Edisi Jumat, 20 April 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004

16 HALAMAN

SUARA NTB

LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

JUMAT, 20 APRIL 2018

NOMOR 42 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

CALON INDEPENDEN, NON PARTAI DAN NON BLOK

Ali BD di Mata Ulama & Sahabat

TGH. Ahmad Rifai: Tidak akan Salah Pilih Ali BD: Jaga Silaturahim Kita PENDIRI dan Pengasuh

CALON Gubernur Independen, Non Partai dan Non Blok Dr. H. Moch Ali Bin Dachlan mengingatkan semua pihak untuk tetap menjaga silaturahim. Jaga tali persaudaraan, persatuan dan kesatuan. Dikatakan, yang dibawa mati adalah hubungan persaudaran yang kuat. Tidak terpecah belah. Apalagi

dengan alasan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pesan ini selalu dikemukakan Ali Dachlan alias Amaq Asrul alias Ali BD alias Papuk Abada, Sang Pendobrak dalam setiap kesempatan bersilaturahmi dengan warga. Baik dalam masa kampanye maupun maupun masa di luar kampanye. Bersambung ke hal 15

Pondok Pesantren Ibadurrahman, Dusun Tibu Sisok Desa Longkame, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) memiliki kesan yang sangat luar biasa pada sosok Ali Bin Dachlan. Terungkap dalam buku Ali BD di Mata Ulama dan Sahabat, karya TGH Abdul Latief, Bersambung ke hal 15

Selain Proyek Penyulingan Air

Empat PLTS di NTB Mangkrak Mataram (Suara NTB) – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) NTB mencatat sebanyak empat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di NTB dalam kondisi rusak dan tak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat alias mangkrak. Empat PLTS yang mangkrak tersebut dibangun Kementerian ESDM melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

TO K O H

Kepala Dinas ESDM NTB, Ir. Muhammad Husni, M. Si menyebutkan PLTS yang sudah lama rusak dan tak dapat difungsikan itu berada di empat lokasi. Yakni, PLTS Pusu kapasitas 15 kWp di Bima, PLTS Labangka kapasitas 1 MW di Sumbawa, PLTS Kidang 5 kWp di Lombok Tengah dan PLTS Batu Jangkih 15 kWp di Lombok Tengah. Bersambung ke hal 15

Malas Lapor Harta Kekayaan BERDASARKAN data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, sebanyak 18 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) paling banyak ditemukan pejabat yang malas melaporkan harta kekayaannya. Secara keseluruhan, jumlah pejabat yang kurang patuh dan belum melaporkan harta kekayaan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebanyak 412 orang, tersebar di 38 SKPD. Bersambung H. Fathurahman ke hal 15

(Suara NTB/ars)

MANGKRAK - PLTS Komunal di Dusun Wadunggapi Desa Pusu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima yang mangkrak sejak 2014 lalu.

Achmat Juri, Kapolda NTB yang Baru

KO M E N TTAA R

Mataram (Suara NTB) – Brigjen Pol Achmat Juri dilantik sebagai Kapolda NTB, Kamis (19/4). Perwira tinggi mantan Kapolda Maluku Utara itu menggantikan Brigjen Pol Firli yang pindah tugas ke KPK. Bersamaan dengan pelantikan, yakni upacara serah terima jabatan (Sertijab) kedua jenderal bintang satu itu dipimpin Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Mabes Polri, Jakarta. Bersambung ke hal 15

Hindari Penalti SERAPAN Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik menjadi atensi khusus Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) Pemprov NTB. Pasalnya, jika realisasinya tidak sesuai dengan apa yang telah dipersyaratkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK), maka DAK tahap berikutnya akan hangus. Artinya, SKPD yang melaksanakan proyek DAK Fisik kena penalti dari pemerintah pusat. ‘’Iya, ini jadi atensi. DAK itu kalau ndak sesuai (realisasinya) bisa kita dipenalti oleh pusat,” Bersambung ke hal 15

Usut Infrastruktur Rusak

Kejati dan Polda NTB Jangan Tunggu Laporan

Wedha Magma Ardhi (Suara NTB/dok)

Kejaksaan Tinggi NTB dan Polda NTB didorong punya inisiatif untuk mengusut proyek - proyek infrastruktur yang cepat rusak di NTB. Tidak saja berpangku menunggu laporan dari masyarakat, tapi temuan lapangan dan informasi dari media disebut bisa jadi bahan penyelidikan awal. SIKAP Aparat Penegak Hukum (APH) yang masih berpangku tangan menunggu laporan masyarakat tersebut dikritik Solidaritas Masyarakat untuk Transparansi (Somasi) NTB. Penegak hukum didorong harus punya inisiatif untuk membuat skala prioritas penanganan kasus berskala besar. ‘’Jangan cuma menunggu laporan dari masyarakat. APH harus ada ini-

siatif, karena memang itu tugasnya,’’ kata peneliti hukum Somasi NTB, Johan Rahmatullah, SH.,MH, Rabu (18/4). Memang kajian secara yuridis menurutnya, peristiwa pidana memang harus ada laporan sesuai penjelasan Pasal 31 ayat 1 UU Tipikor. Ketentuan ini sinkron dengan Pasal 1 angka 4 UU No 31 tahun 2014 tentang perubahan atas UU No 13 tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Akan tetapi menurutnya, paradigma itu harus berani diterobos oleh penegak hukum. ‘’Ambil inisiatif dalam dugaan kasus tindak pidana korupsi. Lebihlebih pada pengerjaan proyekproyek tersebut,’’ tandasnya. Kenapa harus berinisiatif? Menurutnya, jika terlalu mengandalkan laporan perorangan atau kelompok masyarakat, akan dipaksa membawa bukti-bukti dan data-data yang mengarah adanya peristiwa pidana tersebut. Sementara pelapor akan terkenda-

la akses mendapatkan bahanbahan itu, kecuali dilakukan APH. Sebab itu, terkait dugaan dugaan terjadinya tindak pidana korupsi, didorong cara berpikir penegak hukum dengan semangat pemberantasan korupsi. Bahwa semua kita ini adalah bagian dari orang yang aktif untuk memberantas korupsi. Lebih-lebih penegak hukum kita. Jika ada informasi dari media massa misalnya, ambil saja inisiatif untuk mencoba dimintakan klarifikasi dan proses-proses lainnya secara hukum,’’ sarannya. Dalam catatan tim Liputan Khusus (Lipsus) Suara NTB, proyek patut diduga bermasalah sesuai temuan lapangan dan informasi masyarakat, seperti Bendungan Kamudi di Kecamatan Woja, Dompu salah satu proyek kakap yang dibangun tahun 2017 lalu ini sudah dua kali jebol akibat banjir pada Maret 2018 dan April 2017. Bersambung ke hal 15

SALAM - Kapolda NTB, Achmat Juri (kiri) bersalam komando dengan Deputi Penindakan KPK, Firli usai serah terima jabatan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (19/4). (Suara NTB/ist_Humas Polda NTB)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Jumat, 20 April 2018 | Suara NTB by e-Paper KMB - Issuu