HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com
E-mail: suarantbnews@gmail.com
16 HALAMAN NOMOR 288 TAHUN KE 13
SUARA NTB
SABTU, 24 FEBRUARI 2018
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Pengemban Pengamal Pancasila
POSE BERSAMA - Ali BD berpose bersama dengan para tuan guru, alim ulama yang ada di lintas Kabupaten Lombok Tengah usai peresmian posko di Jelantik, Jumat sore kemarin
Para Alim Ulama Doakan Kemenangan Ali-Sakti
H. Moch Ali Bin Dachlan
PARA alim ulama Jumat (23/2) kemarin menggelar doa bersama untuk kemenangan pasangan calon Gubernur NTB dan Wakil Gubernur NTB (H. Moch Ali Bin Dachlan dan TGH. Lalu Gede Sakti), dari jalur independen. Semua ulama dengan tulus ikhlas memberikan doanya yang terangkai dalam acara peresmian sekretariat lintas Lombok Tengah untuk kemenangan pasangan Ali -Sakti yang dipusatkan di Desa Jelantik, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah (Loteng). Bersambung ke hal 15
Ali BD saat memberikan sambutan
Menteri LHK Sebut ”Illegal Logging” di NTB Kejahatan Luar Biasa TO K O H
Mataram (Suara NTB) – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mendukung penuh keterlibatan TNI dalam memberantas illegal logging (pembalakan liar) di NTB. Dalam surat yang ditujukan kepada Panglima TNI dan ditembuskan ke Gubernur NTB, Dirjen Gakkum Kementerian LHK dan Dinas LHK NTB, ia mengatakan pembalakan liar di NTB merupakan kejahatan luar biasa.
Tak Ingin Berjalan Sendiri
M. Agus Patria
PEMPROV NTB tak akan berjalan sendiri-sendiri mengenai rencana penyerahan Surat Kuasa Khusus (SKK) penagihan uang hasil penjualan saham PT. Daerah Maju Bersaing (DMB). Agar uang hasil penjualan saham tersebut dapat dimanfaatkan oleh Pemprov, Pemda Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), maka paling efektif apabila diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). ‘’Mengingat bulan Maret waktunya (RUPS) tidak lama berselang dari bulan Februari. Atas berbagai pertimbangan, bila gubernur menandatangani SKK maka hanya hak Pemprov saja yang dapat ditagih Bersambung ke hal 15
KO M E N TTAA R
Sehingga, penanganan illegal logging di NTB juga harus dengan cara-cara yang luar biasa. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Perlindungan
Hutan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (PHKSDAE) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Mursal, SP, M. Si
ketika dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (23/2). Mursal mengatakan, surat Menteri LHK tersebut berawal dari adanya pihak-pihak ter-
tentu yang tidak setuju pelibatan TNI baik Korem, Lanal Mataram sampai tingkat Babinsa dalam penanganan illegal logging di NTB. Pihak-pihak tertentu itu mempermasalahkan keikutsertaan TNI dalam penanganan illegal logging yang dinilai di luar tugas pokok dan fungsi (Tupoksi). Mursal mencontohkan, ketika ada terduga pelaku illegal logging yang kendaraan
dan kayunya ditahan oleh TNI dan diproses oleh kepolisian. Terduga pelaku illegal logging bersurat ke Presiden, Panglima TNI, Menteri LHK dan kementerian lainnya dengan dalil-dalil yang dibuat subjektif. Mursal menjelaskan, Pemprov NTB punya alasan-alasan yang konstitusional dalam pelibatan TNI untuk pemberantasan illegal logging. Bersambung ke hal 15
Kejari Mataram Lelang Aset Terpidana Kasus Rumah Kumuh Mataram (Suara NTB) Ruslan, terpidana dalam kasus rumah kumuh di Kabupaten Lombok Utara (KLU) masih status buron. Keberadaannya yang belum terlacak, tak menghalangi Kejaksaan untuk melakukan penyitaan aset guna menutupi kerugian negara. Saat ini, asetnya masih dalam proses persiapan untuk dilelang. ‘’Beberapa asetnya sudah kami sita dan sekarang dalam proses persiapan lelang,’’ kata Kasi Pidsus Kejari Mataram, Andritama Anasiska, SH.,MH Jumat (23/2). Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/ist_kejarimataram)
DILELANG - Penyitaan aset milik terpidana Ruslan di Desa Sukadana KLU. Rencananya aset berupa tanah itu akan disita dan dilelang untuk menutupi kerugian negara.
(Suara NTB/dok)
Satgas Kurang Lincah
Tahun Ini, ”Groundbreaking” Megaproyek Global Hub Kayangan
(Suara NTB/dok)
(Suara NTB/nas)
Ibnu Salim
UNIT Pemberantasan Pungli (UPP) Provinsi NTB mengevaluasi kinerja internal, termasuk di tingkat kabupaten dan kota. Hasilnya terungkap, struktur terlalu gemuk sehingga berpengaruh pada porsi anggaran. Terindentifikasi, membuat gerakan kurang gesit dalam pencegahan dan pemberantasan. Dalam laporan diterima UPP Provinsi NTB dari masing masing Polres bahwa Satgas Saber Pungli terlalu gemuk. Sehingga kurang efektif dan lincah dalam bertindak. Contohnya, di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Utara (KLU), Bersambung ke hal 15
Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB menyatakan megaproyek Global Hub Kayangan Lombok Utara akan mulai dilakukan groundbreaking pada tahun ini. Pemprov mendapatkan informasi dari Presiden Direktur PT. Bandar Kayangan Internasional, Son Diamar bahwa pembangunan “Singapura Besar” di Lombok itu dimulai tahun 2018. ‘’Target Pak Son Diamar itu 2018 ini
sudah groundbreaking. Apakah pertengahan atau akhir tahun. Insya Allah 2019 sudah konstruksi,’’ kata Sekda NTB, Ir. H. Rosiady H. Sayuti, M. Sc, Ph.D ketika dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (23/2) siang. Pembangunan megaproyek Global Hub Kayangan membutuhkan lahan sekitar 7.000 hektare yang berada di Kecamatan Kayangan dan Kecamatan Bayan. Bersambung ke hal 15
MEGA PROYEK - Bekas Dermaga Ketapang, Kecamatan Kayangan Lombok Utara yang dirancang jadi bagian dari mega proyek Global Hub.