Edisi Senin, 11 Mei 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SENIN, 14 MEI 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

FOTO BERSAMA - Pasangan calon Gubernur NTB dan Wakil Gubernur NTB, Zul-Rohmi foto bersama dengan Ketua Umum Pengurus Besar NW, Dr.TGH. M. Zainul Majdi, Ketua Partai Demokrat KLU, Dr.H.Najmul Akhyar, usai kampanye dialogis di KLU, Sabtu (12/5)

Kampanye di Gangga

TGB Ajak Warga KLU Dukung Zul-Rohmi Sekitar 1.000-an orang memadati Lapangan Umum Gondang, Kecamatan Gangga, Sabtu (12/5) siang. Di tengah suasana terik, antusias warga Lombok Utara mendengar pemaparan visi misi calon Gubernur – Wakil Gubernur, Dr. Zulkieflimansyah – Dr.Hj. Sitti Rohmi Djalilah (ZulRohmi) tak berkurang. DIMULAIsekitar pukul 14.30 Wita, orasi pertama disampaikan tokoh sentral Nahdlatul Wathan, Dr. TGH.M. Zainul Majdi (TGB). Pada kesempatan itu, TGB mengajak seluruh masyarakat Lombok Utara pendukung pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur nomor urut 3, Zul – Rohmi untuk berpolitik santun. Ia berpesan, agar para pendukung tidak mengumpat apalagi sampai memfitnah calon lain. ‘’Jangan sampai ada kata maupun kalimat yang tidak baik, umpatan, maupun fitnah yang keluar kepada pasangan calon lain. Pokoknya “Ye Wah Ye”, jilbab hijau, sudah selesai. Dan niatkan itu ikhtiar kita untuk membangun NTB yang lebih baik,’’ kata TGB. TGB mengutarakan, pasangan Zul – Rohmi adalah calon penerus kepemimpinan di NTB saat ini. Di mana kondisi ekonomi dan pembangunan di NTB selama ia memimpin 2 periode telah dinikmati masyarakat dengan berbagai perubahan positif. Untuk itu, ia meyakinkan agar semua pendukung “Jilbab Hijau” tidak hanya aktif di majelis (kampanye) saja. Tetapi mengobarkan semangat dukungan kepada pasangan Zul – Rohmi di tengah-tengah masyarakat. Terlebih lagi, pendukung Zul – Rohmi yang hadir tidak hanya dari kalangan umat muslim saja, tetapi juga umat Hindu dan Budda. ‘’Di sini yang hadir ada dari komunitas Hindu dan Budda. Tiang minta supaya umat Islam menjadi pengayom yang baik di Lombok Utara. Kita menjadi contoh, kalau ada sesuatu (masalah) kita yang pertama memberi pemahaman, mengulurkan bantuan, merukunkan dan mendamaikan,’’pesannya. Sementara calon Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah (Zul), di hadapan pendukungnya menyampaikan

hampir sebagian besar dusun dan desa telah didatangi. Selama interaksinya, ia mempelajari berbagai hal. Pertama, dari sekian banyak dusun dan desa yang ada, pihaknya belum menemukan ada kepala desa atau kepala dusun menyampaikan aspirasi yang aneh-aneh. Lebih banyak dari mereka meminta dirinya (jika terpilih) untuk konsisten menyambangi masyarakat di desa dan dusun. “Jangan sampai Pak Doktor, datang menyapa kami di akar rumput hanya pada saat kampanye saja, semasa Pilkada saja. Karena banyak tokoh, banyak calon anggota dewan, erat memeluk kami di saat ada keinginan. Ketika sudah berkuasa, sudah dapat kursi, tidak kelihatan,’’ ujar Zul mengutip aspirasi yang diterimanya. Dari pengalaman itu, ia berkesimpulan bahwa masyarakat NTB tetap merindukan pemimpin yang lebih dekat dengan masyarakat layaknya kepemimpinan TGB. Mewujudkan keinginan masyarakat itu, maka pemimpin NTB ke depan haruslah figur muda dan energik. Sebab di beberapa desa, seperti di lereng Tambora, masih ada desa yang tidak bisa ditempuh oleh kendaraan. Bahkan pemimpin NTB ke depan, harus melihat NTB sebagai sebuah satu kesatuan, tidak melihat NTB secara parsial. Masyarakat di beberapa pulau (gili), belum tersentuh atau bahkan dikunjungi oleh kepala daerah. Zul pun berniat untuk merubah persepsi kepemimpinan tersebut sebagaimana harapan masyarakat. Ia menegaskan, tidak semua calon Gubernur NTB berani bertemu dengan masyarakat. Di beberapa tempat,

masyarakat hanya ditemui oleh tim sukses calon saja. Tetapi justru gerakan ini membuat desa yang tenang dan teduh menjadi gaduh lantaran keberadaan timses yang mementingkan kepentingan pribadi dan sesaat. “Oleh karena itu, setiap calon gubernur harus berani bertemu dengan masyarakat secara langsung. Agar masyarakat tahu, bagaimana fisiknya, bagaimana visi narasi dan konsepnya di masa yang akan datang. Ditambahkan Jurkam, sekaligus Politisi PKS, Hadi Sulthon, meyakinkan masyarakat Lombok Utara untuk mendukung pasangan nomor 3. Didasari dukungan PKS kepada Zul – Rohmi, karena dipercaya bisa menyelesaikan masalah di NTB. Selain itu, usia muda dan pintar pada pasangan ini dipandang mampu melanjutkan konsep dan visi misi pemerintahan Tuan Guru Bajang Zainul Majdi. ‘’Kita ini ingin dipimpin oleh orang-orang yang takwa supaya NTB ini bisa menjadi daerah yang gemilang,’’ katanya. Sementara salah satu tokoh masyarakat Hindu asal kecamatan Bayan, Mangku Made Griya Pasak, secara tegas berharap agar Doktor Zul nantinya terpilih di Pilgub NTB, 27 Juni mendatang. Ia menilai, Zul – Rohmi mampu mengayomi keberagaman suku, agama dan adat di masyarakat NTB. ‘’Tiang sangat mengharap beliau, nantinya setelah terpilih, karena gubernur adalah pengayom umat, semoga beliau bisa mengayomi dan diikuti masyarakatnya. Kita ini ingin hidup teratur dan harus menaati aturan itu. Semoga Bapak Zulkieflimansyah dan pasangan beliau bisa terpilih,’’ harap Pasak. (ari/*)

(Suara NTB/why)

ORASI - Dr TGH M Zainul Majdi menyampaikan orasi politik saat kampanye dialogis Zul-Rohmi, Sabtu (12/5) di Praya, Lombok Tengah.

Salam Tiga Jari TGB di Kampanye Zul-Rohmi KETUA Umum PB NW, Dr. TGH M. Zainul Majdi turun gunung untuk pertama kalinya di Pilkada serentak 2018 Pilgub NTB. Pria yang akrab disapa TGB itu berkampanye untuk pasangan nomor urut 3, calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah-Dr. Hj. Sitti Rohmi Jalillah (Zul-Rohmi). TGB menyampaikan orasi politiknya di hadapan massa pendukung Zul-Rohmi di Kelurahan Prapen, Praya, Lombok Tengah, Sabtu (12/5). Gubernur NTB dua periode itu mendapuk pasangan Zul-Rohmi untuk melanjutkan ikhtiarnya. Zul-Rohmi diusung Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). ‘’Kita hadir di sini untuk berikhtiar. Berikhtiar melanjutkan apa-apa yang telah dibangun selama ini,’’ kata Gubernur NTB yang tengah cuti kampanye ini. Dia menyebutkan, perjuangan membangun daerah memerlukan waktu yang panjang. Niatan, persiapan, dan perencanaan pembangunan tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. ‘’Maka kepemimpinan itu perlu ada keberlanjutan. Ape sik ndekman jari (yang belum selesai), Insya Allah oleh pasangan nomor 3 Zul Rohmi, akan dituntaskan,’’ ujar TGB. Turut hadir dalam kampanye dialogis tersebut antara lain, pasangan

Cagub-Cawagub NTB 2018-2023, ZulRohmi, Ketua DPD NTB Partai Demokrat, TGH Mahalli Fikri, serta kader Partai Demokrat dan masyarakat. TGB mengajak massa pendukung dan simpatisan Zul-Rohmi untuk mengedepankan politik yang beradab. Yakni kontestasi Pilkada tanpa merendahkan Paslon peserta Pilgub lainnya. ‘’Ikhtiar kita ini tidak perlu ada sampai merendahkan pasangan calon lain. Mari kita sungguh-sungguh berikhtiar,” kata TGB. Loyalitas pada Rakyat Sementara Dr .Zul dalam orasinya politiknya mengemukakan mengenai pentingnya seorang pemimpin bertemu dengan rakyatnya. Hal itu berdasarkan pengalamannya berkampanye ke pelosok NTB, dari lereng gunung sampai pulau-pulau kecil. Dari desa yang ditempuh hanya bisa dengan berjalan kaki, sampai perjuangan menerobos ombak lautan ke pulau-pulau. “Hampir semua desa, semua dusun permintaannya cuma satu. Kalau kelak Zul Rohmi jadi Gubernur NTB, kebiasaan mendatangi kampung harus terus dilakukan,” kata Dr Zul. “Jangan hanya datang saat kampanye saja, kalau ada maunya saja, ketika Pilkada saja. Tetapi ketika kekuasaan didapat, tidak kelihatan

batang hidungnya lagi,” imbuh dia. Menurutnya, pemimpin muda seperti dicontohkan TGB memiliki energi dan stamina untuk mewujudkan permintaan masyarakat dimaksud. Dia mengakui bahwa mengunjungi setiap desa di NTB tidak mudah, khususnya di daerah pelosok. “Keberanian pemimpin bertemu langsung dengan masyarakat diperlukan agar masyarakat tahu narasi, gagasan, dan mimpi besar pemimpinnya,” ucap Zul disambut semangat hadirin. ProgramUnggulanbagiPerempuan Dari empat pasangan calon kontestan Pilgub NTB 2018, Zul-Rohmi menggabungkan semangat keterwakilan perempuan lewat sosok Dr. Hj.Sitti Rohmi Jalillah. Dr Zul memahami itu sebab demografi NTB yang tersusun dengan jumlah perempuan yang lebih banyak. Menurutnya, sejumlah persoalan sosial kemasyarakatan juga muncul dari ketiadaan sosok perempuan di dalam keluarga. ‘’Mudah-mudahan, dengan kehadiran Dr. Hj.Sitti Rohmi Jalillah yang mewakili kaum ibu, akan banyak program yang bersahabat dengan anak-anak kita, bersahabat dengan ibu dan perempuan, dan bersahabat dengan keluarga kita semua,’’ pungkasnya. (why/*)

16 HALAMAN NOMOR 59 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.