Edisi 14 Juli 2017 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com

16 HALAMAN NOMOR 103 TAHUN KE 13

SUARA NTB

E-mail: hariansuarantb@gmail.com

JUMAT, 14 JULI 2017

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

Kasus K2 Dompu

Kejaksaan Belum Temukan Perbuatan Pidana Mataram (Suara NTB) Jaksa peneliti Kejati NTB sudah mengembalikan berkas kasus K2 Dompu. Alasannya, penyidik diminta mendalami niat jahat (mensrea), unsur penting dari perbuatan melawan hukum yang dituduhkan dilakukan tersangka Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin (HBY). Berkas tahap satu dikembalikan disertai petunjuk (P19) beberapa waktu lalu ke Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda NTB yang menangani kasus ini. Berkas

penyidikan yang dikirim Polda NTB ke pihak Kejati NTB hanya detail tentang pengangkatan 134 honorer K2 yang tidak memenuhi kriteria menjadi memenuhi kriteria. Seh-

’’

(Suara NTB/dok)

Kita belum lihat perintah-perintahnya seperti apa? Dia (penyidik) hanya menceritakan secara umum. Yang penting kan proses-prosesnya seperti apa perintah itu Ery Ariansyah Harahap

ingga dari pengangkatan itu, negara rugi akibat mengeluarkan biaya berupa gaji dan tunjangan CPNS yang diangkat. Namun proses pembahasan panjang sampai terbitnya SK pengangkatan 134 CPNS itu tidak ditemukan dalam berkas, termasuk perintah langsung dari Bupati Dompu yang dianggap sebagai perbuatan melawan hukum. ‘’Kita belum lihat perintahperintahnya seperti apa? Dia (penyidik) hanya menceritakan secara umum. Yang penting kan proses-prosesnya seperti apa perintah itu,” tegas Aspidsus Kejati NTB, Ery Ariansyah Harahap, SH, Kamis (13/7). Dia juga membedah hubungan pengesahan 134 honorer K2 itu dengan Badan Kepegawaian Nasional Regional Denpasar. Tidak ada

penjelasan dalam proses penyidikan tentang tahapan pembahasan dan kesepakatan melibatkan BKD, Bupati dan BKN Denpasar. ‘’Tidak mungkin berkas tidak memenuhi kriteria, gelinding sendiri (ke BKN). Logika saja kan ndak mungkin. Kan ada fakta pertimbangan, ini yang belum kelihatan,’’ jelasnya. Sehingga seolah-olah dilihatnya ada proses yang terputus, ujug ujug terjadi penetapan tersangka Bupati Dompu. Sehingga dalam petunjuk yang disampaikan pihaknya, agar memeriksa ulang honorer K2, pejabat BKD dan BKN. Ini untuk menemukan atau menelusuri proses pembahasan awal sampai dengan penetapan honorer yang tidak memenuhi kriteria menjadi sah. Bersambung ke hal 15

DITAHAN - Tumpukan kayu diduga hasil illegal logging ditahan di Kodim Sumbawa.

TO K O H

KO M E N TTAA R Eksekusi Anggaran Terlambat SERAPAN anggaran Pemprov NTB dan Pemda kabupaten/kota pada semester I 2017 masih rendah. Rendahnya serapan anggaran ini maka akan langsung berpengaruh terhadap efektivitas anggaran dalam menyelesaikan persoalan pembanguan seperti kemiskinan dan pengangguran. ‘’Kalau serapan anggaran itu rendah maka efektivitas anggaran itu di dalam menyelesaikan persoalan pebangunan akan berkurang, karena terlambat (direalisasikan). Karena kita dikejar dengan waktu. Seharusnya kalau anggaran itu dibelanjakan hari ini, Bersambung ke hal 15 Mansur Afifi (Suara NTB/dok)

(Suara NTB/Polhut KLH)

Bangun Pabrik Rokok PANITIA Khusus (Pansus) RUU Pertembakauan DPR RI mendukung adanya aspirasi dari NTB yang meminta perusahaan rokok membangun pabrik di NTB. Ketua Rombongan Pansus Pertembakauan DPR RI, H. Willgo Zainar, SE, MBA mengatakan pihaknya mendukung aspirasi dari NTB tersebut. “Aspirasi supaya perusahaan rokok membangun pabrik di daerah penghasil, itu bagus. Kita dukung,” kata Willgo dikonfirmasi Suara NTB, usai pertemuan di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Kamis (13/7) siang kemarin. Ia mengatakan, usulan supaya perusahaan rokok mem(Suara NTB/dok) bangun pabrik di daerah pengH.Willgo Zainar hasil tembakau seperti NTB tentu tidak akan masuk dalam RUU Pertembakauan tersebut. Bersambung ke hal 15

Satgas Sita 10 Truk Kayu Diduga Hasil ”Illegal Logging” di Sumbawa Mataram (Suara NTB) Mafia kayu belum ada putusnya. Pekan lalu, sedikitnya 10 truk bermuatan kayu diduga hasil illegal logging ditahan. Tersangka utama dalam kasus ini masih diburu. Barang bukti masih diamankan di Kodim 1607/Sumbawa. Puluhan kubik kayu dalam 10 truk itu diduga hasil pencurian di kawasan Hutan Desa Mata, Kecamatan Tara-

no, Kabupaten Sumbawa jenis rimba campuran. Daerah ini masuk dalam kawasan RTK 61 Ampang Kampaja, wilayah kerja Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Ampang Riwo Soromandi Dompu. 10 truk itu diamankan tim Satgas gabungan BKPH, TNI dari Kodim 1607/Sumbawa dan Polres Sumbawa. Bersambung ke hal 15

TELUK AWANG - Pemerintah pusat merencanakan akan menaikkan status Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Awang Desa Mertak ,Kecamatan Pujut Loteng menjadi Pelabuhan Samudera. Hanya saja, rencana tersebut kemungkinan besar masih belum akan terwujud dalam waktu dekat inikarena keterbatasan anggaran.

Potensi Besar, Pelabuhan Awang Terkendala Fasilitas Praya (Suara NTB) Pemerintah pusat merencanakan akan menaikkan status Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Awang Desa Mertak ,Kecamatan Pujut Lombok Tengah (Loteng) menjadi Pelabuhan Samudera. Hanya saja, rencana tersebut kemungkinan besar masih belum akan terwujud dalam waktu dekat ini. Mengingat masih banyaknya persoalan dan kendala yang dihadapi di lapangan. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/dok)

Deviasi Serapan Anggaran 22 Persen

Realisasi Keuangan dan Fisik APBD NTB di Bawah 40 Persen No.

OPD

Pagu (Rp)

1

Biro Pemerintahan

4.864.440.000

2 3 4 5. 6 7 8 9

Biro Kesra 9.786.057.000 Sekretariat 92.452.498.995 DPRD Dinas PUPR Dinas Pertanian dan 122.922.470.000 Perkebunan Disnakeswan 40.026.385.000 36.261.508.000 DKP DPMPTSP 11.480.051.000 DPMPD dan 16.341.714.000 Dukcapil

Keuangan Target Realisasi

Fisik Target Realisasi

50

38,56

50

20,33

3,32

20,33

38,71

69,00

45,05

69,00

45,05

38,48

14,19

25,42

20,72

45,92

21,57

45,92

36,28

52,14 44,73 50

38,20 30,63 38,06

55,00 44,73 50

43,37 35,04 52,42

50,89

27,80

50,89

30,58

11,3

Sumber : Biro APP dan LPBJP Setda NTB per 13 Juli 2017.

Mataram (Suara NTB) Memasuki triwulan III atau pekan pertama Juli 2017, realisasi keuangan dan fisik APBD NTB yang mencapai Rp 5,008 triliun masih berada di bawah 40 persen. Realisasi keuangan dan fisik APBD NTB hingga 7 Juli baru mencapai 38,8 persen dan 40,57 persen. Sementara itu, target realisasi keuangan dan fisik sampai 31 Juli mendatang sebesar 61,19 persen dan 63,95 persen. Artinya, masih ada deviasi atau minus penyerapan anggaran keuangan 22,39 persen dan fisik 23,38 persen. Kepala Biro Administrasi Pengendalian Pembangunan dan Layanan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (APP dan LPBJP) Setda NTB, Ir. Swa-

hip, MT mengakui bahwa deviasi penyerapan anggaran ini termasuk masih cukup besar. Namun, pihaknya tetap mendorong dan mengkonfirmasi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempercepat penyerapan keuangan dan fisik. ‘’Tetap kami mengarahkan dan meminta kepada seluruh OPD untuk merealisasikan keuangan dan fisiknya. Tetap kami bekerja. Kami hanya mendorong saja tetapi eksekutornya masing-masing OPD,” kata Swahip. Masih rendahnya serapan APBD NTB 2017 itu, kata Swahip akibat menurunnya kinerja penyerapan anggaran pada bulan puasa lalu. Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.