Edisi Selasa 31 Juli 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SELASA, 31 JULI 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 119 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Presiden Perintahkan Rumah Korban Gempa Dibangun

(Suara NTB/Humas Setda NTB)

BERBINCANG - Presiden Jokowi berbincang dengan salah seorang warga Desa Madayin Kecamatan Sambelia, Amaq Hamdani yang rumahnya hancur akibat gempa dengan kekuatan 6,4 SR, Minggu (29/7). Amaq Hamdani berhasil menyelamatkan diri dari gempa tersebut. Sementara dua anaknya terluka di bagian kaki dan kepala.

Mataram (Suara NTB) – Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan pembangunan rumah korban gempa di Pulau Lombok segera dilakukan. Masyarakat yang rumahnya rusak berat atau roboh akibat gempa tersebut akan diberikan uang tunai sebesar Rp50 juta. Pembangunan rumah korban gempa yang ada di Lombok Timur dan Lombok Utara tersebut akan disupervisi langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB). Presiden mengatakan rumah warga yang rusak berat atau roboh tersebut masih dalam proses verifikasi di desa dan kecamatan. Bersambung ke hal 15

Korban Meninggal Bertambah

1.454 Rumah Rusak dan 5.141 Warga Mengungsi Akibat Gempa Mataram (Suara NTB) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah rumah yang rusak akibat gempa bumi di Lombok sebanyak 1.454 unit. Selain itu, sebanyak 5.141 warga mengungsi akibat gempa tersebut. Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Suara NTB, Senin (30/7) sore. Sutopo mengatakan gempa tersebut menyebabkan jumlah korban jiwa bertambah menjadi 16 orang. Masing-masing di Lombok Timur sebanyak 11 orang, Lombok Utara 4 orang dan pendaki Rinjani satu orang. Disebutkan, sebanyak 1.454 rumah yang rusak tersebar di lima kabupaten, yakni Kota Mataram 2 unit rusak berat, Lombok Barat 2 unit rusak berat, Lombok Utara 107 rumah rusak ringan dan Lombok Timur 1.345 rumah rusak. Bersambung ke hal 15

TO K O H Tetap Lakukan Pemantauan BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut peluruhan atau berakhirnya gempa susulan yang terjadi di Lombok akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Bahkan sampai hitungan minggu. Pembaharuan data sampai dengan Senin, 31 Juli 2018 pukul 07:00 tercatat 274 gempa susulan. Kepala BMKG Pusat, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc, Ph.D., saat konferensi pers di Kantor BMKG Stasiun Geofisika, Dwikorita Karnawati Bersambung ke hal 15

BRI Peduli Korban Gempa Bumi

Selong (Suara NTB) Bank BRI Cabang Selong menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) ke pada korban bencana. Total yang disalurkan Rp 150 juta yang diperuntukkan bagi seribu korban. Penyaluran bantuan dilakukan langsung Pimpinan Cabang BRI Selong, Tasurun diterima secara simbolis oleh Camat Sembalun, Usman dan Camat Sambelia, Zaitul Akmal. Wujud kepedulian bank yang memiliki motto melayani dengan setulus hati diberikan bersamaan

dengan kedatangan Presiden RI, Joko Widodo dan Menteri Sosial Idrus Marham sehari pascaguncangan gempa dahsyat, Senin (30/7). Tasurun menjelaskan bantuanbantuan yang diberikan merupakan kebutuhan dasar para korban. Yakni jenis bantuan tanggap darurat yang diharapkan bisa meringankan beban para korban. Di antara yang diberikan berupa beras, susu, Pampers, pembalut, selimut, mi instan, telur, air mineral, terpal, tenda, gula, teh, kopi dan makanan ringan lainnya. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ron)

(Suara NTB/rus)

SERAHKAN - Pimpinan Cabang BRI Selong, Tasurun didampingi para Kepala Unit BRI menyerahkan bantuan secara simbolis kepada korban bencana yang diterima Camat Sembalun, Usman, Senin (30/7).

(Suara NTB/why)

EVAKUASI - Wanita pendaki Gunung Rinjani yang berhasil dievakuasi mendapatkan perawatan tim posko bencana Bawak Nao, Sembalun, Lombok Timur. Korban yang kelelahan diangkut dengan ambulans untuk perawatan lebih lanjut.

Akses Tertutup Tanah Longsor

SAR Kesulitan Evakuasi Ratusan Pendaki yang Terjebak di Rinjani Selong (Suara NTB) – Petugas dari SAR Mataram agak kesulitan mengevakuasi 266 pendaki yang terjebak di Danau Segara Anak Gunung Rinjani pascakejadian longsor yang terjadi di daerah tersebut. Longsor yang terjadi di Gunung Rinjani akibat gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok, Sumbawa dan Bali, Minggu (29/7) lalu. Kepala Kantor SAR Mataram, I

Nyoman Sidakarya, SH., yang dikonfirmasi di sela-sela kunjungan Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) di Desa Madayin Kecamatan Sambelia Lombok Timur (Lotim, Senin (30/7) mengatakan pihaknya bersama tim SAR gabungan dari TNI/Polri, relawan dan petugas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sudah bergerak melakukan evakuasi sejak pukul 07.00. Bersambung ke hal 15

Masyarakat Trauma Gempa Susulan

Mensos Minta Korban dan Kerusakan Akibat Gempa Didata Lengkap Warga di Kecamatan Sambelia Lombok Timur (Lotim) mengaku masih trauma dan takut adanya gempa susulan. Ketakutan ini bukan hanya dirasakan warga yang rumahnya rusak dan rata dengan tanah. Tetapi warga yang rumahnya retak dan tidak mengalami kerusakan lebih memilih tidur di luar rumah atau berugak. ADALAH Amaq Hamdani, warga Desa Madayin Kecamatan Sambelia mengaku masih trauma dengan kejadian gempa yang terjadi Minggu (29/7) lalu. Selama 25 tahun tinggal di sana, ia mengatakan baru kali ini ada gempa sebesar itu. Ia menceritakan pada gempa pertama, rumahnya masih tetap berdiri. Begitu ada gempa susu-

lan, rumahnya langsung ambruk, rata dengan tanah. Amaq Hamdani selamat dari gempa dengan kekuatan 6,4 SR tersebut. Ia bersama enam penghuni rumah yang sekarang rata dengan tanah berhasil selamat. Meskipun dua orang anaknya mengalami luka di bagian kaki dan kepala kena reruntuhan bangunan rumah pada saat gempa.”Sekarang keluarga semuanya mengungsi di lapangan,” ujarnya. Hal senada disampaikan Amaq Minarti. Diakuinya, satu rumah dan empat ruko milik keluarganya rusak berat. Ia berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan kepada warga korban gempa. Diharapkan, bantuan perbaikan rumah segera direalisasikan pemerintah pascakedatangan Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) yang langsung meninjau masyarakat di desa tersebut. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/yon)

JENGUK - Mensos Idrus Marham saat menjenguk masyarakat yang menjadi korban gempa di Kecamatan Sembalun. Ia meminta supaya pemerintah daerah mengnventarisir secara lengkap dampak gempa.


SUARA MATARAM

SUARA NTB Selasa, 31 Juli 2018

Halaman 2

Gaji Tak Layak

Berharap Bendungan Babakan Dibangun RENCANA pembangunan bendungan Babakan yang masih tertunda sangat ditunggu kelanjutannya oleh masyarakat. Terutama oleh masyarakat kelurahan Babakan, tempat bendungan tersebut dibangun. Lurah Babakan, Abdul Rauf, S.Sos, menerangkan bendungan itu sekarang digunakan masyarakat sebagai salah satu tempat rekreasi baru di sana. “Kalau sore pasti ramai di (Suara NTB/uul) sana, terutama sebagai temAbdul Rauf pat memancing warga,” terangnya. Lokasinya yang berada di perbatasan Lombok Barat dan Mataram juga menjadikannya lokasi favorit warga untuk menghabiskan waktu luang. Ia sebenarnya berharap bendungan Babakan ini segera dilanjutkan sebagai salah satu cara menanggulangi masalah banjir di wilayahnya setiap musim hujan tiba. “Kita tidak tahu kapan akan dilanjutkan kembali, tetapi berharapnya secepatnya,” kata Rauf. Upaya pembebasan lahan di sekitar bendungan milik warga, imbuhnya, masih dalam tahap menentukan harga. Pemilik lahan belum merasa cocok dengan harga yang ditawarkan pemerintah, sehingga negosiasi harga masih dilakukan. Total lahan yang akan dibebaskan mencapai 5 hektar di sekitar bendungan Babakan. “Pemilik lahannya mau melepas tetapi harganya belum ketemu, toh untuk kepentingan mereka juga,” ujarnya. Lahan tersebut, ujarnya, sekarang dimanfaatkan warga untuk berbagai kepentingan selama menunggu bendungan dibangun. Diakui Rauf, adanya bendungan ini ke depannya bisa mengurangi resiko banjir di wilayahnya dan wilayah lainnya. “Semoga pembangunannya segera dilakukan,” harapnya. (uul)

Pegawai K2 Ancam Mogok Kerja

Mataram (Suara NTB) Pegawai kategori dua (K2) Pemkot Mataram mengancam akan menggelar aksi mogok kerja. Aksi ini dilakukan karena menilai gaji diterima belum layak. Ketua Forum Kategori Dua Kota Mataram, Muzakalah menyampaikan, rencana mogok kerja sudah dibahas bersama dengan guru dan pegawai tergabung dalam forum K2. Mereka menilai selama ini ada kesenjangan pendapatan yang diperoleh sejak belasan tahun mengabdi ke daerah.

“Tukang sapu yang hanya bekerja satu sampai dua jam gaji mereka Rp 1,2 juta per bulan. Teman - teman yang bekerja dari pagi sampai sore untuk mencerdaskan generasi bangsa hanya digaji Rp270 ribu per bulan,” kata Muzakalah dikonfirmasi, Senin (30/7). Sedikit tidak kata dia,

Pemkot Mataram memperhatikan nasib 805 pegawai K2. Sebab, pendapatan mereka jika dirata - ratakan dibayar Rp10 ribu perjam. Itu pun pembayarannya melalui bantuan operasional sekolah. Sebelum aksi mogok, Forum K2 akan menggelar audensi dengan pimpinan DPRD Kota

ANGGOTA Komisi IV DRPD Kota Mataram, Lalu Suriadi, SE., kecewa dengan pernyataan Kepala Disdik Kota Mataram, H. Sudenom yang menyampaikan bahwa pihaknya tidak dapat berbuat apa-apa terhadap belum terpenuhinya kuota sekolah-sekolah negeri dalam hal ini SMP dan SD. Karena seperti diketahui semangat dari sistem zonasi adalah bagaimana pemerataan siswa di sekolah - sekolah. ‘’Apapun alasannya tetap kita ingin pemerataan itu dilaksanakan,’’ ujarnya kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Senin (30/7). Dia melihat, tidak terpenuhinya kuota di sejumlah sekolah negeri di Mataram lebih karena sosialisasi yang tidak optimal. Ia menyangsikan kalau jumlah lulusan SD lebih sedikit daripada ketersediaan bangku di SMP negeri di Mataram. ‘’Karena jumlah yang lulus SD ini 2.000-an orang, tidak mungkin tidak terpenuhi kuotanya,’’ demikian Suriadi. Kalau memang Disdik gagal, dalam arti Disdik tidak mampu melaksanakan zonasi, perlu dipikirkan pola lain dalam PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru). ‘’Kalau komentarnya Kepala Disdik, itu kelamaan. Kita punya program tapi tidak punya planning,’’ katanya. Sistem zonasi, lanjut dia, merupakan program turunan dari pemerintah pusat. Sehingga seharusnya Disdik menyiapkan perencanaan untuk itu dari awal. Padahal, dari data tamatan SD di Kota Mataram jumlahnya sekitar 2.000 orang. ‘’Ini kan aneh sekolah negeri tidak dapat siswa, apalagi sekolah swasta,’’ katanya. Pada bagian lain politisi PAN ini menyinggung masih maraknya praktik jual beli seragam di sekolah-sekolah. ‘’Mari kebiasaan itu kita kurangi. Itu sangat sensitif. Jangan lagi kita berhubungan dengan APH (Aparat Penegak Hukum) terkait halhal seperti ini. Lebih baik ndak usah,’’ pintanya. Suriadi mengingatkan Disdik Kota Mataram bahwa tugas negara adalah mengurus masalah pendidikan, kesehatan dan lain-lain. ‘’Jadi kalau soal seragam sekolah, berilah kebebasan kepada masyarakat untuk menentukan sendiri di mana akan membeli,’’ cetusnya. Kecuali, katanya, seragam yang menjadi ciri khas sekolah yang bersangkutan. Anggota Dewan dari dapil Selaparang ini menyarankan supaya Disdik Kota Mataram fokus melaksanakan program. Terlebih program yang hasilnya belum maksimal. Seperti PPDB dengan pola zonasi. (fit)

Sekda, sah - sah menggelar aksi mogok kerja. Namun perlu mempertimbangkan nasib peserta didik dan pekerjaan di instansi tempatnya bekerja. “Sah - sah saja kalau mau mogok. Tapi perlu dipikirkan juga dampaknya,” jawab Sekda. Kesejahteraan yang menjadi tuntutan tetap jadi perhatian pemerintah. Pemkot Mataram sambungnya, perlu mencari aturan sehingga menjadi landasan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai K2. (cem)

Warga Mataram Diminta Waspadai Bencana Susulan

(Suara NTB/cem)

BAYAR PAJAK - Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh membayar PBB ke petugas Badan Keuangan Daerah (BKD) pada gebyar PBB, Senin (30/7).

Gebyar Pajak Kota Mataram

Pemerataan Harus Dilaksanakan

Mataram. “Kita juga akan bertemu dengan Ketua DPRD,” ujarnya. Terkait dampak dari aksi mogok kerja yang berpotensi mengganggu aktivitas belajar di sekolah. Muzakalah menegaskan, hal itu menjadi perhatian pemerintah untuk memikirkan dampak tersebut. Menanggapi rencana aksi mogok tersebut, Sekretaris Daerah, Ir. H. Effendi Eko Saswito meminta pegawai K2 khususnya guru memikirkan dampak yang ditimbulkan. Mereka kata

Penyerapan PBB Ditarget 95 Persen Mataram (Suara NTB) Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram, menargetkan penyerapan pajak bumi dan bangunan (PBB) selama berlangsungnya pelaksanaan gebyar pajak 30 Juli 31 Agustus mencapai 95 persen. Hal itu disampaikan Kepala BKD, Drs. H. M. Syakirin Hukmi pada pembukaan gebyar PBB, Senin (30/7). Dikatakan, penyerapan pajak pada gebyar tahun 2017 lalu mencapai 92 persen. Sejauh ini, capaian pada semester II mencapai Rp11,4 miliar lebih atau 43,93 persen dari target Rp26 miliar. “Dibandingkan tahun lalu capaian PBB Rp7,5 miliar atau 31,6 persen,” sebut Syakirin. Dijelaskan, gebyar PBB ini

merupakan kegiatan keenam sejak pendaerahan PBB yang dilaksanakan secara utuh di tahun 2013 lalu. Gebyar dimaksudkan untuk mengamankan capaian target penerimaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), mengingatkan wajib pajak. Dikatakan, penagihan tetap dilakukan dengan membuat jadwal pelayanan sesuai permintaan kepala lingkungan. Bahkan, waktu libur pun dimanfaatkan membuka pelayanan. Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh mengatakan, Pemkot Mataram memberikan peluang pengelolaan potensi yang jadi salah satu sumber pembiayaan potensial dari PBB. Kata Walikota, jika melihat dari APBD dari tahun ke

tahun mengalami peningkatan. Tahun ini, postur APBD Kota Mataram Rp1,4 triliun. Kontribusi pendapatan asli daerah mencapai Rp370 miliar. “Kalau diukur dari 10 kabupaten/ kota di NTB. PAD Kota Mataram paling tinggi,” sebutnya. Termasuk pertumbuhan ekonomi mencapai 8,06 persen. Walikota dua periode justru menargetkan penyerapan PBB selama pelaksanaan gebyar mencapai 100 persen. Oleh karena itu, BKD diminta perlu berkoordinasi secara intensif dengan camat dan lurah. “Saya juga minta ASN di Mataram memberikan contoh kepada masyarakat. Silakan bayar PBB baru meminta masyarakat untuk membayar,” demikian kata Walikota. (cem)

Revisi RTRW Tersendat

Walikota Sempat Mengadu ke Presiden Mataram (Suara NTB) Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh terus mencari cara agar revisi rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kota Mataram sebelum akhirnya disahkan oleh pemprov NTB. Salah satunya, dengan mengadukan hal tersebut ke Presiden RI, H. Joko Widodo. Pengaduan tersebut disampaikan kata Walikota, usai menghadiri rapat kerja Tim Pengendali Inflasi Daerah seluruh Indonesia yang digelar di Istana Bogor. “Ini terpaksa saya sampaikan karena andalan kita (Kota Mataram) dari sektor itu,” katanya, Senin (30/7). Walikota mengaku, hampir setahun belum mendapatkan rekomendasi penetapan tata ruang. Hal ini berimplikasi terhadap investasi di Mataram. Bahkan terkalkulasi investasi terhambat mencapai Rp7 triliun. Baik itu pembangunan hotel, perumahan dan lain sebagainya. Kata dia, pembangunan perumahan dengan penduduk sekitar 450 ribu jiwa mengalami kekurangan 22 ribu rumah. Pertemuan bersama Presiden tambahnya, dimanfaatkan betul bahwa belum mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Agraria Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional. Keluhan

(Suara NTB/cem)

TERSENDAT - Seorang pekerja mengerjakan bagian dari konstruksi hotel di Jalan Panca Usaha di Kota Mataram. Revisi Perda yang masih terhambat menyebabkan investasi tersendat mencapai Rp 7 triliun. itu aku Walikota, langsung direspon oleh orang nomor satu di negeri ini. “Pak Presiden waktu itu ditemani oleh Mensesneg. Jadi sekarang tinggal menunggu apa tindaklanjutnya,” ujarnya. Walikota dua periode ini mengharapkan, persoalan itu segera diselesaikan. Artinya, satu sama lain tidak boleh vakum atau dibiarkan begitu saja. Pelanggaran dinilai Pemprov NTB, terutama ketersediaan lahan pangan per-

tanian berkelanjutan harus segera dibicarakan. “Kita tahu Kota Mataram sumber PAD dari situ,” tambahnya. Terkait informasi revisi RTRW telah selesai, Ahyar Abduh perlu melihat apa saja catatan diberikan Pemprov NTB. Tetapi harus diingat bahwa Kota Mataram memiliki luas 60,3 km. Artinya, luas lahan yang sempit dengan kepadatan penduduk harus jadi pertimbangan. (cem)

Mataram (Suara NTB) Meski tidak terdampak parah akibat gempa 6,4 skala richter di Lombok Timur dan Lombok Utara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, tetap mengimbau masyarakat waspada terhadap gempa susulan yang dimungkinkan terjadi kembali. Demikian halnya dengan gelombang pasang susulan yang terjadi beberapa hari lalu di kecamatan Ampenan dan Sekarbela mesti diwaspadai. Kepala BPBD Kota Mataram, Dedi Supriadi, SH menyampaikan, gempa yang mengguncang Lombok Timur dan Lombok Utara itu tidak menimbulkan kerusakan di Mataram. Masyarakat hanya merasakan guncangan karena jarak pusat gempa tidak terlalu jauh. “Cuma tembok milik warga yang roboh di Kampung Bugis dan BTN Ampenan,” kata Dedi, Senin (30/7). Gempa tersebut, katanya, tidak tidak berdampak signifikan. Hanya saja kata Dedi, masyarakat berhati - hati dan tidak panik. “Kalau ada gempa susulan, silakan berkumpul di lapangan,” imbaunya. Gempa yang menewaskan belasan orang dan puluhan luka – luka, BPBD menerjunkan personel untuk membantu mengevakuasi korban. Sementara bantuan logistik dikoordinasikan dengan Dinas

(Suara NTB/cem)

Dedi Supriadi Sosial Kota Mataram. Dijelaskan, BPBD juga meminta masyarakat waspada terhadap gelombang pasang yang menyebabkan banjir rob. Kawasan rawan terutama yang berada di pesisir sepanjang sembilan kilometer Pantai Ampenan. Untuk mengatasi gelombang setinggi 1-2 meter. BPBD telah memasang tanggul darurat di Lingkungan Bugis, Mapak, Bagek Kembar dan lokasi rawan lainnya. “Sudah kita buat tanggul darurat,” akunya. Evakuasi masyarakat di kawasan pesisir pantai belum dilakukan. Cuaca esktrem setiap tahun ini sudah dipahami oleh masyarakat setempat. Mereka dinilai memiliki pengetahuan kapan harus mengungsi. (cem)

Pemkot Mataram Kirim Bantuan bagi Korban Gempa Mataram (Suara NTB) Sejumlah ASN (Aparatur Sipil Negara) di Kota Mataram berinisiatif untuk mengumpulkan donasi. Beberapa OPD juga sudah menyiapkan bantuan untuk segera disalurkan, salah satunya Dinas Sosial Kota Mataram. Selain itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mataram juga turut memberikan bantuan. “Dari Baznas sendiri sudah siapkan Rp100 juta untuk korban gempa. Bentuknya itu berupa sembako. Semoga bisa meringankan beban saudara kita yang menjadi korban gempa di Lombok Timur dan Lombok Utara,” kata Ketua Baznas Kota Mataram, H. Mahsar Malacca, Senin (30/7). Bantuan sembako yang diberikan tiga jenis, yaitu air, beras dan mie instan. Bantuan itu juga akan dibagi dua, Rp50 juta untuk korban yang ada di Lombok Timur dan Rp50 juta untuk korban di Lombok Utara. “Masing-masing Rp 50 juta. Karena duaduanya juga sama-sama menjadi korban. Semoga penyaluran bantuan ini berjalan den-

gan lancar,” ujarnya. Baznas Kota Mataram memang sudah mengalokasikan sejumlah dana untuk antisipasi bencana. sehingga pada saat terjadinya bencana, dana itu sudah siap untuk disalurkan kepada korban yang membutuhkan. Sejumlah bantuan itu juga sudah disalurkan pada pukul 14.00 Wita kemarin. Sementara itu, Dinas Sosial Kota Mataram juga memberikan bantuan berupa mie instan, matras, selimut, pakaian sekolah untuk SD, SMP dan SMA serta pakaian untuk digunakan oleh korban. Semua bantuan ini disalurkan pada pukul 14.00 Wita kemarin. “Semua bantuan yang terkumpul itu kita salurkan bersamaan. Ada yang ke Lotim, ada juga yang ke Lombok Utara nanti,” kata Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh. “Kita doakan bersama agar tidak terjadi gempa lagi. Sehingga tidak ada lagi korban yang berjatuhan. Kepada keluarga korban dan masyarakat yang terdampak agar sabar dalam menerima musibah ini,” ujarnya. (lin)

DP3A Dukung Sekolah Tanpa PR bagi Anak-anak

Lalu Suriadi

(Suara NTB/fit)

Mataram (Suara NTB) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Mataram mendukung apabila sekolahsekolah tidak memberikan PR (pekerjaan rumah) bagi anakanak. Seperti halnya yang terjadi di Purwakarta belum lama ini. Ia berharap peraturan ini dapat diterapkan dan ditetapkan oleh Menteri Pendidikan RI. “Saya sangat setuju kalau anak-anak kita ini tidak perlu diberikan PR. Jadi orang tua di rumah juga bisa lebih banyak memberikan pendidikan akhlak dan pendidikan karakter bagi anak,” kata Ketua DP3A Kota Mataram, Dra. Hj. Dewi Mardiana Ariany, Senin (30/7). Ia mengatakan bahwa anak-

anak harus diberikan ruang atau waktu bermain yang lebih banyak. Selain itu, perlu adanya waktu untuk interaksi antara orang tua dengan anak. Terutama pada saat pulang sekolah. Sebab sekolah tidak akan bisa secara maksimal memberikan pendidikan karakter atau pendidikan akhlak bagi anak didiknya. “Tentu ini sangat penting, karena pendidikan karakter ini hanya dapat maksimal dilakukan oleh keluarga. Kalau sekolah kan waktunya tidak banyak. Orang tua juga harus lebih banyak komunikasi dengan anaknya, jangan kalau anak pulang sekolah malah disuruh les ke mana-mana,” ujarnya. Sebelumnya Menteri Pendidikan RI Muhadjir Effendy

menyerukan agar sekolahsekolah tidak memberikan PR bagi anak didiknya. Seperti halnya yang sudah diberlakukan di Purwakarta belum lama ini. Ia mendorong sekolahsekolah di daerah menerapkan sistem serupa. Ia menyebutkan bahwa PR akademis itu sangat menyita waktu anak-anak. Selain itu, anak-anak juga tersita waktunya untuk beristirahat. Sebab kadang mereka mengerjakan PR nya hingga larut malam. “Jadi banyak hal yang bisa dilakukan termasuk interaksi dengan keluarga, menanamkan nilai moral, mereka bisa bermain dengan teman sebayanya dan bisa beristirahat lebih awal,” ujarnya. (lin)

(Suara NTB/lin)

BANTUAN - Bantuan dari Dinas Sosial Kota Mataram yang disalurkan kepada korban gempa yang ada di Kabupaten Lombok Timur.


SUARA NTB

Selasa, 31 Juli 2018

Halaman 3

Kerjasama Humas Protokol Pemkab Sumbawa dengan Harian Suara NTB

Presiden Joko Widodo Ke Sumbawa

Kunjungi PMI Dea Malela, UTS hingga Bagi Sertifikat untuk Rakyat PRESIDEN RI, Ir. Joko Widodo baru saja melakukan kunjungan kerja ke Sumbawa. Meresmikan sejumlah fasilitas Pesantren Modern Internasional (PMI) Dea Malela, Minggu (29/7). Dilanjutkan Senin (30/7) kemarin, dengan membagikan sertifikat untuk rakyat dan mengunjungi kampus Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Didampingi sejumlah Menteri dan Pejabat negara, seperti Menteri PU, Basuki Hadi Muljono, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Mendikbud Muhadjir Effendy, Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi, Gubernur NTB terpilih Dr. H. Zulkieflimansyah, Bupati, H. M. Husni Djibril B.Sc dan pejabat lainnya. Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Bandar Udara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa, pada pukul 15.05 Wita dengan menggunakan Pesawat Kepres-

idenan. Sempat memimpin Rapat Terbatas tentang gempa yang mengguncang wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa, sebelum akhirnya meresmikan fasilitas PMI Dea Malela. Didepan bandara, ribuan warga Sumbawa memadati jalan. Presiden pun sempat turun membagi bagikan buku peralatan sekolah ke siswa dan suvenir berupa baju ke masyarakat. Di Dea Malela, Presiden didampingi Utusan Khusus Presiden sekaligus pendiri PMI Dea Malela, Prof. Din Syamsuddin, Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril B.Sc, Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah, dan sejumlah pejabat lainnya, meresmikan Gedung Belajar, Masjid, dan Wisma. Presiden juga sempat bersalaman dengan para santri santriwati, tanya jawab dan membagikan hadiah sepeda. Dengan sejumlah fasilitas penunjang, Jokowi meyakini jika PMI Dea Malela akan menjadi sebuah pusat pendidikan Islam yang unggul

di tanah air bahkan dunia Internasional. “Jadi kalau tadi disampaikan Prof. Din Syamsuddin bahwa ini akan menjadi kampus Internasional, Insya Allah bukan suatu mimpi tetapi akan menjadi sebuah kenyataan,” jelas Presiden. Sementara Pendiri PMI Dea Malela, Prof. Din Syamsuddin bersyukur atas kehadiran presiden di kampus Olat Utuk ini. Saat ini jumlah siswa atau santri yang ada 286 orang. Tidak hanya berasal dari NTB, tetapi dari berbagai daerah termasuk mancanegara. Tahun lalu pihaknya memberi beasiswa kepada 26 santri dari luar negeri. Seperti dari Timur Leste, Kamboja, Thailand, Vietnam dan Rusia. Tahun ini pihaknya kembali akan menerima 22 santri dari negara tersebut, dan dalam waktu dekat akan datang dari Cina. Insya Allah akan datang ribuan keturuan Dea Malela di Afrika Selatan untuk belajar di tanah ini. “Pesantren ini memang berada di desa, lokasinya di Dusun Pam-

angong. Taglinenya, PMI Dea Malela dari desa untuk dunia,” katanya. Bagi Sertifikat Senin sore kemarin, Presiden Jokowi membagi-bagikan sertifikat untuk rakyat di GOR Mampis Rungan Sumbawa. Menurut Presiden, tahun ini, diperintahkan kepada BPN harus dikeluarkan 7 juta sertifikat. Sementara tahun depan ditargetkan 9 juta sertifikat dikeluarkan untuk masyarakat dari Sabang sampai Merauke. Pengurusan sertifikat juga harus cepat. Jangan sampai bertahun-tahun. “Harus hati-hati dalam pemberian sertifikat kepada masyarakat. Harus cepat untuk diselesaikan,” katanya. Pesan Presiden kepada warga Sumbawa penerima sertifikat, jika sertifikat dijaminkan ke Bank, harus digunakan sebaik-baiknya untuk modal atau investasi. Jangan digunakan untuk membeli barang-barang. “Kalau mau beli mobil, silahkan.

Tapi dari keuntungan usaha. Bukan dari hasil pinjaman di Bank,” katanya. Untuk warga Sumbawa, 14.000 sertifikat rencananya akan dibagi kepada masyarakat. Tapi dalam kegiatan tersebut yang dibagi hanya sekitar 1.037 sertifikat, mengingat kapasitas gedung GOR yang terbatas. Presiden sempat memberikan hadiah kepada dua orang penerima sertifikat yang bisa melafalkan Pancasila dan penyebutan sejumlah Pulau di Indonesia. Kunjungi UTS Sementara di UTS, Presiden Joko Widodo didampingi pendiri UTS, Dr. Zulkieflimansyah yang juga Gubernur NTB terpilih, menyampaikan rasa bahagianya setelah mengetahui mahasiswa kampus UTS yang bukan hanya dari Sumbawa. Tapi dari Sabang sampai Merauke. Makanya Presiden mengingatkan tentang keberagaman Indonesia. Sebagai negara besar dengan jumlah penduduk 263 juta

jiwa. Dengan perbedaan suku dan bahasa, inilah anugerah yang diberikan oleh Tuhan. Jangan sampai perbedaan ini membuat masyarakat menjadi retak. Aset terbesar bangsa kerukunan, persatuan dan persaudaraan. Karena itu, masyarakat diajak untuk menjaga ukhuwah Islamiyah dan menjaga kerukunan. “Jadi kalau di sini (UTS) berkumpul semuanya, interaksi itu akan saling memperkaya. Perbedaan ini akan menjadi kekuatan apabila kita bisa menjadi dan memelihara. Mari kita jaga ukhuwah Islamiyah kita,” pesan Presiden kepada para mahasiswa. Tantangan berat ke depannya, perubahan zaman yang sangat cepat. Semuanya harus bisa menyiapkan dan mengantisipasi kecepatan perubahan itu. Industri besar, sudah masuk semua. Artinya membutuhkan persiapan menghadapi kompetisi global yang terjadi. “Saya titip didik mahasiswa untuk persiapan perubahan ini. Kami yakin dari sini akan mun-

cul pemimpin visioner untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” pungkas Joko Widodo. Dr. Zulkieflimansyah menyatakan membangun kampus ini berasal dari ide yang tidak sederhana. UTS hadir dengan satu kegelisahan. Human development indeks Indonesia Timur selalu tertinggal. Bukan karena standar hidup rendah, tetapi karena mayoritas lulusan terbaik SMAnya sekolah di Bandung, Bogor, Jakarta, Yogyakarta dan Malang, dan tidak lagi kembali ke Indonesia Timur. Satu-satunya cara memperbaiki IPM, bagaimana mendirikan suatu perguruan tinggi yang bagus di Sumbawa. “Mudah-mudahan di tempat sederhana ini tagline kita, kami akan membangun pemimpinpemimpin Indonesia masa depan dari kampus sederhana yang Bapak (Presiden) kunjungi sekarang ini,” katanya. (arn/ind/*)

Presiden dan Ibu Negara tiba di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin didampingi sejumlah Menteri dan pejabat negara dan disambut Gubernur NTB

Ribuan Penerima sertifikat yang hadir di GOR Mampis Rungan mengangkat sertifikatnya.

Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mahmud Abdullah menyambut Presiden di PMI Dea Malela

Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril menyambut Presiden di depan lobi Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin

Ketua TP PKK, Hj. Amin Rahmani menyematkan pakaian adat Sumbawa ke Ibu Negara Iriana Joko Widodo

Presiden memainkan angklung diiringi serunei usai peresmian sejumlah fasilitas di PMI Dea Malela didampingi sejumlah Menteri, Pembina PMI Dea Malela, Prof. Din Syamsuddin, Gubernur NTB dan Bupati Sumbawa Tampak Presiden bersalaman dengan santri santriwati PMI Dea Malela

Tampak Presiden dan Bupati khusyuk berdoa usai acara pembagian sertifikat.

Dua orang penerima sertifikat untuk rakyat, warga Moyo Hulu dan Unter Iwes, yang mendapatkan kesempatan dipanggil dan diberikan hadiah oleh Presiden setelah diminta melafalkan lima sila dalam Pancasila dan nama sejumlah Pulau di Indonesia

Presiden berdialog dengan dua mahasiswa UTS yang dipanggil ke depan

Presiden Joko Widodo tiba di UTS


SUARA NTB Selasa, 31 Juli 2018

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 4

Dampak Gempa

Aktivitas Pendidikan di Sembalun dan Bayan Lumpuh Selong (Suara NTB) Pasca terjadinya gempa tektonik berkekuatan 6,4 Skala Richter, Minggu (29/ 7) lalu tidak hanya menimbulkan kerusakan rumah dan korban jiwa di dua kecamatan di Lombok Timur (Lotim) yakni Kecamatan Sembalun dan Sambelia. Sejumlah sekolah di dua wilayah itu juga mengalami kerusakan cukup berat. Akibatnya aktivitas dunia pendidikan di Kecamatan Sembalun hingga, Senin (30/7) lumpuh. Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara (KLU). Seperti disampaikan Kepala SDN 4 Sembalun Lawang Kecamatan Sembalun, Abdul Muhid, S.Pd, jika pada hari Senin kemarin, murid terpaksa diliburkan, meski staf pengajar tetap masuk seperti biasanya. Orang tua murid sudah mengkomunikasikan ke pihak sekolah untuk libur dengan alasan tidak berani masuk ke rumahnya masing-masing. Dikarenakan rumah masyarakat ada yang mengalami retak dan rusak berat. Sehingga itu dilarang oleh orang tuanya. “Untuk sementara diliburkan total untuk kecamatan,” ujarnya kepada Suara NTB, Senin (30/7). Sementara, Kepala Dinas Dikbud Lotim, Lalu Suandi, S.Sos, dari wilayah pantauannya ke wilayah Kecamatan Sambelia menyebutkan secara umum banyak bangunan sekolah yang terdampak akibat gempa, baik SD

maupun SMP. Misalnya di SMPN 2 Sambelia sekitar 4 ruangan rusak berat dan 2 rusak ringan, selanjutnya SMPN 3 Sambelia struktur bangunan sekolah rusak berat. Selain itu, SDN 3 Belanting, SDN 2 ObelObel, SDN 5 Belanting dan beberapa sekolah lainnya baik di Sambelia maupun di Sembalun juga rusak. “Sedang kita validkan datanya. Namun rata-rata struktur bangunan sekolah rusak,” ungkapnya. Kendati demikian, ia mengingatkan kepada wali murid sedang dalam tanggap bencana hingga tiga hari ke depan, sehingga tidak serta merta murid dituntut untuk masuk bersekolah. Namun sekolah bukan diliburkan, karena ada beberapa sekolah harus melakukan konsolidasi terhadap guru dan muridnya. “Kita tidak katakan libur. Tapi ini ada hambatan

untuk bersekolah,”jelasnya. Meski begitu pihak Dikbud terus melakukan upaya untuk bagaimana mengembalikan proses belajar mengajar ke sekolah dan berjalan seperti biasa secepatnya dengan mencarikan solusi yang terbaik. Penanganan yang dilakukan tidak hanya fokus kepada bagaimana mengembalikan anak-anak ke sekolah. Melainkan trauma yang dialami oleh murid dan masyarakat menjadi hal penting yang harus diperhatikan dan harus ada penanganan tersendiri. Ke depan diupayakan minimal pada masing-masing satuan pendidikan ada jalan keluar di tempat itu baik itu dengan mendirikan sekolah darurat atau menggunakan tenda besar di halaman sekolah. “Kita masih dalam rumuskan untuk jalan keluarnya,” ungkapnya. Lalu Suandi mengaku sudah koordinasi dengan BNPB dan

Kemendikbud untuk bagaimana proses pembelajaran berjalan efektif. Termasuk untuk rehab sekolah-sekolah yang rusak akan dilakukan perbaiki dan sudah dilaporkan. Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Bayan KLU. Salah satu sekolah yang terdampak adalah SMPN 4 Bayan Satap SDN 3 Bayan, di Desa Bayan. Bangunan sekolah yang berada di Dusun Teres Genit itu, mulai dikhawatirkan oleh wali murid. Pantauan koran ini, anakanak sekolah di Kecamatan Bayan pada hari Senin kemarin terlihat diliburkan. Sekolahsekolah lengang. Anak-anak korban gempa masih terlihat trauma dan tidak berani jauh dari kedua orang tuanya. Di SMPN 4 Bayan Satap SDN 3 Bayan, juga lengang. Sekolah yang mendapat penghargaan sebagai salah satu sekolah dengan Indeks Integritas Penyelenggaran Ujian Nasional yang Tinggi pada tahun 2015 dengan IIUN 80,35, dari Menteri Anis Baswedan itu mengalami kerusakan di beberapa lokal. Berdasarkan pengamatan koran ini, lokal sekolah yang rusak antara lain di Kelas 5 dan kelas 6. Pada dua ruang kelas

ini, plafon ruang kelas ambruk. Sementara pada tembok ruang kelas 6 terlihat menganga, terpisah dari beton bertulang. Kerusakan yang cukup parah juga terlihat di ruang kelas siswa SMP kelas VII dan kelas VIII. Bagian yang rusak pada ruang kelas ini, tidak hanya plafon, tetapi juga konstruksi tiang beton penyangga bangunan. Kondisi itu sangat dikhawatirkan oleh orang tua siswa. “Anak-anak diliburkan sementara, tetapi nanti saat masuk sekolah, kami harapkan kegiatan belajar mengajar dilakukan di lapangan, karena kondisi bangunan SD dan SMP sangat parah,” ungkap orang tua siswa, Sukrati. Warga Dusun Teres Genit sekaligus Kasi Pemerintahan di Pemerintahan Desa Bayan ini meminta, agar Pemda KLU bergerak cepat memperbaiki bangunan yang ada. Sejalan dengan itu, perlu pula disiapkan langkah pemulihan psikis pada siswa dan anak-anak. SMP 4 Bayan Satap SDN 3 Bayan ini dinilai vital bagi anak didik. Mengingat, anak-anak yang sekolah berasal dari 7 dusun. Warga 4 dusun masingmasing Teres Genit, Nangka

Ruang Sidang DPRD Lotim Rusak Selong (Suara NTB) Akibat guncangan gempa dengan kekuatan 6,7 Skala Richter (SR), Minggu (29/7) lalu tidak saja memporak porandakan rumah penduduk dan memakan korban jiwa. Ruang sidang utama DPRD Lotim turut rusak akibat gempa. Plafon gedung mewah wakil rakyat itu rusak akibat gempa susulan sekitar pukul 7.30 Wita Minggu lalu. Menurut Kepala Sub Bagian Humas DPRD Lotim, Irwan Agus kepada Suara NTB di Selong, Senin (30/7), kerusakan akibat gempa itu katanya sudah diperiksa oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Sudah dihubungi juga kepada pihak rekanan yang mengerjakan proyek senilai Rp 40 miliar itu. “Pihak rekanan akan bertanggung jawab dan akan melakukan perbaikan yang rusak,” ungkap Irwan Agus menerangkan. Diketahui, gedung mewah para wakil rakyat ini rampung dibangun tahun 2017 lalu. Para wakil rakyat kemudian menempati gedung terhitung sejak Januari 2018 lalu. Sudah tujuh bulan digunakan namun musibah gempa melanda membuat ruang tempat membahas regulasi-regulasi penting di Lotim ini mengalami kerusakan. Kerusakan tidak saja di plafon ruang sidang. Sejumlah sambungan tembok juga terlihat retak dan semuanya sudah dilaporkan ke PUPR untuk dilakukan perbaikan. Kata Agus, kerusakan murni bukan karena konstruksi yang buruk, melainkan murni karena musibah bencana gempa. (rus)

Wakil Gubernur Terpilih Ingatkan Orang Tua Tak Lengah Selong (Suara NTB) Wakil Gubernur NTB Terpilih, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., mengajak kepada orang tua supaya tidak lengah terhadap segala aktivitas anak. Menurutnya, langkah itu merupakan salah satu cara untuk melawan terjadinya kasus-kasus pelecehan seksual Kepada Suara NTB, belum lama ini, Sitti Rohmi mengungkapkan jika kasus pelecehan seksual yang belakangan terjadi di Kabupaten Lotim merupakan pekerjaan besar bagi pasangan Dr. Zulkieflimansyah dan Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) di dalam mencegah terjadi kasus serupa kembali terjadi. Menurutnya, harus ada gerakan bersama untuk membangun kesadaran masyarakat betapa pentingnya pendidikan bagi anak. “Ini PR besar bagi Zul-Rohmi, ini juga merupakan tugas kita bersama,” ujarnya. Disampaikannya, orang tua supaya tidak bersikap tabu memberikan penjelasan pendidikan terhadap anak untuk bagaimana menjaga dirinya sendiri, mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga dewasa agar mengetahui hal-hal yang tidak boleh dikerjakan yang dapat merugikan dirinya sendiri. Pengawasan harus tetap dilakukan oleh masyarakat terlebih orang tua bersikap peka terhadap segala aktivitas dan perubahan yang terjadi pada anaknya. Apabila ada sesuatu yang kurang baik terjadi pada anak supaya aktif merespon dan melaporkan hal tersebut terhadap pihakpihak terkait. Peran keluarga terutama orang tua anak sangat diharapkan. Maka dari itu, ke depan betul-betul mensosialisasikan program-program yang membumi dengan melibatkan majelis taklim, organisasi wanita maupun organisasi dan tokoh-tokoh masyarakat serta komunitas dengan menjalankan program-program yang bersifat partisipatif. “Ini memang PR besar bagi kita yang menghantui kita. Orang tua harus peduli dan tidak lengah. Tidak melepas anak terhadap orang sembarangan meskipun itu orang terdekat,” ujarnya mengingatkan. (yon)

(Suara NTB/yon)

SEPI - Suasana SDN 4 Sembalun Lawang Kecamatan Sembalun tampak sepi. Tidak ada aktivitas pembelajaran di sekolah akibat gempa yang terjadi. Rempek, Dasan Tutul, dan Bual, seluruhnya menyekolahkan anak di tempat ini. Sedangkan 3 dusun lain, yakni Batu Jompang, Telaga Segoar dan Montong Baru, sebagian menyekolahkan anaknya ke Satap dan sebagian ke sekolah lain. Terpisah, Kepala SMPN 4 Satap SDN 3 Bayan, Asnarim, mengakui pihaknya memutuskan untuk meliburkan siswa pada hari pertama setelah gempa. Untuk hari-hari selanjutnya, pihaknya masih menunggu petunjuk dari pihak UPTD

Dikpora Kecamatan Bayan. Namun demikian, besar harapannya agar anak-anak dipulihkan psikisnya sebelum masuk sekolah. “Jumlah siswa SMP sekitar 130 orang SMP dan siswa SD 330-an. Besok kita komunikasi dengan UPTD, apakah libur atau tidak,” sebutnya. Asnarim mengakui sejauh ini pihaknya belum sempat mengecek kondisi sekolah yang rusak. Mengingat lingkungannya juga tidak terlepas dari dampak gempa yang terjadi pada hari Minggu lalu. (yon/ari)

Lambat, Laporan Data Korban ke BPBD

(Suara NTB/rus)

TINJAU - Bupati Lotim H. Moch Ali Bin Dachlan saat meninjau lokasi bencana gempa bumi di Posko Madayin, Senin (30/7).

Bupati Minta Distribusi Bantuan ke Korban Harus Dipercepat Selong (Suara NTB) Bupati Lombok Timur (Lotim), H. Moch Ali Bin Dachlan meminta agar distribusi bantuan yang sudah menumpuk di posko-posko bencana itu segera dilakukan langsung ke korban-korban. Bantuan yang diterima diminta tidak sekadar ditumpuk tak beraturan. Demikian perintah bupati saat meninjau posko korban gempa bumi di Desa Madayin Kecamatan Sambelia, Senin (30/7). Bupati mengaku selama ini masih banyak kekurangan dalam menangani pascamusibah. ‘’Kita selama ini kurang berpengalaman dalam menangani bencana,” ucapnya. Untuk itu, bupati menyarankan seluruh pihak yang terkait, utamanya aparatur pemerintah terus meningkatkan pengetahuan dalam menangani bencana. “Jadi karena kita kurang pengalaman sehingga begini, mungkin juga karena panik setelah bencana,” urainya. Sebelum melakukan distribusi bantuan, diharuskan segera melakukan pendataan yang riil. Pendataan bisa langsung dilakukan oleh para kepala desa dan kepala dusun, sehingga hasilnya riil dan bisa dijadikan dasar untuk segera melakukan distribusi bantuan. Selain mendata identitas korban, diminta juga segera mendata jumlah rumah-rumah korban agar bisa dengan cepat ditanggapi dan diberikan bantuan. “Data ini harus dilakukan dengan baik, datangi rumah-rumah korban, foto dia dan catat apa saja kerusakan yang terjadi,” perintahnya. Presiden Joko Widodo sebut Ali BD memiliki atensi sangat besar terhadap penanganan pascabencana dengan mendatangi langsung korban dan siap memberikan bantuan. Sebagai kepala daerah, ia sudah perintahkan semua jajaranya untuk bertindak cepat. “Malu kita kalau kita tidak cepat,” ucapnya. Penanganan pascabencana kata Bupati yang

datang ke lokasi pasca sepulang kunjungan kerja di Malang. “Saya langsung ke Sembalun dan Sambelia sepulang dari Malang,” demikian tuturnya. Selanjutnya sarana prasana penunjang yang dibutuhkan korban diminta harus siaga betul. Utamanya sarana tempat pelayanan medis. Kesehatan para korban harus tetap diperhatikan. Sementara itu terlihat pascagempa bumi mengguncang Lotim 6,4 SR Minggu (29/7) pagi lalu bantuan-bantuan dari berbagai pihak mulai banyak mengalir. Bantuan diminta penanggungjawab umum penanganan pasca bencana yang juga Komandan Distrik Militer (Dandim) 1615 Lotim, Letkol. Inf. Agus Setiandar, tidak diserahkan langsung ke para korban. Menjawab Suara NTB di posko utama penanganan bencana Kantor Desa Belanting Kecamatan Sambelia Dandim mengemukakan bantuan diharap bisa tersentral. Kekhawatirannya bantuan yang langsung tidak tercatat mana yang sudah dan mana yang belum. Tidak diinginkan bantuan yang tersalur hanya karena alasan banyak sorotan. Pasalnya, semua lokasi yang terkena dampak sama-sama butuh bantuan. Bantuan yang disalurkan dicatat petugas dengan detail kemudian disalurkan segera kepada para korban dan tidak ada yang tumpang tindih. Distribusi bantuan sesuai data-data. Data-data tersebut sampai saat ini sedang diverifikasi. Mulai dari jumlah rumah, jumlah yang luka berat termasuk jumlah yang mengungsi. Sesuai janji presiden korban akan diberikan santunan. Mulai dari yang meninggal dunia Rp 15 juta, luka-luka Rp 2,5 juta. Rumah yang hancur pun rencana akan diberikan maksimal Rp 50 juta. Penyaluran bantuan ini akan diberikan langsung melalui rekening seluruh korban sehingga benar-benar tepat sasaran. (rus)

Tanjung (Suara NTB) Proses pendataan jumlah warga terdampak gempa bumi di Kabupaten Lombok Utara (KLU) hingga Senin (30/7) masih dilakukan BPBD KLU. Respons data yang lambat dari desa dan dusun menyebabkan upaya penanggulangan kepada warga belum berjalan optimal. Pusdalop BPBD KLU, Araruna, menjelaskan, pengajuan data warga terdampak belum seluruhnya bisa terkumpul. Respon lambat ini tidak lepas dari psikologis warga, termasuk Kepala Dusun yang masih trauma akibat gempa. Hingga pukul 17.10 Wita kemarin, Araruna mencatat data warga terdampak gempa yang masuk sejumlah 8657 KK atau setara 22.608 jiwa. Dari rekapitulasi data yang dilakukan, kerusakan pada fisik permuahan dan fasilitas publik baru diketahui di beberapa tempat. Dari jumlah warga terdampak, BPBD memastikan jumlah korban jiwa meninggal dunia akibat gempa sebanyak 5 orang. Sementara luka berat sebanyak 17 orang dan luka ringan 47 orang. Mereka yang terdampak namun tidak mengalami luka-luka saat ini masih tinggal di posko pengungsian. Dari data sementara yang dihimpun oleh BPBD, lokasi pengungsian yang bisa dipastikan valid hanya di beberapa titik. Antara lain, di desa Sambik Elen dengan jumlah pengungsi laki-laki 389 orang dan perempuan dengan jumlah 509 orang. Sementara di Batu Gerantung dengan sebaran lako-laki dan perempuan masing-masing, 341 orang dan 406 orang. Di Karang Bajo, laki-laki dan perempuan masing-masing 411 orang dan 419 orang. Dari data sementara, 2.478 orang. “Sampai saat ini, jumlah rumah rusak berat sebanyak 193 unit, rusak sedang sebanyak 281 unit, dan rusak ringan sebanyak 671 unit. Jumlah masjid yang mengalami rusak sedang sebanyak 4 unit,

Musholla 4 unit (RS), Sekolah dan pure masing-masing 3 unit rusak ringan,” ungkap Araruna. Pihaknya berharap, pihak dusun dan desa proaktif melaporkan data valid perihal kondisi warga, berikut perumahan dan fasilitas publik. Kesiapan data secara lengkap diperlukan guna penanganan terutama penyaluran logistik. Sejauh ini, kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh warga meliputi sembakoi, air mineral, terpal, selimut, makanan siap saji, tandon dan tenda keluarga. Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH., pada kesempatan kemarin langsung terjun ke lapangan menyalurkan bantuan ke Dusun Torean, Desa Loloan. Disebutkan, bahwa kerusakan pada seluruh rumah warga yang ada di Dusun Torean ratarata rusak berat. Najmul tak membantah, bahwa penyaluran tenda kepada warga korban gempa yang mengungsi belum maksimal. Namun demikian, pihaknya berharap dengan adanya bantuan dari berbagai pihak, kebutuhan tenda dan logistik lain dapat terpenuhi dalam jumlah memadai. “Tadi Polri juga sudah turun, dan saya minta juga ke Mabes Polri supaya bisa mengirimkan kami tenda. Ada juga beberapa donatur yang mau menyumbang dalam bentuk uang, saya bilang sebaiknya selimut, pampers, juga kebutuhan untuk lansia,” paparnya. Bupati mengatakan, salah satu tantangan dalam proses penanganan cepat kepada korban gempa adalah topografi wilayah yang cukup sulit dijangkau. Pada sebagian besar wilayah yang menjadi lokasi terdampak, akses transportasi menuju lokasi masih dalam keadaan rusak. Selain itu, sinyal komunikasi di daerah pelosok menyulitkan komunikasi. Terlebih lagi, lokasi pelosok di Kecamatan Bayan hampir merata terdampak oleh gempa. (ari)

Pengungsi di Pedalaman

Jompo Sakit-sakitan, Kebutuhan Anak dan Balita Belum Terpenuhi Rehabilitasi psikis warga pascagempa masih menjadi PR besar Pemkab Lombok Utara. Pasalnya, posko utama tanggap darurat bencana, belum memikirkan persoalan bayi, balita dan anak-anak sekolah yang tinggal di pengungsian. PANTAUAN koran ini di Dusun Bual – dusun terdalam di Desa Bayan, Kecamatan Bayan, 20-an orang anak-anak yang tinggal di tenda-tenda pengungsian tidak mendapat perhatian. Begitu juga dengan orang tua jompo, dari 3 orang yang paling lama hidup di dusun itu, 1 orang di antaranya menderita sakit dan tidak dibawa ke puskesmas. Darsinep adalah perempuan yang diakui warga setempat berusia 100 tahun. Sedangkan Orsari dan Sindiani, keduanya diperkirakan berusia sekitar 80 tahun. Nama terakhir mengalami sakit kurang lebih 1 bulan terakhir. “Beliau sakit, mungkin juga karena sudah sangat tua. Kita

sempat menghubungi perawat begitu gempa selesai, tetapi sampai hari ini belum datang,” warga yang juga staf BPD Desa Bayan, Sudiana, Senin (30/7). Ditemui awak media kemarin, Sindiani, terlihat lemas, meski dengan tenaganya ia masih mampu untuk duduk bersama 2 jompo lain. Warga setempat berharap agar orang-orang jompo ini mendapat penanganan. Bagi warga Dusun Bual, tinggal di tenda darurat pengungsian diperkirakan akan berlangsung lama. Mengingat dari 69 KK, sekitar 20-an rumah mengalami rusak berat, sisanya 60 lebih rumah mengalami rusak ringan.

Di antara warga yang rumahnya runtuh, adalah rumah milik Kepala Dusun Bual, Muliana. Setengah dari tembok rumahnya sudah runtuh. Kediamannya pun praktis tak bisa ditinggali. “Warga yang rumahnya masih berdiri pun takut untuk pulang karena masih trauma. Kemungkinan kami akan lama tinggal di pengungsian,” ujar Muliana. Warga Bual yang tinggal di pengungsian membangun tenda secara swadaya, mengingat bantuan tenda dari pemerintah belum datang. Mereka juga memerlukan alas tidur, dan selimut khususnya untuk anak-anak. Menurut Muliana, anak-anak dan balita yang ada di dusunnya saat ini berjumlah lebih dari 20 orang. Pihaknya berharap, agar pemerintah melalui tim tanggap darurat bencana segera menyiapkan tenaga psikolog untuk menghibur psikis anak-anak korban gempa. Selama di pengungsian, anak-anak korban

gempa tidak dapat sekolah. “Anak-anak masih trauma, sampai hari ini mereka hanya bisa tidur di bawah tenda dan bermain di sawah. Kami sangat berharap ada bantuan penanganan psikologis untuk anak-anak,” sebut Sudiana. Selain anak-anak, ada pula Yayan Aksara, balita yang baru berusia 3 bulan. Putra pasangan Dedi Hermanto dan Nurhalimah ini terpaksa tinggal di bawah tenda terpal bersama orang tua dan warga lainnya. Siang hari, tenda pengap dan gerah. Sedangkan malam hari, balita 3 bulan itu dipaksa melawan angin malam. “Alhamdulillah sehat, tetapi sedikit pilek. Kalau malam anginnya kencang, sedangkan selimut seadanya,” aku Nurhalimah. Nurhalimah dan ibu-ibu lain di pengungsian berharap, tim medis Pemda KLU segera bergerak memberi penanganan. Bayi dan balita yang ada di pengungsian saat ini memerlukan

bantuan pampers, susu juga makanan pendamping ASI. Harapan warga Bual sedikit terpenuhi setelah tim medis dari Dinas Kesehatan turun ke lokasi didamping Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Hanya saja, tim medis yang notabene berasal dari staf medis Puskesmas Pemenang itu, belum memperoleh informasi detail mengenai kebutuhan warga. “Tidak ada informasi sebelumnya, kira-kira kami bisa membantu apa di lapangan. Jadi kami turun membawa obat-obatan saja. Standar obat luka, demam, darah tinggi, darah rendah. Kalau obatobatan dan susu belum ada,” katanya. Petugas di seluruh Puskesmas sejatinya dijadwalkan membantu seluruh warga korban gempa. Oleh Dinas Kesehatan mereka disebar ke posko-posko pengungsian. Kendati demikian, pihaknya belum memperoleh kejelasan

(Suara NTB/ari)

PELAYANAN - Pelayanan kesehatan kepada warga Dusun Bual mulai dilakukan Senin (30/7). mengenai target posko yang harus dikunjungi. “Masingmasing puskesmas turun

membantu. Kami dari Pemenang kemari, dan baru di Bual saja,” tandasnya. (ari)


SUARA PULAU LOMBOK

SUARA NTB Selasa, 31 Juli 2018

Halaman 5

Krisis Air Bersih di Lobar Meluas Giri Menang (Suara NTB) Dampak kekeringan di Lombok Barat (Lobar) kian meluas hingga 70 dusun di 15 desa yang tersebar di empat kecamatan, yakni Gerung, Kuripan, Lembar dan Sekotong. Jumlah titik kekeringan ini diklaim mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, sebab tahun lalu mencapai ratusan titik.

(Suara NTB/her)

BANTUAN LOGISTIK – Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid saat meninjau logistik di gudang BPBD yang bakal dikirim ke daerah bencana gempa, Senin (30/7).

Pemda Lobar Kirim Bantuan kepada Korban Gempa Giri Menang (Suara NTB) Bupati Lombok Barat (Lobar) menyampaikan duka cita mendalam atas bencana gempa yang menelan korban jiwa di Lombok Timur dan KLU. Sebagai bentuk solidaritas, Pemda Lobar sudah melakukan pengiriman berbagai jenis bantuan pascabencana untuk membantu penanganan para korban bencana gempa yang mengguncang daerah setempat, Minggu (29/ 7). Pemda Lobar mengirimkan berbagai bantuan seperti obatobatan, sembako, makanan siap saji serta kelengkapan lain. Selain itu Pemda juga sudah mengirimkan tim medis, tagana dan tim BPBD. Pada Senin (30/7), Pemkab Lobar juga mengirimkan bantuan berupa 1 ton beras yang bersumber dari stok cadangan beras pemerintah. Bupati menekankan agar OPD juga menjadikan prioritas penanganan korban di wilayah Lobar yang terkena dampak bencana gempa. Jangan sampai kata bupati, Pemda fokus membantu daerah lain namun di daerah Lobar sendiri kurang maksimal. Bupati yang ditemui di kantor BPBD kemarin menegaskan, pengiriman bantuan dari Pemda Lobar sudah beberapa tahap. Pertama, Minggu kemarin PMI Lobar bersama Dikes mengirim bantuan medis, empat orang dokter, puluhan paramedis, obat-obatan serta bantuan sembako. Kemudian menyusul dari rumah sakit Tripat mengirim bantuan medis, lalu Dinsos mengirim tim Tagana diikuti oleh BPBD mengirim tim TSBD. Lobar juga telah membuat dua unit dapur umum, masing-masing satu di Lotim dan KLU. “Hari ini (kemarin red) kita droping bantuan makanan siap saji dan bantuan lain. Kami segera kirim 1 ton beras,” kata Fauzan. Untuk memudahkan penanganan dan memastikan bantuan terarah ke para korban bencana, ia sudah meminta kepala OPD yang ada di Lobar koordinasi langsung dengan kepala OPD di dua daerah terkena dampak bencana. “Soal bantuan ke korban yang ada di Lobar itu harus didahulukan, saya sudah sampaikan dan tekankan ke OPD tolong dahulukan yang lebih dekat,” kata Bupati. Pihaknya tak ingin OPD aktif membantu daerah lain, namun daerah sendiri kurang maksimal. Karena itu ia menggariskan agar OPD mendahulukan dan prioritaskan penanganan Korban di sejumlah titik di Lobar barulah mengurus bantuan ke daerah lain. (her)

Pemda Lobar akan Rehab Rumah Korban Gempa Giri Menang (Suara NTB) Kerusakan rumah warga akibat gempa yang terjadi Minggu (29/7) lalu bertambah. Dari data sebelumnya empat unit rumah warga dilaporkan rusak, bertambah empat unit lagi menjadi delapan unit. Lima unit dikategorikan rusak sedang dan ringan, sedangkan tiga unit rumah mengalami rusak berat. Dari delapan unit rumah ini tersebar di sejumlah desa, tiga unit di desa Guntur Macan, satu unit di Meninting, Batulayar, ditambah empat unit di Kuripan. Jumlah rumah warga yang rusak ini pun diperkirakan akan bertambah sebab data yang dihimpun masih sementara. Langkah pemda menangani dampak bencana ini, Pemda melalui OPD terkait siap membantu material untuk perbaikan rumah para korban. Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid mengatakan tahun ini merupakan tahun bencana, sebab berbagai bencana melanda daerah Lobar mulai dari kekeringan, banjir rob dan terakhir sebagian wilayah Lobar terkena dampak gempa. Ia pun mengajak masyarakat berdoa kepada Allah agar sisa tahun ini tidak lagi terjadi bencana di Lobar maupun di NTB secara umum. Menghadapi berbagai bencana ini pemda pun diklaim cukup sigap, mulai penanganan kekeringan berkat koordinasi yang baik antarinstansi terkait terus melakukan droping air ke lokasi kekeringan. Begitu pula penanganan bencana banjir rob di sejumlah desa dimana lokasi terparah di Endok desa Taman Ayu, pemda dengan cepat bisa menangani. Terakhir, sejumlah wilayah di Lobar terkena dampak bencana gempa. “Kita terkena dampak gempa, ada delapan rumah rusak. Tiga unit rumah rusak berat, lima rusak sedang. Itu saya minta penanganan prioritas, selain membantu daerah lain (Lotim dan KLU),” kata Bupati H. Fauzan Khalid. Menyoal anggaran untuk penanganan bencana, ia meminta OPD jangan terlalu terpaku pada anggaran APBD. Sebab bisa dikatakan bantuan untuk penanganan berbagai bencana yang terjadi termasuk yang dikirim ke Lotim dan KLU 50 persen nya berasal dari sumbangan baik dari OPD, ASN, termasuk sumbangan perusahaan. Meskipun demikian, pihaknya tetap minta Sekda agar memasukkan anggaran darurat di APBDP. Di samping pihaknya terus menggugah perasaan OPD dan ASN serta pihak terkait untuk ikut membantu Pemda. Untuk bantuan perbaikan rumah warga yang rusak, bupati menegaskan Pemda perlu melakukan pendataan berikan mengetahui berapa kerusakan dan bantuan yang diberikan. Bantuan perbaikan ini jelasnya termasuk jangka menengah dan panjang. Sedangkan droping bantuan berupa makanan dan sembako bersifat jangka pendek. Ia kembali menekankan dalam hal penanganan bencana perbaikan rumah, jangan hanya berlaku pada anggaran daerah namun bisa diupayakan melalui sumbangan. “Saya nanti bisa koordinasi dengan REI untuk ikut membantu dan pihak lain,” ujarnya. Sementara itu kepala pelaksana BPBD Lobar, H.M. Najib menyatakan, di Lobar terdapat tiga lokasi yang terkena dampak bencana gempa yakni Guntur Macan kecamatan Gunungsari, Meninting kecamatan Batulayar dan Kuripan. Data sementara hasil pendataan, jumlah rumah warga yang rusak bertambah menjadi delapan. Tiga unit di Guntur Macan, satu unit di Meninting dan 4 unit di Kuripan. Pihaknya masih perlu melakukan pendataan lagi untuk menjadi dasar memberikan bantuan stimulan untuk perbaikan rumah. “Kita bantu dalam bentuk material, semen, seng, kayu dan material lain,” jelasnya. Dalam hal pemberian bantuan ini jelasnya dilihat tingkat kerusakan, jika kerusakan lebih berat maka volume bantuan diperbesar sebaliknya jika tingkat kerusakan kecil maka volume bantuan pun sedikit. Pihaknya terus berkoordinasi dengan OPD terkait seperti Disos yang sudah mendrop bantuan. Pihaknya akan mendroping bantuan berupa makan siap saji, dan bantuan lain. Pihaknya juga sudah koordinasi dengan Dikes untuk penanganan medis bagi korban yang butuh penanganan. (her)

(Suara NTB/her)

AMBRUK - Rumah Amaq Misbah di dusun Tongkek, Desa Kuripan yang ambruk akibat gempa, hari Minggu lalu.

Namun demikian Pemda Lobar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih mewaspadai bencana kekeringan meluas lantaran musim kemarau masih berlangsung. Untuk membantu Pemda mengatasi kekeringan ini, Pemdes di Lobar membangun sumur melalui dana desa (DD). Keberadaan sumur bor ini sendiri dirasakan mampu mengurangi dampak krisis air yang melanda. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Lobar, H.M. Najib menyatakan pihaknya terus menerus melakukan droping air ke sejumlah titik yang mengalami Kekeringan. Meskipun belum ada laporan dari desa, pihaknya turun jemput bola ke bawah. Sejauh ini dari data sementara yang dihimpun, terdapat 15 Desa terkena kekeringan di empat kecamatan. “Ada sekitar 70 titik Kekeringan, menurun dibandingkan tahun lalu mencapai 100 titik lebih,” kata Najib. Diakui pemda sejauh ini melakukan langkah jangka pendek untuk penanganan Kekeringan dengan pendropingan air ke lokasi kekeringan. Namun bukan berarti Pemda tidak melakukan langkah jangka menengah dan panjang, sebab pihaknya sudah memberikan bantuan berupa tandon penampungan air namun diakui belum maksimal karena kurang daya dukung dari pemdes. Termasuk pemban-

gunan sumur bor di sejumlah titik belum berfungsi maksimal karena daya dukung kurang. Seperti halnya sumur bor bantuan pusat di dusun Loang Batu, desa Sekotong Tengah. Sejauh ini belum berfungsi maksimal lantaran belum dibangun instalasi pipa ke pemukiman warga. Menyoal instalasi pipa sendiri, diakui bukan kewenangan namun di dinas PUTR. “Soal teknis bagiamana kajian sumber air di kami tapi soal pembangunan instalasi itu ada di Dinas PU,”tegasnya. Sementara itu, Pemdes Sekotong Tengah kecamatan Sekotong berupaya membantu Pemda mengatasi persoalan kekeringan dengan membangun sumur bor. Pemdes membangun sumur bor di daerah terpencil Dusun Montong Galih. Kini, setelah dibangun sumur bor warga setempat tidak lagi di pusingkan dengan kekurangan air bersih, terutama pada musim kemarau setiap tahunnya. “Sejak di bangunnya sumur bor oleh Pemerintah Desa Sekotong Tengah tahun 2018 melalui Dana Desa, sebanyak 125 KK merasakan langsung dari keberadaan sumur bor tersebut. Alhamdulillah, keberadaan sumur bor tersebut sangat bermanfaat,” kata Parman, Kadus Montong Galih. Sumur bor yang dibangun memiliki kedalaman 64 meter, dengan debit air dapat mengisi full sebuah tandon dengan ukuran 2.200 liter/20 menit.

(Suara NTB/her)

SUMUR BOR - Sumur bor yang dibangun Pemdes Sekotong Tengah mampu mengatasi kekeringan di dusun terpencil. Lebih jauh Parman menjelaskan, air yang tertampung di tandon akan di salurkan ke rumahrumah warga melalui jaringan perpipaan. Ketua Tim Pengelola Kegiatan ( TPK ) Desa Sekotong Tengah, M. Burhan mengatakan bahwa pekerjaan sumur bor terse-

but memakan waktu sekitar dua minggu. Sementara itu, Kepala Desa Sekotong Tengah, Lalu Sarappudin mengharapkan agar program Pamsimas dari pemerintah pusat juga dapat diberikan kepada desanya. Mengingat masih banyakdusunyangmembutuhkan

adanya fasilitas penyediaan air bersih.Beliau juga berharap agar warga menjaga apa yang sudah dibangunkan oleh pemerintah desa.”Kami harapkan agar warga masyarakat menjaga sumur bor dengan baik dan semoga bermanfaat,” harapnya. (her)

Pemda Lobar Tidak akan Biarkan Kasus LCC Berlarut Giri Menang (Suara NTB) Bupati Lombok Barat (Lobar), H. Fauzan Khalid menegaskan tidak akan mendiamkan persoalan Lombok City Center (LCC) Gerimax, Narmada, berlarut tanpa penyelesaian. Sebab jika dibiarkan maka dirinya terkena persoalan hukum nantinya. Karena itu dia menempuh berbagai langkah, mulai dari melibatkan BPKP untuk melakukan audit hingga membentuk tim negosiasi untuk melakukan renegosiasi. Alhasil, BPKP dan tim negosiasi ini pun merekomendasikan ke Pemda agar menempuh upaya hukum (gugat). Bupati sendiri masih beriktikad baik dengan masih melakukan upaya negosiasi namun diperluas melibatkan tim Kejaksaan. Ditemui di Giri Menang kemarin, Bupati Lobar ini menyatakan, ia sudah menerima hasil

kajian hukum soal LCC. Pihaknya sudah melakukan langkah dengan bersurat ke BPKP untuk melakukan audit. Audit pun sudah selesai dan Pemda sudah menindaklanjuti apa yang direkomendasikan oleh BPKP. Namun diakui hasil negosiasi tidak membuahkan hasil sehingga dilakukan langkah memperluas tim negosiasi dengan melibatkan tim kejaksaan. Pihaknya belum melakukan upaya hukum melaporkan ke APH, “Kalau saya diam itu namanya mendiamkan, tapi kan kami sudah melakukan langkah-langkah. Saya juga tidak berani mendiamkan, saya dipenjara nanti, Ndak mau lah,” tegas Bupati Lobar ini. Meskipun hasil negosiasi mentok, pihaknya sendiri sudah melakukan langkah selanjutnya dengan memperluas tim negosiasi dari unsur Kejaksaan.

Terpisah, Kabag Hukum dan Perundang-undangan Setda Lobar, H. Bagus Dwipayana menegaskan hasil kajian yang dilakukan dengan kejaksaan menemukan adanya indikasi pelanggaran hukum pada persoalan LCC. Indikasi pelanggaran hukum tersebut disebabkan dugaan sertifikat lahan LCC kabarnya telah diagunkan oleh oknum pihak ketiga yang mengelola LCC tersebut. Mengacu aturan hukum, lahan aset milik Pemda tidak boleh diagunkan oleh pihak ketiga. Persoalan LCC ini pun tengah dibidik oleh sejumlah APH. Kabag Hukum Setda Lobar, H. Bagus Dwipayana menegaskan, pihaknya sudah melaporkan hasil kajian hukum tentang LCC ke Bupati. Menurutnya, jika persolan ini didiamkan maka Pemda akan terkena masalah sebab dinilai

lakukan pembiaran. “Kalau diamkan maka kita (Pemda yang salah). Karena kan kiri kanan (banyak pihak penegak hokum, red) pada mau mengambil berkas semua. Nanti kalau salahnya Pemda karena persoalan ini sudah dinilai lakukan pembiaran,” tegas Kabag hukum ini. Menyoal adanya APH yang membidik persoalan ini, pihaknya membenarkan. Hanya saja pihaknya tidak bisa lebih jauh. Menurutnya sesuai hasil kajian hukum, letak indikasi pelanggarannya adalah KSO antara pihak perusda dengan Pihak ketiga. Selain itu sertifikat lahan yang menurut informasi sudah diagunkan. Sesuai hasil telaahan pihaknya dengan Kejaksaan, serifikat tersebut tidak boleh diagunkan. “Masalah KSO dan serifikat, karena informasi serifikat itu diagunkan. Menurut kajian

kami dengan Kejaksaan, serifikat aset milik Pemda itu diagunkan,” tegasnya. Menyoal dividen yang dianggap merugikan daerah sebab hanya 3 persen ke Pemda, pihaknya tidak melihat dari sisi itu. Pihak Bapenda, dan BPKAD yang mengkaji perihal dividen. Sedangkan pihaknya fokus pada persoalan KSO dan sertifikat lahan yang diduga diagungkan oleh oknum pihak ketiga. “Kami kaji soal serifikat yang diagunkan itu dari sisi hukum. Itu tidak boleh, tidak boleh aset daerah itu diagunkan,” tegasnya. Atas dasar hasil kajian inilah tambah Bagus, dinilai langkah rasional yang perlu dilakukan pemda adalah melaporkan kasus ini ke APH. Supaya Pemda tidak dianggap melakukan pembiaran sehingga bisa dikenakan pasal pembiaran. (her)

Lobar akan Beli Lahan SMPN 2 Gunungsari

(Suara NTB/her)

H. Bagus Dwipayana Giri Menang (Suara NTB) Pemkab Lombok Barat (Lobar) tengah mengkaji langkahlangkah yang bakal diambil menyikapi persoalan lahan SMP 2 Gunungsari ,menyusul pemda kalah di tingkat kasasi di MA. Dari berbagai alternatif langkah yang bakal diambil, salah satunya membeli atau mengganti rugi lahan tersebut. Alternatif ini dinilai sebagai yang terbaik sejauh ini, namun Pemda perlu menunggu hasil analisis dari kejaksaan. Sebab jangan sampai Pemda melanggar hukum karena dianggap membeli lahannya sendiri. Hal ini disampaikan Kabag Hukum dan Perundang-undangan Setda Lobar, H. Bagus Dwipayana kepada wartawan, Senin (30/7) menjelaskan, persoalan lahan SMPN 2 Gunungsari sudah dibahas bersama dengan pihak BPKAD, kepala desa dan pihak sekolah sendiri. Pihak BPKP juga diundang dalam pertemuan tersebut. Dalam rapat ini dibahas berbagai alternatif yang bakal ditempuh oleh Pemda. Nantinya alternatif yang dihasilkan dari hasil pertemuan ini bakal dilaporkan ke Bupati. “Bisa saja kita beli, kita akan bayar dia (lahan red). Tapi kita tunggu hasil kajian dari kejaksaan, sebab jangan sampai kita dianggap melanggar karena membeli lahan sendiri. Termasuk perlu

persetujuan DPRD karena kita keluarkan aset dari neraca,” kata Kabag hukum ini. Beberapa alternatif dibahas, antara lain lahan tersebut dibeli namun terkait langkah ini perlu kajian dari kejaksaan sebab jangan sampai Pemda salah karena membeli tanah sendiri. Sehingga perlu dilakukan langkah-langkah termasuk mengeluarkan dulu aset tersebut dari neraca. Untuk mengeluarkan aset ini pun perlu persetujuan DPRD sebab Pemda mengeluarkan aset dari neraca. Pemda juga perlu membentuk tim appraisal untuk penentuan harga tanah. Tidak bisa katanya, tanah itu dibayar sesuai keinginan pihak penggugat. Pembentukan Appraisal ini sendiri butuh proses sehingga perlu waktu. Selain itu dibahas juga alternatif pemindahan sekolah, namun hasil kajian pihak sekolah sendiri kurang pas sebab kasihan murid yang ada di sekolah tersebut. Selain itu, jika membangun sekolah baru maka butuh biaya lagi sehingga butuh tambahan anggaran. Otomatis anggaran yang diperlukan pun lebih besar lagi. Menurutnya, sejauh ini alternatif yang paling baik adalah membayar lahan itu. Namun Pemda tidak bisa menentukan harga seperti maunya pihak penggugat, namun sesuai ketentuan tim appraisal. Lahan SMPN 2 Gunungsari diputuskan Mahkamah Agung RI kembali ke pemiliknya. Hakim agung memutuskan mengabulkan permohonan penggugat atas kepemilikan sah lahan seluas 1 hektare di Desa Mambalan, Gunungsari, Lombok Barat. Humas Pengadilan Negeri Mataram, Didiek Jatmiko menerangkan, surat panggilan relaas telah dikirimkan kepada Kepala SMPN 2 Gunungsari. “Hari ini (kemarin) tergugat kita panggil untuk diberi teguran atas eksekusi putusan perkara perdata sengketa lahan,” ujarnya, Senin (30/7). Teguran terkait putusan Mahkamah Agung RI tertanggal 11 September 2017 yang

telah memiliki kekuatan hukum tetap alias inkracht. Hakim agung memutus Gusti Bagus Sudana Putra ahli waris sah tanah milik Gusti Made Mudjakot. Di tanah seluas 1 hektare itu berdiri gedung SMPN 2 Gunungsari sejak tahun 1986. “Putusan MA menguatkan putusan banding di Pengadilan

Tinggi (NTB) yang juga menguatkan putusan Pengadilan Negeri Mataram,” kata Didiek. “Itu untuk eksekusinya nanti apakah pemerintah akan mengganti harga (lahan),” imbuh dia. Dihubungi terpisah, Kepala SMPN 2 Gunungsari, Sahrullah mengaku sudah menerima surat panggilan tersebut. Proses

eksekusi, kata dia, masih menanti negosiasi antara Pemkab Lobar dengan penggugat. “Kami serahkan saja kepada Pemkab. Solusinya kalau dari kami tidak perlu sekolah dipindah,” ujarnya via telepon. Dia menambahkan, sengketa lahan itu tidak sampai mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa. (her/why)


SUARA PULAU SUMBAWA

SUARA NTB Selasa, 31 Juli 2018

Halaman 6

Pemprov NTB Minta Tuntaskan Pembebasan Lahan Taliwang (Suara NTB) Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Drs. Mukhlis, M.Si mengaku, jika pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB telah meminta kepada Pemda KSB agar segera menuntaskan proses pembebasan lahan jalan jalur dua Taliwang yang hingga kini masih dipertahankan oleh para pemilik. “Jadi memang PU provinsi sudah bersurat ke kita soal lahan yang belum bisa kita selesaikan, karena kan proyek jalannya memang dibiayai provinsi,” terang Mukhlis kepada wartawan, Senin (30/7). Ia menyatakan, permintaan provinsi itu sangat wajar. Sebab, sebagian lahan jalan yang belum dibebaskan itu telah menghambat pengerjaan proyek. Sementara, di sisi lain proyek jalan tersebut memiliki tenggat waktu penyelesaiannya sesuai kontrak. “Itu juga alasan provinsi dan kami sangat paham karena juga akan berhubungan dengan kinerja dinas,” paparnya. Terkait penyelesaian pembebasan lahan jalan jalur dua Taliwang ini. Mukhlis menjelaskan, Pemda KSB sebenarnya tinggal menunggu putusan pengadilan. Sebab 4 orang dari 5 pemilik lahan yang bertahan sebelumnya telah menempun jalur hukum. Di mana mereka dalam gugatannya memprotes penetapan harga biaya penggantian hasil perhitungan tim appraisal. “Sebelum sampai ke pengadilan kita sudah sempat melakukan komunikasi dengan pemilik lahan. Tapi buntu. Makanya mereka tuntut di pengadilan,” urainya seraya menambahkan 1 pemilik lahan telah mengadukan ke Ombudsman NTB dengan delik maladiministrasi. “Kalau yang satunya mereka lapor Ombudsman. Tapi memang akhirnya harus lewat pengadilan untuk menyelesaikan hal ini,” sambung mantan kepala Dinas Dikpora KSB ini. Ia pun menyebutkan, biaya pembayaran lahan-lahan tersebut telah dititipkan di Pengadilan Negeri (PN) Sumbawa. Hal ini sesuai dengan Perpres Nomor 71 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan untuk fasilitas umum. “Intinya seperti ini. Pemda siap bayar berapa pun harganya yang penting ada penetapan pengadilan dulu,” cetusnya. Mukhis pun berharap, pengadilan segera memutus sengketa pembebasan lahan pembangunan jalan jalur dua Taliwang itu. Sehingga pekerjaannya dapat terus berlanjut dan selesai tepat waktu sesuai kontrak kerjanya. “Proses di pengadilan memang sudah tahap akhir sekarang. Sebelumnya mereka sudah panggil juga tim apraisal untuk dimintai keterangannya. Jadi mudah-mudahan awal Agustus ini sudah ada keputusan final,” harapnya. Untuk diketahui, di lokasi pengerjaan jalan jalur dua Taliwang untuk lahan yang dipertahankan pemilik praktis tidak ada kegiatan. Warga pemilik lahan sengaja mengalangi kendraan proyek yang melakukan pengurugkan dengan cara memagar lahan mereka. Posisi lahan itu sendiri terletak di dua titik. Titik pertama di kelurahan Kuang dan titik kedua di kelurahan Telaga Bertong. Mukhlis (bug) (Suara NTB/bug)

Satu Penderita HIV Meninggal di KSB Taliwang (Suara NTB) Dinas Kesehatan (Dikes) menyebutkan sedikitnya sekitar 13 kasus HIV/ AIDS berhasil ditemukan selama tahun 2008-2017. Dari jumlah tersebut, satu orang dinyatakan meninggal dunia. Penderita yang meninggal inipun merupakan data penderita terbaru serta mulai ditangani di tahun 2018 di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Kepala Dikes melalui Kabid Pecegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) H. M. Yusfi Halid S.KM, kepada Media Suara NTB, Senin (30/7) mengatakan, khusus untuk penderita HIV yang meninggal di tahun 2018 merupakan penderita yang baru terdata. Sementara penderita di tahun-tahun sebelumnya saat ini masih dalam tahap pengobatan rutin. Bahkan dari tahun ketahun, angka penderita HIV terus meningkat. Tahun 2016 lalu, pihaknya berhasil menangani 11 kasus, setahun berikutnya meningkat menjadi 13 kasus. Hanya saja, selama dua tahun terakhir, tidak ada penderita meninggal dunia, baru tahun ini (2018) ada yang meninggal. “Penderita HIV yang meninggal merupakan pasien baru yang kita tangani di tahun 2018. Kita juga akan terus mendata penderita lainnya di masyarakat,” ungkapnya. Dikatakannya, peningkatan kasus HIV /AIDS, tidak terjadi karena peningkatan jumlah penderitanya. Melainkan angka ini meningkat karena aktifnya petugas medis turun ke masyarakat melakukan kunjungan untuk bisa terus memantau penyakit ini. Kunjungan ini juga sengaja dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya menekan penyebaran dari kasus tersebut. Sementara itu, adapun lokasi -lokasi yang paling banyak ditemukan penyakit ini yakni di Kecamatan Poto Tano, Kecamatan Maluk dan Taliwang. Sedangkan kecamatan lain, jumlahnya tetap ada tetapi tidak terlalu signifikan. Sementara untuk penderita kasus HIV / AIDS yang dinyatakan meninggal pihak terkait enggan memberikan informasi yang lebih rinci. “Memang angka kasus HIV kita meningkat, jumlah ini bukan karena kasusnya meningkat melainkan buah dari keaktifan petugas medis kita, “ kilahnya. Ditambahkannya, selain upaya deteksi dini dengan menurunkan para petugas medis, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum dan sekolah, terkait penyakit ini serta dampak yang diakibatkan. Hal ini perlu dilakukan karena dari hasil pantauan dilapangan, masyarakat masih belum faham terkait penyakit yang mematikan ini. Termasuk pola penyebaran dan pengobatan , penyakit ini juga masih belum dipahami secara maksimal oleh masyarakat. Pihaknya juga akan rutin turun ke masyarakat minimal tiga bulan untuk malakukan sosialisasi sebagai salah satu upaya untuk menekan kasus ini terjadi. “Kita tetap akan memberikan pengarahan kepada masyarakat serta sosialisasi ke sekolah. Sehingga angka penderita baru yang terus meningkat tiap tahunnya bisa semakin kita tekan,” tandasH. Yusfi Khalid nya. (ils) (Suara NTB/ils

(Suara NTB/bug)

DIBANGUN - Gedung Diskominfo KSB yang dibangun di lingkungan KTC. Nantinya server FO KTC akan ditempatkan di gedung tersebut.

Pemasangan Jaringan FO Lingkungan KTC Masih Tertunda Taliwang (Suara NTB) Rencana pemasangan jaringan Fiber Optik (FO) di lingkungan Kemutar Telu Center (KTC), pusat perkantoran Pemda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) hingga kini masih ditunda. Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskomifo) KSB menyatakan, penundaan pemasangan fasilitas jaringan internet super cepat itu belum dapat dilaksanakan karena masih dalam proses penyusu-

nan Detail Enggineering Design (DED). “Sementara memang belum kita bisa mulai karena DED-nya belum selesai,” ungkap Kepala Diskominfo KSB, Drs. Burhanuddin kepada Suara NTB, Senin (30/7). Selain belum tuntasnya DED, Burhanuddin mengakan, pihaknya juga masih menunggu penyelesian pembangunan kantor Diskominfo yang baru. Menurutnya, saat ini bangunan kantor Diskominfo telah diminta untuk dipercepat sehingga

saat pemasangan jaringan FO nanti, penempatan server langsung di kantor baru tersebut. “Bagus juga sebenarnya belum kita pasang sekarang. Karena nanti kalau kita (Diskominfo) pindah kantor, servernya pasti akan kita pindahkan juga dan itu butuh biaya lagi,” papar Burhanuddin. Pemasangan jaringan FO di lingkungan KTC ini, Pemda KSB pada tahun 2018 ini menyiapkan anggaran sekitar Rp1,8 miliar. Burhanuddin menyebutkan,

dana tersebut belum bisa belumm bisa menutupi keseluruhan pemasangan infrastruktur FO nantinya. Karena itu pada tahun 2019 mendatang akan kembali dianggarkan untuk melengkapi keseluruhannya. “Besaran biaya pastinya kita masih tunggu DED-nya dulu. Tapi saya kira dengan biaya yang kita sediakan tahun ini belum bisa mengcover semuanya. Makanya kalau kurang akan ditambah tahun depan,” cetusnya.

Pemasangan jaringan FO di lingkungan KTC ini untuk mendukung kinerja Pemda KSB yang akan menerapkan sistem “smart city”. Untuk menjalankan program ini Pemda KSB awal taun ini telah menjalin kerjasama dengan Pemkot Bandung yang telah lebih dulu merintis sistem tersebut. Dengan penerapan sistem ini, seluruh kegiatan pemerintah terutama pelayanan kepada masyarakat akan dijalankan secara online dan cepat. (bug)

KMP Jalur Sumba-Sape Tenggelam

Dua Meninggal, Tiga Hilang, 28 Selamat Bima (Suara NTB) Sebuah Kapal Penumpang (KMP) tenggelam, di sekitaran perairan laut Torobula Timur Desa Nggelu Kecamatan Lambu, akibat dihantam gelombang tinggi pada, Minggu (29/7) siang sekitar pukul 12.30 Wita. KMP Berkat Ilahi yang berangkat dari Pelabuhan Waikelo Sumba Provinsi NTT dengan tujuan Pelabuhan Sape Kabupaten Bima NTB tersebut mengangkut 27 orang penumpang serta enam orang Anak Buah Kapal (ABK). “Dua ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Tiga penumpang hilang serta 28 orang termasuk Anak Buah Kapal (ABK) selamat dan berhasil dievakuasi,” kata Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Bima, Heriyanto S.Adm, dari keterangan tertulis diterima Suara NTB. Dikatakannya, dua penumpang yang ditemukan meninggal tersebut, yakni Haris (31

tahun) warga desa Samili Kecamatan Woha dan Marlince (20) warga Sumba. Sementara tiga penumpang hilang yakni Fadlun (51 tahun) dan Soraya (10) warga Pulo Nisa Labuan Bajo, serta Debiana Pati Bebe (20 tahun) warga Sumba. “Senin (30/7) hari ini masih dilakukan pencairan terhadap tiga korban hilang ini lewat laut dan penyisiran lewat darat,” katanya. Sementara 22 penumpang dan enam ABK berhasil diselamatkan mereka diantaranya, Suriadin (37) warga Desa Kowo Kecamatan Sape, Baco (22) warga Kecamatan Hu’u Dompu M. Nor (45) warga Parado, Fahrudin (25) Desa Paran-

gina Kecamatan Sape, 15. Desi (21) dan Gusti (23) warga Sumba NTT. Gani (20), Saura Durgani (2), Sumairah (8), Sunario (37) Ana (31), Steven (25) Idris (51), Dominggus (24) Erni (20), Ibrahim (50) Nihla (45) Ratna (50) Bambang (19) Risdalia (38) Ayu Wandira (15) Aulia (11) warga Pulo Nisa. “Enam ABK yang selamat antara lain Jufrin nahkoda (42) Edi (22), Tajudin(44), Ahmad (43) Abdollah (30) dan Masrin (39). Mereka merupakan warga Desa Bugis kecamatan Sape,” katanya. Menurut Heriyanto, tenggelamnya kapal tersebut diketahui saat pemilik kapal mendapat telepon dari salahseorang

(Suara NTB/Dok Basarnas Pos Bima)

EVAKUASI - Proses evakuasi penumpang kapal yang tenggelam oleh Basarnas yang dibantu oleh nelayan, pada Minggu (29/7). ABK bernama Edi. Mendapat informasi ini pemilik kapal dan sejumlah nelayan langsung turun ke lokasi untuk melakukan pencarian dengan menggunakan perahu nelayan. “Beberapa jam dilakukan

pencarian atau tepatnya pukul 12.30 wita, kapal berhasil ditemukan dalam kondisi terbalik dan mengapung. Karena kondisi gelombang besar kapal tidak bisa ditarik keluar ke perairan,” pungkasnya. (uki)

Kerusakan Dermaga Labuhan KSB Akhirnya Terima Kejelasan Raperda Lalar Segera Diperbaiki Taliwang (Suara NTB) Kerusakan sejumlah fasilitas dermaga Labuhan Lalar yang disebabkan hantaman ombak besar yang terjadi pekan lalu akan segera diperbaiki. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) KSB, Ir. H. Muslimin. HMY mengatakan, pihaknya telah menegecek seluruh fasilitas dermaga yang rusak akibat ombak itu dan melaporkannya kepada pimpinan daerah (bupati). “Sudah saya sampaikan ke bupati. Dan beliau bilang akan segera dilakukan perbaikan oleh Dinas PU,” terangnya kepada wartawan, Senin (30/7). Ia mengaku, belum bisa menaksir berapa kerugian kerusakan akibat ombak itu. Namun begitu, perbaikan diperlukan segera mengingat

beberapa fasilitas yang rusak telah disiapkan untuk operasional dermaga. “Belum dihitung kerugiannya. Tapi yang penting akan kita percepat perbaikannya karena kita kan siap-siap mau pakai dermaga itu untuk misalnya aktivitas bongkar batubara PLTU Kertasari,” sebutnya. Ia menjelaskan, beberapa kerusakan parah pada fasilitas dermaga terjadi pada jembatan ponton untuk sandar kapal penumpang dan akses jalan menuju dermaga yang disiapkan untuk bongkar batubara PLTU Kertasari. Pada jembatan ponton dari hasil pengecekan dinas terdapat beberapa bagian yang hilang. Selain itu ada juga bagian jalan dermaga yang terkelu-

pas dihempas ombak. Hingga materialnnya mengotori badan jalan dalam dermaga. “Yang butuh perbaikan segera diperbaiki, jalan-jalan yang dipenuhi material akan kita bersihkan juga,” janji Muslimin. Selanjutnya, Muslimin menyampaikan, terkait pengoperasian dermaga Labuhan Lalar pihaknya qkan segera mengisi personel UPTD dermaga. Sejauh ini UPTD dermaga Labuhan Lalar dikosongkan untuk mengisi kebutuhan kepegawaian di bagian lainnya. “Saya tadi sampaikan juga kepada bupati untuk segera mengisi personel UPTD. Dan beliau menyetujui karena selama ini memang kosong bagian itu,” pungkasnya. (bug)

Bendungan Tanju akan Jadi Proyek Percontohan Dompu (Suara NTB) Ditjen SDA Kementerian PUPR, Hari Prayogi mengungkapkan, Bendungan Tanju yang pertama kali dibangun di Dompu dan telah diresmikan Presiden RI, Ir. Joko Widodo, Senin (30/7) kemarin akan menjadi proyek percontohan pihaknya. Salah satunya, dalam mengembangan sektor perikanan terbatas dan pariwisata. Dengan luas 350 Ha yang nantinya akan menjadi lahan air maka cukup potensial untuk pengembangan dua sektor tersebut. “Ini nanti akan menjadi contoh, kalau nanti airnya sudah melimpah bisa dipakai untuk yang lain mungkin perikanan terbatas, kemudian yang kedua pariwisata,” kata dia kepada wartawan di sela peresmian Bendungan

Tanju di Desa Tanju Kecamatan Manggelewa. Pengembangan dua sektor ini selain untuk membantu perekonomian masyarakat setempat juga dimaksudkan agar rencana pembangunan bendungan di titik-titik lain nantinya akan mudah dilakukan. Terutama dalam hal pembebasan lahan masyarakatnya. Sebab, selama pembangunan Bendungan Tanju berjalan, persoalan sosial itu yang muncul dan menjadi kendala berarti pihaknya. Namun demikian, Hari Prayogi menyarankan agar dalam pengembangan sektor perikanan terbatas nantinya pemerintah daerah tidak mengizinkan masyarakat untuk mengembangkannya dengan sistim keramba. Sebab, dari banyak contoh yang pernah dit-

erapkan, pola tersebut gagal dan berpotensi membuat air beracun. “Jangan izin kerambalah kalau saran saya, karena apa? Kita contoh banyak itu beracun kan jadinya,” jelas dia. Selain Bendungan Tanju dan beberapa bendungan lain yang dalam tahap pengerjaan saat ini, tidak menutup kemungkinan di titik lain akan juga dibangun bendungan khusus untuk keperluan irigasi dan air baku masyarakat. Bendungan Tanju sendiri, tambah dia, fungsinya untuk pengembangan Bendungan Rababaka komplek yang luasnya sekitar 1.700 Ha. Harapannya, dengan kehadiran bendungan tersebut 2.250 lahan pertanian masyarakat yang termasuk bagian dalam Nawa Cita akan bisa terairi. (jun)

Retribusi Menara

Taliwang (Suara NTB) Pemerintah Daerah (Pemda) Sumbawa Barat, akhirnya mendapatkan kejelasan terhadap perubahan Perda Nomor 35 terkait retribusi menara telekomunikasi. Raperda yang sudah diajukan untuk di evaluasi sejak tahun 2017 lalu akhirnya bisa mendapatkan titik terang setelah evaluasi di tingkat Kementerian tuntas. Kasubag perundang-undangan Setda KSB, Muhammad Imran Rosiawan SH, MKn kepada Suara NTB, Senin (30/7) mengatakan, untuk saat ini Raperda tersebut masih berada di Provinsi guna mendapatkan nomor register. Pihaknya dalam waktu dekat juga akan segera ke Provinsi untuk mengambil Raperda tersebut untuk bisa diterapkan di awal bulan Agustus mendatang. Hanya saja sebelum diterapkan, pihak terkait perlu menyamakan persepsi dengan instansi yang menangani menara (Diskominfo). Sehingga dalam proses penerapannya tidak ada yang tumpang tindih. Bahkan hasil evaluasi ditingkat Kementerian, tidak ada satupun substansi Raperda yang diubah. “Alhamdulillah Raperda menara sudah selesai dievaluasi dua Kementerian, mudahmudah-

an dalam waktu dekat segera ada tindak lanjut di provinsi,” ungkapnya. Dikatakannya, untuk besaran retribusi menara telekomunikasi, hingga saat ini belum ada perubahan. Dimana untuk satu menara, dibiayai sekitar Rp19 juta untuk pengawasan dan pengendalian minimal empat dalam satu tahun. Tentu terhadap besaran tersebut pihak terkait sangat berharap tidak ada perubahan di tingkat provinsi, karena dianggap sangat sesuai dengan topografi daerah setempat. Sementara itu total menara yang akan dikunjungi nanti ada sekitar 88 menara. Jika dikalkulasikan sekitar Rp1,6 miliar PAD mampu disumbang dari sektor menara retribusi ini. “Kami sangat berharap Raperda tersebut bisa disetujui dan kita laksanakan. Sehingga PAD dari sektor menara ini bisa terus meningkat,” tandasnya. (ils)

M. Imran Rosiawan (Suara NTB/ils)


SUARA PULAU SUMBAWA

SUARA NTB Selasa, 31 Juli 2018

Halaman 7

Finalis LIDDA 2018 Bappeda Sumbawa Presentasikan Hasil Inovasinya

(Suara NTB/arn)

NILAI - Dewan Juri LIDDA, H. Agus Talino bersama Kepala Bappeda, Ir. H. Iskandar saat menilai presentasi salah satu finalis LIDDA Sumbawa Besar (Suara NTB) Sebanyak 18 tim finalis lolos seleksi tahap akhir Lomba Inovasi Daerah Bidang Pemerintahan Daerah (LIDDA) 2018. Mereka mempresentasikan hasil implementasi inovasinya di hadapan para juri, Senin (30/ 7) kemarin, di lantai Kantor

Bupati Sumbawa. Salah satu juri final LIDDA, Penanggung Jawab Harian Suara NTB, H. Agus Talino. Bersama juri dari Pusat Inovasi Daerah Kemendagri, Biro Organisasi Setda Provinsi dan lainnya, menilai presentase finalis. Kepala Bappeda Sumba-

wa, Ir. H. Iskandar, menjelaskan pentingnya inovasi sebagai ekspektasi masa depan. Diharapkan, inovasi yang dipaparkan para finalis metodologis sehingga bisa diterapkan di tempat yang lain. Kemudian juga akan dilihat pelaksanaan dan penerapannya.

“Dewan juri akan menilai dampak dan keberlanjutan dari inovasi yang diusung. Karena itulah nilai yang paling tinggi dari sebuah inovasi. Percuma idenya bagus, tetapi kalau tidak bisa diterapkan,” tukasnya. Panitia LIDDA dari Bappeda Sumbawa, Dr. Dedi Heriwibowo, menyatakan, Pemkab Sumbawa melalui Bappeda Sumbawa melakukan terobosan agar amanat PP Nomor 38/2017 dapat dijalankan. Dengan mendorong OPD terfasilitasi dalam mengembangkan inovasi daerah. Salah satu cara yang ditempuh dengan menggelar kompetisi yang dinamakan LIDDA tahun 2018 yang telah dimulai sejak Januari lalu. Tepat pada HUT Kabupaten Sumbawa ke-59 telah diumumkan 30 tim OPD yang mengusulkan insiatif inovasi. Terdiri dari 10 inisatif Inovasi Bidang Pelayanan Publik, 15 inisatif Bidang Tata Kelola dan 5 inisatif bidang lainnya. Setelah memasuki fase implementasi dalam kurun waktu enam bulan, akhir Juli 2018 masuk ke tahap final. Pada tahap akhir ini, berhasil masuk 18 tim finalis yang mempresentasikan hasil implementasi inovasinya. Acara presentasi final

LIDDA 2018 dibagi dalam dua kelompok. Masing-masing kelompok akan menggelar presentasi di hadapan juri. Inovasi merupakan prasyarat bagi sebuah organisasi di era saat ini. Tidak terkecuali inovasi bagi organisasi sektor publik seperti organisasi pemerintah daerah. Pemerintah daerah semakin dituntut untuk mengembangkan inovasi dalam rangka meningkatkan kinerjanya. Kinerja yang semakin baik melalui berbagai bentuk inovasi yang diselenggarakan unit kerja. Salah satu finalis yang mempresentasekan hasilnya, yakni inovasi yang digagas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Seperti dikatakan Kepala Bidang Aset, Khaeruddin S.E, M.Si, yang mengangkat sebuah sistem yang konsentrasinya pada pengelolaan aset, khususnya tanah dan kendaraan. “Kenapa ini menjadi konsen kami, seperti yang dilihat di lapangan, masalah tanah ini sangat rentan. Bisa dicaplok sama orang dijadikan jalan bahkan dijadikan pagar. Sehingga ada masyarakat yang ingin membuat sertifikat yang berdampingan dengan kita tetapi tidak tahu informasinya luas aset kita berapa. Tetapi den-

gan adanya informasi ini masyarakat bisa mengakses langsung bisa mengetahui informasi bahwa luas tanah kita di tempat kecamatan mana saja yang ada aset pemerintah. Tanah pemerintah bisa diketahui luasnya seperti apa, sudah ada seritifikatnya sudah ada atau belum atau perolehannya seperti bagaimana, tahun kapan diperolehnya. Sehingga masyarakat bisa mengetahui,” terangnya lebih jauh. Bagi pemerintah daerah yang memiliki aset yang luas dan lokasinya tersebar, melalui sistem ini bisa diketahui oleh OPD pendukung yang bersangkutan maupun pimpinan daerah pengambil bijakan. Baik oleh Bupati maupun anggota DPRD. Sehingga dapat mengetahui dimana letak atau lokasi aset itu, informasi secara langsung dan detail. “Luasnya, bentuk kepemilikannya detail tempatnya itu karena berbasis titik koordinat. Jadi sangat jelas dan tepat titik koordinatnya,” urainya. Sedangkan untuk kendaraan, bisa menjadi informasi bagi masyarakat untuk ikut memantau penggunaan kedaraan dinas oleh PNS. Kalau kendaraan dinas dimaksud disalahgunakan, masyarakat bisa mengetahuinya.

(Suara NTB/arn)

Dedi Heriwibowo “Pasti akan dilapor masyarakat kepada pengambil kebijakan, agar jangan sampai disalahgunakan. Misal contoh, di jam berapa saja ada kendaraan lewat plat merah nomornya sekian langsung masyarakat bisa tahu dan kelihatan. ‘Oh ini yang punyanya ini’. Lapor kepada siapa saja, kepada pak Bupati kepada Kepala OPD nya. Ini ada anak buahnya ini salah memanfaatkan kendaraan dinas untuk mengangkat kayu misalnya,” kata Khaeruddin mencontohkan. (arn/*)

Pemkot Bima Ajukan 247 Formasi CPNS, Tenaga Teknik Diprioritaskan Kota Bima (Suara NTB) – Pemerintah Kota Bima melalui Badan Kepegawaian Daerah dan Sumber Daya Manusia (BKDSDM) mengajukan sebanyak 247 Formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Suasana Haru Iringi Pelepasan Qurais-Arahman Kota Bima (Suara NTB) – Suasana haru mengiringi pelepasan mantan Walikota Bima M. Qurais H. Abidin dan Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin yang sudah berakhir masa jabatannya, di halaman kantor Walikota setempat, Senin (30/7). Air mata perpisahan dan suasana haru mengiringi acara jabat salam. Nampak mata Qurais yang didamping Istri, Hj. Marlina Qurais, serta A. Rahman didampingi istri, Hj. Badrah Ekawati berkaca-kaca saat menyalami satu persatu ASN dan Pejabat. Hal yang sama juga dirasakan ASN dan Pejabat. Bahkan, puncak keharuan terjadi saat Qurais A. Rahman hendak naik mobil menuju kediamannya masing-masing. Para Pejabat, ASN dan Pegawai ruang lingkup Pemerintah Kota Bima mengiringi langkah keduanya dengan mata berkaca-kaca. Sebelumnya, Qurais mengatakan meski tidak lagi menjabat sebagai orang pertama di Pemerintahan Kota Bima, Ia berharap para ASN dan Pejabat tetap menjalin silahturahmi. “Rumah kami terbuka lebar untuk semua kalangan. Jangan sungkan-sungkan datang silaturahmi,” katanya. Selain itu, Walikota Bima dua periode ini memberikan dukungan moral terhadap Pejabat dan ASN untuk terus meningkatkan kinerja dan professionalitas dalam melayani masyarakat. “Tetap berikan terbaik untuk masyarakat. Layani mereka dengan sepenuh hati,” katanya. Acara silaturahmi dan perpisahan tersebut dihadiri pula oleh Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih S.Sos, Ketua MUI, Kapolres Bima Kota serta ratusan Pejabat dan ASN ruang lingkup Pemerintahan Kota Bima. Sementara, Plh. Walikota Kota, Drs. Mukhtar Landa MH tidak tampak terlihat. Informasinya, Mukhtar sedang berada di Dompu mengikuti acara peresmian Bendungan Tanju oleh Presiden Joko Widodo. Perlu diketahui, masa jabatan Qurais-A.Rahman telah berakhir pada 24 Juli 2018 kemarin. Qurais sendiri maju sebagai Caleg DPR RI Daerah Pemilihan Pulau Sumbawa. Sementara A. Rahman juga ikut Caleg DPRD Provinsi NTB Dapil 6. (uki)

Warga Berharap Bendungan Tanju Segera Dirampungkan Dompu (Suara NTB) – Pembangunan Bendungan Tanju di Desa Tanju Kecamatan Manggelewa belum 100 persen rampung. Terdapat beberapa item bendungan yang masih dalam proses pengerjaan, seperti saluran primer dan skunder. Akibatnya, 2.250 Ha lahan pertanian yang targetnya akan diairi belum berjalan maksimal. Hal itu lantas disoroti sejumlah elemen masyarakat khususnya petani, mereka meminta agar peresmian bendungan oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo, Senin (30/7) kemarin diimbangi dengan percepatan penyelesaian proyek. “Maksud kami agar bendungan ini bisa cepat dimanfaatkan utuk kepentingan masyarakat, terutama mereka yang punya lahan pertanian,” kata salah seorang warga, Abdullah di sela peresmian bendungan. Peresmian bendungan yang sempat menuai kontroversi lantaran sengketa lahan tersebut mestinya dilakukan setelah proses pembangunannya rampung, sehingga masyarakat bisa langsung menerima manfaatnya. Kalaupun ditargetkan rampung Desember 2018 mendatang, lanjut Abdullah, maka pihak pengelola harus memastikan dan betul-betul merealisasikannya. “Biar nanti saat masuk musim tanam kan enak kita, ndak kesulitan air lagi karena sudah ada air yang ditampung di bendungan ini,” jelasnya. Warga lainnya, Arazak juga kepada Suara NTB menyampaikan hal yang sama, paling pokok dari kehadiran bendungan ini ialah mengatasi persoalan kekeringan yang tiap tahunnya dihadapi. Dengan begitu, lahan pertanian yang ada akan bisa produktif membantu perekonomian masyarakat setempat, pun demikian dengan ribuan lahan pertanian lain yang akan diairi bendungan yang kini masih dalam pengerjaan. “Kalau harapannya bisa tiga kali panen setahun kita sih sangat bersyukur, pendapatan kita kan jadi bertambah. Tidak hanya musiman,” pungkas dia. (jun)

Kepala BKDSDM Kota Bima, Drs. H. Supratman M.Ap kepada Suara NTB, Senin (30/7) mengatakan, kouta Formasi CPNS yang diajukan beberapa waktu lalu tersebut yang disesuaikan atas permintaan Pemerintah Pusat. “Ada sebanyak 247 formasi yang diusulkan. Kita sesuaikan dengan permintaan. Terima atau tidak diterimanya yang penting kita usahakan dulu,” katanya.

Dikatakannya, ratusan formasi yang diajukan tersebut akan diketahui hasilnya dalam waktu yang tidak lama lagi. Pemerintah Pusat melalui Kemenpan-RB juga merespon positif formasi yang diajukan itu. “Tapi kita hanya menunggu saja. Yang jelas hasilnya akan diketahui dalam watu dekat ini,” katanya. Meski begitu, Ia optimis Kementrian PAN-RB akan menerima formasi yang diaju-

kan pihaknya tersebut. Walaupun hanya sebagiannya saja. Mengingat formasi yang diajukan sesuai dengan kebutuhan. “Mudah-mudahan ada sinyal yang baik yang disesuaikan dengan keuangan Negara. Kita juga sudah menyiapkan sarana pendukung untuk rekrument CPNS jika usulan diterima,” katanya. Menurut Supratman, sejak diberlakukannya moratorium

Pro-Kontra, DPRD Evaluasi Ujicoba Jalan Satu Jalur

(Suara NTB/Uki)

Zulkifli Kota Bima (Suara NTB) – Uji coba jalan satu jalur pada dua jalan protokol di Kota Bima, yakni SoekarnoHatta dan Gajah Mada yang diterapkan Pemerintah Kota Bima sejak Desember 2017 lalu kini melahirkan pro kontra di tingkat masyarakat. Sebagian masyarakat mengeluhkan lintasan jalan yang panjang dengan membutuhkan watku yang lama. Terutama bagi pelajar dan tukang ojek, jika dibandingkan saat dua jalur. Sementara di sisi lain, sejak uji coba jalan tersebut, dinilai angka kecelakaan lalu lintas menurun. Bahkan, geliat ekonomi masyarakat terus tumbuh secara bertahap seiring ramainya jalan yang selama ini tidak pernah dilalui kendaraan.

Ketua DPRD Kota Bima, Syamsurih S.Sos mengakui adanya pro dan kontra masyarakat terkait penerapan jalan satu jalur tersebut. Kata dia, pro dan kontra tersebut merupakan hal biasa dan wajar. Apalagi penerapan itu masih tahap ujicoba. “Pro kontra ini kan memang sudah sejak lama. Kebijakan apapun pasti ada yang pro dan kontra itu kan hal biasa. Lagipula satu jalur ini masih tahap ujicoba belum ditetapkan resmi,” katanya kepada Suara NTB, Senin (30/7). Untuk menetralisir polemik tersebut supaya tidak membias, duta PAN ini mengaku dalam waktu dekat pihaknya sudah menjadwalkan akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Dinas teknis terkait dan Sat Lantas Polres Bima Kota. “RDP ini sebagai dasar kita untuk mengevalusasi ujicoba satu jalur ini. Apakah memberikan dampak positif atau negatif bagi kepentingan hajat hidup orang banyak,” katanya. Syamsurih menegaskan selama proses ujicoba satu jalur yang hampir berjalan setengah tahun ini. Secara pribadi Ia mengaku belum pernah menerima laporan atau keluhan resmi dari masyarakat. “Belum ada keluhan. Tapi kemungkinan ada di temanteman yang lain di dewan. Makanya dari RDP ini kita akan ketahui hasilnya sebelum jalan satu jalur ditetapkan atau dikembalikan ke dua

(Suara NTB/Uki)

Syamsurih jalur,” terangnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bima Drs. Zulkifli mengatakan penerapan satu jalur masih tahap percobaan. Jika ada kendala atau polemik di tengah akan dievaluasi dan diperbaiki. Zulkifli mengatakan sejak diterapkannya ujicoba satu jalur tersebut, kemacetan di sejumlah titik atau jalan yang sempit sudah berkurang. Selain itu angka kecelakaan lalu lintas juga berangsur menurun. “Tidak hanya itu penerapan satu jalur ini, semua jalan dilalui. Jalan alrtenatif semakin ramai. Belum lagi meningkatnya perekonominan masyarakat. Tapi intinya satu jalur ini masih tahap ujicoba,” pungkasnya. (uki)

(Suara NTB/uki)

Supratman

Kalah di Kasasi, Delapan CPNS K2 Dompu Bakal Ajukan PK Dompu (Suara NTB) Kasasi kasus pembatalan NIP terhadap delapan orang CPNS K2 Dompu yang diajukan BKN akhirnya dimenangkan BKN setelah 2 kali kalah di PTTUN Surabaya dan PTUN Mataram. Keputusan ini dinilai janggal, sehingga delapan CPNS K2 Dompu bakal mengajukan peninjauan kembali (PK) putusan hakim kasasi. Kuasa hukum delapan CPNS K2 Dompu, Muhammad Nukman, SH kepada Suara NTB, Senin (30/7) kemarin mengakui, putusan kasasi atas gugatan kliennya sudah dikeluarkan MA dan kliennya dikalahkan. Namun putusan ini belum diterimanya untuk bisa mentelaah pertimbangan hakim dalam memenangkan kasasi yang diajukan BKN. “Iya benar (putusan kasasi sudah keluar), tapi saya belum terima. Informasinya, kita kalah,” kata Nukman. Ia pun merasa janggal terkait putusan hakim kasasi yang mengalahkan pihaknya. Biasanya, hakim kasasi langsung memperkuat putusan pengadilan tingkat pertama atau kedua. Sementara gugatan delapan orang CPNS K2 selalu menang di PTUN Mataram dan PTTUN Surabaya. “Mereka akan melakukan PK dengan memperhatikan pertimbangan hukum pengadilan tingkat pertama dan kedua,” ungkap Nukman. Sebelumnya, salah seorang dari delapan CPNS K2 Dompu, Sumiadin, S.Kom guru pada SMKN 1 Kempo mengaku, putusan kasasi atas perkaranya sudah keluar dan mengalahkan pihaknya. Putusan ini membuat pihaknya pasrah dan berenca-

na melaporkan tim verifikasi ke Polisi karena menetapkan pihak tidak memenuhi syarat (TMS) dan 256 orang dari 390 sebagai memenuhi syarat (MS). Dikatakan Sumiadin, mereka yang tergabung dalam 256 sebagai SM hasil keputusan tim verifikasi juga terdapat yang statusnya seperti mereka. Jumlahnya mencapai 80an orang dari 256 karena mengabdi di sekolah swasta dan memalsukan dokumen SK pengabdian. Hanya saja mereka ini memalsukan dokumen dengan mengganti sekolah tempat mengajar dari sekolah swasta ke sekolah negeri. “Kita ini terang – terangan (menyampaikan data asli) di swasta. Kalau di 256 itu, ada yang ganti dengan sekolah negeri,” kata Sumiadin. Sebagaimana diketahui, dari 134 yang dibatalkan NIP-nya oleh BKN, 118 orang menggugat Bupati Dompu ke PTUN Mataram dan dimenangkan. Delapan orang lainnya juga menggugat ke PTUN Mataram, dengan tergugat Bupati Dompu, BKN RI, dan BKN regional Denpasar. Di PTUN Mataram, dimenangkan penggugat. Sehingga BKN mengajukan banding ke PTTUN Surabaya. Putusan PTTUN menguatkan PTUN Mataram yang memenangkan delapan CPNS K2 Dompu. Sehingga BKN kembali mengajukan kasasi ke MA. Perkara nomor 220K tahun 2018 tanggal 14 Mei ini telah diputus. Putusannya menguatkan keputusan BKN yang membatalkan NIP-nya. Alasan dalam putusan MA, delapan orang ini terputus karena mengabdi di sekolah swasta. (ula)

Baru Tujuh Parpol Serahkan Dokumen Perbaikan Dompu (Suara NTB) Sebanyak tujuh partai politik (Parpol) menyerahkan dokumen perbaikan syarat calon anggota DPRD ke KPU Dompu setelah dikembalikan KPU Dompu. Pada masa perbaikan berkas bakal calon anggota Dewan ini, parpol juga memiliki ruang untuk merevisi nomor urut dan mengganti bakal calon yang mengundurkan diri. Hal itu disampaikan anggota komisioner KPU

Dompu, Agus Setiawan, SH, kepada Suara NTB di Dompu, Senin (30/7). Ketujuh parpol yang mengembalikan berkas calon anggota Dewan diantaranya Partai Perindo, PDIP, Partai Nasdem, PBB, PKB, Partai Gerindra, dan PAN. “Kita masih ada waktu sampai tanggal 31 Juli untuk menerima berkas perbaikan bakal calon anggota Dewan,” katanya. Agus juga mengatakan, KPU RI juga telah mengeluarkan petunjuk teknis baru terkait teknis perbaikan peny-

usunan dan penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) yaitu nomor Nomor 961/PL.01.4KPT/06/KPU/VII/2018. Dalam keputusan tersebut memberikan ruang bagi partai politik untuk mengajukan calon pengganti bagi bakal calon yang mengundurkan diri. Ketentuan ini sebelumnya tidak diatur dalam PKPU. “Jadi sekarang sudah bisa diajukan penggantinya,” ungkapnya. Agus Setiawan

Selain itu, dikatakan Agus, Parpol juga memiliki ruang untuk mengubah nomor urut daftar calon selama masih dalam 1 daerah pemilihan (Dapil). “Kalau calon yang sudah diajukan di dapil empat mau dipindahkan ke Dapil tiga, itu tidak bisa,” jelasnya. (ula)

(Suara NTB/jun)

(Suara NTB/Uki)

JABAT SALAM - Suasana haru saat jabat salam mengiringi pelepasan Qurais-A.Rahman sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bima, di kantor Walikiota Bima, Senin (30/7).

rekrutmen CPNSD oleh Pemerintah Pusat dalam beberapa tahun terakhir. ASN di Kota Bima banyak mengalami kekurangan. “Kita kekurangan tenaga teknik. Sementara guru dan medis masih signifikan. Yang jelas hanya ASN teknis yang kurang,” katanya. Berkurangnya tenaga teknik seiring dengan berakhirnya masa jabatan. Pada tahun 2018 ini saja, tercatat lebih dari 100 ASN yang bakal pensiun. Diantaranya tenaga teknik dan guru. “Jumlah ini belum terhitung tahun sebelumnya. Makanya besar harapan kami formasi yang diusulkan dapat diterima,” pungkasnya. (uki)


SUARA NTB Selasa, 31 Juli 2018

KPU NTB Tetapkan 3.591.696 DPS Hasil Perbaikan Pemilu 2019 Mataram (Suara NTB) KPU provinsi NTB telah menetapkan 3.591.696 daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) untuk Pemilu 2019, yang terdiri dari pemilih laki-laki 1.768.315 orang dan perempuan 1.823.654 orang. Daftar pemilih sementara hasil perbaikan untuk pemilu 2019 itu tersebar di 116 kecamatan 116, dan 1.137 desa/ kelurahan serta 15.972 TPS se NTB. Anggota KPU NTB bidang teknis, Suhardi Soud yang dikonfirmasi menjelaskan, pemutakhiran DPS ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 11 tahun 2018 pasal 57. Rekapitulasi DPS dan penetapan DPS ini, menggunakan dua sumber data, yakni Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada NTB 2018 dan pemilih pemula (DP4 baru) Dimana, kata Suhardi, Pemilih pemula yang masuk dalam DP4 ini, umur 17 tahun terhitung pada tanggal 17 April 2019. “DP4 ini kita peroleh dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil),” jelasnya. Menurutnya, DP4 ke DPSHP ini, yang sudah melakukan perekaman dan bahkan sudah punya KTP elektronik. Sehingga DPS Pemilu nasional ini, sifatnya pasif. Kalaupun ada masukan yang sifatnya akan merubah data, namun tidak akan bisa merubah hasil rekapitulasi DPSHP menuju DPT. Salah satunya seperti data meninggal dunia, pindah memilih dan sebagainya. “Jadi bedanya Pilkada serentak per TPS 800 orang pemilih. Sedangkan pada Pemilu nasional per TPS 300 orang pemilih,” tegasnya. “Pilpres dan Pileg serentak nanti, akan menggunakan lima kotak suara, sesuai aturan perundang-undangan Pemilu yang sudah ditetapkan,” sambungnya. (ndi)

12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 Peta Politik Pemilu 2019 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 Mataram (Suara NTB) 12345678901234567890123456789012 Pada Pemilu 2014 lalu, Partai Golkar berhasil men12345678901234567890123456789012 jadi pemenang pemilu di Provinsi NTB, sehingga ber12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 hasil mengamankan paling banyak kursi wakil rakyat 12345678901234567890123456789012 di DPRD NTB, yakni 11 kursi. 12345678901234567890123456789012 Dengan modal 11 kursi tersebut, menjadikan Golkar 12345678901234567890123456789012 tak tergantikan memegang palu Ketua DPRD NTB se12345678901234567890123456789012 jak era reformasi. 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 Lantas seperti apa nasib partai beringin itu pada 12345678901234567890123456789012 Pemilu 2019 mendatang di bawah komando Bupati 12345678901234567890123456789012 Lombok Tengah, Suhaili FT. Apakah ia akan tetap ber12345678901234567890123456789012 hasil mempertahankan dominasinya di parlemen Uday12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 ana atau justru akan digeser oleh partai lainnya. 12345678901234567890123456789012 Membaca peta kekuatan politik Partai Golkar di 12345678901234567890123456789012 Pemilu 2019 ini, khususnya di NTB. Golkar sepertinya 12345678901234567890123456789012 akan cukup berat untuk mempertahankan dominasin12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 ya, menjadi pemenang Pemilu. 12345678901234567890123456789012 Selain ancaman dari luar, yakni persaingan kekuatan 12345678901234567890123456789012 parpol lain yang berpotensi untuk melibas beringin di 12345678901234567890123456789012 Udayana. Tantangan Golkar di Pemilu 2019 ini juga da12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 tang dari internalnya, yakni formasi bakal calon anggota 12345678901234567890123456789012 legislatif (bacaleg) yang diturunkan bertarung diprediksi 12345678901234567890123456789012 banyak pihak tak lagi sekuat Pemilu sebelumnya. 12345678901234567890123456789012 Didapil 1 Kota Mataram, Golkar diprediksi tatap 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 bisa mengamankan satu kursi. Sebab dari wajah baca12345678901234567890123456789012 leg yang diturunkan bertarung, yang berpotensi menja12345678901234567890123456789012 di mesin pengeruk suara hanya dua orang yakni caleg 12345678901234567890123456789012 petahana, Lalu Darma Setiawan dengan Ketua Harian 12345678901234567890123456789012 DPD I Golkar NTB, Misbach Mulyadi. Sementara yang 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 lainnya kebanyakan para pemain baru. 12345678901234567890123456789012 “Saya kira justru sekarang ini orang kuat semua. 12345678901234567890123456789012 Golkar itu pintar pilih caleg, sangat jeli pilih caleg. Se12345678901234567890123456789012 hingga saya prediksi kita bisa mendapatkan dua kursi 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 dengan sisitem perhitungan suara,” ujar Lalu Darma 12345678901234567890123456789012 optimis, ketika dihubungi Suara NTB. 12345678901234567890123456789012 Sementara di dapil II, Lobar-KLU, pada Pemilu 2014 12345678901234567890123456789012 lalu, Golkar berhasil mengunci dua kursi. Tapi kali ini, 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 dua kursi cukup berat bagi Golkar. Karena TGH. Muam12345678901234567890123456789012 mar Arafat yang diketahui memiliki basis massa rill, 12345678901234567890123456789012 telah keluar dan menjadi caleg dari PPP. Harapan Golkar 12345678901234567890123456789012 hanya ada pada Umar Said, sebab, caleg yang lainnya 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 tak memiliki rekam jejak sebagai pendulang suara. 12345678901234567890123456789012 Didapil III, Lombok Timur Utara, Golkar masih tetap 12345678901234567890123456789012 aman untuk mengamankan satu kursi, dengan mengan12345678901234567890123456789012 dalkan Ketua DPRD NTB sekarang, Baiq Isvie Rupae12345678901234567890123456789012 da, yang kembali maju. Tapi di dapil IV, Lombok Timur 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 Selatan, Golkar diprediksi akan kehilangan satu kurs12345678901234567890123456789012 inya. Sebab H. Shafari Asy’Ari yang selama ini andalan 12345678901234567890123456789012 Golkar tetap mengamankan satu kursi selama lima pe12345678901234567890123456789012 riode berturut-turut, kini tak lagi memperkuat Golkar. 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 Karena dia diplot partai menjadi caleg DPR RI. 12345678901234567890123456789012 Didapil IV, Golkar hanya mengandalkan Mau’ud Adam, 12345678901234567890123456789012 untuk mengamankan satu kursi Golkar. Namun demiki12345678901234567890123456789012 an, banyak politisi Golkar meragukan Mau’ud bisa men12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 gamankan satu kursi tersebut. Karena di Pemilu 2014 12345678901234567890123456789012 lalu, ia hanya mampu mendapatkan suara 3 ribu lebih. 12345678901234567890123456789012 Terpaut jauh sari Sahafari yang memperoleh 7 ribu lebih, 12345678901234567890123456789012 dan perolehan kedua, Ardany Zulfikar yang juga mendap12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 atkan 7 ribu lebih juga, selisih sedikit dari Sahafari. 12345678901234567890123456789012 “Di Lotim selatan berpotensi kita kehilangan kursi, 12345678901234567890123456789012 sulit kita bisa mempertahankan,” kata salah satu poli12345678901234567890123456789012 tisi Golkar yang tak mau namanya dipublikasikan. 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 Dari dapil V, (Sumbawa-KSB), Golkar juga masih 12345678901234567890123456789012 bisa mengandalkan caleg petahana, H. Busrah Hasan, 12345678901234567890123456789012 yang kembali maju, untuk mempertahankan satu kur12345678901234567890123456789012 si. Namun demikian di dapil VI, (Kabupaten Bima, 12345678901234567890123456789012 Dompu dan Kota Bima,) yang selama ini dikenal men12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 jadi basis Golkar, juga berpotensi kehilangan satu kur12345678901234567890123456789012 si dari dua kursi pada Pemilu 2014 lalu. 12345678901234567890123456789012 Anggota DPRD NTB, yang sudah memperkuat Golkar 12345678901234567890123456789012 dapil VI, selama tiga periode, H Wahidin HM. Noer, tak 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 lagi maju. Ia memilih pensiun karena pertimbangan usia 12345678901234567890123456789012 dan kesehatannya. “Saya tidak maju lagi, saya mau isti12345678901234567890123456789012 rahat, sudah tua juga,” kata Wahidin kepada Suara NTB. 12345678901234567890123456789012 Di dapil VI, Golkar kini hanya mengandalkan caleg 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 petahana, H. Nurdin dan juga Wakil Ketua I DPD 12345678901234567890123456789012 Golkar NTB, H. A. Hafid. 12345678901234567890123456789012 Terakhir di dapil VII Lombok Tengah Utara, Golkar 12345678901234567890123456789012 yang berhasil merebut dua kursi di Pemilu lalu, kini ber12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 potensi kehilangan satu kursi, setelah H. Humaidi, caleg 12345678901234567890123456789012 Golkar dengan perolehan suara terbanyak di 2014 lalu, 12345678901234567890123456789012 kini dikirim ke DPR RI. “Ya mudahan kita bisa memper12345678901234567890123456789012 tahankan yang dulu, ada beberapa caleg kuat yang kita 12345678901234567890123456789012 miliki di sana meskipun pak Humaidi ke pusat,” kata 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 Lalu Satriawandi, anggota dewan dari dapil setempat. 12345678901234567890123456789012 Sedangkan dari dapil VIII, Lombok Tengah selatan, 12345678901234567890123456789012 Golkar juga berpotensi kehilangan satu kursi, setelah 12345678901234567890123456789012 tidak diperkuat oleh Lalu Wireginawang, karena naik ke 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 pusat. Andalan Golkar kini hanya ada pada Baiq Indah 12345678901234567890123456789012 Puspitasari, runner up pada Pileg 2014 lalu di dapil VIII. 12345678901234567890123456789012 Meski dengan peta politik Golkar yang demikian, 12345678901234567890123456789012 Golkar tetap optimis di 2019, tetap berhasil menjadi 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012 pemenang Pemilu, dan mempertahankan palu Ketua 12345678901234567890123456789012 DPRD NTB. “Insya Allah target kita malah 13 kursi 12345678901234567890123456789012 besok ini,” kata Misbcah Mulyadi baru-baru ini. (ndi) 12345678901234567890123456789012 12345678901234567890123456789012

POLHUKAM

Halaman 8

15 Parpol Belum Kembalikan Hasil Perbaikan Berkas Bacaleg Mataram (Suara NTB) Batas melengkapi berkas bakal calon legislatif (bacaleg), berakhir, Selasa (31/7) hari ini. Namun hingga Senin (30/7) kemarin, baru satu partai politik yang sudah mengembalikan berkas hasil perbaikannya ke KPU NTB. Sisanya, 15 parpol masih berusaha memenuhi kekurangan syarat-syaratnya. “Baru satu parpol yang melengkapi berkas, 15 Parpol lainnya belum,” ungkap anggota KPU Provinsi NTB Divisi Teknis, Suhardi Soud, Senin (30/7). Parpol yang telah melengkapi berkasnya yaitu PDIP. Partai yang diketuai H. Rachmat Hidayat itu datang ke KPU NTB sekitar pukul 16.00 Wita, Senin kemarin. Setelah diteliti, KPU langsung memberikan Tanda Terima (TT) perbaikan kepada PDI-P NTB. Dalam tahapan Pemilu, telah ditetapkan tanggal 22-31 Juli, untuk perbaikan daftar calon dan syarat calon serta

pengajuan bakal calon pengganti anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Untuk Bacaleg DPRD NTB sendiri, masih banyak berkas yang tidak lengkap berdasarkan hasil verifikasi KPU. Menurut Suhardi, sejak hari pertama hingga saat ini, Parpol banyak yang hanya konsultasi saja. Berbagai kekurangan untuk syarat pencalonan dibicarakan. “Mereka hanya konsultasi saja, belum menyerahkan” ucapnya. Ditegaskan, tidak ada toleransi perpanjangan waktu bagi parpol untuk melakukan

perbaikan,. Sebab, semua tahapan Pemilu telah ditetapkan, sehingga harus berjalan sesuai dengan tahapan yang sudah disusun. Apabila setelah batas waktu perbaikan habis, maka tidak ada lagi kesempatan diberikan. Oleh karena itu, wajib bagi semua Parpol untuk menyerahkan berkas perbaikan. Apabila masih ditemukan ada berkas persyaratan Caleg yang kurang lengkap, KPU tidak segan-segan akan langsung mencoret namanya. “Perbaikannya hanya sampai besok (hari ini, red). Kalau sete-

(Suara NTB/Penrem 162/WB)

lah kita verifikasi lagi ada yang tidak lengkap, tidak akan muncul namanya dalam DCS (Daftar Calon Semen, red),” tegas Suhardi. Suhardi tidak mengetahui secara pasti alasan banyak Parpol belum melakukan perbaikan berkas Bacaleg. KPU saat ini sikapnya hanya menunggu. “Bagusnya tanya Parpol kenapa belum,” sarannya. Dikonfirmasi terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW Nasdem NTB, Ardani Zulfikar mengakui jika pihaknya belum menyerahkan berkas perbaikan Caleg. “Ada beberapa yang belum lengkap karena ada pergantian akibat Caleg yang mundur,” terangnya. Ardani tidak menyebut nama-nama Caleg yang mundur tersebut. Namun dipastikan,

Caleg yang mundur, digantikan sesuai dengan mekanisme. Termasuk adanya Caleg yang reposisi dari DPRD Provinsi menjadi DPRD kabupaten/kota. Terkait dengan nasib Fauzan Zakaria yang menjadi Caleg, Ardani mengaku saat ini sedang diupayakan untuk kelengkapan berkas. Terutama untuk surat keterangan pengunduran diri dari jabatannya saat ini sebagai Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB. “Masih dalam proses beliau,” sebutnya. Meskipun begitu, mantan anggota DPRD NTB dari Partai Golkar ini yakin, semuanya akan beres pada hari terakhir batas perbaikan. “Insya Allah Nasdem besok hari terakhir serahkan berkas perbaikan. Kami optimis besok ini sudah rampung,” katanya. (ndi)

KOPASSUS - Prajurit Kopassus TNI AD yang akan terlibat operasi evakuasi pendaki korban terdampak gempa Lombok tiba di Lombok International Airport (LIA), Praya, Lombok Tengah Senin (30/7).

Perolehan Kursi Golkar Berpotensi Anjlok

Kopassus Evakuasi Pendaki Gunung Rinjani Korban Gempa Selong (Suara NTB) Sebanyak 140 prajurit Kopassus terjun ke Sembalun, Lombok Timur dalam operasi SAR. Pasukan elite TNI AD itu akan mengevakuasi ratusan pendaki yang terjebak akibat gempa 6,4 SR yang mengguncang Lombok Timur, Minggu

(29/7) pagi lalu. Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani,menyebutkan personel Kopassus TNI AD dikerahkan dari Cijantung, Jakarta Timur. “Mereka akan naik ke sasaran tempat para korban terje-

bak”, ujarnya, Senin (30/7). Dia mengatakan, evakuasi pendaki membutuhkan waktu hampir satu hari. Jalur pendakian di beberapa titik tertutup longsoran akibat guncangan 6,4 SR yang berpusat 28 km dari Lombok Timur itu. Kepala Balai Taman Na-

sional Gunung Rinjani, Sudiyono, mengatakan sekitar 560 orang pendaki masih berada di kawasan Gunung Rinjani. “Bisa dibilang mereka ini terjebak. Jalur pendakian ada yang tertutup longsoran. Maka tim ini nanti akan memandu mereka turun,” ujarnya.

Operasi evakuasi pendaki sudah dimulai Senin (30/7) sekitar pukul 08.00 Wita. Personel gabungan TNI, Polisi, SAR, Poster dan Paramedis melakukan pendakian penyelamatan korban baik di Danau Segara Anak maupun di titik Batu Ceper, Jalur pendakian Senaru. (why)

Sekwan Upayakan SK Pemberhentian Tiga Anggota Dewan Sebelum Penetapan DCT

(Suara NTB/why)

PENDAKI - Pendaki Rinjani asal Thailand berjalan di jalur pendakian Bawak Nao, Sembalun usai dievakuasi.

Pendaki Gunung Rinjani Berangsur Dievakuasi

Selong (Suara NTB) Pendaki terdampak gempa Lombok berangsur dievakuasi dari kawasan Gunung Rinjani, Senin (30/7). Sebanyak 386 orang dievakuasi melalui pintu Bawak Nao, Sembalun, Lombok Timur. Terbanyak pendaki asal Thailand. Mereka dalam kondisi selamat. Pantauan Suara NTB, pendaki turun dengan berjalan kaki, beberapa diantaranya dibonceng sepeda motor. Mereka kebanyakan mengalami kelelahan. Traumanya sudah mulai membaik. Di posko, disiapkan dokter, tenaga medis, peralatan kesehatan, tandu, dan mobil ambulans. Pendaki diberi penanganan kesehatan saat tiba di posko tersebut. Seorang pendaki asal Thailand, Nuanchan Lintong (46) saling memeluk dengan kawan pendakiannya di pintu Bawak Nao, Senin (30/7) sore. Raut ba-

hagia memancar di wajahnya. Dia kemudian menceritakan pengalamannya saat gempa mengguncang Minggu (29/7) lalu. “Saya pagi itu sedang minum kopi. Di kejauhan, saya lihat tebing itu debu seperti cincin,” tuturnya. Dia masih sempat mengabadikan suasana tebing curam kaldera Rinjani. Kala itu dia sedang berkemah di Danau Segara Anak. “Batu-batu juga meluncur,” ucapnya. Meski mengalami pengalaman yang cukup tak diduga, dia menolak trauma. Bahkan dia berencana kembali mendaki gunung api tertinggi kedua di Indonesia itu. “Mungkin dua tahun lagi saya akan ke sini lagi,” ujarnya. Dalam buku registrasi pendaki korban terdampak yang dicatat di petugas posko bencana gempa di pintu Bawak Nao, terdapat 386 pendaki yang sudah turun hing-

ga pukul 18.00 Wita. Sebanyak 181 orang diantaranya wisatawan mancanegara, termasuk 169 WNA Thailand. Sementara pendaki WNI sejumlah 205 orang. Kepala Balai TNGR, Sudiyono mengatakan, skenario evakuasi berupa pendampingan tim dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, dan relawan. Jalur evakuasi hanya bisa melalui jalur pendakian Sembalun. “Pascagempa, jalur pendakian masih rentan. Beberapa titik ada yang terkena longsor sehingga sulit dilalui,” ujarnya. Atas dasar itu pula jalur pendakian Rinjani masih ditutup untuk jangka waktu yang belum ditentukan. “Pendakian ditutup. Selama waktu itu, tim akan evakuasi dan terus menyisir jalur pendakian apabila masih ada pendakipendaki,” kata Sudiyono. (why)

Mataram (Suara NTB) Tiga dari 65 anggota DPRD NTB yang kembali mencalonkan diri pada Pemilu Legislatif 2019, lewat partai lain, sampai saat ini diketahui belum menyampaikan surat pengunduran dirinya ke lembaga legislatif tersebut. Tiga dari anggota DPRD NTB yang dimaksud adalah politisi Hanura, H. Suharto yang pindah partai dan mendaftar melalui Partai Nasdem. Selanjutnya, H. Burhanuddin juga politisi Hanura yang maju melalui PPP, serta Baijuri Bulkiah politisi Partai Demokrat maju dengan menggunakan PPP. “Sesuai aturan jika ada anggota DPRD aktif kemudian maju dalam Pileg 2019 dengan menggunakan partai lain, harus mundur dari keanggotaan di legislatif,” kata Sekretaris DPRD NTB H. Mahdi Muhammad yang dikonfirmasi pekan kemarin. Ia mengatakan, dengan berpindahnya ketiga anggota wakil rakyat tersebut, secara otomatis mereka tidak boleh melaksanakan tugas kedewanan. Bahkan, hak-hak mereka seperti gaji, tunjangan dan lain-lain di DPRD tidak boleh diterima lagi. Namun demikian selama belum ada surat pengunduran diri dari ketiganya, pihaknya belum bisa memproses pergantian antar waktu (PAW) di DPRD NTB. “Sekarang kita yang akan proaktif mengurusi administrasinya. Jika tidak, yang rugi mereka. Karena tanpa ada surat pengunduran diri dari yang bersangkutan, KPU pasti tidak akan meloloskan mereka dari bakal calon anggota legislatif,” jelasnya. Meski begitu, lanjut Mahdi, sejauh ini DPD Hanura NTB

sudah bersurat secara resmi ke DPRD NTB terkait perubahan komposisi di fraksi. Perubahan itu, Ketua Fraksi Hanura yang semula dijabat oleh H. Suharto digantikan H. Saidin Abdul Rahim, sedangkan H. Burhanudin yang awalnya menjabat sekretaris fraksi telah diganti oleh Hj. Rahmah Jamaludin Malik. “Kalau untuk H. Baijuri memang telah ada usulan PAW dari Partai Demokrat jauh sebelum ia pindah parpol ke PPP. Tapi masih belum putus sengketanya di pengadilan hingga kini,” terangnya. Ia menambahkan, akan segera menindaklanjuti persyaratan administrasi terkait surat pengunduran diri tiga orang anggota DPRD NTB itu ke Mendagri. “Kita targetkan sebelum penetapan daftar calon tetap (DCT) Pileg 2019, sudah terbit SK Mendagri terkait proses PAW tiga anggota dewan ini,” katanya. Ditempat terpisah, Anggota KPU NTB, divisi teknis, Suhardi Soud mengakui telah mengidentifikasi ketiga anggota dewan yang kembali maju tersebut sudah pindah partai. Selain dari DPRD NTB, KPU juga mencatat bacaleg Provinsi, yang juga pindah partai yakni Khairul Rizal, dari Demokrat ke Nasdem. “Empat orang anggota dewan ini tercatat dari pantauan kami belum melampirkan surat pengunduran diri yang diterbitkan oleh Ketua DPRD saat pendaftaran caleg,” tegas Suhardi. Ia berharap partisipasi masyarakat secara aktif terkait jika ada anggota DPRD lainnya baik di tingkat provinsi maupun DPRD kabupaten/ kota yang berpindah partai namun tidak melaporkan surat pengunduran dirinya. (ndi)


EKONOMI DAN BISNIS

SUARA NTB Selasa, 31 Juli 2018

Kementan-Bulog Jamin Harga Beras Petani Lebih Baik

Terlalu Lama Moratorium

Mataram (Suara NTB) Kementerian Pertanian RI bekerjasama dengan Perum Bulog menjamin kepastian pasar kepada gabungan kelompok tani (Gapoktan). Pembelian dijamin dengan harga di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Penegasan ini disampaikan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Dr. Gatot Irianto dan Dir Pengadaan Perum Bulog, Bachtiar usai melakukan panen On Farm Mandiri Petani di areal Gapoktan Bismillah, Gerunung Praya Lombok Tengah yang menjadi Binaan Perum Bulog Divre NTB ahir pekan kemarin. Bulog menyiapkan skema kerjasama dengan gapoktan. Setiap gapoktan yang menjadi mitranya, Bulog akan membeli gabah/berasnya dengan harga lebih tinggi 10 persen dari HPP. Misalnya, harga beras pembelian pemerintah Rp7.300/Kg, dinaikkan menjadi Rp8.030/Kg. Harga ini berlaku untuk pembelian gabah/beras gapoktan yang menjadi mitranya. Kerjasama juga berlaku untuk semua gapoktan. “Kita juga siapkan bantuan kepada gapoktan. Asalkan, mereka siap menjual beras kepada Bulog, paling tidak 20 persen saja dari hasil produksinya,” kata Dr. Gatot Irianto. Pada kegiatan ini, Kepala Divisi Regional Perum Bulog Divre NTB, Ramlan, UE dan jajarannya juga hadir lengkap. Kementerian menyediakan bantuan kepada gapoktan mitra Bulog, Pendampingan dilakukan untuk mendukung peningkatan produksi, gabah yang biasanya 4,5 ton sampai 5 ton perhektar, naik menjadi 7 sampai 7,5 ton perhektar. Pola kerjasama ini maksudnya dalam

(Suara NTB/ist)

PANEN - Panen on farm mandiri petani di Lombok Tengah. rangka mendukung ketahanan beras nasional bila Bulog dapat menyerap gabah/ beras dari petani sebanyak-banyaknya. Pengaruh mafia beras dapat dilawan, cadangan beras dalam negeri juga dijamin akan lebih aman tanpa harus mendatangkan beras dari luar negeri (impor). “Kalau sudah barangnya ada di Bulog, beras yang dijual kepada masyarakat juga tersedia aman. Kerjasama dengan gapoktan ini bisa dikembangkan di NTB karena daerah ini menjadi sentra produksi pangan na-

sional,” ujarnya. Kementan berharap, paling tidak ¼ produksi gabah/beras di NTB dijual ke Bulog. Baginya akan sangat positif terhadap ketersediaan cadangan pangan nasional. Sementara Dir Pengadaan Perum Bulog, Bachtiar mendorong kerjasama on farm mandiri diperluas dengan gapoktan-gapoktan yang ada di NTB untuk memberikan jaminan pembelian, serta harga yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Artinya, dengan bekerjasama, petani tak lagi mengkhawatirkan ke mana hasil

produksinya dijual, termasuk berapa harga penjualannya. Bulog telah memberikan jaminan. Dengan pola kerjasama seperti ini, Bulog secara nasional mengupayakan serapan sebesar 20 persen dari produksi petani, dari yang biasanya hanya 5 persen. “Jangan sampai kartel yang lebih banyak menguasai beras kita. Bila kerjasama ini jalan, tidak perlu lagi kita impor beras. Malah kita yang akan mengekspor, orientasi kita kedepannya seperti itu,” demikian Bachtiar. (bul)

Jasa Raharja Distribusikan Kebutuhan Pokok untuk Korban Gempa

(Suara NTB/bul)

KEMENTERIAN Luar Negeri RI masih menyorot tingginya kontribusi tenaga kerja non prosedural di negara-negara teluk (plus Yordania). Dominasinya paling rendah mencapai 50 persen. Artinya, kasus TKI illegal yang ada di negara-negara teluk (plus Yordania), setidaknya setengah darinya adalah pekerja-pekerja yang berangkat secara ilegal dari NTB. Persoalan ini dikemukakan L. M. Iqbal. Direktur PWNI Kementerian Luar Negeri, saat melaksanakan kegiatan Bimtek Penanganan Pemasalahan WNI di luar negeri untuk Pemangku Kepentingan Daerah, Senin (30/7) kemarin. Putra asli NTB ini mulai dari awal dengan menyinggung soal moratirum pengiriman TKI ke negara-negara timur tengah. Hingga saat ini, penghentian sementara pengiriman TKI masih diberlakukan. Problemnya, ketika dilakukan moratorium, pemerintah lupa melakukan review. Karena pandangan pemerintah, bahwa dianggap kebijakan negara-negara penempatan yang justru kerap kali menimbulkan persoalan. Padahal, kata Lalu Iqbal, permasalahannya ada di hulu. Mulai dari rekrutmen yang tidak baik, tata kelola yang tidak baik, sistem pembekalan yang tidak baik. “Karena kita selalu menyalahkan di negara sana, kita lupa melakukan pembenahan di dalam. Harusnya kita melakukan review, apakah di dalam sudah melakukan pembenahan atau belum. Kalau sudah dibenahi, kita lihat, apakah sudah waktunya dibuka atau tidak moratorium,” ujarnya. Sebab moratorium diberlakukan terlalu lama, akhirnya keran yang tidak resmi terbuka. Pengiriman tenaga kerja ke timur tengah dengan cara yang tidak prosedural menjadi pilihan. Modusnya melalui umrah, ada juga TKI yang disebut “minyak babi cap unta” adalah TKI yang berangkat seolah-olah akan bekerja di sektor formal. Ternyata, sampai di negara tujuan, ia menjadi cleaning service, pembantu rumah tangga, padahal, ia tidak memiliki keahlian itu dari awal. Itu kemudian bermasalah. Ada juga modusnya, dengan berpura-pura berziarah keluarga. Tapi masa tinggalnya lama, ada yang 90 hari, ada juga yang sampai 300 hari kata L. Iqbal. Dan justru di sana menjadi pembantu rumah tangga. Itulah yang berisiko. Sebab mereka berangkat tanpa tanpa instumen perlindungan sama sekali. Tidak dibekali, tidak didata, dan tidak punya kontrak, serta tidak punya izin tinggal. Baru-baru ini L. Iqbal melakukan cek shelter (penampungan sementara) di negara-negara kawasan teluk (plus Jordan). Ada 7 shelter yang dikunjungi. Didapatkan fakta, rata-sarat satu shelter dalam sehari masuk 480 orang pekerja ilegal. 90 persen adalah wanita. Dan 50 persen paling sedikit berasal dari NTB. Persoalan ini masih terus terjadi. Ada beberapa opsi yang menjadi pemicunya. Saat ini ada situasi yang tidak bisa dihindari, hampir 70 persen angkatan kerja nasional adalah lulusan SD, bahkan tidak lulus SD. Jika 70 persen angkatan kerja ini dimasukkan ke pasar kerja di dalam negeri, siapa yang mau nyerapnya? Padahal lulusan kuliahpun menganggur. Katakan ada proyek infrastruktur. Menurut L. Iqbal, Itu tidak akan sanggup menyelesaikan masalah ketenagakerjaan. Faktanya yang bisa memberikan mereka kesempatan adalah bekerja keluar negeri. Paling tidak sebulan pendapatan Rp 3-4 juta. Yang tidak mungkin angka tersebut didapatkan di dalam negeri, dengan tingkat pendidikan seperti itu. “Deman dan suplaynya ada, tapi pipanya ditutup, dan ini harus dibenahi tata kelolanya,” katanya. Saat ini UU perlindungan pekerja migran UU 18 tahun 2017 telah diberlakukan. Disana peran Pemda sudah lebih besar. Siap atau tidak Pemda memainkan peran itu? Pemda adalah hulu dan hilir permasalahan imigrasi. “Berangkatnya dari Pemda dan ketika pulang dengan masalah, dia akan menjadi problem sosial di Pemda. Jadi sebetulnya Pemda yang paling berkepentingan membereskan urusan TKI ini. LTSP adalah salah satu jalan keluar untuk membenahi tata kelola itu,” jelas L. Iqbal. Harusnya sebuah peraturan/hukum yang bagus itu membuat orang berminat menggunakannya. Bukan justru memperbesar minat orang meninggalkannya. Yang terjadi selama ini, justru orang lebih besar minatnya untuk tidak menggunakan sistem itu. Bisa jadi karena lambat, atau sistemnya mahal, rumit, aturannya panjang. LTSP inilah yang mempersingkatnya. Karena itu, Kementerian Luar negeri mendorong daerah membereskan persoalanpersoalan L. M. Iqbal hulu ini. (bul)

Halaman 9

Mataram (Suara NTB) PT. Jasa Raharja (Persero) merespon langsung musibah gempa yang melanda NTB akhir pekan kemarin. Sejumlah bantuan dalam bentuk kebutuhan pokok didistribusikan, guna memenuhi kebutuhan utama para korban. Gempa6,4 SR terjadi Minggu (29/7) pagi di Wilayah NTB. Getaran gempa juga dirasakan hingga Bali. Berpusat di 28 km barat laut, Lombok Timur. Disusul lagi gempa dengan kekuatan 5 SR dengan lokasi lebih dekat dengan Lombok Utara, masing-masing 37 km dan 26 km di Timur Laut Lombok Utara. Wilayah sekitar Gunung Rinjani di Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara merasakan dampak paling parah. Belasan orang meninggal dunia dan ratusan lukaluka. Infrastruktur juga mengalami kerusakan. Jasa Raharja kemudian beserta semua stakeholder berkoordinasi dan melakukan pemantauan di lapangan oleh bersama pemerintah, relawan penanggulangan bencana, penggiat wisata, TNI, POLRI dan masyarakat. Sebagai b e n t u k kepedulian Jasa Raharja, sejumlah kebutuhan utama didistribusikan di

masa tanggap darurat untuk meringankan beban para korban. Melalui program bina lingkungannya, Jasa Raharja mendistribusikan kebutuhan dalam bentuk mie instan sebanyak 200 dus, ikan sarden 75 dus, air mineral sebanyak 200 dus dan susu 75 dus. Nilai keseluruhan bantuan mendekati Rp50 juta. Kepala Cabang Jasa Raharja Wilayah NTB, Amiruddin Zein, SE, MM didampingi Kepala Unit PKBL, Eko Mulyanto dan jajaran pagi Senin (30/7) kemarin turun langsung menyerahkan bantuan yang disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB. Bantuan secara simbolis diterima oleh Kepala BPBD NTB, Muhammad Rum, melalui stafnya di Kantor BPBD NTB, di Lingkar Selatan Mataram. Amiruddin Zein beserta jajaran sekaligus ikut langsung memantau kondisi para korban. “Kami dari keluarga besar Jasa Raharja NTB merasa prihatin dan menyampaikan belasungkawa, akibat gempa yang

menimbulkan korban, kami ingin tetap ikut berpartisipasi untuk memberikan bantuan kepada para korban,” ujarnya. Jasa Raharja memilih mendistribusikan bantuan kebutuhan makanan siap saja dan minuman. Sebab itulah dirasa kebutuhan paling mendesak saat ini. “Ini korbannya juga banyak dan musibah besar, sehingga direksi di pusat langsung memerintahkan kami menyalurkan bantuan kebutuhan siap saji ini secepatnya,” demikian Amiruddin Zein. Dengan harapan, dapat memberi manfaat sebesar-besarnya untuk para korban. Program Bina Lingkungan Program ini ditujukan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi Perusahaan. Cakupan kegiatan Program Bina Lingkungan meliputi pemberian bantuan untuk bencana alam, bantuan pendidikan dan pelatihan, bantuan prasarana umum, bantuan kesehatan masyarakat, bantuan sarana ibadah serta bantuan pelestarian alam. (bul)

(Suara NTB/bul)

BANTUAN - Kepala Cabang Jasa Raharja Wilayah NTB, Amiruddin Zein berpose bersama usai menyerahkan bantuan secara simbolis kepada korban bencana gempa melalui BPBD NTB.

(Suara NTB/bul)

BANTUAN - Pamuncak Ijul Samugi (paling kanan) menyerahkan bantuan dari Askrindo untuk korban gempa di Lombok Timur

Askrindo Alokasikan CSR untuk Korban Gempa Mataram (Suara NTB) PT. Askrindo (Persero) ikut membantu korban gempa yang melanda Nusa Tenggara Barat akhir pekan kemarin. BUMN penjaminan kredit ini turut berpartisipasi menyalurkan bantuan untuk kebutuhan sandang dan papan. Seperti diketahui, NTB diguncang gempa pada Minggu (29/7). Pusat gempa dengan kekuatan 6,4 SR di 28 km barat laut Lombok Timur. Dampaknya, belasan orang meninggal dunia dan ratusan luka-luka. Juga tak sedikit rumah warga yang roboh. Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) menyalurkan bantuan dua tahap. Pertama, bantuan dalam bentuk kebutuhan pangan (sembako), terutama makanan siap saji. Ditambah selimut dan kebutuhan obat-obatan. Bantuan tahap pertama ini didistribusikan Senin (30/7) kemarin. Area Manager Askrindo Cabang Mataram, Pamuncak Ijul Samugi, beserta jajaran turut mengantar langsung pendistribusian bantuan kepada korban melalui panitia penyalur di daerah terparah dampak gempa, di Lombok Utara dan Lombok Timur. “Kami percepat bantuan untuk kebutuhan sembako, obat-obatan dan selimut dulu. Karena ini yang paling mendesak untuk tanggap darurat bencana,” demikian Ijul Samugi kepada Suara NTB. Penyaluran bantuan tahap kedua, rencananya Askrindo akan memberikannya dalam bentuk semen atau bahan-bahan bangunan. Sebab diketahui, dampak gempa mengakibatkan

banyak bangunan roboh. Pimpinan wilayah Askrindo di Denpasar rencananya akan turun langsung mendustribusikan bantuan. Sembari meninjau langsung daerah-daerah yang terdampak bencana dan para korban. Bantuan yang disalurkan ini besarannya di atas Rp20 juta untuk tiap tahap. Askrindo mengalokasikannya langsung dari dana Corporate Social Responsibility (CSR). “Setiap ada bencana, memang sudah disediakan anggarannya. Ini merupakan kewajiban bagi Askrindo untuk membantu masyarakat yang terkena musibah di setiap wilayah kerja,” demikian Ijul Samugi. PT. Askrindo merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam asuransi/penjaminan yang menjembatani kesenjangan antara UMKM yang layak namun tidak memiliki agunan yang cukup untuk memperoleh kredit dengan lembaga keuangan, baik perbankan maupun lembaga non perbankan. PT. Askrindo memiliki lima lini usaha yaitu, asuransi kredit bank, asuransi kredit perdagangan, surety bond, customs bond dan asuransi umum. Untuk penjaminan KUR ini, Askrindo sejak tahun 2007 melaksanakan program pemerintah dalam rangka Inpres 6/2007. Dalam pelaksanaannya, Perbankan bersama Askrindo bersinergi memberikan kredit dan penjaminan atas kredit yang disalurkan oleh perbankan pelat merah dan bank swasta lain yang menjadi mitranya. (bul)

Jadi Kawasan Pengungkit Pertumbuhan Ekonomi

BI Dorong Percepatan Rehabilitasi Psikologis Korban Gempa Mataram (Suara NTB) Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Achris Sarwani mengingatkan pentingnya pemulihan trauma psikologis para korban gempa, terutama di sekitar kawasan Gunung Rinjani. Mengingat, kawasan tersebut menjadi kawasan strategis pengungkit pertumbuhan ekonomi daerah. Saat ini sudah dirasakan kawasan-kawasan sekitar Gunung Rinjani pergerakan ekonominya nampak. Terutama dari sektor pertanian dan pariwisata. Gunung Rinjani telah ditetapkan menjadi kawasan geopark oleh Unesco. Sembalun juga dikenal sebagai sentra penghasil bawang putih terbaik di Indonesia sejak masa orde baru. Belum lagi sejumlah objek wisata di sekitarnya. “Dari kaki Rinjani sudah menjadi penyuplai kebutuhan sayur mayur dan komoditas hortikultura untuk berbagai kebutuhan di NTB. Mudah-mudahan tidak terganggu nantinya sektor ini,” kata Achris di Islamic Center, Senin (30/7) kemarin. Pariwisata juga sedang menggeliat, demikian juga sejumlah jasa pendukung lainnya di kawasan Gunung Rinjani. Achris

mendorong rehabilitasi psikologis agar para pelaku secepatnya kembali ke aktifitas normalnya. Sembari dilakukan recovery didukung seluruh stakeholder. “Yang sakit diobati, jiwa ini juga sangat penting segera diselamatkan,” ujarnya. Ketika terjadi gempa, tentu membutuhkan dana tidak kecil untuk recovery. Harapannya, penganggaran untuk kebutuhan-kebutuhan darurat telah benar-benar disiapkan. Terutama pemerintah harus mempercepat recovery infrastruktur pendukung, jalan dan jembatan yang menjadi akses-akses utama ekonomi masyarakat. Demikian juga sekolah-sekolah, diharapkan tidak terganggu secara berkelanjutan jika terjadi kerusakan sarana pra sarana pendidikan. Achris meyakini, pemulihan moril dan materil akan cepat ditangani. Apalagi karakteristik masyarakat NTB yang sangat kuat jiwa tolong menolongnya. Secara khusus, untuk kebutuhan-kebutuhan mendesak, Bank Indonesia juga ikut berkontribusi menyalurkan bantuan untuk para korban gempa. Hampir Rp200 juta dana yang terkumpul dan dibelanja-

kan untuk sejumlah kebutuhan, pangan, selimut, makanan bayi, pampers, pembalut wanita dan lainnya. “Inisiatif kita di sini, kita lalu menggalang. Dari kantor pusat kita dapat Rp100 juta dari CSR, dan dari ikatan pegawai dan rumah amal sosial kita tambahkan. Belum lagi individu-individu pegawai ada yang nitip langsung. Kita buka seperti dompet gempa,” jelas Achris. Penyaluran bantuan bekerjasama dengan relawan yang membantu penanganan bencana. (bul) Achris Sarwani (Suara NTB/dok)


PENDIDIKAN

SUARA NTB Selasa, 31 Juli 2018

Umumkan Hasil Seleksi

STIE AMM Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Gelombang II Mataram (Suara NTB) Setelah menggelar seleksi penerimaan mahasiswa baru gelombang I pada tanggal 16 Juli 2018 yang lalu, STIE AMM Mataram kembali membuka pendaftaran bagi para calon mahasiswa baru untuk mengikuti ujian seleksi gelombang kedua. Gelombang kedua dijadwalkan pada tanggal 6 Agustus 2018 mendatang. Kabag Humas STIE AMM, Ahmad Bairizki, SE., MM., menjelaskan setiap tahun kuota penerimaan mahasiswa baru memang dibatasi jumlahnya. Hal ini mengingat daya tampung Perguruan Tinggi yang relatif masih sedikit. “Benar kita membatasi kuota penerimaan mahasiswa baru, kurang lebih sekitar 300 orang lah. Hal yang menjadi pertimbangan adalah dikarenakan daya tampung ruang kelas yang jumlahnya sebanyak 10 ruangan. Selain itu kita juga perhitungkan rasio perbandingan dosen dengan jumlah mahasiswanya,” jelasnya. Meskipun demikian STIE AMM Mataram selalu menjadi pilihan favorit para calon mahasiswa baru yang ingin masuk Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah NTB. Hal ini dikarenakan para calon mahasiswa yang mendaftar jumlahnya cukup banyak. “Sampai dengan siang ini data jumlah pendaftar calon mahasiswa baru gelombang kedua yang telah saya terima dari panitia jumlahnya tidak kurang dari 170 orang. Untuk gelombang kedua ini kita buka sampai tanggal 4 Agustus 2018 mendatang,” jelas Bairizki. Adapun ujian seleksi penerimaan calon mahasiswa baru gelombang kedua dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus mendatang. Setelah itu akan dibuka kembali pendaftaran untuk gelombang ketiga yang direncanakan hingga tanggal 25 Agustus 2018 sebelum dilaksanakan ujian seleksi pada tanggal 27 Agustus 2018 mendatang. Pendaftar yang ingin mengetahui pengumuman hasil seleksi calon mahasiswa baru gelombang I dapat dilihat di media board front office STIE AMM dan juga dengan mengakses laman admisi:www.stieamm.ecampuz.com. (ron)

Usulan Pembentukan Kopertis NTB Gagal Terwujud Mataram (Suara NTB) Keinginan untuk membentuk Kopertis NTB akhirnya gagal terwujud. Itu setelah Menristekdikti lebih memilih NTT dibanding NTB sebagai provinsi dengan kopertis tersendiri. Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) wilayah VIII B Nusa Tenggara Barat (NTB) yang telah berjuang sejak lima tahun silam harus menelan pil pahit, karena gagal mewujudkan Kopertis NTB. Padahal menurut Ir. Lalu Darmawan Bakti, SC.M.Kom., selaku Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah VIII B NTB, keberadaan Kopertis di NTB sangat diharapkan. “Kita usulkan sejak lima tahun lalu agar miliki Kopertis sendiri ke menteri. Menteri bilang yang dikabulkan dulu adalah yang di NTT,” kata Darmawan hari Minggu kemarin. Kegagalan mewujudkan Kopertis, tak menyurutkan niat APTISI untuk berjuang. APTISI akan mencoba kembali mengajukan usulan dari awal agar NTB mempunyai Kopertis yang nanti berganti nama jadi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2 DIKTI). “Kita perjuangkan lagi, lama kita berjuang lima tahun lalu,” ungkapnya. Selama berjuang kata Darmawan, saat itu Gubernur NTB sudah siap memberikan reko-

mendasi, sudah dipersiapkan tanah sebagai kantor Kopertis. Termasuk akan memberikan pegawainya. “ Kita share saja pegawai mau kita share. Tapi rupanya pak menteri mentok karena beranggapan NTT lebih jauh. Saya bilang NTT NTB beda budaya karakter,” jelasnya. Sementara di satu sisi, jika usulan dipaksakan, pemerintah pusat belum miliki dana yang cukup, sehingga dipilih salah satu yakni NTT. Sementara Sekretaris APTISI NTB, Dr. Halus Mandala, menyebut memang tak mudah mendirikan lembaga atau badan baru, karena akan berkonsekuensi logis dengan kemampuan penganggaran pemerintah. Hal ini bisa jadi lantaran jika Kopertis atau L2 DIKTI dipaksakan terbentuk, akan terkendala dengan anggaran untuk gaji karyawan tiap tahun. Selain itu yang juga tidak kalah ribet ialah nantinya terkait persoalan pengalihan aset tidak semudah yang kita bayangkan. Harus melalui rapat persetujuan di DPR walaupun kita sudah punya aset. Namun demikian, secara umum Halus

menilai bahwa posisi Kopertis atau L2 DIKTI di NTB bisa sangat strategis. Tidak saja menjangkau PTS, namun lebih luas lagi termasuk PTN. “Artinya layanan bagi PTN dan PTS jadi satu, tidak ada dikotomi antara negeri dan swasta, karena dilayani oleh lembaga yang sama,” harapnya. Halus mencontohkan, nantinya pengajuan Program Studi (Prodi) akan sama antara PTN dan PTS. Sebelumnya ada kesan PTN lebih mendapatkan layanan istimewa dibandingkan dengan swasta. Bahkan ada PTS yang harus menunggu sampai waktu enam tahun, sedangkan PTN lebih mudah. Selain itu, menurutnya layanan bantuan dari pemerintah bisa berimbang antara PTN dan PTS. Termasuk bantuan dosen berstatus PNS. PTS juga mengharapkan mendapatkan bantuan dosen PNS. Ia berharap fungsi LLDikti dapat berjalan sesuai dengan fungsinya. PTN pun harus melalui

Wakili NTB di Level Nasional

SMPN 5 Lembar Raih Prestasi Terbanyak di O2SN Tingkat Kabupaten

H. Karnaen

Insya Allah tahun ini SMPN 5 Lembar akan mewakili Provinsi NTB diajang lomba pidato bahasa inggris tingkat nasional,” klaimnya. Selain mempersiapkan dalam ajang O2SN, ujarnya, SMPN 5 Lembar juga melakukan terobosan-terobosan lainnya guna memotivasi siswa-siswi untuk lebih mementingkan program akademik. Walau hal ini bukan mudah untuk diterapkan kepada siswa, apalagi dengan minimnya dukungan wali siswa. “Ya, karena kemungkinan faktor sumber daya kemampuan orang tua anakanak masih kurang tapi kita akan terus berusaha agar bisa mencapai itu, apalagi kemarin kita disini ada job kedatangan mahasiswa dari Universitas Malaysia sebanyak 2 orang untuk training mengajar selama 2 bulan dan penempatannya termasuk di sekolah saya kok,” bebernya. Terlepas kegiatan tersebut, H. Karnaen akan meningkatkan kapasitas metode cara belajar siswanya agar dapat membuat terobosan baru, mulai dengan kedisiplinan siswa, dari masuk sekolah sebelum masuk ruang belajar, melakukan apel bersama, serta doa dan membersihkan zona. “Kami akan menerapkan pola disiplin, mulai dari halaman sampai ke dalam kelas masing-masing, agar nanti bisa mereka terapkan di rumahnya,” terangnya.(her)

(Suara NTB/her)

Giri Menang (Suara NTB) SMPN 5 Lembar meraih prestasi terbanyak pada ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2018 tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kepala SMPN 5 Lembar, H.Karnaen. Pasalnya, ada enam puluh delapan SMP yang mengambil bagian dalam kegiatan O2SN tingkat Kabupaten Lombok Barat, SMPN 5 Lembar merupakan salah satu sekolah yang telah banyak mencatat rekor. Dikatakan H. Karnaen, prestasi yang diraih antara lain, menyabet juara 2 pada lomba pidato Bahasa Inggris dan cerpen, lomba puisi, lomba cerita Bahasa Indonesia, serta juara 1 tingkat kabupaten dalam lomba sinopsis yang bertajuk cerita rakyat Sasak.”Bahkan yang lebih membanggakan lagi, kita di sini dapat mewakili kabupaten di tingkat provinsi pada Pekan Olahraga Daerah (Popda) dengan mata lomba sepakbola dan mendapat juara 2,” ungkapnya belum lama ini. H. Karnaen menuturkan, hampir semua cabang yang dilombakan, SMPN 5 Lembar mampu meraih juara, terutama dalam kegiatan di Perpustakaan Daerah. “Kabar baiknya,

Halaman 10

(Suara NTB/dys)

BERSAMA - Ketua APTISI NTB Lalu Darmawan (kiri) bersama Sekretaris APTISI NTB Halus Mandala. LLDikti. Sementara itu, Ketua STIKES Yarsi Mataram, H. Zulkahfi, S.Kep. NS., M.Kes., mengatakan, kehadiran LLDikti akan menjadi peluang bagi PTS.

Pengalaman yang sudah didapatkan oleh PTN bisa dibagikan ke PTS. “Artinya mutu yang ditekankan oleh pemerintah bisa, kita bisa belajar banyak dari PTN,” ujarnya. (dys/ron)


Halaman 11

SUARA NTB Selasa, 31 Juli 2018

Zohri Berpeluang Tampil di Asian Games Mataram (Suara NTB) Pengurus cabang olahraga atletik mengungkapkan, Lalu Muhammad Zohri berpeluang mengikuti Asian Games 2018. Juara dunia atletik junior 2018 itu akan tampil di nomor tim estafet 4x100 meter putra. “Zohri akan ikut di nomor estafet 4x100 meter di Asian Games 2018. Tapi kalau untuk nomor perorangan belum tentu ikut,” ucap Ketua Umum Pengprov PASI NTB, H. Suhaimi saat diwawancarai Suara NTB di Mataram belum lama ini. Pernyataan ini dilontarkan oleh Suhaimi menjawab informasi yang berkembang belakangan ini. Sebagaimana diketahui bahwa Ketua Umum PB PASI mengatakan Zohri tidak akan diturunkan di Asian Games 2018. Pernyataan Bob Hasan tersebut membuat beberapa pihak bertanya-tanya. Ada pihak yang menyatakan Zohri tidak akan tampil di Asian Games 2018, meskipun atlet asal Kabupaten Lombok Utara itu telah meraih medali emas di kejuaraan dunia. Namun, di sisi lain, Pengprov PASI NTB membantah bila Zohri tak akan dimainkan di Asian Games 2018. Menurut Suhaimi, Zohri tetap akan tampil di Asian Games 2018. Namun demikian, Zohri tidak akan dimainkan di nomor andalannya, yakni 100 meter perorangan putra. Di ajang multi event internasional yang akan melibatkan 45 Negara Asia nanti, Zohri akan tampil di nomor tim estafet 4x100 meter putra Indonesia. “Informasi dari pelatih PB PASI, Zohri akan dimainkan di estafet 4x100 meter putra. Dan saat ini dia memantapkan latihan di nomor estafet,” jelas Suhaimi yang baru saja menyambangi atlet atletik NTB yang ikut Pelatnas Asian Games 2018 di Jakarta. (fan)

(ant/bali post)

UJI COBA - Pelari estafet putra Indonesia, Lalu Muhammad Zohri (tengah) memacu kecepatannya dalam ujicoba tim estafet putra di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (27/ 7) lalu. Uji coba tersebut untuk mengetahui limit waktu tim estafet menjelang Asian Games 2018.

KONI dan Cabor Peduli Korban Gempa Lombok Mataram (Suara NTB) Gempa bumi yang melanda sejumlah wilayah di Lombok, Minggu (29/7), mendapat perhatian serus dari masyarakat pencinta olahraga di NTB. Pengurus KONI NTB dan pengurus cabor juga ikut peduli dengan korban bencana yang meluluhlantakkan sejumlah pemukiman warga di kabupaten/Kota di Pulau Lombok. Mereka menggalang dana untuk membantu korban bencana alam tersebut. Ketua KONI NTB, H. Andy Hadianto bersama beberapa pengurus KONI NTB membawa sejumlah bantuan berupa makan, minuman dan uang tunai untuk para korban yang terkena gempa bumi. “Makanan dan bantuan uang diserahkan ke pak Camat Sembalun,” ujar Ketua KONI NTB, H. Andy Hadianto yang dikonfirmasi Suara NTB, via ponselnya, Senin (30/7). Ditanya soal nama-nama pihak pengurus cabor dan KON NTB yang menyalurkan bantuan, Andy tak mau menyebutkan namanya. Alasannya para donatur tak ingin disebutkan namanya. “Bahan makanan dan sejumlah uang dari donatur KONI dan Cabor yang tidak mau disebutkan namanya,” tuturnya. Dikatakan Andy, pihaknya berangkat ke Sembalun dini hari. Sesampai di Sembalun, Andy bertatap muka dengan sejumlah warga yang terkena

musibah.SelainituDirekturPT. DMB itu juga sempat menghibur anak-anak yang terkena musibah gempa bumi di Sembalun. Sekaligus menyerahkan bantuan berupa makanan dan uang tunai dari hasil partisipasi KONI dan pengurus cabor. KONI NTB dan cabor mengaku ikut berpartisipasi melakukan kegiatan sosial dengan misi membantu meringankan beban masyarakat di Lotim yang menjadi korban keganasan bencana alam. Lanjutnya bagi yang ingin berpatisipasi bisa langsung membawa bantuan ke KONI NTB”Yang akan berpartisipasi silahkan di kumpulkan di KONI NTB,” tuturnya. Pernyataan tersebut dilontarkan Andy menjawab beberapa pertanyaan pengurus cabor yang ingin ikut melakukan aksi sosial untuk membantu korban bencana alam di Sembalun, Lotim. Sejumlah cabor sejak kemarin sudah turun ke lokasi gempa untuk melakukan aksi sosial. Hingga kemarin cabor-cabor yang sudah mendonasikan bantuan korban bencana alam itu adalah menembak dan karate. Pengurus karate sudah mengumpulkan sejumlah uang untuk membantu korban bencana alam tersebut. Sementara beberapa pengurus menembak sudah turun melakukan kegiatan sosial ke lokasi bencana alam. (fan)

Tak Punya Pelatih, Razak Ingin Hengkang Mataram (Suara NTB) Keluhan atlet atletik, Abdul Razak yang mengaku belum punya pelatih bakal melebar. Atlet asal Dompu itu mengaku ingin hengkang ke luar NTB bila Panitia Pelatda Mayung NTB tak menyiapkan pelatih untuk dirinya tahun ini. “Kalau pengurus PASI NTB memberikan rekomendasi untuk pindah keluar daerah, sekarang pun saya akan keluar dari Pelatda Mayung,” ucap Razak yang dihubungi Suara NTB di Mataram, Senin (30/7). Razak yang merupakan salah satu atlet tim estafet 4x400 meter peraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat (Jabar) 2018 ini menegaskan bahwa alasan dirinya ingin pindah karena dia tak punya pelatih. Janji Panitia Pelatda Mayung

menyiapkan pelatih untuk melatihnya belum kunjung ada. Razak terpaksa melontarkan ancaman ingin pindah atau mewakili daerah lain di PON lantaran Panitia Pelatda Mayung tidak serius mempersiapkan dirinya mengikuti PON. Padahal, tahun 2019 dia harus mengikuti Pra-PON guna mengejar tiket lolos ke ajang multi event nasional di Papua tahun 2020. Menurutnya, bila dia tidak dilatih oleh pelatih tahun ini, bisabisa dia tak bisa meraih tiket mengikuti PON 2020. Ditambah lagi cedera hamstring yang dialaminya saat ini makin membuat dia patah semangat menghadapi PON 2020. Oleh karena itu dia meminta Panitia Pelatda Mayung 2018 untuk merekomendasi kepindahannya ke luar NTB, alasannya karena panitia Pelatda Mayung belum merekomen-

dasikan pelatih untuk dirinya. “Tahun depan saya akan mengikuti Pra-PON. Tapi sampai sekarang ini saya belum punya pelatih. Kalau cabor dan panitia Pelatda Mayung tidak serius mempersiapkan saya lebih baik saya direkomendasikan pindah aja,” harapnya. Hingga berita ini ditulis, Ketua Pengprov PASI NTB, H. Suhaimi yang dihubungi via ponselnya belum bisa dikonfirmasi. Namun dalam kesempatan terpisah, beberapa waktu lalu, Suhaimi mengatakan pihaknya akan mencarikan pelatih untuk melatih, Razak. Sayangnya, janji Suhaimi tersebut belum kunjung direalisasikan. Razak sampai saat ini masih mengeluhkan pelatih. Razak berharap, Panitia Pelatda merekomendasikan Akrin Ibrahim sebagai pelatihnya, bila tidak dia ingin hengkang dari NTB. (fan)

Ibnu Pasang Target Satu Emas Mataram (Suara NTB) Pengurus cabang olahraga kempo NTB telah dikukuhkan oleh PB Perkemi di Mataram belum lama ini. Ketua Pengprov Perkemi NTB pun siap memasang target medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tahun 2020. Ketua Umum Pengprov Perkemi NTB, Ibnu Salim saat diwawancara Suara NTB di Mataram belum lama ini mengatakan dirinya memasang target satu medali emas lewat cabang olahraga kempo yang dipimpinnya. “Cabang olahraga kempo memasang target medali satu medali emas di PON. Sebenarnya peluang dua emas, tapi kami memasang target satu emas saja,” ucap Ibu Salim yang saat itu didampingi mantan Pelatih Pelatda Mayung Cabor Kempo, Agus Suharian. Ibnu yang juga menjabat Kepala Inspektorat NTB ini menjelaskan target satu emas tidak berlebihan. Pasalnya cabor kempo memiliki segudang atlet berprestasi nasional. “Kita punya beberapa atlet nasional, saya pikir target satu emas cukup realistis,” jelasnya. Namun ditegaskan Ibnu, meraih target medali emas di PON tidak semudah membalik telapak tangan. Untuk meraih mimpi itu butuh kerjasama semua pihak dalam hal membina atlet, teru-

tama kerjasama semua pelatih dan pengurus kempo di NTB sangat diharapkan. “Mari kita sama-sama mengangkat marwah NTB lewat prestasi olahraga kempo. Kita semua saudara, mari sama-sama mendukung pembinaan atlet kempo,” harapnya. Dijelaskannya, setelah pelantikan kepengurusan kempo periode 2018-2022, pihaknya akan melakukan konsolidasi dengan sejumlah kepengurusan kempo di kabupaten/kota di NTB. Konsolidasi tersebut guna memantapkan visi/misi cabor kempo. Mempersiapkan program kerja Perkemi NTB dalam pembinaan atlet serta mempersiapkan atlet menghadapi PON di Papua tahun 2020. Lewat konsolidasi pengurus nanti dia mengajak semua pihak saling mendukung program kerja Perkemi NTB membangun prestasi atlet di kancah nasional. Apa yang menjadi target Ibnu memang sangat beralasan. Namun demikian patut diketahui bahwa cabor kempo belum pernah menyumbangkan medali emas selama dua kali PON belakangan ini. Di PON Jabar 2016 cabor kempo menyumbangkan medali perunggu lewat Yuliana, sedangkan di PON Riau tahun 2012 cabor kempo menyumbang medali perunggu lewat Iksan Nulatif di kelas tarung putra. (fan)

Mental Kunci Atlet Raih Emas Banjarmasin (Suara NTB) Mantan pebulu tangkis nasional Verawaty Fajrin menilai mental pemain akan menjadi kunci utama bagi atlet bulu tangkis Indonesia untuk meraih medali emas pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September. “Kita main di Istora. Jelas akan mendapatkan dukungan penuh. Tapi, kalau mental tidak bagus akan berat bagi pemain. Apalagi sebelumnya punya rekor yang tidak bagus selama main di Istora,” kata Verawaty di sela kirab obor Asian Games 2018 di Banjarmasin, Senin kemarin. Sebagai mantan pemain yang sukses mempersembahkan medali emas Asian Games 1978 bersama Imelda Wiguna, perempuan berusia 60 tahun ini berharap Indonesia mampu membuat kejutan. Khusus untuk bulu tangkis, pihaknya berharap jangan hanya mengandalkan ganda putra dan ganda campuran untuk meraih emas. Namun, pihaknya juga menyadari jika saat ini terjadi ketimpangan terutama untuk ganda putri serta tunggal putra dan putri. Menurut dia, khusus untuk ganda putri butuh tenaga ekstra jika ingin meraih medali emas sekalipun kejuaraan empat tahunan ini digelar di Tanah Air. “Lihat saja selama mereka bermain di Istora. Seperti Indonesia Open. Mereka (ganda putri) kesulitan masuk semifinal. Makanya saya berharap ada kejutan,” kata pemain yang sukses menjadi juara World Grand Prix Final bersama Eddy

Hartono itu. Pemain juga sukses sebagai pemain tunggal itu melihat lawan ganda putri itu tetap sama saat turun di kejuaraan internasional. Selain dari China, pemain Korea Selatan dan Jepang bakal menjadi batu sandungan bagi atlet tuan rumah Indonesia. Sebagai tuan rumah, kata Verawaty, Indonesia memang harus memaksimalkan peluang yang ada. Tidak hanya dari bulu tangkis, namun juga dari cabang olahraga lain. Untuk itu dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk meraih emas kejuaraan empat tahunan ini. Verawaty Fajrin merupakan salah satu mantan atlet yang terlibat dalam kirab obor Asian Games 2018 di Banjarmasin. Mantan pebulu tangkis itu bahkan ikut mengawal obor yang dibawa secara bergantian termasuk yang dibawa oleh Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor. “Saya sangat bangga dilibatkan dalam kirab obor Asian Games. Ini adalah momen yang langka. Saya berharap semangat kirab ini bisa menular ke atlet Indonesia yang akan turun di Asian Games nanti,” kata mantan atlet yang saat ini berjilbab itu. Kirab obor di Banjarmasin sendiri dilakukan mulai Bandara Syamsudin Noor. Setelah masuk kota Banjarmasin, selain dibawa berlari obor juga dibawa menyusuri Sungai Martapura yang juga terdapat pasar terapung. Setelah itu api dibawa ke Gedung Mahligai Pancasila. (ant/bali post)

Neymar Akui Reaksinya Berlebihan di Piala Dunia

(Suara NTB/ist)

BAGI PERMEN - Ketua KONI NTB, H. Andy Hadianto membagikan permen kepada anak-anak di Sembalun Lotim, Senin (30/7).

Paris Dipermalukan di seluruh dunia karena berpura-pura terjatuh dan kesakitan saat berlaga di Piala Dunia Rusia, penyerang Brasil Neymar mengakui terdapat reaksi-reaksi dirinya yang berlebihan dan ia mengku masih harus belajar mengatasi rasa frustrasi. Dalam rekaman video sepanjang 90 menit yang dibuat untuk sponsornya Gillette dan dipublikasikan melalui akun-akun media sosial serta televisi Brasil, Neymar berupaya merebut kembali hati para penggemar yang mengkritik tingkah lakunya. “Pul sepatu di betis saya, lutut di punggung saya, injakan di kaki saya,” ucapnya. “Anda mungkin berpikir saya berlebihan dan terkadang saya benar-benar berlebi-

han. Namun faktanya adalah bahwa saya disakiti di lapangan.” “Masih terdapat sosok anak-anak di dalam diri saya. Terkadang ia terpesona dengan dunia dan terkadang ia mengganggu dunia.” Penyerang Paris St Germain (PSG) ini berharap Piala Dunia Rusia akan mendongkrak dirinya sehingga memiliki status serupa seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo - dua pemain yang bergantian menjadi Pemain Terbaik Dunia dalam satu dekade terakhir. Tetapi yang terjadi, ia justru tersingkir di fase perempat final ketika Brazil kalah dari Belgia ketika para penggemar tidak terlalu fokus pada permainannya dan lebih melihat aksi-aksi diving dan air mata yang ia keluarkan.

Mantan pemain Barcelona dan Santos berusia 26 tahun itu, yang menderita cidera kaki serius pada Februari dan baru kembali bermain beberapa hari sebelum dimulainya Piala Dunia, mengatakan kepada para penggemar di kampung halamannya bahwa ia berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik dan mengatasi kekecewaan sepak bola yang dibebankan kepadanya. “Ketika saya terlihat kasar, itu bukan karena saya adalah anak yang manja, itu karena saya belum belajar mengatasi rasa frustrasi,” ucapnya melalui voice over di video hitam-putih itu. “Saya memerlukan waktu untuk menerima kritik Anda, saya memerlukan waktu untuk melihat ke cermin dan mengubah diri

saya menjadi pria dewasa yang baru. Namun saya ada di sini, dengan wajah baru dan hati yang terbuka. Saya kecewa namun itu hanya kekecewaan untuk dapat bangkit kembali.” “Anda dapat terus melemparkan batubatu atau menjauhkan batu-batu itu dan membantu saya berdiri. Ketika saya bangkit dengan kedua kaki saya, seluruh Brazil bangkit bersama saya.” (ant/bali post)

Neymar (Suara NTB/ist)


SUARA NTB

Selasa, 31 Juli 2018

Dikbud Targetkan Emas di Ajang FLS2N Tingkat Nasional Mataram (Suara NTB) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB telah menggelar seleksi lomba FLS2N tingkat Provinsi selama beberapa hari belum lama ini. Seleksi ini untuk menjaring siswa terbaik dari 10 kabupaten dan kota yang nantinya akan mewakili NTB. Pelaksanaan lomba dilakukan sangat cermat dan ketat. Itu bertujuan agar target emas pada FLS2N Tingkat Nasional dapat terwujud. “Kita pilih siswa terbaik untuk mewakili NTB di Bangka Belitung nantinya,” kata Kasi Kesenian Bidang Kebudayaan Dikbud NTB Lalu Suryadi Mulawarman. Melalui seleksi yang tepat dan ketat, Suryadi yang juga Ketua Panitia Lomba FLS2N Tingkat Provinsi NTB ini percaya NTB bisa membawa pulang emas, perak dan perunggu dan juga penyaji terbaik dari Bangka Belitung. “Tahun ini kita targetkan medali emas dan penyaji terbaik bagi peserta kita yang berkelompok,” lanjutnya. Pelaksanaan FLS2N tingkat Provinsi yang diselenggarkannya tahun ini sudah berjalan belasan kali. Adapun maksud pelaksanaan yakni menfasilitasi siswa dalam mengembangSALON kan bakat dan minat mereka dalam bidang seni. Dalam ajang festival ini se- RAA MUSLIMAH.Salon Spa lain siswa melatih dan mengem- Muslimah hadir lg di Mtrm, kami bangkan bakat, pendidikan kar- cab. Baru dr Youfo Mtrm akter juga bisa ditanamkan sep- Jl.Panjitilar.Memberikan Pelayanerti yang diharapkan pemerin- an terbaik u/ wanita muslimah d tah dengan dituangkan dalam Lombok.Terdiri dr Ptong Rmbut,kurikulum dalam berseni. Creambth,Facial,Massage,Spa, Berdasarkan kesepakatan dll. Nyaman &aman terjaga, jl.Gili yang diputuskan pihaknya, pe- Asahan, perum Griya Udayana serta yang akan berlomba N0.3. Hub: 087765893848 nantinya. Terdiri dari seni vokal solo, gitar solo, tari kreasi, musik TYGIA SALON.Treatment Galtradisi dan desain poster. Un- vanic Spa(setrika wajah):Mngtuk kategori penciptaan sendi- ncangkn Kulit,Mngurangi Kriput, ri, yang dilombakan adalah flek, Komedo,Mcrhkan Kulihanyalah desain poster. “Tahun t,Mngangkt Klopak Mata,Mulai ini kita delegasi lima mata lom- 100Rb-150Rb,Menerima Treatba, kami yakin yang lima ini ment k Rmh Anda Min.2org, pasti juara di tingkat nasional,” ,Jl.Lalu Mesir,Gg.Sowela No.1 Abitutupnya (dys) an Tubuh, WA:081339123452

Halaman 12

Ulang Tahun Ke-66

Hotel Jayakarta Lombok Gelar Donor Darah Giri Menang (Suara NTB) Hotel Jayakarta Lombok menggelar acara donor darah sebagai perayaan ulang tahun ke 66 ‘’The Jayakarta Group’’. Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak orang. Ini merupakan bentuk syukur, sebab di usia ke 66 tahun ini, Hotel Jayakarta Lombok masih tetap eksis. “Acara donor darah ini merupakan rangkaian acara terakhir, kemarin potong tumpeng bersama karyawan. Tema untuk rangkaian acaranya ini We Care of You. Jadi kami selalu siap memberikan pelayanan terbaik untuk kesuksesan bersama pelanggan setia the Jayakarta Group,” kata General Manager Hotel Jayakarta Lombok, Cherry Abdul Hakim di Senggigi, Senin (30/7). Peserta donor darahnya terdiri dari karyawan hotel dan juga rekanan suplier dan vendor. Panitia acara menargetkan 50 pendonor darah. Tetapi pendonornya sudah melebihi target, karena tamutamu hotel juga banyak yang ikut berdonor. “Kita targetkan hanya 50, ternyata tamu juga banyak yang mau mendonor. Jadi jumlahnya lebih dari 50 pendonor,” ujarnya. Salah satu tujuan dari kegiatan ini juga untuk membentuk kepedulian

(Suara NTB/ist)

DONOR DARAH - Suasana donor darah yang dilakukan oleh tamu dan karyawan hotel, di Hotel Jayakarta Lombok, Senin (30/7). dari karyawan dan pelanggan terhadap lingkungan sekitar. Terutama bagi orang yang membutuhkan donor darah. Sehingga mereka bisa membiasakan diri untuk semakin peduli terhdap sesama.

“Modal utama hotel adalah karyawan yang bergerak pada bidang hospitality dan keramah tamahan. Sementara kunci utamanya ada di karyawan, jadi sekalian ulang tahun ini mengajak karyawan untuk

menumbuhkan kepedulian terhadap sesama,” ujarnya. Hotel Jayakarta Lombok merupakan hotel bintang empat yang terletak di Pantai Meninting Senggigi Jl. Raya Senggigi Km 4 Senggigi, Lombok Barat. Secara keseluruhan Hotel Jayakarta Lombok memiliki 171 kamar. Terdiri dari bangunan empat Lantai yang terdapat 95 kamar di dalamnya. Terdiri dari 12 Junior Suites, yang mengh-

RUPA-RUPA AGATAR PIZZA, Kami dr Agatar Pizza mengeluarkan Produk pizza yg berkualitas dunia dengan harga yg terjangkau dan kami membuka dan melayani Pemesanan Pizza Via Delivery,Lokasi :Kekeri,Kec.Gunung Sari.WA:081338661783/TLP :087765900233

HILANG HILANG BPKB R2 YAMAHA DR3122CF NOKA/NOSIN : MH31KP00CDJ573729/ IKP-573748 AN. YANUARTI IKHSANA HILAG DISEKITAR GOMONG

RUPA-RUPA URUS LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PPN, PASPORT, SIUP,NPWPHUB.082146461910 MEMBANTU LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PKP, NPWP, SIUP, PASPORT HUB. 081338344155 Toyota Lombok,dptkn program khusus bln mret dis puluhan jt Rpiah, Free angsuran-12x,grts kaca film,Grts jasa service smpai 4th/ 50rb km,ayo buruan,info pmsanan :081907921999 (HERY),Beli Toyota Ingat Hery,mlyani dgn pasti. LesehanTamanBangket,promo dr tgl 17maret-17april (disc 15% utk semua menu) datang ke lesehan kami JL.Saleh Sungkar 77xx Bintaro,Info pemesanan hubungi : 081917937773/081907815697 DJL TNH KEBUN L.174 LOK.DS.PENGONONGLINGSAR H.30JT/A HUB.082147897778 KRIDA TOYOTA MTR, dptkn Prgram Khusus bln Agsts,Diskon Pluhan Jt Rupiah, Prgrm DP murah,Gratis Jasa Service s/d 3th/ 50rb KM,Ayo Buruan,Info&Pmesanan Hub Hery Toyota 081907921999,Beli Toyota Ingat Hery,Melayani dgn Pasti. DAPUR BU’ANI mnydiakan ayam rumpak,ceker balado,pkt mkan siang mulai 12rb,aneka mcam sambal,u/delivery free ongkir mtrm&sktrnya,Jl.Masjid Al-Muttaqien no.26 Dasan Agung,tlp.087864657127 DIJUAL RUMAH DI BTN LINGKAR PRATAMA BLOK Y NO. 5 BERMINAT SEGERA HUBUNGI: 087865991696

RUPA-RUPA PT.KEUANGAN MENGELUARKAN DANA CEPAT 1 HARI CAIR(BUNGA 0,5%)BPKB MOBIL/SEGALA JENIS MOBIL (TRUK/TRONTON,MINI BUS,PIC UP,DLL)PROSES MUDAH,CEPAT,DAN BISA TAKE OVER/PINDAH BANK, HUB (085100026010)(081999290387)(081239956609) KAMORRY BOUTIQUE&MAKE OVER, hrga mulai dr 70rb,Dis10% Tas&Dompet,MakeUp Wisuda 175RB,blnja datas 300RB free makeup,mjual&myewakan kebaya,buka setiap hari pukul 10.00-21.00,jl.swadaya No.15 Kekalik(Samping electra diamond store)/081916887677 DUJUAL REVO ABSOLUT CW’09 WARNA HITAM/MERAH DR HP7JT 0818543688 TP DIJUAL RUMAH FULL FURNITURELOKASISTRATEGIS,3KAMARTIDUR,2KAMARMANDI,3 AC,DAN GARASI MOBIL, HARGA590JT NEGODIKIT.JL.WARU BLOK.UB NO.15 BTN LINGKAR PRATAMA MATARAM.HUB:081349684919 JAMINKAN BPKB anda diatas tahun 2000, Pick up 2005 bisa hub : Wayan Pardha 082146884888(Telkomsel), 085606884888(indosat), 081903884888 XL (WA), Langsung Proses. PURI MAMA, Menyewakan Toyota Hiace, muat hingga 16 Orang dengan supir,penyewaan bisa disewa terpisah, bisa armadanya saja, Informasi penyewaan, Hub : 082266194177

HILANG STNK R2 SUZUKI DR2774AK NOKA/NOSIN : MH8FD110X31-254547/ E401-ID-255935 AN. PEMERINTAHAN KOTA MATARAM HILANG DISEKITAR KOTA MATARAM HILANG STNK R2 HONDA DR3794CM NOKA/NOSIN : MH1JFH116FK376704/ JFHE1375746 AN. IWY SUMERTHA HILANG DISEKITAR AMPENAN

LOWONGAN MEVITHA SALON & SPA mmbutuhkn karyawati yg brpngalaman,jujur,disiplin, diutamakan yg blum menikah.Alamat : Jl.Kesra Raya No.17 Perumnas, Tanjung Karang Permai,HP 081907004335 DICARI PEGAWAI PEREMPUAN UNTUK JUALAN ROTI Min. 20 TH, TINGGI Min. 155 cm, DISIPLIN, RAJIN, ULET, BERMINAT LANGSUNG KE ALAMAT JL. RA KARTINI NO. 10 DEPAN PASAR CEMARE DIBUTUHKAN TENAGA AHLI UNTUK MENJAHIT SEGALA JENIS TAS (YANG SEKEDAR BISAMENJAHITAKANDIBIMBING LAGI) ALAMAT : JL.JENDRALSUDIRMAN,BTNKOREM, BLOK A NO.1 ,HUB. MOH.GHAZALI, HP : 081 917 267 007 DIBUTUHKAN SEGERA ADMIN, KASIR, WAITERS, KIRIM LAMARAN LANGSUNG KE LUMBUNG RESTO EPICENTRUM MALL LT. 2

adap ke kolam renang dan pemandangan laut dengan balkon pribadi, lantai kayu, ruang tamu dan dapur dengan microwave. Di sisi lain, 2 lantai cottage memiliki 76 kamar yang terdiri dari 4 Jayakarta Suites yang menampilkan balkon pribadi dan ruang tamu. (lin)

RUPA-RUPA DIJUAL TANAH LOK.KR PULE SEKARBELA MTR LT.335M2 HUB:087755533273 Toyota Lombok,dptkn program khusus bln Ramadhan:Dis pulhan jt,Dp Ringan, Grts Kaca film,Grts js service smpai 4th/ 50rb km,Ayo buruan, info&pmesanan hub segera Hery Toyota,081907921999085238359008,beli Toyota ingat hery,Melayani dgn pasti DIJUAL OPER KREDIT TATA SUPER ACE TH2016 TURBO DIESEL PANJANG BAK 260CM HUB. BU ELI 085333587700 DIJUAL TOKO ATAU KIOS UKURAN 8 X 4 M DI KOMPLEKS PERTOKOAN LONCENG MAS BERTAIS BERMINAT HUB. 081907815224

SALON DE’gustin hair art salon and barbershop, menerima prwtan rmbut&kulit, potong rambut mulai harga 20rb, perawatn rmbut dan kulit terbaik dgn hrga trjangkau,Jl.Ismail Marzuki No.3 Hp (081237564121) SALONMUSLIMAH SYAFIRA Melayani Face Treatmen: Facial Madu, Facial Buah Alami, Facial Detok, Facial Collagen, Facial Oxigen, Facial Bady Shop, Facial Diamon+Oxigen, Facial Beauty Zen + Alat Infra Red DLL. Jl. Pendidikan no. 11 mataram Al Beauty Salon & Spa, promo : pkt full body treatment terlaris ONE DAY SPA(13 trtment) hnya 250rb free fc antiaging 135rb,pkt plangsing (fc strika wajah+akupuntur prut)hanya 175rb,smoothing spa free msker rmbt stlh 3hr, Jl.Pancaka No.5, Kr.Medain, Hp: 081907050543 RINA SALON,melayani : Rias Pngntn,kursus make-up & sanggul,ptng rmbut & kriting, Pnywaan pkaian adat ankank&dwsa, sewa mobil antik,&dekorasi.jl.jndrl sudirman Gg.Jawa No.1,Rembiga-Mtr,087855311441(Hj.Ninik Ridwan) Yanti Salon & Spa menerima : prwtan wajah & rambut, SPA pkt I : body mssage,Body Scrub,Totok wjah =80rb, SPA pkt II : body mssage,body scrub,totok wjah,Ratus Vagina : 105rb, Jl.BungKarno,Kr.genteng, tlp. 081917913809

ALLEA GALERI, galeri fashion menyediakan Kain Tenun, Kain SongketdanmenerimaJahitBusana, Lokasi : Jalan Swasembada , Hp : 081907000477, WA : 08194111079, PIN BBM :d6e340dc

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar, Haris Mahtul Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Ahmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali, Atanasius Rony Fernandez, Linggauni, Wahyu Widiantoro, Akhmad Hiswandi Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi. Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur : Rusliadi, Yoni Ariadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami, Indra Jauhari. Dompu : Nasrullah. Bima : Rafiin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaludin, Muhammad Kasim. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257.Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 20.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 30.000/mmk. Display F/C : Rp 35.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 20.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 15.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 500.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 350.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 85.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 90.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 5.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT SUARA NTB PERS. Percetakan PT Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar.

SUARA NTB

 Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB

Selasa, 31 Juli 2018

Halaman 13

RUKO - VILA - KOST

500.000

Rp. 995 Jt


SUARA NTB

Selasa, 31 Juli 2018

Presiden Joko Widodo saat menandatangani peresmian Bendungan Tanju di Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu didampingi Menteri PUPR, Gubernur NTB dan Bupati Dompu, Senin (30/7) kemarin.

Halaman 14

Presiden Joko Widodo saat meninjau Bendungan Tanju usai diresmikan.

Resmikan Bendungan Tanju

Jokowi Sebut NTB Dapat Lima Bendungan Baru Dompu (Suara NTB) Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan Bendungan Tanju yang ada di Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu, Senin (30/7) pagi. Bendungan ini menjadi satu dari 5 waduk bendungan di NTB yang segera diselesaikan selama 4 tahun ini. Keberadaan bendungan ini, komoditas pertanian di Dompu akan bisa meningkat secara cepat. Dalam sambutannya, presiden mengungkapkan, kunci pembangunan di NTB yaitu ketersediaan air. “Ada air. Kalau tidak ada air, misalnya di Dompu ini, mau ditanam apa? Benar ngak ibu – ibu,” kata Jokowi yang diiyakan ibu – ibu tamu undangan. Indonesia saat ini baru memiliki

231 waduk bendungan. Di negara maju seperti Amerika, bendungannya ada 6.100, di Cina ada 110 ribu waduk bendungan, dan Jepang ada 3 ribu. “Di Indonesia 231 (waduk bendungan). Artinya apa? Kita masih banyak kekurangan waduk bendungan dan di NTB segera akan diselesaikan 5 waduk. Termasuk yang terbanyak. Yang lain diberi 1, 2, di sini 5,” katanya. Karenanya, Jokowi mengaku sangat senang Bendungan Tanju telah selesai dibangun. Bendungan yang akan memberikan air irigasi ke 2.250 hektare lahan pertanian dengan daya tampung yang cukup besar sekitar 18 juta meter kubik. “Oleh sebab itu, dengan bendungan ini komoditas pertanian di Dompu akan bisa meningkat, bisa naik secara cepat,” katanya. Sebelum Bendungan Tanju

dibangun, petani hanya menanam komoditas pertanian sekali setahun dan mengandalkan air hujan. Tapi kehadiran Bendungan Tanju diharapkan menjadi 3 kali musim tanam setahun. “Tadi saya tanya ke Pak Bupati, biasanya sekali (tanam), diharapkan bisa 3 kali (setahun),” ungkap Jokowi saat sesi tanya jawab bersama wartawan. Peresmian Bendungan Tanju di Kecamatan Manggelewa ini, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara, Hj Iriana Joko Widodo. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Presiden RI, Jenderal TNI Purn. Dr. Moeldoko, S.IP, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, MA bersama istri, dan Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin. Usai memberikan sambutan,

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Hj. Iriana Joko Widodo di Bendungan Tanju.

Presiden Joko Widodo bersalaman dengan warga dikawal ketat Paspampres.

presiden menekan tombol sirine dan menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian bendungan yang didampingi Mentrei PUPR, Basuki Hadimuljono, Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi dan Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin. Presiden juga berkesempatan meninjau bendungan Tanju sebelum menggelar konferensi pers. Sesaat setelah tiba di bendungan Tanju menggunakan helikopter kepresidenan, Presiden Jokowi mendapat penjelasan dari Kepala Pusat Bendungan RI, Ir. Ni Made Sumiarsih, M. Eng tentang Bendungan Tanju. Bendungan ini tergolong bendungan yang paling efisien dalam pembangunannya. Karena bendungan dengan luas genangan 325,2 hektare dan tinggi bendungan 25 meter yang menampung air hingga 17,86 juta

masih 7 bendungan yang dimulai tahun 2019, sisanya penyelesaian semua,” katanya. Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, Ir. H. Asdin Juliady mengungkapkan, 5 bendungan baru di NTB ini merupakan bendungan yang sedang dalam tahap penyelesaian dan ada yang mulai dibangun. Di antaranya Bendungan Tanju dan Bendungan Mila di Kabupaten Dompu, Bendungan bintang Bano di Kecamatan Brang Rea Sumbawa Barat, Bendungan Beringin Sila di Kecamatan Utan Sumbawa dan Bendungan Meninting di Kecamatan Batulayar Lombok Barat. “Ada yang mulai dibangun, ada yang selesai. Yang jelas, ada tambahan 5 di NTB,” kata Asdin. (ula/*)

Kepala BWS Nusa Tenggara 1, Ir. H. Asdin Juliady bersama Kepala Pusat Bendungan RI, Ir. Ni Made Sumiarsih, M. Eng saat menyambut kehadiran Presiden Joko Widodo

Presiden Joko Widodo melihat maket Bendungan Tanju.

PPK Bendungan Tanju pose bersama usai peresmian oleh Presiden Joko Widodo.

meter kubik ini hanya dengan anggaran sebesar Rp124 miliar. Bendungan yang dibangun mulai tahun 2015 hingga 2018 ini juga akan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air bersih dengan kapasitas air baku 54 liter per detik di Kecamatan Manggelewa dan mengurangi banjir hingga 155 meter kubik per detik di Kecamatan Woja Dompu. Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono di sela – sela peresmian, mengungkapkan, pembangunan bendungan akan tetap menjadi fokus yang diselesaikan ke depan. Proyek pembangunan tahun 2019, pihaknya tidak akan melakukan proyek multi years (tahun jamak) kecuali untuk bendungan. Karena pembangunan bendungan tidak bisa dilakukan satu tahun, tapi paling tidak 3 – 4 tahun. “Jadi sekarang

Maket Bendungan Tanju.

Presiden Joko Widodo bersalaman dengan ibu-ibu yang sudah menunggu di lokasi peresmian BendunganTanju.


RAGAM

SUARA NTB Selasa, 31 Juli 2018

Halaman 15

Bappenda NTB Sosialisasikan Penghitungan PKB dan BBNKB (Suara NTB/ist)

ROBOH - RPH Sambelia yang roboh akibat terkena gempa, Ahad (29/7) pagi.

Korban Gempa Lombok Terus Bertambah, ACT Kirimkan Tim Medis Selong (Suara NTB) – Tak ada yang memprediksi dan menyangka, Ahad (29/7) pagi di Lombok, kepanikan, dan ketakutan sudah terjadi sejak pagi sekali. Pagi hari, sekitar pukul 06.47 Wita, guncangan gempa keras dengan magnitudo 6,4 SR selama 10 detik memicu kerusakan cukup parah di sebagian besar wilayah Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tak hanya kerusakan infrastruktur, namun juga menimbulkan korban jiwa akibat tertimpa runtuhan. Melansir data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa Lombok Ahad pagi menyebabkan sedikitnya 16 korban tewas. Sementara jumlah korban lukaluka cukup banyak. Mayoritas korban luka dan meninggal dunia akibat tak sempat menyelamatkan diri ketika genting atau atap roboh akibat guncangan keras gempa. Lalu Alfian dari Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) NTB mengatakan, pendataan masih terus dilakukan di wilayah paling dekat dengan episentrum gempa. “Angka korban jiwa dan korban terluka masih akan terus bertambah. Sampai sore ini Tim ACT NTB dibantu sejumlah relawan terus bergerak melakukan pendataan,” kata Alfian. Kebutuhan medis yang mendesak pascagempa kuat 6,4 SR Ahad pagi tadi, ACT mengerahkan sejumlah tim medisnya ke berbagai lokasi. Kabar terkini dari lokasi kejadian, relawan medis dikerahkan dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) - ACT NTB menuju ke Lapangan Sajang, Sembalun, Lombok Timur. Kusmayadi, Koordinator Emergency Response ACT mengatakan, Tim ACT dan MRI NTB bergerak bersamaan di dua wilayah terdampak paling parah, meliputi Lombok Timur dan Lombok Utara. “Kami masih terus mengumpulkan data. Kabar yang masuk dari Lombok Utara, kerusakan cukup parah terjadi di Desa Anyar, Lombok Utara,” ujar Kusmayadi. Lebih lanjut, olah data yang dilakukan Tim Emergency Respons ACT menunjukkan, jumlah korban jiwa paling banyak berada di Kabupaten Lombok Timur. (*)

BRI Peduli Korban Gempa Bumi Dari Hal. 1 BRI diketahui setiap kejadian musibah bencana yang melanda tidak pernah absen menyalurkan bantuan secara langsung. Tercatat beberapa kali bencana yang terjadi di Lotim, seperti banjir yang menerjang wilayah Keruak dan Jerowaru beberapa waktu lalu. BRI Peduli hadir guna meringatkan beban para korban. Sambelia dan Sembalun juga diketahui daerah yang acap kali terkena musibah. BRI pun langsung hadir cepat

dan lebih tanggap menyalurkan bantuan-bantuan yang sangat dibutuhkan oleh warga yang menjadi korban. Karyawan BRI Cabang Selong dengan 13 kantor unit ini bergerak menyalurkan bantuan tersebut. Bantuan juga kumpul dari agen-agen BRI Link yang ada di pelosok-pelosok kampung di seluruh Lotim turut ambil bagian menunjukkan kepeduliannya kepada para korban gempa bumi. (rus/*)

Presiden Perintahkan Rumah Korban Gempa Dibangun Dari Hal. 1 “Nanti akan dikeluarkan oleh Pak Gubernur mengenai jumlah total semuanya berapa. Dan segera, maksimal besok pagi sesuai permintaan dari masyarakat agar diberikan uang saja. Agar segera bisa dibangun rumah-rumah ini kembali,” kata Jokowi usai meninjau rumah korban gempa di Desa Madayin Kecamatan Sambelia Lombok Timur (Lotim), Senin (30/7) pagi. Pada kesempatan tersebut, Jokowi didampingi Ibu Negara, Hj. Iriana Joko Widodo, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi beserta istri, Hj. Erica Zainul Majdi, Kepala BNPB, Willem Rampangilei, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dan pejabat lainnya. Saat menyapa warga korban gempa, Presiden mengatakan sempat menanyakan berapa uang yang dibutuhkan untuk membangun rumah yang sudah hancur atau rusak berat. Ada warga yang mengatakan mereka butuh sekitar Rp 45 juta. Namun ada juga yang mengatakan Rp 40 juta. Presiden kemudian memutuskan masyarakat yang rumahnya rusak berat akibat gempa dengan kekuatan 6,4 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok, Sumbawa dan Bali, Minggu (29/7) lalu akan diberikan uang tunai sekitar Rp 50 juta. “Segera akan ditindaklanjuti oleh Kepala BNPB disupervisi oleh Kementerian PU dan diawasi, dikawal oleh Pak Gubernur, Pak Bupati,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini. Untuk pembangunan rumah warga yang rusak, Presiden mengatakan akan dilakukan supervisi oleh Kementerian PUPR dan BNPB. Kemudian akan dibantu oleh aparat dari TNI. Ia memastikan semua pihak terkait bekerjasama untuk menangani dampak gempa tersebut. Mengenai ratusan pendaki yang masih terjebak di Gunung Rinjani, Presiden Jokowi mengatakan Badan SAR Nasional (Basarnas) sudah mulai melakukan evakuasi. Bersa-

ma BNPB, TNI/Polri dan relawan. Ia berharap, para pendaki yang masih terjebak di Danau Segara Anak Gunung Rinjani dapat segera dievakuasi. “Semoga nanti bisa segera selesai semuanya,” harapnya. Orang nomor satu di Indonesia ini mengingatkan bahwa Indonesia termasuk NTB termasuk jalur cincin api (ring of fire). Masyarakat diharapkan sigap menghadapi bencana, baik gempa, banjir dan lainnya. Presiden juga menyampaikan duka yang mendalam kepada warga yang menjadi korban gempa tersebut, terutama yang meninggal dunia. “Semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT, diberikan tempat yang terbaik di sisiNya,” katanya. Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan kunjungan tersebut tujuannya ingin memastikan penanganan tanggap bencana benar-benar berjalan baik dan cepat. Ia mengatakan Presiden berdialog dengan warga terdampak gempa. Sehingga akhirnya mengerucut keputusan yang rumahnya rusak berat akan dibantu dana perbaikan sebesar Rp 50 juta. Selain bantuan perbaikan rumah, TGB dan Presiden membagikan paket sembako untuk warga dan buku-buku kepada anakanak. Hal ini diharapkan bisa menguatkan moral dan mental anak-anak dalam menjalani musibah ini. Sebelumnya, Gubernur juga memastikan, pemerintah daerah akan segera mendata semua kerugian yang dialami oleh warga. Pemerintah provinsi bersama dengan Pemkab Lombok Timur akan memperbaiki saranasarana umum yang rusak. “Termasuk juga rumah-rumah warga yang dapat musibah, insya Allah segera ditangani,” janjinya. (nas)

Mataram (Suara NTB) – Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi NTB telah melakukan sosialisasi terkait Pergub No.5 Tahun 2018 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan PKB (Pajak Kendaraan Bemotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor). Tujuannya untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat NTB dalam membayar pajak kendaraannya. “PKB ini adalah andalan Pemerintah Provinsi NTB. Apalagi pajak kendaraan ini menjadi pajak yang secara langsung dikelola. Hasilnya digunakan untuk pembangunan daerah. Itulah mengapa kita selalu melakukan sosialisasi agar yang belum membayar pajak untuk segera dibayarkan,” kata Kepala Bappenda Provinsi NTB, Ir. H. Iswandi, Senin (30/7). Jumlah kendaraan yang terdaftar pada tahun 2016 sebanyak 1,2 juta kendaraan. Sementara yang aktif melakukan pembayaran pajak sebanyak 654 ribu saja. Jumlahnya meningkat pada tahun 2017 menjadi 711 ribu kendaraan. Namun pertumbuhan jumlah kendaraan di NTB kian meningkat, sehingga angka partisipasi pembayaran PKB di NTB masih berada di bawah 75 persen. “Angka kepatuhan kita masih berada di angka 51 persen. Kami terus mendorong agar angka kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak ini terus meningkat. Dengan melakukan berbagai sosialisasi, bahkan kami juga memberikan insentif bagi yang telat membayar pajak,” ujarnya. Pihaknya bersama Jasa Raharja juga memberikan insentif kepada pemilik ken-

Dengan rincian, 994 rumah rusak berat dan 351 rumah rusak ringan. Sementara untuk masyarakat yang mengungsi terdapat di dua kabupaten yang terkena gempa paling parah, yakni Lombok Timur sebanyak 2.663 jiwa yang mengungsi. Sedangkan di Lombok Utara sebanyak 2.478 jiwa. Selain itu, sebanyak 355 warga luka-luka, 22 fasilitas ibadah rusak dan satu jembatan juga rusak. Sutopo menyebutkan 11 warga yang meninggal di Lotim. Yakni dari Kecamatan Sambelia, antara lain Papuk Bambang (60), Zahra (3), Adiatul Aini (27), Herniati (35), Firdaus (7), Mapatul Akherah (7), Baiq Bila wati (19), Herli (9) dan Fatmirani (27). Kemudian korban meninggal yang berasal dari Kecamatan Sembalun satu orang atas nama Inaq Marah (80).

“Sampai sekarang masyarakat takut, trauma. Ndak berani tidur di dalam rumah. Bahkan masak di luar rumah saja. Atau di ladang tempat mereka masak,” terangnya. Meskipun sudah ada pemberitahuan dari petugas yang mendirikan posko pengungsian di desa tersebut, Amaq Minarti mengatakan masyarakat masih takut ada gempa susulan. Sehingga mereka banyak yang tidur di berugak atau membangun tenda di depan rumah. “Kami masih trauma masuk rumah untuk masak, tidur dan sebagainya,” imbuhnya. Untuk saat ini, kata Amaq Minarti, masyarakat korban gempa sangat membutuhkan bantuan makanan. Untuk tempat tinggal, masyarakat yang rumahnya rusak berat tidur di pengungsian. Ketika diwawancara, Amaq Minarti mengaku baru satu kali mendapatkan bantuan makanan cepat saji seperti mi dan telur dan nasi. “Bantuan makanan kami butuhkan,” katanya. Untuk anak-anak dan bayi sangat membutuhkan susu. Pasalnya, sekarang kios yang berada di sana banyak yang tutup. Ia mengatakan ada bayi yang sakit, namun sudah dilaporkan ke petugas untuk menangani. “Tapi alhamdulillah ada bantuan kepada kami. Yang penting ada bantuan dari pihak terkait,” kata usai menerima bantuan dari Presiden Jokowi. Sementara Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham saat mengunjungi korban gempa di Sembalun dan Sambelia meminta kepada pemerintah daerah untuk melakukan inventarisir terhadap dampak gempa secara lengkap, baik

bok. Humas SMKN 2 Mataram Sulman Haris menegaskan amplop peduli gempa untuk memupuk solidaritas siswa terhadap para korban gempa di Lombok Timur dan Lombok Utara. Dikatakan, amplop peduli bencana yang berhasil dikumpulkan selanjutnya disalurkan ke para korban dalam bentuk bantuan lain seperti makanan dan sembako. Sulman berharap agar apa yang dilakukan para siswa dapat bermanfaat dan meringankan beban penderitaan para korban. Di samping itu di satu sisi bahwa solidaritas bantuan dari siswa merupakan kekuatan pembangunan. Karena solidaritas menandakan tumbuhnya semangat gotong royong dan saling membantu satu sama lain. (dys)

(Suara NTB/lin)

daraan, terutama yang sudah tidak membayar lebih dari lima tahun. Mereka akan dibebankan biaya pajak pokoknya saja, tanpa dibebankan denda. “Seharusnya kita tidak perlu memberikan insentif kalau angka kepatuhan kita berada di angka lebih dari 75 persen,” ujarnya. Sementara itu, dalam kegiatan itu hadir pula Asisten III Setda NTB H. Imhal mengatakan hasil dari pembayaran pajak dari masyarakat itu digunakan untuk pembangunan daerah. Sehingga manfaatnya sangat besar. Ia berharap masyarakat NTB bisa lebih patuh lagi dalam membayar pajak. Sebab itu juga digunakan untuk kemajuan daerah. “Tahun ini target pendapatan pajak kendaraan sebesar

Rp311 miliar, namun hingga akhir semester 1 ini yang bayar hanya 40 persen. Kita harapkan yang belum bayar ini untuk segera bayar,” ujarnya. Salah satu inovasi yang dilakukan oleh Bappenda NTB yaitu pembayaran pajak melalui auto debet rekening bank bagi PNS. Sehingga pembayaran pajak bisa dilakukan dengan lebih mudah tanpa melalui proses antre. Hal ini kemungkinan akan dilakukan di perusahan-perusahaan swasta. “Ini kita masih uji coba, kita ingin PNS ini menjadi contoh ketaatan dalam membayar pajak. Ke depannya akan kita kembangkan ke perusahaanperusahaan swasta agar karyawannya dapat membayar pajak menggunakan sistem auto debet,” ujarnya. (lin)

Dan satu orang warga Malaysia atas nama Siti Nur Lemawida ismail (30). Sedangkan empat orang warga yang meninggal di Lombok Utara, antara lain Juniarto (8), Rusdi (34), Sandi (20) dan Natrinep (20). Selain itu satu orang pendaki Rinjani meninggal atas nama Muhammad Ainul Muksin. Ia meninggal akibat tertimpa material longsor di jalur pendakian Gunung Rinjani. Sutopo mengatakan upaya yang dilakukan pemerintah pusat, yakni Kepala BNPB dan jajarannya berada di lokasi untuk melakukan pendampingan kepada BPBD Provinsi dan kabupaten. Kemudian BNPB memberikan dana siap pakai sebesar Rp750 juta untuk BPBD Provinsi NTB, BPBD Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara masing-masing Rp 250 juta. Selain itu, BNPB telah

mengirimkan bantuan logistik dan peralatan seberat 15 ton. Terdiri dari 50 unit tenda pengungsi, 100 unit genset, 5.000 lembar matras, 1.500 family kit, 1.500 kidware dan 25.000 pcs makanan siap saji. Sedangkan upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah, kata Sutopo, Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi telah menetapkan status tanggap darurat penanganan bencana selama lima hari. terhitung sejak 29 Juli – 2 Agustus 2018. Kemudian BPBD NTB melakukan pendampingan kepada BPBD kabupaten/kota, kaji cepat jumlah korban dan kerusakan, memberikan bantuan logistik dan peralatan serta pengerahan mobil komunikasi ke lapangan. BPBD Lombok Utara mendirikan posko utama di Kecamatan Bayan dan pos pengungsi di tiga titik serta BPBD Lombok Timur mendirikan rumah sakit lapangan di tiga titik. (nas)

Mensos Minta Korban dan Kerusakan Akibat Gempa Didata Lengkap Dari Hal. 1

Mataram (Suara NTB) Minggu, 29 Juli 2018 gempa mengguncang Lombok dengan kekuatan 6,4 Skala Richter (SR). BMKG mencatat ada 203 kali gempa susulan kemarin. BMKG menyebut kekuatan susulan gempa Lombok itu berkisar antara 2,1 sampai 5,7 SR. Akibat gempa tersebut telah menewaskan 16 orang. Penduduk Kabupaten Lombok Utara yang tewas empat orang, sembilan orang warga Sambelia Kabupaten Lombok Timur, dan tiga orang di Sembalun. Dua orang di antaranya adalah pendaki asal Malaysia dan Makassar. Gempa Lombok ini bahkan terasa sampai Bali. Perihatin kondisi tersebut, ratusan siswa SMKN 2 Mataram Senin pagi menggalang Amplop Peduli Gempa Lom-

SOSIALISASI - Suasana kegiatan sosialisasi tentang Penghitungan PKB dan BBNKB yang diselenggarakan Bappenda NTB di Mataram, Senin (30/7).

1.454 Rumah Rusak dan 5.141 Warga Mengungsi Akibat Gempa Dari Hal. 1

Siswa SMKN 2 Mataram Galang Amplop Peduli Gempa Lombok

korban jiwa, luka-luka maupun pemukiman rumah warga yang rusak. Dalam hal ini, ujarnya, pemerintah harus hadir di tengah-tengah seluruh masyarakat yang terkena dampak dari bencana. Mulai dari pemberian bantuan terhadap luka-luka, pengobatan ditanggung oleh pemerintah, serta yang meninggal dunia pihak keluarga diberi santuan terhadap ahli waris. “Kita lakukan upaya lahiriah dari pemerintah akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan dari masyarakat yang menjadi korban bencana gempa. Dampak dari seluruh bencana, pemerintah pusat akan menangani semua bersama pemerintah provinsi, kabupaten,” janjinya. Mensos mengingatkan kepada Kepala Dinas Sosial NTB, camat dan kepala desa untuk melakukan inventarisir semua dampak gempa supaya jangan sampai ada yang terlewatkan. Seperti luka-luka maupun kerusakan untuk ke depan dapat tertangani tanpa terkecuali. Pada kesempatan itu, Kementerian Sosial menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada korban gempa yang diterima Kepala Dinas Sosial NTB H. Ahsanul Khalik sebesar Rp 657.360.616. Penetapan tanggap darurat selama lima hari dinilainya belum cukup, karena perjalanan untuk ke lokasi gempa cukup jauh. Namun dengan alasan tanggap darurat, bantuan dapat didistribusikan secara cukup terhadap para korban, sehingga jangan sampai ada masyarakat korban gempa yang tidurnya kehujanan. Masyarakat belum berani kembali ke rumahnya masingmasing karena trauma. Maka

dari itu, ada dua pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, yakni pelayanan dalam rangka memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya dan pelayanan suasana hati para korban. “Kita koordinasikan dengan Pemda untuk bagaimana penanganan yang sama dengan instrumen yang ada. Pemerintah harus satu kesatuan melakukan penanganan untuk jangka menengah pada masa tanggap darurat,” pintanya. Sementara Kepala Dinas Sosial NTB, H. Ahsanul Khalik, menegaskan, rumah yang rusak akibat gempa, di Kabupaten Lombok Utara, Sambelia dan Sembalun Lombok Timur berjumlah ratusan lebih yang mengalami rusak berat. Dan kondisi rumah yang rusak ringan mencapai ribuan unit. Untuk memenuhi kebutuhan logistik korban gempa, mantan Pejabat Sementara Bupati Lotim ini menyampaikan saat ini semua isi gudang logistik baik di provinsi maupun kabupaten sudah dikeluarkan. Termasuk kebutuhan air bersih masyarakat dipenuhi. “Semua masyarakat hingga saat ini belum berani kembali dan tidur di rumahnya masing-masing. Bantuan yang diberikan oleh Kemensos RI nantinya akan diberikan kepada korban gempa dengan syarat-syarat serta ketentuan yang berlaku,” janji Ahsanul Khalik. Camat Sembalun, Usman juga menyampaikan, melihat kebutuhan masyarakat korban gempa di Kecamatan Sembalun. Bantuan yang didistribusikan belum maksimal terutama untuk kebutuhan logistik masyarakat berupa selimut terutama kebutuhan pokok. (nas/yon)

(Suara NTB/dys)

PEDULI BENCANA - Siswa SMKN 2 Mataram menggalang amplop peduli bencana gempa di sekolah mereka, Senin (30/7).

Tetap Lakukan Pemantauan Dari Hal. 1 Minggu, 29 Juli 2018 malam, mengatakan, diperkirakan lama peluruhan gempa susulan akan berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. “Kami akan terus memantau dan menghitung sehingga bisa memprediksi peluang ini,” ujarnya didampingi Kepala BMKG Wilayah III, Drs. M. Taufiq Gunawan, Dipl SEIS, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto, dan Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kediri, Wakodim. Gempa bumi terjadi Minggu, 29 Juli 2018 pada pukul 05.47.39 WIB, berkekuatan 6.4 skala ritcher. Episenter terletak pada koordinat 8,26 LS dan 116,55 BT tepatnya di darat pada jarak 28 km arah barat laut Lombok Timur, Provinsi NTB dengan kedalaman hiposenter 10 km dengan hasil update pada kedalaman 24 km yang disebabkan Sesar Naik Flores. “Segera setelah terjadi gempa, Tim BMKG Stasiun Geofisika Mataram turun ke lapangan dilokasi sekitar epicenter dengan memasang Por-

table Digital Seismograf (sensitive seismic sensor) untuk monitoring gempa susulan (aftershock),” katanya. Dwikorita menjelaskan, melihat frekuensi dan besar magnitude gempa susulan, ada kecenderungan bahwa gempa susulan terus melemah atau mengecil. Dengan frekuensi semakin menurun. Dengan melihat kecenderungan itu, tanpak sangat kecil gempa susulan lebih besar dari gempa utama. “BMKG akan terus memonitor perkembangan gempa bumi susulan dan hasilnya akan diinformasikan kepada para pemangku kepentingan (stakeholder), masyarakat, dan media,” ujarnya. Ia mengimbau kepada masyarakat sehubungan dengan masih adanya gempagempa susulan, masyarakat diimbau supaya tidak menempati bangunan-bangunan yang kondisinya sudah rusak akibat gempa utama. Juga menghindari daerah tebing curam karena berpotensi tejadinya longsoran jika terjadi hujan dan terjadi gempabumi susulan. “Carilah tanah lapang sebagai tempat berlindung sementara,” sarannya. (ron)

SAR Kesulitan Evakuasi Ratusan Pendaki yang Terjebak di Rinjani Dari Hal. 1 “Data terakhir 266 orang (masih terjebak di danau). Merupakan warga negara asing dan WNI,” kata Sidakarya. Dari ratusan pendaki yang masih terjebak di Danau Segara Anak, pihaknya belum dapat merincikan berapa orang warga negara asing dan WNI. Namun, ujarnya, sampai saat ini ada satu pendaki yang meninggal atas nama Muhammad Ainul Yakin asal Makassar Sulawesi Selatan. “Basarnas ada kesulitan di sana terkait dengan akses yang masuk ke danau tertutup tanah longsor. Sekarang kita lagi proses. Mudah-mudahan berjalan dengan lancar proses evakuasinya,” harapnya. Untuk pendakian ke Rinjani, kata Sidakarya sudah ditutup sementara. Untuk memperlancar proses evakuasi, pihaknya bersama petugas lainnya sedang membuka akses jalan yang tertutup longsor. Diharapkan gempa susulan tidak terjadi lagi. “Dan proses evakuasi bisa berjalan dengan aman, lancar dan terkendali,” katanya. Mengenai waktu yang dibutuhkan untuk mengevakuasi 266 pendaki yang terjebak di Danau Segara Anak, Sidakarya mengharapkan dapat selesai dalam satu hari. Namun hal itu tergantung situasi dan kondisi di lapangan. “Kami memprediksi satu hari bisa selesai. Karena banyak korban yang ada di danau,” katanya. Jumlah pendaki yang naik ke Rinjani sebelum kejadian gempa berkekuatan 6,4 SR tersebut sebanyak 829 orang. Ratusan pendaki ini naik ke Rinjani pada tanggal 27 dan 28 Juli 2018. Sementara itu, jumlah personel yang diterjunkan SAR Mataram untuk melakukan evakuasi pendaki di Rinjani sebanyak 30 orang. Selain itu ada tim SAR gabungan yang berasal dari TNI/Pol-

ri dan petugas TNGR. Sementara Anggota Mahasiswa Pecinta Alam (MAPALA) turut serta menjadi relawan gempa Lombok yang melanda Lombok Timur. Mereka khususnya ikut berjuang mengevakuasi pendaki Gunung Rinjani. Bentuknya mengantarkan logistik ke pendaki yang belum dievakuasi. “Kita difokuskan untuk menyalurkan logistik makanan dan minuman bagi para pendaki dan tim evakuasi, yang ada di Bukit Pelawangan Sembalun,” kata perwakilan tim relawan Mapala Unram, Riswan Hadi Saputra, Senin (30/7). Riswan bersama timnya membawa logistik makanan dan minuman dari pintu gerbang Rinjani Tracking Center (RTC), melalui jalur resmi pendakian Sembalun. Mereka menuju pos II Sembalun. Sesampainya di Pos 2 Sembalun, jelasnya, tim dengan barang bawaan logistiknya akan berangkat bersama tim evakuasi gabungan SAR menuju Bukit Pelawangan. “Jadi logistik ini akan dibagikan saat di Bukit Pelawangan. Pendaki yang masih di atas ini paling membutuhkan logistik. Beberapa persedian mereka menipis karena melebihi rencana pendakian,” ucapnya. Jumlah pendaki yang tercatat di Pos Taman Nasional Gunung Rinjani mencapai 820aik tanggal 27 Juli sebanyak 448 orang, dan tanggal 28 Juli sebanyak 372 orang. Kepala Balai TNGR, Sudiyobo mengatakan, pendaki masih ada yang terjebak di jalur pendakian. Mereka berada di dua titik yaitu di jalur Sembalun, Kabupaten Lombok Timur dan Batu Ceper, Senaru, Kabupaten Lombok Utara. Pendaki dievakuasi melalui jalur pendakian Sembalun. Telah disiapkan relawan kesehatan dan ambulans untuk menangani pendaki yang dievakuasi. (nas/why)


BERLANGGANAN/PENGADUAN LANGGANAN HUBUNGI : 081917168822 - 081238792598

Selasa, 31 Juli 2018

suarantb.com

@suarantbcom

@suarantbcom

http://facebook.com/suarantbdotcom

http://twitter.com/suarantbcom

http://instagram.com/suarantbcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Bencana Gempa, NW Turut Berduka Kerjasama Universitas Mataram dengan Harian Suara NTB

Universitas Mataram Luluskan 1.764 Wisudawan Baru Mataram (Suara NTB) Universitas Mataram (Unram) mewisuda 1.764 lulusan baru periode ke-2 tahun 2018 di Auditorium Abu Bakar Universitas Mataram. Wisuda kali ini dilaksanakan dua hari, yaitu Sabtu (28/7) dan Senin (30/7). Dari 1.764 wisudawan tersebut, 19 orang berasal dari Prodi Budidaya Perairan, 473 orang dari Fakultas Ekonomi, 150 orang dari Fakultas Hukum, 53 orang dari Fakultas Kedokteran, 26 orang dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), 116 orang dari Fakultas Pertanian,

Suasana wisuda Universitas Mataram.

dan 160 orang dari Fakultas Peternakan. Selanjutnya, 127 orang dari Fakultas Teknik, 69 orang dari Fakultas Teknologi Pangan (FATEPA), 328 orang dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), 47 orang dari Prodi Kehutanan, 152 orang dari Program Pasca Sarjana, dan dari Vokasi Kabupaten Lombok Utara sebanyak 44 orang. Dalam sambutannya Rektor Universitas Mataram, Prof. Dr. H. Lalu Husni, SH., M.Hum berpesan kepada para wisudawan untuk terus menjaga hubungan baik dengan almamater. Prof. Husni berharap mereka bisa berkontribusi pada pembangunan daerah, bangsa, dan negara. “Kami titipkan nama baik Universitas Mataram kepada seluruh wisudawan agar tetap menjaga hubungan baik dan tetap memberikan kontribusi baik ke depan bagi daerah, bangsa, dan Negara,” ungkapnya. Sebanyak 14 wisudawan terbaik pada wisuda periode ke dua ini diperoleh Dr. Firzhal Arzhi Jiwantara dari S3 Ilmu Hukum dengan IPK 3.93, Supardi, MT dari S2 Magister Teknik Sipil dengan IPK 3.92, dr. Ardiansyah dari Profesi Dokter dengan IPK 3.65, Nuria Lafiza Wulandini, S.Ked dari S1 Fakultas Kedokteran dengan IPK 3.34, Nihad Kartika, S.Hut dari S1 Kehutanan dengan IPK 3.75, Ikbal Fathul Haditia, S.Mat dari S1 Fakultas MIPA dengan IPK 3.9, Adinda Mutia Gani, SH dari S1 Fakultas Hukum dengan IPK 3.79, Supandi, ST dari S1 Fakultas Teknik dengan IPK 3.90, Sri Fatmawati, SE dari S1 Fakultas Ekonomi dengan IPK 3.86, Ahmad Bahtiar, S.Pd dari S1 FKIP dengan IPK 3.95, Anak Agung Ayu Chintia Dewi, SP dari S1 Fakultas Pertanian dengan IPK 3.97, Mirryadhil Jannah, S.TP dari S1 fakultas Teknologi Pangan dan Agro Industri dengan IPK 3.97, Tia Priliana, S.PI dari S1 Fakultas Peternakan dengan IPK 3.79, dan dari D3 Fakultas Ekonomi dengan IPK 3.94 diperoleh Baiq Uswatun Hasanah, A.Md. Anugerah Al Layli dari Pendidikan Bahasa Inggris juga mengajak para mahasiswa untuk lebih giat belajar dan mengerjakan skripsi serta tetap semangat agar cepat wisuda. (dys/*)

Tanggap Bencana

Alfamart Gelontorkan Bantuan bagi Korban Gempa Selong (Suara NTB) Alfamart menggelontorkan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa di kawasan Lombok Timur, Minggu (29/7). Bantuan berupa makanan dan minuman tersebut diserahkan di Kantor Kecamatan Sembalun dan diterima secara simbolis oleh Kepala Desa Sembalun Timba Gading, H. Lalu Dahrin. Muhammad Zumroni, perwakilan dari manajemen Alfamart menyampaikan turut berduka cita

atas musibah gempa bumi yang menewaskan puluhan korban jiwa dan puluhan korban luka di Lombok Timur ini. “Kami berharap tidak ada gempa susulan, dan semua yang tertimpa musibah gempa ini selalu dimudahkan jalannya oleh Allah,” katanya. Menurut Zumroni, mengingat Lombok merupakan wilayah yang kerap mengalami bencana alam, perusahaan selalu menyiapkan anggaran khusus. “Kami berupaya

memberikan yang terbaik dan cepat tanggap darurat setiap saat ketika terjadi bencana di wilayah di mana bisnis kami juga beroperasi,” yakinnya. Kades Sembalun Timba Gading, H. Lalu Dahrin juga ikut mengapresiasi kepedulian swasta. “Termasuk perusahaan yang cepat tanggap. Kami masyarakat Sembalun berterima kasih atas kepedulian teman-teman Alfamart,” jelasnya. (r)

SERAHKAN BANTUAN Perwakilan manajemen Alfamart memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa di Desa Sembalun Timba Gading.

(Suara NTB/ist)

TGB Zainuddin Atsani : Terima Kasih Pak Jokowi, Sudah Kunjungi Korban Mataram (Suara NTB) Bencana alam gempa bumi berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang Pulau Lombok dan Sumbawa yang terjadi Minggu (29/7) sekitar pukul 6.45 Wita menyisakan trauma yang mendalam bagi warga. Dengan guncangan yang cukup dahsyat tersebut terjadi cukup banyak sekitar 200 kali gempa susulan hingga Minggu malam. Akibatnya, banyak korban jiwa dan material yang berjatuhan, terutama di dua kecamatan di Lombok Timur dan satu kecamatan di Lombok Utara yang banyak korban jiwa. Pengurus Wilayah Nahdlatul Wathan (PWNW) NTB dan keluarga besar Ponpes Syaikh Zainuddin NW Anjani, langsung bergerak cepat dengan mengerahkan bantuan kepada titik lokasi korban bencana gempa. “Saya ucapkan Innalillahi wainnailaihi rojiun. NW ikut berbela sungkawa atas musibah ini. Ini bagian ujian dari Allah SWT senantiasa kita tetap ingat Allah, bisa juga ini bagian dari peringatan bagi ummat manu(Suara NTB/ist) sia,” ujar Ketua PW BERSAMA - Presiden Jokowi bersama Ketua PW NW NTB TGB Zainuddin Atsani, NW NTB, Tuan Guru beberapa waktu lalu saat berkunjung ke Ponpes NW Anjani. Bajang Zainuddin Atbantuan kepada sejumlah tempat sir kebutuhan mendasar dari sani, di Mataram, Senin (30/7). para korban yang didatangi agar TGB Atsani, panggilan akrabnya juga menam- yang terkena musibah,” ujarnya. Pahmi menambahkan saat bisa dimanfaatkan untuk saat bahkan bahwa keluarga besar pontren Syaikh Zainuddin NW Anjani, sudah mendroping bantu- ini kita tengah menginventari- ini. (ndi/*) an kepada korban. Ia meminta kepada warga yang terkena musibah untuk tetap bersabar dan ingat kepada Allah. “Kita sudah instruksi warga NW untuk berdoa dan kepada seluruh Badan Otonom ( Banom) NW untuk segera membantu warga kita yang terkena musibah sekaligus membuat posko di lokasi bencana,” katanya. Ia juga mengimbau kepada pondok-pondok pesantren NW dan lembaga NW lainnya agar melakukan kegiatan sosial yang hasilnya akan disalurkan kepada korban gempa bumi. “Mungkin ini peringatan dari Sang Khaliq atas apa yang pernah kita lakukan selama ini. Untuk itu mari tetap berbuat kebaikan dan menerima musibah ini dengan kesabaran. Insya Allah ada hikmah di balik musibah ini,” imbuhnya. TGB Atsani juga memberikan apresiasi tinggi dan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ibu negara yang sangat peduli kepada rakyatnya yang terkena musibah dan langsung hadir di tengah -tengah rakyat yang sedang mendapat musibah. “Terima kasih Pak Presiden Jokowi, sudah berkenan mengunjungi korban bencana gempa di Lombok Timur. Beliau benar-benar pemimpin yang merakyat dan peduli kepada rakyatnya,” ungkapnya. Sementara itu Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda NW NTB, M. Zainul Pahmi langsung menggelar rapat bersama semua pengurus Pemuda NW untuk melanjutkan instruksi TGB Atsani agar bertindak cepat untuk mengerahkan pasukan dan membantu korban gempa tersebut. “Insya Allah Senin sore ini lagi kita akan turun bawa


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.