Edisi , Kamis, 17 Mei 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004

SUARA NTB

LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

KAMIS, 17 MEI 2018

16 HALAMAN NOMOR 62 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

CALON INDEPENDEN, NON PARTAI DAN NON BLOK

Terduga Teroris Sebaiknya Jangan Ditembak Mati DERADIKALISASI hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang ikhlas. Tidak tergantung dengan rupiah. Ada atau tidak adanya dana tetap dilakukan. Perlakuan terhadap orang-orang yang menganut radikalisme itu harus dilihat dengan persaudaraan. Tidak kemudian dicap sebagai musuh karena anggapan mereka orang-orang yang tidak baik lalu diperangi. Demikian pandangan Calon Gubernur Independen, Non Partai dan Non Blok Dr. H. Moch Ali Bin Dachlan kepada Suara NTB, Rabu (16/5) kemarin. Cagub nomor urut 4 yang juga Bupati Lotim ini menuturkan Bersambung ke hal 15

Ramadhan Harus Penuh Kedamaian HARI ini, masuk bulan suci Ramadhan. Hari pertama puasa. Selama menjalankan ibadah, calon Gubernur NTB yang maju bersama rakyat Dr. H. Moch Ali Bin Dachlan berharap tetap menjaga ukhuwah.

Ramadhan adalah bulan penuh kedamaian dan keberkahan. Dia meminta agar masyarakat tetap menjaga hati yang damai. Jaga hati yang penuh iman. Hati yang penuh sejahtera sehingga

bisa menjadikan NTB yang damai. Tercipta suasana yang kondusif, terlebih menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Bersambung ke hal 15

Polda NTB Awasi Sel Tidur Jaringan Pelaku Teror Mataram (Suara NTB) Kerawanan sel terorisme di wilayah hukum Polda NTB diatensi. Keberadaan titik sel rawan pelaku teroris dipetakan. Tim dikirim memantau pergerakannya.

Perbaiki Usulan CPNS 2018 KEMENTERIAN Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) meminta NTB untuk memperbaiki usulan CPNS 2018. Pengusulan ulang formasi CPNS 2018 diberikan deadline atau batas waktu sampai Senin pekan depan. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurahman, M. Si mengatakan, beberapa hari lalu pihaknya sudah diundang rapat konsultasi dan verifikasi kaitan H. Fathurahman Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/dok)

KO M E N TTAA R

DIPERIKSA - Petugas penjagaan memeriksa barang bawaan pengunjung Mapolda NTB.

NTB Jangan Lengah TEROR bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur diklaim tak berpengaruh terhadap pariwisata NTB. Namun, Pemda di-ingatkan jangan sampai lengah. Pemda diminta tetap waspda terhadap ancaman teror di daerah ini. Anggota Komisi II Bidang Pariwiata DPRD NTB, TGH. Hazmi Hamzar mengatakan, ia yakin peristiwa teror bom yang terjadi di Surabaya, tak berpengaruh terhadap pariwisata NTB. Meskipun sejumlah negara telah mengeluarkan travel advice (imbauan bepergian) kepada warganya. TGH. Hazmi Hamzar Bersambung ke hal 15

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1439 H/2018 M 04:51

05:01

12:15

15:35

18:06

Demikian disampaikan, Kapolda NTB, Brigjen Pol Achmat Juri, ditemui usai pemusnahan barang bukti miras di Mapolda NTB, Rabu (16/5). Ia menegaskan, selama ini pihaknya tidak mengendurkan pengawasan. Sementara mengenai pengamanan didasarkan pada fungsi satuan. ‘’Tetap dalam pantauan. Secara keseluruhan penindakan dari Densus. Kalau kita pembinaan,’’ ujarnya. Dia mengatakan, intelijen semakin digencarkan memantau kondisi untuk deteksi dini. Potensi gangguan, kata dia, ditangani sejak awal agar tak menjadi gangguan nyata. ‘’Secara sistemik pola itu sudah kita lakukan. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/why)

TO K O H

19:19

Sidang Kasus BPR akan Dipantau KY

Ridho Ardian Pratama

Mataram (Suara NTB) Dugaan korupsi pada proses merger PT. Bank BPR NTB jadi atensi publik. Hal itu jadi salah satu alasan Komisi Yudisial (KY) NTB untuk memantau persidangan kasus ini yang dipastikan berlangsung di Pengadilan Tipikor Mataram. Sebab diketahui, kasus merger BPR ini, juga menjadi

atensi masyarakat dan pegiat antikorupsi. Kasus ini telah menetapkan dua tersangka, Ketua Tim Konsolidasi Ihw dan Wakil Ketua Mtw. Kuatnya atensi publik ini jadi pertimbangan KY NTB untuk mengawasi langsung proses persidangan. “Syarat syarat untuk dipantau terpenuhi, karena kasus ini jadi

perhatian publik,” kata Koordinator Kantor Penghubung KY NTB, Ridho Ardian Pratama, SH.,MH kepada Suara NTB, Rabu (16/5). Ridho merinci, pemantauan persidangan oleh KY dapat dilakukan jika memenuhi beberapa unsur. Antara lain perkara yang disidangkan tersebut menarik perhatian publik, di-

buktikan dengan adanya pemberitaan perkara tersebut oleh media lokal maupun nasional. Menjadi semakin kuat alasan pemantauan jika perkara tersebut terjadi pertentangan timbul akibat proses hukum yang dianggap belum memenuhi rasa keadilan. Bersambung ke hal 15

Akhirnya, PLTS Mangkrak di Sumbawa Diperbaiki Mataram (Suara NTB) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan memperbaiki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kapasitas 1 MW yang berada di Labangka, Kabupaten Sumbawa. Perbaikan PLTS yang sudah lama mangkrak tersebut akan dilaku-

kan tahun 2018 ini. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas ESDM NTB, Ir. Zainal Abidin, M. Si ketika dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (16/5) siang usai menghadiri rapat paripurna di DPRD NTB. “Mau diperbaiki di tahun

anggaran 2018, akan diperbaiki pusat. PLTS yang di Labangka yang mau diperbaiki 2018 ini,” kata Zainal. PLTS Labangka kapasitas 1 MW belum dimanfaatkan sejak dibangun

pada 2012/2013 lalu. PLTS tersebut juga belum diserahterimakan ke pemerintah daerah. PLTS Labangka dibangun pada tahun 2012/

2013 dengan nilai anggaran keseluruhan Rp 31,8 miliar dan dibangun 70 unit pembangkit. Bersambung ke hal 15

MANGKRAK- PLTS Labangka yang mangkrak akan segera diperbaiki. (Suara NTB/dok)


SUARA NTB Kamis, 17 Mei 2018

SUARA MATARAM

Jelang Ramadhan

Ziarah Makam Jadi Tradisi Ziarah makam seolah jadi tradisi tiap tahun menjelang puasa Ramadhan. Seperti di tempat pemakaman umum (TPU) Karang Medain, sejak tiga hari menjelang Ramadhan telah dipadati peziarah. Kehadiran peziarah untuk mendoakan keluarganya yang terlebih dahulu menghadap sang Khalik. Ada pula yang berpikir pada saatnya akan mengalami hal sama seperti sanak keluarganya. PADA Rabu (16/5) sekitar pukul 09.25 Wita, Ari datang sendiri ke makam keluarganya di TPU Karang Medain. Mengenakan peci hitam, baju warna hitam kombinasi celana jeans, ia mengusap nisan orangtuanya berulangkali. Mencabut rumput dan mengangkat daun serta ranting yang berjatuhan di atas makam itu. Sebungkus kertas berisi bunga dibeli di depan makam ditabur. Sebotol air disiramkan mulai dari nisan sampai ujung keramik makam. Usai itu, dengan khusyuk ia memanjatkan doa. “Iya, rutin setiap tahun datang ziarah ke makam keluarga,” jawabnya. Tidak saja jelang Ramadhan. Usai salat Idul Fitri, ia bersama sanak keluarganya menyempatkan diri untuk kembali berziarah. Peziarah lainnya, Sri Mujawati menuturkan hal sama. Aktivitas ini rutin dilakukan sebelum Ramadhan dan usai salat Idul Fitri. Selain mendoakan yang keluarga yang telah meninggal, juga sebagai bentuk merefleksikan diri bahwa pada akhirnya akan mengalami hal sama seperti keluarganya lebih dulu

kembali ke Sang Maha Pencipta. “Kalaupun tidak sempat ziarah karena mudik ke Jawa, biasanya sebelum puasa ke mari. Tapi di Jawa juga tetap ziarah ke makam,” tuturnya. Ramainya peziarah di TPU Karang Medain menjadi berkas bagi para pedagang bunga. Di depan makam mulai dari anak - anak hingga orangtua berebut mengejar peziarah. Bunga bermacam warna dibungkus dengan kresek kecil. Harganya relatif murah yakni Rp 2.000 per bungkus. Berkah dari ramainya peziarah dirasakan oleh Eka. Bocah 14 tahun ini meluangkan waktu libur sekolahnya dengan berjualan bunga. Dia menuturkan aktivitas ini rutin dilakukan setiap tahunnya. Penghasilannya pun lumayan untuk jajan sehari - hari. “Kadang kalau ramai bisa dapat Rp80.000 Rp100.000,” sebutnya. Bunga yang dipetik dan sebagian dibeli di pasar dijual Rp2.000/bungkus. Kadang tak segan dijual dengan harga Rp5.000 untuk tiga bungkus. “Kalau ada yang nawar kita jual Rp5.000 tiga bungkus,” ucapnya.

Halaman 2

ZIARAH MAKAM - Peziarah di TPU Karang Medain menaburkan bunga di atas makam milik keluarganya. Kegiatan ini rutin dilakukan menjelang Ramadhan dan usai Salat Idul Fitri. (Insert) Pedagang bunga mendapat berkah dari ramainya peziarah. Per hari bisa mendapatkan Rp50.000 hingga Rp100.000.

Selain Eka, ada juga bocah lainnya yang menawarkan botol air ke peziarah. Salah satunya Ata, bocah yang tinggal di Lingkungan Punia Jamaq Kelurahan Punia Kecamatan Mataram. Menjajakan air ke peziarah dilakoni sejak lama. Dia tidak mematok harga. Berapa uang yang dikasih peziarah diambil. “Cuma seikhlasnya. Berapa berapa dikasih. Kadang Rp1.000. Ada juga yang kasih Rp2.000,” tuturnya. Menurut bocah yang akan masuk SMP ini menganggap bulan Ramadhan dan Idul Fitri jadi berkah sendiri baginya dan anak - anak lainnya. Penghasilannya bisa mencapai Rp50.000 Rp80.000 per hari. Uang hasilnya itu tidak saja dipakai untuk keperluan jajan. Ata menyisihkan membeli seragam, sepatu serta kebutuhan sekolah lainnya. (cem)

(Suara NTB/cem)

Mahasiswa Protes Peredaran Miras di Mataram Mataram (Suara NTB) Peredaran minuman keras (miras) menjelang puasa Ramadhan menuntut organisasi mahasiswa menggelar orasi di depan Kantor Walikota Mataram, Rabu (16/5). Mereka protes karena melihat tak efektifnya penegakan Perda Nomor 2 Tahun 2015 dan Perda Nomor 1 Tahun 2016 tentang pengendalian dan peredaran minuman keras.

(Suara NTB/cem)

TOLAK MIRAS - Sejumlah mahasiswa menggelar aksi di depan Kantor Walikota Mataram di Jalan Pejanggik menuntut agar miras dan prostitusi ditindak tegas, Rabu (6/5). Praktik itu dinilai akan merusak generasi dan tak berkesesuaian dengan visi-misi Kota Mataram.

Persoalan peredaran miras di Kota Mataram dikatakan, Pelaksana Harian Sekda Kota Mataram yang juga Asisten II, Wartan, SH.MH., telah diambil tindakan tegas oleh tim yang berkolaborasi dengan aparat kepolisian. Bahkan, ada yang sampai dikenakan sanksi tindak pidana ringan (tipiring) dan kasusnya diproses hingga ke pengadilan. “Menjelang puasa tim turun ke lapangan. Surat edaran telah dikeluarkan untuk menjamin suasana kondusif

kehidupan beragama di Kota Mataram,” kata Wartan. Kalaupun masih ada yang terlihat menjual miras, Pemkot Mataram bertekad memberantas hingga akarakarnnya. Tetapi penindakan ini tidak bisa diserahkan sepenuhnya ke pemerintah. Perlu dukungan dari berbagai pihak. Komandan Satuan Polisi Pamong Praja, Bayu Pancapati menegaskan bahwa pihaknya intens turun melakukan pengawasan maupun

pengendalian minuman beralkohol, termasuk prostitusi. Kendala aparat penegak Perda ini, penindakan membutuhkan biaya besar hingga prosesnya dibawa ke pengadilan. Belum lagi dengan kekurangan personil dan armada yang tak memungkinkan. “Jadi kembali lagi ke alasan klasik, anggaran kita ndak cukup, ditambah lagi armada yang sangat kurang dan personel yang masih kurang,” jawabnya. Penindakan terhadap pel-

anggaran Perda tidak bisa kasak-kusuk begitu saja. Keseluruhannya memiliki prosedur dan aturan. Oleh karena itu, masyarakat tidak boleh memiliki pemikiran bahwa melakukan penindakan itu gampang. Menjaga kondusivitas di Kota Mataram selama Ramadhan, Kabag Ops Polres Mataram, Kompol M. Taufik mengaku telah mengundang 46 pengusaha hiburan. Pihaknya mensosialisasikan surat edaran Walikota Mataram terkait hiburan malam. Selama Ramadhan tidak ada alasan memberi peluang pengusaha menjalankan aktivitas mereka. Termasuk peredaran minuman keras. “Kita sepakat tidak ada lagi usaha berbau hiburan malam,” tandasnya. (cem)

Proyek PL Belum Dibayar

Pemkot Mengaku Dilematis BANYAK cara yang dilakukan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan yang suci. Warga di kelurahan Selagalas yang mengadakan tabligh akbar sebagai salah satu cara menyambut Ramadhan. Lurah Selagalas, Yusrin, S.IP, MM, mengatakan pihaknya mengadakan tabligh akbar ini pada Sabtu (12/5) lalu yang merupakan ide dari anggota karang taruna Selagalas. “Mereka meminta izin untuk mengadakan acara tabligh akbar ini dan kami sangat mendukung karena memang momennya sangat tepat,” terangnya saat ditemui Suara NTB. Apalagi mengingat karang taruna Selagalas juga baru-baru ini dibentuk dan ternyata sudah mampu membuat acara yang cukup besar. Yusrin menerangkan selama persiapan tabligh kemarin, panitia menghadapi kendala terutama karena sang pendakwah yang diundang merupakan calon wakil kepala daerah yang sedang bertarung untuk pilkada mendatang. “Tetapi kita langsung koordinasi dengan KPU dan pihak terkait, mereka bilang boleh-boleh saja karena Selagalas bukan termasuk daerah pemilihannya. Jadinya aman,” ceritanya. Tabligh akbar sendiri, tambahnya, kemarin diadakan di lapangan Selagalas dan dihadiri oleh ribuan jamaah yang berasal dari seluruh Selagalas. Selain karena momennya yang tepat, tokoh agama yang diundang memiliki jamaah yang cukup banyak di sini sehingga padat pengunjung. Yusrin mengaku sangat bangga atas pelaksanaan tabligh akbar kemarin yang bisa disebut sukses. “Terutama pada anggota karang taruna yang meski masih baru, tapi sudah mampu mengemban tanggung jawab menyelenggarakan acara yang cukup besar,” ujarnya. Ia juga menceritakan karang taruna Selagalas ini sudah mampu berbicara di level kota Mataram meski masih baru. “Saat baru sebulan dibentuk, mereka sudah mampu mendapatkan juara tiga lomba karang taruna tingkat kota Mataram,” bangga Yusrin. Hal itu membuktikan para anggota karang taruna memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan karang taruna kelurahan lainnya yang sudah lama dibentuk. “Ini seb a g a i salah satu bukti kita mampu bersaing,” imbuhnya. Yusrin (Suara NTB/uul) (uul)

terutama dengan pola pengerjaan sistem penunjukan langsung (PL) masih banyak yang belum dikerjakan. Pihaknya akan mencoba memperbaiki pola penganggaran tahun depan. Asisten II yang bakal purnatugas akhir Mei ini menambahkan, wajar kemudian PUPR belum bisa membayar ke rekanan. Sumber anggaran pekerjaan fisik dari dana alokasi khusus (DAK) belum ditransfer oleh Pemerintah Pusat. “Kita akan mulai dari perencanaan sejak awal. Jadi ABT itu sudah dibicarakan sehingga awal tahun anggaran sudah mulai dikerjakan,” tambahnya. Kepala Dinas PUPR Kota Mataram, Ir. H. Mahmuddin Tura mencatat bahwa pekerjaan fisik yang akan diserahterimakan oleh rekanan sekitar 20 paket. Di antaranya, pengerjaan irigasi, perbaikan saluran dan lain sebagainya. Pekerjaan yang bersumber dari dana alokasi

umum tidak bisa dilakukan pembayaran karena posisi kas yang tidak mungkin dilakukan pencairan. “Pekerjaan mau di PHO kan oleh rekanan. Ini yang masih dicarikan solusi karena belum disampaikan ke BKD,” kata Mahmuddin dikonfirmasi sebelumnya. Ditambahkan, kondisi kas ini belum diketahui oleh rekanan. Karena sepanjang sepengetahuannya belum ada rekanan yang memprotes pembayaran. Pekerjaan fisik kebanyakan merupakan program aspirasi Dewan. Masalahnya, jika tidak dikerjakan awal waktu ada protes dari masyarakat. Begitu Detail Enginnering Desain (DED) rampung langsung dieksekusi. “ Ndak tahu kalau dia protes ke PPKO. Sekarang ini belum ada laporan protes. Tapi kita akan berikan permakluman,” ujarnya. (cem)

Sering Terganggu

Warga Keluhkan Pendaftaran ’’Online’’ RSUD Mataram (Suara NTB) Warga Kota Mataram mengeluhkan pendaftaran pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) melalui sistem online kerap eror. Aplikasi loket pendaftaran (Daloket) seminggu tak bisa diakses. Warga terpaksa daftar secara manual pada tengah malam. Aplikasi Daloket yang disediakan oleh manajemen RSUD Kota Mataram sebenarnya untuk mempermudah pasien. Warga tidak perlu menunggu lama untuk mendaftar di loket secara manual. Seorang pasien asal Pagutan Timur, Muhdar M. Ali biasanya menggunakan Daloket untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD Kota Mataram. Untuk menghindari pendaftar menumpuk, ia biasanya membuka aplikasi itu pada tengah malam. Berulangkali aplikasi tersebut dibuka justru loading-nya berjam - jam. Bu-

kannya langsung mendaftar, tapi kembali pada display awal. “Makanya saya ulang terus, tapi tetap saja gagal,” keluhnya. Aplikasi Daloket ini hampir seminggu diakses. Maksudnya, agar tidak repot datang ke rumah sakit dan mendapat nomor antrian lebih cepat. Faktanya, tetap saja sulit mengakses. Karena dinilai ribet, terpaksa ia datang ke rumah sakit tengah malam. “Sekitar jam 03.45 Wita datang ke rumah sakit,” jawabnya. Manajemen rumah sakit diharapkan bisa mempercepat perbaikan. Karena, kalau berfungsi baik pasien tidak perlu bolak balik sampai tiga kali ke loket manual. Misalnya, harus mengambil nomor antrian ke loket depan. Selanjutnya, masuk ke ruang poli untuk kembali mengambil antrian. Tidak cukup itu saja, untuk mendapatkan perawatan medis harus berlama - lama antri di

ruang poli. “Kalau online bisa dipangkas untuk dua kali antrean saja,” katanya. Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD Kota Mataram, dr. H.L. Herman Mahaputra membenarkan aplikasi Daloket sedang eror, karena ada maintance migrasi data server oleh Dinas Komunikasi dan Informatika. Gangguan server ini akan segera ditindaklanjuti. Tim IT rumah sakit sedang memperbaiki agar aplikasi tersebut kembali normal. “Iya, ini sedang kita perbaiki. Sebentar lagi akan kembali normal,” jawabnya. Seberapa besar batas maksimum pendaftar online. Apakah banyaknya sehingga menyebabkan eror? Secara teknis, dr. Jack sapaan akrabnya belum mendapatkan laporan dari stafnya. Pihaknya akan terus melakukan penyempurnaan. “Detail saya tidak tahu. Tapi kita tetap berusaha tingkatkan pelayanan,” dalihnya. (cem)

Jaga Ketertiban Selama Ramadhan ANGGOTA Komisi I DPRD Kota Mataram, Abdul Rachman, SH., mendukung kebijakan Pemkot Mataram yang membolehkan warung makan buka di siang hari. ‘’Kebijakan dari Pemkot untuk membolehkan warung buka di saat bulan Ramadhan boleh-boleh saja, karena di Mataram itu kota majemuk, banyak non muslimnya juga,’’ ungkap Rachman kepada Suara NTB di Mataram, Rabu (16/5). Namun demikian, Rachman mengingatkan para pelaku usaha warung makan bahwa kondisi berjualan di bulan puasa tidak sama dengan bulan lainnya. Di mana ada batasan dan norma yang harus ditaati dan dihormati oleh semua pihak. ‘’Yang menjadi perhatian kita bersama adalah bagaimana para pedagang tersebut bisa menjaga ketertiban selama bulan Ramadhan,’’ ujar politisi Gerindra ini. Rachman tidak menampik, kebijakan ini kerap disalahmanfaatkan oleh pelaku usaha warung makan. Karena, walaupun mengizinkan warung makan buka di siang hari, bukan berarti warung itu melayani pembeli makan di tempat. Namun kenyataannya, tidak sedikit pengusaha warung makan yang kucing-kucingan. ‘’Itu yang harus ditertibkan. Karena Pemkot membuat kebijakan bukan untuk merugikan salah satu pihak. Tetapi untuk membuat semua pihak lebih tertib dan saling menjaga keharmonisan bermasyarakat. Jadi kebijakan yang sudah dibuat oleh Pemkot agar dijadikan perhatian bukan diabaikan. Karena untuk ketertiban semua,’’ terang anggota Dewan dari Dapil Selaparang ini. Menurut Rachman, Kalau ada yang tidak mengindahkan kebijakan tersebut, di situlah perlunya tindakan dari Satpol PP untuk melakukan penertiban bagi pelaku usaha yang mengabaikan kebijakan tersebut. Terkait adanya ormas yang kerap melakukan sweeping warung makan, sebetulnya tidak perlu terjadi. Untuk itu, peran Pemkot dan aparatur sangat diperlukan untuk mencegah hal ini. Pemkot perlu mensosialisasikan kebijakan mengizinkan warung makan buka siang hari di bulan Ramadhan kepada masyarakat dan ormas yang ada di Mataram. ‘’Sehingga masyarakat dan ormas mengetahui adanya kebijakan tersebut.,’’ cetus Rachman. Dikatakannya, kalau untuk razia rumah makan selama bulan Ramadhan, cukup dilakukan oleh Satpol PP. ‘’Karena Pol PP selaku aparat penegak Perda atau kebijakan Pemkot. Kalau sekiranya diperlukan bantuan dari Kepolisian baru dilibatkan,’’ tandasnAbdul Rachman ya. (fit) (Suara NTB/fit)

Gelar Tabligh Sambut Ramadhan

Mataram (Suara NTB) Pemkot Mataram posisi dilematis terhadap aliran kas anggaran. Pasalnya, sejumlah pekerjaan fisik milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang belum bisa dibayarkan. Pelaksana Harian (Plh) Sekda yang juga Asisten II Setda Kota Mataram, Wartan, SH.MH., mengaku, sudah menerima laporan dari Kepala Dinas PUPR, Ir. H. Mahmuddin Tura terkait kendala pembayaran paket proyek PL yang selesai dikerjakan oleh rekanan. Tak terbayarnya pekerjaan itu karena kendala aliran kas. Ini yang membuatnya dilematis. Di satu sisi, masyarakat mendesak agar pekerjaan itu dilaksanakan. Di sisi lain, belum ada anggaran untuk membayar rekanan. “Ini yang membuat kita dilematis,” jawab Wartan, Rabu (16/5). Ratusan paket pekerjaan fisik


EKONOMI DAN BISNIS Dinas Kelautan Perikanan NTB Fasilitasi Kuliah Gratis di Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta

Halaman 3

SUARA NTB Kamis, 17 Mei 2018

Mataram (Suara NTB) Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB mengundang putera puteri terbaik NTB lulusan SMA/SMK sederajat untuk memanfaatkan fasilitas kuliah gratis di Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Jakarta. Sekolah Tinggi Perikanan adalah sekolah Tinggi negeri yang mendidik tenaga profesional di bidang Perikanan darat dan laut. Sekolah ini di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Terletak di Jl AUP Pasar Minggu Jakarta Selatan. Hadir sejak tahun 1962 untuk menyiapkan SDM yang profesional dan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli di bidang perikanan, berwawasan bisnis, menguasai tekbis dan manajerial serta mampu mengolah dan mengembangkan usaha perikanan secara mandiri. Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Dra. Baiq. Rusniaty, MM mendorong sebanyak-banyaknya putera-puteri terbaik NTB lulusan SMA sederajat, menangkap peluang ini. STP menyelenggarakan program DIV dengan enam program studi, Teknologi Penangkapan Ikan (TPI), Permesinan Perikanan (MP), Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPH), Teknologi Akuakultur (TAK), Teknologi Pengelolaan Sumbderdaya Perairan (TPS) dan Penyuluhan Perikanan. Pendaftaran dibuka melalui dua jalur, umum dan khusus. Untuk jalur khusus ini, memberikan peluang kepada lulusan SMA sederajat yang telah bekerja atau magang di perusahaan sektor kelautan perikanan (penangkapan ikan, pembudidaya, pengolahan ikan, pedagang ikan dan petambak garam). Atau putera/puteri yang orang tuanya penangkap ikan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, pedagang ikan, atau petambak ikan. Pendaftaran untuk jalur umum, memiliki ijazah SLTA/sederajat, usia di bawah 22 tahun, belum menikah dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan, sehat jasmani dan rohani, melengkapi surat keterangan berkelakukan baik, surat keterangan bebas narkoba, tinggi badan minimal 160 cm (putera) dan 150 cm (puteri). Tidak berkacamata (lensa kontak) dan ber-

“Seleksi dan uji dilaksanakan di Dinas Kelautan dan Perikanan NTB nantinya. Tidak ke Jakarta,” jelasnya. Jenis uji, akademik, uji fisik (lari, cinning/pull up, push up, sit up, dan performance), ser-

Baiq. Rusniaty sedia tinggal di asrama selama mengikuti pendidikan. “Tempat tinggal, makan dan minum, serta pakaian ditanggung. Biaya-biaya sekolah juga gratis,” jelas Baiq Rusniaty. Untuk jalur khusus, bagi anak pelaku utama dibuktikan dengan dokumen relevan, yakni surat keterangan dari desa/kelurahan, surat keterangan dari Dinas Kelautan Perikanan, KK, Kartu Nelayan atau kartu anggota kelompok pembudidaya. Untuk tahapan pelaksanaan penerimaan, pendaftar wajib memahami seluruh syarat dan ketentuan penerimaan peserta didik, mengisi formulir secara online melalui www.pusdik.kkp.go.id/psb mulai tanggal 16 April hingga 25 Juni 2018. Hanya dikenakan biaya pendafaran sebesar Rp 150.000 melalui BNI46 Cabang Fatmawati Jakarta, dengan nomor rekening : 0147374582 a.n BPn175 Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta. “Informasi dan keterangan lebih lanjut bisa didapatkan di www.pusdik.kkp.go.id/psb dan www.stp.kkp.go.id atau melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB di Mataram. Lanjut Baiq. Rusniaty, berkas pendaftaran diterima paling lambat 27 Juni 2018, penyerahan berkas hasil pemeriksaan kesehatan sekaligus pengambilan tanda peserta seleksi pada 3 Juli 2018 sesuai lokasi uji. Uji fisik dan wawancara bagi yang dinyatakan lulus seleksi administrasi dilaksanakan tanggal 4 – 5 Juli 2018. Pengumuman kelulusan juga dapat dilihat secara online pada 13 Agustus 2018.

ta tes wawancara. Selain kuliah dengan tanggungan pemerintah, lulusan STP juga memiliki peluang besar berkarir di daerah. Potensi laut NTB mencapai 29.000 Km, lebih luas dari daratan NTB yang han-

ya 20.000 Km. sementara di satu sisi, SDM profesional yang ada di daerah sangat kurang. Karena itu, STP Jakarta ini diharapkan dapat memfasilitasi lahirnya lulusan-lulusan berkualitas yang akan mengisi ruang-ruang pem-

bangunan kelautan perikanan NTB ke depannya. “Peluang menjadi wirausahapun sangat terbuka. Karena itu, diharapkan yang mau bergabung adalah yang benar-benar serius, dan tidak menjadikan

peluang ini hanya pelimpahan karena tidak lulus di perguruan tinggi lainnya. Sebab, pendidikannya nanti harus dipertanggung jawabkan bagi dirinya, dan daerah, tentunya bagi negeri ini,” demikian Baiq Rusniaty. (bul/*)


SUARA PULAU LOMBOK

SUARA NTB Kamis, 17 Mei 2018

Bebas Unsur Partai KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sejak tanggal 15 Mei 2018 melakukan perekrutan terhadap petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang akan bertugas di 2017 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lotim pada Pilkada tahun ini. KPU menjamin petugas yang direkrut dalam KPPS itu terbebas berasal dari unsur partai maupun tim sukses pasangan calon (paslon) tertentu. Dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (16/5), Ketua KPU Lotim, M. Saleh mengungkapkan, untuk seleksi KPPS pada pilkada tahun ini diserahkan proses seleksinya ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di masing-masing desa yang proses seleksi dari tanggal 15 hingga tanggal 21 Mei 2018. ‘’Untuk anggota KPPS ini harus terbebas dari unsur partai, tidak boleh terdapat unsur perkawinan dengan penyelenggara baik Bawaslu, Panwaslu, PPK maupun PPS,’’ tegasnya. Dalam seleksi KPPS ini, lanjut M. Saleh, persyaratan yang harus dipenuhi oleh masing-masing pendaftar sama seperti seleksi-seleksi sebelumnya, yakni menyertakan surat pernyataan bermaterai 6.000, keterangan sehat dan ijazah serta dilakukan wawancara oleh PPS. Selain itu, petugas KPPS juga harus terbebas dari narkoba, tidak pernah dipenjara serta sehat jasmani dan rohani. Khusus untuk pembuatan surat keterangan sehat di masing-masing puskesmas, M. Saleh menyebutkan sudah berkoordinasi dengan Dikes supaya semua puskesmas di Lotim membebaskan biaya administrasi untuk pembuatan surat keterangan sehat yang diperuntukkan untuk mendaftar petugas KPPS. Adapun untuk masingmasing KPPS sebanyak 7 orang dan ditambah oleh tenaga Linmas. Untuk petugas Linmas syaratnya harus berdomisili di desa tersebut dan sebelumnya pernah menjadi Linmas. (yon) M. Saleh (Suara NTB/yon)

Halaman 4

Soal Mutasi, Wabup Mengaku Tak Pernah Dilibatkan

Tanjung (Suara NTB) Wakil Bupati Lombok Utara, Sarifudin, SH. MH., akhirnya buka-bukaan kepada masyarakat (petani P3A) Kecamatan Kayangan bahwa dirinya tidak dilibatkan dalam beberapa kali peristiwa mutasi di Lombok Utara. Dengan tegas, Wabup bahkan menganggap dirinya seolah sebagai ‘’batu sandungan’’ bagi para pejabat yang berkepentingan dalam mengendalikan roda pemerintahan di Lombok Utara. “Mohon maaf Pak Sekda, karena ini (mutasi tak profesional, red) selalu berulang-ulang. Giliaran ada kejadian seperti ini (protes warga), pasti menunjuknya ke saya. Satu contoh kejadian kemarin, di Sesait ada Sekdes, di Gumantar ada Sekdes, jadi saya ini jadi batu sandungan,” cetusnya. Langsung di hadapan Sekda dan Kepala BKD, Sarifudin mengakui telah menangkap sinyalemen ketidakberesan mutasi dalam beberapa peristiwa mutasi terakhir. Tak terkecuali mutasi yang melibatkan Johan Asmadi – Pengamat Pengairan P3A Kayangan. “Sebenarnya saya tidak ingin berbicara posisi dia sebagai staf atau jabatan di ASN, tetapi melihat konstalasi di tingkat petani, sejak awal saya sampaikan ke teman-teman, Pak Sekda tidak pernah menyampaikan itu ke saya,” cetusnya. Sebagai Wakil Kepala daerah, Sarifudin merasa dirinya tidak pernah dianggap oleh para ASN yang dipimpinnya. Minimal kata dia, Sekda sebagai

pejabat eselon II di ASN, melakukan koordinasi dan komunikasi dengan dirinya selaku Wakil Bupati yang memegang tupoksi mengawasi PNS. “Saya kadang-kadang emosi, saya emosi ini, terus terang saja, kita agak ini ya. Karena berkali-kali teman-teman ini datang, kok saya tidak bisa menyelesaikan. Pak Sekda menyampaikan akan kita selesaikan. Dengan cara begini kok saya seperti orang yang mau demo ke pemerintah, kan begitu kesannya,” ironi Wabup melihat warganya sesama kecamatan Kayangan mengadu. Atas nama pimpinan daerah, Wakil Bupati tegas mengingatkan kepada Sekda dan BKD agar dalam mutasi tidak dikait-kaitkan dengan isu politik. Wabup menilai, ada kesan bahwa mutasi yang melibatkan Johan Asmadi dihubunghubungkan dengan politik Pilkada Gubernur NTB, dimana rumor menuding dirinya selaku Wabup mendukung salah satu pasangan calon gubernur. “Atas nama pimpinan saya

(Suara NTB/ari)

PROTES- Wabup KLU Sarifuddin bersama Sekda KLU H. Suardi dan Kepala BKD H. M. Najib saat menerima perwakilan petani yang memprotes mutasi pengamat air di salah satu kecamatan di KLU, Rabu (16/5). minta ke epe (anda – halus), pak Najib (menunjuk Kepala BKD), segera tarik dia, khusus untuk Johan lah kalau bisa. Supaya tidak ada gejolak,” pintanya. Saat bersamaan, Wakil Bupati mengingatkan jika dirinya tidak ingin melihat ada kesan macam-macam dalam mutasi ke depan. Terlalu sering ia mendengar, bahwa ada ASN di KLU

sampai menuding Wabup tidak mengetahui ada mutasi. Bahkan terkesan seolah-olah seorang wabup tidak mengetahui bahwa mutasi adalah bagian dari tugasnya. Menanggapi pernyataan Wabup tersebut, Sekda Lombok Utara, Drs. H. Suardi, MH., mengaku akan mengambil langkah terbaik untuk kepentingan daer-

ah. Terhadap mutasi Johan sendiri, ia mengakui muncul dari adanya usulan. Hal itu pun direspon dengan asumsi positif. Kebijakan yang akhirnya berdampak terhadap protes warga kali ini pun ia jadikan sebagai pembelajaran. Tidak dilibatkannya Wabup dalam proses mutasi, tidak secara gamblang bisa dijawab oleh Sekda.(ari)

Waspadai Aksi Teror, Polres Lotim Dijaga Ketat Selong (Suara NTB) Polres Kabupaten Lombok Timur (Lotim) meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi teror yang terjadi di sejumlah daerah. Termasuk, yang terakhir di Mapolda Riau, Rabu (15/5). Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi, sebanyak 23 CCTV dipasang di Mapolres Lotim selain dilakukan penjagaan ketat di sejumlah pintu masuk mapolres. “Saat ini menjadi perhatian semua pihak. Mulai dari insiden di Rutan Mako

Brimob, serangan terduga teroris di Surabaya. Kita tingkatkan kewaspadaan,” terang Kapolres Lotim, AKBP. M. Eka Fathurrahman, SH, SIK, dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (16/5). Didampingi Kasat Reskrim Polres Lotim, AKP. Joko Tamtomo, SH, SIK, Kapolres menyebut jika insiden teror bom oleh para terduga teroris dijadikan pedoman untuk lebih waspada. Sehingga kebijakan lebih lanjut yakni Polres Lotim melakukan siaga satu,

termasuk Mapolda NTB. Di Lotim, katanya, waspada untuk segala penyerangan di beberapa titik, baik di Mapolres, rumah dinas polisi, maupun kepada petugas kepolisian yang sedang bertugas. Saat ini, ujarnya, sudah dipasang 23 CCTV di kompleks Mapolres Lotim. Pemasangan dan pembenahan CCTV tersebyt untuk lebih meningkatkan keamanan dan kewaspadaan, termasuk nantinya sebagai alat bukti untuk disajikan apabila terjadi tindakan-tin-

dakan kriminalitas di wilayah hukum Polres Lotim yang terekam oleh CCTV tersebut. Untuk itu, bersama pemerintah daerah, TNI dan instansi terkait terus melakukan upaya preventif. Termasuk berkoordinasi dengan PolresPolres lainnya khususnya yang ada di NTB. Selain itu, dilakukan juga pengamanan di jalur penyeberangan Kayangan terhadap masyarakat yang keluar masuk Pulau Lombok-Sumbawa maupun sebaliknya. (yon)

CCTV Kapolres Lotim, M.Eka Fathurrahman, menunjukkan CCTV yang disebar di 23 titik di Mapolres Lotim, Rabu (16/5).

(Suara NTB/yon)


SUARA PULAU LOMBOK

SUARA NTB Kamis, 17 Mei 2018

Jadi Kabupaten ”Homestay” KABUPATEN Lombok Timur adalah salah satu daerah yang memiliki potensi wisata yang sangat besar. Meski belum banyak hotel berbintang, namun pertumbuhan homestay cukup bagus. Lotim bisa menjadi kabupaten homestay. Hal ini disampaikan Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Lotim, Ahsanul Khalik usai pertemuan dengan para pelaku usaha sektor wisata dan pemilik homestay di kantor Bupati Lotim belum lama ini. Homestay katanya memang tidak seperti hotel megah. Namun melihat pertumbuhannya, homestay ini menanda(Suara NTB/ist) kan adanya geliat pertumbuH. Ahsanul Khalik han pariwisata. Kehadiran wisatawan bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh penduduk setempat di sekitar objek wisata. Seperti diketahui, di desa-desa wisata sudah banyak berdiri homestay yang cukup diminati wisatawan. Dituturkan, saat bertemu dengan pengurus Asosasi Homestay Lotim telah meminta dukungan dari pemerintah daerah, karena akan ada kegiatan. Pemkab Lotim siap mendukung acara yang bertujuan untuk memajukan pariwisata. “Rencananya para pemilik homestay ini akan mendatangkan wisatawan dan membuat program menginap gratis,” tuturnya. Program ini disambut baik pemerintah daerah dan diharap bisa banyak mendapat dukungan dari semua kalangan. Termasuk dari para sponsor lainnya. Wisatawan menginap di homestay akan jauh lebih berkesan karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Bagi Pjs Bupati Lotim, dipersilahkan penduduk mendirikan homestay dan berkembang. “Soal izin dan retribusi itu nanti, yang penting berkembang dulu. Ini izin sudah tapi tidak berkembangberkembang,” ujarnya. (rus)

Tujuh Ton Miras Tradisional di Wilayah Narmada dan Lingsar Disita Giri Menang (Suara NTB) Wakapolres Kota Mataram Kompol Nanang Budi Santosa SIK., mengungkapkan situasi kondisi keamanan di wilayah Gunungsari, Narmada dan Lingsar yang masuk wilayah hukum Polres Mataram sejauh ini terkendali. Untuk aksi kejahatan tindak pidana di tiga kecamatan tersebut yang mendominasi, yakni curat dan curanmor. Namun salah satu yang jadi atensi, tingginya peredaran miras tradisional di wilayah Lingsar dan Narmada serta Gunungsari. Untuk persiapan bulan puasa ini pihaknya sudah melakukan kegiatan kepolisian ditingkatkan bersama Babinsa dan kepala deas. “Di tiga kecamatan ini memang benar jadi home industry miras tradisional, kami berhasil menyita lebih kurang 7 miras jenis tuak (tradisional),”ungkapnya. Untuk di Narmada kasus miras ada 23 kasus dan diajukan ke persidangan 23 orang. Untuk kasus prostitusi di homestay hasil razia dengan TNI dan satpol tidak banyak. Di Polsek Gunungsari juga gencar dilakukan untuk penyisiran tempat produksi miras. Sebab miras ini menjadi salah satu pemicu terjadi aksi kejahatan. Untuk wilayah Lingsar juga ditemukan lebih banyak lebih miras. Bahkan beberapa tersangka yang ditangkap termasuk berulang kali melakukan kegiatan kejahatan atau residivis. Lebih jauh dikatakan, hasil sitaan 7 ton miras tradisional ini merupakan hasil operasi yang dilakukan sejak Nanang Budi Santosa sebulan lalu. (her) (Suara NTB/her)

Lobar dan Loteng Antisipasi Dampak Teror Giri Menang (Suara NTB) Dampak teror bom di Surabaya Jawa Timur dan Riau, Rabu (16/5) menyebabkan sejumlah negara mengeluarkan semacam travel advice bagi warganya berkunjung ke Indonesia. Kondisi ini dikawatirkan berdampak terhadap tingkat kunjungan wisatawan dari sejumlah negara, termasuk Lombok sebagai salah satu daerah wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dari sejumlah negara tersebut. Pemkab Lobar pun mengatensi serius dampak dari travel advice tersebut. Bahkan hal ini menjadi salah satu pembahasan dalam rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Selasa lalu. Pjs Bupati Lobar H. Lalu Saswadi menyatakan pihaknya sudah memperoleh informasi terkait adanya travel advice dari sejumlah negara melarang warga negaranya berkunjung ke Indonesia. “Ada pernyataan dari sejumlah negara yang menjadi sumber wisatawan kita, ini harus disikapi sebab ini bukan kejadian pertama sebab pernah terjadi bom Bali. Kita sikapi dengan kebaikan,” ujarnya mengingatkan. Sementara Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Lobar TGH. Subki Sasaki menyatakan, terkait teroris sebuah kepahaman. Sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan jawaban yang mencerahkan baik dari Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri dan Kementerian Dalam Negeri terkait sekolah-sekolah yang memiliki sel pemahaman ke negara-negara yang memiliki pemahaman mengarah ke radikal. Di Lombok Tengah (Loteng), Pemkab Loteng semakin meningkatkan kewaspadaan terkait kemungkinan masuknya jaringan teroris di daerah ini. Meski demikian, sampai sejauh ini Loteng masih aman dari keberadaan jaringan teroris. “Sampai sejauh ini belum ada kita temukan adanya jaringan teroris di daerah ini. Dan, kita berharap tidak ada sampai seterusnya,” ujar Asisten I Setda Loteng, Ir. H.L.Moh. Amin, kepada Suara NTB, Rabu (16/5). Walaupun begitu, bukan berarti Pemkab Loteng tidak waspada. Justru pemerintah daerah semakin meningkatkan kewaspadaan. Jangan sampai jaringan terorisnya sampai masuk ke Loteng, terlebih dengan kasus terorisme yang terjadi beberapa daerah belakangan. Kewaspadaan akan masuknya jaringan teroris semakin ditingkatkan. Di tempat terpisah, Kabag Humas dan Protokol Setda Loteng, Drs.H.L. Herdan, M.Si., mengharapkan masyarakat tetap waspada terkait munculnya aksi teroris. Jangan ikut terpancing dengan situasi yang ada. Yang tidak kalah penting, seluruh elemen masyarakat di daerah ini, Pemkab Loteng bisa mendukung terwujudnya keamanan wilayah. Kalau menemukan ada gelagat atau tanda masuknya paham-paham teroris dan radikalisme, segera melapor ke aparat berwajib, sehingga bisa segera dilakukan tindakan pencegahan. (her/kir)

Halaman 5

Suplai Air Tersendat, Ratusan Hektar Tanaman Padi Terancam Gagal Panen

Giri Menang (Suara NTB) 300 hektar lahan pertanian yang ditanami padi di wilayah Desa Giri Sasak dan Kuripan Selatan terancam gagal panen lantaran krisis air akibat suplai air dari Daerah Irigasi (DI) Bendungan Batujai Lombok Tengah tidak lancar, sehingga tak mampu mengairi lahan pertanian petani. Kepala Desa Giri Sasak Hamdani mengatakan selama beberapa minggu terakhir lahan pertanian warga di wilayahnya tidak mendapatkan pasokan air dari bendungan terbesar di Loteng tersebut, sehingga menyebabkan lahan pertanian mengalami kekeringan. “Kalau dalam sepekan ke depan tidak ada air irigasi maka padi milik petani akan mengalami gagal panen,” akunya, Rabu (16/5). Hamdani menyatakan luas lahan pertanian di wilayahnya ada 211 hektar, sekitar 11 hektar mampu ditanggulangi melalui Bendungan Pengga, sedangkan sekitar 200 hektar lahan pertanian mengalami kekeringan. Apalagi, sejak pekan kemarin belum mendapatkan pasokan air dari Bendungan Batujai. Menurutnya, para petani di wilayah desanya sudah resah karena lahan yang mereka tanami padi sebagian besar sudah mengalami kekeringan dan kelihatan daunnya mongering, bahkan diprediksi akan mengalami gagal panen. “Kalau kegagalan panen ini terjadi maka para petani di wilayah kami akan mengalami kerugian ratusan juta rupiah” terang Hamdani Tercatat khusus di Kecamatan Kuripan yang menjadi Daerah Irigasi, yakni Desa Kuripan Selatan. Paling parah adalah Desa Desa Giri Sasak. Untuk mengatasi persoalan air ini, pihaknya pun turun bersama Danpos Ramil Kuripan, Babinsa dan Bhabinkamtibmaspol Giri Sasak serta Bhabinkamtibmaspol Kuripan Selatan. Set-

elah ditelusuri ke daerah irigasi di Lombok Tengah, ditemukan pencurian air oleh petani yang seharusnya tidak mendapatkan jadwal pembagian air, namun dicuri menggunakan mesin pompa penyedot air. Dia juga berharap kepada pemerintah Lombok barat supaya tanggap menyikapi hal ini, agar segera mengambil langkah-langkah antisipatif dan pihaknya segera berkoordinasi dengan Pemkab Lombok Tengah atas kondisi tersebut serta petugas air supaya bijaksana dalam membagi air dan tidak mengurangi debit air di wilayah pertanian irigasi jalur 2- 3 dan 4. Pengakuan senada disampaikan Kepala Desa Kuripan Selatan Zulkarnain. Diakuinya, petani di wilayahnya juga terkena dampak suplai air irigasi Bendungan Batujai yang tersendat. Ia menyebut terdapat 100 hektar lahan pertanian diwilayahnya yang terkenal dampak terancam gagal panen jika tidak diatasi segera. “Ada 100 hektar yang terkena dampak di daerah kami, lahan petani terancam gagal panen,” imbuhnya. Sementara itu Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian Lobar Mawardi menyatakan pihaknya dinas melalui UPT kecamatan sudah turun ke lokasi untuk membantu petani menaikkan air menggunakan mesin pompa. “Kami melalui UPTD sudah turun cek ke lokasi lahan petani. Solusinya, kami masih menaikkan menggunakan mesin pompa saling pinjam,” kata Mawardi. (her)

(Suara NTB/her)

TERANCAM GAGAL - Kades Giri Sasak Hamdani memperlihatkan lahan pertanian yang terancam gagal panen akibat suplai air dari Bendungan Batujai tersendat.

Puasa, Pelayanan Tetap Berjalan Normal Praya (Suara NTB) Seluruh pelayanan kepada masyarakat pada bulan puasa tahun ini tetap berjalan normal. Tidak ada libur bagi pelayanan. Terkecuali pada hari-hari yang memang sudah ditetapkan oleh pemerintah sebagai hari libur. Termasuk layanan di pemerintahan daerah semua Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap beraktivitas seperti biasa.

“Mau puasa atau tidak, ada yang beda dengan pelayanan di pemerintahan. Semua tetap berjalan seperti apa adanya,” tegas Kabag Humas dan Protokol Setda Loteng, Drs. H.L. Herdan, M,Si., saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Praya, Rabu (16/5). Puasa, lanjutnya, bukan jadi

Polres Loteng Pertebal Pengamanan di Bandara

(Suara NTB/dok)

Kholilur Rochman

Praya (Suara NTB) Sejumlah objek vital yang ada diwilayah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) kini dipertebal pengamanannya dengan menambah personel, termasuk di Lombok International Airport (LIA). Kekuatan personel pengamanan ditambah hingga dua kali lipat, pascaaksi bom bunuh diri di

Surabaya, Minggu (13/5). “Ini hanya langkah antisipasi saja. Bukan berarti, ada kondisi gawat di bandara,” tegas Kapolres Loteng, AKBP Kholilur Rochman, S.H.SIK.M.H. kepada Suara NTB, Selasa (15/5). Pihaknya merasa perlu menambah kekuatan pengamanan di bandara, karena termasuk objek vital yang harus diamankan. Terlebih saat ini LIA tengah dalam kondisi high session. Di mana jumlah penumpang sedang banyak-banyak. Belum lagi saat ini sudah masuk bulan puasa, sehingga pengamanan di bandara perlu lebih ditingkatkan guna memberikan jaminan rasa aman bagi masyarakat dan pengguna jasa bandara. Sebelumnya, General Manager (GM) PT. AP I LIA, I Gusti Ngurah Ardita, mengaku, situasi LIA masih dalam kondisi aman terkendali. Belum nampak ada pengaruh peristiwa bom bunuh diri di Surabaya dan di beberapa daerah lainnya. Kondisi penumpang pesawat masih normal. “Kalau dibilang terpengaruh, sejauh ini tidak ada dampak kasus bom Surabaya dengan penerbangan di LIA. Penumpang tetap normal begitu pula kondisi penerbangan,” ujarnya. Hanya saja, kewaspadaan tetap dan harus dijaga, sehingga pengamanan juga terus ditingkatkan intensitasnya untuk memastikan kalau seluruh aktivitas di LIA tetap berjalan normal tanpa harus terpengaruh peristiwa bom bunuh diri yang terjadi belakangan. (kir)

alasan bagi para ASN lingkup Pemkab Loteng khususnya untuk tidak bekerja. Justru pada bulan puasa ini, kinerja para ASN diharapnya bisa terus ditingkatkan supaya apa yang menjadi beban tugas bisa segera diselesaikan. “Jadi tidak ada alasan untuk bermalas-malasan selama bulan

puasa ini,” tegasnya. Adapun untuk jam kerja bagi ASN lingkup Pemkab Loteng, Herdan mengaku ada pengurangan. Di mana ASN mulai masuk kantor pukul 08.00 wita. Sedangkan untuk jam pulang setengah jam lebih cepat atau pukul 15.30 wita. Tapi kalau untuk jam istira-

hat dan lainnya,tetap sama tidak ada yang berubah. Itu artinya, masyarakat tidak perlu khawatir tidak mendapat layanan selama bulan puasa ini, karena pelayanan pemerintahan tetap berjalan normal dan tidak ada perbedaan mencolok dari hari lain di luar bulan puasa. (kir)


SUARA NTB Kamis, 17 Mei 2018

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 6

Kerjasama Dinas P2KBP3A Sumbawa dengan Harian Suara NTB

Dinas P2KBP3A Sumbawa Gelar Seleksi Duta Anak Samawa Sumbawa Besar (Suara NTB) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Sumbawa menggelar Temu Forum Anak Samawa sekaligus Seleksi Duta Anak Samawa untuk Temu Anak NTB. Untuk meningkatkan kreativitas, inovasi dan produktivitas remaja dan generasi muda Kabupaten Sumbawa. Kegiatan yang diikuti ratarata siswa SMA Sederajat ini dilaksanakan di Aula DP2KBP3A, Senin (14/5). Kepala Dinas P2KBP3A Sumbawa yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, Ir. Surya Darmasyah dalam pembukaan, menyampaikan, arus komunikasi dan transformasi yang begitu cepat sangat mempengaruhi kehidupan remaja dan generasi muda saat ini. “Adik-adik sekalian, kami berharap agar ditengah-ten-

gah tingginya pengaruh digital, maka perlu selektif dalam menerima maupun menyebarluaskan informasi melalui media sosial,” ujarnya. Sekdis berharap agar generasi muda saat ini lebih banyak “membaca” daripada memerhatikan media sosial. Sehingga lebih banyak pengetahuan dimiliki yang mengakar dari teori yang benar. Daripada postingan-postingan yang belum tentu semuanya benar. Dijelaskannya, Seleksi Duta Anak Samawa nantinya akan melahirkan duta-duta remaja dan generasi muda yang terbaik dari yang sudah hebat saat ini untuk mengikuti ajang Duta Anak NTB. Materi yang harus dikuasai dalam seleksi Duta Anak Samawa 2018 antara lain pengusaan dan pemahaman Pancasila dan UUD 1945, penguasaan tentang budaya Sumbawa, penguasaan bahasa asing, serta beberapa permasalahan

Persiapan MTQ Sumbawa Sudah 95 Persen Sumbawa Besar (Suara NTB)Saat ini, kesiapan penyelenggaraan MTQ tingkat Kabupaten Sumbawa di Kecamatan Tarano sudah mencapai 95%. Kesiapan tersebut meliputi arena utama MTQ dan enam arena penunjang. Serta pemondokan kafilah dari 24 Kecamatan maupun pemodokan Dewan Hakim. Hal itu disampaikan dalam rapat pemantapan kesiapan pelaksanaan MTQ, Rabu (16/5) di kantor Bupati. Sekretaris Daerah Sumbawa, Drs. H. Rasyidi, mengatakan bahwa selain kesiapan Kecamatan Tarano sebagai tuan rumah, dukungan dari para Camat se-Kabupaten Sumbawa juga sempat menentukan bagi keberhasilan MTQ. Camat Tarano, M. Tahkik, SH melaporkan Kecamatan Tarano telah ditetapkan sebagai tuan rumah MTQ yang ke32 tingkat Kabupaten Sumbawa tahun 2018. Menyusul penetapan tersebut pada bulan oktober 2017 pihaknya telah membentuk panitia Kecamatan sekaligus menetapkan lokasi MTQ di lapangan Dusun Bonto, Desa Labuhan Bontong Kecamatan Tarano, yang akan berlangsung pada tanggal 2 sampai dengan 9 Juli 2018. Adapun beberapa kekurangan yang masih terus diupayakan antara lain lampu penerangan jalan, sound system yang memadai, serta jalan Negara yang akan dilalui pawai ta’aruf yang kondisinya rusak. (arn)

(Suara NTB/arn)

Duta Anak Samawa foto bersama dengan Sekdis P2KBP3A, Ir. Surya Darmasyah, Ketua Lembaga Perlindungan Anak dan lainnya.

(Suara NTB/arn)

yang terjadi diseputar kehidupan anak-anak dan remaja saat ini. Serta kemampuan

Lima Duta Anak Samawa kepeloporan generasi muda. Dari sebanyak kurang lebih 44 peserta dari seluruh

SMA sederajat di Kabupaten Sumbawa, terjaring 5 orang siswa yang akan menjadi Duta

Sumbawa, Andrea Irpandi utusan SMAN 2 Sumbawa, Nurul Hidayah utusan SMAN 2 Sumbawa, Daffa Ayodha Akbar utusan SMAN 2 Sumbawa, dan Amir Zaman Fikhra Ranggabarani utusan SMAN 2 Sumbawa. (arn/*)

Warga Kerekeh Temukan Kerangka Manusia di Gunung Sumbawa Besar (Suara NTB) Warga Desa Kerekeh, Kecamatan Unter Iwis, Kabupaten Sumbawa, menemukan kerangka manusia di Gunung Olat Ojong, Selasa (15/5) lalu. Kerangka tersebut ditemukan warga setempat yang hendak mencari madu. Hal ini kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti. Kasat Reskrim Polres Sumbawa, AKP. Zaky Maghfur, SIK yang dikonfirmasi, Rabu (16/5) membenarkan penemuan tersebut. Awalnya, pihaknya mendapatkan informasi penemuan tulang belulang diduga milik manusia dari masyarakat dan kepala desa setempat pada Selasa (15/5) pagi sekitar pukul 08.00 Wita. Tulang belulang tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang sedang mencari madu di daerah gu-

nung Olat Ojong. Menindaklanjuti informasi tersebut, pihaknya langsung mendatangi desa setempat untuk membuktikan kebenarannya. Bersama dengan kades dan warga pihaknya kemudian beranjak ke lokasi gunung yang jarak tempuhnya sekitar 30 sampai 45 menit. Setelah melakukan pengecekan, pihaknya menemukan beberapa bagian tulang yangyang cenderung menyerupai tulang manusia. Seperti bagian rah-

ang, beberapa bagian gigi, tulang panggul atau pinggang. Mengenai beberapa bagian tulang tersebut, pihaknya secara pribadi tidak bisa memberikan keterangan secara medis. Karena yang mempunyai kompetensi adalah kedokteran. “Ada enam bagian yang kami temukan. Tulang yang menyerupai bagian lengan, paha, betis, kaki . Kemudian dua bagian panggul dan rahang,” ujarnya. Diakui Zaky, selain tulang

Dukungan Ganda di Berkas Lima Bacalon Bandara Sumbawa Tingkatkan Kewaspadaan Anggota DPD Taliwang (Suara NTB)KPU Sumbawa Barat baru-baru ini telah melaksanakan verifikasi administrasi dukungan para bakal calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada Pemilu 2019 mendatang. Hasilnya, dari 38 Bacalon DPD yang diverifikasi dukungannya di wilayah KSB, 5 diantaranya ditemukan berkas dukungannya ganda. “Jadi kita memang ada temukan dukungan ganda dari dokumen dukungan yang diajukan para bacalon,” terang komisoner KPU KSB Divisi Hukum, Aliyatulah, SH kepada wartawan. Berdasarkan data KPU KSB, kelima bacalon DPD yang dinyatakan terdapat dukungan gandanya. Di antaranya, Hj. Robiatul Adawiyah, SE, Dr. Zulkifli Muhadli, SH., MM, Drs. H. M Ali H. A. Rahim, M.Pd, Ristan, SH dan terakhir H. Arsyad, SE., MM. Total dukungan ganda dari kelima Bacalon DPD tersebut sebanyak 67 orang. Dijelaskan Aliya, dukungan ganda yang terdeteksi tersebut terjadi di antara para Bacalon. Selanjutnya data dukungan ganda itu oleh pihaknya diverifikasi faktual ke lapangan kepada bersangkutan untuk menentukan pilihannya kepada Bacalon yang disetujui. “Misalnya pendukung A ada KTP-nya di dua Bacaleg B dan C. Jadi kita klarifikasi bersangkutan mendukung B atau C. Nah Setelah dapat kepastian dari bersangkutan kita masukkan data dukungannya sesuai pilihan,” paparnya. Ia menyebutkan, verifikasi adminstrasi dukungan tersebut belum final. Hasil verifikasi tahap pertama ini oleh KPU kabupaten/kota diserahkan ke KPU provinsi. Nantinya pihak KPU provinsi akan mengembalikan lagi ke KPU kabupaten/kota untuk verifikasi faktual pasca perbaikan dukungan oleh masing-masing Bacalon. “Minimal syarat dukungan tiap bacalon DPD untuk di NTB ini 2.000 dukungan,” sebutnya. Aliya selanjutnya menyampaikan, terkait pelaksanaan tahapan Pemilu 2019 mendatang pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya. Diakuinya, tugas-tugas menjalankan agenda tahapan Pemilu saat ini relatif lebih berat karena di sisi lain tahapan Pilkada serentak tahun 2018 juga sedang berlangsung. “Tapi insyaAllah kami bisa laksanakan keduanya. Sukses pelaksanaan dan sukses hasil untuk Pilkada dan Pemilu 2019 di KSB itu target kami selaku penyelenggara,” pungkasnya. (bug)

Anak Samawa 2018. Dari 5 orang siswa tersebut, tercatat SMAN 2 Sumbawa mendominasi Duta Anak Samawa 2018. Adapun Duta Anak Samawa 2018 yang terpilih antara lain, Aamira Salsabila Kurniawan utusan SMAN 1

Sumbawa Besar (Suara NTB)Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa meningkatkan kewaspadaan pasca adanya kejadian bom bunuh diri di beberapa tempat di Surabaya beberapa waktu lalu. Guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, pengamanan di bandara diintensifkan. Kepala Bandara setempat, I Kadek Yuli Sastrawan kepada wartawan, Rabu (16/5) kemarin mengakui pihaknya mendapatkan surat edaran dari pusat untuk mengintensifkan pengamanan. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI. Hal ini sebagai bentuk kewaspadaan supaya tidak terjad-

(Suara NTB/ind)

I Kadek Yuli Sastrawan inya hal-hal yang diinginkan. “Kita istilahnya meningkatkan kewaspadaan, jangan sampai kecolongan. Kita saling mengingatkan untuk tetap

waspada. Kalau ada yang tidak dikenal ditegur. Karena kita tidak tahu semua yang datang, apalagi lokasi bandara di dalam kota,” ujarnya. Dijelaskannya, patrol di bandara lebih diintensifkan. Pintu jaga yang ada di bandara juga terus diawasi.Pintu yang dianggap tidak perlu untuk dilewati, saat habis jam kantor ditutup. Kemudian semua petugas yang ada dipusatkan di pintu masuk utama. “Kita saing mengingatkan untuk kewaspadaan. Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI terkait pengamanan yang dilakukan. Tadi temanteman dari TNI juga koordinasi ke sini. Kita juga ada kepolisian di Bandara tetap koordinasi,” pungkas Kadek. (ind)

Belum Ada Kepastian Desain Tapak Gili Balu Taliwang (Suara NTB)Penyelesaian desain tapak Gili Balu hingga kini belum ada kejelasan. Di sisi lain, pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menunggu dokumen tersebut agar kegiatan investasi di gugusan 8 pulau di kecamatan Poto Tano itu segera berjalan. Kepala Bidang (Kabid) Ekonomi Bappeda Litbang KSB, Mars Anugerahinsyah, S.Hut., M.Si mengatakan, pada dasarnya dokumen desain tapak masing-masing pulau telah selesai disusun dan ting-

gal menunggu pengesahan. Hanya saja, berdasarkan hasil tinjauan lapangan Dirjen Hutan Produksi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) baru-baru ini, pengesahan akan dilakukan untuk pulau Paserang. “Ini ada pernyataan dari Dirjen kalau yang mau disahkan dulu satu pulau dulu,” terangnya kepada Suara NTB, Rabu (16/5). Menurut Mars, pernyataan Dirjen tersebut tidak seiring dengan semangat Pemda KSB yang berharap agar seluruh desain tapak 8 pulau dapat

disahkan bersama. Mengingat gugusan pulau tersebut akan dikelola menjadi salah satu tujuan destinasi wisata daerah. “Kita kan harapannya bisa sekalian supaya bisa jalan investasi di sana,” timpalnya. Untuk memuluskan harapan itu, Mars mengaku, saat ini Pemda KSB tengah berkoordinasi dengan KLHK. Harapannya pihak kementerian dapat memberikan ruang agar percepatan pemenuhan berkas perizinan pemanfaatan pulau Gili Balu bisa dilengkapi. (bug)

belulang, di lokasi pihaknya juga menemukan pakaian, jaket, topi dan dompet. Dimana di dalam dompet terdapat identitas baik SIM dan KTP dengan nama HS (45). Jika dilihat posisi topi dan tulang yang ditemukan, kemungkinan korban menggunakan topi sebelum meninggal. Dari penelusuran serta keterangan yang diperoleh, HS adalah orang yang dilaporkan hilang pada bulan November 2017 lalu. Selain identitasnya sama, ciri-ciri pakaian yang ditemukan di lokasi sama dengan yang dilaporkan hilang beberapa bulan yang lalu. Dari keterangan istri, kerabat dan keluarga korban dari tulang belulang tersebut dikenali

bentuk rahangnya. “Keterangan sementara yang kami dapatkan bahwa rahangnya menyerupai. Istri yang sempat melaporkan hilang itu menduga bahwa salah satu bagian tulang itu adalah milik suaminya,” tandasnya. Sejauh ini, pihaknya belum mengetahui penyebab dari kematian korban. Apakah karena sakit ataupun mengalami permasalahan sebelumnya dan lain sebagainya, pihaknya masih mendalaminya. “Kami masih mendalami apa penyebab kematiannya. Kami masih memperdalam apakah sebelumnya yang bersangkutan sempat sakit, atau ada permasalahan dan sebagainya,” pungkasnya. (ind)

Pengelola Arsip Terbaik Didominasi Kecamatan Luar Kota Sumbawa Besar (Suara NTB)Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sumbawa telah menggelar lomba Perangkat Daerah dan Penata atau Pengelola Arsip terbaik tahun 2018. Para pemenangnya justru didominasi dari pengawai kecamatan luar kota. Demikian disampaikan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sumbawa, Ir. Mustafa, yang didampingi Kabid Pengelolaan Arsip, Salman S.Sos, Rabu (16/5) kemarin. Lomba Perangkat Daerah Pengelola Arsip Terbaik dan lomba penata atau pengelola Arsip Terbaik ini khusus digelar di Lingkungan Pemkab Sumbawa Tahun 2018. Dua kategori tersebut telah dinilai selama lima hari, 22 hingga 27 April lalu. Lomba yang memasuki tahun kedua ini, lebih diperluas untuk Kecamatan dan Kelurahan. Sehingga terpilih enam terbaik. Dari 24 Kecamataan dan 8 Kelurahan yang dinilai, peraih juara satu hingga enam Lomba Perangkat Daerah Pengelola Arsip Terbaik yakni Kecamatan Sumbawa, Kecamatan Moyo Ut-

ara, Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Buer, Kecamatan Alas barat dan Kecamatan Plampang. Sedangkan juara satu hingga enam dalam lomba penata atau pengelola Arsip terbaik jutsru didoninasi pengawai kecamatan dari luar kota. Mereka adalah, Nurhayati S.AP dari Kecamatan Lenangguar, Yudi Kurniawan A.Md dari Kecamatan Sumbawa, Emi Suratman dari Kecamatan Moyo Utara, Nurmawati dari Kelurahan Brang Biji, Sulastri dari Kecamatan Utan dan Suadi dari Kecamatan Lunyuk. “Hebatnya, juara dari kecamatan ini, dari luar kota,” kata Mustafa. Mereka telah melalui seleksi dan penilaian dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dan dari perwakilan Provinsi NTB. Berdasarkan aspek tata kelola arsip yang meliputi registrasi, perlindungan atau pengamanan arsip vital, pengelolaan arsip inaktif pemberkasan atau penataan dan penyusutan. Ada juga penilaian aspek pendukung yang meliputi sumber daya manusia dan sarana prasarana kearsipan. (arn)


SUARA PULAU SUMBAWA

SUARA NTB Kamis, 17 Mei 2018

Halaman 7

Pasca Aksi Teror, Polres Dompu Masih Siaga Satu

(Suara NTB/Uki)

PERTEMUAN - Pertemuan jajaran pemerintah Kabupaten Bima dengan unsur FKPD menyikapi peristiwa nasional, teror bom, di ruang rapat Bupati Bima, Selasa (16/5).

Ancaman Kamtimbas Diawali Pergeseran Ideologi Bima (Suara NTB) Setiap warga mesti tetap melakukan kebaikan dan perbaikan dengan penuh kesadaran. Karena kebaikan dan perbaikan adalah khittah hidup manusia yang memiliki kecerdasan akal pikiran dan kearifan serta keluhuran pekerti. Demikian dikatakan Wakil Bupati Bima Drs. Dahlan M. Noer M.Pd saat pertemuan terbatas di ruang rapat Bupati Bima, Selasa (15/5) sore, dengan sejumlah unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bima (FKPD) membahas masalah kantimbmas nasional (teror bom.red). Pertemuan tersebut juga dihadiri, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, Sekretaris Daerah, Kapolres Bima Kota, Kapolres Bima, Kodim 1608 Bima, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bima, Kepala Kesbangpol, MUI dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Terkait teror bom di beberapa daerah di Indonesia sangat disayangkan oleh Pemerintah setempat. Dahlan berharap semua pihak terutama FKUB mengantisipasi pengaruhnya agar tidak meluas sampai ke wilayah Bima. Ia menilai, kian mengemukanya fenomena ancaman kamtibmas diawali dengan pergeseran ideologi kemudian ditandai dengan pemahaman yang berbeda. Kelaziman yang tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat. “Oleh karena itu dibutuhkan kewaspadaan kolektif untuk mengantipasinya. Mengawasi dan membimbing para generasi muda Bima yang keluar daerah, agar terhindar dari berbagai pengaruh pergeseran ideologi yang akhirnya melibatkan mereka berbuat melanggar hukum sebagai pelaku teror,” katanya. Ketua FKUB Kabupaten Bima, Drs. H. Suaidin juga sangat prihatin dengan teror bom tersebut yang diduga dilakukan oleh kelompok tertentu. Pihaknya kelompok tersebut mengindikasikan telah mengalami pergeseran ideologi dengan mengkorelasikannya dengan urusan agama dan lainnya. Suadin mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif. Berkoordinasi dan bersinergi dengan Pemerintah daerah melalui Bakesbangpol serta pihak Kepolisian dan TNI serta pihak-pihak terkait untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta harmoni kehidupan umat beragama. “Salahsatu strategi yang dapat diterima oleh semua elemen masyarakat dalam megantisipasi terjadinya pergeseran ideologi. Sikap dan perbuatan yang mengancam kamtibmas adalah dengan menyebarkan kasih sayang tanpa membedakan SARA,” pungkasnya. (uki)

(Suara NTB/ils)

Syafruddin

Di KSB, Harga Bapok Masih Stabil Taliwang (Suara NTB)Pemerintah Daerah (Pemda) Sumbawa Barat mengklaim bahwa kondisi harga yang ada di beberapa pasar besar di wilayah setempat masih terpantau aman dan belum terjadi lonjakan yang signifikan. Hanya saja ada beberapa Bahan Kebutuhan Pokok (Bapok) yang perlu diantisipasi, karena dikhawatirkan akan mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan. Sekretaris dinas koperasi perindustrian perdagangan UMKM (Diskoperindag), Drs. Syafruddin M. Si, kepada Media di ruangannya, Rabu (16/5) mengatakan, meskipun pantauan harga belum ada yang mengalami lonjakan, tetapi sudah ada beberapa Bapok dikhawatirkan akan melonjak. Sebut saja harga telur, daging, dan beras. Khusus untuk harga daging, di hari-hari biasa dihargai Rp 100-110 ribu, saat ini harganya masih terpantau aman. Sementara beras di semua pasar besar di KSB masih di posisi, Rp9000 rupiah, perkilogram untuk beras medium kualitas Dolog dan Rp11. 000 rupiah untuk kwalitas premium. Harga telur juga terpantau normal yakni Rp1. 700 hingga 2. 000 rupiah per butirnya. “Pantauan harga di tiga pasar besar di KSB masih normal. Kita juga perlu mengantisipasi harga tiga Bapok tersebut karena sangat rentan terjadi gejolak harga,” ujaranya. Dikatakannya, terkait antisipasi adanya gejolak harga, pihaknya akan juga melakukan operasi pasar dan pasar murah. Bahkan untuk pasar murah ini, akan dilakukan di semua kecamatan sehingga tidak ada masyarakat yang kekurangan Bapok selama ramadhan. Di pertengahan bulan Mei akan ada juga pasar murah, bagi seluruh warga KSB yang akan dipusatkan di alun-alun kota Taliwang. Sementara, untuk harga satu paketnya yang berisi, beras, gula, sirup, susu, dan minyak goreng, yang biasanya dihargai Rp100 ribu dijual ke masyarakat dengan harga Rp60 ribu. “Kita sudah siap melaksanakan operasi pasar di bulan Ramadhan nanti bahkan semua kecamatan akan kita sasar sebagai lokasi pasar murah,” ujarnya. Disinggung mengenai hasil sidak yang dilakukan tim gabungan belum lama ini dia mengatakan, ada beberapa produk yang sudah kadaluwarsa. Produk ini juga sudah ditarik dari pasar untuk tidak dijual bebas kepada masyarakat. Selain penarikan, pihaknya juga sudah memberikan surat teguran kepada para pengelola untuk tidak lagi menjual barang yang kadaluwarsa. Jadi ada ditemukan nantinya, maka akan ada sanksi sesuai dengan aturan berlaku. “Kita sudah berikan teguran kepada para pemilik toko jika ditemukan ada barang yang kadaluwarsa. Kita juga sudah menarik barangbarang tersebut untuk tidak lagi diedarkan lagi ke masyarakat umum,” tandasnya. (ils)

Dompu (Suara NTB) Menyikapi aksi terorisme di beberapa wilayah yang mengarah pada penyerangan aparat kepolisian akhir-akhir ini, jajaran Polres Dompu menetapkan status siaga satu. Langkah itu diambil dengan mengintensifkan pengamanan khususnya di Mapolres dan Mapolsek. Masyarakat yang memiliki keperluan terpaksa digeledah satu persatu. Kabag Ops Polres Dompu, AKP. I Putu Kardhianto, SH, MH mengatakan, siaga satu ini dilakukan sesuai instruksi pimpinanan, karena tak menutup kemungkinan institusinya menjadi incaran tindak terorisme. “Sebagaimana perintah atasan untuk melakukan siaga satu, terutama kita mengintensifkan pengamanan di mako-mako, baik polres, polsek dan pospol yang ada diwilayah,” kata dia kepada Suara NTB, Rabu (16/5). Personel yang dikerahkan untuk pengamanan senantiasa Body Sistem atau satu sama lain saling melindungi. Dan ditiap pintu penjagaan pun telah dibuat portal pengamanan.

Kendati siaga satu ini melibatkan seluruh personel, lanjut I Putu Kardhianto, bukan berarti mengurangi kegiatan rutin yang dilakukan. Pun saat ini pihaknya sudah menyiapkan BKO dari Brimob yang sewaktu-waktu turun ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara, untuk tamu yang berkunjung dilakukan seleksi pemeriksaan lebih ketat terutama terhadap barang bawaan, orang perorang dengan tetap menaruh kewaspadaan. “Pemeriksaan lebih ketat, orang per orang, barang bawaan dan senantiasan waspada terhadap orang yang tidak dikenal atau dicurigai,” jelasnya.

(Suara NTB/jun)

PENGGELEDAHAN - Personel Polres Dompu dengan persenjataan lengkap saat menggeledah masyarakat umum yang datang ke Mapolres, Rabu (16/5). Sejauh pantauan pihaknya di lapangan situasi kamtibmas diwilayah ini masih cukup terkendali, pun terhadap kelompok-kelompok yang tergolong radikal terus dimonitor.

Harapannya, mereka tidak bertindak sebagaimana yang terjadi di beberapa wilayah. Selain pengamanan mako objek vital lainnya juga terus dilakukan penjagaan, terutama

tempat ibadah, Kantor Bupati, Bank dan pusat pelayanan umum lainnya. “Kita tetap lakukan monitoring ditempat tersebut dengan meningkatkan kesiap siagaan,” pungkasnya. (jun)

Selama Ramadhan

Jam Kerja ASN Disesuaikan, Apel Ditiadakan Bima (Suara NTB) Selama bulan suci Ramadhan 1439 hijriah. Jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) ruang lingkup Pemerintahan Kabupaten Bima akan disesuiakan. Selain itu, apel pagi dan pulang serta olahrga setiap Jumat ditiadakan. Kabag Humas dan Protokol Setda Pemerintah Kabupaten Bima, Hj. Sita Erna mengungkapkan penyesuaian jam kerja ASN tersebut dengan

mempertimbangkan pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan 1439 H. “Tujuannya agar terpelihara displin kerja dan optimalisasi pelayanan kepada masyarakat selama puasa,” katanya, Rabu (16/5). Meski begitu, penyesuaian jam kerja tersebut tidak akan mengubah hari kerja selama lima hari. Hanya saja satu hari, jamnya dikurangi satu jam. Masing-masing 30 menit jam masuk dan jam pulang.

Dikatakannnya, ketentuan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Bupati Bima dengan nomor 014/029/03.7/ 2018, tentang penetapan jam kerja ASN selama bulan Ramadhan yang ditandangani belum lama ini. “Penerbitan SE ini menindaklanjuti SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 336 Tahun 2018,” sebutnya.

Dalam edaran Bupati tersebut, hari Senin sampai dengan Hari Kamis. ASN akan masuk kerja jam 08.00 wita sedangkan jam pulangnya pada jam 15.00 Wita. Sementara hari Jum’at, masuk kerja pada jam 08.00 wita, serta pulang kerja pada jam 15.30 Wita. “Selain itu yang juga diatur dalam edaran ini selama bulan Ramadhan pelaksanaan Apel Gabungan dan Olahraga ditiadakan,” katanya.

Sita Arna menambahkan, penyeseuaian jam kerja tersebut tidak berlaku bagi OPD yang mempunyai jam kerja khusus. OPD yang sifatnya pelayanan umum dan berfungsi memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat luas. “Akan tetapi Kepala OPD ini diminta mengatur penugasan ASN, sehingga pelayanan tehadap masyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya,” pungkasnya. (uki)


Kamis, 17 Mei 2018

SUARA NTB

Halaman 8


SUARA NTB

Kamis, 17 Mei 2018

Halaman 9

Pupuk Kaltim Dukung Pendistribusian Pupuk Subsidi dengan Kartu Tani Mataram (Suara NTB) PT. Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) Kantor Pemasaran NTB memastikan sangat siap bila pemerintah daerah benar-benar menerapkan pendistribusian pupuk subsidi dengan mekanisme tebus menggunakan Kartu Tani. Saat ini Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB sedang melakukan inventarisir petani yang berhak menerima Kartu Tani. Sehingga pendistribusian pupuk subsidi benar-benar tepat sasaran. Kepala Kantor Pemasaran Pupuk Kaltim Wilayah NTB, H. Rachamnsyah menyebut, pola pendistri-

busian pupuk subsidi kepada petani pemegang kartu tani ini ini bukanlah hal baru. Sejak tahun 2017 lalu sudah di mulai di Kota Mataram, dan Lombok Tengah. Dimulai di Kecamatan Sekarbela Mataram, terdapat 272 pemegang kartu tani. Sementara di Lombok Tengah dimu-

lai kepada petani di Kidang. Ujicoba di wilayah yang ada di dua kabupaten/kota di Lombok ini, menurut H. Rachmansyah, beberapa kendala dijumpai. Diantaranya, masih banyak kelompok tani yang belum mendapatkan kartu ini. Demikian juga dalam pelayanannya, masih banyak dijum-

Pasca Debat Kandidat

Elektabilitas Suhaili - Amin Menanjak Mataram (Suara NTB) Ketua Tim pemenangan Cagub/Cawagub NTB nomor urut 1, H. M. Suhaili FT - Moh. Amin (Suhaili-Amin), Hj. Baiq Isvie Rupaeda, mengklaim elektabilitas paslonnya pasca debat kandidat beberapa waktu lalu, makin menanjak. Hal itu tidak lepas dari penampilan Suhaili-Amin yang

cukup baik pada saat debat. “Luar biasa, artinya orang melihat, bahwa beliau tampil dengan sungguh sangat tenang, beliau (Suhaili-Amin) sangat low profile. Jawaban yang disampaikan juga cukup cerdas dan masyarakat cukup puas,” ujar Isvie saat di ruang kerjanya di DPRD NTB, Rabu (16/5). Sekretaris DPD I Partai

Golkar NTB dan sekaligus Ketua DPRD NTB itu juga mengaku, jalannya debat kandidat tersebut masih jauh dari harapan masyarakat, karena lebih banyak menonjolkan lawakan dari penyampaian gagasan, program, visi dan misi. Namun hanya Suhaili-Amin yang menurutnya kelihatan tampil beda. “Saya lihat memang situasi debat cukup menegangkan, sehingga apa yang diharapkan masyarakat masih jauh. Tetapi itu kan bukan paslon saya, tapi paslon lain (yang mengecewakan). Kalau paslon saya (Suhaili-Amin) tampil konsisten, beliau mampu mengendalikan emosi, meskipun ada paslon lain yang menyerang,” ujarnya. Lebih lajuh disampaikan Isvie, materi debat yang disusun oleh tim pakar KPU sudah cukup baik. Hanya saja ia melihat bahwa penguasaan materi para paslon (kecuali Suhaili-Amin) masih kurang baik terhadap permasalahan NTB. Sehingga debat menjadi kurang berkualitas. “Saya rasa di penguasaan paslon yang kurang baik, terutama penguasaan mereka tentang NTB masih kurang baik. Mereka terlalu banyak bicara kedaerahan, sementara kita ini bicara menjadi gubernur NTB, bukan gubernurnya kota, Gubernurnya kabupaten,” sindirnya. (ndi)

pai kelompok tani yang enggan menggunakan kartu tani ini. Alasan petani, ribet dan cenderung malas, mengingat nomor pin kartu. “Malah di Lombok Tengah ada pemegang kartu tani yang sama sekali tidak memanfaatkannya,” kata H. Rachmansyah di Mataram, Rabu (16/5) kemarin. Akibat masih sedikitnya pengguna kartu tani, pendistribusian pupuk subsidi tetap dilaksanakan kepada petani yang belum memiliki kartu. Sehingga, petani yang memiliki kartu

tani kecenderungannya tetap tidak menggunakan kartu tani ini. Toh, tanpa kartu tanipun, pupuk subsidi tetap bisa ditebus. “Kita sih ndak masalah, kita tetap distribusikan, sesuai alokasi dan kebutuhan petani sesuai RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok),” ujarnya. Pupuk Kaltim mendukung sepenuhnya, program pemerintah mendistribusikan pupuk subsidi kepada yang benar-benar berhak menerimanya. Melalui mekanisme kartu tani. Terdapat 29 distributor dan 1.031

kios yang tersebar di NTB yang menjadi mitra Pupuk Kaltim untuk pendistribusian pupuk, baik subsidi maupun non subsidi kepada petani yang ada di sepuluh kabupaten/kota di NTB. Dengan penebusan pupuk menggunakan kartu tani ini, H. Rachmansyah mengatakan, baru beberapa kios mitranya yang sudah dilengkapi dengan mesin gesek (mesin EDC) dari salah satu bank pelat merah yang menjadi mitra pelaksana. Bagaimana dengan alokasi dan realisasi tahun 2018

ini? NTB oleh Kementerian Pertanian telah ditetapkan menerima alokasi Pupuk Urea subsidi 143.720 ton. Pupuk Kaltim telah mendistribusikan 77.287 ton, kepada kelompok tani sesuai RDKK. “Stok pupuk kita sudah di gudang-gudang Lini I, Lini II maupun di kios-kios, kebutuhan petani minimal 1 minggu ke depean sesuai edaran Kemendag sudah tersedia, dan tidak boleh tidak ada. Tidak usah khawatirlah, soal stok,” demikian H. Rachmansyah. (bul)

Kenaikan Harga Sembako Masih Wajar Mataram (Suara NTB) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi NTB masih mentolerir kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok memasuki bulan Ramadhan. Kenaikan harga dianggap masih wajar. Rabu (16/5) kemarin, tim lengkap TPID melakukan inspeksi harga kebutuhan di pasar percontohan Mandalika, Kota Mataram. Hasil pemantauan perkembangan harga di Pasar Induk ini, Beras Premium Rp10.000/Kg, Beras Medium Rp9.000/Kg, Kopi Rp30.000/Kg, minyak goreng curah Rp11.000/Kg, Gula Pasir kemasan sederhana Rp11.500/Kg, Bawang Putih Rp22.000/Kg. Demikian juga Bawang Merah Rp25.000/ Kg, Daging Ayam Broiler Rp38.000 - Rp40.000/Kg, Daging Sapi Murni Rp110.000/Kg. Cabai Rawit lokal Rp30.000/ Kg, Cabai Merah Besar Biasa Rp25.000/Kg, Telur Ayam Ras Rp1.600/butir. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi TPID Provinsi NTB dan TPID se-NTB , Gubernur NTB, diwakili Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTB, Achris Sarwani, ST., MPP, menyampaikan bahwa rentang inflasi NTB dalam tiga

(Suara NTB/cem)

SIDAK - Sidak pasar di Kota Mataram oleh tim pengendali inflasi daerah (TPID), Rabu (16/5). tahun terakhir berada dalam batas inflasi nasional. Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Dra. Hj. Putu Selly Andayani, M.Si., juga menyampaikan bahwa secara umum harga bahan kebutuhan pokok dalam posisi stabil dan stok cukup tersedia berdasarkan hasil pemantauan di wilayah NTB. Adapun kenaikan harga beberapa komoditas masih dalam tahap wajar, karena efek psikologis menjelang Hari Besar Keag-

amaan Nasional (HBKN). Dilanjutkan Kepala Divisi Regional Perum Bulog NTB, Achmad Ma’mun juga memaparkan, stok beras Bulog NTB cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat NTB untuk 17 bulan kedepan, bahkan dikirim ke luar daerah untuk memenuhi kebutuhan daerah lain. Demikian juga untuk harga beras hasil pantauan Bulog masih di bawah HET. Kesepakatan jangka pendek,

diperkuat kelembagaan TPID, menyelenggarakan Pasar Murah yang terintegrasi di daerah. Inspeksi harga dan ketersediaan stok secara berkala. Sementara jangka panjang, TPID menyepakati, mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk memperkuat manajemen lumbung pangan, menyusun kembali neraca pangan untuk komoditas strategis penyumbang inflasi, serta membangun pusat informasi harga terintegrasi. (bul)


Halaman 10

SUARA NTB Kamis, 17 Mei 2018

Undang Tiga Imam Besar Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: Berpuasalah kalian karena melihatnya (hilal) dan berhari rayalah karena melihatnya. Jika hilal hilang dari penglihatanmu, maka sempurnakan bilangan Sya’ban sampai tiga puluh hari. (Hadits Riwayat Bukhari)

Makna Ramadhan bagi Pasangan Ahyar-Mori Mataram (Suara NTB) Bulan Ramadhan sudah tiba. Di bulan ini, banyak umat Islam yang bergembira karena kembali bersua dengan bulan yang penuh keistimewaan ini. Bagi pasangan Calon Gubernur NTB, TGH. Ahyar Abduh dan H. Mori Hanafi, SE, M.Comm (Ahyar-Mori), bulan ini merupakan bulan tempat mengasah kemampuan toleransi untuk semua pihak. “Ramadhan adalah bulan rahmat, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur’an. Ramadhan adalah bulan penuh ampunan, bulan yang setiap ibadah dilipatgandakan hitungan amalnya. Mari kita isi bulan suci ini dengan sebaik-baik dan sebanyak-banyak amalan, jalani dengan niat tulus ikhlas,” demikian pasangan Ahyar-Mori melalui laman facebook resminya, Rabu (16/5). Bagi pasangan nomor urut 2 ini, Ramadhan ialah berkah bukan musibah. Ramadhan juga merupakan ketakwaan dan bukan keserakahan. Bulan Ramadhan juga merupakan bulan kebaikan dan bukan bulan untuk saling menjatuhkan. “Ramadhan ialah saling berbagi dan mengasihi bukan untuk saling mencaci. Ramadhan ialah toleransi pada semua bukan hanya pada untuk yang seagama.” Karena sifatnya tersebut, Ramadhan menjadi bulan suci. Bulan di mana diri umat Islam ditempa untuk menjadi pribadi yang memiliki ketakwaan serta ketulusan. Agar, umat Islam selalu menebar cinta kasih pada sesama dan terutama pada Tuhan yang Maha Kuasa. Dalam pernyataan terpisah, pasangan Ahyar-Mori juga mengutarakan keprihatinannya atas serangkaian aksi teror di sejumlah wilayah di Indonesia, yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia. Selain menyampaikan belasungkawanya, pasangan Ahyar-Mori juga mengutuk keras pelaku dan dalang di balik teror tersebut. Apalagi, insiden ini terjadi menjelang bulan Ramadhan yang seharusnya disambut dengan penuh kedamaian. Seperti diketahui, serangkaian aksi pengeboman bunuh diri dan aksi teror lainnya di berbagai daerah menghentak kesadaran kita. Publik terperanjat oleh perilaku para teroris yang segera memantik reaksi balik yang beragam. Pasangan Ahyar-Mori pun menilai hal ini perlu disikapi secara bersama. “Bagaimanapun ini adalah perbuatan dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin merusak keutuhan, kesatuan serta keamanan NKRI.” Juru bicara pasangan Ahyar-Mori, Syuaeb Quri berharap, segala kejadian ini akan segera dapat diatasi dengan baik oleh pihak-pihak yang berwajib. Ia juga berharap para pelaku teror beserta dalang di balik aksi teror ini segera ditangkap, supaya tidak meresahkan masyarakat kembali. “Mari, kita doakan dan jaga keutuhan negara kita Indonesia bersama karena Indonesia adalah rumah kita semua dengan cara tetap saling menjaga kerukunan serta menjunjung tinggi rasa solidaritas antar sesama,” ujarnya. Sementara itu, Calon Wakil Gubernur NTB, H. Mori Hanafi, SE, M.Comm, mengutarakan pentingnya upaya bersama dari semua pemangku kebijakan untuk menciptakan kondusivitas dan kekhusyukan beribadah di bulan Ramadhan ini. Mori berharap, aparat kepolisian dan semua pihak terkait bisa mengantisipasi potensi kejadian – kejadian yang bisa menimbulkan gangguan keamanan. Selain itu, Mori juga berharap pemangku kebijakan yang berkaitan dengan tata kelola perekonomian memperhatikan berbagai gejala yang kerap merugikan masyarakat di bulan Ramadhan. Gejala dimaksud antara lain, kenaikan harga bahan kebutuhan pokok. Untuk mengantisipasi gejolak, Mori menyerukan kepada dinas atau lembaga terkait, bersama Bulog dan pemangku kebijakan lainnya, memperkuat kewaspadaan. Semua pihak tersebut diharapkannya terus memantau kondisi di lapangan. Ketika terjadi kelangkaan stok atau kenaikan harga, Mori menegaskan harus segera dilakukan upaya kongkret yang segera. “Kita jangan sampai membiarkan masyarakat ini berpuasa tapi mereka diganggu oleh berbagai hal. Seperti barang kebutuhan yang naik, atau adanya gangguan keamanan. Kita ingin semua pihak mendukung terciptanya suasana bulan Ramadhanyang nyaman,”ujarnya. Kepada warga NTB, Mori juga menyerukan agar memaknai Ramadhan ini sebagai ajang refleksi, ajang menahan diri agar tidak terjebak pada perilaku yang merusak. “Mudah-mudahan di bulan puasa kali ini kita bisa menjadi lebih baik lagi, lebih bertakwa lagi, lebih sejahtera lagi,” tandas lulusan magister di salah satu universitas di Australia ini. (tim)

(Suara NTB/ist)

Pasangan TGH. Ahyar Abduh dan H. Mori Hanafi (Ahyar-Mori)

IC Hadirkan Suasana Tarawih Serasa Timteng Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB mengundang tiga imam besar dari Timur Tengah (Timteng) untuk menjadi imam Salat Tarawih selama bulan Ramadhan 1439 H di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center (IC). Hadirnya tiga imam besar ini akan membuat suasana beribadah salat tarawih seperti di Timur Tengah (Timteng), misalnya di Masjid Nabawi Madinah Saudi Arabia. “Tiga imam besar yang sudah confirm untuk mengisi menjadi imam salat tarawih mulai hari pertama sampai 30 Ramadhan. Ada tiga imam besar yang sudah confirm dan akan mengisi ke seluruh malam tarawih kita di Islamic Center,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, H. L. Moh. Faozal, S. Sos, M. Si di Mataram, kemarin. Selama pelaksanaan Salat Tarawih, Gubernur NTB telah mengundang tiga imam besar yang merupakan qori tingkat dunia yang berasal dari Timteng. Mereka adalah Syeikh Izzat Rasyid (Mesir), Syeikh Ahmad Jalal Abdullah Yahya (Yordania) dan Syeikh Mahmud Abdul Basith (Mesir). Ketiganya akan menjadi imam shalat tarawih masingmasing selama 10 hari.

Tahun lalu, Pemprov juga mengundang beberapa imam besar dari beberapa negara di Timteng seperti Lebanon, Yordania, Maroko dan Mesir. Yakni Prof. Dr. Syeikh Khalid Barakat asal Lebanon, Syeikh Ezzat El-Sayyed asal Mesir, Syeikh Mouad Douaik asal Maroko dan Syeikh Ahmad Jalal Abdullah Yahya asal Yordania. Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB, L. Abdul Hadi Faishal mengatakan dengan kedatangan tiga imam besar dari Timteng membuat suasana yang berbeda. Wisatawan yang berkunjung ke NTB selama bulan Ramadhan ini akan mendapatkan dua keuntungan. Selain dapat menikmati keindahan dan panorama

alam NTB. mereka juga dapat beribadah seperti berada di Timteng. “Contohnya seperti

masjid besar di Kuwait, masjid Nabawi juga begini. Ini mudahan bisa menarik wist-

awan domestik tarawih di masjid kita ini,” harapnya. (nas)

Ramadhan, Operasi THM dan Restoran di Senteluk Dibatasi Giri Menang (Suara NTB) Memasuki bulan Ramadhan, Pemerintah Desa (Pemdes) Senteluk Kecamatan Batulayar mengeluarkan Surat Edaran (SE) imbauan penyesuaian jam kerja selama bulan puasa. Surat edaran itu sudah disampaikan langsung Pemdes Senteluk bersama pihak keamanan, kepada para pemilik atau pengelola tempat hiburan, kafe, restoran, spa hingga warung yang ada di wilayah desa setempat. Kepala Desa (Kades) Senteluk, Fuad Abdul Rahman selepas membagikan edaran, menjelaskan, ada beberapa poin penting imbauan yang ada dalam isi surat edaran nomor: 38/DS/V 2018 itu. Mulai dari pembatasan waktu operasi untuk tempat hiburan malam, kafe, spa dan sejenisnya, yang mulai dari pukul 21.00-24.00 wita selama bulan puasa. Kemudian imbauan bagi pemilik atau pengelola restoran, rumah makan, maupun warung sejenisnya untuk tidak buka mulai dari pagi sampai siang hari, dan dapat berjualan pukul 16.00-04.00 wita. “Kita sudah sebarkan edaran itu tadi dari jam 12 sampai 2 siang, kepada tempat hiburan, restoran, spa, warung penjual nasi untuk membatasi jam (buka), biar awal-awal puasa tidak ada yang membatalkan puasa,” ungkap Fuad. Diakuinya atas edaran imbauan itu, para pengelola tempat hiburan maupun tempat makan di kawasan itu menerima dengan baik. Kendati demikan pihaknya tetap akan mengontrol kepatuhan dari para tempat hiburan dan tempat makan atas edaran itu selama bulan puasa nantinya.”Betul atau tidak dia indahkan imbauan itu,” ujarnya. Tentunya akan ada sanksi yang diberikan bagi yang tidak mengindahkan imbauan pembatasan waktu itu. Mulai dari memberikan teguran dalam bentuk surat, hingga penutupan jika teguran tidak pula diindahkan.”Tapi mudahmudahan diindahkan imbauan ini,” harapnya. Fuad mengungkapkan, selain imbaun itu, selama bulan Ramadhan nanti pihaknya akan

melakukan razia petasan. Bahkan jika ditemukan pihaknya akan mensita untuk dimusnahkan atau menyerahkan kepada aparat kemanan.Di samping itu, juga pihaknya tetap akan mengelar razia kos-kosan yang menjadi agenda rutin.”Tetap kita laksanakan mungkin pada pertengahan bulan puasa nanti,” katanya. Disinggung langkah desa mengantisipasi mencegah adanya kemungkinan masuknya terorisme, menyusul aksi teror yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia. Fuad mengatakan pihaknya mengimbau kepada seluruh kepala dusun dan masyarakat Senteluk untuk melaporkan setiap warga pendatang yang menetap di wilayah desa setempat.”Kita harapkan kepada warga untuk melaporkan adanya warga luar (pendatang) yang baru datang di kampung kita untuk segera dilaporkan kepada kita, supaya kita tahu latar belakang tujuannya,” imbaunya. Sementara itu, pihak Satpol PP Lobar sudah menerima surat edaran Bupati Lobar tetang imbauan pembatasan waktu tempat hiburan juga akan mulai melakukan pemantauan di lapangan. ”Surat edaran sudah turun, nanti kita

Selama Ramadhan, Bulog Jamin Beras Aman Selong (Suara NTB) Memasuki bulan Ramadhan yang resmi jatuh, Kamis (17/5) hari ini. Kebutuhan masyarakat di dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari bakal terus mengalami peningkatan. Tidak terkecuali kebutuhan pokok berupa beras. Kendati demikian, Bulog memastikan jika keberadaan beras di Lotim aman. Dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (16/5), Kepala Sub Divre Bulog Lotim, Selamet Hariyanto, menjelaskan, stok beras dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Lotim selama bulan Ramadhan. Bulog siap melakukan operasi pasar (OP) apabila

(Suara NTB/nas)

KAWASAN - Kawasan Islamic Center NTB. Pada Ramadhan kali ini akan menggelar salat tarawih dengan mendatangkan imam besar dari Timteng.

terjadi kenaikan harga, terutama atas dasar permintaan dari Disperindag. “Stok beras kita aman, bahkan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan,” ujarnya. Disebutkannya, keberadaan beras dipastikan aman, karena Bulog terus menyerap gabah petani, serapan gabah petani lancar. Di dalam menyerap gabah petani, Bulog bekerjasama dengan mitra sebanyak 14 mitra yang kemudian bekerjasama dengan kelompok petani. Sehingga lancarnya serapan gabah petani itu meyakini Bulog untuk kebutuhan beras masyarakat selama bulan Ramadhan tahun ini aman. Selain itu, untuk pembelian

gabah petani sudah cukup berpihak kepada petani. Pasalnya, harga gabah petani di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yakni Rp4.600 dari HPP sebesar Rp 3.700 per kilogram. Di samping itu, kualitas gabah petani juga cukup bagus, terutama pasca musim panen beberapa waktu lalu, sehingga kondisi tersebut meningkatkan stok beras yang ada di gudang Bulog Lotim. “Kami dari Bulog membeli gabah petani dengan harga yang ditentukan, gabah petani kita beli di atas HPP. Kita beli dengan harga Rp4.600 per kilogram. Lebih tinggi dari HPP sebesar Rp3.700 per kilogram,” pungkasnya. (yon)

pantau pelaksanaannya (imbauan), kalau untuk pagi dan siang hari sasarannya rumah makan, kalau malamhari itu hiburan malam,” tegas Kepala Satpol PP Lobar, Mahnan, SSTP., singkat. (her) BAGIKAN - Kades Senteluk Fuad Abdul Rahman bersama Babinsa dan membagikan SE ke pengelola THM dan restoran, Rabu (16/5).


Halaman 11

SUARA NTB Kamis, 17 Mei 2018

Razak Butuh Diperhatikan Mataram (Suara NTB) Panitia Pelatda Mayung mengatakan akan mengambil langkah serius terkait cidera hamstring yang dialami Abdul Razak. Namun sebelum mengambil langkah pengobatan, pihaknya akan mengecek lebih dulu kondisi atletnya. “Kita akan chek dulu kondisinya. Apakah Razak benar-benar sakit hamstring atau gimana,” ucap Plt. Sekum KONI NTB, H. Suhaimi SH pada Suara NTB, di Mataram, Rabu (16/5). Dikatakan Suhaimi, pihak Panitia Pelatda Mayung NTB sebenarnya sudah mengecek kondisi Abdul Razak. Namun menurut informasi dari pihaknya kondisi Razak sudah

membaik. “Informasi yang saya dengar kondisi Razak sudah membaik. Tapi saya akan coba melihat secara langsung,” ucapnya. Menurut Suhaimi untuk memastikan kondisi Razak mengalami cidera ringan atau berat perlu diperiksa dan harus ada keterangan resmi dari pihak dokter. Namun bila kondisi kesehatan Razak memburuk maka Razak tak perlu khawatir, karena Razak bisa memanfaatkan kartu BPJS untuk pengobatan serius. “Kalau sakitnya berat, Razak bisa gunakan BPJS,” jelasnya. Sementara itu, Abdul Razak yang dihubungi terpisah mengatakan bahwa dia mengalami cidera hamstring. Menurut keterangan

dokter di klinik tempat dia periksa bahwa terjadi pembekakan pada bagian otot pahanya yang disebabkan cidera yang dialaminya saat latihan di tahun 2017. Untuk penyembuhan cidera itu, dokter menyarankan kepada Razak untuk isterahat latihan beberapa bulan. Karena kalau tetap dipaksakan melaksanakan program latihan berat bisa mengakibatkan cideranya bertambah buruk. Selama pengobatan tersebut, Razak berharap ada bantuan pengobatan dari KONI NTB. Pasalnya, selama ini dia sudah mengeluarkan uang pribadi yang relatif banyak untuk pengobatan cidera yang dialaminya. (fan)

Voli Pasir Siap Amankan Tradisi Satu Emas Mataram (Suara NTB) Pengurus cabang olahraga voli pasir mengatakan siap mempertahankan tradisi satu medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) meskipun di PON XX di Papua tahun 2020, mereka tidak lagi diperkuat pasangan Putu Dita Juliana dan Dita Juliana periah medali emas di PON/2016. Demikian dikatakan Ketua Umum Pengprov Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) NTB, H.Surya Bahari yang dikonfirmasi Suara NTB di Mataram, Rabu (16/5) kemarin. “Asalkan ditangani dengan baik, atlet voli pasir siap mempertahankan tradisi satu medali emas di PON,” ucapnya. Dikatakan Surya, regenerasi atlet di cabang olahraga voli pasir NTB sudah berjalan dengan baik. Meskipun atlet senior putri pasangan Putu Dini Jasita dan Dita Juliana tidak bisa ikut di PON, namun NTB sudah punya atlet lapis dua dan tiga untuk dipersiapakan ikut PON. Terutama untuk tim lapis dua putri, NTB sudah menyiapkan Desi Ratnasari dan Alyssa Mutakhara. Pasangan tim voli pasir lapis dua NTB ini tak bisa diremehkan, sebab Desi/Alyssa punya pengalaman tanding yang mumpuni. Belum lama ini pasangan Desi-Alyssa pernah menjadi finalis di Sirkuit Nasional (Sirnas) Voli Pasir di NTB belum lama ini. Tidak sampai disitu, DesiAlyssa juga pernah meraih per-

ingkat empat besar di PON tahun 2016. Di usia yang baru menginjak 20 tahun sekarang ini, Desi rekan Alyssa juga telah terlibat sebagai tim lapis dua putri Indonesia yang akan tampil di Asian Games 2018. Itu artinya Desi saat ini menjadi pemain terbaik nasional diusia 20 tahun. Selain punya pemain putri yang berkiprah di level internasional, PBVSI NTB juga punya pemain putra yang sudah melalang buana di event internasional. Atlet tersebut adalah Danangsyah yang akan memperkuat tim lapis satu Indonesia di Asian Games 2018. Dengan memiliki beberapa pemain nasional, Surya mengaku NTB masih bisa mempertahankan tradisi meraih satu medali emas di PON. Dengan harapan tim putra dan tim putri NTB itu harus tetap menjalani pemusatan latihan hingga PON tahun 2020. Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa pasangan Putu dan Dita tidak dapat tampil di PON 2020. Pasalnya kedua atlet itu terkendala aturan batasan usia atlet yang diberlakukan di PON/2020. Dalam hal ini pemain yang bisa ikut PON 2020 maksimal berusia 25 tahun, sementara usia Putu dan Dita saat ini sudah menginjak 24 tahun. Itu artinya usia Putu-Dita di PON 2020 akan menginjak 26 tahun atau melampaui batasan usia atlet voli pasir yang ikut pertandingan PON. (fan)

Putu Dini Jasita dan Dita Juliana (Suara NTB/ist)

Munakip Berpeluang Kembali ke Arena Mataram (Suara NTB) Wacana batasan usia atlet maksimal 34 tahun di Pekan Olahraga Nasional di (PON) XX tahun 2020 membangunkan Munakip dari "tidurnya". Jika demikian adanya, peraih medali emas PON/2016 yang sebelumnya berencana pensiun sebagai atlet itu akan menarik kembali keputusannya. Dan ia pun mengatakan siap ambil bagian di multi event nasional itu. “Kalau memang saya bisa tampil di PON/2020, saya akan kembali berlatih. Dan siap turun kembali ke gelanggang pertandingan,” ucap Munakip saat wawancara dengan Suara NTB di Mataram, Rabu (16/5). Pernyataan ini dilontarkan oleh atlet kelahiran 16 Januari 1986 setelah mendengar informasi dari KONI Pusat bahwa PB Kodrat akan membuka kesempatan kepada atlet berusia 34 tahun tampil di PON/2020. Bila keputusan tersebut benar Munakip mengaku akan kembali mempersiapkan diri dan siap tampil di multi event nasional. Diakui Munakip, sebelumnya dia sudah membuat statement untuk mengakhiri karirnya sebagai atlet tarung derajat usai meraih medali emas di PON di Jawa Barat (Jabar) tahun 2016. Alasan dia mengakhiri katirnya sebagai atlet karena usianya tak memungkinkan lagi untuk ikut PON, karena batas usia maksimal atlet yang ikut PON 33 tahun. Namun setelah mengetahui aturan terbaru yang disamoaikan oleh KONI Pusat terkait batasan usia atlet. Munakip ternyata masih berpeluang tampil di PON, sebab batasnya usia maksimal atlet ikut PON maksimal 34 tahun. Munakip mengaku usianya saat ini 32 tahun, itu artinya di PON/202O usianya baru akan menginjak 34 tahun. “Kita lihat nanti. Mudah-mudahan saya bisa ikut,” ujarnya. Tak hanya mengatakan siap tampil di PON, namun atlet asal Lombok Tengah (Loteng) itu menjanjikan medali emas untuk NTB bila dia bisa ambil bagian di event nasional itu. “Saya sudah berkoordinasi dengan Pengprov Kodrat NTB. Mereka akan coba menghubungi PB Kodrat dulu terkait informasi tersebut,” jelasnya. Di tempat terpisah Sekum Kodrat NTB, Dedi Noor Cholish yang dikonfirmasi Suara NTB via ponselnya mengatakan bahwa informasi pembatasan usia tarung derajat 34 tahun itu tidak benar. Pasalnya pihaknya sudah berkoordinasi dengan PB Kodrat. Hasil koordinasinya dengan pihak PB Kodrat belum lama ini tidak ada perubahan dalam batasan usia atlet. “Tidak ada perubahan dalam batasan usia atlet. Pihak PB Kodrat mengatakan informasi yang dikeluarkan KONI Pusat salah, karena yang benar batasan usia maksimal atlet 33 tahun,” jelasnya. (fan)

Munakip (Suara NTB/dok)

Pasokan Berkurang

Bijak-bijaklah Memanfaatkan Sumber Daya Air Ketersediaan sumber daya air kita belakangan mengalami penyusutan. Baik yang mengalir di Daerah Aliran Sungai (DAS), maupun yang tersedia di bendung, dan bendungan. Banyak faktor yang membuatnya demikian. Karenanya, harus lebih bijak memanfaatkannya. Jika tidak, kita juga yang akan menerima dampaknya. MUSIM kemarau belum sepenuhnya datang. Tetapi di sebagian wilayah NTB, Pulau Lombok khususnya, kita bisa menjumpai minimnya pasokan air. Terutama untuk memenuhi kebutuhan di sektor pertanian menjadi persoalan. Lahan-lahan pertanian telah mengering, komoditas pertanian yang ditanam oleh petani banyak terancam kekeringan. Untuk komoditas perkebunan tembakau Virginia, petani juga mengalami kendala. Pembibitan, banyak petani belum juga melakukannya. Persoalan yang dikeluhkan, ketiadaan air. Dalam diskusi dengan Ir. Gede Suardiari, MT, Kasi OP Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, didampingi Humas BWS Nusa Tenggara I, Abdul Hanan, mewakili Kepala BWS Nusa Tenggara I, Ir. Asdin Julaidy.MM.MT mengemuka, hal teknis dan non teknis menjadi penyebabnya. Secara teknis, seharusnya ketentuan ditaati. Gede Suardiari mengungkapkan keadaan ketersediaan air saat ini, dan bagaimana BWS Nusa Tenggara I memanajemennya agar pemanfaatan sumber daya air bisa optimal. Pengelolaan air di NTB terdiri dari dua Wilayah Sungai (WS). WS Lombok, dan WS Sumbawa. Di WS Lombok, ada tiga bendungan utama, di Lombok Tengah ada Bendungan Batu Jai dan Bendungan Pengga, lalu Bendungan Pandan Duri, Lombok Timur. WS Lombok juga mengelola 197 DAS. Sementara WS Sumbawa, terdapat sebanyak 555 DAS. Pembahasan fokus untuk WS Lombok. Gede Suardiari di ruang kerjanya, Rabu (16/5) kemarin mengungkapkan, secara hidrologi, intensitas hujan turun di bagian barat Pulau Lombok lebih baik dari dibandingkan wilayah selatan. Sehingga, ketersediaan airnya ada yang melimpah, ada juga yang kekurangan. “Di bagian timur dan selatan, intensitas hujannya kurang, ketersediaan air di DASnGede ya juga kurang,”

demikian Gede. Setiap tahun, potensi air yang ada di WS Lombok mencapai 3,7 miliar meter kubik (bersumber dari air hujan dan mata air). Untuk sumber air di Pulau Lombok, seluruhnya bermuara dari danau segara anak. BWS Nusa Tenggara I, tetap berupaya, bagaiamana distribusi air ini tetap m e r a t a . W i l a y a h wilayah yang kurang ketersediaannya

kemudian menjadi perhatian. Bagaimana agar wilayahwilayah yang melimpah airnya, dapat disirtribusikan ke wilayah yang kurang. Dari sebanyak 197 DAS di WS Lombok, hanya 52

DAS yang memiliki keandalan menampung air sebanyak 2.324 miliar meter kubik air, dari potensi air sebanyak 3,7 miliar meter kubik. 52 DAS inilah yang diandalkan untuk memenuhi kebutuhan irigasi, maupun untuk kebutuhan air baku (minum) yang dimanfaatkan oleh PDAM. “Kondisinya, di musim hujan air kita berlebih, dan di musim kemarau dia berkurang . Sebenarnya, kita ingin di musim hujan tidak berlebih, dan musim kemarau stabil,” ujarnya. Dari 2,3 miliar meter kubik yang tersimpan ini, terbagi sebanyak 1,5 miliar meter kubik untuk kebutuhan irigasi pertanian, dan 72,5 juta meter kubik untuk PDAM, serta 15,7 juta untuk industry. Sisanya untuk sanitasi, dan sosial (tempat ibadah). Selanjutnya, dari 3,7 miliar meter kubik potensi air setiap tahun yang ada di WS Lombok, 700 juta meter kubik yang terb u a n g

cuma – cuma ke laut, saat musim hujan. Karena itulah, pembangunan infrastruktur penampung air harus diperbanyak. BWS sudah merencanakan pembangunan Bendungan Meninting di Lombok Barat dan Bendungan Mujur, di Lombok Tengah. Diharapkan, agar tak ada air yang terbuang ke laut begitu saja saat musim hujan. Ketersediaan air, dan pemanfaatannya, pada dasarnya telah diperhitungan dan dipetakan oleh Unit Alokasi Air di BWS Nusa Tenggara I. Berdasarkan pola tanam yang telah disepakati. Tetapi dalam pelaksanaannya, petani tidak melaksanakan pola tanam di maksud. Misalnya, untuk pola tanam padi-palawija, sudah diatur berdasarkan waktunya. “Nah, petani banyak yang menanam padi, kemudian menanam padi lagi. Akibatnya, pemanfaatan air tidak sesuai yang diperhitungkan. Ini yang menambah berat alokasi airnnya. Seharusnya setelah padi, tanam palawija. Karena kebutuhan airnya sudah di perhitungkan dan alokasinya juga sudah diperhitungkan,” demikian Gede. Karena itu, sangat penting menurutnya, petani harus mematuhi pola tanam. Agar ketersediaan air dapat dimanfaatkan optimal. Intensitas hujan belakangan berkurang. Pasokan air dari sumber-sumber mata air juga berkurang. Ketersediaan air saat ini di bendungan-bendungan juga menyusut. Misalnya, di Bendungan Batu Jai, per 16

Suardiari (Suara NTB/bul)

Mei ini 2018 ini volume air tersedia 8,7 juta meter kubik. Padahal, tahun 2017 lalu, periode yang sama tersedia sebanyak 13,7 juta meter kubik (penyusutan 36 %). Di Bendungan Pengga, saat ini volume air tersedia 16,990 juta meter kubik. Tahun 2017 lalu, periode yang sama tersedia sebanyak 24,3 juta meter kubik (menyusut 30 %). Dan di Bendungan Pandan Duri, tersedia 19,6 juta meter kubik, padahal pediode yang sama tahun 2017 lalu tersedia 25, 7 juta meter kubik (menyusut 34 %). Atau di rata-ratakan, penyusutan di tiga bendungan ini mencapai 24-36 %. Demikian juga di bendung-bendung vital (DAS subur air), BS Sesaot, BS Jangkok, BS Keru, dan BS Jurang Sate, terjadi penurunan debit air mencapai 23-44 persen. Beberapa persoalan yang memungkinkan menjadi pemicu penyusutannya. Diantaranya, perambahan hutan, dan pengambilan/penyedotan air di sepanjang DAS secara illegal (tanpa izin). “Karena itulah, tugas kita bersama bagaiaman agar tertib, dan lebih bijak memanfaatkan air,” demikian Gede. Dalam keadaan ini, BWS dengan teknisnya sedang berupaya menambah debit air agar terdistribusi merata ke semua wilayah di Pulau Lombok. Pengatam sungai salah satu tugasnya memantau tata pelaksanaan alokasi air diminta untuk berkoordinasi dengan pengamat pengairan yang ada di kabupaten/kota. Sehingga dapat memastikan mana wilayah yang dapat dikurangi, dan mana yang dapat ditambah. (bul/*)


Kamis, 17 Mei 2018

SUARA NTB

Halaman 12

Bawaslu Temukan 54 Ribu DPT Bermasalah Mataram (Suara NTB) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi NTB, mengumumkan temuan hasil pengawasannya terhadap penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada NTB 2018 yang sudah ditetapkan KPU pertengahan April lalu. Dari jumlah 3,5 juta lebih DPT, Bawaslu menemukan sebanyak 54.299 DPT bermasalah. Temuan itu disampaikan secara langsung oleh Ketua Bawaslu NTB, Khuwailid, MH, kepada Wartawan, Selasa (15/5). Khuwailid didampingi oleh anggota Bawaslu NTB, Itratif, serta seluruh ketua dan anggota Bawaslu kabupaten/kota se-NTB. “Pencermatan yang kami lakukan pscapenetapan DPT 21 April lalu sampai tanggal 13 Mei, kami menemukan catatan DPT bermasalah sebanyak 54.299,” ujar Khuwalid. Temuan DPT bermasalah sebanyak 54.299 itu dirincikan kedalam beberapa kate-

gori, pertama ditemukannya pemilih yang meninggal dunia, namun masih tercatat sebagai pemilih, sebanyak 939 orang. Selanjutnya pemilih yang masih masih aktif sebagai anggota TNI sebanyak 20 orang dan Polri sebanyak enam orang. “Kami juga temukan pemilih ganda sebanyak 1982 orang. Pemilihan yang pindah domisili sebanyak 328 orang, kemudian pemilih belum cukup umur sebanyak 50 orang, dan yang hilang ingatan sebanyak tiga orang,” disebutkan Khuwalid. Temuan pemilih bermasalah yang cukup besar terjadi di pada pemilih dengan nomor NIK yang tidak standar sebanyak 41.006 orang. Dari jumlah itu yang paling besar terdapat di Kota Bima sebanyak 2.176 dan Lobar sebanyak 1.536 orang. “Ada juga kami temukan Nomor KK yang tidak standar, sebanyak 45.034 orang, yang tersebar paling besar ada di Lobar sebanyak 29.298 orang,

kemudian di Loteng sebanyak 8.298 orang dan Dompu sebanyak 3.766 orang,” sebutnya. Disebutkan lebih lanjut temuan Bawaslu, yakni KK dan NIK yang tidak standar sebanyak 1.751 orang, kemudian dengan pemilih salah jenis kelamin sebanyak 19 orang, dan terakhir pemilih yang belum terdaftar sebanyak 61 orang. Dari temuan hasil pencermatan terhadap DPT pilkada NTB 2018 itu, Bawaslu kemudian memberikan rekomendasi kepada KPU agar menindaklanjuti temuannya tersebut. Bawaslu kemudian memberikan rekomendasi kepada KPU agar pemilih yang meninggal dunia, dari unrus TNI/Polri, pemilih belum cukup umur. Bawaslu merekomendasikan kepada KPU untuk mencoretnya dari daftar pemilih. Kedua, terhadap pemilih ganda agar dicoret dan disisakan satu nama. “Ketiga, terhadap pemilih yang hilang ingatan untuk diberikan keter-

RUPA-RUPA

PT.KEUANGAN MENGELUARKAN DANA CEPAT 1 HARI CAIR(BUNGA 0,5%)BPKB MOBIL/SEGALA JENIS MOBIL (TRUK/TRONTON,MINIBUS,PIC UP,DLL)PROSES MUDAH,CEPAT,DAN BISA TAKE OVER/ PINDAH BANK, HUB (085100026010)(081999290387)(081239956609)

Toyota Lombok,dptkn program khusus bln Ramadhan:Dis pulhan jt,Dp Ringan, Grts Kaca film,Grts js service smpai 4th/50rb km,Ayo buruan, info&pmesanan hub segera Hery Toyota,081907921999085238359008,beli Toyota ingat hery,Melayani dgn pasti DIJUAL OPER KREDIT TATA SUPER ACE TH2016 TURBO DIESEL PANJANG BAK 260CM HUB. BU ELI 085333587700 DIJUAL TOKO ATAU KIOS UKURAN 8 X 4 M DI KOMPLEKS PERTOKOAN LONCENG MAS BERTAIS BERMINAT HUB. 081907815224

LOWONGAN WARUNG DAN KIOS “BERKAH” MEMBUTUHKAN RELAWAN YG IKHLAS MEMBANTU KAMI,TDK FULL TIME, BAGI YG RUMAHNYA JAUH DISIAPKAN TMPT TINGGAL,PARTISIPASI SERIUS,HUB:NENNI (085333423658)

RUPA-RUPA URUS LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PPN, PASPORT, SIUP,NPWPHUB.082146461910 MEMBANTU LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PKP, NPWP, SIUP, PASPORT HUB. 081338344155 Toyota Lombok,dptkn program khusus bln mret dis puluhan jt Rpiah, Free angsuran-12x,grts kaca film,Grts jasa service smpai 4th/50rb km,ayo buruan,info pmsanan :081907921999 (HERY),Beli Toyota Ingat Hery,mlyani dgn pasti.

RUPA-RUPA

KAMORRY BOUTIQUE&MAKE OVER, hrga mulai dr 70rb,Dis10% Tas&Dompet,MakeUp Wisuda 175RB,blnja datas 300RB free makeup,mjual&myewakan kebaya,buka setiap hari pukul 10.00-21.00,jl.swadaya No.15 Kekalik(Samping electra diamond store)/081916887677 DUJUAL REVO ABSOLUT CW’09 WARNA HITAM/MERAH DR HP7JT 0818543688 TP DIJUAL RUMAH FULL FURNITURELOKASISTRATEGIS,3KAMARTIDUR,2KAMARMANDI,3 AC,DAN GARASI MOBIL, HARGA590JT NEGODIKIT.JL.WARU BLOK.UB NO.15 BTN LINGKAR PRATAMA MATARAM.HUB:081349684919

angan. Empat pemilih yang pindah domisili di dalam satu daerah pemilihan agar difasilitasi pindah memilih ke TPS baru,” ujarnya. Sedangkan rekomendasi kelima yakni terkait dengan NIK tidak standar, NKK tidak standar serta NIK dan NKK tidak standar agar dicek kembali dengan DP4 dan atau SIAK, serta berkoordinasi dengan Dukcapil. Apabila tidak ditemukan dalam DP4 atau SIAK, maka dikoordinasikan untuk diterbitkan NIK dan NKK. “Terhadap pemilih yang salah jenis kelamin agar dilakukan perbaikan data, dan pemilih yang belum terdaftar di DPT tetapi telah memenuhi syarat sebagai pemilih, agar di masukkan kedalam daftar pemilih tambahan,” kata Khuwaild. (ndi)

LOWONGAN MEVITHA SALON & SPA mmbutuhkn karyawati yg brpngalaman,jujur,disiplin, diutamakan yg blum menikah.Alamat : Jl.Kesra Raya No.17 Perumnas, Tanjung Karang Permai,HP 081907004335 DICARI PEGAWAI PEREMPUAN UNTUK JUALAN ROTI Min. 20 TH, TINGGI Min. 155 cm, DISIPLIN, RAJIN, ULET, BERMINAT LANGSUNG KE ALAMAT JL. RA KARTINI NO. 10 DEPAN PASAR CEMARE DIBUTUHKAN TENAGA AHLI UNTUK MENJAHIT SEGALA JENIS TAS (YANG SEKEDAR BISA MENJAHIT AKAN DIBIMBING LAGI) ALAMAT : JL.JENDRAL SUDIRMAN,BTN KOREM, BLOK A NO.1 ,HUB. MOH.GHAZALI, HP : 081 917 267 007 DIBUTUHKAN SEGERA ADMIN, KASIR, WAITERS, KIRIM LAMARAN LANGSUNG KE LUMBUNG RESTO EPICENTRUM MALL LT. 2

HILANG HLG STNK R2 HONDA DR3987CK NOKA/NOSIN:MH1JBP119EK194029/JBP1E1194123 AN. MULTAZAM HLG DSKTR SELAGALAS

SALON DE’gustin hair art salon and barbershop, menerima prwtan rmbut&kulit, potong rambut mulai harga 20rb, perawatn rmbut dan kulit terbaik dgn hrga trjangkau,Jl.Ismail Marzuki No.3 Hp (081237564121) SALONMUSLIMAH SYAFIRA Melayani Face Treatmen: Facial Madu, Facial Buah Alami, Facial Detok, Facial Collagen, Facial Oxigen, Facial Bady Shop, Facial Diamon+Oxigen, Facial Beauty Zen + Alat Infra Red DLL. Jl. Pendidikan no. 11 mataram Al Beauty Salon & Spa, promo : pkt full body treatment terlaris ONE DAY SPA(13 trtment) hnya 250rb free fc antiaging 135rb,pkt plangsing (fc strika wajah+akupuntur prut)hanya 175rb,smoothing spa free msker rmbt stlh 3hr, Jl.Pancaka No.5, Kr.Medain, Hp: 081907050543 RINA SALON,melayani : Rias Pngntn,kursus makeup & sanggul,ptng rmbut & kriting, Pnywaan pkaian adat ank-ank&dwsa, sewa mobil antik,&dekorasi.jl.jndrl sudirman Gg.Jawa No.1,RembigaM t r , 0 8 7 8 5 5 3 1 1 441(Hj.Ninik Ridwan) Yanti Salon & Spa menerima : prwtan wajah & rambut, SPA pkt I : body mssage,Body Scrub,Totok wjah =80rb, SPA pkt II : body mssage,body scrub,totok wjah,Ratus Vagina : 105rb, Jl.BungKarno,Kr.genteng, tlp. 081917913809

JAMINKAN BPKB anda diatas tahun 2000, Pick up 2005 bisa hub : Wayan Pardha 082146884888(Telkomsel), 085606884888(indosat), 081903884888 XL (WA), Langsung Proses. PURI MAMA, Menyewakan Toyota Hiace, muat hingga 16 Orang dengan supir,penyewaan bisa disewa terpisah, bisa armadanya saja, Informasi penyewaan, Hub : 082266194177 ALLEA GALERI, galeri fashion menyediakan Kain Tenun, Kain Songket dan menerima Jahit Busana, Lokasi : Jalan Swasembada , Hp : 081907000477, WA : 08194111079, PIN BBM :d6e340dc

LesehanTamanBangket,promo dr tgl 17maret-17april (disc 15% utk semua menu) datang ke lesehan kami JL.Saleh Sungkar 77xx Bintaro,Info pemesanan hubungi : 081917937773/081907815697 DJL TNH KEBUN L.174 LOK.DS.PENGONONGLINGSAR H.30JT/A HUB.082147897778 KRIDA TOYOTA MTR, dptkn Prgram Khusus bln Agsts,Diskon Pluhan Jt Rupiah, Prgrm DP murah,Gratis Jasa Service s/d 3th/ 50rb KM,Ayo Buruan,Info&Pmesanan Hub Hery Toyota 081907921999,Beli Toyota Ingat Hery,Melayani dgn Pasti.

Rabu, 16 Mei 2018

DAPUR BU’ANI mnydiakan ayam rumpak,ceker balado,pkt mkan siang mulai 12rb,aneka mcam sambal,u/delivery free ongkir mtrm&sktrnya,Jl.Masjid Al-Muttaqien no.26 Dasan Agung,tlp.087864657127 DIJUAL RUMAH DI BTN LINGKAR PRATAMA BLOK Y NO. 5 BERMINAT SEGERA HUBUNGI: 087865991696

zPenanggung Jawab: Agus Talino zRedaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani zKoordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar zRedaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar, Haris Mahtul zStaf Redaksi zMataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Ahmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali, Atanasius Rony Fernandez, Linggauni, Wahyu Widiantoro, Akhmad Hiswandi zLombok Barat: M.Haeruzzubaidi. zLombok Tengah : Munakir. zLombokTimur : Rusliadi, Yoni Ariadi. zKLU : Johari. zSumbawa Barat : Heri Andi. zSumbawa : Arnan Jurami, Indra Jauhari. zDompu : Nasrullah. Bima : Rafiin. zTim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaludin, Muhammad Kasim. zKantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, zFacsimile: (0370) 628257. zTarif Iklan : Iklan Baris : Rp 20.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). zDisplay B/W (2 kolom/lebih): Rp 30.000/mmk. zDisplay F/C : Rp 35.000/mmk. zIklan Keluarga : Rp 20.000./mmk. zIklan Advertorial : Rp 15.000/mmk. zIklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 500.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 350.000/kavling. zAlamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, zFacsimile: (0370) 628257. zHarga Langganan: Rp 85.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 90.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. zHarga eceran Rp 5.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT SUARA NTB PERS. Percetakan PT Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB

Kamis, 17 Mei 2018

Halaman 13

RUKO - VILA - KOST

500.000

Rp. 995 Jt


SUARA NTB Kamis, 17 Mei 2018

Destana BPBD NTB

Halaman 14

Rite Siap Jadi Kelurahan Tangguh Bencana di Kota Bima bagai salah satu lokasi, perangkat dan masyarakatnya dipastikan siap sebagai kelurahan Tangguh Bencana. Pada poin ini lebih luas, karena ada pelibatan kementerian/lembaga atau organisasi-organisasi non pemerintah lainnya, termasuk sektor swasta. Selama berlangsungnya kegiatan, dipimpin Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapasiagaan BPBD Provinsi NTB, Ir. Hj. Lies Nurkomalasari, MT. (ars/*)

Mataram (Suara NTB) Pengembangan desa atau kelurahan tangguh bencana merupakan salah satu upaya pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat dilakukan oleh BPBD Provinsi NTB. Sebagaimana dilakukan di Kelurahan Rite, Kecamatan Raba, Kota Bima, Rabu (9/5) lalu. Proses fasilitasi itu disambut baik dan Kelurahan Rite siap menjadi kelurahan Tangguh Bencana. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTB, Ir. H. Mohammad Rum, MT menjelaskan, kegiatan itu adalah sebagai upaya pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat. Ini sebagai upaya untuk mengurangi ancaman bencana dan kerentanan di tingkat masyarakat. Sekaligus, katanya meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan yang direncanakan dan dilaksanakan oleh masyarakaat se-

bagai pelaku utama. ‘’Dalam desa/ kelurahan tangguh bencana masyarakat terlibat aktif dalam mengkaji, menganalisis, menangani, memantau, mengevakuasi, dan mengurangi risiko-risiko bencana yang ada di wilayah mereka. Terutama dengan memaanfaatkan sumberdaya lokal,’’ terangnya. Mohammad Rum menambahkan, selain tujuan terlaksananya kegiatan tatakelola administrasi, peningkatan partisipasi dan kapa-

sitas masyarakat dalam pengurangan risiko bencana tersebut, pihaknya juga punya sasaran jelas. Sasarannya, terwujudnya masyarakat kelurahan yang tangguh dalam menghadapi bencana dengan upaya yang lebih terarah, terencana, terpadu dan terkoordinasi. Kedua, terwujudnya sinergi untuk saling melengkapi dengan program yang ada di desa dan di kelurahan. Sehingga ia memastikan, Kelurahan Rite yang ditetapkan se-

Kepala Pelaksana BPBD NTB Ir. H. Mohammad Rum, MT (Suara NTB/ist)

Peserta serius mengikuti kegiatan pembukaan pelatihan penanggulangan risiko bencana di Kelurahan Rite.

Peserta konsentrasi mendengarkan memberikan tentang Penanggulangan Risiko Bencana tingkat kelurahan.

(Suara NTB/ist)

Pembukaaan pelatihan penanggulangan risiko bencana di Aula Kelurahan Rite.

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)

Kabid PK BPBD NTB Ir. Hj. Lies Nurkomalasari MT, Kalak BPBD Kota Bima Ir. H, Sarafuddin MM bersama peserta pelatihan PB tingkat Kelurahan di Kantor Lurah Rite.

Fasilitator sedang memberikan penjelasan materi pengurangan risiko bencana di tingkat kelurahan.

(Suara NTB/ist)

Fasilitator sedang memberikan penjelasan materi pengurangan risiko bencana.

(Suara NTB/ist)

Fasilitator saat memberikan materi hari pertama tentang pengenalan peserta dan membuat rule pelatihan.

Peserta pelatihan pengurangan risiko bencana aktif dialog dan diskusi dengan fasilitator.

Peserta saat menyusun SOP tentang pengurangan risiko bencana yang dirumuskan bersama kelompok.


SUARA NTB

Kamis, 17 Mei 2018

Halaman 15

Revitalisasi SMK di NTB Fokus Lombok Marathon 2017 pada Lima Bidang Keahlian Mataram (Suara NTB) – Revitalisasi SMK di NTB fokus pada lima bidang keahlian. Revitalisasi itu fokus kepada penataan kelembagaan SMK atau -reengineering SMK. Dalam satu SMK akan fokus pada bidang keahlian tertentu. “Kita mengarah pada lima bidang yang kita revitalisasi melalui reengineering SMK,” ungkap Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Drs. H. Muh. Yahya, M.Pd., kepada Suara NTB, ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/5). Pihaknya berencana akan merevitalisasi pada lima bidang keahlian, antara lain untuk agrobisnis dan agroteknologi sebanyak 22 sekolah, bidang Teknologi dan Rekayasa sebanyak 21 sekolah, Bidang Kemaritiman sebanyak 20 sekolah, bidang Pariwisata sebanyak 18 sekolah, dan bidang Seni dan Industri Kreatif sebanyak 13 sekolah. “Termasuk beberapa SMA yang nantinya menjadi SMK. Kami fokus pada penataan kelembagaan pada masingmasing SMK itu,” jelas Yahya. Dijelaskannya, penataan kelembagaan itu, satu SMK yang ditetapkan pada bidang keahlian tertentu harus fokus

membuka kompetensi keahlian yang berada di bawah bidang keahlian. Misalnya SMK itu bergerak di bidang Agrobisnis, maka SMK itu harus menjadi pusat pengembangan agrobisnis. Nantinya akan diupayakan di satu kabupaten/kota memiliki terdapat satu bidang keahlian. Letak SMK akan disesuaikan dengan bidang keahliannya. Yahya mengatakan bisa saja di satu SMK itu membuka di luar bidang keahlian yang ditetapkan,tapi presentasinya jauh lebih kecil dibandingkan kompetensi keahlian yang ditetapkan. “Kita upayakan ada satu bidang keahlian di satu kabupaten/kota. kita tidak melakukan revitalisasi fisik, tapi melakukan penataan kelembagaan,” ujarnya. Nantinya bidang keahlian di satu sekolah itu akan dievaluasi, disesuaikan dengan pengembangan pendidikan yang dinamis. Kompetensi keahlian yang dibuka disesuaikan dengan perkembangan. Termasuk pada distribusi tenaga pengajar SMK. Sementara itu kuota revitalisasi SMK dari pemerintah pusat, akan menyasar pada 21 sekolah. Secara nasional pemerintah pusat akan merevitalisasi 2.000 sekolah. (ron)

Penyidik Belum Temukan Penggunaan Uang Negara Mataram (Suara NTB) – Pengusutan dugaan penyimpangan pada event Lombok Marathon 2017 masih di tahap penyelidikan. Penyidik belum menemukan indikasi adanya penggunaan uang negara dalam event internasional yang digelar Januari 2018 lalu tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda NTB, Kombes Pol. Syamsudin Baharuddin menerangkan, sejumlah saksi sudah diklarifikasi. Demikian juga sejumlah dokumen. ‘’Belum ada kita temukan menggunakan anggaran pemerintah. Untuk sementara itu, masih kita dalami lagi,’’ ujarnya ditemui di ruang kerjanya kemarin. Dia menerangkan, sumber dana penyelenggaraan lomba lari tiga kategori itu berasal dari uang pendaftaran, sponsor, dan donasi. ‘’Sama lah seperti biasanya orang buat kegiatan, pakai proposal-proposal,’’ kata mantan penyidik Bareskrim Polri ini. Belum ada temuan penggunaan uang negara itu, kata dia, tidak serta merta menggugurkan indikasi korupsi. Dia

bersikukuh penyelidikann belum dihentikan. ‘’Belum dihentikan, masih kita dalami lagi,” kata Syamsudin. Lomba lari yang diikuti peserta berbagai negara tersebut ricuh di garis finish pada saat pelaksanaan kegiatan 28 Januari 2018. Kapolda NTB saat itu, Brigjen Pol Firli menjadi saksi kericuhan. Firli yang berada di lokasi finish, kerepotan menenangkan peserta yang protes karena tidak mendapat medali. Pada saat itu Kapolda menerjunkan tim Ditreskrimum untuk langsung mengklarifikasi pihak-pihak, termasuk diantaranya panitia dari dunialari.com. Hasil penyelidikan sementara saat itu, medali peserta mengalami keterlambatan pengiriman. Medali yang dipe-

san dari Singapura baru dibayarkan pada 27 Januari 2018, satu hari sebelum hari pelaksanaan. Padahal, Lombok Marathon 2017 tersebut pelaksanaannya mundur dari agenda awal, yakni pada Desember 2017 akibat terdampak letusan Gunung Agung, Bali. Ditambah lagi, panitia membuka peserta tambahan dari kalangan umum untuk tujuan meramaikan kegiatan. Walaupun tidak melakukan pendaftaran laiknya peserta lainnya. Sejauh ini, beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Termasuk Ketua KONI NTB, H Andy Hadianto yang mengklaim penyelenggaraan Lombok Marathon 2017 tidak menggunakan uang negara, melainkan bersumber dari sponsor. (why)

Sidang Kasus BPR akan Dipantau KY Dari Hal. 1 Syarat ini disebut Ridho sebagai karakteristik konflik struktural. ‘’Beberapa hal tersebut adalah alasan dasar suatu perkara akan atau dapat dipantau oleh KY,’’ jelasnya. Sementara berkas kasus tersebut disidangkan, saat ini pihaknya sedang mengusulkan ke KY pusat terkait kasus BPR yang akan menjadi salah satu objek pemantauan. Sebelumnya dua tersangka kasus merger PT. BPR Bank NTB dilimpahkan tahap dua dari jaksa peneliti di Kejati NTB ke Kejari Mataram yang ditunjuk sebagai Jaksa Penuntut Umum (JPU). Selanjutnya kasus dengan kerugian negara Rp 1,1 miliar leb-

ih itu akan dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Mataram untuk disidangkan. Soal rencana pemantauan itu, pihak Pengadilan Tipikor Mataram siap menerima. ‘’Kita welcome. Silakan saja dipantau,’’ kata Humas Pengadilan Tipikor Fahrurrauzi, SH kepada Suara NTB, kemarin. Pemantauan jalannya persidangan, termasuk jika benar akan dilakukan oleh KY baginya hal biasa. Sebab dipahaminya alasan pemantauan karena ada poin mengganjal pada perkara tersebut. ‘’Ada sesuatu yang jadi alasan untuk memantau. Buat kami silakan saja. Alat alat pemantauan juga biasanya dipasang di sini,’’ jelasnya. (ars)

Perbaiki Usulan CPNS 2018 Dari Hal. 1 dengan penerimaan CPNS 2018 di Jakarta. Fathurahman menjelaskan, Kemen PANRB meminta supaya usulan formasi CPNS 2018 menjadi satu usulan, baik provinsi dan kabupaten/kota. Artinya, usulan formasi dari kabupaten/kota harus diverifikasi dulu oleh provinsi. Kemudian usulan CPNS kabupaten/kota dan provinsi disampaikan oleh gubernur kepada Kemen PANRB. “Jadi, tetap usulannya itu dalam satu kerangka oleh gubernur,” terang Fathurahman. Dalam penerimaan CPNS 2018, Kemen PANRB menyesuaikan dengan jumlah pegawai yang memasuki usia pensiun sampai 2018. Jika mengacu dari jumlah pegawai yang pensiun, sebut Fathurahman, maka usulan Pemprov akan bertambah menjadi 900 formasi lebih. Dalam usulan sebelumnya, Pemprov mengusulkan sebanyak 700 formasi disesuaikan dengan rasio belanja pegawai dan belanja publik dalam APBD. Mantan Kepala Biro Kesra Setda NTB ini mengatakan, Kemen PANRB memberikan batas waktu sampai Senin pekan depan bagi Pemda untuk menyampaikan usulan ulang. Karena penatapan kuota untuk masing-maing daerah

dari Kemen PANRB akan dilakukan akhir Mei ini. Fathurahman mengatakan, pihaknya sudah menyurati Pemda kabupaten/kota kaitan dengan perbaikan usulan formasi CPNS 2018. Pemda kabupaten/kota tinggal menyesuaikan dengan jumlah pegawai yang pensiun sampai 2018. ‘’Insya Allah, Jumat kumpul semuanya. Dalam penyelesaian, untuk menyelesaikan kaitan dengan itu,” terangnya. Diketahui, Pemprov NTB dan sembilan kabupaten/kota telah mengajukan usulan formasi CPNS ke Kemen PANRB sebanyak 20.491 formasi beberapa waktu lalu. Dari 11 entitas pemerintahan di NTB, hanya Pemda Dompu yang belum mengajukan usulan CPNS 2018. Sehingga hanya 10 Pemda yang mengajukan usulan CPNS 2018 ke Kemen PANRB. Antara lain, Pemprov NTB sebanyak 5.554 formasi, Kota Mataram 250 formasi, Lombok Barat 1.800 formasi, Lombok Utara 578 formasi. Selanjutnya, Lombok Tengah 3.198 formasi, Lombok Timur 4.992 formasi, Sumbawa Barat 737 formasi, Kota Bima 273 formasi, Kabupaten Bima 1.798 formasi dan Sumbawa 1.311 formasi. (nas)

NTB Jangan Lengah Dari Hal. 1 ‘’Karena sifatnya tidak luas. Karena situasi NTB ini memang sangat beda dibandingkan daerah lain. Kenapa demikian? Pengamatan semua orang. NTB ini rata-rata tokoh masyarakat, tokoh agamanya itu tidak terlalu emosional dalam menangani seluruh persoalan,’’ kata Hazmi ketuka dikonfirmasi usai rapat paripurna di DPRD NTB, Rabu (16/5) siang. Ia mengatakan, masyarakat di NTB hidup rukun dan damai. Sehingga, siapapun yang menjadi Kapolda maupun Danrem di NTB akan merasa nyaman di daerah ini. Karena tokoh masyarakat maupun tokoh agama sejuk dalam memimpin umatnya. ‘’Sehingga melihat situasi ini, apa yang terjadi di NTB, Insya Allah tidak mempengaruhi sektor pariwisata. Walaupun demikian kita berharap jangan lengah juga kita,’’ ujarnya mengingatkan. Pasalnya, menurut Pengasuh Ponpes Maraqitta’limat Lombok Timur ini, teror justru muncul pada saat kondisi yang tenang. Teror biasanya terjadi pada

saat yang tidak diduga. “Kita berharap supaya semua pihak, stakeholders ynag memang masuk bagian pariwista ini, tolong diyakinkan dunia luar juga,” harapnya. Sekali saja peristiwa teror terjadi, maka orang yang seagama juga akan merasa terganggu. Solidaritas keagamaan akan muncul ketika mereka diganggu. “Makanya mudahmudahan stabilitas di NTB ini mampu kita pertahankan,” katanya. Menyinggung adanya sel tidur simpatisan ISIS yang disinyalir berada di NTB khususnya di Pulau Sumbawa. Hazmi mengatakan, perlunya dilakukan pendekatan yang baik kepada mereka. Menurutnya, aparat keamanan sudah memiliki langkah atau upaya untuk mendekati mereka. ‘’Kalau mereka ini kita cepat mendekati mereka, polisi punya ilmunya, tentara punya ilmunya. Dan tak ada yang lepas dari pengawasan mereka (aparat keamanan). Oleh sebab itu, dia tahu caranya,’’ katanya. (nas)

Triwulan Pertama 2018, Penumpang LIA Capai 1 Juta Orang Praya (Suara NTB) Jumlah penumpang di Lombok International Airport (LIA) dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Pada triwulan pertama tahun 2018 ini saja, jumlah penumpang di LIA sudah naik sekitar 6,8 persen. Jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya. Demikian diungkapkan General Manager (GM) PT. AP I LIA, I Gusti Ngurah Ardhita, Rabu (16/5) kemarin. ‘’Jadi sampai bulan April ini, jumlah penumpang di LIA sudah menembus angka 1 juta orang,’’ sebutnya. Peningkatan jumlah penumpang tersebut, secara tidak langsung berdampak pada bertambahnya jumlah penerbangan dari maupun menuju Lombok. Di mana tahun ini sudah ada beberapa maskapai yang menambah rute penerbangan. Maupun membuka rute penerbangan baru. Baik itu penerbangan domestik maupun internasional. Sebutnya, Lion Air tahun ini sudah menambah beberapa rute baru. Salah satunya rute Lombok-Samarinda. Kemudian ada Nam Air, maskapai baru membuka rute Lombok-Bima. Sedangkan untuk penerbangan internasonal Air Asia sudah menambah satu penerbangan lagi untuk rute Lombok-Kuala Lumpur. ‘’Trend peningkatan jumlah penumpang di LIA secara konsisten terus bergerak naik,’’ ujarnya. Hal itu menunjukkan, jika potensi NTB atau Pulau Lombok pada khususnya sangat menjanjikan. Bukan hanya untuk pariwisata saja. Tetapi untuk tempat pertemuan atau yang lain. Dan, kalau kondisi seperti ini terus dipertahankan, maka tidak mustahil jumlah penumpang pesawat di LIA akan terus bergerak naik. Guna menjawab hal tersebut, LIA sendiri tidak berdiam diri. Pembenahan besar-besaran sejak tahun lalu sudah dilakukan. Mulai dari penataan area terminal bandara sampai fasilitas penunjang bandara lainnya. Bahkan untuk mengatisipasi kian bertambahnya jumlah penerbangan, appron LIA sekarang tengah diperluas. ‘’Saat ini rata-rata pergerakan pesawat di LIA sudah mencapai 98 pergerakan per hari,’’ imbuhnya. Kalau tidak segera diantisipasi, dikhawatirkan pelayanan di LIA tidak akan bisa maksimal. Sehingga PT. AP I sendiri tidak ragu-ragu berinvestasi cukup besar, hingga mencapai Rp 500 miliar lebih. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai perluasan appron LIA, membangun terminal baru dan beberapa proyek penataan lainnya. Dengan begitu diharapkan kualitas pelayanan di LIA bisa semakin baik di masa-masa yang akan datang. (kir)

Ramadhan Harus Penuh Kedamaian Dari Hal. 1

(Suara NTB/why)

DIMUSNAHKAN - Kapolda NTB, Achmat Juri memimpin pemusnahan barang bukti miras hasil Operasi Pekat 2018, Rabu (16/5) di Mapolda NTB.

Penindakan Miras hanya Sebatas Tipiring Mataram (Suara NTB) Polda NTB memusnahkan minuman keras sebanyak 13.387 botol. Setiap tahun, pelaku yaitu produsen miras tradisional dan penjual miras ilegal tetap tumbuh. Meski juga setiap tahun ditindak. Miras yang dimusnahkan tersebut hasil dari Operasi Pekat 2018 yang selesai digelar dua pekan lalu. Operasi Pekat digelar untuk menjaga kondusivitas menjelang bulan Ramadhan 1439 Hijriyah ini. Rincian barang bukti miras yang dimusnahkan antara lain, 5.672 botol brem, 4.168 botol tuak, 3.535 botol tuak, 320 botol arak, 130 botol

whiskey, dan 12 botol miras oplosan. ‘’Miras ini bagian dari penyakit masyarakat. Ini tumbuh terus dan kita harus juga tidak boleh capek untuk memberantas pekat ini,’’ tegas Kapolda NTB, Brigjen Pol Achmat Juri, Rabu (16/5). Dia menerangkan, miras ditindak dalam lingkup penyakit masyarakat karena miras sebagai salah satu sumber gangguan keamanan. Pengaruh miras dapat mendorong pengonsumsinya berbuat pidana atau paling minimal mengganggu orang lain. ‘’Miras mengakibatkan efek berganda. Mengganggu emo-

sional, membuat orang gampang marah. Miras ini berhubungan dengan kasus penganiayaan, KDRT,’’ kata Achmat. Penindakannya, selama ini polisi mengenakan pasal tindak pidana ringan terhadap produsen dan penjual miras. Barang buktinya disita kemudian dimusnahkan. Pola penindakannya berkutat lingkup itu saja. Belum diterapkan kerangka hukum pidana yang lebih keras terhadap para pelaku. ‘’Untuk pemberatan hukumannya, itu akan dikonsultasikan lagi. Saya yakin bisa. Memang kan selama ini kita ajukannya pakai tipiring,’’ pungkas Kapolda. (why)

Akhirnya, PLTS Mangkrak di Sumbawa Diperbaiki Dari Hal. 1 Proyek ini dibangun pada lahan sekitar 3 hektare. Zainal mengatakan, PLTS Labangka sudah ada kepastian akan diperbaiki oleh pusat. Saat ini, katanya masih dalam proses tender. Ia mengatakan, dengan adanya pebaikan itu, maka diharapkan pada akhir 2018 ini PLTS tersebut sudah dapat dimanfaatkan. “Nanti akan diserahkan ke daerah oleh pusat. Diserahkan ke Pemda Sumbawa. Nanti Pemda Sumbawa kerjasama dengan PLN lewat pusat,’’ imbuhnya. Ditanya mengenai perbaikan PLTS lainnya yang juga masih mangkrak, Zainal belum mengetahui. Ia baru mendengar mengenai rencana perbaikan PLTS yang berada di Labangka tersebut saja. Ia menambahkan NTB akan terus mengembangkan energi baru terbarukan (EBT). Pasalnya, potensi EBT di daerah ini masih cukup besar. Di samping itu, masih banyak juga daerah yang belum

terjangkau jaringan listrik PLN. Sehingga salah satu solusinya adalah mengembangkan EBT. Ia menyebut dukungan pusat terhadap pengembangan EBT cukup besar. Proyek EBT ini ada yang dikerjakan sendiri oleh Kementerian ESDM, ada juga yang dikerjasamakan dengan perguruan tinggi. Misalnya untuk pengembangan bio etanol. Selain pengembangan EBT, Kementerian ESDM juga melakukan konversi bahan bakar ke gas bagi nelayan. Tahun ini ditargetkan sebanyak 1.500 nelayan di Kota Mataram dan Lombok Barat untuk porgram konversi ini. Tahun sebelumnya, konversi bahan bakar untuk nelayan dilakukan di Lombok Barat dan Lombok Timur. Berdasarkan data Dinas ESDM NTB sebanyak empat PLTS di NTB dalam kondisi rusak dan tak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Empat PLTS yang mangkrak tersebut dibangun Kementerian ESDM melalui Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). PLTS tersebut berada di empat lokasi. Yakni, PLTS Pusu kapasitas 15 kWp di Bima, PLTS Labangka kapasitas 1 MW di Sumbawa, PLTS Kidang 5 kWp di Lombok Tengah dan PLTS Batu Jangkih 15 kWp di Lombok Tengah. Kementerian ESDM telah mengidentifikasi PLTS yang rusak di daerah ini. Seperti PLTS Pusu di Kabupaten Bima dengan kapasitas 15 kWp atau 15.000 Watt. PLTS tersebut dibangun pada tahun 2013 oleh Kementerian ESDM. Jumlah PLTS yang dibangun di NTB dari 2008 – 2016 sebanyak 58 unit. Pembangunan PLTS ini bukan hanya dari Kementerian ESDM, namun juga Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), CSR PLN dan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang langsung ke pemerintah kabupaten. Rata-rata kapasitas PLTS yang dibangun sebesar 15 kWp. PLTS dengan kapasitas paling besar berada di Labangka sebesar 1 MW. (nas)

Polda NTB Awasi Sel Tidur Jaringan Pelaku Teror Dari Hal. 1 Penyebaran kekuatan itu sudah kita lakukan,’’ kata mantan Kapolda Maluku Utara ini. Antisipasi itu berlaku kepada titik di mana terpantau adanya sel-sel jaringan kelompok garis keras. Aksi teror di sejumlah wilayah membuat pihaknya mengetatkan pemantauan dan pengamanan. ‘’Ya sleeping cell ada di mana saja. Termasuk yang ada di

kita. Kita garap agar tidak bergerak. Untuk sekarang kita masih bisa kembali kepada kehidupan normal,’’ jelasnya. Sejak aksi teror di Mapolrestabes Surabaya Senin (14/5), seluruh jajaran kepolisian meningkatkan status kesiagaan menjadi level satu. Ditambah lagi menyusul aksi teror di Mapolda Riau, Rabu (16/5) pagi. Bentuknya penebalan penjagaan di markas kepolisian, tempat ibadah, dan objek vital. Pantauan koran ini, Mapol-

da NTB memberlakukan akses masuk satu pintu. Dari yang sebelumnya dua pintu. Di penjagaan gerbang utama, personel melengkapi diri dengan senjata laras panjang dan pelindung tubuh. Setiap pengunjung pun digeledah. Mulai badan, barang bawaan, dan kendaraan. Pola yang sama juga berlaku di Mapolres Mataram. Namun demikian pelayanan SIM maupun SKCK masih berlangsung normal. (why)

Ali Bin Dachlan yang makin akrab disapa Amaq Kake ini juga meminta kepada masyarakat agar bisa mengambil momentum Ramadhan untuk memberikan manfaat yang baik dan benar buat diri sendiri. Beribadah selama bulan Ramadhan dengan baik dan benar. Memberikan manfaat yang baik buat seluruh masyarakat. Pria yang juga akrab disapa Amaq Asrul dan selalu tampil dengan kacamata hitam dan ikat kepala ini juga menekankan agar selama Bulan Ramadhan masyarakat tidak sebatas memikirkan kapan waktunya berbuka puasa. Selama ini, kebanyakan dalam menjalankan ibadah puasa, banyak masyarakat hanya memikirkan kapan waktu berbuka puasa. Jika

demikian maka amal dan ibadah kita sebagai manusia akan hina di mata Allah. Masyarakat NTB harus selalu bersyukur. Warga NTB sangat kuat dengan agama iman dan Islam-nya. ‘’Islam di NTB sangat kuat dan bisa menjadi panutan dunia, apalagi dengan memiliki tuan guru serta para ulama yang banyak bisa membuat masyarakat mempunyai kerukunan antarumat beragama,’’ ungkapnya. Ditambahkan, agar masyarakat NTB hendaknya terus saling bergandengan tangan guna mempererat persaudaraan dalam membina persatuan dan kesatuan. Pupuk terus semangat bergotong royong serta toleransi antarumat beragama harus dijunjung tinggi. Otomatis, ketentraman di dalam diri masyarakat akan terus tercipta dengan baik. (rus)

Terduga Teroris Sebaiknya Jangan Ditembak Mati Dari Hal. 1 selama ini di Kabupaten Lotim ia memperlakukan orang-orang yang diduga radikal itu dengan cara bersahabat. Terus diajak berdialog dan membangun komunikasi serta melibatkannya dalam berbagai kegiatan. Sang Pendobrak yang akrab disapa Amaq Kake ini mengajak orang-orang yang dicap radikal itu untuk memakmurkan masjid. Diberikan kesempatan mengisi pengajian-pengajian di Masjid Raya dan tempat-tempat lainnya. Orang-orang yang dicap radikal itu tidaklah dijauhi dan dibeci. Akan tetapi harus dikasihani, dirangkul bersama-sama. Cara ini, saran Ali BD bisa ditiru pemimpin-pemimpin lainnya di negara ini. Alhasil, kantong-kantong yang dulunya disebut radikal di Lotim kini sudah tidak ada lagi. ‘’Kalau kita anggap mereka (orang-orang radikalisme-red) itu sebagai musuh, maka mereka akan renggang,’’ ungkap Amaq Kake menegaskan. Munculnya pemahaman radikal itu dimungkinkan karena masih belum banyak pengetahuannya. Belum banyak buku dan kitab-kitab yang menjadi referensinya. Kemungkinannya baru membaca satu buku saja. Sehingga tidak bisa kemudian orang-orang yang berpikir radikal itu dimusuhi dan dibenci. Selanjutnya dipertanyakan Ali BD, kenapa terorisme sekarang ini menjadi marak? Pendapatnya, tidak lepas dari adanya kebijakan politik Amerika Serikat dan orangorang barat yang memberikan pengakuan Yerussalem sebagai Ibukota Israel. Diperparah lagi dengan gempuran militer Israel ini pun terus menyerbu warga Palestina. Fakta inilah yang jelas menjadi salah satu pemicu lahirnya ladang terorisme di dunia. Anehnya, pada zaman modern sekarang ini negaranegara lain hanya bisa diam. Adanya hanya celoteh di kandangnya masing-masingnya. Palestina yang nyata-nyata digempur tentara Israel namun ditonton oleh negaranegara lain. Keterlibatan negara-negara barat terhadap gempuran ke warga Palestina

yang tidak berdosa ini jelas memunculkan benih-benih terorisme. Orang-orang barat inilah yang sebenarnya telah mengekspor perpecahan ke Timur Tengah. Bicara soal terorisme di Indonesia, menurut Ali BD sebenarnya sangat mudah untuk memecahkan masalahnya. Pengakuan Kapolri melalui siaran televisi beberapa waktu lalu katanya, orang-orang yang diduga teroris ini tidaklah banyak. Mereka yang disebut alumni Suriah itu sudah di ketahui dan dicatat datanya oleh kepolisian. Memberantas terorisme kata Ali BD hendaknya tidak dengan cara emosional. Yakni menembak mati mereka para terduga teroris. Tapi harus dengan ilmu pengetahuan. Jika benar 500 orang dari Suriah, sudah pasti bisa diamankan lalu dilakukan upaya deradikalisasi. Cara aparat kepolisian melalui Densus 88 yang menembak mati langsung para terduga teroris itu justru akan membuat negara ini merugi. Rugi karena tidak bisa mengungkap orangorang yang berada di balik pelaku tindakan terorisme. Orang-orang yang mengebom dan orang-orang yang ditembak mati itu adalah para anak buah. ‘’Keliru menembak mati itu karena yang mati itu bukan bosnya. Mereka yang mati hanya operator-operator bawah sedangkan pimpinannya tetap hidup,’’ kata Ali BD. Bisa saja pimpinannya tertawa melihat siaran di televisi. Sementara, kita tidak bisa mengorek lebih jauh apa, di mana dan siapa dalang di balik tindak kejahatan teror yang sebenarnya. Ketika menemukan terduga teroris, baiknya ditangkap dan diadili. Tidak dengan cara ditekan dan diintimidasi. Bisa saja dipenjara sekian puluh tahun dulu. Lalu saat itu dilakukan proses crosscheck lebih mendalam mengenai jaringan-jaringannya. Ali BD mempertegas kembali, terduga teroris ini sebaiknya jangan ditembak mati. Cukup dengan melumpuhkannya dengan menembak kakinya. Karena yang dibutuhkan adalah informasinya. Sehingga benar-benar bisa diungkap orang-orang yang berada di balik aksi terror itu. (rus)


BERLANGGANAN/PENGADUAN LANGGANAN HUBUNGI : 081917168822 - 081238792598

Kamis, 17 Mei 2018

suarantb.com

@suarantbcom

@suarantbcom

http://facebook.com/suarantbdotcom

http://twitter.com/suarantbcom

http://instagram.com/suarantbcom

Sekolah di Perbatasan Kota Berharap Kuota Siswa Luar Daerah Tidak Dibatasi Mataram (Suara NTB) – Sekolah yang terletak di perbatasan Kota Mataram dengan kabupaten Lombok Barat, seperti SMPN 17 Mataram berharap kuota siswa dari luar Kota Mataram tidak dibatasi. Karena banyak siswa yang mendaftar berasal dari luar Kota. Dikhawatirkan jika dibatasi, sekolah tidak bisa memenuhi kuota siswa. Kepala SMPN 17 Mataram, Woody Heksana, S.Pd., Rabu (16/5) mengatakan, untuk sekolah yang berada di perbatasan Kota Mataram tidak perlu dibatasi kuota luar daerah. “Kalau dibatasi tidak akan terpenuhi kuotanya,” ujarnya. Menurutnya, SD di Lombok Barat juga diinstruksikan untuk memilih SMP di Lombok Barat. Mantan Kepala SMPN 18 Mataram ini mengatakan, prinsipnya sekolah merupakan fasilitas negara, maka tidak perlu dibatasi oleh geografis. “Kan warga negara berhak untuk mendapatkan pendidikan,” katanya. Ia mencontohkan, di SMPN 17 Mataram siswanya berasal dari perumahan di sekitar jalan Lingkar. Selain itu siswa berasal dari Kabupaten Lombok Barat. Jika hanya mengharapkan siswa dari dalam Kota Mataram, maka tidak dapat terpenuhi kuota siswa sekolah. “Jangan dibatasi kuota luar kota atau dalam kota, karena berkaitan dengan jarak dan aksesibilitas siswa,” ujar Woody. Sementara itu menjelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri tahun 2018, Woody mengatakan pihaknya melakukan pendekatan ke kepala lingkungan yang berada di sekitar sekolah. Termasuk kepala lingkungan yang berada di Lombok Barat. “Meminta kepada mereka, menjelang PPDB kami membuka pendaftaran siswa baru. Dan itu besar pengaruhnya,” ujarnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, H. Sudenom, mengatakan, kuota yang ditetapkan Dinas Pendidikan Kota Mataram bagi siswa dari luar Kota Mataram sebanyak lima persen. Namun, untuk sekolah yang berada di perbatasan wilayah Kota Mataram dengan kabupaten Lombok Barat (Lobar) akan ada pengecualian. Kuota bagi siswa luar daerah terutama yang bertempat tinggal di dekat sekolah, akan lebih fleksibel. “Kalau lima persen terlalu kecil untuk sekolah di perbatasan kota Mataram, kita buka lebih dari itu. Ada pengecualian, karena itu keputusan juga dari Pemerintah Pusat. Harus diambil kalau dari perbatasan, perjanjian dari pusat, jadi sekolah yang berdampingan harus sama-sama saling isi,” jelas Sudenom. (ron)

Dewan Kecewa Debat Kandidat Putaran Pertama Mataram (Suara NTB) Pelaksanaan debat kandidat putaran pertama Pilkada NTB 2018, yang sudah digelar 12 Mei lalu, dinilai sangat mengecewakan. Sebab tidak ada hal yang subtansi yang dibicarakan dalam debat tersebut. Terutama yang menyangkut persoalan mendasar NTB. Penilaian itu disampaikan anggota DPRD NTB, Ir. Made Slamet. “Kita sebagai masyarakat belum puas, karena masih banyak yang mestinya harus dikupas, tetapi tidak muncul dalam debat. Saya melihat semuanya pada debat kusir, karena para paslon bicara tanpa data,” ujarnya di DPRD NTB, Rabu (16/5). Materi debat yang disampaikan juga masih sekedar isu permukaan. Hampir tidak ada yang mengangkat tentang potensi daerah. Begitupun dengan isu-isu strategis juga masih sangat kurang dibahas, seperti kemiskinan, pengangguran, IPM, dan juga sektor pertanian dan pariwisata. Menurut anggota komisi II DPRD NTB yang membidangi urusan kemiskinan itu, harusnya di tengah kondisi perekonomian NTB, terutama pada kuartal pertama 2018, NTB berada pada posisi paling buncit dan dengan angka kemiskinan yang masih cukup tinggi, tidak dimuncul didalam debat. “Harapan kita sebenarnya fokus pada visi misi mereka. Ketika dikejar, dia sampaikan langkah dan strateginya, misalnya kartu atau program, tapi ini ndak ada,” katanya. (ndi)

Pemerintah Pusat Sebut Menurunnya Nilai UNBK Lumrah Giri Menang (Suara NTB) – Hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di NTB yang menurun dibandingkan tahun lalu dianggap sebagai suatu yang lumrah. Hal itu terjadi karena banyak sekolah yang pada tahun ini akhirnya menggunakan komputer atau UNBK. “Nilai UNBK menurun, turunnya karena sekolah-sekolah yang dulu nilainya tinggi, pada akhrinya menggunakan komputer nilainya turun. Karena itu lumrah, tahun sebelumnya juga begitu, dengan menggunakan komputer nilai siswa menjadi original,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemendikbud, Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D., ditemui beberapa waktu lalu. Di NTB sendiri SMA/SMK yang melaksanakan UNBK mencapai 100 persen. Menurut Hamid, dengan pelaksanaan UNBK tidak ada lagi mencontek atau penambahan nilai. Menurutnya jika tahun depan semua sekolah pakai UNBK, ia meyakini akan ada penyesuaian lagi. “Tapi harus diingat, sekolah yaang tahun sebelumnya menggunakan UNBK, justru nilainya baik, tapi yang tahun sebelumnya pakai tidak pakai komputer dan sekarang pakai komputer, itu turun,” sebutnya. Disinggung terkait upaya pemerintah untuk menyelaraskan pengajaran dengan soal UNBK, ia menjawab akan menyesuaikan. Selain itu, saat ini pihaknya belum memilik rencana menjadikan Ujian Nasional sebagai penentu kelulusan seperti dulu lagi. “Belum ada rencana menjadikan UN penentu kelulusan,” katanya. Dari data yang diperoleh di Dinas Dikbud NTB menunjukkan, pada UNBK SMK tahun ajaran 2016/2017 jumlah nilai rata-rata UNBK sebanyak 186,86, sedangkan pada UNBK SMK tahun ajaran 2017/2018 menurun dengan jumlah nilai rata-rata sebesar 153,44. Pada UNBK SMA/MA jurusan IPA tahun ajaran 2016/2017 jumlah nilai rata-rata sebesar 270,09, sedangkan Pada UNBK SMA/MA jurusan IPA tahun ajaran 2017/2018 menurun jumlah nilai rata-rata sebesar 258,02. Sementara Pada UNBK SMA/MA jurusan IPS tahun ajaran 2016/2017 jumlah nilai rata-rata sebesar 263,25, sedangkan pada UNBK SMA/MA jurusan IPS tahun ajaran 2018/2019 menurun dengan jumlah nilai rata-rata sebesar 240,24. Sedangkan terjadi kenaikan, pada UNBK SMA/MA jurusan Bahasa tahun ajaran 2016/2017 jumlah nilai rata-rata sebesar 285,78, sedangkan pada UNBK SMA/MA jurusan Bahasa tahun ajaran 2018/2019 terjadi kenaikan jumlah nilai rata-rata sebesar 291,07. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Drs. H. Muh. Suruji mengatakan terkait UN, yang paling utama adalah menstandarkan mutu agar mutu pendidikan memenuhi standar minimal. Dengan begitu, selama tiga tahun di SMA/SMK guru bisa sungguh-sungguh mengajar, siswa sungguh-sungguh belajar, dan orang tua siswa juga menyiapkan anak-anaknya. (ron)

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.