HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
KAMIS, 31 OKTOBER 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 194 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Misi Dagang Perdana Sukses
Setengah Hari, Nilai Transaksi Tembus Rp603 Miliar Lebih Mataram (Suara NTB) – Misi dagang yang menjadi inisiasi Pemprov NTB dan Pemprov Jawa Timur (Jatim) sukses memfasilitasi ruang pertemuan antara pelaku usaha di ke dua provinsi. Dalam kegiatan yang digelar 29 Oktober 2019 di Mataram tersebut, nilai transaksi mencapai Rp603 miliar lebih. ‘’Transaksinya kemarin sampai jam empat sore (16.00 Wita) ditutup, totalnya Rp603.550.000.000,’’ ujar Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) NTB, Dra. Hj. (Suara NTB/ist) Putu Selly Andayani, M.Si Gubernur Jatim,Hj. Khofifah Indar Parawansa, bersama Wagub NTB, Hj.Sitti Rohmi Djalilah dan Kepala Disdag NTB, Hj.Putu Selly Andayani Bersambung ke hal 15
Kepala Disdag NTB, Hj. Putu Selly Andayani (kanan) bersama Gubernur Jatim, Andayani bersama Gubernur Hj. Khofifah Indar Parawansa. Jatim, Hj. Khofifah Indar Parawansa.
18.472 Unit Kendaraan
Giliran Kadistan se-Pulau Sumbawa Diperiksa Mataram (Suara NTB) Tim Satgas Pidana Khusus (Satgasus) Kejaksaan Agung melanjutkan pemeriksaan saksi saksi terkait kasus benih Jagung tahun 2017. Giliran pada Kepala Dinas se Pulau Sumbawa dipanggil dan dimintai keterangan, Rabu (30/10). Ruangan penyidik di lantai tiga gedung Pidsus Kejati NTB sejak pagi sekitar pukul 09.00 Wita sudah ramai didatangi para saksi. Mereka adalah Kepala Dinas Pertanian yang menjabat di Kabupaten Sumbawa Barat, Sumbawa Besar, Kabupaten Dompu dan Kota Bima. Bersambung ke hal 15
TO K O H Pertambangan Ramah Lingkungan
Dinas Nunggak Pajak di NTB Mataram (Suara NTB) – Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) NTB mencatat 18.472 kendaraan dinas (randis) menunggak pembayaran pajak di NTB. Randis yang nunggak pajak tersebar di 10 kabupaten/kota, baik roda dua maupun roda empat. Kepala Bidang Pajak Daerah Bappenda NTB, Muhammad Husni yang dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (30/10) sore menjelaskan, besar tunggakan pajak Randis, baik roda dua maupun roda empat mencapai Rp1,2 miliar lebih. Untuk tunggakan pajak Randis roda dua sebesar Rp396,896 juta lebih dan roda empat sebesar Rp817,289 juta lebih. ‘’Itu data Randis yang belum bayar (pajak), sudah lewat jatuh tempo,’’ kata Husni. Ia membeberkan data jumlah Randis roda dua yang menunggak pajak di 10 kabupaten/kota di NTB. Untuk Kota Mataram 627 unit dengan tunggakan pajak Rp27 juta lebih, Lombok Barat 894 unit dengan tunggakan pajak sebesar Rp41,9 juta lebih. Kemudian Lombok Utara
DALAM agenda Temu Profesi Tahunan XXVII Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Hj. Siiti Rohmi Djalilah meminta seluruh perusahan tambang yang ada di NTB untuk tetap memperhatikan kelestarian lingkungan. Sehingga, keindahan pulau-pulau di NTB ini tetap terjaga Bersambung ke hal 15
126 unit, dengan jumlah tunggakan pajak Rp7,6 juta lebih, Lombok Tengah 1.018 unit dengan tunggakan pajak Rp40,6 juta lebih, Lombok Timur 1.554 unit dengan jumlah tunggakan pajak Rp70,2 juta lebih. Selanjutnya, Sumbawa 944 unit, dengan jumlah tunggakan pajak sebesar Rp44,5 juta lebih, Sumbawa Barat 258 unit, dengan tunggakan sebesar Rp12,2 juta lebih, Dompu 1.007 unit, dengan jumlah tunggakan Rp45 juta lebih. Bima 1.874 unit dengan tunggakan pajak Rp82,6 juta lebih dan Kota Bima 555 unit dengan jumlah tunggakan sebesar Rp24,6 juta lebih. Sehingga total Randis roda dua yang menungak pajak di NTB sebanyak 8.857 unit, dengan jumlah tunggakan sebesar Rp396,8 juta lebih. Untuk Randis roda empat,
sebut Husni, tercatat 9.615 unit yang menunggak pajak sebesar Rp817,28 juta lebih. Ia merincikan untuk Kota Mataram 50 unit dengan tunggakan pajak Rp24,4 juta lebih, Lombok Barat 45 unit dengan tunggakan pajak sebesar Rp23,2 juta lebih. Kemudian Lombok Utara 14 unit, dengan jumlah tunggakan pajak Rp10 juta lebih, Lombok Tengah 112 unit dengan tunggakan pajak Rp51,1 juta lebih, Lombok Timur 98 unit dengan jumlah tunggakan pajak Rp51,9 juta lebih. Selanjutnya, Sumbawa 135 unit, dengan jumlah tunggakan pajak sebesar Rp82,9 juta lebih, Sumbawa Barat 57 unit, dengan tunggakan sebesar Rp43,1 juta lebih, Dompu 90 unit, dengan jumlah tunggakan Rp39,9 juta lebih. Serta Bima 112 unit dengan tunggakan pajak Rp61,5 juta lebih dan Kota Bima 45 unit dengan jumlah tunggakan sebesar Rp32 juta lebih. Bersambung ke hal 15
Jalur Pendakian Ditutup
400 Hektare Vegetasi di Geopark Tambora Terbakar Mataram (Suara NTB) Perlahan lahan api di Gunung Tambora mulai padam. Tercatat sekitar 400 hektar vetegasi di kawasan geopark itu terbakar. Akibatnya, empat jalur pendakian masih ditutup total sampai dengan batas waktu belum ditentukan. ‘’Sampai sekarang masih ditutup untuk empat jalur. Kami belum bisa pastikan berapa lama akan ditutup,’’ ujar Kepala Balai Taman Nasional Tambora (TNT), Murlan S. Pane kepada Suara NTB Rabu (30/10). Luas kawasan yang terbakar itu tembus hingga pos empat jalur pendakian. Jalur yang diketahui masuk dalam kawasan taman nasional. Vegetasi yang terbakar seperti ilalang dan pohon pohon endemik di Tambora. Pihaknya masih terus melakukan pemantauan kemungkinan titiktitik api baru sehingga tim langsung bergerak melakukan pemadaman. Sementara empat jalur resmi pendakian Gunung Tambora ditutup dari aktivitas pendakian. Hal itu menyusul insiden Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sepekan terakhir. Humas Balai TNT Dedi Aminudin menambahkan, keputusan penutupan untuk jalur pendakian Pancasila, Piong, Kawinda Toi dan Doroncanga. Langkah itu diambil karena berdasarkan hasil pantauan langsung tim di lapangan, masih ditemukan titik-titik api. Kondisi ini sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa pendaki. Bersambung ke hal 15
Hj. Sitti Rohmi Djalilah Djalilah (Suara NTB/ist)
KO M E N TTAA R Tunggu Proses di Kemendagri TIGA besar nama calon Sekda NTB hasil seleksi yang dilakukan Pansel Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya masih menjadi teka-teki. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) belum dapat memastikan kapan Sekda NTB definitif akan ditetapkan. Pasalnya, untuk penetapan Sekda definitif harus melalui proses di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). ‘’Yang penting proses sudah dilaksanakan Pansel. Adapun nanti kapan Sekda definitif ditetapkan, Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ars)
KERING - Sejauh mata memandang, tampak hamparan lahan kering di jalur lintas Kempo menuju Pekat Tambora, Kabupaten Dompu. Ratusan hektare lahan di perbukitan ini disiapkan petani untuk menanam jagung. Namun akibat hujan belum kunjung turun, musim tanam pun mundur.
Diskominfotik Dorong ’’Open Government’’ Melalui NTB Satu Data H. Fathurrahman (Suara NTB/dok)
Mataram (Suara NTB) – Kesatu-paduan data yang valid dan terverifikasi merupakan salah satu syarat utama untuk mendukung pembangunan melalui open government atau pemerintahan yang terbuka, termasuk di NTB. Dengan adanya basis data yang terjamin kredibilitasnya, maka banyak persoalan di NTB yang bisa diselesaikan. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, I Gede Putu Aryadi, S. Sos, MH menerangkan bahwa Pemprov NTB saat ini memang tengah fokus pada keterbukaan data serta validasi dan verifikasi data. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/bay)
FOTO BERSAMA - Foto Bersama Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, I Gede Putu Aryadi, S. Sos, MH, dan pembicara dalam diskusi terbatas Implementasi Satu Data dan Tata Kelola Sektor ESDM di NTB (foto kiri). Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik NTB, I Gede Putu Aryadi, S. Sos, MH menjadi salah satu pembicara diskusi Implementasi Satu Data dan Tata Kelola Sektor ESDM di NTB, Selasa (29/10)