Suara NTB/her)

MISKIN - Potret salah satu warga miskin di wilayah Sekotong. Jumlah penurunan angka kemiskinan di Lobar berdasarkan tahun 2016 sangat sedikit.

PBDT, namun bayarannya sama dengan warga mampu.

Hal ini harus segera dilaporkan supaya segera dialihkan memperoleh subsidi.

Selain itu, kemiskinan di Lobar bukan karena warga tidak bekerja, sebab jika berbicara beberapa indokator pembangunan gini rasio, pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran Lobar jauh di atas rata-rata. Bahkan

Tak Kunjung Diperbaiki Pusat

Belasan Alat Perekaman E-KTP di Lobar Mangkrak Giri Menang (Suara NTB) Total alat perekaman EKTP yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lombok Barat (Lobar) sebanyak 22 unit. Namun dari jumlah ini sekitar 11 unit rusak akibat adanya kerusakan pada bagian komponen alatnya. Sisanya 11 unit dalam kondisi bagus. 11 unit alat perekaman ini pun mangkrak bertahun-tahun, lantaran tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah pusat. Untuk menanggulangi ini, pemda pun terpaksa mengadakan tambahan alat melalui APBD. Demikian disampaikan Kepala Dinas Dukcapil Lobar, H. Muridun yang ditemui di kantornya akhir pekan kemarin. “Ada 22 alat perekeman, 11 unit yang masih hidup (bagus) sedangkan 11 unit rusak sehingga tidak bisa dipakai (mangkrak),” aku Muridun.

Dijelaskan, alat ini termasuk aset pusat, sehingga tidak boleh diperbaiki oleh pemda.

Pihaknya pun sudah berkalikali menyampaikan ke pusat agar segera diperbaiki, namun belum ada tindak lanjut.

Alat yang rusak ini pun ditampung di kantor dukcapil, sebab belum diperbaiki oleh pusat. Sejauh ini pihaknya sudah bersurat berkali-kali agar diperbaiki, namun belum ditindaklanjuti. Akibat banyaknya alat perekaman yang rusak tersebut, pihaknya pun terkendala melakukan perekaman. Sebab sebetulnya jumlah ideal alat yang di kecamatan sebanyak 5 unit, namun saat ini hanya 10 unit di mana satu unit di masing-

(Suara NTB/her)

(Suara NTB/her)

H. M. Zulkarnain masing kecamatan.

Untuk menanggulangi masalah alat ini, pihaknya pun telah mengusulkan penambahan alat perekaman melalui APBDP sebanyak 10 unit senilai mencapai Rp 850 juta. Ia tidak tahu berapa yang disetujui dari usulan ini, namun ia berharap agar diakomodir semua sebab pelayanan publik vital bagi pemda. Menurutnya dengan usulan tambahan 10 unit ini paling tidak bisa mempercepat pelayanan publik khususnya dokumen kependudukan.

Ditanya kaitan kerusakan alat ini dengan kasus E-KTP yang tengah bergulir, menurut mantan Kepala BMPD ini bahwa kemungkinan ada kaitannya namun ia sendiri tidak berani terlalu jauh berbicara. Ia juga tidak tahu, seperti apa kronologi kasus ini. Sejauh ini, diakui terjadi juga persoalan defisit blangko E-KTP karena itu rencananya awal Agustus ia akan berangkat ke Jakarta mengambil blangko tersebut.

H. Muridun Kenapa harus diambil ke Jakarta,? Menurutnya hal ini kebijakan pusat.

Sejauh ini lanjut Mujridun, masyarakat yang belum melakukan perekaman mencapai 99 ribu lebih, jumlah ini menurun dari jumlah sebelumnya mencapai 110 ribu. Alasan progres lamban, karena jumlah wajib KTP bertambah. ‘’Tadinya warga berusia 16 tahun saat ini sudah wajib KTP. Belum lagi ditambah warga yang pindah-datang,pihaknya tidak bisa menghabiskan target sebab tingkat ledakan penduduk yang tinggi,’’ akunya.

Sementara itu, Ketua Komisi I H. M. Zulkarnain mengakui persoalan kekurangan alat perekaman lantaran kondisinya rusak telah lama dibahas dengan Dukcapil. Ia pun berjanji bakal mengawal usulan ini pada APBDP ini. Pihaknya bakal mengawal usulan tambahan dari dinas terkait sebanyak 10 unit alat perekeman. (her)

Saling Klaim Dukungan di Pilkada Lobar Pilkada Lombok Barat (Lobar) menarik banyak figur untuk ikut berkompetisi. Saling klaim didukung partai politik (parpol) atau tokoh partai di level daerah dan pusat oleh figur jadi warna politik tersendiri di Lobar. Bahkan, beberapa figur disebut siap berpasangan dengan figur dari parpol lain untuk ikut berkompetisi.

SEBUT saja H. M. Izzul Islam dengan TGH. Muammar Arafat (KTM), kemungkinan disebut berduet di pilkada Lobar. Hal ini dilihat dengan menggelar pertemuan serius di kediaman H. M. Izzul Islam di Sandik Batulayar. Yang menarik dalam pertemuan itu, Ketua DPD I Golkar NTB H Suhaili FT diklaim memberi sinyal kuat mendukung duet ini. Bahkan, Sekretaris Dewan Pertimbangan DPD I Partai Golkar NTB H. M. Hirsan Mahrup, ikut hadir di pertemuan ini.

H. M. Izzul Islam yang ditemui di kediamannya, Sabtu malam mengklaim Ketua DPD I Golkar NTB H. M. Suhaili FT lebih setuju mendukung dirinya dengan TGH Muammar Arafat maju di Pilkada Lobar. Ia menyatakan lobi tidak saja di bawah, namun dengan DPD dan DPP sebab rekomendasi diputuskan oleh DPP.

Halaman 5

Pertemuan dengan TGH. Muammar, jelasnya, termasuk komunikasi intensif untuk lebih serius terkait rencana berduet. Selain itu, salah satunya daam rangka membahas terkait dukungan Ketua DPD I Golkar, sebab dalam pertemuan ini dihadiri pihak DPD I Partai Golkar NTB. Dijelaskan salah satu alasan kenapa dukungan Ketua DPD I lebih condong ke dirinya dan TGH Muammar, sebab Ketua DPD II Partai Golkar Lobar Hj. Sumiatun pernah menyampaikan ke Ketua DPD I Partai Golkar NTB, jika dirinya tidak maju, namun menawarkan L. Hermayadi untuk diusung Golkar pada pilkada nanti. Bahkan nama Umar Said justru tidak masuk dalam usulannya ke Ketua DPD I. Terkait kemungkinan rencana duet ini bisa berubah sebab Pilkada setahun lagi, mantan anggota DPR

RI mengaku politik cepat berubah, bahkan detik-detik terakhir pun bisa berubah. Namun melihat kans dengan TGH Muammar, ia menilai sangat besar peluangnya, terutama dari sokongan partai. Sebab Golkar sudah tidak masalah, jika dirinya bersama TGH. Muammar.

Ia menambahkan, untuk menghadapi pilkada ini ia akan mulai membentuk tim pemenangan bulan Oktober nanti, setelah selesai verifikasi KPU terhadap partai. Ia menegaskan, bulan Oktober sudah siap bergerak masif turun ke masyarakat. Bahkan ia menunggu kandidat lain bergerak semua, barulah dirinya masif bergerak.

Sementara itu, duet petahana H.M. Fauzan Khalid dengan Hj. Sumiatun juga makin menguat, menyusul baliho yang dipampang foto mereka bedua terpasang di di sejumlah daerah. Mulai dari wilayah Sekotong hingga Lembar telah dipasang oleh tim relawan.

Selain itu, Jumat lalu H Fauzan Khalid resmi mendaftarkan diri di PAN. Didampingi sang istri bersama tim pemenangan, ia datang ke kantor PAN Lobar di Labuapi. Ia dan rombongan diterima langsung oleh Ketua DPD II PAN Adnan. (her)

gini rasio terbaik di NTB, bahkan nasional. Pertumbuhan ekonomi juga melampaui nasional, dan tingkat pengangguran rendah 3,35 persen. Artinya angkatan kerja, dari jumlah usia kerja 308 ribu yang bekerja hampir 276 ribu. ‘’Namun kenapa masih miskin, itu kan pertanyaannya?’’ ujarnya.

Masih adanya warga miskin, karena penghasilan (upah) tenaga kerja yang terkonsentrasi

di sektor pertanian masih rendah. Artinya bukan sektor pertanian penyumbang kemiskinan tertinggi, namun warga yang bekerja di sektor pertanian yang upahnya rendah.

Karena itulah langkahnya melalui peningkatan added value di mana sektor yang paling banyak tenaga kerja miskin. Sebab dengan added value meningkat, maka penghasilan tenaga kerja naik. (her)

Selain Parpol, H. L. Sajim Siap Maju Lewat Jalur Independen Giri Menang (Suara NTB) – Sosok Dr. H. L. Sajim Sastrawan SH, MH., terus bergerilya menjalin komunikasi dengan partai politik (parpol) guna mendulang dukungan.

Selama ini, pihaknya intensif melakukan komunikasi dengan sejumlah parpol, seperti dengan PDIP, PBB dan Golkar serta partai lain. Namun jika mentok dukungan lewat parpol, tokoh asal Gerung ini telah menyiapkan alternatif melalui jalur independen.

Bahkan, mantan Staf Ahli Gubernur NTB ini diam-diam telah mengumpulkan 40 ribu KTP guna mendaftar lewat independen.

“Iya saya terus intensifkan komunikasi (lobi) dengan parpol. Termasuk dengan PDIP, PBB, Golkar dan Nasdem.

Kita sedang lihat Gerindra, karena belum buka pendaftaran. Saya juga sudah siapkan KTP untuk maju independen, namun parpol ini kita upayakan lebih intensif dulu,’’ jelasnya belum lama ini.

Ia berharap dengan proses yang telah dilaluui ia bisa didukung oleh parpol terkait.

Termasuk komunikasi dengan parpol lain terus dijalin. Dengan Nasdem, ia telah menemui petinggi Nasdem NTB untuk membahas perihal dukungan pada pilkada nanti. “Sejauh ini hasilnya positif, kita terus intensifkan,”jelas Sajim.

Lebih lanjut menyoal calon wakilnya, mantan Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB ini menegaskan pihaknya sejak awal tak mau mempersoalkan geopolitik, artinya mesti bergandengan antara utara-selatan. Namun ia

tetap menjajaki peluang berpasangan dengan wakil dari utara. “Kita terus saling jajaki ini,” jelasnya.

Terkait informasi bahwa dirinya memiliki elektabilitas tinggi menurut hasil survei salah satu parpol, Sajim tak mau tinggi hati, justru dirinya terus berpacu untuk turun mendulang dukungan masyarakat.

Sementara itu, Sekretaris DPD II Golkar Lobar H. Zulkarnain, menyatakan Golkar akan melakukan pleno untuk menentukan siapa yang akan direkomendasi ke DPD I selanjutnya diseleksi lagi di DPD I sebelum dibawa ke DPP. “Kita segera lakukan pleno untuk menentukan siapa yang direkomendasi ke DPD I,” jelasnya.

Dijelaskan pleno ini diperluas melibatkan unsur pengurus ketua kecamatan yang ada di Lobar. Selanjutnya dari tujuh kandidat yang masuk penjaringan bakal dicari yang terbaik untuk direkomendasikan ke DPD I. Apakah akan ada penyaringan? Menurutnya hal ini ditentukan saat pleno nanti. Yang jelas ada proses penyaringan di pleno tersebut.

Hasil pleno ini jelasnya diperkirakan bisa diketahui pekan depan.

Sementara itu, Ketua DPC PDIP Lobar H Sardian mengaku telah menyelesaikan penggodokan di DPC selanjutnya diserahkan ke DPD I. Semua kanmdidat jelasnya bakal diusulkan ke DPD. Namun prosesnya, DPP bakal turun melakukan tes lagi terhadap para kandidat. “Agustus ini mudahan sudah ada hasilnya,” jelas Sardian. (her)

SUARA NTB Senin, 24 Juli 2017

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 6 (Suara NTB/ind)

JUMPA PERS - Kajari Sumbawa didampingi kepala seksi saat melakukan jumpa pers dengan wartawan di Kantor Kejari Sumbawa, Sabtu (22/7).

Investor Pariwisata Tertarik Garap Teluk Saleh Sumbawa Besar (Suara NTB) Investor dari Jakarta berminat menggarap potensi pariwisata yang ada di Teluk Saleh Sumbawa. Bahkan menawarkan ke Pemkab membuat rencana induk penataan Teluk Saleh demi memudahkan menanamkan investasi di kawasan dimaksud.

Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Parwisata (Disporapar) Sumbawa, Ir. H. Junaidi, investor dimaksud berada di bawah bendera PT Maharaja Nusantara. Spesialisasi membangun kawasan parwisata dan budaya. Tertarik dengan potensi pariwisata khususnya di Teluk Saleh yang dianggapnya belum tertata dengan baik. Sehingga menawarkan diri kerjasama dengan Pemkab melakukan penataan dan pembangunan infrastruktur pariwisata di Teluk Saleh.

“Investor ini telah bertemu dengan Wakil Bupati Sumbawa dan difasilitasi Asisten I membahas keinginannya dengan sejumlah OPD terkait,” terangnya.

Investor ini ingin bekerjasama dengan Pemkab dalam bentuk pengamanan dan penataan Teluk Saleh secara komprensif. Sebab mereka tidak mau menanamkan investasi pada wiayah atau kawasan yang belum terpola dan tertata dengan baik. Setelah tertata, baru mereka akan menginvestasikan modalnya.

“Mereka datang lengkap dengan tenaga ahlinya, langsung ingin membantu kami membuat master plan atau perencanaan pengembangan Teluk Saleh agar terarah khusunya pembangunan pariwisata. Mereka menginginkan investasi yang berkelanjutan,” jelas H. Jun, panggilan akrabnya.

Terkait hal ini, mereka akan bersurat secara resmi ke Pemkab Sumbawa dan akan bertemu Bupati secara langsung. Sambil pihaknya mempelajari apa saja yang menjadi keinginan investor ini. “Saya fikir, mereka serius ingin bekerjasama dengan kami,”pungkas H. Jun. (arn)

Selangkah Lagi, Kasus Pungli BNNK di P21 Kejari Sumbawa Taliwang(SuaraNTB)Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumbawa Besar memberikan angin segar kepada Polres Sumbawa Barat bahwa kasus dugaan Pungutan Liar (Pungli) di Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumbawa Barat akan segera memasuki babak baru. Terhadap rencana tersebut, Polres Sumbawa Barat sangat berterima kasih karena kasus ini sudah begitu lama ditangani baru saat ini ada kejela(Suara NTB/dok) san terhadap kasus I Putu Agus Indra Permana tersebut.

“Memang untuk P21 kasus tersebut, informasinya sudah ada, hanya saja secara administrasi kami belum terima dari Kejaksaan Negeri. Namun pada intinya kita akan segera melaksanakan tahap dua dan akan kita serahkan tersangka bersama barang bukti ke Kejaksaan,” ungkap Kapolres Sumbawa Barat kepada Suara NTB melalui Kasat Reskrim Iptu I Putu Agus Indra Permana SIK, Sabtu (22/7) kemarin.

Dikatakannya, percepatan terhadap penyelesaian kasus ini merupakan salah satu program untuk mendukung program presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam memberantas praktik pungli.

Apalagi dengan dibentuknya tim saber pungli, diharapkan akan lebih maksimal lagi dalam memberantas masalah ini. Mengingat didalam tim ini tidak hanya kepoisian saja, TNI, Kejaksaan, dan Inspektorat juga ambil bagian untuk semakin menekan praktik ini.

“Penindakan merupakan upaya terakhir dalam memberantas masalah ini. Oleh karenanya, kami akan memaksimalkan upaya pencegahan melalui sosialisasi kepada masyarakat supaya tidak melakukan praktik pungli,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk tersangka BS direncanakan juga akan dilakukan penahanan terlebih dahulu.

Tetapi didalam upaya penahanan ini, pihaknya tetap akan melakukan kordinasi dengan Kejaksaan. Nantinya pihak Kejaksaanlah yang akan melakukan penahanan terhadap tersangka ini. Sementara untuk saat ini, BS hanya diwajiblaporkan saja.

“Kita masih menunggu konfirmasi dari Kejaksaan apakah akan kita lakukan penahanan atau tidak terhadap tersangka ini,” sebutnya. Ketika Kejaksaan meminta untuk dilakukan penahanan, maka pihaknya akan langsung melakukan penahanan karena selama ini tersangka sangat kooperatif dalam menjalani hukuman sebagai tersangka wajib lapor.

Catatan Suara NTB menyebutkan, kasus dugaan Pungli tersebut terjadi setelah sebelumnya oknum ini terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) tanggal 10 Januari 2017 oleh tim satgas saber pungli. Sementara itu, turut diamankan bersama terduga pelaku dokumen pengusulan kenaikan jabatan serta beberapa uang tunai yang digunanakan untuk mendapatkan tanda tangan oknum ini. Bahkan praktik ini sudah sering dilakukan oleh Oknum ini terhadap para staffnya. (ils)

Ditetapkan, Calon Tersangka Bronjong Kuburan Desa Mura Sumbawa Besar (Suara NTB) Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumbawa menetapkan calon tersangka dalam kasus dugaan penyimpangan proyek pembangunan bronjong pengaman kuburan Desa Mura, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Penetapan calon tersangka ini setelah pihaknya meningkatkan penanganan kasus dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan.

Kajari Sumbawa, Paryono, SH dalam jumpa persnya kepada wartawan, Sabtu (22/7)

lalu mengakui penyelidikan kasus dengan nilai proyek Rp 92,8 juta tersebut dirasakan cukup sehingga ditingkatkan ke tahap penyidikan. Proyek yang dananya bersumber dari Dinas PUPR KSB tahun 2016 ini fiktif. Mengingat anggaran sudah dicairkan namun pengerjaan fisik di lapangan tidak dilakukan.

“Perkara atau kasus ini adalah proyek fiktif. Proyeknya ada dan pembayaran sudah dicairkan, tetapi setelah uang diterima pekerjaan tidak di-

lakukan,” ujarnya.

Dijelaskannya, guna mencairkan anggaran calon tersangka diduga memalsukan beberapa tanda tangan.

Dalam hal ini pihaknya belum menyebutkan identitas calon tersangka dimaksud.

Untuk sementara calon tersangka dalam kasus ini berjumlah satu orang. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan calon tersangka bertambah.

Apakah adanya keterlibatan pihak lain baik dari pi-

Taliwang (Suara NTB) Sejauh ini, masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) masih banyak menyangsikan keseriusan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) akan membangun pabrik smelternya. Namun tidak dengan Bupati KSB, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM. Ia sangat yakin perusahaan operator proyek tambang Batu Hijau itu akan melaksanakannya.

“Pasti tetap akan jalan.

Kan itu amanat dan syarat dari pemerintah pusat agar mereka bisa terus melaksanakan kegiatannya pertambangannya,” cetus bupati.

Bupati mengaku, baru-baru ini dirinya telah menggelar pertemuan dengan PT AMNT terkait kelanjutan proyek pembangunan smelter yang telah ditetapkan lokasinya di Benete, kecamatan Maluk.

Dalam pertemuan itu bupati

memperoleh sejumlah informasi penting terkait tahapan proses pembangunan yang akan dilaksanakan PT AMNT. “Mereka sudah menyampaikan tahapan yang pembangunannya,” ujarnya.

Dijelaskannya, PT AMNT saat ini tenga menggelar pembicaraan dengan PT Freeport Indonesia (FI) dalam rangka kerja sama untuk membangun smelter tersebut. PT AMNT menawarkan kerja sama pem-

bangunan sekaligus untuk mengakomodir produksi PT FI untuk diolah di pabrik smelter nanti. “Tapi AMNT tidak bergantung dengan kerja sama dengan Freeport. Kalau tidak jadi (kerja sama), mereka tetap akan jalan sendiri untuk membangun smelter,” terangnya.

Diakui bupati, sementara ini belum ada aktivitas pembangunan terlihat di lokasi smelter. Hal ini dikarenakan, proses yang berjalan masih

dalam tahapan pemadatan lahan. Dari informasi yang disampaikan PT AMNT, kegiatan konstruksi direncanakan pada bulan Juni 2018 mendatang dan sebelum hal itu terlebih dahulu akan dilakukan penyusunan master plan (rencana induk) dan detail engineering design (DED) smelter. “Kalau master plan dan DED-nya katanya akan dimulai Januari,” paparnya.

Dalam pertemuan dengan PT AMNT, bupati selanjutnya mengatakan, mempertanyakan mengenai cadangan deposit tambang Batu Hijau untuk menunjang operasional smelter. “Mereka bilang dari Batu Hijau saja masih sangat positif dan itu belum terma-

suk lokasi tambang lainnya yang sedang akan dibuka di pulau Sumbawa,” ungkapnya.

Bupati kembali menegaskan, PT AMNT dalam melaksanakan amanat pemerintah pusat itu diberikan waktu terbatas. Tahun 2021 mendatang pabrik smelter yang dibangunnya harus sudah mulai beroperasi dan melayani kegiatan pemurnian hasil tambang secara nasional.

“Menurut mereka (AMNT) waktu normal kegiatan konstruksi smelter itu makan waktu enam tahun. Tapi mereka hanya diberikan waktu empat tahun oleh pemerintah dan mereka komit bisa menyelesaikannya dalam waktu itu,” pungkasnya. (bug)

Produk Sumbawa di Apkasi Otonomi Pemda KSB akan Terapkan Expo Diburu Pengunjung Saran KPK Terkait Pelaksanaan Bansos

Sumbawa Besar (Suara NTB) Stan Kabupaten Sumbawa pada even Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2017 di Jakarta Convention Center (JCC), 19-21 Juli mendapat respon positif para pengunjung dari berbagai daerah. Tidak kurang dari 120 orang pengunjung membubuhkan tanda tangannya di buku tamu, termasuk di antaranya seorang pengacara kondang Elza Syarif. Produk unggulan yang laris manis adalah madu asli dan susu kuda liar Sumbawa. Bahkan beberapa pengunjung menyatakan akan memesan via telepon nantinya.

Sebagaimana disampaikan Kepala Badan Penanaman

(Suara NTB/ind)

BAHAYA NARKOBA - Sosialisasi bahaya narkoba oleh mahasiswa UTS dengan menggandeng BNNK di SMA Negeri 1 Moyo Utara, Sabtu (22/7). sangat positif, apalagi penyuluhan diberikan kepada para

di Sumbawa Barat supaya hal serupa tidak terulang lagi. Dimana dengan mudahnya mencairkan anggaran dengan cara memalsukan tandatangan.

“Kami tidak melihat besarnya kerugian, tetapi dampaknya yang kami lihat, supaya tidak terulang lagi. Makanya hal semacam ini untuk menjadi perhatian semua dinas baik yang ada di KSB maupun di Sumbawa. Supaya tidak begitu mudah saja dalam pencairan anggaran proyek ataupun kegiatan,” pungkasnya. (ind)

Bupati KSB Yakin PT AMNT akan Bangun Smelter

Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kabupaten Sumbawa, H. Sahril, MPd, pengalaman pertama di even ini memberikan banyak pelajaran berharga untuk peningkatan kualitas dan kuantitas stan Kabupaten Sumbawa pada tahun mendatang.

AOE tahun ini mengangkat tema sentral, Menumbuhkembangkan Jiwa Entrepreneur Daerah Dalam Menghadapi Persaingan Global. AOE 2017 merupakan Even Pameran Tahunan Apkasi yang telah berlangsung selama 13 kali. Kegiatan ini merupakan upaya APKASI dalam rangka ikut mensukseskan program

pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah melalui perdagangan dan investasi.

Selain pameran dan business matching, even tahunan ini juga menggelar Semiloka peningkatan kapasitas terkait dengan peningkatan perdagangan dan investasi. Even yang dihadiri lebih dari 10.000 pengunjung potensial setiap tahunnya yang berasal dari kalangan pelaku usaha dan investor dalam dan luar negeri ini dapat menjadi sarana strategis bagi para peserta untuk mendapatkan akses perdagangan dan investasi yang lebih luas. (arn)

Gandeng BNNK, Mahasiswa KKN UTS Ingatkan Pelajar Tentang Bahaya Narkoba Sumbawa Besar (Suara NTB) Mahasiswa Kelompok XV Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba terhadap pelajar dan remaja di SMA Negeri 1 Moyo Utara, Sabtu (22/7). Mahasiswa yang ditempatkan di Desa Sebewe, Kecamatan Moyo Utara tersebut menggandeng pihak Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumbawa, pihak kepolisian dan Psikolog dari UTS guna memberikan pengetahuan kepada puluhan pelajar sekolah setempat.

Kepala BNNK Sumbawa, AKBP Sirajuddin Mahmud sangat mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa KKN UTS yang mengundang pihaknya dalam memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba ini. Menurutnya kegiatan ini

hak rekanan atau pihak dinas tergatung hasil penyidikan nantinya. Terkait penetapan tersangka sendiri pihaknya optimis tidak membutuhkan waktu yang lama, karena kasusnya sudah jelas. “ Mudah-mudahan dalam waktu dekat selesai, karena ini fiktif,” tukasnya.

Tentunya, sambung Kajari, pihaknya tidak melihat besar kecilnya kerugian yang ditimbulkan dalam kasus ini. Tetapi sebagai pelajaran bagi pihak lainnya baik di Sumbawa ataupun

pelajar atau remaja yang merupakan generasi penerus.

Supaya mereka mendapatkan pengetahuan tentang bahaya narkoba.

Sementara Dosen Fakultas Fsikologi UTS, Ayuning Atmasari, M.Psi menyampaikan penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada pelajar dan remaja ini sangatlah penting.

Dengan diberikan pemahaman, mereka mempunyai bekal tentang bahaya narkoba, bagaimana jenisnya dan lain sebagainya. Mengingat dalam memasarkan narkoba, para pengedar juga menyasar kalangan pelajar dan remaja.

Dimana pelajar dan remaja ini sedang mencari jati diri, sehingga mudah terpengaruh.

“Setidaknya kita sudah memberikan upaya preemptif kepada mereka supaya jangan menjadi konsumen dari narkoba,” jelasnya.

Sedangkan Ketua Panitia pelaksana, Siti Aminah men-

yampaikan sekarang ini di Indonesia peredaran narkoba tidak memandang buluh.

Tidak hanya di kalangan orang tua tetapi juga menyasar pelajar baik SD, SMP ataupun SMA. Makanya perlunya diperkenalkan bahaya narkoba ini sejak dini. Makanya pihaknya berinisiatif melaksanakan kegiatan ini dengan mengundang sejumlah pihak memberikan penyuluhan. Tujuannya guna memberikan pengetahuan serta pemahaman kepada para pelajar untuk tidak mengkonsumsi narkoba.

“Kami menggandeng BNN supaya bisa mejelaskan tentang bahaya narkoba dan apa saja jenis-jenisnya. Kemudian psikolog menjelaskan apa faktor penyebab mengkonsumsi narkoba dan apa resiko bahayanya bagi pelajar,” tukasnya. ( ind)

Taliwang (Suara NTB) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Abdul Azis, MH menyampaikan, pemerintah akan mulai menerapkan pelaksanaan dana Bantuan Sosial (Bansos) sesuai saran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Dalam pertemuan dengan tim koordinasi dan supervisi (Korsup) KPK semua hal dibahas. Termasuk soal pelaksanaan Bansos, dan kita akan mulai terapkan semua sarannya,” terang Sekda kepada wartawan, usai pertemuan, Jum’at akhir pekan kemarin.

Ia mengatakan, dalam penyampaiannya tim Korsup KPK menyarankan kepada Pemda KSB agar dalam pengelolaan program Bansos dilakukan secara transparan. Hal ini untuk menjamin setiap anggaran tepat sasaran sekaligus menutup ruang terjadinya penyelewengan. “Katanya

(Suara NTB/bug)

yang paling penting harus transparan. Itu kuncinya,” ujarnya.

Adapun bentuk transparan yang diharapkan KPK, di mana pemerintah KSB diharuskan mengumumkan secara detail setiap program Bansos yang dilaksanakan. Tidak saja soal angggarannya, termasuk para pihak penerima bantuan kepada masyarakat. “Ini tujuannya selain keterbukaan, agar juga ada pelibatan pengawasan oleh masyarakat,” tutur Sekda.

Diakui Sekda, sejauh ini prosedur transparansi sebagaimana yang diharapkan KPK itu belum diterapkan oleh Pemda KSB. Namun demikian, untuk menjamin setiap dana Bansos tepat sasaran pemerintah memiliki prosedur tersendiri. “Misalnya setiap penerimanya di SK-kan oleh bupati. Tapi memang soal diumumkan kita belum lakukan itu,” timpalnya.

Ke depan, Sekda berjanji, seluruh saran KPK akan dilaksanakan oleh Pemda KSB. Terlebih kehadiran tim Korsup KPK turun ke daerah untuk mensosialisasikan rencana aksi pemberantasan korupsi terintegrasi di daerah.

“Target kami tahun 2018 semua mengenai rencana aksi itu sudah kita laksanakan,” janjinya. (bug) Abdul Azis

SUARA PULAU SUMBAWA

SUARA NTB Senin, 24 Juli 2017

Halaman 7

Keluarga Korban Pertanyakan Kelanjutan Rekonsiliasi Konflik Laju-Tolo Uwi Bima (Suara NTB) – Rekonsiliasi konflik antarkampung, antara warga desa Laju Kecamatan Langgudu dengan Tolo Uwi Kecamatan Monta, terjadi bulan Mei lalu. Namun, hingga kini, konflik tersebut belum ada titik penyelesaiannya.

(Suara NTB/jun)

MEMBINA - KPH TPMRW bersama pemerintah Desa Jambu Kecamatan Pajo saat membina delapan kelompok HTR, Minggu (23/7).

KPH Bina Delapan Kelompok HTR Dompu (Suara NTB) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Toffo Pajo Madapangga Rompu Waworada (TPMRW) tengah membina delapan kelompok HTR di Desa Jambu Kecamatan Pajo. Hal itu dilakukan atas inisiatif pemerintah desa untuk merevitalisasi kelompok yang dinilai belum optimal, terutama dalam pengelolaan lahan.

Bahkan, pemerintah desa bersedia mengalokasi dana desa-nya untuk kegiatan ini. Upaya tersebut dianggap satu langkah maju untuk membangun pemahaman masyarakat tentang bagaimana mengelola lahan agar lebih produltif.

“Karena ternyata banyak masyarakat ini dalam hal bertani pengetahuanya hanya pertanian konvensional dalam artian hanya mengelola satu komoditas,” kata Kepala KPH TPMRW Dadan Kuswardhana, S. Hut., saat dihubungi, Minggu (23/7).

Pengelolaan satu komoditas pertanian mepengaruhi tingkat produktifitas hasil lahan, Imbasnya tentu menghambat laju pertumbuhan ekonomi masyarakat lingkar hutan.

Padahal lanjut Dadan, dalam satu bidang lahan masyarakat bisa mengelola beberapa komoditas pertanian, baik jangka pendek, menengah maupun panjang. Seperti halnya menanam kacang tanah dengan masa panen tiga bulan, kemudian jagung tiga sampai empat bulan, kemiri, jabon, lamtoro serta komoditas pertanian lainya. Dengan begitu lanjut dia, petani bisa menikmati beberapa kali hasil panen dalam setahun.

“Kenapa kita tidak membangun beberapa komoditas, jangka pendek, menengah dan panjang sehingga kita betah di lahan. Kita punya produktivitas lahan yang tinggi,” jelasnya.

Dadan Kuswardhana menjelaskan, dengan luas total 355 Ha lahan yang dikelola delapan kelompok ini model pengelolaan yang ditawarkan, yakni dari jarak tanam 6x2 meter terdapat tiga jenis tanaman seperti Jabon tiga, kemiri satu dan lamtoro satu. Sehingga dalam satu hektare lahan terdapat 830 pohon yang pada jarak dua meter bisa ditanami cabe rawit. Cabai mulai dipanen pada usia enam bulan dan terus menerus selama dua tahun. “Pada jarak antar tanaman enam meter bisa ditanam tanaman yang dipanen pada jangka waktu empat bulan. Kemiri lima tahun mulai berbuah. Lamtoro dan jabon juga sudah menghasilkan uang,” ujarnya.

Petani hutan saat ini terkesan menggunakan pola bertani dengan cara berladang berpindah karena alasan rendanhnya hasil lahan, namun sebetulnya hal tersebut bukan alasan mendasar. Tetapi menurut Dadan, masyarakat sengaja mencari atau membuka lahan baru lantaran tempat sebelumnya telah dijual. “Bukan berladang berpindah berladang berjual. Itu kondisinya, karena kan produktifitas persatuan lahan ini tidak optimal,” pungkasnya. (jun)

Oknum Guru Honorer Terduga Bandar Tramadol Terancam Dipecat Bima (Suara NTB) – Mulyadin (31), oknum guru honorer yang ditangkap oleh Tim Resmob Subden A Bima dan diduga sebagai bandar tramadol terancam dipecat. Perbuatannya dianggap mencoreng nama baik profesi guru.

Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Olahraga dan Pemuda (Dikbudpora) Kabupaten Bima, Drs. H. Supratman AS, menegaskan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pelayanan Pendidikan Menengah (PPM) Dikbud di Mataram meminta oknum itu diberikan sanksi.

“Karena oknum guru ini mengabdi di SMK, kami tidak bisa menindak. Tapi akan dikonsultasikan ke PPM Dikbud Provinsi, selaku pihak yang memiliki wewenang,” katanya kepada Suara NTB, akhir pekan kemarin.

Menurutnya, perbuatan oknum guru tersebut, tidak bisa dibenarkan. Karena telah masuk dalam wilayah kriminalitas luar biasa. Yang dapat merusak pikiran dan fisik generasi bangsa akibat pengaruh obat-obatan tersebut.

“Intinya tidak ada toleransi untuk dilakukan pembinaan.

Masa iya, oknum guru juga berprofesi sebagai bandar tramadol. Sikap kita meminta oknum ini untuk dipecat,” katanya.

Diakuinya, sebagai seorang guru semestinya ada sikap keteladanan dan moral. Karena selain bertugas sebagai tenaga pendidik. Tugas seorang guru juga berperan sebagai pembina dan pengarah saat memberikan pemahaman terhadap bagi siswa atau anak didiknya. “Keteladan guru akan tercermin pada tingkah laku, tindakan dan moralnya. Bukan menjadi bandar yang merusak generasi penerus bangsa,” akunya.

Dia menambahkan dan berharap, kejadian tersebut juga dapat dijadikan pelajaran berharga bagi guru yang lainnya.

Karena menjadi seorang guru yang tugasnya mendidik dan membina orang, tidaklah gampang. Sejalan dengan pemerintah yang fokus penguatan pembentukan karakter. Guru dituntut tidak hanya cerdas dalam keilmuan. Tapi cerdas emosional dan spritual,” pungkas mantan Sekwan Kabupaten Bima ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Reserse Mobil (Resmob) Subden A Bima, menangkap oknum guru honorer di sebuah perumahan guru di Kecamatan Woha, Jum’at (21/7).

Ditangkapnya pria bernama, Mulyadin, warga Desa Samili Kecamatan Woha ini, karena ia diduga bandar tramadol.

Kanit Resmob Subden A Bima, Bripka Ardi Baron Bayu Seno, mengatakan, oknum guru honorer salahsatu SMK di Kabupaten ini, ditangkap karena diduga sebagai pemilik 100 kotak atau 1000 papan tramadol. ”Obat-obatan ini akan dikirim oleh pelaku ke Sumbawa menggunakan bus umum antar Kabupaten Kota,” katanya. (uki)

Salah seorang keluarga korban yang dirugikan akibat konflik itu, Herman S.Pd, mengatakan, rencana rekonsiliasi antara kedua belah pihak, telah diagendakan pertengahan Bulan Mei oleh pemerintah Daerah. Hanya saja sampai sekarang belum ada hasilnya.

“Selaku pihak keluarga korban, kami menilai sikap pemerintah daerah terkesan lamban menangani konflik dengan menggantungkan permasalahan ini,” katanya kepada Suara

NTB akhir pekan kemarin.

Menurutnya, keinginan warga Laju khususnya pihak korban hanya meminta Pemerintah daerah untuk peka.

Serta secepatnya menyelesaikan permasalahan tersebut.

Sebab, kata dia, jika dibiarkan, dikwatirkan terjadi halhal yang tidak diinginkan.

“Jangan sampai lambannya penanganan masalah ini, akan menjadi bom waktu dan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, warga Laju, pemilik kendaraan roda dua (motor) yang diduga dibakar oknum warga Desa Tolo Uwi, juga meminta pertanggungjawaban pemerintah untuk menggantikannya.

“Karena sehari terjadinya konflik beberapa motor warga desa Laju dibakar. Kami ingin pemerintah agar menggantikan, apalagi hal ini sudah dijanjikan,” katanya.

Dia menambahkan, sejumlah warga tanpa terkecuali para

an tertimpa kekeringan, ditambah rata-rata masyarakat Dompu tinggal dilereng penggunungan. Sehingga untuk menggali sumur mereka mengalami kesulitan.

“Tahun kemarin saya usulkan sudah, sekarang kalau ada rapat lagi ya saya akan tagih kembali,” ujarnya.

Ia menyebutkan, jika melihat banyaknya wilayah yang tertimpa bencana tahunan ini tentu akan banyak sumur dalam yang dibutuhkan. Namun saran Imran, untuk setiap Kabupaten/ Kota minimal dalam setahun provinsi bisa mengalokasi dua unit mesin sumur dengan kedalaman 100 Meter.

Di Dompu tambah dia, wilayah paling parah tertimpa kekeringan yakni, Kelurahan Kandai Satu, Desa Dore Bara, Tembale, Desa Nowa, Baka Jaya dan beberapa desa di Kecamatan Huu. “Di Kecamatan Pajo misalnya berikan

Konflik antar kedua desa itu mengakibatkan salahseorang warga desa Laju, bernama Ovandiansyah meninggal dunia serta sejumlah motor warga Laju hangus akibat dibakar.

Pasca meredamnya konflik oleh aparat Kepolisian. Warga Desa Laju, sempat melakukan aksi unjukrasa. Bahkan dengar pendapat dengan pemerintah daerah untuk mencarikan solusi permasalahan tersebut.

Pemerintah daerah pun menyambutnya dengan baik dengan menggandeng semua elemen dan unsur terkait. Seperti dua pemerintah Desa, Kecamatan, tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh masyarakat dan TNI/Polri. (uki)

HUT Adhiyaksa Ke-57

Intensifkan Pengawasan Anggaran Desa dan Fokus Pencegahan Korupsi

(Suara NTB/ula)

HIBURAN - Tampilan tiga biduan di acara hiburan malam usai hajatan pernikahan pada salah satu tempat di Dompu. Di bawah biduan yang sedang berjoget erotis ini terdapat anak – anak usia SD dan SMP berjoget mengiringi musik orgen tunggal.

HAN Tahun 2017

DP3A Minta Tingkatkan Kepedulian Keluarga Dompu (Suara NTB) – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2017 ini harus menjadi momen evaluasi bagi keluarga dalam meningkatkan kepedulian terhadap anak. Kasus yang menimpa anak seperti penganiayaan, pelecehan seksual maupun pemerkosaan kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

“Khususnya hak-hak anak, juga perlindungan terhadap anak. Karena masalah kekerasan terhadap anak terutama kekerasan seksual itu sudah sangat menghawatirkan,” kata Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Dompu, H. Soehartomo, SKM, MPPM., saat dihubungi, Minggu (23/7).

Iya menyebutkan, Dompu termasuk daerah yang tinggi kasus kekerasan terhadap anak, bahkan dapat dikatakan darurat. Karenanya keluraga selaku orang terdekat selain lembaga pendidikan dan pihak terkait harus semaksimal mungkin memberi perlindungan.

Misalnya, saat anak keluar rumah kemudian terlambat pulang serta tidak memberikan kabar, anggota keluarga

mestinya berinisiatif mencarinya. “Sehingga kita bisa melindungi anak-anak kita dari hal-hal yang tidak kita inginkan,” jelasnya.

Disinggung soal angka kasus anak yang ditangani, H. Soehartomo mengatakan, tidak mengetahuinya secara pasti. Yang jelas kondisinya cukup menghawatirkan. Sementara jenis kasusnya, paling dominan yakni pelecehan seksual dan pencabulan anak.

Dan dari beberapa kasus tersebut diketahui para pelaku masih tergolong keluarga dekat korban, baik orang tua, teman sepermainan maupun tetangga. “Makanya kita harus meningkatkan kepedulian, kewaspadaan dini,” ujarnya.

Aparatur terkait, kata dia, juga pro aktif menyikapi persoalan yang menimpa generasi bangsa ini. Salah satunya dengan membantu melakukan sosialisasi, pembinaan

serta upaya pencegahan lainya. Karena bagaimana pun keberadaan anak ini sebenarnya tanggung jawab bersama. “Anggap semua anak itu adalah anak kita semua sehingga kita wajib melindungi anak-anak kita,” pungkasnya.

Selain itu, perlindungan anak mestinya juga dilakukan terhadap tindakan pornografi dan porno aksi. Belakangan ini, di Dompu praktik porno aksi seolah dilegalkan melalui tampilan biduan (penyanyi orgen tunggal) saat acara perkawinan maupun khitanan.

Tampilan biduan dengan pakaian senonoh dan joget yang erotis di hadapan para orang dewasa hingga anak – anak, dan dari orang kampung hingga ke pejabat banyak terjadi. Aksi ini pun berlanjut hingga larut malam dan sering menjadi pemicu perkelahian antar anak muda karena bersenggolan saat berjoget. (jun)

(sumur dalam, red) satu dulu, itu kan nanti masyarakat dengan ADD-nya bisa pipanisasi yang penting ada sumur. Ndak ada salahnya kalau dia gunakan ADD itu karena kebutuhan mendasar,” jelasnya.

Saat ini pihaknya tengah sibuk mendistribusikan air bersih ke beberapa kecamatan yang sudah terdampak kekeringan.

Meski armadanya hanya satu namun pendistribusian harus tetap diupayakan, minimal masyarakat bisa memafaatkan air bersih untuk keperluan makan dan minum. Sementara untuk pemerintah kabupaten Imran berharap, bisa mengalokasi anggaran di APBD satu atau perubahan untuk mengatasi kesulitan air bersih yang dihadapi masyarakat tiap tahunnya.

“Kalau untuk bor belum ada saya lihat anggarannya di sini (kabupaten, red), makanya saya akan usahakan di provinsi,” pungkasnya. (jun)

Dompu (Suara NTB) Kejaksaan Negeri (Kejari) Dompu berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dalam mencegah tindak pidana korupsi maupun upaya penindakan. Langkah ini dilakukan seiring dengan keberadaan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) dan kucuran anggaran yang cukup besar pada pemerintah Desa (Pemdes). Hal ini menjadi komitmen Kejari Dompu pada perintatan HUT lembaga Adhiyaksa ke 57 tahun 2017, Sabtu (22/7).

“Kami akan tetap mengawasi dan menyelidiki setiap laporan atas tindak pidana korupsi yang terjadi di daerah, terutama anggaran Desa yang cukup besar jumlahnya sehingga penyelewengan terhadap anggaran negara dapat ditekan,” tegas Kasi Pidana Khusus Kejari Dompu, Dedi Diliyanto, SH, kepada wartawan mewakili Kajari Dompu usai acara peringatan HUT Adhiyaksa, Sabtu kemarin.

Ia pun mengaku, ada 7 Desa yang diadukan terkait pengelolaan APBDes tahun 2016 dan saat ini sedang dalam tahap pengumpulan bahan data dan keterangan. Dari 7 Desa yang dilaporkan, 1 diantaranya telah ditingkatkan ke tahap penyelidikan. “Setiap ada pengaduan soal tindak pidana korupsi, kita akan tetap berkoordinasi dengan APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah),” katanya.

Untuk tindak pidana korupsi, lanjut Deddi, pihaknya juga akan mendapat pelimpahan kasus yang ditangani Kejati NTB terkait kasus dugaan korupsi Pegadaian Cabang Dompu. Kasus yang merugikan keuangan negara ratusan juta ini telah dinyatakan P21 oleh jaksa pemeriksa dan akan diikuti dengan pelimpahan tahap kedua.

(Suara NTB/ula)

Sulhan

“Kasus ini akan segera kita naikkan ke tahap penuntutan untuk tindak pidana korupsi,” katanya. Selain mengintenskan penindakan untuk tindak pidana korupsi, pihaknya juga akan mengoptimalkan peran TP4D sebagai langkah pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi atas pengelolaan anggaran daerah. Namun TP4D bekerja atas permintaan dari instansi pemerintah pemilik proyek kegiatan.

“Untuk tahun 2017 ini baru 2 permintaan yang resmi akan kita dampingi. Proyek pembangunan gedung MAN Kandai Dua dan proyek pembangunan kantor Bupati yang nilainya sekitar Rp 38 M,” jelas Deddi yang didampingi Sulhan, SH selaku ketua TP4D yang juga Kasi Intelijen Kejari Dompu.

Untuk proyek – proyek lain, kata Sulhan, belum ada yang mengajukan secara resmi. Namun permintaan untuk keterlibatan TP4D sudah ada seperti dari RSUD Dompu untuk kelanjutan proyek gedung lantai 2 yang tidak bisa diselesaikan pembangunannya tahun 2016 lalu dengan nilai Rp.4,6 M. “Keberadaan kita di dalam mendampingi pelaksanaan proyek semata – semata untuk memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai ketentuan. Ketika ditemukan ada yang tidak sesuai ketentuan, kita langsung memberikan masukan. Ketika tidak diikuti, kita akan langsung mundur dari kegiatan pendampingan. Itu juga yang kita lakukan terhadap kegiatan pembangunan gedung lantai 2 RSUD Dompu tahun 2016 lalu.

Mereka (RSUD) akhirnya mengikuti saran kami untuk memutus kontrak, karena hingga batas waktu tidak mampu menyelesaikan pekerjaan,” ungkap Sulhan. (ula)

(Suara NTB/ula)

Deddi Diliyanto

SDIT Al Hilmi Kembali Membuktikan Cetak Generasi Qurani

BPBD Usulkan Pengadaan Sumur Dalam Dompu (Suara NTB) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu mengusulkan pengadaan mesin sumur dalam ke Pemerintah Provinsi NTB untuk mengatasi masalah kekeringan yang rutin terjadi tiap tahunnya. Di Dompu, sedikitnya ada empat Kecamatan yang cukup rawan terdampak, diantaranya Kecamatan Woja, Dompu, Pajo dan Huu. “Alasannya biar kekeringan ini tidak menjadi persoalan tiap tahunnya,” kata Kepala BPBD Dompu, Drs. Imran M. Hasan kepada Suara NTB saat dihubungi, Sabtu (22/7).

Imran mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan pengadaan mesin sumur dalam ini kepada BPBD provinsi, hanya saja tak pernah mendapat respon.

Padahal setiap tahun telah dilihat dan diketahui bersama dimana wilayah rutin dan raw-

korban, akan mendatangi kantor Bupati Bima dalam waktu dekat. Bertemu langsung dengan Bupati dan Wakil Bupati, untuk menanyakan kelanjutan rekonsiliasi tersebut.

“Kami selaku pihak korban dan sejumlah warga desa Laju akan menemui kepala Daerah. Memastikan penyelesaian dan pertanggungjawaban persoalan ini,” ujarnya.

Dalam catatan Suara NTB, konflik antar sekelompok warga tersebut terjadi awal Bulan Mei lalu. Penyebabnya, diduga berawal dari aksi perampokan yang diduga dilakukan oknum warga Tolo Uwi, terhadap salahseorang perempuan warga desa Laju.

(Suara NTB/ula)

UJI HAFALAN - Asisten 1 Setda Dompu, Drs. H. Sudirman Hamid, saat menguji hafalan siswa SDIT Al Hilmi pada ajang uji publik hafalan Al Quran juz 29 dan 30, Sabtu (22/7).

Dompu (Suara NTB) – SDIT Al Hilmi Dompu kembali menggelar uji publik tahfiz Al-Quran juz 29 dan 30 bagi siswa siswinya yang ketiga. Menyiapkan lulusan yang menghafal Al Quran, berbudi pekerti dan berintelektual menjadi visinya. Uji publik diikuti oleh 49 orang siswa.

Tamu undangan pun diberi kesempatan untuk menguji kemampuan hafalannya.

Drs. H. Sudirman Hamid, M.Si, Asisten 1 Setda Dompu yang mewakili Bupati Dompu pada uji publik hafalan Al Quran, Sabtu (22/7) kemarin, mengungkapkan, kemajuan teknologi dan era globalisasi tidak akan sulit mencari orang yang pintar secara intelektual maupun secara intelegensi. Bahkan akan sangat berbahaya bila orang yang memiliki ilmu pengetahuan, tapi tidak berakhlak.

“Kedepan yang dibutuhkan orang yang memiliki kemampuan intelegensi, emosional dan spiritual,” katanya.

Kehadiran SDIT Al Hilmi, kata Sudirman Hamid, sudah mulai menyiapkan generasi yang tidak hanya memiliki kemampuan intelegensi, tapi juga memiliki kemampuan emosional dan spiritual. Hal ini dibuktikan dengan uji publik hafalan Al Quran juz 29 dan 30.

“Pemerintah tentunya pasti akan mendukung setiap langkah SDIT Al Hilmi dalam menyiapkan generasi penerus masa depan Dompu,” kata Sudirman Hamid.

Ketua Yayasan Assyaf, drh.

Hairil Akbar, M.Si pada kesempatan yang sama mengatakan, uji publik hafalan Al Quran juz 29 dan 30 ini menjadi program tahunan SDIT Al Hilmi. Pihaknya memiliki target, setiap lulusan bisa menghafal Al Quran minimal juz 29 dan 30.

Tidak hanya pada hafalan Al Quran yang menjadi target, tapi juga pada ilmu pengetahuan umum serta budi pekerti para

siswa juga menjadi perhatian.

“Beberapa lomba di tingkat Kabupaten, siswa SDIT Al Hilmi cukup diperhitungkan.

Bahkan siswa SDIT Al Hilmi berhasil lolos hingga tingkat Nasional,” katanya.

Dengan visi SDIT ini, kata Hairil Akbar, saat ini telah memiliki siswa sebanyak 479 orang dan masing – masing tingkatan ada 3 kelas. Sementara ruang belajar yang dimiliki saat ini baru 11 lokal permanen dan 3 lokal semi permanen.

Ketua Komite SDIT Al Hilmi Dompu, H. Moh Syaiun HAZ, SH, MSI pada kesempatan yang sama, mengatakan, apa yang dilakukan oleh SDIT Al Hilmi sebagai terobosan yang luar biasa dalam menciptakan generasi masa depan bagi daerah Kabupaten Dompu. Syaiun mengaku, perlakuan anaknya yang baru duduk kelas 4 dan tidak dari awal dimasukkan ke SDIT Al Hilmi, tapi saat ini sudah menjadi imam ketika salat di rumah. Hal ini membuatnya cukup takjub. (ula/*)

SUARA NTB Senin, 24 Juli 2017

POLHUKAM

Halaman 8

Polda NTB Siap Amankan Pilkada 2018 Mataram (Suara NTB) Polda NTB menggelar latihan menembak, Minggu (23/7). Latihan itu untuk menanggapi dinamika kekinian NTB, seperti gerakan radikal dan Pilkada 2018.

Dalam latihan itu, Kapolda NTB, Brigjen Pol Drs Firli memimpin langsung jajarannya menembak sasaran dari jarak 100 meter, 75 meter, dan 25 meter. Taktik yang digunakan adalah Tembak Tempur Ofensif.

Penembak mencoba mengenai target diam dengan merunduk, jongkok, dan berdiri dengan menggunakan senjata laras panjang AK-101 kaliber 5.56 milimeter.

“Ada 30 peluru, dan itu masih bisa masuk (sasaran),” kata Kapolda usai kegiatan latihan menembak. “Jadi ini memberi semangat anggota kita,” imbuhnya di Mako Sat Brimob Polda NTB, Ampenan, Mataram.

Turut serta di antaranya Wakapolda, Kombes Pol Imam

Margono, Dirreksrimum, Kombes Pol Kristiadi, Dirlantas, Kombes Pol Budi Indra Dermawan, Dirpolair, Kombes Pol Edwin Rachmat Adikusumo, dan pejabat utama lainnya.

Kapolda menambahkan, dinamika sosial, perekonomian, politik, dan kunjungan wisata di NTB perlu menjadi perhatian kepolisian. Terlebih personel Brimob yang memiliki kualifikasi dan kompetensi khusus.

“Seluruh personel termasuk Brimob harus hadir, maka ini kita cek sejauh mana kesiapannya dalam menghadapi tantangan,” terangnya.

Sejumlah tantangan itu antara lain, kelompok radikal, reaksi masyarakat atas terbitnya Perppu Nomor 2 Tahun

2017 tentang Ormas, dan rangkaian Pilkada di NTB tahun 2018 mendatang.

“Kita ingin siapkan diri menghadapi Pilgub, Pilkada Lobar, Lotim, dan Kota Bima.

Tentu itu menuntut kesiapsiagaan personel,” tegas Firli.

Ia berharap dengan semakin tekun anggotanya berlatih, sejumlah tantangan itu dapat dihadapi sehingga mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat. (why)

(Suara NTB/why)

BIDIK - Kapolda NTB, Brigjen Pol Firli membidik sasaran tembak saat memimpin latihan menembak di Mako Satbrimob Polda NTB, Minggu (22/7).

Suhaili Tegaskan, Golkar Bukan Lintasan Balap Mataram (Suara NTB) Ketua DPD I Partai Golkar NTB, H. M. Suhaili FT, SH, angkat bicara untuk merespons berbagai isu liar yang menerpa Golkar NTB, pasca penetapan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto sebagai tersangka oleh KPK, baru-baru ini.

Suhaili, yang juga calon Gubernur NTB dari partai Golkar itu menegaskan, bahwa partai Golkar di NTB tetap dalam keadaan solid, dan tidak ikut terpengaruh oleh dinamika yang tengah terjadi di pusat.

Sehingga jika ada pihak yang menyebutkan ada pihakpihak lain ingin mencoba memanfaatkan situasi tersebut untuk membalikkan arah dukungan Golkar dari tangan Suhaili kepada calon lain.

Menurut Suahili, hal itu sangat mustahil. Sebab SK dukungan yang diterimanya dari DPP sudah final.

Hal itu disampaikan oleh Suhaili melalui juru bicara DPD I Partai Golkar NTB, Chris Pharangan, SE, pada Suara NTB, Minggu (23/7).

“Partai Golkar ini bukan lintasan balap. Karena bukan lintasan balap, maka tidak ada istilah tikungan, apalagi yang mau menikung atau ditikung,” ujar Chris Pharangan menirukan pernyataan Suhaili.

Suhali menegaskan bahwa Golkar bukanlah wadah motor balap, tetapi Golkar sebuah partai politik yang menjadi wadah instrumen politik negara. Oleh karena itu, partai Golkar memastikan tidak ada pihak yang saling salip menyalip.

“Jadi jangan ada pernyataan bawah di dalam Golkar ada yang mau menyalip di tikungan, karena Golkar ini bukan lintasan. Dan tidak ada politisi Golkar yang namanya Valentino Rossi, yang ada itu Suhaili FT,” ujar Chris.

Apa yang disampaikan oleh Suhaili itu menurut Chris, selain ditujukan pada pihak-pihak yang mencoba untuk memanfaatkan situasi dari musibah yang tengah dialami oleh partai beringin itu, untuk menggoyang soliditas partai Golkar di NTB. Juga ditujukan untuk meyakinkan selu-

ruh pengurus dan kader partai Golkar di NTB. Karena DPP partai Golkar telah meyakinkan Suhaili tidak ada perubahan apapun terhadap dukungan Golkar di NTB. Oleh karena itu, Suhaili menyerukan pada bakal calon lawan politiknya di panggung pilkada NTB 2018, untuk berkompetisi secara sehat. Ia mengajak kompetitornya supaya menikmati proses perebutan kekuasaan NTB 1 dengan happy. “Mari kita berkompetisi dengan sehat dan happy,” ucapnya.

Sebelumnya, pasca ditetapkannya Setya Novanto sebagai tersangka kasus korupsi proyek pengadaan e-KTP, banyak pihak memprediksikan akan membawa implikasi sampai ke daerah. Wali Kota Mataram, yang juga merupakan politisi Golkar, yang sudah positif akan ikut maju di Pilkada NTB, disebut-sebut akan berjuang untuk mengalihkan dukungan Golkar dari Suhaili ke dirinya, dengan memanfaatkan momentum musibah partai Golkar itu.

Selain itu, Suhaili juga mengingatkan pada salah satu calon rivalnya, yang sudah memegang mandat surat dukungan dari salah satu partai, agar menjaga degan sebaikbaiknya surat dukungan tersebut, supaya tidak hilang sebelum digunakan u n t u k mendaftar di KPU. Mengingat waktu pendaftaran masih cukup

lama, maka kemungkinan dukungan parpol yang sudah dalam genggamannya, sangat terbuka untuk hilang dan berpindah tangan ke calon lain.

Hal itu disampaikan oleh Suhaili, karena dalam waktu dekat dirinya akan mendapat dukungan dari salah satu partai besar yang diketahui sudah memberikan rekomendasi dukungan pada salah satu calon.

“Ya dalam waktu dekat ini, saya akan menambah dukungan dan memegang mandat dukungan dari partai besar. Makanya yang sudah mendapatkan dukungan, tolong dijaga baik-baik, jangan sampai hilang,” kata Suhaili masih melalui Chris.

Ketika ditanya, apakah bakal calon Gubernur yang dimaksudkan itu adalah Ahyar Abduh, yang sudah mendapatkan dukungan dari Gerindra.

Kemudian akan diambil oleh

(Suara NTB/aan)

SERAHKAN DUKUNGAN - Ketua Umum DPP Partai Golkar NTB, Setya Novanto menyerahkan SK dukungan Golkar pada Ketua DPD I Golkar NTB, Suhaili FT, sebagai calon Gubernur NTB. Tiar Rahman Al-Rasyid, untuk Chris enggan untuk mendiserahkan kepada Suhaili, jawabnya, ia hanya mengatakarena Tiar akan berpasangan kan, “Kita lihat saja dama bedengan Suhaili? berapa hari ini,” tutupnya. (ndi)

Senin, 24 Juli 2017

SUARA NTB

Halaman 9

Kajati NTB Tedjolekmono, SH.,MH bersama pejabat utama Kejati NTB

Pelepasan balon tanda dimulainya rangkaian kegiatan olahraga antar seluruh jaksa dan pegawai Senin 10 Juli 2017

Kegiatan sosial donor darah di Aula Kejati NTB Selasa 18 Juli 2017

Anjangsana ke Panti Asuhan Al Hidayah Kamis 20 Juli 2017

Anjangsana ke Panti Asuhan Baitul Amin Kamis 20 Juli 2017

Ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Majeluk Mataram Jumat 21 Juli 2017

Pemotongan tumpeng pada kegiatan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) ke – 57 di Aula Kejati NTB

Pertandingan bola voli antar pejabat, jaksa dan pegawai di lingkup Kejati dan jajaran

Pertandingan tenis meja antar pejabat, jaksa dan pegawai di lingkup Kejati dan jajaran

Atlet tenis lapangan yang bertanding dalam kegiatan HBA

PENDIDIKAN

SUARA NTB Senin, 24 Juli 2017

Halaman 10

Pesamuhan Alit PHDI Se-Kota Mataram Digelar di STAHN Gde Pudja Mataram (Suara NTB) – Pesamuhan Alit Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kecamatan se-Kota Mataram digelar secara kolektif, Minggu (23/7) di Kampus Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Gde Pudja Mataram. Diikuti oleh perwakilan enam kecamatan yang ada di Kota Mataram, difasilitasi oleh PHDI Kota Mataram.

Ketua PHDI Kota Mataram, Ida Made Santi Adnya, SH. MH., ditemui di sela-sela kegiatan menjelaskan, Pesamuhan Alit PHDI Kecamatan dilakukan secara kolektif se-Kota Mataram. Pesamuhan Alit semacam musyawarah untuk menentukan pengurus dan program kerja di PHDI Kecamatan.

Pesamuhan Alit ini baru dilakukan lagi setelah pemekaran kecamatan di Mataram. Sebelumnya sudah ada tiga PHDI Kecamatan, saat ini menjadi enam, yaitu di Kecamatan Mataram, Selaparang,

Sekarbela, Sandubaya, Cakra dan Ampenan.

“PHDI memfasilitasi Pesamuhan Alit karena kebutuhan.

Ini adalah momentum yang tepat untuk mengisi parisada kecamatan di enam kecamatan di Kota Mataram. Parisada kecamatan ini merupakan ujung tombak untuk melayani umat, masyarakat, karena itu perlu dibentuk parisada kecamatan di enam kecamatan di Kota Mataram,” katanya.

Tema yang diangakat sendiri yaitu sudharma atau kewajiban untuk melaksanakan apa yang digariskan di dalam agama, dan pengabdian kepada negara. Meskipun dilaksanakan secara kolektif, nantinya setiap PHDI Kecamatan akan melaksanakan Pesamuhan Alit di masingmasing ruang berbeda. Diagendakan pemilihan pengurus, seperti ketua, sekretaris, bendahara, dan pengurus lainnya. Selain juga program ker-

SDN 1 Labuapi Terapkan Pendidikan Karakter SDN 1 Labuapi Lombok Barat (Lobar) menerapkan pendidikan karakter bagi muridnya. Program yang sudah dimulai tahun 2016 ini sudah dirasakan dampaknya. Sebab murid ditanamkan lima karakter,yakni religius, nasionalis, mandiri, gotong-royong dan integritas. Kelima karakter ini ditanamkan melalui berbagai hal yang diterapkan di sekolah, bahkan pihak sekolah berinovasi dengan menerapkan sejak mulai masuk sekolah (hari pertama sekolah).

Demikian disampaikan Kepala SDN 1 Labuapi Hj. Sabariah kepada Suara NTB, Sabtu (22/7). “Pada saat hari pertama sekolah siswa baru, baik kelas 1-6 diantar oleh orang tuanya ke sekolah, karena kami terapkan parenting supaya menumbuhkan karakternya,’’ jelasnya.

Dijelaskan, pada hari pertama masuk sekolah diubah polanya dengan orang tua mengantarkan anaknya ke sekolah. Sebab menurutnya harus seimbang antara di sekoah dengan di rumah terutama tentang karakternya.

Ketika anak diantar orang tua dan orang tua berdiri di depan anaknya pasti sang anak memiliki percaya diri tinggi. Bahkan semenjak diterapkan anak-anak ini memiliki percaya diri tinggi dan berani. Bahkan orang tua selama pertama sekolah (satu-tiga hari) juga ikut upacara bendera. Ada perwakilan dari orang tua murid menyampaikan pesan dan kesan sekaligus penyerahan anak ke sekolah sebagai tanda anak diserahkan sekolah di SD 1.

Dijelaskan, jika pendidian pembantukan karakter bagus, maka anak tersebut akan tumbuh menjadi anak yang berprestasi dari sisi akademis. Hal ini juga mengantisipasi tidak terjadi hal yang tak diinginkan seperti saling bully. Pada hari terakhir, dilakukan pengenalan lingkungan sekolah. Anak-anak berani tampil baik untuk mengenal lingkungan sekolah dan aturan tatib.

Pola pengenalan lingkungan sekolah ini pun dirubahnya dimana diadakan ekskul dengan kakak kelas yang tampil. Misalnya, tarian dan orahraga serta drum band. “Kakak kelas yang tampil, lalu anak kelas I baru menyaksikan. Sehingga di sini tidak anak-anak baru tidak saja melihat namun langsung mempraktikkan. Tujuannya jelas sabariah agar kakak kelas juga menyayangi adik kelasnya,’’ ujarnya. Lebih jauh dikatakan SDN 1 Labuapi telah ditunjuk sebagai piloting penguatan pendidikan karakter sejak tahun 2016 oleh dinas dan pusat.

Pihaknya tengah menggodok program lima hari sekolah (LHS).

Dalam LHS ini, jelasnya, ada diterapkan pendidikan karkter dengan berbagai ekskul. Selama LHS, jelasnya, proses KBM tetap berjalan normal mulai pagi hari, hanya saja ada penambahan untuk pemantapan dari lima poin karakter tersebut. ‘’Misal ada pelajaran mengaji, anak boleh pulang sekolah untuk mengaji di tempatnya biasanya mengaji namun guru agama di sekolah tetap memantau,’’ terangnya. (her)

(Suara NTB/ist)

UPACARA - Murid baru di SDN 1 Labuapi upacara bersama orang tuanya pada hari pertama masuk sekolah, Senin (17/7) lalu.

ja sesuai anggaran dasar.

Ia berharap pelaksanaan Pesamuhan Alit dapat berjalan dengan sukses dalam menentukan seseorang yang menjadi pengurus. Diusahakan dengan musyawarah untuk mufakat sesuai nilai-nilai yang di bangsa Indonesia. “Itu kita upayakan, dan ini harus segera terbentuk karena kebutuhan pelayanan umat Hindu khususnya di Kota Mataram,” harapnya.

Ketua Panitia Pesamuhan Alit PHDI Kecamatan se-Kota Mataram, Ida Ayu Nyoman Widya Laksmi, SE., MM., dalam laporannya menyampaikan peserta adalah wakil masyarakat Hindu yang ada di masing-masing kelurahan di kecamatan Kota Mataram.

Dengan rincian, Kecamatan Mataram sebanyak 18 orang, Selaparang sebanyak 18 Orang, Cakranegara sebanyak 20 orang, Sandubaya diikuti 14 orang, dari Ampenan 20 orang, dan dari Sekarbela 10 orang. (ron/*)

(Suara NTB/ron)

FOTO BERSAMA - Foto bersama Peserta Pesamuhan Alit Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kecamatan se-Kota Mataram, di Kampus STAHN Gde Pudja Mataram, Minggu (23/7).

Aksioma, Siswa MTsN 3 Mataram Melaju ke Tingkat Nasional Mataram (Suara NTB) – Siswa MTsN 3 Mataram, Aditya Ferdiyan berhasil melaju dalam Ajang Kreasi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) tingkat nasional yang akan berlangsung di Yogyakarta, Agustus mendatang. Ia sukses sebagai nominator satu ajang Aksioma tingkat Provinsi NTB pada cabang tahfiz Alquran 5 juz, setelah mampu menyingkirkan peserta unggulan dari kabupaten/kota se-NTB. Sesuai ketentuan, peserta yang mendapatkan juara satu berhak mewakili NTB ke lomba tingkat nasional.

Kepala MTs N 3 Mataram, Lalu Sirajul Hadi bahagia sekaligus terkejut dengan capaian prestasi siswanya tersebut, apalagi ini baru kali pertama dalam sejarahnya MTsN 3 Mataram, mampu mengirim peserta untuk kegiatan Aksioma tingkat nasional.

“Selama ini pengalaman kami selalu kandas sampai tingkat provinsi saja. Apalagi ini pada cabang tahfiz Alquran. Sesuatu yang selama ini distigma sebagi milik santri pondok pesantren dan madrasah khusus. Alhamdulillah, kami bangga, kami juga terharu dengan prestasi ini

ungkapnya,” kata Sirajul.

Selama dua tahun ini MTsN 3 Mataram, mengembangkan program Alquran. Pihaknya fokus pada tahsin dan tahfiz Alquran. Sirajul menambahkan, lembaga pendidikan sejenis madrasah tidak boleh kehilangan identitas dan karakteristik, tidak boleh larut dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, lantas melupakan belajar Alquran.

Di MTsN 3 Mataram, satu bulan sebelum ujian nasional, anak anak ujian tahsin Alquran dulu, pola bimbingan dan pembinaan sudah kami buat, lengkap dengan tim mudabbirn-

ya. Setelah uji kompetensi tahsin Alquran, mereka mendapat sertifikat. Begitu pula dengan pembinaan tahfizd.

Sementara itu, siswa Aditya Ferdiyan tak menyangka mampu memenangkan kompetisi ini, mengingat saingannya dari daerah lain sangat baik, terutama dari pondok pondok pesantren. Dia juga berharap dan memohon doa, agar di event nasional nanti dapat mendapatkan medali emas. “Saya berterima kasih kepada pihak madrasah yang selama ini telah memberikan dukungan dan pembinaan kepada saya,” ungkapnya. (ron)

(Suara NTB/ist)

Aditya Ferdiyan (kiri) didampingi Kepala MTS N 3 Mataram, Lalu Sirajul Hadi.

OSIS Berperan Penting Membentuk Karakter Siswa Mataram (Suara NTB) Keberadaan Organisasi Intra Sekolah (OSIS) sangat penting. Lembaga internal sekolah ini diklaim mampu membentuk karakter pada diri siswa.

Kasi Kepemudaan dan Pramuka Dispora Provinsi NTB, Muhajidin, menegaskan OSIS merupakan kelompok penting di sekolah, karena dapat menghasilkan hal yang positif terhadap siswa.

Melalui berbagai kegiatan dan program OSIS, siswa dibentuk karakternya menjadi positif. Salah satu hal yang muncul dari proses ini ialag kreatif dan produktif. Sedang di luar sekolah, organisasi kepemudaan juga berperan penting mecetak pemuda yang kreatif dan produktif. Kedua elemen OSIS dan organisasi kepe-

mudaan senantiasa akan didukung pemerintah asalkan memiliki program positif bagi mereka. “Silakan para pemuda juga mengusulkan program yang nanti didukung oleh pemerintah,” katanya pada Suara NTB belum lama ini.

Asal dengan catatan mereka para pelajar dan pemuda berusia antara 16-30 tahun,

karena pada umur itulah yang disebut pemuda.

Dikatakan Muhajidin, bahwa cara menjadi pelajar dan pemuda yang unggul ialah, jangan biasakan diri mempelajari orang yang gagal, pelajari apa yang dilakukan orang yang sukses.

Setiap aktivitas positif yang dilakukan orang harus diikuti, apalagi melakukan lebih dari yang dilakukan orang sukses tersebut.

“Banyak pemuda pada awalnya sukses, tetapi pada akhirnya harus terkena halhal negatif, seperti narkoba dan sebagainya,” ujarnya.

Lebih jauh dikatakan, guna melahirkan aktivitas positif dalam upaya pembentukan karakter, setiap orang harus mempunyai rasa bertanggungjawab yang sama. Pendidikan karakter tidak dapat dibentuk oleh satu institusi tertentu, melainkan harus dibangun bersama-sama.

“Pendidikan karakter terkadang saling menyalahkan, padahal kita punya tanggung jawab masing-masing untuk menjaga karakter kita”.

Untuk itu, pihaknya berharap agar tiap orang dapat bertanggungjawab pada kondisi lingkungannya masingmasing, tidak acuh, dan cuek dengan lingkungan sekitar mereka. “Dispora ada program yang dirumuskan pemerintah, pembinaan kewirausahaan, pemberian fasilitas kepada pemuda, pemuda harus berkreasi dan memiliki kegiatan yang produktif. Pemuda harus lakukan hal luar biasa dari saat ini,” sarannya. (dys)

Halaman 11

SUARA NTB Senin, 24 Juli 2017

Kembali, NTB Gelar Kejurnas TTenis enis CBR

(Suara NTB/ist)

PERUNGGU - Pasangan tim voli pasir putra andalan NTB, Angga dan Dimas didampingi Pelatihnya, Surahman Sidik sedang merima pengalungan medali perunggu usai meraih juara tiga di Kejurnas Antar PPLP/PPLD dan SKO di Makasar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (22/7).

Voli Pasir Putra NTB Raih Medali Perunggu Mataram (Suara NTB) Tim voli pasir putra NTB 1, Angga dan Dimas berhasil mempersembahkan medali perunggu di Kejurnas Voli Pasir AntarPPLP/PPLD dan SKO di Makasar, Sulawesi Selatan (Sulsel) 18-22 Juli 2017.

Demikian informasi dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) NTB, Husnanidiaty Nurdin didampingi Pelatih PPLP NTB, Surahman Sidik ketika dikonfirmasi Suara NTB via ponselnya, Minggu (23/7).

“Tim voli pasir putra NTB satu berhasil meraih medali perunggu. Sementara tim putra voli pasir NTB dua serta voli pasir putri NTB hanya mampu bertahan di babak delapan besar,” ucap

Kadispora NTB. Di tempat yang sama Pelatih Voli Pasir NTB, Surahman Sidik menjelaskan bahwa pasangan Angga dan Dimas meraih medali perunggu setelah gagal meraih kemenangan di laga semifinal voli pasir putra. Tim pelajar unggulan utama NTB itu kalah 1-2 atas tim unggulan utama Jawa Tengah (Jateng) di babak semifinal.

Meski kalah dari Jateng, namun perjuangan Angga dan

SALON

SALON

Yanti Salon & Spa menerima : prwtan wajah & rambut, SPA pkt I : body mssage,Body Scrub,Totok wjah =80rb, SPA pkt II : body mssage,body scrub,totok wjah,Ratus Vagina : 105rb, Jl.BungKarno,Kr.genteng, tlp. 081917913809

SYAFIRA SALON MUSLIMAH Salon & Spa Menerima: Paket Pengantin, perawatan pengantin, make up wisuda, SPA, Prawatn Kutu, Totok Guasa, totok aura, V SPA, totok payudara, totok langsing Jl. Pendidikan No. 11 Mataram telp.

0370-636344, 08180373677

RINA SALON,melayani : Rias Pngntn,kursus make-up & sanggul,ptng rmbut & kriting, Pnywaan pkaian adat ankank&dwsa, sewa mobil antik,&dekorasi.jl.jndrl sudirman Gg.Jawa No.1,RembigaMtr,087855311441(Hj.Ninik Ridwan) KITA-KITA SALON & SPA, Prmo:Mnrik Smoothing Colour hnya Rp 100400rb, Ombre/Highlight Rp 75-250rb, Make Up Wisuda+Hair Do Rp 150rb, Jl. Arya Bnjar Gtas, Bagek Kembar Tanjung Krng Sekarbela, Hub. 081917347453, Pin BB D34158D4 SALON DEWA-DEWI,menerima: Rias Pengantin Bali, Agung&Modifikasi,Pkt Prewed dgh harga trjngkau. Menerima Prwatan wajah & rambut. Hub: Rika (081917965628)jl.Teleq raya no.26 Kr.bedil, FB:Dewa-Dewi Payas Bali Mataram, IG :Rika_Pratistha

AYSHA SALON AND BODY TREATMENT, mlyani: prwatan rmbt&kulit, opening trial facial treatment by eternal beauty,mngatasi: wjah kriput,mnghlngkn bkas jrwat mncrahkan wjah,mnghlngkn flek, alamat : jl. dr. soetomo ,kr. baru, mtr, hp : 0 8 7 8 0 0 1 0 6 6 7 4 / 082147428836 AMYRALD SALON & SPA,mlyani prwtan khusus wjah,rmbt &bdan.Promo smoothing 100-300rb,Facial whitening+ozone+totok aura (2jam)125rb, mngtasi kulit brjrwat,flek &mncrhkan kulit,make-up wisuda 150rb,lulur+massage+sauna 85rb, jl.swasembada 11c, kekalik jaya, hub.085239056182 (lidya)

Dimas patut diberi apresiasi.

Pasalnya, sebelum maju ke babak semifinal, mereka memenangkan empat kali laga, yakni di laga awal penyisihan mengalahkan Jatim, kemudian Sulsel, Bangka Belitung dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di babak delapan besar.

Menurut Surahman, dari materi pemain tim NTB punya peluang juara, namun karena minimnya pengalaman membuat tim voli pasir NTB tampil kurang percaya diri.

SALON LKP YUNI SALON Promo Krsus Kilat Unt Smua Prgrm Bljr Hy 1 Bln Anda Siap Bekerja dan Buka Usha Salon. Berminat Hub. YUNI SALON. Jl. Dr. Sutomo No. 18 Krg Bru Mtrm.

Hp: 087865155031/ 081236448081 Quen Shi Salon & Day Spa Menerima:Cream Bath, Hair mask, Colouring, Smoothing, Body Masage, Body Scrub, Body Mask, Milk Bath, Ear Candle, Mani & pedi cure, Ratus, Sauna & Facial, disc. 30% smooting & Rebonding . Alamat. JL. Airlangga No. 30 Gomong HP. 081917388443 Rcsm Youfo MTR salon Spa Muslimah, Prm Lbra:gratis cutting hair u/ rbondng & smoothing.Prwtan Spa,facial,Creambath,Galvanic Spa.Facial Free Massage tgn&kaki mlai dr 65rb.Jl Kertanegara Btn Palm Indah I,Blkang Apotek Panjitilar.

FB&IG:Youfo Mataram. WA: 087765893848

Akibatnya, anak-anak voli pasir NTB hanya mampu meraih satu medali perunggu.

Untuk diketahui Dispora NTB mengirim tiga tim di kejuaraan nasional voli pasir tingkat pelajar binaan PPLP, PPLD dan SKO di seluruh provinsi di Indonesia itu. Yakni dua tim putra pasangan Angga dan Dimas (NTB 1), serta Bayu dan Rangga (NTB 2) dan satu tim putri pasangan Putu Dwi Santi dan Kota Nurhati Putri.

Dari tiga tim itu hanya pasangan Angga dan Dimas yang sukses meraih medali perunggu. Sementara dua tim lain hanya sampai ke babak delapan besar. (fan)

SALON Al Beauty Salon & Spa,promo : pkt full body treatment terlaris ONE DAY SPA(13 trtment) hny 250rb free fc antiaging 135rb,pkt plangsing(fc strika wjah+akupuntur prut)hny 175rb,smoothing spa free msker rmbt stlh 3hr, Jl.Pancaka No.5, Kr.Medain,Hp: 081907050543 Vmel Griya Manten & Salon, mnrm prwtan rmbut,kulit &tubuh,Rias pngantin&wisuda, mnyediakn pnywaan bju pngntn &bju adat ank,tersedia pkt pernikahan,Promo ramadhan :smoothing disc.30%, Jl Bungkarno N0.99 Pagutan,Hp:087765029666

LOWONGAN DICARI SEGERA SOPIR PRIA/WNT, BAWA SIM & KTP LOMBOK TAKSI JL. KOPERASI NO.102 MATARAM HUB. 087865493799.

DIBUTUHKAN SEGERA TERAPIS SALON, SUDAH BERPENGALAMAN DIBIDANG SALON KECANTIKAN DAN TREATMENT, BELUM MENIKAH, UNTUK DITEMPATKAN DI INA PARISKA SALON CAB. MATARAM, LAMARAN DIKIRIM KE INA PARISKA SALON, JL. MAJAPAHIT NO. 31 B-C MATARAM DIBUTUHKAN SEGERA ADMIN, KASIR, WAITERS, KIRIM LAMARAN LANGSUNG KE LUMBUNG RESTO EPICENTRUM MALL LT. 2

Mataram (Suara NTB) Setelah sukses menggelar Kejuaraaan Nasional (Kejurnas) Tenis Christoper Benyamin Rungkat (CBR) bulan April lalu. Pelti NTB bekerjasama dengan Danrem 162/ Wira Bhakti (WB) akan kembali menggelar Kejurnas Tenis yang sama di Lapangan Tenis Korem Gebang Mataram, 10-13 Agustus mendatang.

Ketua Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) NTB, Jamaluddin Maladi yang dikonfirmasi Suara NTB via ponselnya, Minggu (23/7) kemarin mengatakan kejurnas tenis atau CBR Tennis Super Circuit akan digelar Komandan Korem (Danrem) 162/WB bekerjasama dengan Pelti NTB. Kegiatan ini digelar di Mataram bulan Agustus mendatang dan bakal menjadi yang kedua kali dilaksanakan di NTB. Sebelumnya, Pelti NTB juga menjadi tuan rumah pelaksanan event yang sama bulan April lalu, dan pelaksanaannya berjalan sukses.

Untuk diketahui atlet yang keluar sebagai juara di Kejurnas Tenis CBR di Mataram yang pertama April lalu adalah petenis asal Kalimantan Timur (Kaltim) Arif Rahman, disusul Iqbal asal Kaltim diperingkat kedua dan Panji Untung Setiawan asal NTB diperingkat tiga.

Lanjutnya untuk Kejurnas Tenis CBR bulan Agus-

(Suara NTB/fan)

PERAIH MEDALI - Ketua Pelti NTB, Jamaludin Maladi (tengah) saat berpose bersama atlet peraih medali emas Kejurnas Tenis CBR, Arif Rahman (satu dari kanan) dan atlet asal NTB, Panji Untung Setiawan peraih medali perunggu di Kejurnas CBR di Mataram April 2017. tus 2017 akan di gelar oleh Danrem 162/WB dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ( HUT) RI yang ke- 72.

Dalam hal ini pihak Pelti NTB akan membantu dalam hal teknik pelaksanaan saja.

“Kejurnas Tenis CBR nanti digelar oleh Danrem 162/ WB. Kita akan membantu dalam segi tehnik pelaksanaan saja,” ucap Jamal.

Lanjut Jamal, seperti biasa

kejurnas tenis CBR melibatkan puluhan atlet senior dan junior TDP (Tenis Diakui Pelti). Serta mempertandingkan kelas single-double putra dan putri senior. Sementara, untuk kelas junior mempertandingkan atlet usia dini dari delapan tahun hingga kelompok usia 10 tahun,12 tahun,14 tahun,16 tahun dan 18 tahun. Kejurnas tersebut memperebutkan total hadiah sebesar Rp 25 juta. (fan)

PT. BIBU akan Sponsori Tim PSSB Mataram (Suara NTB) Kesulitan finansial yang melilit keuangan tim PSSB belakangan ini akan segera berakhir. Pasalnya manajemen tim PSSB NTB sudah dapatkan pihak pemilik modal yang akan mendanai seluruh komponen kegiatan klub sepak bola kebanggaan masyarakat NTB itu.

Demikian informasi dari Direktur Teknik PSSB, Muhammad Zaelani saat dikonfirmasi Suara NTB di Mataram, Minggu (23/7).

“PT. BIBU sudah mengata-

SALON TWIN’S SALON, Paket Perawatan Trjangkau : Pkt 1 = Facial + totok wajh + Crmbath+Catok vit (40rb),Pkt 2=Crmbath+M a s s a g e +Lulur+facial+Totok Wjah+Ctok +Mskr Bdan+ratus Vagina (100rb), dan Masih Bnyk Lagi Pkt Trjangkau Lainnya, Hub: 087 765860889/085937064233, jl.Salak Gg II No.5, Tohpati

LOWONGAN DIBUTUHKAN SEGERA PEMBANTU RUMAH TANGGA (PRT) DIUTAMAKAN YANG BELUM MENIKAH , MAU TINGGAL DI DALAM, GAJI+THR. HUBUNGI BPK ADI (081917109080) DIBUTUHKAN TENAGA AHLI UNTUK MENJAHIT SEGALA JENIS TAS (YANG SEKEDAR BISA MENJAHIT AKAN DIBIMBING LAGI) ALAMAT : JL.JENDRAL SUDIRMAN,BTN KOREM, BLOK A NO.1 ,HUB. MOH.GHAZALI, HP : 081 917 267 007

kan siap menjadi sponsor tim PSSB. Mereka akan membantu segala yang terkait masalah finansial tim PSSB, termasuk gaji pemain serta perangkat tim,” ucapnya.

Dikatakan Zaelani, pihak sponsor yang akan mendukung dana klub sepak bola berjuluk Laskar Undru itu adalah PT. Bandara Internasional Bali Utara (BIBU). Pihak PT. BIBU diakui Zaelani sangat serius untuk melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU. Draf MoU terkait kerjasama PT. BIBU dan tim PSSB kata Zaelani sudah dibuat karena memang pembicaraan kedua pihak sudah final. Rencananya dalam Minggu ini kedua pihak akan ditandatangani semua kesepakatan dalam kerjasama nanti.

“Seperti biasa pihak sponsor akan membiayai seluruh komponen kegiatan tim sepak bola. Dalam hal ini sponsor akan membantu seluruh hal yang menyangkut finansial

HILANG HILANG STNK R2 YAMAHA DR4893CE NOKA/NOSIN : MH31KP003DK537645/ 1KP-537683 AN. UMI FARIDAH HILANG DISEKITAR JL. BUNG KARNO KOTA MATARAM HILANG BPKB & STNK R2 HONDA DR3688AG NOKA/ NOSIN : CB72-1009401/ C B 7 2 E - 1 0 0 9 4 0 2 BPKB.479558.P AN. LALU JUNI HARIAWAN HILANG DISEKITAR JL. LANGKO KOTA MATARAM

LOWONGAN DIBTHKAN Kryawati untk Salon Kecantikan.Diutamakan yg Mnguasai Smua Prwtan Rambut dan Kulit.

Brpngalaman Mnimal 1 Thn dibidangnya. Brpnampilan Mnarik usia 18-30 Thn dan Mmiliki Kndraan Sndiri. Berminat hub. Yuni Salon Jl. dr.

Stomo No. 18 Krg. Baru, Mtrm. HP : 087865155031 Perusahaan Farmacy membutuhkn: Salesman TO/ Kanvas dgn syrt:Pria max 30th,pendidikan min.SMA, pnglman min.1thn, mnguasai area lombok(TO), P.Sumbawa (Kanvas),mmliki sim C(TO), Krm lmran: PT.Lenko Surya Perkasa,Jl.Ry Sandik No.19, 081915726592 PATRA SALON membutuhkan kryawan, yg blum berpngalman siap d training, diutamakan yang belum menikah, hub : 087864337006, jl. swakarya No.21 A kekalik-sekarbela.

AMYRALD SALON membutuhkan karyawan yang professional/berpengalaman, disiplin, bertanggung jawab, pekerja keras & mau ditarget. gaji 1-2jt/bln.Hp 085239056182/jl. swasembada 11 c, kekalik jaya.

(Suara NTB/fan)

Muhammad Zaelani tim,” jelasnya.

Zaelani juga tidak menampik bila akhir-akhir ini tim PSSB NTB agak sedikit bermasalah dengan persoalan finansial. Hal itu dikarenakan tim PSSB NTB belum mendapatkan sponsor utama. Oleh karena itu dengan dilakukan penandatanganan MoU antara tim PSSB dengan PT. BIBU nanti dapat menyelesaikan segala urusan finansial tim PSSB. Karena peran sponsor sangat membantu klub sepak bola PSSB dalam urusan finansial. (fan)

RUPA-RUPA DAPUR BU’ANI mnydiakan ayam rumpak,ceker balado,pkt mkan siang mulai 12rb,aneka mcam sambal,u/delivery free ongkir mtrm&sktrnya,Jl.Masjid Al-Muttaqien no.26 Dasan Agung,tlp.087864657127

RUPA-RUPA PURI MAMA, Menyewakan Toyota Hiace, muat hingga 16 Orang dengan supir,penyewaan bisa disewa terpisah, bisa armadanya saja, Informasi penyewaan, Hub : 082266194177 GameHouse: MELAYANI PENGISIAN GAME PC/LAPTOP (GAME SELALU UPDATE), SERVICE PC/LAPTOP, RAKIT PC GAMING, DAN MAINTENANCE PC/ LAPTOP. JL. PENDIDIKAN NO. 2 (UTARA KAMPUS AMM) HP. 085858403130 Airlangga Fotocopy Menerima: Foto Copy, Print, Jilid Skripsi, Jilid Spiral, Jilid Buku, Laminating dan Menyediakan alat tulis kantor, alat-alat listrik, pulsa DLL. . Alamat. JL. Airlangga No. 30 Gomong HP. 081803740769 V Laundry Menerima: cuci setrika, cuci karpet, cuci boneka,cuci gorden, cuci tas + sepatu DLL. Alamat. JL. Airlangga No. 30 Gomong HP. 081803740769 Allea Galeri, galeri fashion menyediakan Kain Tenun, Kain Songket dan menerima Jahit Busana, Lokasi : Jalan Swasembada , Hp : 081907000477, WA : 08194111079, PIN BBM :d6e340dc

SUARA NTB

Senin, 24 Juli 2017

Halaman 12

RUKO - VILA - KOST

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

zPenanggung Jawab: Agus Talino zRedaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani zKoordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar zRedaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar, Haris Mahtul zStaf Redaksi zMataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Hari Aryanti, Ahmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali, Sahmad Darmi, Atanasius Rony Fernandez, Linggauni, Wahyu Widiantoro, Akhmad Hiswandi zLombok Barat: M.Haeruzzubaidi. zLombok Tengah : Munakir. zLombokTimur : Rusliadi, Yoni Ariadi. zKLU : Johari. zSumbawa Barat : Heri Andi. zSumbawa : Arnan Jurami, Indra Jauhari. zDompu : Nasrullah. Bima : Rafiin. zTim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaludin, Muhammad Kasim. zKantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, zFacsimile: (0370) 628257. zTarif Iklan : Iklan Baris : Rp 20.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). zDisplay B/W (2 kolom/lebih): Rp 30.000/mmk. zDisplay F/C : Rp 35.000/mmk. zIklan Keluarga : Rp 20.000./mmk. zIklan Advertorial : Rp 15.000/mmk. zIklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 500.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 350.000/kavling. zAlamat Bagian Langganan/ Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, zFacsimile: (0370) 628257. zHarga Langganan: Rp 85.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 90.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. zHarga eceran Rp 5.000. Terbit 6 kali se-minggu.

Penerbit: PT SUARA NTB PERS. Percetakan PT Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar.

SUARA NTB

„ Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.

SUARA NTB

Senin, 24 Juli 2017

Halaman 13

RUPA-RUPA

RUPA-RUPA

MENU : NASI KELOR, NASI LEBUI, BEBALUNG, SOTO, PELECING, RUJAK, ES KELAPA MUDA TEMAT & MENERIMA PESANAN NASI KOTAK, SNACK KANTOR. HUBUNGI IBU IDA AHMADI HP 081907415439

gin Belajar Pin ANIMASI ?

SETIAP MINGGU PAGI - SORE DI TAMAN MAYURA

HUBUNGI :

081917002381

COUNTER PAINT ART GALLERY MINIMALIS LUNA MAYA EKAGITT

Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

Penjualan dgn Fee 3% Tanpa dikenakan biaya & tidak mengikat

Rp. 995 Jt

SUARA NTB

Senin, 24 Juli 2017

Halaman 14

Bahas Kemandirian Bangsa

TGB Satu-satunya Gubernur Diundang Lemhanas RI Gubernur NTB, Dr.TGH. M. Zainul Majdi yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) menjadi satu satunya gubernur yang diundang Lemhanas RI sebagai pembahas utama dalam acara round table discussion (RTD). RTD tersebut dalam rangka membahas kajian jangka menengah optimalisasi pembangunan konektivitas antarpulau guna meningkatkan kemandirian dan daya saing ekonomi nasional di ruang Kresna Gedung Astha Graha lantai 4 Lemhanas RI, Rabu (19/7).

DALAM diskusi yang akan dijadikan rujukan kebijakan oleh pemerintah dalam mewujudkan kemandirian dan peningkatan daya saing ekonomi nasional itu, TGB diminta masukannya terkait dengan upaya meningkatkan konektivitas antar pulau melalui Poros Maritim dan Kedaulatan Nasional. Kemudian, cara mengatasi per-

masalahan infrastruktur wilayah dan implikasinya pada ketimpangan kemandirian dan daya saing ekonomi.

Pada kajian yang disajikan empat narasumber tersebut, TGB juga menyumbangkan pemikirannya terkait dengan prioritas pembangunan.

Konektivitas Antar Pulau oleh Darmawan Prasodjo, P.hD yang merupakan Deputi Bidang Pengendalian Prioritas Nasional dari Kantor Kepresidenan. Kemudian Peran Swasta dalam Pembangunan Konektivitas antar Pulau oleh Direktur Pengembangan Bisnis, PT.Pelindo, Saptono R. Irianto.

Diskusi dibuka Gubernur Lemhanas RI, Letjen TNI (Purn) Agus Widjoyo menghadirkan para pakar dan akademisi terkemuka. Di antaranya, Prof. Dr.H.Didin S. Damanhuri, Prof Mudrajat, Brijen TNI Juwono dan puluhan pakar lainnya. Dalam diskusi kajian itu disoroti berbagai upaya untuk meningkatkan kemandirian dan daya saing ekonomi bangsa.

Sebab ranking daya saing ekonomi Indonesia di level internasional saat

ini masih menempati posisi ke 41 dunia. Padahal Indonesia sebagai negara kepulauan berada posisi yang sangat strategis. Yaitu sebagai poros lalu lintas perdagangan dunia.

Letak yang strategis itu, kata Prof.

Dr. Miyasto, SU, akan menjadi peluang jika bisa dimanfaatkan. Tetapi sebaliknya, Tenaga Ahli Tim Pengkaji Bidang Ekonomi Lemhannas RI itu juga mengingatkan adanya ancaman, bila tidak dikelola dengan baik. Dikatakan, ada beberapa isu strategis nasional yang perlu diwaspadai. Dan langkah terbaik adalah melakukan penguatan internal untuk terus mengurangi kesenjangan antar kawasan, dalam upaya meningkatkan kemandirian dan daya saing ekononomi indonesia.

Diantaranya, masalah pengangguran, kemiskinan dan ketimpangan yang masih tinggi. Meskipun magnitude kesenjangan itu dari tahun ketahun terus menurun. Kemudian masalah ketahanan pangan dan energi, rendahnya pelayanan birokrasi, struktur ekonomi serta kualitas SDM dan Penyebab paling dominan dari

(Suara NTB/ist)

PEMBAHAS - Gubernur NTB, Dr.TGH. M. Zainul Majdi menjadi satu satunya gubernur yang diundang Lemhanas RI sebagai pembahas utama dalam acara round table discussion (RTD). permasalahan tersebut adalah adanya kesenjangan pembangunan infrastruktur antar kawasan atau wilayah.

Karenanya, konektivitas antar pulau, perlu terus diupayakan untuk me-

ngurangi kesenjangan sekaligus meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa.

Dalam konteks inilah Lemhanas RI dalam melakukan kajian yang kon-

frehensif, menggali berbagai masukan dan pendapat dari para pakar tentang strategi yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemandirian dan daya saing ekonomi tersebut. (*)

Gubernur : Agama, Penguat Suatu Bangsa Gubernur Kukuhkan Kepala BPKP Perwakilan NTB PONDOK Pesantren Hidayatullah, Surabaya menggelar acara Tablig Akbar dan Muzakarah, Sabtu (22/7) malam. Pada acara yang dimulai pukul 20.00 WIB tersebut bertajuk “Meningkatkan Ukhuwah Menuju Indonesia Modern”.

Gubernur NTB, Dr.TGH. M.Zainul Majdi yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) menghadiri kegiatan tersebut dan menyampaikan tausyiah. Dalam lawatannya selama dua hari di Provinsi Jawa Timur, Ponpes Hidayatullah ini merupakan lokasi keempat yang dikunjungi TGB. TGB disambut kebahagiaan oleh Pimpinan Ponpes, bersama pengurus dan ratusan jemaah yang hadir saat itu. Gubernur mengungkapkan rasa bangganya terhadap Ponpes dan Gerakan Hidayatullah selama ini. Bahkan, jauh sebelum menimba ilmu di Universitas Al Azhar Kairo Mesir, TGB sudah mendengar tentang berbagai kiprah dan keberadaan organisasi Hidayatullah.

Hal yang paling dikaguminya adalah kegigihan para santri Hidayatullah yang terus memberikan pencerahan ke seluruh penjuru nusantara.

Karenanya, TGB merasa sangat bersyukur dapat hadir di tengah para santri dan santriwati untuk bermuzakarah atau berdiskusi tentang keilmuan.

Yakni berdialog menuju jalan kebaikan.

Juga mendiskusikan bagaimana mayoritas Islam membawa kebaikan dalam kehidupan berbangsa. Sebab agama menurut TGB adalah penguat suatu bangsa. Bukan sebaliknya melemahkan suatu bangsa. Ditegaskan, di dalam ajaran agama Islam, sudah sangat jelas diajarkan tentang nilai- nilai kebaikan. ‘’Di dalam Al Qu’ran disebut baldatun toyyibatun warabbun gafur,’’ tutur gubernur yang juga Al Hafiz Al-Qur’an itu.

TGB mengatakan, lebih senang mengatakan kata muzakarah di banding tablig akbar. Alasannya karena kata majelis muzakarah, menurutnya bermakna sebagai majelis yang memberikan ruang diskusi keilmuan. Jika ada dua orang berilmu berdiskusi maka akan lahir ilmu yang ketiga.

Sedangkan tablig akbar, kata TGB lebih bermakna pada harapan-harapan besar yang tentunya tetap dalam kebaikan-kebaikan. Lebih lanjut, gubernur mengajak umat Islam Indonesia yang mayoritas, menjadi penguat bangsa. Yakni dengan cara mengamalkan nilai- nilai kebaikan yang terkandung di dalamnya.

Umat Islam sebagai mayoritas di Indonesia, bukanlah suatu kebetulan. Akan tetapi merupakan salah satu cara Allah SWT untuk memastikan rahmat dan kasih sayangNya tetap terjaga.

Seraya menegaskan bahwa umat Islam di dunia diciptakan untuk amal makruf nahi mungkar.

Saat itu, gubernur juga menjelaskan hadist

(Suara NTB/ist)

FOTO BERSAMA - Dr.TGH.M.Zainul Majdi foto bersama dengan santri Pondok Pesantren Hidayatullah, Surabaya usai Tablig Akbar dan Muzakarah, Sabtu (22/7) malam. yang mengilustrasikan umat manusia yang terbagi dalam dua kelompok dalam sebuah kapal yang berlayar mengarungi lautan. Diuraikannya bahwa kelompok pertama di gambarkan berada di bagian bawah kapal dan ingin melubangi kapal supaya mudah untuk mendapatkan air tanpa memikirkan kelompok lain yang berada di atas kapal.

Apabila kapal bocor dan tenggelam maka yang jadi korban adalah semua penumpang kapal. Bukan hanya pelaku atau kelompok yang melubangi kapal tersebut.

Jika kapal yang berlayar itu diumpamakan NKRI, maka semua kelompok, semua etnis dan semua anak bangsa ini, harus saling mengingatkan untuk menjaga NKRI ini supaya tidak tenggelam. ‘’Semua kelompok hendaknya menghadirkan kebaikan dalam kehidupan NKRI,’’ tegasnya.

Umat Islam yang mayoritas haruslah bersama-sama umat lain dapat bekerja sama dalam bingkai NKRI. TGB mengingatkan kembali bahwa perbedaan bukan hanya terjadi pada zaman ini saja. Namun sudah ada sejak zaman Rasulullah. Karenanya, perbedaan tidak boleh dijadikan ajang menimbulkan perpecahan.

Di dalam Islam, kata TGB, setiap saat kita dituntun untuk selalu optimis dalam menghadirkan kebaikan. Untuk itu, ia berpesan agar umat Islam selalu menebarkan kasih sayang dan kebaikan. Diakhir tausyiahnya, TGB juga memberikan panduan menyikapi isu perpecahan umat dan bangsa saat ini, yaitu dengan cara menjauhi saling berburuk sangka dan saling menyalahkan.

Kemudian ikatan sesama umat dan anak bangsa hendaknya didasari atas lima pondasi, yakni ad-din (agama), persaudaraan, hubungan kekerabatan, mahabbah atau saling mencintai. (*)

Cegah Pungli Pelayanan Publik

Satgas Saber Pungli Bukan untuk Mencari Kesalahan SATGAS Saber Pungli dibentuk, bukan untuk mencari-cari kesalahan para aparatur pemerintah, khususnya yang berkaitan dengan layanan publik. Tetapi lebih kepada penegakan hukum untuk mencegah terjadinya tindakan pungutan liar dalam proses pelayanan publik. Sekaligus menciptakan lingkungan birokrasi yang bersih dan bebas dari praktik-praktik korupsi, kolusi dan nepotisne. ‘’Ini merupakan komitmen kami yang ditunjukkan sebagai wujud dari keseriusan pemerintah Provinsi NTB dalam hal pemberantasan korupsi seperti pungli di lingkup pemerintah provinsi NTB,” ujar Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin SH,.

M.Si, saat pembukaan sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2016 tentang pembentukan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) di Hotel Golden Palace, Kamis, (20/7).

Dengan Perpres 87 tahun 2016 tersebut, Wagub mengajak seluruh jajarannya untuk meneguhkan komitmen bersama guna menaati dan menegak-

(Suara NTB/ist)

PEMBUKAAN - Wagub H.Muh. Amin, membuka sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2016 tentang pembentukan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) di Hotel Golden Palace, Kamis, (20/7). kan peraturan yang ada.

Khususnya yang berkaitan dengan pemberantasan pungutan liar di lingkup pemerintahan, terutama instansi-instansi yang berkaitan langsung dengan pelayanan masyarakat.

Dalam mewujudkan pelayanan yang bersih, Wagub mengimbau kepada semua pihak untuk bersinergi dalam penegakan hukum dan mencegah terjadi pungutan liar di lingkungan instan-

si masing masing.

Berdasarkan data yang diterimanya, sejak dibentuk, Satgas Saber Pungli NTB telah menangani sampai dengan saat sekitar 20 kasus. Dari jumlah tersebut, sebagian ditangani oleh aparat penegak hukum yang diproses secara yustisi dan ada juga yang tindakan administratif yakni dengan pembenahan administrasi dan peningkatan pelayanan. (*)

DALAM upaya meningkatkan kinerja pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menekankan pentingnya peran BPKP Perwakilan NTB untuk terus berkoordinasi memberikan supervisi dan bimbingan kepada aparat pengawas internal Pemda guna meningkatkan kapasitasnya. Sehingga mampu aparat pengawas intern Pemda menjalankan fungsi pengawasan dan pengawalan program pembangunan daerah secara profesional.

Peran penting BPKP tersebut disampaikan gubernur saat acara pengukuhan Dr. Ayik Riyanto, Ak, M.Si, sebagai Kepala BPKP Perwakilan NTB

yang baru menggantikan Dr. Bonardo Hutahuruk, Ak, Kamis (20/7) di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB. Pengukuhan itu didasarkan atas surat keputusan Kepala BPKP-RI Nomor Kep-170/K/SU/ 2017 perihal pengangkatan dan pemindahan pejabat struktural lingkup BPKP. Pada saat itu, gubernur juga menyampaikan apresiasinya atas kinerja dan kerja sama konstruktif dari BPKP yang telah terjalin sangat baik selama ini. ‘’Tugas kita ke depan adalah bersama-sama meningkatkan entitas pengawasan internal kita,’’ ujar gubernur.

Gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini mengharapkan kemitraan yang telah dibangun sangat kon-

(Suara NTB/ist)

PENGUKUHAN - Dr.TGH.M.Zainul Majdi saat pengukuhan Dr. Ayik Riyanto, Ak, M.Si, sebagai Kepala BPKP Perwakilan NTB yang baru menggantikan Dr. Bonardo Hutahuruk, Ak, Kamis (20/7) di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB. struktif selama ini dapat diteruskan oleh kepemimpinan yang baru akan lebih konstruktif lagi.

Hadir pada kesempatan itu, Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Perekonomian dan Kemaritiman BPKP Pu-

sat, Dr. Nurdin Ak., MBA., Bonardo Hutahuruk, Ak sebagai Kepala Perwalilan BPKP yang lama, Forkopimda, Kepala OJK Perwakilan NTB, Kepala BI NTB dan sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemprov NTB. (*)

’’Sharing’’ Anggaran Pilkada 2018

Pemprov dan Tiga Kabupaten/Kota Tandatangani Kesepakatan WAKIL Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH. M.Si menegaskan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2018, bukan sekadar ajang pesta demokrasi biasa. Tetapi momentum politik untuk menentukan nasib dan arah pembangunan daerah NTB selanjutnya.

Menurutnya, Pilkada tidak hanya pesta demokrasi, namun lebih kepada memilih pemimpin yang betul-betul memiliki naluri yang kuat untuk mensejahterakan masyarakat. Karena itu, masyarakat yang menjadi palaku utama pemilihan kepala daerah tersebut perlu diberikan pemahaman dan pendidikan yang baik tentang demokrasi yang baik dan sehat.

Dengan demikian masyarakat merasa menjadi bagian penting dalam menentukan masa depan daerah ini. ‘’Jika warga negara acuh pada momen Pilkada, maka akan mendapatkan dirinya dipimpin oleh orang yang tidak memperjuangkan aspirasinya. Dan juga mustahil memperjuangkan pembanguan untuk kemaslahatan masyarakat,’’ kata Wagub saat Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah antara

(Suara NTB/ist)

FOTO BERSAMA - Wagub saat Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah antara Pemerintah Provinsi NTB dengan Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu NTB. Pemerintah Provinsi NTB dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB, serta Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi NTB dengan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur, dan Pemerintah Kota Bima Dalam Rangka Pilkada Serentak Tahun 2018 di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Jumat (21/7).

Mengingat Pilkada menyangkut aspek fundamental dalam pembangun daerah, Wagub memandang wajar bila pelaksanaannya membutuhkan dukungan anggaran dan sumberdaya yang cukup besar. Ia menilai sharing pembebanan anggaran tersebut, merupakan salah satu

cara terbaik untuk efisiensi dan efektivitas penyelenggaraannya, di tengah keterbatasan fiskal yang dimiliki Pemprov NTB maupun pemerintah kabupaten/kota.

Selain itu, kesepakatan sharing anggaran tersebut, sekaligus menunjukkan bahwa Provinsi NTB telah siap dalam pembiayaan Pilkada serentak pada 27 Juni 2018.

Di samping sharing pendanaan, Wagub juga mengingatkan pemerintah kabupaten/kota yang punya kewajiban untuk menganggarkan kebutuhan pendanaan untuk kelancaran penyelenggaraan Pilkada berdasarkan tahapan dan kewenangan pemerintah kabupaten/kota.

Adapun besaran sharing anggaran tersebut terdiri dari Pem-

prov NTB sebesar Rp 18.628.616.500 untuk KPU dan Rp 3.209.632.500 untuk Bawaslu. Kemudian Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Rp 11.431.500.000 untuk KPU dan Rp 2.903.724.000 untuk Bawaslu. Pemerintah Kabupaten Lombok Timur Rp 20.180.100.000 untuk KPU dan Rp 4.528.064.000 untuk Bawaslu. Sedangkan Pemerintah Kota Bima sebesar Rp 3.872.950.000 untuk KPU dan Rp 1.744.054.000 untuk Bawaslu. ‘’Mudah-mudahan dengan nawaitu dan komitmen yang kuat melalui kesepakatan sharing anggaran hari ini agar tidak terjadi kekurangan dana pada saat Pilkada serentak pada bulan Juni 2018 nanti,’’ harap pria kelahiran Sumbawa tersebut.

Hadir pada acara tersebut Ketua KPU NTB Lalu Aksar Anshori, Ketua Bawaslu NTB Muhammad Khuwailid, S.Ag, MH, Wakil Ketua DPRD NTB, Mori Hanafi, SE, M. Comm, Sekda NTB, Ir. H. Rosyadi H. Sayuti, M.Sc, Ph.D. Kemudian Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, Wakil Walikota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE. (*)

NTB Potensial Jadi Lokasi ”Aero Sport” Kelas Dunia VARIASI lanskap yang dimiliki NTB, dikelilingi berbagai pemandangan yang indah, sangat cocok untuk aero sport berkelas dunia. Dengan karunia keindahan tersebut, NTB berpeluang menjadi surganya para penggemar olahraga paralayang dunia.

Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur NTB H. Muh. Amin,SH.,M.Si saat membuka acara pembukaan Kejuaraan Paralayang International Mantar Paragliding XC Open, Selasa (18/7) di Desa Mantar, Kecamatan Pototano Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

Kejuaraan paralayang ini diikuti 14 negara. Kegiatan ini juga akan diikuti oleh sekitar 50 pilot paralayang dari berbagai klub di Indonesia untuk kategori fun dan pemula. Sebagai kegiatan tahunan Pemerintah Provinsi NTB, kejuaraan paralayang kali ini merupakan sport tourism yang ketiga kalinya dilaksanakan.

Wagub menegaskan untuk mengenalkan keindahan dan keramahtamahan pariwisata NTB ke seluruh dunia, mesti dilakukan melalui berbagai event. Termasuk olahraga paralayang. Event ini sekaligus juga untuk memajukan dunia paragliding Indonesia.

Ia berharap dari kejuaraan ini akan terbangun semangat berkompetisi, sekaligus juga ikatan persaudaraan yang semakin erat antar sesama penggemar paragliding. ‘’Jadikan pengalaman mengikuti turnamen sebagai sebuah alasan untuk memacu diri, terus berprestasi, sekaligus membangun jiwa sportivitas dalam berkompetisi,’’ kata Wagub.

Sementara itu, Wakil Presiden Asian Continental Paragliding Association (ACPA), Nixon Ray mengatakan, kegiatan ini selain akan mengangkat nama Mantar ke dunia internasional , juga meningkatkan kualitas para pilot Paralayang Indonesia, termasuk menambah jam terbangnya. ‘’Spot di Mantar ini sangat bagus sekali, world class. Di Indonesia baru ada dua lokasi seperti ini, Mantar, dan satunya lagi di Palu Provinsi Sulawesi Tengah,” ungkapnya.

(Suara NTB/ist)

FOTO BERSAMA- Wagub foto bersama dengan Bupati KSB dan panitia kejuaraan Paralayang International Mantar Paragliding XC Open, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, Esthy Astuti yang juga hadir pada kesempatan ini berharap, kerja sama dengan PT AMNT ini akan terus berjalan dengan baik demi pengembangan sport tourism di Indonesia. ‘’Kami berharap di dalam Mantar Paragliding XC Open ini kita bisa bersama-sama melakukan promosi. Kami juga memiliki media yang bisa dimanfaatkan untuk mengekspos program sport tourism,” ujar Esthy.

Ia menyampaikan pesan Menteri Pariwisata, Arief Yahya bahwa kejuaraan di Desa Mantar, KSB ini merupakan kesempatan emas buat promosi destinasi KSB dan NTB secara keseluruhan. ‘’Dari event berkelas dunia ini, Mantar bisa terekspose. Juga tamu yang dapat menikmati destinasi wisata lainnya,’’ katanya.

Esthy mengingatkan, pentingnya upaya untuk terus meningkatkan aksesibilitas wilayah KSB dan Pulau Sumbawa pada umumnya. (*)

RAGAM

SUARA NTB Senin, 24 Juli 2017

Lomba Memanah Meriahkan Peringatan Hultah NWDI Ke-82 di Pancor Selong (Suara NTB) Untuk pertama kalinya, lomba memanah tingkat Provinsi NTB dilaksanakan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Pelaksanaan event ini dalam rangka memperingati HultahNWDIke-82danHaulke-20 AlmagfurullahTGKH.Muhammad Zainuddin Abdul Madjid di Pancor yangakandilaksanakanpadaAhad, 06 Dzulqa’dah H/30 Juli 2017.

KetuapanitiaperingatanHultah NWDIke-82diPancor,Dr.Ir.Hj.Siti Rohmi Djalilah, M.Pd mengatakan, kegiatan lomba memanah atau Hamzanwadi Archery Cup tersebut merupakan salah satu mata lomba yang diadakan dari 20 lebih mata lomba dalam peringatan Hultah NWDI ke-82 tahun 2017 ini. Lomba memanah, katanya, merupakan yang pertama kali dilaksanakan dalam sejarah peringatan Hultah NWDI dan Haul ke-20 Almagfurullah TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid di Pancor.

Siti Rohmi Djalilah, yang juga merupakan Rektor Universitas Hamzanwadi ini mengatakan, Hamzanwadi Archery Cup dilaksanakan dengan harapan ke depan olahraga memanah semakin berkembang. Masyarakat NTB semakin mencintai olaharaga memanah tersebut. Dalam olahraga ini, katanya, banyak hal bermanfaat yang dapat diambil, seperti dapat meningkatkan disiplin serta meningkatkan daya fokus terhadap individu itu sendiri. Sehingga olahraga tersebut sangat berharga sebagai modal menapaki masa depan. “Insya Allah, lomba memanah ini bisa menjadikan anak lebih berkarakter,”jelasnya, Minggu, (23/7).

Dalam pembukaan Hamzanwadi Archery Cup yang bertempat di Aula YPH-PPD NW Pancor, mantan Ketua DPRD Lotim ini juga mengungkapkan bahwa dalam upaya memasyarakatkan

olahraga memanah. YPH-PPD Hamzanwadi membuat club dan diharapkan kedepan dapat berkembang dengan baik yang diberi nama, Sinar Lima Archery Club yang merupakan inisiatif dari para dosen di lingkungan YPH-PPD NW Pancor.

Sementara, peserta dalam lomba Hamzanwadi Archery Cup tersebut tidak hanya dari Lotim, melainkan berasal dari beberapa daerah lainnya di NTB seperti Mataram dan beberapa daerah di Pulau Sumbawa.

Hal senada disampaikan, KetuaYPHPPDNWPancor,H.M.Djamaludin, BE, M.Kom. Lomba memanah merupakan yang pertama kali dilakukan dalam momentum peringatan Hultah NWDI di Pancor. Hal itu merupakan bagian ikhtiardariNWuntukmenggaungkan dan memasyarakatkan olahraga memanah. Disebutkannya, Sinar

Lima Archery Club tersebut merupakaninisiatifdariparadosenYPHPPDNWPancor.Sehingga,kedepan olahraga memanah tersebut dapat lebih berkembang dan melahirkan santri-santriyangahlidanprofesional di bidang olahraga memanah.

Sementara Ketua Harian PengprovPerpaniNTB,HartonoAhmad, mengaku sangat merespons positif kegiatan lomba memanah yang merupakan salah satu kegiatan dalam peringatan Hultah NWDI ke-82 di Pancor. Dengan dihidupkannya kegiatan tersebut, diharapkan dapat menghasilkan atlet-atlet panahan yang ke depan dapat mengharumkan nama Lotim dan NTB pada umumnya di kancah nasional maupun internasional.

“Kita berharap kedepan Pemda maupun KONI Lotim untuk membentuk cabang olaharga memanah (Pengcab memanah) di Lotim,”sarannya. (yon)

12 SKPD Nunggak Kerugian Negara Rp 8,4 Miliar Dari Hal. 1 Saat pemanggilan, sebagian besar instansi mengakui tunggakannya. Bahkan saat itu ada yang mulai mencicil. Seperti BPKAD, temuan terkait penerimaan retribusi pemakaian kekayaan daerah 2004 dan 2005. Di catatan itu tertera nilai temuan BPK Rp 32.625.000. Sudah dilakukan pembayaran Rp 31.125 juta, sehingga tersisa Rp 1,5 juta. Ada juga yang langsung melunasi, yakni Dinas Pariwisata Provinsi NTB. Diantara penunggak itu, angka terbesar adalah RSUP NTB. Temuan terkait dua paket gedung tidak dapat diselesaikan dan dimanfaatkan tepat waktu. Sehingga temuan BPK dan tercatat sebagai kerugian negara total Rp 3.504.890.950.

Namun baru dikembalikan Rp 360.064.050, sehingga tersisa Rp 3.144.826.500.

Hendrik Selalau menjelaskan, sejak 12 SKPD itu diundang maraton untuk klarifikasi temuan kerugian negara itu. Pimpinan masing-masing instansi koopera-

tif menyelesaikan tunggakan tersebut, meski pun secara bertahap. Dari kerugian negara Rp 8,457 miliar, sudah ada proses mencicil dari semua instansi dengan akumulasi mencapai Rp 591.494.514,54.

Namun demikian nilainya masih relatif kecil, sehingga tunggakan masih banyak yang belum terselesaikan mencapai Rp 7.466.500.687,55.

Menurut Hendrik, ada keinginan Pemprov NTB mempercepat penyelesaian tunggakan tersebut sehingga ada penekanan kepada intansi yang menunggak sejak 2004, diberi batas waktu hingga Agustus tahun ini. Sedangkan yang temuan tahun 2015 atau 2016 diberi tenggat waktu hingga akhir tahun.

Sementara yang sudah mulai proses mencicil, akan terus dievaluasi perkembangannya tiap bulan. ‘’Kita akan tetap surati agar setiap bulan ada progres pembayarannya,’’ pugkas Hendrik. (ars)

Tinggalkan Paradigma Lama Dari Hal. 1 Pada saat menjadi inspektur upacara, Kajati membacakan pesan Kepala Kejaksaan Agung RI. Korps Adhiyaksa pada HBA tahun ini dengan tema Satu Tujuan, Satu Sikap, Satu Hati untuk Negeri, mengandung makna pengabdian penuh kepada masyarakat bangsa dan negara.

Kajagung tidak henti hentinya mengingatkan dan menjaga diri serta lingkungan masing masing, meneguhkan tekad dan komitmen bersama. Dengan tujuan memperbaiki citra seraya terus berupaya meningkatkan prestasi, dedikasi dan pengabdian. “Menghindarkan diri melakukan tindakan yang justru melanggar hukum dan perbuatan tercela lainnya,” pesan Kajagung yang disampaikan Kajati.

Dia yakin hanya melalui cara itu pada saatnya Kejaksaan akan kembali menjadi institusi penegak hukum yang tidak sebatas dikenal dan dibutuhkan. Lebih dari itu, Kejaksaan juga dipuji, dicintai serta dibela masyarakat.

Selamatkan Rp 1,2 Miliar Selain soal kritik dan perbaikan internal, di ulang tahun ke 57 Kejaksaan Tinggi NTB dan jajaran juga menorehkan catatan penyelematan kerugian negara.

Pada periode Januari – Juli 2017, bersumber dari penanganan tindak pidana khusus serta Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun). Total berhasil diselamatkan kerugian negara 1.298.485.467.

Rinciannya, untuk bidang Da-

tun penyelamatan mencapai Rp 650.930.487. Sedangkan dari Tipikor mencapai Rp 647.555.000. Angka ini menjadi torehan keberhasilan Kejaksaan tepat di HBA ke 57.

KhususuntukbidangPidsus, angka itu berdasarkan rekapitulasi perkara tindak pidana korupsi tahap penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan eksekusi. Sumbernya, dari Kejati NTB Rp 257.000.400. Sedangkan di tingkatKejari,kontribusihanya dari Kejari Lombok Tengah Rp 297.988.575 dan Kejari Dompu 92.566.500. Sementara jajaran lain, Kejari Mataram,Kejari Lotim, Kejari Sumbawa , Kejari Bima masih nihil.

Di lain pihak, Bidang Datun juga mencatatkan prestasi penyelamatan dan pemulihan kerugian negara sesuai kewenangannya. Khusus penyelamatan keuangan negara dari proses non litigasi mencapai Rp 546.003.487. Sedangkan melalui proses pemulihan keuangan negara dari proses non litigasi mencapai 104.927.000.

Ini belum termasuk penyelamatan kerugian negara secara tidak langsung, melalui proses pemberian pertimbangan hukum sehingga negara tidak jadi dirugikan puluhan miliar. Yakni dari proses Legal Opinion (LO) atau pendapat hukum, mencapai Rp 13.085.565.000 dan melalui pendampingan hukum Legal Assistance (LA) negara terselamatkan dari kerugian Rp 70.508.000.000. (ars)

Terus Lobi Kemenhub Dari Hal. 1 Mengingat dengan akan dimulainya pembangunan smelter PT AMNT di Teluk Benete, maka akses transportasi udara perusahaan tersebut akan tertutup yang selama ini memanfaatkan teluk Benete sebagai landasan pesawatnya. ‘’Saya sampaikan ini bukan saja untuk daerah tapi juga untuk menunjang operasional tambang PT AMNT,’’ paparnya.

Dari penyampaiannya tersebut, menurut bupati, Menhub berjanji akan segera mengkajinya. ‘’Harapan kita memang harus disegerakan karena kita ingin agar Bandara Sekongkang bisa secepatnya dibuka dan manfaatnya bukan saja untuk AMNT, tapi umumnya masyarakat KSB,” tegasnya.

Dijelaskannya, untuk pemanfaatan Bandara Sekongkang Pemda KSB telah menyiapkan segala sesuatunya. Tidak saja untuk fasilitas penunjangnya, tetapi juga Pemda saat ini tengah menjajaki sejumlah kerja sama dengan maskapai penerbangan yang bersedia melayani penerbangan dari dan menuju bandara Sekongkang. ‘’Saya bilang ke Pak Menteri satu-satunya yang kita butuh-

kan izin operasional dan kami sudah punya pesawat yang akan melayani rute penerbangan di sana,’’ ungkapnya.

Terhadap akses transportasi udara PT AMNT, bupati mengklaim perusahaan akan diuntungkan. Sebab jika menggunakan Bandara Sekongkang, kapasitas pesawat yang digunakan bisa memuat penumpang lebih banyak. ‘’Kalau pakai seaplane yang sekarang hanya 9 kursi. Tapi kalau nanti mendarat di bandara kita, mereka bisa pakai pesawat yang kapasitasnya 15 orang,” sebutnya.

Selain Bandara Sekongkang, bupati tak lupa menyampaikan soal dermaga Labuhan Lalar kepada Menhub.

Ia meminta, agar Menhub mempertimbangkan pengalihan fungsi dermaga umum Benete ke Dermaga Labuhan Lalar. “Alasannya kita hampir sama. Nanti kalau smelter PT AMNT beroperasi, Teluk Benete kita arahkan menjadi area aktivitas khusus kegiatan pertambangan. Jadi fungsi dermaga umum Benete kita minta saja dialihkan ke Dermaga Labuhan Lalar,’’ harapnya. (bug)

(Suara NTB/yon)

MEMANAH - Ketua Panitia Hultah NWDI ke-82 di Pancor, Hj. Siti Rohmi Djalilah didampingi beberapa pengurus YPHPPD NW Pancor saat melakukan aksi panahan tanda dimulai Hamzanwadi Archery Cup 2017.

Halaman 15

Maju pada Pilkada 2018

NW Anjani Deklarasikan Lale Yaquttunafis dan Gede Sakti Selong (Suara NTB) – Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2018 mendatang, Nahdlatul Wathan (NW) Anjani mendukung kader terbaiknya untuk ikut bertarung dalam pesta demokrasi baik tingkat Kabupaten Lotim maupun NTB. Mengambil momentum Hultah NWDI ke-82 dan Haul Almagfurullah Maulanasyeikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid, NW Anjani secara resmi mendeklarasikan kader terbaiknya, yakni untuk Pilkada NTB TGH. Lalu Gede M. Ali Wiresakti Amir Murni sebagai bakal calon Gubenur NTB untuk priode 2018-2023.

Sementara untuk Pilkada Lotim, NW mendukung Hj. Lale Yaquttunafis sebagai bakal calon Bupati lotim.

Deklarasi dua bakal calon tersebutdilakukanlangsungoleh, Ketua Pengurus Wilayah NW NTB,yakniRTGB.KH.LaluGede M. Zainuddin Atsani, disaksikan langsung Oesman Sapta Odang selaku Ketua Umum Hanura, sekaligus Wakil Ketua MPR termasuk Ketua DPD RI. Dihadapan ribuan jemaah NW Anjani yang hadir dalam momentum Hultah tersebut ditegaskan, bahwa NW Anjani memiliki kader-kader yang cukuppotensial.Sehinggasudahsepatutnya jika NW Anjani mengamanahkan kadernya untuk maju pada Pilkada 2018 mendatang baik tingkat kabupaten

(Suara NTB/yon)

DEKLARASI - Prosesi deklrasi bakal calon gubernur dan bupati dari organisasi NW Anjani, Minggu (23/7). maupun provinsi.

Dari dua kader NW yang diamahkan itu, ia meminta kepada seluruh jemaah khususnya di bawah naungan NW Anjani untuk terus kompak, bersatu dan saling mendukung antara satu dengan yang lain, mulai dari tingkat ranting hingga pusat. Seperti yang dilakukan saat Pilpres lalu, NW Anjani melalui Partai Hanura berhasil memenangkan sosok figur Ir. Joko Widodo menjadi Presiden RI. Sementara, TGH. Lalu Gede M. Ali Wiresakti Amir Murni yang diusung NW Anjani sebagai bakal calon Gubernur NTB, mengungkapkan bahwa perjuangan tidak akan bisa mendapatkan hasil yang baik apabila hanya dilakukan secara sendirian. Terutama pada momentum Pilkada.

Pada kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih kepada organisasi NW yang telah memberi-

kannya kepercayaan untuk maju dalam Pilgub 2018 mendatang.

Sedangkan, Hj. Lale Yaquttunnafis yang menanggapi proses deklarasi itu menyebut jika hal itu merupakan amanah yang diberikan oleh NW. Amanah yang harus dijaga dan dijalankan yang tidak lain bertujuan untuk kepentingan dan kesejahteraan ummat serta kepentingan negara.

Sedangkan, Ketua Umum PBNW, Hj. Siti Raehanun ZAM, menjelaskan jika perkembangan madrasah di lingkungan NW Anjani mengalami peningkatan yang cukup pesat, di mana dari awalnya 700 madrasah namun saat ini berkembang menjadi ribuan tersebar se-Nusantara. Dalam kesempatan itu, dia juga menegaskan bahwa dukungan terhadap dua figur yang diusung dari NW Anjani merupakan harga mati untung didukung penuh baik di Pilkada Lotim maupun NTB. (yon)

Nilai Ekspor Produk UMKM NTB Baru Satu Persen Dari Hal. 1 Sementara nilai ekspor perhiasan/permata senilai 2.098.030 dolar Amerika (3,50 persen) dan ikan dan udang sebesar 273.096 dolar Amerika (0,46 persen).

Menurutnya, harus ada branding dan standarisasi produk-produk UMKM NTB untuk meningkatkan nilai ekspornya. Menurut Selly, rendahnya ekspor produk UMKM NTB itu lantaran pangsa pasarnya masih di dalam negeri saja.

Para pelaku UMKM di daerah inibanyakyangtidakberpikiranun-

tukekspor.“Kalauberpikiranuntuk ekspor maka dia harus meningkatkan capacity building. Kepercayaan asingkepadakitaituyangharusmuncul terhadap UKM kita,” katanya.

Untuk itu, dalam peningkatan kapasitas ini, lanjut mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM ini perlu diberikan pelatihan. Sehingga, untuk pelaku UMKM yang memperoduksi cukli akan diberikan pelatihan dengan bekerjasama dengan Jepara.

Paraperajincukliakandiberikan pelatihanbagaimanateknispengovenan kayu supaya tidak menggunakanpaku.Pasalnya,kataSelly,

para konsumen di luar negeri tidak suka jika ada yang menggunakan paku.Dalampembuatancukliharus bebas dari penggunaan paku.

Rendahnya nilai ekspor ini, lanjut Selly dapat dilihat dari minimnya Surat Keterangan Asal 9SKA) yang diterbitkan Dinas Perdagangan. Selly menyebutkan jumlah pasti SKA yang dikeluarkan. Namun, ia mengatakan hanya lebih dari 10 SKA. ‘’Selama ini kecil sekali SKA yang kita terbitkan. Jumlahnya malu saya menyebutnya. Lebih dari 10 SKA yang kita terbitkan.

Tapi kalau dilihat dari yang di-

hasilkan UKM kita, diklaim oleh daerah lain. Itu tempatnya saya miris. Itu harus kita bekerja keras di situ,” kata mantan Penjabat Walikota Mataram ini.

Menurutnya, banyak pembeli ataubuyerdariluarnegeriyangmembeli produk UMKM NTB. Kemudian mereka kumpulkan di Bali, lalu dikirim ke luar negeri. Ia mengatakan,UMKMNTBdirugikandengan pola seperti ini. Untuk itu, perlu ditingkatkan daya saingnya.

Untuk meningkatkan daya saing UMKM, lanjutnya, perlu ada kepercayaan dari pihak luar.

Untuk itu, katanya, sekarang se-

dang digodok sistem aplikasi penjualan produk UMKM NTB berbasis online (i-shop). Melalui sistem ini, kata Selly, akan memutus mata rantai yang terlalu panjang. Karena penjual atau pelaku UMKM NTB dapat bertransaksi langsung dengan pembeli yang ada di luar negeri. ‘’Itu sudah dibuktikan oleh perajin KetakBeleka,pengirimanmenggunakan PT. Pos. Melalui sistem IShop inimemutusmatarantaiyang tidak efisien. Jadinya, bagaimana produk UKM itu bisa dikirim langsung. Itu meningkatkan daya saing kita,’’ tandasnya. (nas)

PT APC, Tersangka Korupsi Korporasi Pertama di NTB Dari Hal. 1 Dusun Kombal, Desa Pemenang Barat, KLU; perairan Desa Labu Pandan, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur; dan perairan Pulau Dangar Besar dan Pulau Baruz Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa, dengan perkiraan nilai ekspor 4,3 juta dollar.

Kemudian pada tahun 2007, perusahan milik Francesco Bruno, investor asal Italia itu memperoleh izin perluasan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal RI, sebanyak empat titik lagi.

Di antaranya, perairan Dusun Sunut, Dusun Temeak, dan Dusun Telone, Desa Pamongkong, Kecamatan Jerowaru; serta perairan Teluk Taliwang, Desa Kuang, dan Desa Labuhan Lalar, Kecamatan

Taliwang, KSB. Humas PT APC, Abdul Jalil kepada Suara NTB mengatakan, pihaknya menyadari bahwa izin perluasan dengan konsesi lima titik di Jerowaru memerlukan lokasi strategis untuk mendukung kegiatan perusahaan.

Lokasi terdekat dengan sejumlah titik konsesi yakni Hutan lindung Sekaroh RTK 15, untuk keperluan base camp, sebagai tempat penyiapan plankton untuk pakan larva mutiara, perawatan anak kerang, peristirahatan karyawan, mobilisasi tenaga kerja, penyimpanan logistik, dan pengoperasian mesin genset.

Jalil mengungkapkan, di wilayah yang disebut jaksa masuk dalam kawasan hutan lindung itu, berdiri base camp terse-

but di lahan sekitar 1 hektar.

Tahun 2010 lalu, pihaknya meminta izin kepada Bupati Lotim kala itu, Sukiman Azmy. Namun bupati menolak dan menyarankan perusahaan untuk pindah ke lahan di luar hutan lindung.

“Ali Syahdan yang menunjuk lahan yang kita beli dalam kawasan hutan lindung. Untuk lahan baru dan berizin berada di luar kawasan hutan lindung kita beli dari ibu Baiq Suriati sebesar Rp 70 juta,” jelasnya.

Substansi yang dituduhkan jaksa dalam sangkaan pasal korupsi yakni mengenai pemanfaatan lahan di dalam kawasan hutan lindung.

Tahun 2010 itu juga pihaknya sudah mengajukan proposal permohonan rekomendasi pin-

jam pakai hutan lindung Sekaroh RTK 15, Lombok Timur kepada Gubernur NTB. “Tapi kita didiamkan saja. tidak pernah ada jawaban, teguran, ataupun pemberitahuan atas langkah kita itu,” keluhnya.

Konsekuensi Hukum Sejauh ini, Kejari Lotim sudah menetapkan, mantan Kepala Dinas Kehutanan NTB, berinisial AP sebagai tersangka dalam kasus tersebut, seperti diterangkan Kasi Pidsus Kejari Lotim, Iwan Gustiawan.

Kepala Kejati NTB, Tedjolekmono menjelaskan, pertanggungjawaban korporasi yang dijerat dengan pidana korupsi dilakukan dengan pembayaran denda sesuai dengan putusan pengadilan.

“Bagi korporasi, ada sanksi administratif dan pidana denda. Tergantung besaran keuntungan yang dinikmati dan masuk kerugian negara,” jelasnya.

“Pembuktian bisa lebih disederhanakan, bahwa itu bukan kehendak person tetapi ada kebijakan korporasi yang membuat korporasi mendapat keuntungan dari pidana korupsi itu,” imbuh dia.

Pedoman aparat penegak hukum untuk menjerat korporasi lebih tertata sejak diterbitkannya Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 13 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penanganan Perkara Tindak Pidana oleh Korporasi.

Pemeriksaan dan penuntutan terhadap korporasi tersangka korupsi diwakilkan oleh pengurus sebuah korporasi tersebut. (why)

Belasan Miliar Pajak IUP Diduga Mengendap di NTB Dari Hal. 1 Dalam panitia lelang ini terdiri dari tiga unsur yakni Kementerian ESDM, Pemprov NTB dan kabupaten/kota yang wilayahnya diusulkan menjadi wilayah pertambangan yang dilelang. ‘’Kalau dulu ndak ada istilah panitia lelang. Makanya di situlah KPK banyak dapat laporan bahwa itu ada kaitan dengan biaya Pilkada, dulu. Sekarang nggak mungkin. Harus ada proses lelang wilayah,” terangnya.

HusnimenyebutkanjumlahIUP logam yang masih hidup di NTB sebanyak21izin.Sebelumnya,114IUP logam di NTB. Puluhan IUP logam tersebut sudah dicabut, sudah habis masa berlaku dan ada yang dikembalikan oleh pemegang IUP. Husnimengakusedangmelakukan evaluasiterhadap21IUPlogamyang masih aktif tersebut. Pihaknya sedang melakukan pemantauan aktivitas yang dilakukan di lapangan.

Ia mengatakan, banyak di antara IUP tersebut meskipun sudah masukdalamtahapoperasiproduksi yang tidak ada aktivitasnya. Dika-

takanIUPoperasiproduksiinimerupakan izin lama yang dikeluarkan oleh bupati/walikota. Untuk IUP operasiproduksi,perusahaanpemegang izin diberikan waktu sampai 20 tahun masa berlakunya. ‘’Memangbupatiyangngasisekian tahun. Kalau OP itu boleh 20 tahun. Sekarang kita evaluasi dia.

Seperti apa aktivitas OP-nya, progresnya di lapangan. Setiap tahun harus ada progresnya OP,’’ tutur Husni.

Ketika ditanya apakah kemungkinan IUP-IUP ini dapat dicabut karena tidak kelihatan aktivitasnya? Husni menjelaskan, sesuai aturan yang ada mereka harus diberikan teguran selama tiga kali.

Setelah tiga kali diberikan teguran namun tak direspons atau direspons tetapi dengan alasan yang tidak wajar maka IUP yang ada dihentikan sementara.

Dalam masa penghentian sementara itu, jika tidak ada tindaklanjut yang dilakukan pemegang IUPmakabarubisadilakukanpencabutan izin.Usulan pencabutan IUP logam ini hanya bisa dilakukan Pemprov untuk yang Penana-

manModalDalamNegeri(PMDN).

Sementara untuk Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi kewenangan Kementerian ESDM. Diketahui, sebelum dilakukan pencabutan IUP oleh pemerintah, jumlah IUP di NTB sebanyak 178 buah. Dengan rincian, IUP logam 39 buah, IUP bukan logam 1 buah, IUP batuan 138 buah dan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) 72 buah.

Dari 39 IUP logam tersebut, saat ini tinggal 21 buah. Dari keseluruhan izin tersebut mencakup wilayah seluas 251.963,83 hektar.

Masing-masing IUP eksplorasi seluas 145.532,65 hektar dan IUP operasi produksi seluas 106.431,18 hektar. Kemudian seluas 693,2 hektar untuk IPR yang seluruhnya berstatus operasi produksi.

Selain melakukan penertiban terhadap IUP yang diduga bermasalah atau belum C&C, juga dilakukan penagihan terhadap kewajiban para pemegang izin yang terdahulu. Jumlah pajak atau iuran tetap pemegang IUP yang masih mengendap mencapai belasan miliar rupiah.

Data Ditjen Minerba, jumlah

tunggakan iuran IUP di NTB mencapai Rp 19 miliar lebih. Dari jumlah tersebut yang mampu ditagih sampai 2016 lalu sekitar Rp 1 - 2 miliar. Tunggakan tersebut tersebar di beberapa kabupaten di NTB. Seperti Kabupaten Bima, utang para pemegang IUP logam mencapai Rp 7,708 miliar lebih. Sebanyak 10 pemegang IUP yang berutang, dimana 7 IUP sudah habis masa berlakunya.

Kabupaten Dompu, utang para pemegang IUP sebesar Rp 2,115 miliar lebih dari 14 IUP. Dimana 10 IUP sudah habis masa berlakunya.

Kemudian Sumbawa, sebesar Rp 4,8 miliar dari 17 pemegang IUP. Dari jumlah itu, sebanyak 3 IUP yangsudahberakhirmasaberlakunya. Kabupaten Sumbawa Barat, tungakan pembayaran iuran pemegang IUP sebesar Rp 4,078 miliar lebih dari 9 pemegang IUP. Dari jumlah itu, sebanya 8 IUP sudah habis masa berlakunya. Lombok Timur sebanyak satu IUP dengan tunggakan pembayaran IUP sebesar Rp 199 juta. Serta Lombok Barat,sebanyak14IUPdenganjumlah tunggakan sebesar Rp 282 juta leb-

ih. Di mana sebanyak 7 IUP sudah habis masa berlakunya.

Husni menjelaskan, pihaknya tetap menagih piutang negara tersebut. Namun, ada kendala yang dihadapi di lapangan. Misalnya,belumadatanggapandaripara pemegang IUP yang sudah disurati. “Jadi, kita surati dia. Karena walaupun kita sudah akhiri izinnya. Sudah kita cabut, kewajibankewajiban itu ndak hilang, tetap harus dibayar,” katanya.

Meskipun izin sudah dicabut, kata Husni, perusahaan yang pernah memegang IUP tetap membayar iuran tetap yang ditunggak sebelumnya. Lantas apakah Dinas ESDM akan menyerahkan hal tersebut ke aparat penegak hukum jika pemegang IUP tak melunasi tunggakannya?Husnimengatakan pihaknya nanti akan meminta pertimbangan Ditjen Minerba. Ditjen Minerba intens melakukan komunikasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).”Kita ini bukan langsung ke KPK, tapi Ditjen Minerba. Nanti mereka yang koordinasi dengan KPK,” tandasnya. (nas)

Pemprov Ubah Strategi Pengentasan Kemiskinan Dari Hal. 1 Jumlah penduduk miskin di NTB pada Maret 2017 mencapai 793.780 orang atau 16,07 persen.

Jika dilihat dalam periode setahun (Maret 2016 - Maret 2017), jumlah pendudukmiskinberkurang10.670 orang atau 0,41 persen.

Selama periode Maret 2016 Maret 2017, secara absolut penduduk miskin di daerah perkotaan bertambah sekitar 1.820 orang.

Dari 385.220 orang pada Maret 2016 menjadi 387.040 orang pada Maret 2017. Sebaliknya di daerah perdesaan penduduk miskin berkurang sebanyak 12.500 orang.

Dari 419.230 orang pada Maret 2016 menjadi 406.730 orang pada Maret 2017. Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada

Maret 2016 sebesar 18,20 persen, turun menjadi 17,53 persen pada Maret 2017. Sementara penduduk miskin di daerah perdesaan naik dari 15,17 persen pada Maret 2016 menjadi 14,89 persen pada Maret 2017.

Menurut Rusman, dana desa yang digelontorkan pemerintah pusat sejak beberapa tahun terakhir berkontribusi terhadap penurunan kemiskinan di wilayah perdesaan. Meskipun belum ada penelitian terkait hal ini, kata Rusman, namun dengan gambaran angka BPS tersebut intervensi dalam bentuk dana desa berkontribusi dalam penurunan angka kemiskinan di desa. ‘’Terkait konsep bagimana penurunan kemiskinan berikutnya. Sekarang kita (Pemprov) membuat konsep penanggu-

langan kemiskinan berbasis desa.

Kita buat konsep itu,” ujarnya.

Rusman mengatakan, pihaknya bersama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) melakukan cek data penduduk miksin di desa sesuai dnegan basis data terpadu yang berasal dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) 2015 lalu. Data tersbeut dicek untuk memastikan kondisi masyarakat dengan yang ada sekarang. Setelah itu, pihaknya akan menginventarisir 14 indikator kemiskinan yang belum ditangani di masing-masing desa. ‘’Misalnya ada delapan indikator yang belum ditangani. Maka intervensi delapan indikator itu setelah kita verifikasi BDT tersebut.

Begitu sudah dapat datanya, maka kitamintakepadaSKPDterkaitjuga mengintervensi,” katanya.

Ia mencontohkan, jika ada masyarakat miskin yang belum dilayani listrik, maka akan diminta Dinas ESDM melakukan intervensi. Jika ada masyarakat miskin yang belum memiliki air bersih, maka Dinas PUPR yang akan masukmengintervensi.Begitujuga jika ada masyarakat miskin yang rumahnya tidak layak, maka Dinas Perumahan dan Permukiman yang akan mengintervensi.

“Semua itu akan kita keroyok bersama dalam suatu konsep perencanaan holistik yang mudahmudahan kalau ini kita lakukan tiga tahun penanggulangan kemiskinan akan kelihatan hasilnya,” kata mantan Kepala Biro Hu-

kum Setda NTB ini.

Rusman menambahkan, semua program terkait dengan pengentasan kemiskinan di desa akan dibahas bersama antara provinsi, kabupaten dan desa. Akan ada tiga sumberdanauntukmenanganipersoalan kemiskinan. Yakni provinsi, kabupaten dan dana desa. “Jadi, ada tiga sumber dana yang akan dioptimalkan dalam pengentasan kemiskinan. Kita bahas bersama, keroyok bersama, kita laksanakan dan evaluasi bersama,” katanya.

Dengan konsep seperti ini, kata Rusman, dirinya optimis target penurunan kemiskinan sebesar 2 persen per tahun akan tercapai.

Dengan konsep seperti ini, semua program yang dilaksanakan menjadi fokus kepada penanggulangan kemiskinan. (nas)

BERLANGGANAN/PENGADUAN LANGGANAN HUBUNGI : 081917168822 - 081238792598

Senin, 24 Juli 2017

suarantb.com

@suarantbcom

@suarantbcom

http://facebook.com/suarantbdotcom

http://twitter.com/suarantbcom

http://instagram.com/suarantbcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Kerjasama KPH Batulanteh dengan Harian Suara NTB

KPHP Batulanteh Rintis Pengembangan Ekowisata Sumbawa Besar (Suara NTB) Kesatuan Pengelola Hutan Produksi (KPHP) “Puncak Ngengas” Batulanteh Sumbawa tengah merintis pengembangan ekowisata.

Pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan. Memanfaatkan kelestarian hutan dan keindahan alam pegunungan di Sumbawa. Bisnis yang terhitung relatif baru di Sumbawa, yang salah satunya mengambil spot wisata di desa Batudulang kecamatan Batulanteh.

Terbukti ekowisata yang dilahirkan dari gagasan KPHP Batulantehh ini telah menarik minat Kementerian Lingkugan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang berkunjung ke desa Batudulang, melihat langsung kondisi ekowisata di desa tersebut.

Termasuk ber-swafoto (selfie) di sejumlah spot wisata alam. Sebagai bagian dari Forum Bisnis Kehutanan Berbasis Masyarakat dengan menjadikan KPH di Sumbawa se-

bagai model. Selain terkenal dengan madu dan kopinya, Batulanteh kini tengah diupayakan oleh KPH sebagai wilayah pengembangan ekowisata.

Forum Bisnis sebagai inisiatif bersama KLHK, Pemprov NTB dan Pemkab Sumbawa juga menyasar bisnis ekowisata ini. Melalui KPHP di Sumbawa sebagai inkubator bisnis bagi IKM yang memanfaatkan komoditi hasil hutan bukan kayu dan ekowisata. Apalagi saat ini, khususnya KPHP Batulanteh yang tengah mempelopori pengembangan berbagai kegiatan bisnis berbasis masyarakat termasuk ekowisata.

Direktur Bina Usaha Perhutanan Sosial dan Hutan Adat KLHK, Ir. Hargyono, M.Sc, menyatakan siap membantu pengembangan ekowisata di Sumbawa. Bentuk bantuan tidak mesti mesin, tetapi bisa dalam bentuk alat ekonomi produktif. “Intinya kami bantu sesuai kebutuhan. Silakan masukkan proposal dan anggarannya bisa melalui Balai Perhutanan Sosial kami yang terdekat di Bali,” terangnya.

Kepala Badan Layanan Umum Pusat P2H KLHK, Ir. Agus Isnantio Rahmadi, M.Sc, juga menyatakan, pihaknya siap bekerjasama dengan KPH di NTB, dalam mengembangkan UMKM

Kehutanan. Sekaligus meningkatkan fungsi sosial, ekonomi dan ekologi hutan di wilayah KPH. Bahkan BLU P2H telah menandatangani MoU dengan dua KPH di Sumbawa, Batulanteh dan Ampang Pelampang.

Sebagai perintis, Kepala KPH Batulanteh, Julmansyah, S.Hut menjelaskan pengembangan desa ekowisata Batudulang ini akan menjawab persoalan ekonomi ekologi masyarakat sekaligus.

Dengan berkembangnya ekowisata atau wisata alam di Batudulang ini, maka jasa lingkungan berupa keindahan bentang lahan (landscape), tradisi lokal masyarakat, spot wisata dalam kawasan hutan dan track atau jalur-jalur wisata menjadikan masyarakat akan tetap menjaga hutan. Dan kunjungan wisata akan memberikan efek ekonomi pendapatan masyarakat. Ditambah Batudulang sebagai desa hulu DAS Sumbawa sebagai sumber air PDAM maka pendekatan ekowisata ini akan membantu perlindungan hutan di hulu.

“Semestinya PDAM sebagai pengguna air dari hulu DAS di Batudulang harus memberikan kontribusi ke masyarakat desa hulu yang telah menjaga hutan,”pungkasnya. (arn/*)

(Suara NTB/ist)

SWAFOTO - Swafoto (selfie) para pejabat Kementerian LHK bersama rombongan dengan Kepala KPH Batulanteh, Julmansyah berserta jajaran KPH dan masyarakat setempat di salah satu menara selfie di desa ekowisata Batudulang. Saat melakukan kunjungan di sela sela forum bisnis kehutanan berbasis masyarakat yang menjadikan KPH Batulanteh sebagai model.

Sukses, Mukercab Gapensi Kota Mataram

Mataram (Suara NTB) Gabungan Pelaksana Konstruksi (Gapensi) Kota Mataram sukses menggelar Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab). Kegiatan yang dilaksanakan sekali dalam satu periode kepengurusan berjalan kondusif, dari awal hingga usai.

Mukercab dilaksanakan di Hotel Puri Indah pada Sabtu (22/7) akhir pekan kemarin.

Ratusan peserta ikut serta, terdiri dari pengurus Gapensi Kota Mataram, anggota, undangan dari Gapensi lainnya dari Kabupaten/Kota di NTB, unsur Gepensi Provinsi NTB, dan undangan stakeholders terkait.

Mukercab Gapensi Kota Mataram mengambil tema “Mendukung Pengadaan yang Transparan dan Bertanggung Jawab”. Beberapa kegiatan inti dilaksanakan, di antaranya seminar bertajuk “Konstruksi Hukum dan Titik Kritis Pengadaan”, dengan narasumber Saksi Ahli Pemberi Keterangan Ahli, Samsul Ramli, S. Sos., SCM Cert (ITC). Pada kegiatan ini dibedah seluruh persoalan-

persoalan hukum yang menyangkut pengadaan.

Delanjutkan diskusi panel tentang “Sertifikasi Badan Usaha 2017” yang disampaikan narasumber dari LPJK .

Disepakati komitmen bersama memberikan pelayanan yang prima kepada semua organisasi yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan tetap melakukan pembinaan.

Terakhir dilaksanakan kegiatan utama, Mukercab. Di dalamnya mengevaluasi program-program kerja yang sudah dilaksanakan pengurus, dan rencana-rencana kerja strategis kedepan yang juga akan dilaksanakan. Mukercab Kota Mataram untuk tahun 2017 ini berjalan mulus. Kesimpulan mengemuka, dilakukan peningkatan kualitas pelaksana jasa konstruksi terus menerus, serta meningkatkan daya saing seluruh anggota tanpa terkecuali.

Pada kegitan ini, hadir Ketua Gapensi Provinsi NTB, H. Faurani, SE, M.BA. Ia mengamanatkan agar Mukercab sebagai titik temu saling memberikan sumbangsih pemikiran, bukan sebagai ajang gontok-gontokan. Mengingat Gapensi Kota Mataram masih menjadi barometer Gapensi lainnya di NTB. Bahwa persoalan yang terjadi saat ini, proyek-proyek strategis nasional didominasi oleh perusahaanperusahaan pelat merah. Ribuan triliun nilai proyek, 80 persen dikuasa-

H. Faurani Ketua Gapensi NTB

si oleh BUMN. Sementara 20 persennya direbut oleh perusahaan swasta, kecil menengah maupun besar. hal ini mengakibatkan jumlah perusahaan terus menyusut, saat ini hanya bertahan 50 persen dari 100 ribuan perusahaan pelaksana konstruksi pada sepuluh tahun terakhir secara nasional.

“Saya lihat tahun ini ada ada peningkatan jumlah perusahaan. Ini menjadi kabar baik usaha konstruksi mulai bangkit. Jangan pesimis, jangan berkecil hati, kita masih lebih bagus dibanding daerahdaerah lainnya di Indonesia.

Kualitas pelaksana konstruksi di NTB NTB masih lebih bagus,” ujarnya.

Dan yang menggembirakan, dengan ditandatanganinya UU Jasa Konstruksi pada Februari 2017. Ketakutan selama ini pelaksana dihadapkan dengan aparat penegak hukum, kini agak longgar. Persoalan konstruksi terlebih dahulu akan ditangani oleh BPK. Selain itu, Gapensi juga akan memulai percetakan KTA (Kartu Tanda Anggota) di cabang. Mataram dan Lombok Barat akan menjadi pilot projek pembuatan KTA mandiri yang dilaksanakan mulai bulan Agustus 2017.

“Ini ajang kita saling menguatkan, kuncinya tetap disiplin,” demikian H. Faurani.

K e t u a Gapensi Kota Mataram, H. Puji Raharjo, ST menyampaikan terimakasihnya atas suksesi

Mukercab. Gapensi Kota Mataram menurutnya berupaya terus menerus melakukan perbaikan. Pemerintah pusat saat ini telah melahirkan regulasi baru berupa UU No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.

Dalam waktu dekat akan terbit Perpres Pengganti Perpres 54 tahun 2010.

Awal Januari 2018, LKPP mulai menerapkan e-lelang cepat diseluruh Indonesia. Butuh waktu lelang hanya 3 hari sampai 7 hari. Peserta lelang cukup hanya mengajukan harga penawaran, data-data terkait perusahaan terintegrasi SiKAP (Sistem Informasi Kinerja Penyedia). Oleh karenanya, sebuah keharusan untuk menciptakan daya saing yang tinggi. Baik dari sisi kualitas hasil pekerjaan, pemahaman regulasi, dan daya dukum SDM yang berkualitas.

Untuk mempersiapkan hal tersebut, menurutnya dibutuhkan peran aktif seluruh pihak, baik pemerintah, masyarakat, perguruan tinggi, dan tentunya penyedia jasa konstruksi aggota Gapensi Kota Mataram. Melalui serangkaian kegiatan di Mukercab yang dilaksanakan kemarinlah, citacita dan harapan tersebut dapat diwujudkan.

“Terimakasih kepada panitia pelaksana yang telah bekerja keras hingga acara ini terselenggara dengan baik untuk kita semua,” demikian H. Puji.

Ketua Panita Mukercab Gapensi Kota Mataram, Eddy Sophiaan, ST juga menyampaikan terimakasihnya atas dukungan dan kerjasama semua pihak, hingga Mukercab Gapensi Kota Mataram terlaksana tanpa h a m batan. (bul/*)

Foto bersama usai seminar Gapensi

Seorang peserta tampak menyampaikan pemaparan dalam Muscab Gapensi Kota Mataram.

H. Puji Raharjo Ketua Gapensi Kota Mataram

SEMINAR - Seminar jasa konstruksi dipandu Ketua Panitia Mukercab , Eddy Shopiaan (paling kiri)