Edisi Jumat 30 November 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

JUMAT, 30 NOVEMBER 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 221 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Terancam Hukuman Gantung

KJRI Johor Advokasi TKI Asal NTB Mataram (Suara NTB) Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Johor, Malaysia bergerak cepat mendampingi Zainul Wathoni (31), TKI asal Lombok Tengah (Loteng), NTB yang terancam hukuman gantung. Langkah advokasi itu sebagai upaya meringankan hukuman Zainul agar selamat dari pidana mati. Zainul Watoni adalah warga Aik Bukak, Dusun Langalawe, Kecamatan Batukliang, Loteng. Dia dituntut hukuman mati karena diduga membunuh Rizal Muhamad pada 4 November 2018 lalu. Terdapat beberapa

luka tusukan di tubuh korban sehingga membuat korban meregang nyawa. Polisi kemudian menangkap pelaku dan kekasihnya. Mereka diduga terlibat pembunuhan tersebut. Atas perbuatannya,

Zainul Watoni dijerat pasal 302 KUHP Malaysia dengan ancaman hukuman gantung. Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Lalu Muhammad Iqbal membenarkan informasi warga Lombok Tengah yang terancam hukuman gantung tersebut. ‘’Benar ada kejadian pembunuhan pada 4 November 2018. Sesuai Hukum Pidana Malaysia atas sangkaan tersebut ZW diancam hukuman mati,’’ kata Iqbal yang menjabat Direktur Perlindung-

(Suara NTB/ist_TRC Lotim).

Selong (Suara NTB) Bencana longsor menimpa wilayah Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Kamis (28/ 11) sekitar pukul 12.00 Wita. Longsor dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah di bawah kaki Gunung Rinjani itu. Air hujan selanjutnya menghanyutkan longsoran berupa bebatuan dan lumpur sehingga menutupi badan jalan yang menghubungkan Sembalun – Selong. Bersambung ke hal 15

Retakan akibat Gempa Rawan Longsor

Dari NTB untuk Indonesia

H. Peter Frans

KO M E N TTAA R

(Suara NTB/dok)

Kebut Eksekusi Proyek PL

H. Azhar

PEMPROV NTB menggenjot pelaksanaan proyek non lelang atau penunjukan langsung (PL) yang tersebar di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam sebulan ke depan. Berdasarkan data emonev Biro Administrasi Pengendalian Pembangunan dan Layanan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (APP dan LPBJP) per 29 November 2019, Bersambung ke hal 15

diketahuinya belum final, karena proses hukum masih panjang. Diterangkan Iqbal yang baru-baru ini ditunjuk sebagai Kepala KBRI Turki ini, proses persidangan masih panjang untuk jadi ruang pembelaan. Sebab masih pada tingkatan pengadilan tingkat pertama atau Mahkamah Magistrat. ‘’Persidangan kasus ini baru mulai di Mahkamah Magistrat sehingga diperkirakan prosesnya masih sangat panjang,’’ terangnya. (ars)

JalurSembalun SembalunBumbung Bumbung Jalur TertimbunLongsor Longsor Tertimbun

TO K O H IKATAN Nasional Indonesia (Inkindo) telah memiliki pemimpin baru 2018-2022. Ialah Ir. H. Peter Frans, putra NTB (Gomong-Mataram) yang terpilih memimpin asosiasi perusahaan konsultan di negeri ini. Ia terpilih mengungguli empat pesaingnya pada Musyawarah Nasional (Munas) tanggal 22 November 2018 di Semarang, Jawa Tengah Bersambung ke hal 15

an WNI dan Bantuan Hukum Kemlu ini, Kamis (29/11). Disebutnya, KJRI Johor Bahru sudah menangani kasus yang menimpa Zainul Wathoni dalam bentuk advokasi. Selain itu, KJRI juga memberikan pendampingan kekonsuleran. Sementara dalam proses pendampingan hukum Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur sudah menunjuk Kantor Pengacara Gooi & Azzura. Ancaman hukuman gantung itu

LONGSOR - Akses jalan utama di Sembalun Bumbung ,Kecamatan Sembalun yang tertutup bebatuan dan lumpur akibat longsor yang terjadi pada Kamis, (29/11).

MUSIM hujan saat ini, selain banjir, patut diwaspadai adalah bencana longsor. Kekhawatiran itu terjadi pada rekahan sisa gempa Juli dan Agustus lalu. Prediksi tersebut terjadi Kamis (29/11) sore kemarin. Longsor menutupi jalan di Desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur (Lotim). Bahkan sebuah jembatan putus akibat digerus

banjir yang bercampur lumpur. ‘’Perkiraan kami, tidak menutup kemungkinan (retakan gempa pemicu longsor) kalau kita melihat material batu,’’ kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD NTB, Agung Pramuja kepada Suara NTB Kamis (29/11). Saat ini situasi di lokasi kejadian sedang ditangani Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lotim. Bersambung ke hal 15

OTT Pembuang Sampah, Pemprov akan Tiru Singapura Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB akan mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Pengelolaan Sampah. Bagi masyarakat yang kena operasi tangkap tangan (OTT) membuang sampah sembarangan maka akan dikenakan sanksi berupa denda. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB, Ir. Madani Mukarom, B.Sc.F, M. Si mengatakan Pem-

prov akan meniru pola pengelolaan sampah seperti di Singapura. Setiap orang yang membuang sampah sembarangan akan dikenakan sanksi. ‘’Kita buat Pergub, tahun depan Perda Pengelolaan Sampah. Kalau sudah ada Perda dan Pergub, diatur semuanya. Kita harapkan seperti di Singapura, itu boleh memberikan sanksi. Kita kenakan sanksi, denda,’’ kata Madani dikonfirmasi di Mat-

aram, Kamis (29/11) . Dengan pemberian sanksi ini diharapkan masyarakat semakin sadar untuk menjaga kebersihan lingkungan. Sesuai dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc - Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah bahwa pada 2023 mendatang NTB bebas sampah atau zero waste. ‘’Kalau ingin zero waste, memang harus seperti itu. Nanti

pelaksanaan pengawasannya, semua ada relawan-relawan tiap RT, dusun, desa untuk memantau. Kalau ada membuang sampah sembarangan, ditangkap,’’ ujarnya. Untuk memperkuat regulasi kepala daerah ini nantinya akan dibuat Peraturan Daerah (Perda). Mengenai adanya Perda di kabupaten/kota soal sampah yang tak jalan, Madani mengatakan akibat tak adanya pengawasan.

Akibatnya regulasi yang dibuat kabupaten/kota hanya menjadi macan kertas saja. Ke depan, kata Madani, regulasi yang akan dibuat Pemprov dipastikan implementasinya di lapangan. ‘’Karena ndak ada pengawasannya. Kalau ada pengawasannya maka jalan. Di luar negeri kan ada CCTV, pengawasnya. Nanti kita bicarakan detail, harus diatur detail. Bersambung ke hal 15

Pemprov Fokus Tangani 100 Desa Termiskin di NTB Mataram (Suara NTB) Dalam rancangan RPJMD 2018-2023, Pemprov NTB menargetkan penurunan angka kemiskinan sebesar satu persen setahun. Artinya, dalam lima tahun ke depan angka kemiskinan di NTB diharapkan bisa turun lima persen. Sehingga pada 2023, angka kemiskinan NTB berada di bawah satu digit atau 9,75 persen. Untuk itu, mulai 2019, Pemprov dan Pemda kabupaten akan fokus menangani 100 desa termiskin di NTB. Dengan sinergi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Pemda kabupaten, target

tersebut optimis dapat dicapai. Kepala Bappeda NTB, Ir. H. Ridwansyah, MM, M. Sc, M.TP mengatakan, Pemprov dan Pemda kabupaten/kota sudah memiliki Basis Data Terpadu (BDT) masyarakat miskin dan hampir miskin yang jumlahnya hampir separo masyarakat NTB. ‘’Dari data itu, kita petakan apa yang dibutuhkan masyarakat. Karena uang kita sedikit, tak bisa menangani semuanya. Oleh karenanya, TKPKD provinsi membuat pemetaan 100 desa paling miskin di NTB ini. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/nas)

LUNCURKAN - Wakil Gubernur NTB, Hj. Rohmi Djalilah saat meluncurkan aplikasi berbasis android yang berisi data-data penduduk miskin di NTB mulai dari tingkat dusun sampai kabupaten/kota.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Jumat 30 November 2018 | Suara NTB by e-Paper KMB - Issuu