SUARA NTB
HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
JUMAT, 31 MEI 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 72 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
(Suara NTB/ars/ant/balipost)
GELEDAH - Tim Penyidik KPK ke luar Kantor Imigrasi Mataram usai melakukan penggeledahan Rabu (29/5) sejak siang hingga malam.
Geledah Empat Lokasi
KPK Sita Dokumen Penyidikan WNA Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1440 H/2019 M 04:52
05:02
12:16
15:36
18:06
19:20
TO K O H Modus Kuasai Lahan Investasi PENGUASAAN lahan investasi oleh orang asing di NTB dengan modus menikahi warga lokal masih ditemukan. Hal tersebut diketahui setelah terjadi sengketa hukum antara warga lokal dengan orang asing yang menguasai lahan. ‘’Modus seperti itu kita antisipasi dengan pembentukan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora). Itu yang kita inginkan kepaada masyarakat. Kalaupun bermitra dengan orang asing prosesnya harus legal. Jangan sampai menggunakan modus kawin,’’ kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bersambung ke hal 15
Mataram (Suara NTB) Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melanjutkan kegiatan penindakan setelah Kepala Imigrasi Kelas I Mataram, Kurniadie terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT). Empat lokasi digeledah tim penyidik KPK Rabu (29/5) mulai pagi hingga malam. Diantara dokumen yang disita, terkait penyidikan dan penetapan tersangka Warga Negara Asing (WNA) yang menyalahi izin tinggal. Penggeledahan di empat lokasi berbeda sejak pagi sekitar pukul 09.00 Wita. Penyidik terbagi menjadi dua tim. Satu tim menggeledah Kantor PT Wisata Bahagia Indonesia (WBI) di Sekotong, Lombok Barat. Pencarian barang bukti, karena direktur perusahaan ini diketahui Liliana Hidayat, salah satu yang ditangkap KPK Senin (27/5) lalu. Kegiatan KPK berlanjut ke Hotel Sundancer, yang juga berlokasi di Sekotong, Lombok Barat. Penggeledahan ber-
langsung di ruang IT dan perkantoran hotel hingga malam hari. ‘’Penggeledahan pukul 16.00 Wita sampai pukul 22.00 Wita. Yang digeledah ruang server, kamar tinggal Liliana dan Office Liliana,’’ kata sumber Suara NTB. Sementara penyidik KPK lainnya melakukan penindakan sama di rumah dinas Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram, Kurniadie di Jalan Majapahit Nomor 18 Kompleks Kementerian Hukum dah HAM sejak pagi hingga siang. Pukul 14.30 Wita, tim melanjutkan penggeledahan di Kantor Imigrasi Jalan Udayana Mataram. Bersambung ke hal 15
Zona Integritas Imigrasi Mataram Terancam Buyar KANTOR Imigrasi Kelasi I Mataram baru saja mencanangkan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM). Namun, hal itu dicederai dugaan gratifikasi penghentian kasus pidana keimigrasian. Bahkan yang terjerat adalah kepala kantornya sendiri. ‘’Bisa langsung gugur itu WBK WBBM itu,’’ sesal Kepala Kanwil Kemenkumham NTB Andi Dahnif Rafied dikonfirmasi Rabu (29/5). Dia memastikan pihaknya akan mengambil mekanisme sanksi internal. Bersambung ke hal 15
Ramadhan Ajarkan Empati Sosial
Gubernur Santuni 1.015 Pasukan Kuning (Suara NTB/dok)
H. L. Gita Ariadi
KO M E N TTAA R Inspeksi Angkutan Lebaran GUBERNUR NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc akan melakukan inspeksi angkutan lebaran, Jumat (31/5), hari ini. Rencananya, gubernur bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) akan melakukan inspeksi angkutan lebaran di Terminal Mandalika dan Pelabuhan Lembar. ‘’Hari Jumat kita inspeksi dengan Pak Gubernur. Kemudian sebelumnya kita launching mudik gratis 135 orang tujuan Bima - Dompu,’’ kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) NTB, Drs. H. L. Bayu Windya, M. Si dikonfirmasi, Rabu (29/5). Bersambung H. L. Bayu Windya ke hal 15 (Suara NTB/nas)
Tidak Terbit Berkaitan dengan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2019 dan Hari Raya Idul Fitri 1440 H, SUARA NTB tidak terbit pada Sabtu (1- 8/6). Kami akan terbit kembali Senin (10/6). Untuk itu kepada pembaca dan relasi iklan harap maklum. Terima Kasih Penerbit
Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc memberikan santunan kepada 1.015 petugas kebersihan atau pasukan kuning yang sehari-hari membersihkan jalanan di Kota Mataram, Kantor Gubernur dan Islamic Center. Tahun ini, Pemprov mengalokasikan anggaran sebesar Rp580 juta untuk Tunjangan Hari Raya (THR) pasukan kuning. Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc dikonfirmasi usai menyerahkan santunan mengatakan Ramadhan mengajarkan tentang empati sosial. Meskipun nilainya tidak besar diharapkan santunan tersebut membantu masyarakat menyiapkan kebutuhan jelang lebaran. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/nas)
SANTUNAN - Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah memberikan santunan berupa uang dan beras 10 kg kepada petugas kebersihan yang berada di Kota Mataram.
(Suara NTB/why)
PELAYANAN - Petugas Imigrasi Kelas I Mataram mengambil foto pemohon paspor di loket pelayanan paspor, Rabu (30/5) lalu.
Dugaan Korupsi, Masyarakat Dapat Lapor ke ’’NTB Care’’ Mataram (Suara NTB) Dinas Komunikasi, informatika dan statistik (Diskominfotik) NTB terus melakukan optimalisasi aplikasi NTB Care sebagai kanal layanan untuk merespons berbagai bentuk pengaduan dan keluh masyakat terkait pelayanan publik. Kini, masyarakat dapat mengadukan masalah dugaan korupsi dan persoalan hukum lainnya ke NTB Care. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfotik NTB, I Gede Putu Aryadi, S. Sos, MH mengatakan, NTB Care kini semakin lengkap. Selain terdapat fasilitas untuk merespons pengaduan layanan publik, juga telah dilengkapi fitur pengaduan yang terkait dugaan pelanggaran hukum, yang disebut Whistleblower System (WBS). Fitur ini penting, sebagai implementasi dari prinsip/ asas praduga tak bersalah. I Gede Putu Aryadi Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/nas)
Syamsuri Firdaus
Sosok Pendiam yang Menjadi Tulang Punggung Keluarga
Qori internasional Indonesia asal Desa Rada Kecamatan Bolo,Kabupaten Bima yang berhasil menjuarai Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat internasional di Istanbul, Turki belum lama ini, Syamsuri Firdaus, dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tidak terlalu banyak bicara. Bahkan anak sulung dari pasangan Abdullah dan Dahlia yang kini memasuki usia 21 tahun tersebut, menjadi tulang punggung keluarganya. Biaya sekolah ke dua adiknya juga ditanggung Syamsuri Firdaus. SOSOK sederhana Syamsuri Firdaus tersebut diungkap oleh ayahnya, Abdullah Ahmad kepada Suara NTB, usai bertemu dengan Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, Rabu (29/5). ‘’Keseharian Syamsuri tidak terlalu banyak bicara. Orangnya pendiam, tapi tekun belajar,’’ katanya. Menurut Abdullah, Syamsuri merupakan
anak pertama dari tiga orang bersaudara. Selama ini, ia membantu meringankan beban keluarga. Menjadi tulang punggung keluarga. Karena ayahnya yang hanya sebagai petani tidak cukup memenuhi kebutuhan sehari- hari. ‘’Sudah ada motor, TV, kulkas dan barangbarang berharga lainnya. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/Uki)
Orang tua Syamsuri Firdaus, Abdullah dan Dahlia bersama Bupati Bima, Hj.Indah Damayanti Putri (tengah).