HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
SUARA NTB
JUMAT, 2 FEBRUARI 2018
16 HALAMAN NOMOR 270 TAHUN KE 13
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Pengemban Pengamal Pancasila
Empat Kabupaten Masuk Zona Merah
Kota Bima Optimis, Dompu Pasrah Tak Peroleh Formasi CPNS 2018
Mataram (Suara NTB) – Pemkot Bima optimis memperoleh formasi CPNS 2018 meskipun rasio belanja pegawai terhadap belanja publik di atas 50 persen. Sementara itu, Pemkab Dompu pasrah jika tak memperoleh kuota CPNS tahun ini. Berdasarkan data dari Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) tahun 2016, sebanyak 58 daerah di Indonesia masuk dalam zona merah kaitan dengan rasio belanja pegawai dalam APBD. Dari jumlah ini, sebanyak empat pemda kabupaten/kota berada di NTB. Yakni Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima. Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Dompu, Ir. Ruslan yang dikonfirmasi diselasela pelaksanaan ujian dinas
tingkat I dan II Provinsi NTB di Mataram, kemarin mengakui rasio belanja pegawai berada di atas 50 persen. ‘’Karena masih besar di belanja pegawai. Bukan ndak ada (usulan). Tapi nanti mungkin ada (kita peroleh) di pengangkatan khusus atau apa. Karena memang syarat dari regulasinya seperti itu (rasio belanja pegawai tak boleh lebih dari 50 persen),” ujarnya. Meskipun kemungkinan tak ada memperoleh kuota CPNS, Ruslan mengatakan pihaknya tetap mengusulkan ke pusat. Keputusan final mengenai jatah atau formasi masing-masing daerah berada di Kemen PANRB. ‘’Namanya semua daerah sudah mengusulkan, masih dibahas di sana (Kemen PANRB). Tapi kita tak boleh pesimis dengan
TO K O H Penetapan Tersangka BPR CALON tersangka kasus merger PT. BPR NTB sudah dikantongi Kejati NTB. Namun untuk penetapannya, dipastikan pekan depan. Keyakinan itu setelah penyidik meminta keterangan auditor BPKP, Selasa (30/1) lalu. ‘’Calon tersangkanya kan sudah ada, tapi Senin minggu depan (Tanggal 5 Februari) ditetapkan siapa orangnya,’’ kata Aspidsus Kejati NTB, Ery Ariansyah Harahap, SH, Kamis (2/1) kemarin. Penetapan itu menunggu Kajati NTB Tedjolekmono, SH,MH yang masih di luar daerah. ‘’Kami lapor Pak Kajati dulu, kemudian baru ditetapkan,’’ ujarnya. Sejauh ini Ery masih ‘’membungkus’’ nama dan jumlah tersangka dimaksud. Ery Ariansyah Harahap Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/ars)
KO M E N TTAA R
Mengendap di Pemegang IUP DINAS Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat Rp 50 miliar uang negara masih mengendap di pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) di NTB. Uang negara yang mengendap tersebut berasal dari tunggakan iuran tetap (land rent) para pemegang IUP yang ada di daerah ini. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas ESDM NTB, Ir. Muhammad Husni, M.Si.,ketika dikonfirmasi Suara NTB di Mataram, kemarin. “Kurang dari Rp 50 miliar. Beberapa yang menunggak sudah membayar,” kata Husni. Bersambung Muhammad Husni ke hal 15 (Suara NTB/dok)
semua itu,’’ ucapnya. Ketika ditanya apakah jumlah pegawai di Dompu sudah cukup ideal? Ruslan mengatakan, dengan melihat kondisi yang sekarang maka terpaksa dianggap ideal. Meskipun ada peralihan kewenangan untuk beberapa sektor seperti pendidikan jenjang SMA/SMK dan SLB mulai 2017 lalu. Namun pengaruhnya tak terlalu besar dalam mengurangi rasio belanja pegawai di daerah tersebut. Di tempat yang sama, Kepala BKDPSDM Kota Bima, Drs. Supratman, M. AP yang dikonfirmasi Suara NTB justru mengaku optimis akan memperoleh kuota CPNS 2018. Berdasarkan Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK), Pemkot Bima masih kekurangan 800 pegawai. Bersambung ke hal 15
Longsor di Dua Titik, Jembatan Nyaris Putus di KLU
(Suara NTB/ari)
NYARIS PUTUS - Hujan deras yang mengguyur sejak sepekan terakhir, mengakibatkan jalan yang nyaris putus tergerus aliran sungai dan rumah yang tertimbun akibat longsor di KLU.
Tanjung (Suara NTB) Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Lombok Utara (KLU) dalam beberapa pekan terakhir, menyebabkan permukiman warga longsor. Tidak itu saja, jembatan yang menghubungkan desa dan dusun di wilayah Kecamatan Kayangan, juga nyaris putus. Dua titik longsor terjadi di Dusun Dompo, Desa Selengen. Sedangkan jembatan yang nyaris putus berada di wilayah Dusun Lendang Batu, Desa
Kayangan. Di wilayah Tanjung, lingkungan perumahan warga, tepatnya di Dusun Prawira tergenang air akibat tersumbatnya saluran drainase. Informasi yang dihimpun, Kamis (1/2), longsor di dua titik sekaligus terjadi di Dusun Dompo, Desa Selengen, Kecamatan Kayangan. Salah satu titik longsor terlihat dari ambruknya talud yang dibangun dari swadaya masyarakat dusun setempat. Talud yang ambruk sepanjang 30 meter
dengan tinggi lebih dari 5 meter. Longsor akibat material talud dan tanah mengakibatkan, nyaris seluruh badan jalan penghubung Desa Selengen dan Desa Gumantar tertimbun. Sementara di titik longsor lainnya, material longsor nyaris menimbun rumah Lalu Juanda, warga setempat. Menurut tokoh masyarakat yang juga mantan Kadus setempat, Luji Hartono, longsor terjadi pada Kamis dini hari. Bersambung ke hal 15
Mantan Kajari Wamena Ditangkap di Mataram Mataram (Suara NTB) Mantan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Wamena, Papua, I Putu Suarjana ditangkap di Mataram, Kamis (1/ 2) pagi kemarin. Ia ditangkap setelah beberapa tahun menjadi buron dalam kasus korupsi dana operasional Kejari Wamena sebesar Rp 3,5 miliar. Suarjana diketahui pernah menjadi Kasi Pidum di Kejari Sumbawa tahun 2003. Ketika itu, Kajari dijabat Adi Togarisman, yang saat ini menjabat sebagai Jampidsus Kejaksaan Agung. Setelah beberapa kali pindah, ia akhirnya menjadi Kajari Wamena. Suarjana berstatus DPO sejak tahun
2015 lalu, setelah kabur ketika akan dieksekusi dalam kasus tindak pidana korupsi dana operasional Kejari Wamena Rp 3,5 miliar. Putu Suarjana ditangkap di Hotel C, Cakranegara sekitar pukul 07.00 Wita. Penangkapan dilakukan oleh tim Adhyaksa Monitoring Center (AMC) dan di back up tim Intel Kejati NTB. Sekitar satu jam setelah ditangkap, Putu Suarjana digiring ke Kejati NTB untuk dilakukan pemeriksaan awal di ruang Kasi I Intelijen. Putu Suarjana saat ini berstatus sebagai terpidana dalam kasus korupsi dana operasional Kejari Wamena sebesar Rp 3,5 miliar. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ars)
DIGIRING- Putu Suarjana (bertopi) saat digiring petugas AMC Kejagung dan Kejati NTB untuk proses eksekusi setelah ditangkap, Kamis (1/2) di Mataram.
Pemkab Lotim Kerjasama dengan PT MSE
Kapal Pengangkut BBM Non Subsidi Sandar di Pelabuhan Labuhan Haji Pemkab Lombok Timur (Lotim), Kamis (1/ 2) kemarin menandatangani kerjasama dengan PT Manggala Surya Energi (MSE). PT MSE merupakan perusahaan swasta nasonal yang siap mendatangkan minyak ke Lotim dan menggunakan fasilitas yang ada di Pelabuhan Labuhan Haji.
BENTUK kerjasamanya adalah sewa lahan parkir I, II dan bangunan kantor dengan luas 3.772,23 meter persegi. Perhitungan sewa gedung atau bangunan dan lahan parkir tersebut diatas sesuai dengan Peraturan Bupati Lotim dengan nilai sewa pertahun sebesar Rp 154.233.900. Perjanjian kerjasama dapat diperpanjang setiap tahun. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/rus)
(Suara NTB/rus)
SANDAR - Kapal pengangkut BBM jenis solar milik PT MSE yang sudah sandar di Pelabuhan Labuhan Haji.
TANDATANGAN - Bupati Lotim, H. Moch Ali Bin Dachlan menandatangani nota kerjasama dengan Direktur PT MSE Hari Agung Witjaksono disaksikan Sekretaris Daerah Kabupaten Lotim, H. Rohman Farly yang turut membubuhkan tandatangan kerjasama pemanfaatan lahan Pelabuhan Labuhan Haji