HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
SUARA NTB
SABTU, 3 FEBRUARI 2018
16 HALAMAN NOMOR 271 TAHUN KE 13
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Pengemban Pengamal Pancasila
Islam dan Nasionalisme Itu Menyatukan, Bukan Membenturkan
(Suara NTB/ist)
SWAFOTO-MahasiswaberswafotodenganGubernurNTB,TGH.M.Zainul Majdi usai menjadi narasumber pada kuliah umum atau stadium general di IAIN Syekh Nurjati, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (2/2).
GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, didaulat menjadi narasumber pada kuliah umum atau stadium general yang bertemakan ‘’Penguatan Nilai-nilai Nasionalisme dalam Studi Keislaman’’ di IAIN Syekh Nurjati, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (2/2). Saat itu, gubernur yang lebih dikenal Tuan Guru Bajang (TGB) itu membahas hubungan antara agama dan negara, atau Islam dan nasionalisme yang sering menjadi wacana atau tema yang menarik pada seminar-seminar atau diskusi-diskusi oleh kaum intelektual. TGB menegaskan bahwa Islam dan nasionalisme itu sifatnya menyatukan bukan untuk saling membenturkan antara nilai yang dianut oleh I s l a m dengan
nilai yang dikokohkan dalam konsep nasionalisme. Menurut Ketua Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia itu, teori benturan yang selama ini cenderung melahirkan disharmoni, kekacauan, dan konflik-konflik, merupakan nilainilai yang tidak dianut dalam Islam. ‘’Islam tidak mengenal benturanbenturan itu. Yang dikenal adalah keharmonisan, ketenteraman dan kedamaian,’’tegas TGB di hadapan ratusan civitas akademika IAIN Syekh Nurjati, Cirebon, Jawa Barat. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ist)
KHOTIB - Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi didaulat menjadi Khotib Salat Jumat di Masjid At-Taqwa, Kota Cirebon, Jawa Barat Jumat (2/2).
Ditreskrimsus Usut Dugaan Tipikor Lombok Marathon 2017 Mataram (Suara NTB) Penyelidikan kisruh Lombok Marathon 2017 resmi diambil alih Ditreskrimsus Polda NTB, setelah sebelumnya sempat ditangani Subdit II Ditreskrimum. Dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) menjadi materi penyelidikan awal. Proses penyerahan penyelidikan itu dilakukan Rabu (30/1) lalu. “Rabu kemarin kita mulai kaji kasusnya,’’ kata Dirreskrim-
sus Polda NTB, Kombes Pol. Syamsuddin Baharuddin ditemui usai apel gabungan TNI – Polri di eks Bandara Selaparang
Mataram, Jumat (2/2). Sejauh ini belum ada tindakan apapun dilakukan pihaknya, termasuk memanggil
dan memintai keterangan. Dokumen yang diberikan Subdit II Ditreskrimum akan jadi bahan awal kajian untuk penyelidikan mengarah ke dugaan tindak pidana lain. Menurut pengganti Kombes Pol. Anom Wibowo ini, penyelidikan bergeser dari
dugaan penipuan peserta Lombok Marathon ke soal penggunaan anggaran. ‘’Kita cek sumber anggarannya selain dari peserta. Kalau pakai anggaran pemerintah, itu kita selidiki apakah ada pidananya,’’ kata Syamsuddin. Bersambung ke hal 15
TERUS BERBENAH - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Lombok Tengah terus berbenah. ITDC selaku pengelola KEK Mandalika, terus membangun infrastruktur pendukung menyusul beroperasinya salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan di Indonesia ini. Ke depan KEK Mandalika diproyeksikan mampu menyerap sedikitnya 58 ribu tenaga kerja.
TO K O H Harus Lebih Baik dari Newmont PEMPROV NTB meminta manajemen PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) lebih baik dari sebelumnya ketika pegang PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT). Peralihan manajemen dari perusahaan asing ke perusahaan nasional tersebut diharapkan lebih memberikan kemanfaatan bagi daerah. ‘’Dengan peralihan manajemen mereka harus lebih baik dari yang sebelumnya. Sehingga dalam hal ini tentu saya harapkan manajemen AMNT lebih sensitif, lebih peka. Bersambung ke hal 15
KO M E N TTAA R
(Suara NTB/ist)
Tunggakan IUP Rp 50 Miliar H. Muh. Amin (Suara NTB/dok)
Diserahkan ke Kejaksaan UANG negara yang mengendap di pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di NTB cukup besar. Piutang negara/daerah yang berada di pemegang IUP tersebut nilainya hampir Rp 50 miliar. Pemprov NTB mendorong Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkoordinasi dengan Kejaksaan untuk menagih piutang negara/daerah tersebut. ‘’Supaya tak berlarut-larut, tidak boleh didiamkan. Tidak boleh ada pendiaman terhadap itu. (Suara NTB/dok) Sehingga harus dilakukan M. Agus Patria penagihan,’’ kata Asisten I Bidang Hukum Setda NTB, Dr. M. Agus Patria, SH, MH ketika dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (2/2) siang. Bersambung ke hal 15
Walhi NTB Desak Ditangani KPK Mataram (Suara NTB) Uang daerah yang mengendap di Izin Usaha Pertambangan (IUP) sebesar Rp 50 miliar bukan cerita baru. Menurut Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) NTB, jika pemerintah serius, harusnya sudah didorong ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diproses hukum. ‘’Ini sudah berlangsung bertahun tahun. Jadi kita desak pemerintah menindak tegas
pemilik IUP, baik yang tahapan eksplorasi maupun ekspolitasi. Kalau memang lambat (penyelesaian IUP), ya kita dorong APH, dalam hal ini KPK untuk memproses hukum,’’ kata Direktur Eksekutif Walhi NTB, Murdani kepada Suara NTB, Jumat (2/2). Dani mengindikasikan, jika dana itu dibiarkan terus mengendap, apalagi berlarut larut, tagihan akan terus. Bersambung ke hal 15
SK Pjs Bupati Lotim dan Lobar Turun Sebelum 12 Februari Mataram (Suara NTB) Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB, Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH menyatakan, SK penetapan dua nama Penjabat Sementara (Pjs) untuk Lombok Timur (Lotim) dan Lombok Barat akan turun dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebelum 12 Februari ini. Sebelum kepala daerah yang maju dalam Pilkada NTB cuti kampanye, SK Pjs Bupati Lotim dan Lobar sudah keluar.
“Saya sudah minta untuk bisa dikeluarkan sebelum tanggal 12 Februari. Kan cutinya mulai tanggal 15 Februari untuk bupati/walikota yang maju Pilkada,” kata Wirajaya ketika dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (2/2) siang. Ia menjelaskan, enam nama calon Pjs Bupati Lotim dan Lobar sudah berada di meja Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo. Bersambung ke hal 15
Film Ahyar-Mori akan Tampil di Bioskop XXI LEM Mataram (Suara NTB) Pasangan Bakal Calon Gubernur/ Wakil Gubernur, H. Ahyar Abduh – H. Mori Hanafi, SE, M.Comm, menggelar nonton bareng tiga film pendek bertemakan “NTB untuk Semua” bersama ratusan remaja yatim/ piatu di bioskop XXI Lombok Epicentrum Mall, Sabtu (3/2) ini. Acara ini akan melibatkan tak kurang dari 120 remaja yatim dari berbagai daerah di NTB. Nonton bareng tiga film bertema NTB untuk semua ini akan digelar sejak pukul 18.30 hingga sekitar pukul 21.30 Wita. Duet Ahyar-Mori juga direncanakan akan hadir langsung menemani ratusan remaja yatim itu. Tiga film pendek karya anak-anak kreatif NTB akan diputar dalam acara tersebut. Pertama, film “Masterpiece NTB Untuk Semua”. Kedua, film “Deklarasi NTB untuk Semua Ahyar-Mori 2018” dan film “Ahyar Mori Harus Menang”. Ketiganya mencerminkan jali-
nan tema besar “NTB Untuk Semua” yang menjadi slogan pasangan ini. Setelah pemutaran tiga film itu, para remaja juga bisa menikmati salah satu film remaja yang sedang populer, yaitu film Dilan 1990. Mori Hanafi yang dikonfirmasi wartawan terkait penyelenggaraan kegiatan ini menegaskan bahwa pemutaran film ini merupakan bagian dari upaya Ahyar-Mori untuk mendekatkan diri dengan para remaja yatim/piatu. Ini merupakan wujud nyata dari konsep Ahyar-Mori berbagi yang mereka jadikan salah satu tagline dalam Pilkada NTB 2018. Dalam berbagai interaksinya dengan remaja yatim/piatu, Mori melihat ada banyak harapan yang bisa mereka hidupkan di masa remajanya. Ia menilai, film adalah salah satu medium kreatif yang bisa memberikan penanaman nilai-nilai yang cukup penting bagi remaja. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ist)
Bakal Calon Gubernur/Wakil Gubernur, H. Ahyar Abduh - H. Mori Hanafi, SE, M.Comm