Edisi 17 November 2017 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com

E-mail: suarantbnews@gmail.com

SUARA NTB

JUMAT, 17 NOVEMBER 2017

16 HALAMAN NOMOR 206 TAHUN KE 13

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

Konversi Bank NTB ke Syariah

Syafii Antonio : Pemegang Saham Mengambil Keputusan dan Momentum yang Tepat

(Suara NTB/bul)

Dr. Muhammad Syafii Antonio (Nio Gwan Chung) adalah salah satu pakar terkemuka bank syariah di Indonesia yang diundang pada kegiatan sosialisasi Konversi Bank NTB ke syariah di Islamic Center Rabu (15/11). Ia memaparkan banyak hal tentang keunggulan, potensi, serta perkembangan bank syariah dalam konteks regional, nasional, hingga global.

Syafii Antonio

SYAFII Antonio menganggap bahwa konversi penuh Bank NTB konvensional ke syariah adalah keputusan yang tepat

diambil oleh pemegang saham (Gubernur NTB, bupati dan walikota). Dari sisi waktu, konversi penuh yang akan terlaksana pada Agustus 2018 mendatang adalah momen-

tum yang sangat tepat. Konversi adalah proses transformasi bisnis yang harus dimanfaatkan dengan sebaik sebaiknya. Bank NTB Syariah akan menjadi lebih inovatif, melayani dengan service excellence, dan semakin dekat dengan nasabah. Ini juga kesempatan emas untuk memanfaatkan peluang yang ada di sektor industri halal. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/bul)

Suasana sosialisasi Konversi Bank NTB ke syariah di Islamic Center Rabu (15/11).

Tersangka Kasus K2 Dompu Bertambah

Mataram (Suara NTB) Bupati Dompu Drs. H. Bambang M Yasin (HBY), bukan satu-satunya tersangka dalam kasus dugaan penyimpangan kebijakan pengangkatan honorer K2 Dompu. Tersangka tambahan adalah HY, pejabat Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Regional X Denpasar Bali. Penetapan tersangka itu berdasarkan berkas yang diterima oleh jaksa peneliti Kejati NTB dari penyidik Polda NTB. Di mana, dalam berkas yang diterima pekan lalu itu, jaksa menerima pelimpahan untuk dua berkas yang displit. Selain tersangka HBY juga untuk tersangka HY. ‘’Sesuai berkas yang kami terima, ada dua tersangka, Pak Bupati dan HY (disebutkan lengkap) ini,” kata Kepala Seksi

II Intelijen Kejati NTB, Muhammad Isnaeni, SH saat hearing dengan perwakilan demonstran kasus K2 Dompu, Kamis (16/11). Nama HY diungkapkan setelah demonstran menanyakan jumlah tersangka sesuai berkas yang dikirim penyidik. Berkas itu diterima Kamis (9/11) pekan lalu atau tepat tujuh hari setelah diserahkan oleh penyidik. Untuk dua tersangka itu berkasnya terpisah, jadi displit.

‘’Sampai sekarang jaksa peneliti masih melakukan penelitian apakah berkas itu sudah lengkap atau belum,’’ kata Muhammad Isnaeni didampingi jaksa peneliti Sukardin, SH. Selebihnya perkembangan soal hasil pemeriksaan berkas, menjadi kewenangan jaksa peneliti yang tidak bisa disampaikan oleh Isnaeni. Bersambung ke hal 15

Tol Lembar-Kayangan Belum Urgen

TO K O H DAK Infrastruktur Turun PEROLEHAN Dana Alokasi Khusus (DAK) infrastruktur jalan yang diterima Pemprov NTB tahun 2018 mendatang kembali turun. Pemprov hanya menerima DAK infrastruktur jalan sebesar Rp 79 miliar tahun depan. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB, Ir. Wedha Magma Ardhi, M.TP yang dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (16/ 11) kemarin menyatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi jumlah DAK infrastruktur jalan tahun 2018 dari Kementerian PUPR. (Suara NTB/dok) “Kita cuma dapat Rp 79 Wedha Magma Ardhi miliar DAK infrastruktur jalan. DAK yang kita peroleh turun dibandingkan tahun 2017,” ujarnya. Penurunan perolehan DAK infrastruktur jalan untuk Pemprov NTB ini bukan tahun depan saja. Namun, tahun 2017 ini jauh mengalami penurunan yang cukup drastis. Bersambung ke hal 15

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menganggap rencana pembangunan jalan tol dari Pelabuhan Lembar Lombok Barat (Lobar) – Pelabuhan Kayangan Lombok Timur (Lotim) belum urgen. Mekipun demikian, Kementerian PUPR tetap melakukan kajian terkait dengan rencana pembangunan jalan ini. Demikian diungkapkan Kabag Fasilitasi Pendanaan Infrastruktur Daerah Setjen Kementerian PUPR, Ir. Riono Suprapto, MT ketika dikonfirmasi Suara NTB di Mataram, Kamis (16/11) kemarin. Riono menyatakan, Lombok belum begitu padat arus lalu lintasnya. Selain itu, tingkat kemantapan jalan nasional

di NTB sudah berada di atas 90 persen. ‘’Jalan tol itu kan perlu biaya. Kalau tidak terlalu urgen, tidak perlu (dibangun) jalan tol. Belum terlalu urgen kecuali fly over, under pass di simpang-simpang jalan kalau ada bottleneck atau kemacetan, perlu,’’ kata Riono. Jika melihat kondisi kepadatan arus lalu lintas yang ada di Lombok, Riono melihat belum terlalu urgen dibangun jalan tol. Ia mengatakan pembangunan jalan tol belum terlalu mendesak untuk dibuat. Namun, katanya, Kementerian PUPR sudah melakukan kajian mengenai usulan rencana pembangunan jalan tol Lembar – Kayangan ini. Bersambung ke hal 15

Siapa Tersangka HY? HY, tersangka baru kasus K2 Dompu diketahui Kepala Bidang Mutasi dan Status Kepegawaian pada BKN Regional X Denpasar. Ia menerbitkan Surat tertanggal 27 Maret 2015, Nomor : 057/KR.X.K2/III/ 2015, perihal Pengembalian nota usul BKD dan SPTJM PPK Berkas usul penetapan NIP Tenaga honorer Kategori 2 sebanyak 134 orang. Surat ditujukan kepada Kepala BKD Dompu. Surat ini kemudian memicu persoalan. Berdasarkan surat BKN tersebut, BKD Dompu melakukan pemberkasan ulang terhadap 134 honorer yang Tidak Memenuhi Kriteria (TMK). Namun dalam permohonan NIP dan Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM) hanya ditandatangani oleh Bupati Dompu selaku Pejabat Pembina Kepegawaian atau PPK. Namun tidak diparaf oleh Sekda Dompu.

Informasi lanjutan, laporan hasil verifikasi berkas 390 yang diversifikasi tahun 2014 lalu, dikirim ke BKN Regional X Denpasar dalam dua bagian dokumen yang berbeda. Pertama, berkas 256 Memenuhi Kriteria (MK) lengkap dengan permohonan NIP dan SPTJM, yang diparaf oleh Sekda Dompu dan ditandatangani oleh Bupati Dompu selaku Pejabat Pembina Kepegawaian atau PPK. Ke dua, berkas 134 Tidak Memenuhi Kriteria (TMK) dengan permohonan NIP dan SPTJM. Berkas kedua ini tidak diparaf oleh Sekda Dompu dan tidak ditandatangani oleh Bupati Dompu, sebagai bentuk kehati-hatian. Akibat pengiriman kedua dokumen di atas, akhirnya BKN menerbitkan nota persetujuan NIP tertanggal 28 November 2014. Sedangkan surat pemberkasan kembali 134 TMK tanggal 27 Maret 2015. (ars)

PRIMADONA - Sejumlah wisatawan bersiap menaiki kapal cepat meninggalkan Gili Trawangan. Pulau bebas polusi ini, menjadi salah satu destinasi wisata primadona di NTB. Kunjungan wisatawan ke pulau ini terus meningkat. Berbagai fasilitas pendukung terus dibangun dan tahun ini dermaga yang ada di Gili Trawangan akan ditata kembali dengan dana CSR dari berbagai perusahaan di pulau itu. Total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 450 juta.

KO M E N TTAA R Keluhkan Keterlambatan Juklak/Juknis SATUAN Kerja (Satker) lingkup Pemprov NTB mengaku optimis dapat mengejar realisasi dana dekon, tugas pembantuan (TP) dan urusan bersama (UB) yang masih rendah. Keterlambatan penyerapan dana APBN pada sejumlah Satker tersebut lantaran adanya perubahan nomenklatur Organisasi Perangkat daerah (OPD) dan pejabat. Selain itu, adanya keterlambatan keluarnya petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) penggunaan dana tersebut dari kementerian/lembaga terkait. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kependudukan dan Catatan Sipil (DPMPD Dukcapil) NTB, Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/lin)

Terima Hadiah Utama Undian Simpedes BRI

Rona Riani: Saya Sangat Bahagia

H. Azhari (Suara NTB/dok)

Bank BRI Selong, Kamis (16/11) kemarin menyerahkan langsung hadiah utama sebuah Mobil Suzuki Karimun Wagon kepada nasabah pemenang Undian Simpedes BRI. Hadiah langsung diterima Rona Riani, warga Desa Tembeng Putik, Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur (Lotim). GAMBARAN kegembiraan dari kerumunan warga sekitar turut menyaksikan prosesi serah terima hadiah dari Pinca BRI Selong kepada Rona Riani

(Suara NTB/rus)

HADIAH MOBIL - Suasana penyerahan hadiah utama di Kantor Desa Tembeng Putik. Rona Riani menjadi salah satu nasabah paling beruntung tahun ini. Bisa mendapat hadiah mobil senilai ratusan juta

dengan hanya menabung di Simpanan Pedesaan (Simpedes) BRI Unit Aikmel. Rona Riani sendiri mengaku sangat bahagia. ‘’Saya sangat

bahagia,’’ akuinya. Mimpimimpinya pun penuh dengan kebahagiaan. Mendapat hadiah mobil sangat tidak disangka-sangkanya. Termasuk me-

miliki mobil pun belum pernah terbayang. Rezeki dari Yang Kuasa datang melalui BRI Cabang Selong. Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.