Edisi Senin 30 Juli 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SENIN, 30 JULI 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 118 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

(Suara NTB/BPBD)

(Suara NTB/BPBD)

Korban meninggal dievakuasi tim relawan

Para korban gempa di Lombok Timur dirawat di tempat-tempat darurat

DATA KORBAN MENINGGAL DUNIA Bencana Gempa Lombok, Minggu, 29 Juli 2018 1) Sandi, 20 tahun asal Sumbawa (Dusun Treng Ilut, Senaru) 2) Janiarto, 8 tahun asal dusun Pademare Desa Sambi Elen Kec. Bayan 3) Rusdin, 34 tahun asal desa Loloan kec. Bayan 4) Natrinep, 20 tahun, asal dusun Senaru Desa Senaru Kec. Bayan 5) Papuq Bambang, 60 tahun asal desa Sugian, Kec. Sambelia 6) Zahra, 3 tahun alamat dusun Bt, Sila, desa Dara Kunci Kec. Sambelia. 7) Adiatul Aini, 27 tahun alamat desa Medain, Sambelia 8) Herniati, 35 tahun asal desa Medain, Kec. Sambelia 9) Firdaus, 7 tahun asal Mentareng, desa Obelobel kec. Sambelia 10) Mapatul Akherah, 7 tahun alamat Men tareng, desa Obel-obel kec. Sambelia 11) Baiq Nila Wati, 19 tahun asal desa Madain, kec. Sambelia 12) Herli, 9 tahun alamat desa Madain, Sambelia 13) Fatmirani 27 tahun, Alamat desa Madain, Kec. Sambelia 14) Inaq Mar’ah 80 tahun dari Kokok Putek 15) Isma, 30 tahun (WNA) asal Ampang Malaysia. (Pendaki Gunung)

Gempa Guncang Lombok

15 Warga Meninggal, 162 Orang Luka-luka Mataram ( Suara NTB) Gempa bumi dengan kekuatan 6,4 SR mengguncang Pulau Lombok, Minggu (29/7) sekitar pukul 05.47 Wita. Gempa yang juga dirasakan cukup kuat di Bali dan Sumbawa, mengakibatkan 15 korban meninggal dan sedikitnya 162 korban luka-luka. Lebih dari 1000 rumah penduduk, perkantoran dan fasilitas umum rusak ringan hingga berat. Ke 15 korban meninggal dan luka-luka, berada di wilayah Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara. Ke dua daerah ini, merupakan daerah yang terdampak berat gempa yang diikuti oleh sedikitnya 124 gempa susulan. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Pen-

anggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis yang diterima Suara NTB, Minggu (29/7) sore mengatakan data sementara berdasarkan laporan BPBD NTB, tercatat 15 orang meninggal dunia, 162 jiwa luka-luka dan ribuan unit rumah rusak. Bersambung ke hal 11

Sumber Data : Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTB, pukul 19.20 WITA

Sembalun dan Sambelia Porak- Poranda

TO K O H

Duka Cita Mendalam

TGH. M. Zainul Majdi

(Suara NTB/BPBD)

Para korban gempa dirawat di tempat-tempat darurat

Ribuan KK Terdampak di KLU (Suara NTB/yon)

GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban gempa yang menewaskan 15 korban dan 162 korban luka-luka. Lebih dari 1000 rumah penduduk, perkantoran dan fasilitas umum rusak ringan hingga berat. Gempa tektonik dengan kekuatan 6,4 Skala Richter (SR) mengguncang Lombok, Sumbawa dan Bali, Minggu (29/7) pagi menjadi perhatian khusus Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi). Bersambung ke hal 11

MINGGU (29/7) kemarin gempa berkekuatan 6,4 skala richter (SR) memporakporandakan dua kecamatan di wilayah Lombok Timur (Lotim) bagian bagian utara, Sembalun dan Sambelia. Gempa terdeteksi di

Tanjung (Suara NTB) Gempa 6,4 SR yang mengguncang Lombok, Minggu (29/ 7) mengakibatkan kepanikan warga. Sejumlah rumah warga roboh, hingga rata dengan tanah. Sementara korban jiwa yang timbul sejauh ini diketahui empat orang meninggal. Sementara korban luka-luka, di Senaru ada 38 korban, Pustu Sambik Elen 15, 10 orang Puskesmas Bayan. Dua orang dirawat di RSUD Tanjung. Dari gempa

itu, data sementara BPBD Kabupaten Lombok Utara mencatat warga terdampak sebanyak 4.047 KK atau setara 6.237 jiwa. Gempa mengguncang Lombok terjadi berulang kali sejak pukul 05.47 wita. Gempa pertama berkekuatan 6,4 skala richter (SR) dengan pusat gempat berada di 28 km barat laut Lombok Timur – NTB). Sedangkan gempa dengan kekuatan 5 SR terjadi dua kali dengan lokasi yang lebih de-

kat ke Lombok Utara, masingmasing di 37 km dan 26 km di Timur Laut Lombok Utara. Aktivitas gempa yang terjadi berulang-ulang itu, tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga menimbulkan kerusakan pada sarana dan prasarana serta fasilitas umum. Data sementara BPBD sampai pukul 14.00 wita, mencatat jumlah rumah rusak berat (RB) sebanyak 148 unit, 74 unit rusak sedang dan 41 unit rusak ringan. Bersambung ke hal 11

Presiden Jokowi akan Kunjungi Lokasi Gempa Sumbawa Besar (Suara NTB) Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana mengunjungi lokasi gempa di Lombok Timur. Sekaligus memerintahkan sejumlah lembaga terkait, Menteri Sosial, Badan Nasional Penanggulangan Bencana hingga Panglima TNI untuk turun membantu korban bencana. Hal itu disampaikan Presiden kepada wartawan, setibanya di Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin, dalam rangka kunjungannya ke Sumbawa, Minggu (29/ 7) sore kemarin. ‘’Tadi dapat laporan dari Gubernur NTB, Menteri Sosial, Bersambung ke hal 11 TIBA DI SUMBAWA Presiden Jokowi didampingi Gubernur NTB, TGH M.Zainul Majdi dan Gubernur NTB terpilih, H.Zulkieflimansyah setiba di Bandara Muhammad Kaharuddin, dalam kunjungan kerjanya di Sumbawa, kemarin.

(Suara NTB/arn)

kedalaman 10 km, berlokasi di 8,26 LS -116.55 BT, 28 Km Barat Laut Lotim ini juga berdampak besar di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Informasi yang dihimpun Suara NTB, guncangan gem-

pa dirasakan warga hingga puluhan kali. Akibat gempa untuk sementara di Lombok Timur dilaporkan 11 orang yang meninggal akibat tertimpa reruntuhan rumah. Bersambung ke hal 11


SUARA NTB Senin, 30 Juli 2018

Optimis Capai Target DITERAPKANNYAbulangebyar PBB di kota Mataram, membuat pihak kelurahan mulai berlomba mencapai target penerimaan pajak di wilayahnya. Beragam cara dilakukan untuk menarik masyarakat menunaikan kewajibannya membayar pajak. Seperti di kelurahan Mandalika, mulai siap siaga menerapkan berbagai cara dalam mengajak warganya membayar pajak, mengingat kelurahan ini termasuk tinggi targetnya. “Di kecamatan Sandubaya, (Suara NTB/uul) kelurahan Mandalika paling Nasrudin banyak target pajaknya dibandingkan kelurahan lainnya,” terang lurah Mandalika, Nasrudin. Target penerimaan pajaknya pun mencapai lebih Rp1 miliar, dibandingkan dengan kelurahan lain semua di bawah Rp1 miliar. Hal ini disebabkan Mandalika merupakan pusat perekonomian utama dengan banyaknya perusahaan berada di sana. Nas menerangkan, untuk target wajib pajak di Mandalika mencapai 3.413 orang. Dari target wajib pajak tersebut, sampai pertengahan Juli pencapaian baru tercatat 34,87%. “Kita bakalan tahu bagaimana hasil lengkapnya setelah Gebyar PBB besok, apa sesuai target ataupun tidak,” ujarnya. Meskipun nilainya belum memuaskan, pihaknya akan berusaha dan optimis bisa mencapai target. Masyarakat Mandalika, imbuhnya, juga sudah memiliki tingkat kesadaran cukup tinggi akan kewajibannya membayar pajak. “Selain itu, tidak lepas dari peran aktif pembantu juru pungut kaling serta lurah dalam mengingatkan mereka membayar pajak,” tambahnya. Apalagi sejak adanya peraturan pengurusan dokumen di kelurahan harus mencantumkan pembayaran pajak, terbukti efektif meningkatkan kesadaran warga. Nas berharap di tahun ini kelurahan Mandalika bisa mencapai target seperti di tahun-tahun sebelumnya. “Kami tetap mengajak serta mengingatkan warga akan kewajibannya,” katanya. (uul)

SUARA MATARAM

Halaman 2

Investasi di Mataram Mencapai Rp21,5 Triliun Mataram (Suara NTB) Meskipun masih menunggu pengesahan revisi Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2011 tentang rencana tata ruang wilayah (RTRW), namun investasi di Kota Mataram terus bergerak. Hingga saat ini terakumulasi total investasi mencapai Rp21,5 triliun. Investasi terbesar bersumber dari sektor perdagangan dan jasa. Perusahaan dengan total investasi di atas Rp500 juta disebutkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram, Drs. Cokorda Sudira Muliarsa, mencapai Rp21,1 triliun. Sementara, perusahaan dengan

investasi di bawah Rp500 juta dengan total investasi mencapai Rp399,9 miliar. “Total investasi mencapai Rp 21,5 triliun ,” kata Cokorda dikonfirmasi pekan kemarin. Jumlah investasi ini terakumulasi sejak tahun 2014 hingga 2018. Cokorda menyebukan, tingginya investasi di Mataram, berdampak ter-

hadap penyerapan tenaga kerja. Dari total 3.350 perusahaan dengan investasi di atas Rp500 juta menyerap tenaga kerja 36.019 jiwa. Diakui, paling banyak mendongkrak peningkatan investasi dari sektor perdagangan dan jasa. Di satu sisi, DPMPTSP tetap berpedoman pada Perda 12 Tahun 2011 untuk menge-

Tinggi, Animo Warga Mataram Jadi TKI Mataram (Suara NTB) Animo warga Kota Mataram menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) masih tinggi. Tujuan paling dominan yakni Malaysia dan Arab Saudi. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Mataram, Drs. H. M. Syaiful Mukmin mengakui, masyarakat memiliki ketertarikan tinggi untuk bekerja ke luar negeri. Mereka rata - rata memilih berburu ringgit dengan penempatan sebagai buruh kelapa sawit. “Paling banyak itu ke Malaysia. Sedikit yang jadi asisten rumah tangga. Yang banyak bekerja di kebun kelapa sawit,” kata Syaiful, pekan kemarin. Masyarakat Kota Mataram, yang memilih mengadu nasib ke luar negeri kata Syaiful, umumnya berada di pinggiran kota. Seperti warga Sayang - sayang, Monjok, Mapak, Geguntur dan Jempong. Disnaker cukup berhati - hati memberi izin TKI. Calon TKI harus hadir langsung bersama penyalur jasa tenaga kerja indonesia (PJTKI). “Kita minta PJTKI mengecek dan selalu memantau mereka,” tambahnya. Perlindungan terhadap TKI dikoordinasikan dengan BP2TKI. Disnaker mengundang calon TKI dan TKI berpengalaman untuk berbagi ilmu. Syaiful mengakui, selama ini jadi masalah adalah TKI yang berangkat secara legal tetapi pulangnya ilegal. Disnaker menggandeng kelurahan dan kecamatan memberikan pembekalan ke masyarakat. Termasuk memberi pelatihan bagi eks TKI di Mataram. (cem)

(Suara NTB/cem)

Cokorda Sudira Muliarsa

Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok Harus Segera Ditekan

Ubah Seragam Jukir ANGGOTA Komisi II DPRD Kota Mataram, Misban Ratmaji, SE., menyoroti sulitnya Pemkot Mataram melaksanakan Perda Parkir. Jangan sampai, rencana-rencana itu sekedar wacana,’’ katanya dalam rapat gabungan komisi-komisi Dewan dengan eksekutif. Untuk itu dia menyarankan kepada Dishub Kota Mataram untuk mengubah seragam jukir (juru parkir). Supaya tidak lagi bisa dipinjam-pinjam. Mungkin bentuknya bisa kaos-kaos,’’ ujarnya. Terkait parkir menurut Mis(Suara NTB/fit) ban, seharusnya Dishub Kota Misban Ratmaji Mataram berinovasi. Misalnya dengan memberlakukan undian karcis parkir sebagaimana dilakukan daerah-daerah lain. ‘’Ini mungkin yang menyebabkan masyarakat tidak tertarik meminta karcis parkir,’’ katanya. Misban menduga, jukir bukannya tidak dibekali karcis. Mereka bawa karcis tapi disimpan di saku yang paling dalam,’’ imbuhnya. Mantan ketua pansus parkir ini mengatakan parkir membutuhkan pengawasan dari semua elemen masyarakat. Untuk itu, dia menyarankan agar Dishub Kota Mataram membuat spanduk di setiap ruang parkir. Spanduk ini bisa berisi sosialisasi sanksi bagi jukir yang tidak memberikan karcis dan reward bagi masyarakat pengguna jasa parkir yang tidak diberikan karcis. ‘’Kalau masyarakat tidak diberikan karcis mereka bisa gratis tidak membayar parkir,’’ imbuhnya. Dikatakan politisi PKPI ini, dengan perda parkir ini memungkinkan semua pihak mendapatkan reward. Misban menyampaikan bahwa persoalan parkir ini harus betul-betul menjadi perhatian Pemkot Mataram. Sehingga, jangan sampai potensi parkir yang begitu besar di Kota Mataram, realisasinya jauh di bawah target. Seperti diketahui, Pemkot Mataram mengakui bahwa masalah yang dihadapi UPTD Perparkiran di bawah naungan Dinas Perhubungan Kota Mataram, adalah kurangnya kesadaran jukir terhadap pelaksanaan perda nomor 7 tahun 2015 terkait penggunaan karcis dan penyetoran bruto per hari. Selain itu, Pemkot juga menganggap partisipasi masyarakat dalam penegakkan perda itu, masih lemah. Dishub juga dinilai masih kurang dalam melakukan pengawasan dan pengendalian. Namun demikian, UPTD Perparkiran, tahun ini tengah merencanakan upaya penegakkan perda secara bertahap menuju kea rah pelaksanaan perda nomor 7 tahun 2015 secara utuh. (fit)

luarkan izin. “Mana yang dibolehkan tetap berjalan terutama di kawasan yang diperbolehkan,” tambahnya. Tak dipungkiri, ia menolak pengurus izin pembangunan perumahan di lahan pertanian. Artinya, kawasan dijadikan tidak sesuai dengan tata ruang. “Banyak juga kita tolak izinnya karena tak sesuai dengan tata ruang,” tambahnya. Kabar terhadap disahkannya revisi RTRW Kota Mataram, dianggap sebagai angin segar. DPMPTSP akan mempercepat pengurusan izin selama sesuai dan lengkap persyaratannya. (cem)

(Suara NTB/cem).

NAIKKAN SAMPAH - Melihat anak buahnya dari Dinas Lingkungan Hidup bergotong royong membersihkan sampah di komplek taman wisata Loang Baloq, Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana (menggunakan masker) ikut menaikkan sampah ke atas truk sampah yang dioperasikan DLH Kota Mataram. Sebagian dari tenaga kebersihan ini merupakan PTT, tetapi memiliki semangat bekerja yang patut diapresiasi.

PTT Keluhkan Gaji di Bawah UMK Mataram (Suara NTB) Gaji pegawai tidak tetap (PTT) di Lingkup Pemkot Mataram masih belum layak. Per bulan mereka hanya mendapat upah Rp 1,2 juta. Sistem pengupahan PTT mengacu pada Perpres Nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa. Gaji tersebut tidak sinkron dengan upah minimum kota (UMK) yang mencapai Rp1,86 juta. “UMK saja tinggi. Kita ndak pernah naik gaji,” keluh AR, PTT Pemkot Mataram, pekan kemarin. Gaji diterima dinilai belum layak melihat tingginya kebutuhan ekonomi saat ini. Belum lagi, dibebani oleh biaya

pendidikan. Seingat AR, gajinya naik di tahun 2015 lalu dari Rp800 ribu menjadi Rp1,2 juta. “Pas zaman Bu Selly (penjabat Walikota mataram, red) saja gaji naik. Sekarang ndak pernah ada,” sebutnya. Yang membuat AR prihatin ketika mengharapkan gaji ke - 13 atau tunjangan hari raya (THR). Faktanya, Pemkot Mataram tidak mengalokasikan kembali seperti tahun sebelumnya. “Yang PNS saja diperhatikan. Sekali-kali PTT juga diperhatikan,” pintanya. Kenaikan gaji PTT disampaikan Sekretaris Daerah Kota Mataram, Ir. H. Effendi Eko

Saswito dimungkinkan saja bisa dilakukan. Tetapi harus tetap memperhatikan kondisi keuangan daerah. Pemkot Mataram perlu mengevaluasi kinerja PTT. Tidak bisa hanya menuntut hak,tetapi tidak memperhatikan kewajiban mereka. “Dalam waktu dekat kita akan lakukan evaluasi,” jawab Sekda. Kenaikan gaji mereka baru saja dilakukan dari sebelumnya Rp800 ribu menjadi Rp1,2 juta. Menurut Eko, sah - sah saja mereka menuntut kenaikan, tetapi juga harus tetap melihat kemampuan daerah. (cem)

Enam Orang Korban Gempa Dirujuk ke RSUD Provinsi Mataram (Suara NTB) Sebanyak enam orang korban gempa dari Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara dirujuk ke Rumah Sakit Daerah (RSUD) Provinsi NTB. Mereka mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala, kaki hingga alat kelamin. “Jumlah korban gempa yang dirawat di RSUD Provinsi NTB pada tanggal 29 Juli 2018 sampai dengan pukul 14.00 WITA sebanyak 6 orang,” kata Humas Provinsi NTB Solikin, SKM, di Mataram, Minggu (29/ 7). Sebanyak empat orang rujukan dari Lombok Timur dan dua orang rujukan dari Lombok Utara. Sebanyak empat orang mengalami patah tulang, satu orang mengalami cidera otak berat dan satu orang lagi men-

galami pendarahan di bagian kelamin. “Korban yang mengalami pendarahan di bagian kelamin sedang dipersiapkan untuk operasi,” ujarnya. Informasi yang didapatkan Suara NTB, korban yang saat ini dirawat di RSUD Provinsi NTB antara lain W (laki-laki) berusia 14 tahun dari Kecamatan Sambelia. Kemudian N (perempuan) berusia 43 tahun asal Sayang-sayang. Keduanya mengalami patah tulang dan rujukan dari RSUD R. Soedjono Selong. Selain itu, ada pula NH (perempuan) berusia 6 tahun asal Belanting mengalami pendarahan. Ada pula Inaq N berusia 60 tajun asal Sambelia yang mengalami cidera otak berat. Keduanya juga merupa-

kan rujukan dari RSUD R. Soedjono Selong. Sementara itu, ada dua orang yang merupakan rujukan dari RSUD Tanjung. Ialah EA yang berusia 6 tahun yang mengalami patah tulang. Terakhir adalah DA (laki-laki) berusia 16 tahun yang mengalami patah tulang. “Pasien saat ini sedang dalam perawatan dari tim medis. Kami sedang fokus melakukan perawatan kepada para korban gempa,” ujarnya. Ini merupakan korban gempa yang dirujuk hingga Minggu siang kemarin. Belum diketahui apakah akan ada penambahan rujukan pasien ke RSUD Provinsi NTB yang merupakan korban gempa bumi yang terjadi di sejumah tempat di NTB. (lin)

Warga Pesisir Pantai Butuh Pemecah Gelombang Mataram (Suara NTB) Gelombang pasang yang mengakibatkan banjir rob di pesisir pantai di Kecamatan Sekarbela mengakibatkan banyak rumah warga terendam. Camat Sekarbela, Cahya Semudra membenarkan hal ini kerap terjadi. Ia merasa warga pesisir pantai membutuhkan alat pemecah gelombang agar hal serupa tidak terjadi lagi. “Untuk pencegahan (banjir rob) secara permanen tentu membutuhkan biaya yang sangat besar. Salah satu yang sering kami usulkan adalah pembuatan pemecah ombak,” ujarnya di Mataram, Minggu (29/7). Selain pemecah gelombang, ia juga berharap ada

bantuan berupa pembuatan jalan di pinggir pantau atau sunset road. Selain menjadi solusi untuk pencegahan banjir, juga dapat dimanfaatkan sebagai destinasi wisata. Namun hal ini hingga sekarang belum dapat telaksana. “Jalan pinggir pantai yang direncanakan pemerintah pusat juga bisa menjadi salah satu solusi. Hanya saja hingga saat ini belum ada tanda-tanda pembangunannya,” ujarnya. Ia juga menyayangkan warganya yang membangun di pinggir pantai. Selain melanggar aturan, juga sangat berbahaya bagi keselamatan mereka. Sehingga warga diminta untuk membangun di lokasi yang agak jauh dari pantai.

“Namun yang pasti warga yang sering terdampak di pesisir kebanyakan warga yang membangun rumah di sempadan pantai, bukan pada lahan milik pribadi. Sudah sering kami imbau untuk tidak bermukim atau membangun rumah di sempadan pantai tersebut, karena sangat berbahaya,” ujarnya. Di Kecamatan Sekarbela, ada dua lokasi paling rawan yakni lingkungan Mapak dan Bagek Kembar. Akibat banjir yang terjadi beberapa hari lalu, satu unit rumah warga mengalami kerusakan. Meski dianggap tidak membahayakan. Namun ia meminta warga agar tetap waspada. (lin)

Mataram (Suara NTB) Sejumlah kebutuhan pokok di Kota Mataram mengalami kenaikan harga. Meski beberapa sudah ada penurunan, namun harganya masih terbilang cukup tinggi. Apalagi sebentar lagi akan akan ada Lebaran Kurban atau Idul Adha. Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Drs. H.M. Zaini meminta agar eksekutif segera melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi NTB. Sebab kenaikan harga ini tidak hanya terjadi di Kota Mataram, namun juga di daerah lain. Hal ini dinilai akan sangat efektif untuk mencari solusi terbaik atas kenaikan harga-harga yang terjadi saat ini. “Sebaiknya eksekutif segera berkoordinasi dengan Pemprov. Karena kenaikan harga tidak hanya terjadi di Kota Mataram. Jadi perlu diketahui jalan keluarnya,” ujarnya. Beberapa kebutuhan yang mengalami kenaikan harga sejak dua pekan lalu yaitu daging ayam, telur hingga cabai. Kenaikannya pun beragam, dari Rp10 ribu hingga Rp30 ribu. “Bukan hanya konsumen, tapi pedagang bahkan distributor itu juga ngeluh. Mereka itu potong ayam bahkan sebelum ayamnya besar. Kenapa? Karena stok ayam juga berkurang.

Sementara mereka harus tetap sediakan daging ayam untuk dijual di pasaran,” ujarnya. Menurutnya keterlibatan Pemda Provinsi dalam menangani persoalan kenaikan harga ini sangat penting. Sehingga perlu dilakukan komunikasi lebih intens antara ekekutif dengan Pemda Provinsi. Sebab kenaikan harga ini bukan hanya lintas kota atau kabupaten namun sudah lintas provinsi. “Mungkin kita tidak bisa menyelesaikan persoalan ini sendirian. Jadi kita harus membicarakannya, sehingga bisa ditemukan seperti apa persoalannya dan bagaimana cara mengatasinya. Kasihan warga kita yang sudah mulai resah,” ujarnya. ‘’Saya tanya, kenapa harganya bisa tinggi begini, katanya mereka terima dari sana (distributor) sudah mahal. Jadinya mau tidak mau mereka juga menjual dengan harga tinggi,’’ ujarnya. Saat ini harga daging ayam di pasar berada pada angka Rp50 ribu. Lebih murah dari pekan lalu yang mencapai Rp70 ribu. Zaini berharap kenaikan harga ini dapat segera diatasi. Sehingga harga daging ayam dan harga-harga yang lainnya dapat kembali normal. “Semoga harga-harga kebutuhan pokok ini dapat segera kembali normal,” harapnya. (lin)

Pemkot Mataram Terima Dua Penghargaan dari Kementerian PP dan PA Mataram (Suara NTB) Pemkot Mataram menerima dua penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA). Yaitu, sebagai Kota Layak Anak Kategori Madya dan Penghargaan Atas Pembinaan Forum Anak Terbaik. Dua penghargaan tersebut langsung diserahkan oleh Menteri PP dan PA, Yohana Yembise pada puncak penganugerahan kabupaten/ kota layak anak di Surabaya, Senin (23/7) pekan kemarin. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Mataram, Dra. Hj. Dewi Mardiana Ariany menyampaikan, apresiasi terhadap kerja keras kelompok kerja serta stakeholder terkait. Kinerja Pokja akan ditingkatkan dengan harapan dapat mempertahankan penghargaan tersebut. “Kalau tidak bisa ditingkatkan, minimal kita pertahankan,” kata Dewi. Penghargaan sebagai kota layak anak diterima Pemkot Mataram, meningkat dari sebelumnya pratama ke madya.

Menurut Dewi, penghargaan itu tidak terlepas dari pemenuhan lima klaster. Hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dan kesejahteraan, pendidikan dan pemanfataan waktu luang serta perlindungan khusus. “ Ini memperkuat 24 indikator dan membenahi yang jadi kekurangan,” tambahnya. Sedangkan, penghargaan atas pembinaan forum anak terbaik tidak terlepas dari keaktifan anak, inovasi serta anak yang jadi pelopor dan pelapor di komunitas mereka. Artinya, anak yang belum terpenuhi hak sipil. Mereka yang melaporkan ke instansi teknis. Selain itu sambung Dewi, anak – anak juga terlibat di musyawarah rencana pembangunan daerah. “Tidak saja bersifat keilmuan tapi kekeluargaan dibangun,” tandasnya. Tantangan dihadapi saat ini, kegigihan stakeholder terkait memprioritaskan kawasan tanpa rokok. Hal itu diakuinya sangat sulit sehingga perlu kerja koletif. (cem/*)

(Suara NTB/ist)

PENGHARGAAN - Kepala DP3A Kota Mataram, Hj. Dewi Mardiana Ariany berpose bersama dua stafnya usai menerima penghargaan kota layak anak tingkat madya dan penghargaan atas pembinaan forum anak terbaik di pada penganugerahan kabupaten/kota layak anak di Surabaya, Senin (23/7).


SUARA NTB

Senin, 30 Juli 2018

Halaman 3 (Suara NTB/yon)

Ketua Umum Dewan Tanfidziyah PBNW, TGH. M.Zainul Majdi foto bersama puluhan ulama besar dari berbagai negara yang hadir dalam peringatan Hultah NWDI ke-83 di Pancor,Minggu (29/7).

pada rantai perjuangan yang sama, keumatan, dan kebangsaan. Bekerja untuk agama dan menebarkan kebaikan,” tegas TGB. Selain dihadiri sejumlah ulama besar dari Mesir dan pengurus maupun pendiri organisasi Islam, yakni dari Jepang, Moskow, AlJazair, Yaman, India, Timor Leste dan berbagai negara lainnya. Hadir pula ulama besar dari pulau Jawa yakni, KH. Aly Masadi (Wakil Rois NU), KH. Achmad Zaim Maksoem (pengasuh Ponpes Al-Hidayah dan Kauman, Lasem sekaligus cucu pendiri NU KH. Maksoem Lasem. Selanjutnya hadir KH. Muiz Aziz (pengasuh Ponpes Al-Aziziya, Denanyar, Jombang cucu dari pendiri NU KH. Bisri Syansuri), KH. Wahid Rozaq (pengasuh Ponpes Tahfidz Al-Masyithoh, Mojokerto dan KH. Ahmad Shidoqullah Amin (pengasuh Ponpes Sawahan-Mojokerto). Hadir juga sejumlah anggota DPR RI, Kapolda NTB, Danrem 162 Wirabhakti dan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih serta sejumlah tamu undangan lainnya dan

perwakilan NW se-Indonesia. Ketua Panitia Hultah NWDI ke-83 di Pancor, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, momentum Hultah NWDI ke-83 juga merupakan momentum pengkhidmatan NW untuk Indonesia. Dari NW untuk Indonesia merupakan cita-cita Almagfurullah Maulana Syeikh menyebarkan NW ke seluruh alam, NW, Wansurli Nahdlatul Wathan fill alamin. Artinya kebaikan-kebaikan terus disebarkan semakin luas oleh NW. Momentum Hultah tahun ini juga sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih kepada Presiden RI, Ir. H. Joko

Widodo yang sudah memberikan gelar kepahlawanan kepada Almagfurullah Maulana Syeikh sebagai bentuk penghargaan atas sumbangsihnya untuk umat, nusa dan agama. Wakil Gubernur Terpilih ini juga menegaskan bahwa Almagfurullah Maulana selalu mengajarkan dan mengharapkan kepada siapapun baik pedagang, guru dan ulama untuk memberikan manfaat. “NW terus berkhidmat untuk Indonesia, menyebarkan kebaikan semakin luas dan ke pelosok negeri,” jelasnya. Dihadapan puluhan ribu pada momentum Hultah tersebut, kakak kandung Gubernur NTB ini menyampaikan keprihatinnya atas musibah bencana gempa yang menimpa Pulau Lombok dan menimbulkan kerugian material dan jatuhnya korban jiwa. Ia mengajak jemaah untuk memanjatkan doa agar masyarakat yang mendapat musibah diberikan kekuatan, ketabahan dan kesabaran menghadapi ujian dari Allah SWT. Gubernur Terpilih, Dr. Zulkieflimansyah, pada kesempatan itu mengucapkan rasa

TGB bersama istri, Hj. Erica Zainul Majdi didampingi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih, Dr. Zulkieflimansyah-Dr. Ir.Hj. Sitti Rohmi Djalilah,M.Pd bersama sejumlah santri berprestasi YPHPPD NW Pancor baik di tingkat nasional dan internasional.

(Suara NTB/yon)

(Suara NTB/yon)

Para ulama-ulama besar dari berbagai negara yang hadir di acara Hultah NWDI ke-83 di Pancor.

Jindan bin Novel bin Salim Jindan, memberikan pengajian. (Suara NTB/yon)

TGB saat memberikan pengajian umum. (Suara NTB/yon)

Prof. Dr. Ibrahim Shalah Al Hudhud, mantan rektor Universitas Al-Azhar memberikan pengajian.

TGB, Sitti Rauhun ZAM dan Hj Erica Zainul Majdi.

TGB memperkenalkan ulama ulama dari berbagai negara di hadapan ribuan jemaah.

Pembina YPH-PPD NW Pancor, Hj. Sitti Rauhun ZAM (tengah) bersama Hj. Erica Zainul Majdi (kanan).

sebab turunnya keberkahan, keamanan dan keselamatan karena berjuang di jalan Allah dengan didirikannya lembaga pendidikan berupa NWDI, NBDI dan NW sebagai jalan untuk berjuang berbuat kebaikan menyebarkan ajaran Islam ke masyarakat. Pada kesempatan itu, kepada seluruh jemaah bahwa bencana alam berupa gempa, banjir, tsunami dan semua musibah yang ada di dunia merupakan kekuasaan Allah, semuanya berada pada genggaman Allah. Maka dari itu, katanya, manakala bersama Allah tak ada yang perlu ditakutkan. “Banjir tsunami dan musibah lainnya ada pada kekuasaan Allah. Musibah itu peringatan dari Allah. Manakala itu terjadi, maka bersegaralah untuk rujuk dan kembali mendekat kepada Allah,” ujarnya setelah terjadinya beberapa gempa yang begitu terasa di arena Hultah. Selain itu, dengan taqwa kepada Allah, maka sikap dan sifat seseorang itu semakin santun. Akhlak akan semakin baik dan tidak mengotori hati dengan kedengkian. (yon/*)

(Suara NTB/yon)

(Suara NTB/yon)

Ribuan jemaah yang hadir di puncak peringatan Hultah NWDI ke-83 di Pancor, Lotim.

Para pejabat Pemprov NTB yang hadir di acara Hultah NWDI ke-83 di Pancor.

syukur dan terima kasihnya kepada masyarakat NTB pada umumnya dan jemaah yang hadir di Hultah NWDI ke83 di Pancor pada khususnya yang sudah memilih dan memberikan kepercayaan kepada Zul-Rohmi untuk memimpin NTB lima tahun ke depan. Ia juga mengapresiasi warga NTB yang sudah sukses melaksanakan pesta demokrasi secara matang dan dewasa. Pengantar pengajian yang disampaikan oleh ulama senior dari Mesir, Prof. Dr. Ibrahim Shalah Al Hudhud, yang merupakan mantan Rektor Universitas Al-Azhar, berterima kasih atas undangan untuk menghadiri kegiatan akbar dan sungguh mulia tersebut. Ia menyampaikan bahwa Maulana Syeikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid merupakan sosok yang berilmu dan gigih dalam berjuang. Maka ilmu dan perjuangannya itulah yang membuatnya dikenang dan didoakan hingga saat ini. “Prinsip Islam yang moderat akan mewariskan keberkahan kepada kita semua,” pesannya menggunakan bahasa Arab. Jindan bin Novel bin Salim Jindan, mengungkapkan, Maulana Syeikh merupakan

(Suara NTB/yon)

berkata tidak baik itu merupakan urusan belakang. Orang yang berkata tidak baik terhadap orang lain, kata TGB, orang tersebut mengeluarkan apa yang ia punya, di dalam jiwanya terdapat hal yang tidak baik. Namun apabila di jiwa seseorang itu ada kebaikan, maka yang keluarkan halhal baik dan segala sesuatu yang mulia. “Maka dari itu, jangan kita menghabiskan waktu untuk merespon sesuatu yang tidak baik,” pesan Gubernur NTB dua priode ini. Ia mengajak warga NW terus bekerja dalam kebaikan. Berjuang tiada henti untuk semata-mata untuk kepentingan umat, agama, nusa dan bangsa. Pembangunan yang dilakukan semata-mata karena Allah akan mendapat keberkahan dan pahala dilipatgandakan. Akan tetapi, katanya, tidak boleh warga NW merasa lebih baik dari orang lain dan berjalan sendirisendiri. Melainkan warga NW merupakan satu rantai dalam perjuangan. Termasuk satu rantai dengan organisasi keislaman yang lain, baik yang lahir sebelum dan sesudah lahirnya organisasi kemasyarakat terbesar di NTB yakni organisasi NW. “Kita semua berada

(Suara NTB/yon)

Selong (Suara NTB) Ribuan jemaah menghadiri Hultah Nahdlatul Wathan Diniah Islamiah (NWDI) ke-83 dan Haul ke21 Almagfurullahu Maulana Syeikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid di Pancor Lombok Timur (Lotim), Minggu (29/7). Pada momentum Hultah yang dihadiri oleh puluhan ulama besar/masyaikh dari sejumlah negara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Hamzanwadi Pondok Pesantren Darunnahdlatain (YPHPPD) NW Pancor, momentum Hultah NWDI ke-83 ini merupakan pengkhidmatan NW untuk Indonesia. Ketua Umum Dewan Tanfidziyah PBNW, Dr. TGH.M.Zainul Majdi mengajak jemaah Nahdlatul Wathan (NW) agar tetap kompak, utuh bersatu di jalan kebaikan dan perjuangan untuk agama, nusa dan bangsa. TGB-sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa Almagfurullahu Maulana Syeikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid selalu mengajarkan dan mengajak masyarakat untuk terus berjalan dalam kebaikan. Masalah ada orang mencerca, membully,

Ketua Panitia Hultah, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat menyampaikan sambutan.

Dr. H.Zulkieflimansyah saat menyampaikan sambutan.


SUARA PULAU LOMBOK

SUARA NTB Senin, 30 Juli 2018

Halaman 4 (Suara NTB/yon)

Hengkang dari Demokrat WAKIL Gubernur NTB Terpilih, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, MPd, akhirnya keluar dari Partai Demokrat. Hengkangnya Sitti Rohmi Djalilah dari partai besutan mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY ini setelah Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi keluar dan masuk menjadi bagian keluarga besar Partai Nasional Demokrat (Nasdem). “Iya saya juga keluar dari Demokrat. Saya keluar kemarin. Tuan Guru (TGH. M. Zainul Majdi, red) keluar, ya saya ikut keluar lah,” ujarnya saat dikonfirmasi Suara NTB, Sabtu (28/7). Meski demikian, mantan Ketua DPRD Lotim ini mengaku sangat berterima kasih kepada Partai Demokrat. Disinggung apakah ikut masuk mengikuti jejak TGB dan H.M Syamsul Lutfhi serta Ketua DPRD Lotim, H. M. Khaerul Rizal, ST, M.Kom., yang juga suaminya menjadi bagian dari Partai Nasdem. Rektor Universitas Hamzanwadi ini mengaku jika hingga saat ini belum terpikirkan olehnya. “Keluar aja, kita off. Belum saja sekarang kita akan masyarakat ke partai manapun. Nanti kita lihat,” ungkapnya. Tidak hanya itu, Sitti Rohmi Djalilah, memastikan jika keputusannya keluar dari Demokrat tidak mengganggu roda kepemimpinan Zul-Rohmi untuk lima tahun ke depan. Menurutnya, sejauh ini silaturahmi dengan Partai Demokrat dan semua pihak tetap terjaga dengan baik. Diketahui sebelumnya, sejumlah kader Partai Demokrat keluar dan masuk ke Partai Nasdem. Di antaranya, Ketua DPC Partai Demokrat Lotim, H.M.Syamsul Luthfi dan TGH. Hasanain Juaini di Lombok Barat. Selain itu ada nama, Ketua DPRD Lotim, H.M. Khaerul Rizal juga masuk ke Nasdem. (yon)

Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Suara NTB/yon)

Kecamatan Keruak dan Jerowaru Alami Kekeringan Terparah di Lotim

Selong (Suara NTB) Wilayah Kecamatan Keruak dan Jerowaru hingga saat ini menjadi wilayah yang terparah mengalami kekeringan disertai krisis air bersih. Pasalnya, di dua wilayah ini dalam kurun waktu satu minggu dilakukan suplai air bersih sebanyak dua kali. Demikian disampaikan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Urusan Logistik BPDB Lotim, Lalu Rusnan, kepada Suara NTB, Sabtu (28/7). Ditambahkannya, di dua wilayah itu juga terjadi permintaan suplai air bersih yang paling banyak selain dari suplai dilakukan dua kali dalam sepekan. Baik surat permintaan itu disampaikan oleh pemerintah desa maupun kecamatan. Kendati masuk kategori terparah, lanjut dia, namun kondisi tahun ini tidak separah tahun lalu. “Ada dua kecamatan yang terparah mengalami kekeringan dan krisis air bersih di Lotim. Yaitu Kecamatan Jerowaru dan Keruak. Di dua lokasi ini kita lakukan suplai air bersih sebanyak dua kali dalam satu minggu,” ujarnya. Sementara untuk kecamatan yang lain, kata Lalu Rusnan, hingga saat ini belum ada peningkatan laporan masyarakat tentang kekeringan. “Untuk kecamatan yang lain sejauh ini masih normal meskipun pendistribusian air bersih tetap berjalan,” akunya. Disebutkannya, musim kemarau diprediksi akan terjadi hingga bulan November 2018. Bahkan menurut peta kekeringan yang sudah dipetakan sesuai pemetaan bahwa kemarau akan terjadi hingga bulan November 2018 mendatang. Adapun ciriciri dari puncak musim kemarau yakni muncul udara yang dingin dan selanjutnya muncul cuaca panas yang cukup tinggi. Maka dari itu, masyarakat diharapkan mewaspadai itu karena bisa saja terjadi musim panas dengan temperatur yang cukup tinggi serta terjadi hujan gunung. Hujan gunung inilah yang diwaspadai juga karena jika itu terjadi dapat mengakibatkan banjir dan tanah longsor meski tidak terjadi hujan di hilir. Untuk itu BPBD Lotim selalu waspada terhadap dua musim tersebut agar peristiwa banjir bandang di Kecamatan Keruak dan Jerowaru tahun lalu tidak terulang lagi. Di mana saat itu sedang darurat kekeringan namun tiba-tiba terjadi banjir bandang. “Dengan cuaca yang kian tidak menentu itu menuntut kita semua agar tetap waspada. Bukan saja untuk dampak kekeringan, melainkan dampak lain yang ditimbulkan oleh iklim yang tidak menentu,”ujarnya. (yon)

Lobar Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Giri Menang (Suara NTB) Gempa yang mengguncang Pulau Lombok NTB, Minggu (29/7) pagi yang menyebabkan kerusakan bangunan hingga jatuhnya korban jiwa mendapat simpati dari banyak pihak. Salah satunya, Pemkab Lombok Barat (Lobar) yang mengirim bantuan logistik dan tenaga medis ke lokasi gempa di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur. Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid menegaskan, korban gempa sangat membutuhkan pertolongan secara medis, sehingga Pemda Lobar memprioritaskan untuk mengirimkan bantuan tenaga medis dan obat-obatan. “Kami kirim tenaga medis agar para korban tersebut bisa terbantu.” ucap Bupati. Sejauh ini, Pemda Lobar juga sudah membuat dapur umum di Sembalun untuk mempermudah konsumsi para korban gempa bumi. Sementara Kapolres Lobar AKBP Heri Wahyudi, SIK., mengirimkan bantuan personel ke lokasi gempa. Selain anggota, pihak polres juga mengirimkan bantuan logistik ke para korban. Kapolres membeberkan, pihak langsung langsung menggelar apel pemberangkatan anggota untuk membantu penanganan akibat gempa. Personil yang diberangkatkan, yaitu dari Satuan Sabhara sebanyak 1 peleton Dalmas. Pihaknya juga mengirimkan bantuan berupa sembako, air mineral, 1 unit mobil tangki air bersih , 2 set tenda bantuan bencana.”Selain untuk membantu melakukan evakuasi, personel membawa bantuan sembako dan beberapa lainnya untuk warga korban gempa tersebut, jelasnya. (her)

(Suara NTB/ist)

LEPAS - Bupati Lobar H. Fauzan Khalid melepas tim medis ke daerah terkena gempa di Lotim dan KLU, Minggu (29/7).

DIRAWAT DI LUAR - Pasien rawat inap di RSUD dr. R.Soedjono Selong yang dibawa keluar akibat gempa dan dirawat di halaman rumah sakit.

Korban Gempa Dirujuk ke RSUD Selong

Pasien Rawat Inap Dibawa Keluar Selong (Suara NTB) Gempa tektonik yang berkekuatan 6,4 Skala Richter yang mengguncang Pulau Lombok, Minggu (29/ 7) menimbulkan korban jiwa dan luka-luka. Hingga Minggu malam, sebanyak 53 korban dilarikan ke RSUD dr. R. Soedjono Selong untuk mendapat perawatan medis. Selain itu, akibat gempa yang terjadi beberapa kali itu, pasien rawat inap di RSUD Selong dilarikan ke luar rumah sakit. Menurut Direktur RSUD R. Soedjono Selong, dr. Karsito, sebagian besar korban gempa yang dirawat di RSUD R. Soedjono Selong yakni dari daerah Sembalun, Desa Belanting Sambelia dan wisatawan Malaysia yang

menjadi korban. Di RSUD Selong sudah terdapat tiga korban yang meninggal. Dari 53 korban gempa yang dirawat hingga malam kemarin. Kemungkinan pasien yang akan masuk ke RSUD Selong terus ber-

tambah. Informasi karena ada yang belum dirujuk dan beberapa sedang dalam perjalanan. Korban yang dirawat di RSUD Selong, lanjut Karsito, sebagian besar merupakan anak-anak. Korban sebagian besar mengalami luka pada bagian kepala, tangan dan kaki. Bahkan informasinya ada yang mengalami patah kaki dan tangan yang saat ini masih dalam proses pemeriksaan. “Kita lakukan penanganan khusus,” jelasnya. Disampaikan lebih jauh, dari 53 korban yang masuk ke RSUD. R. Soedjono Selong hingga pukul 20:00 wita, tiga di ant-

H. Sukiman: Kami Tahu Apa yang Kau Mau Selong (Suara NTB) Bupati Lombok Timur (Lotim) terpilih Drs. H. M. Sukiman Azmy, MM., menegaskan siap akan melakukan sejumlah perubahan kebijakan pada era kepemimpinannya. Pesta demokrasi katanya sudah usai. Tugasnya ke depan bersama Wakil Bupati Lotim terpilih H. Rumaksi Sjamsudin adalah mengisi semua janjijanji kampanye dulu. Hal ini disampaikan H. Sukiman pada acara syukuran pasangan SUKMA (H. Sukiman Azmy-H. Rumaksi) di kediaman H. Rumaksi, Sabtu (28/7) lalu. Wakil bupati terpilih sebut Sukiman adalah pakar anggaran. Rumaksi merupakan anggota DPRD NTB yang sudah sarat pengalaman dalam menyusun anggaran. Sukiman pernah menjadi Bupati Lotim. “Jadi kami tahu apa yang kau mau,” ungkapnya. Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih ini rencana akan digelar pada Kamis tanggal 20 September 2018 mendatang. Sisa waktu beberapa hari yang ada pasca pelantikan akan digunakan sebaik-baiknya untuk membuat kebijakan yang sesuai keinginan rakyat Lotim, Sehingga dikatakan mulai tanggal 1 Oktober 2018 mendatang. seluruh puskesmas, rumah sakit tidak boleh ada pungutan retribusi apapun kepada masyarakat. Pihak puskesmas dan rumah sakit tidak berikan hak memungut retribusi bagi masyarakat. “Mulai tanggal 1 Ooktober rumah sakit swasta, daerah, pustu polindes tidak boleh pungut bayaran ibu yang melahirkan, mulai 1 Oktober pula semua jenis retibusi di pasar turun 50 persen. Retribusi dari sewa ruko, kios yang dimiliki Pemda Lotim yang ada di Lotim turun sewanya 30 persen. Silakan pejabat eksekutif susun aturannya, revisi Perbupnya, konsultasikan perubahan Perdanya,” tegas Sukiman. Kebijakan lainnya, mulai 1 Oktober seluruh urusan kependudukan seperti pembuatan Kartu Keluarga, Pembuatan KTP, pembuatan Akta Kelahiran kembalikan semua ke kecamatan. “Dalam waktu singkat

(Suara NTB/rus)

KOMPAK - H. M. Sukiman Azmy dan H. Rumaksi yang tetap bertekad solid dan kompak dalam membangun Lotim lima tahun ke depan. mudahan bisa diselesaikan, bagi ASN yang berkecimpung di bidang tugas itu harus berpikir merealisir janji yang diutarakan sejak saat ini,” ujarnya. Perubahan diminta cepat dilakukan. Dengan demikian akan jadi terasa visi dan misi serta program kerja ke depan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Berikutnya, mulai tanggal 1 Januari 2019, setelah tiga bulan bekerja ditahun 2018, akan mulai membenahi infrastruktur dasar yang menjadi kebutuhan masyarakat. Jalan, air bersih, rumah tidak layak huni, listrik dan fasilitas yang jadi hajat hidup orang banyak segera akan dibenahi. “Berikan kami waktu bekerja. Insya Allah, bersama wakil bupati yang merupakan pakar anggaran, kita bisa lakukan,” imbuhnya. Dikatakan Sukiman Azmy, perjuangan merebut kembali kekuasaan tertinggi di Lotim ini cukup panjang. Dua tahun sejak ia dipertemukan dengan H. Rumaksi Sjamsudin. Dua tahun cukup panjang untuk diskusi dan menyambung hati dan gerak irama serta langkah. Kemudian muncul kesepakatan bersama membangun Lotim. Atas nama pasangan SUKMA, H. Sukiman Azmy menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pemilih dan pendukungnya yang telah berkontribusi dalam perjuangan. Berhasil memenangkan hati dan simpati masyarakat. Sebanyak 42 persen masyarakat Lotim memilih SUKMA. “Mohon diingat, masih ada 58

persen yang tidak memilih Sukma, catatan saya, pertama 58 persen harus diingat dan 42 persen harus diperhatikan,” urainya. Sementara, H. Rumaksi mengemukakan yang menang dalam pilkada ini adalah rakyat. Pelaksanaan Pilkada Lotim yang terlaksana dengan tertib dan aman diharapkan bisa menjadi contoh demokrasi. SUKMA sebutnya adalah pasangan serasi. SUKMA tak sekadar Sukiman dan Rumaksi. Tapi SUKMA berarti jiwa. Pasangan SUKMA, dua hati satu jiwa. Diyakinkan karena sudah satu jiwa maka tidak akan bisa diadu domba. Pasangan SUKMA, kata Rumaksi, adalah pasangan yang tidak akan bisa dipecah belah. Banyak pasangan yang pecah kongsi di tengah jalan itu karena dipaksa berpasangan. Beda dengan SUKMA yang tetap bersatu dan kompak sampai akhir masa jabatan. Bersama dengan H. Sukiman Azmy, Rumaksi siap untuk membangun Lotim ke arah yang lebih baik. Niat membangun sudah pasti ada halangan dan rintangannya. Apalagi saat penentuan jabatan yang akan membantu kepala daerah menyukseskan visi dan misinya. Pasangan SUKMA, tegasnya, tidak akan goyah. SUKMA juga tidak akan salah dalam memilih kabinet ke depan. Tantangan dalam memilih kabinet ini katanya kerap dijadikan ajang adu domba. Bagi SUKMA, tidak akan bisa diadu domba. (rus)

aranya meninggal dunia, delapan dirujuk ke RSUP NTB, karena mengalami kondisi yang cukup parah, sehingga masih dirawat di RSUD Selong hingga malam. Sementara untuk wisatawan yang masuk dua orang, namun satu sudah meninggal saat dibawa ke rumah sakit dan satu masih dirawat di UGD. Sementara, pasien yang dirawat di halaman rumah sakit merupakan pasien rawat inap. Dikeluarkannya para pasien itu sebagai bentuk waspada terjadinya gempa susulan, karena tidak menutup kemungkinan menyebabkan kerusakan gedung rumah sakit yang dapat menga-

ncam keselamatan para pasien. Untuk kembali dimasukkan para pasien ke kamarnya masingmasing, pihak rumah sakit tetap menunggu informasi dan petunjuk dari BMKG maupun BPBD. Kasubag Rumah Tangga Setda Kabupaten Lotim. Lukman Hakim, mengungkapkan, untuk memfasilitasi perawatan pasien rawat inap di luar rumah sakit. Pemda memasang sebanyak 15 terop. Selain itu, katanya, Bupati Lotim, H. Moch Ali Bin Dachlan juga memerintahkan supaya memasang terop di tempat terjadinya gempa sebagai tempat pengungsian dan berteduh masyarakat. (yon)

Keamanan Pascagempa

TNI dan Polri Kawal Rumah Warga Malam Hari Tanjung (Suara NTB) Penanggulangan pascagempa bumi telah dibahas oleh Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) bersama instansi terkait lainnya, sudah diputuskan dalam Status Tanggap Darurat selama 7 hari. Warga hingga saat ini masih trauma untuk tinggal di dalam rumah dan memilih mengungsi. Oleh karenanya, warga membutuhkan dukungan pengamanan di lingkungan pemukiman warga selama mereka berada di pengungsian. Kepala Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan, Akarman, meminta agar persoalan warga ditangani secara cepat. Pasalnya, rumah-rumah warga dalam kondisi rusak berat. Selain itu, faktor keamanan juga bagi warga untuk tinggal di posko pengungsian. “Soal rumah warga, harus bergerak cepat karena banyak yang rusak berat. Hari ini bahkan mereka minta tenda agak bagus dari BPBD, tolong kalau bisa kami minta kepastian,” kata Akarman. Senada dengan Akarman, Kepala Desa Sukadana, Sojati, menguatkan warganya membutuhkan pengamanan dari aparat. Warga diperkirakan akan lebih banyak memilih tinggal di luar rumah. “Warga minta supaya aparat keamanan tetap standby, Karena kebanyakan warga meninggalkan rumah termasuk di Sukadana. Mereka khawatir sapi-sapinya akan hilang. Di Sukadana itu yang paling rawan dusun paling atas, yaitu di Batu Rakit,” katanya. Menyikapi itu, Dandim 1606 Lobar, Letkol Czi Djoko Rahmanto, mengutarakan pihaknya dan Polri siap mengawal amanat untuk menjaga keamanan lingkungan rumah warga di Kecamatan Bayan dan sekitarnya. Ia menyadari, warga masih trauma pascagempa. Mereka dalam kon-

disi dilematis untuk meninggalkan rumah ataukah tidak karena ancaman gempa dan ancaman kemalingan. “Pihak TNI Polri diamanahkan untuk membantu pengamanan di lingkungan warga yang ketakutan untuk meninggalkan rumah karena takut gempa. Jadi tingkatkan dengan cara mendirikan poskamling di setiap dusun,” kata Djoko. Ia menjelaskan, pembentukan dan pengamanan Poskamling akan disinergikan antara TNI, Polri, dan partisipasi dari warga desa setempat. Selama tanggap darurat selama 7 hari hingga rehabilitasi rumah warga nanti, TNI dan Polri siap terlibat. “Kesiapan jumlah personel, kita siapkan 50 orang, dari Babinsa dan pasukan Yonif untuk mendirikan tenda di Kantor Camat, juga dari Zipur dan dari kesehatan,” imbuhnya. Ia menambahkan, TNI dalam kapasitasnya akan ikut membantu merehabilitasi perumahan warga yang mengalami kerusakan dengan personel yang ada. Tim dari TNI akan terlibat sesuai dengan arahan dan tahapan penanggulangan yang dilakukan Pemda Lombok Utara. “Setelah dirasakan gempa dirasakan tidak terjadi lagi, baru kita ambil langkah perbaikan. Itu biasanya anggaran dari Pemda,” tandasnya. Sebagaimana diketahui, Gempa 6,4 SR yang mengguncang Lombok, Minggu (29/7) mengakibatkan kepanikan warga. Sejumlah rumah warga roboh, hingga rata dengan tanah. Sementara korban jiwa yang timbul sejauh ini diketahui 4 orang meninggal dunia, 39 orang mengalami luka ringan. Dari gempa itu, data sementara BPBD Kabupaten Lombok Utara mencatat warga terdampak sebanyak 4.047 KK atau setara 6.237 jiwa. (ari)

Meriahkan HUT KLU

Pengobatan Gratis, GP Ansor Libatkan Tim Medis Korea Tanjung (Suara NTB) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Lombok Utara (KLU) turut berpartisipasi memeriahkan HUT KLU, HUT RI, dan Konfercab GP Ansor kedua melalui gerakan sosial melalui pengobatan gratis. Dalam kegiatan ini, GP Ansor melibatkan tim medis dari Korea Selatan. Ketua GP Ansor KLU, M. Jalil, Minggu (29/7) mengungkapkan, target pengobatan gratis akan menyasar 1.000 orang. Mereka tersebar di 3 titik atau kecamatan, masing-masing Ponpes Assyaidiyah – Pemenang pada tanggal 29, Ponpes Nurul Islam Kayangan pada tanggal 30 dan Ponpes Nurul Yaqin – Malaka (Pemenang) pada tanggal 31 Juli. “Pengobatan gratis ini rutin kita gelar setiap tahun, menyambut HUT. Kali ini yang kedua, dengan melibatkan tim medis

dari Korea Selatan,” ujarnya. Gerakan sosial ini juga dilakukan sebagai rangkaian untuk menyambut Konferensi Cabang GP Ansor KLU untuk memilih pengurus periode 20152018. Konfercab ini sendiri akan digelar pada kisaran bulan Agustus mendatang. Calon anggota Bawaslu Provinsi NTB ini mengatakan, pelibatan tim medis Korea Selatan dalam agenda ini tidak lepas dari jalinan kerjasama yang dilakukan kedua pihak. Bersama 7 tim medis Korea, pengobatan gratis akan menyasarr minimal 1.000 orang rincian lebih dari 300 orang di masing-masing titik. “Kerjasama dengan Tim Medis Korea berawal dari adanya komunikasi, tukar pikiran sekitar bulan Mei 2017 lalu. Mereka rupanya memiliki dedikasi untuk mengabdi ke masyarakat,

sehingga kita giring mereka ke Lombok Utara. Sekalian mereka bereakreasi ke objek wisata di Lombok Utara,” jelasnya. Pengobatan gratis pada tahun 2017 lalu, merupakan momen di mana kerjasama Ansor dan Korea Selatan mulai memberikan pelayanan kesehatan. Ketika itu, sebanyak 800 orang masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan secara gratis. Selain dengan Korea, GP Ansor juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Lombok Utara perihal agenda tersebut. Dinas akan menyediakan ambulans gratis bagi warga yang kesulitan akses transportasi, sehingga dalam kerjasama pengobatan gratis ini, pelayanan kepada warga diharapkan bisa maksimal. “Untuk obat-obatan sendiri, mereka dari pihak Korea yang menanggung, sedang-

(Suara NTB/ist)

PENGOBATAN GRATIS - Serangkaian HUT KLU ke 10, GP Ansor KLU bersama Tim Medis dari Korea Selatan memberikan pengobatan gratis bagi warga KLU belum lama ini. kan kami di Anshor memfasilitasi tempat saja,” imbuhnya. Jalil berharap, upaya pengobatan gratis ini sedikit banyak membantu beban pemerintah

maupun beban warga. Pasalnya, cuaca ekstrim belakangan ini rentan menyebabkan ispa (infeksi saluran pernafasan atas) di tengah masyarakat. (ari)


SUARA PULAU LOMBOK

SUARA NTB Senin, 30 Juli 2018

Harus Bebas Narkoba PEMERINTAH Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mensyaratkan para calon kepala desa (kades) yang hendak bertarung pada pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahun ini, harus dinyatakan sehat jasmani dan rohani. Termasuk harus dinyatakan bebas narkoba. Jika tidak bisa memenuhi persyaratan tersebut, maka calon kades bersangkutan tidak diperbolehkan untuk ikut dalam kontestasi politik di tingkat desa. Hal itu disampaikan Kepa(Suara NTB/kir) la Dinas Pemberdayaan Jalaludin Masyarakat dan Desa (DPMD) Loteng, Drs. Jalaludin, kepada Suara NTB, di Desa Sukarara, Sabtu (28/7). Dikatakannya, saat ini tahapan pelaksaaan pilkades serentak di 96 desa di Loteng sudah mulai berjalan. Para calon kades yang hendak mendaftarkan pun diminta untuk segera menyiapkan semua berkas persyaratan yang disyaratkan. “Salah satu dokumen persyaratan yang harus dilampirkan ialah hasil tes kesehatan. Di mana calon kades harus dinyatakan sehat. Baik rohani maupun jasmani serta dinyatakan bebas dari narkoba,” tegasnya. Ia menjelaskan, persyaratan kesehatan dan narkoba merupakan persyaratan utama yang harus dipenuhi oleh calon kades. Dengan kata lain, kalau persyaratan tersebut tidak bisa dipenuhi, maka calon kades tersebut dipastikan bakal ditolak untuk mendaftar sebagai peserta pilkades. “Aturan soal kesehatan dan bebas narkoba ini amanat undang-undang. Jadi harus dilakaksanakan dan tidak bisa ditawar-tawar lagi,” tegasnya. Untuk tes kesehatan sendiri, harus di rumah sakit pemerintah yang sudah memenuhi kualifikasi. Sementara untuk tes narkoba, harus di BNN Mataram. Jika ada yang melakukan tes kesehatan selain rumah sakit pemerintah yang sudah memenuhi kualifikasi dan BNN Mataram, maka persyaratannya tidak akan diterima. “Persyaratan kesehatan serta bebas narkoba tersebut dilandasi semangat, agar kedepan para kades terpilih sudah teruji betul dari sisi kesehatan. Termasuk bebas dari pengaruh narkoba,” imbuhnya. Terlebih, ke depan dengan gelontoran dana yang begitu besar maka tantangan yang dihadapi para kades jelas akan semakin berat, sehingga dibutuhkan kades yang benar-benar sehat dari sisi jasmani maupun rohaninya. Untuk pelaksanaan pilkades serentak sudah ditetapkan pada tanggal 24 Oktober mendatang dan saat ini sudah masuk tahapan persiapan. Hal ini dimulai dengan pembentukan panitia pilkades di masing-masing desa. Sementara untuk panitia kecamatan dan kabupaten, akan dibentuk oleh pemerintah daerah. “Teknis pelaksanaan di bawah itu sepenuhnya menjadi ranah panitia pilkades di desa. Sementara untuk panitia di kabupaten, lebih pada proses pengawasan saja,” tambah Jalaludin. Guna memastikan, pelaksanaan pilkades serentak bisa berjalan lancar. Dan tidak kalah penting, sesuai aturan dan regulasi yang ada. (kir)

Ekspor Perhiasan NTB Tembus Rp71,5 Miliar Praya (Suara NTB) Perhiasan saat ini masih menjadi salah satu komoditi ekspor utama di NTB. Terbukti, selama tahun 2017 saja, nilai ekspor untuk komoditi tersebut sudah menembus angka 6 juta dolar Amerika atau setara Rp78 miliar lebih. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perindustrian (Disperin) NTB, Dra Baiq Eva Nurcahyaningsih, M.Si., disaat ditemui di Desa Sukarara, Sabtu (28/7). “Untuk komoditi ekspor utama kita sejauh ini masih didominasi komoditi perhiasan. Baik itu perhiasan dari logam mulai, seperti emas dan perak. Terutama lagi perhiasan dari mutiara laut,’’ terangnya. Diakuinya, mutiara NTB khusus Lombok termasuk salah satu yang terbaik di dunia, sehingga banyak diminati masyarakat luar dengan pasar utama seperti Jepang, Cina, Amerika termasuk Australia. “Tingginya animo terhadap perhiasan asal NTB tersebut secara tidak langsung mampu mendongkrak tumbuhnya industri serupa di daerah ini,” ujarnya. Selain perhiasan, lanjut Eva, komoditi kriya seperti kerajinan dari kayu serta kain tenun juga cukup banyak peminat dari luar negeri, sehingga setiap tahun nilai ekspornya terus meningkat. Walaupun secara total belum sebesar nilai ekspor untuk komoditi perhiasan. Namun ke depan, pihaknya optimis komoditi-komoditi unggulan lainnya bisa menyumbang nilai ekspor yang tinggi pula. Seiring dengan semakin intensifnya kegiatan promosi daerah terhadap komoditi ekspor utama NTB. “Untuk komoditi ekspor, kita punya setidaknya 16 potensi. Namun baru beberapa jenis komoditi saja yang sudah tergarap,” terangnya. Untuk membantu promosi termasuk pemasaran komoditi unggulan NTB, pihaknya sudah menyediakan aplikasi online i-shop NTB yang bisa berfungsi sebagai media promosi sekaligus bisa menjadi sarana penghubung bagi para pengrajin utamanya dengan para pembeli luar, baik nasional maupun mancanegara. (kir)

Wisatawan dan Duta Lingkungan Bersihkan Pantai Serinting Praya (Suara NTB) Belasan wisatawan mancanegara yang tergabung dalam Keep Kuta Clean bersama Duta Lingkungan Lombok Tengah (Loteng), Sabtu (28/7) sore menggelar aksi bersih-bersih pantai di Pantai Serinting Kuta. Aksi dilakukan sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi pantai yang kini semakin kotor karena banyaknya sampah. Padahal wisata pantai merupakan salah satu destinasi wisata andalan Loteng. Para wisatawan mancanegara yang terlibat tersebut merupakan para pegiat dan pecinta lingkungan. “Kami merasa terpanggil untuk ikut membantu. Walaupun kecil, tetapi bisa berkontribusi bagi kemajuan pariwisata di daerah ini,” ungkap Founder Keep Kuta Clean, Joey Brown. Diakuinya, Loteng memiliki pantai yang indah dengan hamparan pasir putih yang mungkin tidak dimiliki daerah lainnya. Namun sayangnya, banyak diantaranya pantai-pantai tersebut kurang begitu terjaga kebersihannya. Terbukti, sampah terutama sampah plastik masih banyak ditemukan di kawasan pantai. “Ini menjadi tugas bersama pemerintah daerah dan semua masyarakat di daerah untuk bagaimana bisa menjaga keindahaan dan kebersihan pantai,” imbuhnya. Pihaknya pun berkomitmen untuk bisa terus membantu menjaga kebersihan pantai dengan menggandeng para pihak yang memiliki kepedulian terhadap kebersihan pantai. Termasuk organisasi lingkungan seperti Duta Lingkungan Loteng. Tidak hanya itu, pihaknya menggandeng pelaku wisata, seperti pengelola hotel dan pelaku wisata lainnya. Tidak kalah penting, ujar Joey, kesadaran para wisatawan dan masyarakat sekitar kawasan pantai untuk menjaga kebersihan pantai harus terus didorong agar tidak membuang sampah sembarangan. Karena kalau wisatawan dan masyarakat tidak sadar, akan sulit untuk bisa mewujudkan kawasan pantai yang bersih. (kir)

(Suara NTB/kir)

BERSIHKAN PANTAI - Para wisatawan mancanegara bersama Duta Lingkungan Loteng membersihkan Pantai Serinting Kuta, Sabtu (28/7).

Halaman 5

Sejumlah Rumah di Lobar Rusak Akibat Gempa Giri Menang (Suara NTB) Gempa yang dilaporkan berkekuatan 6.4 Skala Richter terjadi Minggu (29/7) pukul 6.45 Wita mengguncang wilayah Lombok tidak hanya menyebabkan rumah rusak di Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Utara. Sejumlah rumah di Lombok Barat juga rusak. Tak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun sejumlah rumah warga dilaporkan terkena dampak. Data sementara yang dihimpun, sekitar 4 rumah warga rusak sedang dan ringan, serta berat. Dampak terparah terjadi di wilayah Desa Guntur Macan Kecamatan Gunungsari. Pihak Pemda melalui BPBD pun langsung turun melakukan pendataan rumah warga yang rusak. Dari hasil pantauan lapangan yang dihimpun Suara NTB, di Dusun Tongkek Desa Kuripan rumah warga atas nama Misbah (65) mengalami rusak berat. Bagian atap rumah dan beberapa ruangan ambruk. Bahkan tembok rumah warga nyaris roboh. Kondisi ini dipicu pula kondisi rumah yang rapuh disebabkan sudah tua. Misbah ditemui di rumahnya menuturkan gempa terjadi selepas Salat Subuh ketika itu ia tengah duduk di kamar tamu sambil mengaji. Ia pun langsung keluar rumah menyelamatkan diri bersama warga lain. Di sejumlah bagian tembok rumahnya retak akibat guncangan gempa, bahkan kamar tidur yang biasa ditempati cucunya ambruk, sehingga harus diberi penyangga. Warga sekitar membantu memasangkan penyangga rumahnya. Ia sendiri tinggal bersama dua cucunya di rumah itu, selepas istirnya meninggal. Ia tak punya pekerjaan, sehingga menggantungkan hidup dari anak perempuannya. Setiap hari ia diantarkan makanan untuk makan sehari-hari. Di Guntur Macan Kecamatan Gunungsari, salah satu dusun

yang terkena adalah Guntur Macan RT 2. Menurut data sementara pihak desa mencatat dua unit rumah terkena dampak. “Dua unit rumah rusak sedang dan berat,” kata Kades Guntur Macan H. Murni. Dua unit rumah yang rusak sebutnya, dihuni oleh warga bernama Jabarudin dan Misdun. Sedangkan rumah warga yang rusak ada di RT 1 yang ada di dusun 2 setempat. Sejauh ini pihaknya masih melakukan pendataan di lapangan, sehingga diperkirakan jumlah rumah yang rusak kemungkinan akan bertambah. Pihaknya langsung melaporkan kejadian ini ke pihak BPBD, sehingga pihak terkait langsung turun ke lokasi. Untuk perbaikan rumah warga pihaknya sudah melaporkan ke pihak Pemda, bahkan ia berencana melaporkan langsung ke bupati agar segera mendapatkan penanganan. Dampak gempa juga terjadi di Desa Meninting Kecamatan Batulayar. Menurut Kades Meninting H. Iskandar yang langsung mengecek rumah warganya yang rusak parah akibat gempa, satu unit rumah warganya bernama Amaq Dengan mengalami rusak berat. Tembok rumah ambruk akibat guncangan gempa. Pihaknya pun langsung melaporkan kejadian ini ke BPBD agar segera dilakukannya penanganan. “Di desa kami satu unit rumah warga kami rusak berat (tembok ambruk),”tuturnya. Saat kejadian tak ada korban jiwa sebab saat kejadian gempa, pemilik kondisi rumah dalam

(Suara NTB/ist)

CEK - Kepala Desa Meninting H. Iskandar mengecek rumah warganya yang rusak akibat gempa, Minggu (29/7). keadaan kosong sebab pemilik rumah tengah bekerja di luar. Kabid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Hartono menyebutkan, pihaknya sudah turun melakukan pendataan rumah warga yang rusak akibat gempa. Dari hasil pendataan sementara yang dilakukan dampak gempa terjadi di sejumlah desa antara lain Meninting Kecamatan Batulayar, Guntur Macan Kecama-

tan Gunungsari, Desa Beleka Kecamatan Gerung dan Desa Kuripan Kecamatan Kuripan. Langkah penanganan sementara yang dilakukan, pihaknya turun membantu evakuasi warga. Pihaknya juga melakukan pendataan berapa jiwa dan rumah warga yang terkena dampak, barulah dari hasil pendataan ini pihaknya akan mengajukan ke bupati untuk pemberian bantu-

an. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Permukiman untuk membantu perbaikan rumah warga, selain itu pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan untuk penanganan bantuan berupa petugas medis serta logistik sembako. “Kalau BPBD itu kami terbatas juga belum tangani bencana yang lain juga,” jelasnya. (her)

1.500 Penenun Ikuti Nenun Massal di Sukarara Praya (Suara NTB) Sebanyak 1.500 penenun asal Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Lombok Tengah (Loteng), Sabtu (29/7) kemarin, menggelar acara nyesek (nenun) massal. Kegiatan yang digelar pemerintah desa setempat itu, selain dalam rangka mempertahankan warisan budaya lokal sekaligus untuk semakin memperkenalkan kain tenun khas Desa Sukarara ke dunia luas. “Kegiatan nyesek massal ini

hampir setiap tahun kita gelar. Khususnya pada momen penting, seperti acara ulang tahun desa,” terang Timan, Kepala Desa Sukarara. Ia mengaku, hampir sebagian besar warganya merupakan penenun. Bahkan bisa dikatakan, hampir tidak ada rumah tangga yang tidak memiliki penenun di Desa Sukarara. Selama ini, menenun bagi warga Desa Sukarara dilakukan untuk mengisi waktu luang atau ketika tidak sedang

(Suara NTB/her)

ANTRE - Antrean wisatawan asing yang antre di Pelabuhan Lembar. Sempat terjadi protes dari wisatawan mancanegara, karena tidak bisa diangkut semua ke Pelabuhan Padangbai Bali.

Wisatawan Asing Protes Pelayanan Penyeberangan di Lembar Giri Menang (Suara NTB) Puluhan wisatawan asing ricuh di Pelabuhan Lembar, Minggu (29/7). Kericuhan dipicu wisatawan asing tidak diizinkan berangkat menyeberang ke Padangbai. Pihak pelabuhan tak berani memberangkatkan mereka lantaran kondisi kapal Marina Tertera sudah tidak mampu menampung. Puluhan wisatawan asing pun diberangkatkan pada jadwal pemberangkatan berikutnya, mereka menunggu kapal dari Padangbai sekitar 1 jam lebih. Informasi yang diperoleh koran ini menyebut, ratusan wisatawan asing sudah menunggu pemberangkatan di Pelabuhan Lembar sejak pagi. Mereka menunggu kapal yang nyandar dari Pelabuhan Padangbai. Sekitar pukul 9.30 Wita Kapal Marina Tertera pun tiba di Pelabuhan Lembar dan mulai melakukan bongkar muat. Para penumpang yang antre pun berjubel masuk ke dalam kapal. Selain penumpang lokal, puluhan penumpang dari wisatawan asing pun tampak saling. Namun akibat tak sesuai kapasitas kapal, penumpang wisatawan asing ini pun terpaksa tidak bisa dinaikkan. Sontak hal ini menimbulkan protes dari para wisatawan. Mereka protes lantaran sudah lama menunggu, namun tidak diberangkatkan. Menurut Koordinator Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Lembar Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD)

Wilayah XII Denpasar Provinsi Bali-NTB Nelson, menjelaskan, kericuhan kecil itu terjadi lantaran banyak kapal yang mengapung di Padangbai. Hanya satu-satunya kapal standby untuk mengangkut penumpang di Pelabuhan Lembar yakni Kapal Marina Tertera. Kapal ini pun melakukan bongkar muat, mengangkut para penumpang yang antre di Pelabuhan Lembar. Namun, karena kapasitas angkut kapal yang terbatas, sehingga penumpang yang diangkut pun dibatasi sesuai kapasitas kapal. “Karena kapasitas angkut kapal terbatas maka dibatasi penumpang yang naik sesuai kapasitas angkut kapal. Makanya timbul sedikit protes tapi diangkut menunggu kapal nyandar dari Padangbai (sejam kemudian),”jelas Nelson. Dijelaskan, kapasitas Kapal Marina Tertera 150 orang penumpang, sehingga pihak nahkoda tidak berani melebihi kapasitas sebab dikawatirkan terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Menurut Nelson, pelayanan penyeberangan di Pelabuhan Lembar menuju Padangbai masih mengalami gangguan akibat terjadinya insiden kapal kandas di sekitar Pelabuhan Padangbai. Akibatnya kapal-kapal yang berangkat dari Pelabuhan Lembar pun tidak bisa nyandar. Akibatnya, bongkar muat pun terganggu. Kondisi ini menyebabkan kapal yang kembali ke pelabuhan Lembar terlambat. (her)

beraktivitas di sawah, terutama pada musim kemarau. Di mana masyarakat sudah tidak bercocok tanam lagi. Namun seiring dengan perkembangan zaman, kini menenun sudah bergeser menjadi aktivitas ekonomi keseharian masyarakat Desa Sukarara. Dalam artinya, menenun kini menjadi salah satu mata pencarian utama masyarakat untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga. “Produknya kain tenun asal Desa Sukarara sekarang sudah bisa menembus pasar internasional,” tandasnya. Asisten II Setda Loteng Ir. Nasrun, mengatakan, Desa Sukarara merupakan sentra pengrajin kain tenun di Loteng. Walaupun aktivitas menenun juga dilakukan oleh masyarakat Loteng di daerah lain. Tetapi yang lebih dikenal memang kain tenun asal Desa Sukarara. Menurutnya, menenun di Desa Sukarara sudah menjadi

(Suara NTB/kir)

NENUN MASSAL - Ribuan penenun asal Desa Sukarara menggikuti nenun massal, Sabtu (28/7). kebiasaan yang sudah turun temurun. Bahkan, kain tenun sudah menjadi salah satu komoditi utama masyarakat Desa Sukarara yang cukup besar dampaknya, dalam mendongkrak taraf ekonomi masyarakat setempat. Pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk terus

mendorong perkembangan industri kain tenun di daerah ini, khususnya lagi Desa Sukarara. Selain bisa tetap mempertahankan warisan budaya daerah, juga bisa menjadi pendorong pergerakan ekonomi masyarakat. Dan, bisa mendukung upaya menekan angka kemiskinan di daerah ini. (kir)


SUARA PULAU SUMBAWA

SUARA NTB Senin, 30 Juli 2018

Halaman 6

BPBD Dompu Imbau Waspadai Gelombang Pasang Dompu (Suara NTB) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dompu, Drs. Imran M. Hasan mengimbau masyarakat khususnya nelayan untuk mewaspadai gelombang pasang. Pasalnya, angin kencang yang tengah terjadi saat ini berpotensi menimbulkan kecelakaan laut. Bila perlu aktivitas melaut dihentikan untuk sementara waktu.

(Suara NTB/jun)

DIRUSAK - Beberapa kaca ruangan Mapolsek Pajo dirusak warga lantaran tak dapat menghakimi salah seorang kawanan pencuri, Jumat (27/7).

Tak Dapat Hakimi Pencuri, Ratusan Warga Pajo Rusak Mapolsek Dompu (Suara NTB) Karena tak dapat menghakimi kawanan pencuri, ratusan warga Pajo, Jumat (27/7) malam merusak Mapolsek setempat. Akibatnya, beberapa kaca ruangan pecah terkena lemparan batu, pun dua warga menderita luka-luka. Kasubag Humas Polres Dompu, Iptu Suhatta, SH., mengatakan, aksi brutal sekitar 500 orang warga itu bermula saat diamankannya salah seorang kawanan pencuri ke Mapolsek Pajo, dia Ag (18) asal Dusun Mekar Desa Jati Mengi Kecamatan Manggelewa. Ag diamankan polisi saat berobat ke puskesmas setempat setelah terjatuh menabrak kambing ketika berusaha membawa kabur motor curiannya di So Jero Desa Kareke. “Mengetahui pelaku diamankan spontanitas warga mendatangi mapolsek untuk menghakimi Ag, tetapi mampu dicegat setelah diberikan himbauan dan keluar tembakan peringatan,” kata dia kepada Suara NTB di Mapolres Dompu, Sabtu (28/7). Kerumunan warga yang terus bertambah semakin memperkeruh suasana, mereka bahkan berusaha mendobrak pintu penjagaan. Lagi-lagi aksi itu berhasil dilerai setelah bantuan personel Polres Dompu dan Sat Brimob diterjunkan. Situasi itu memuncak setelah Ag berhasil dievakuasi tim gabungan ke Mapolres Dompu. Spontan warga langsung bereaksi dengan melepar petugas dan bangunan mapolsek. Akibatnya, beberapa kaca ruangan rusak, pun dua warga lainnya menderita luka setelah terkena lemparan batu. “Akibat pengerusakan itu delapan buah kaca mapolsek rusak dan dua warga mengalami luka robek di bibir dan pelipis karena lemparan batu oleh warga,” ujarnya. Reaksi brutal warga ini untungnya tidak berlangsung lama dan menimbulkan kerusakan yang cukup besar, mereka langsung berhamburan saat kembali diberikan tembakan peringatan dan upaya penangkapan. Atas kejadian itu, lanjut Suhatta, jajarannya masih disiagakan untuk mengantisipasi reaksi susulan dari warga setempat. Sementara, hasil interogasi terhadap Ag diketahui bahwa aksi pencurian itu dilakukan bersama dua rekannya, yakni Da dan R. Yang mana sasaran utamanya motor Jupiter Z biru dengan Nopol EA 5622 MZ milik Muslimin yang tengah terpakir di pinggir jalan So Jero Desa Kareke. (jun)

Kyai Zul Dukung Putusan MK Taliwang (Suara NTB) Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH., MM (Kyai Zul) menyatakan sangat mendukung putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap larangan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) bukanlah pengurus partai politik (Parpol). “Soal putusan MK itu saya sangat setuju, karena memang idealnya seperti itu,” kata Kyai Zul kepada wartawan, Sabtu malam (28/7) di Taliwang. Sebagai bentuk dukungannya, ia mengaku, pasca terbitnya pu(Suara NTB/bug) tusan MK itu dirinya langsung KH. Zulkifli Muhadli mengajukan pengunduran dirinya di kepengurusan Partai Bulan Bintang (PBB). Di mana Kyai Zul terakhir tercatat sebagai ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PBB NTB. “Mengikuti putusan MK itu, jadi sekarang saya sudah ajukan pengunduran diri ke partai untuk kebutuhan pencalonan saya sebagai calon angggota DPD di Pemilu 2019 nanti,” sebutnya. Menurut hematnya, seorang anggota DPD sudah selayaknya tidak terkait dengan Parpol sama sekali. Sebab sebagai seorang senator, anggota DPD bisa lebih fokus memperjuangkan amanat masyarakat daerah yang diwakilinya. Hal ini juga untuk menghindari kemungkinan anggota bersangkutan tersandera kepentingan Parpol tempatnya bernanung. “Harusnya benar-benar lepas dari Parpol. Sehingga kerja-kerja anggota DPD benar-benar memikirkan kepentingan daerahnya tanpa terbagi lagi ke hal lainnya,” cetusnya. Selanjutnya, ditanya mengenai pencalonannya sebagai anggota DPD di Pemilu 2019? Mantan bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dua periode ini, menyatakan saat ini dirinya telah siap lahir batin. Bahkan ia pun telah memiliki misi khusus yang akan diperjuangkan jika kelak terpilih nanti. “Insyaallah siap dan saya sudah punya misi khusus untuk diperjuangkan kalau terpilih,” sebutnya. Adapun misi khusus yang akan diperjuangan Kyai Zul, yakni pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (PPS). Menurutnya, aspirasi masyarakat NTB khususnya yang ada di Pulau Sumbawa perlu terus diperjuangan, sebab dari berbagai aspek sudah sangat layak dimekarkan. “Jadi saya akan pertama-tama meminta pemerintah kembali membuka keran motarium pemekaran daerah nantinya,” tegasnya. Kyai Zul berpendapat, dengan kondisi gegografis Indonesia yang sangat luas dan masih adanya konflik kepentingan masyarakat yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pemekaran daerah menjadi solusi paling efektif yang harus kembali diterapkan pemerintah. Sebab dengan begitu pemerintah bisa memperpendek rentang jangkauan pembangunannya melalui pemerintah daerah di tingkat bawah. “Masih banyak provinsi yang luas sehingga tidak bisa dijangkau pembangunan secara cepat dan merata. Dan kalau mau tahu, di Thailand yang wilayahnya jauh lebih kecil dari kita, jumlah provinsinya 54. Kita ini harusnya masih bisa sampai 60 provinsi sehingga bisa merata,” timpal pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Iklhas Taliwang. Selanjutnya ia menambahkan, misi khusus inilah yang menjadi salah satu motivasinya siap mencalonkan diri sebagai anggota DPD pada Pemilu 2019 mendatang. “Saya memang sempat ragu maju. Setelah saya minta pendapat dari keluarga, mereka mendorong sebagai ikhtiar untuk bisa terus berbuat bagi masyarakat dan daerah. Apalagi dari Sumbawa dan KSB tidak ada figur yang maju. Dengan kewenangan DPD yang diperluas saat ini, saya yakin perjuangan untuk merealisasikan PPS insyaallah lebih mudah,” imbuhnya. (bug)

“Kita imbau masyarakat yang berlibur khususnya nelayan agar tetap waspada gelombang pasang, karena kita saat ini tengah menghadapi angin kencang,” kata dia kepada Suara NTB, Minggu (29/7). Kalaupun dipaksakan untuk tetap melaut di tengah cuaca ekstrem dan tidak me-

nentu ini, nelayan ditekankan untuk melihat situasi dan kondisi yang terjadi. Jangan sampai tujuan mencari nafkah untuk menghidupi keluarga justru akan menjadi malapetaka. Pun nelayan-nelayan di Dompu, ungkap Imran M. Hasan, sebetulnya sudah cukup paham apa yang mestinya

dilakukan ketika menghadapi cuaca ekstrim seperti ini. “Kalau melarang melaut takutnya nanti kita yang salah dan mereka sebetulnya sudah paham juga bagaimana menghadapi musim ini,” jelasnya. Selain berpotensi menimbulkan laka laut bagi nelayan atau pengunjung wisata, angin

kencang ini juga mengancam pemukiman warga yang tinggal didataran tinggi, seperti yang pernah terjadi ditahuntahun sebelumnya, yang mana puluhan rumah warga di beberapa kecamata rusak diterjang anging puting beliung. Untuk itu, semua elemen harus berperan aktif mengamati dan mempelajari kondisi cuaca yang ada dengan tetap menaruh kewaspadaan. “Selain gelombang angin puting beliung di darat ini juga perlu kewaspadaan kita,” ujarnya. Disinggung dampak gem-

pa bumi yang terpusat di Pulau Lombok namun ikut dirasakan sebagian besar warga Dompu pagi kemarin, Imran M. Hasan menegaskan, setelah dilakukan pengecekan disemua lokasi khusunya daerah yang berdekatan dengan perairan Lombok seperti Desa Nangamiro dan Pekat tidak ditemukan adanya kerusakan rumah atau infastruktur lainnya. “Tadi di Dompu memang terasa gempa namun tidak ada dampak negatifnya, jadi kita sementara ini masih aman,” pungkasnya. (jun)

(Suara NTB/ist)

MENINJAU - Tim kecamatan Sekongkang bersama aparat TNI/Polri saat meninjau langsung kegiatan PETI di wilayah setempat. Aktivitas PETI di kecamatan Sekongkang (kanan).

Sekongkang Mulai Bergerak Tertibkan PETI Taliwang (Suara NTB) Pemerintah kecamatan Sekongkang bergerak cepat merespon instruksi bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM terkait rencana pemerintah menutup aktivitas penambangan tanpa izin (PETI). Sehari setelah instruksi itu terbit, Sabtu (28/7) lalu, camat Sekongkang Syarifuddin Rony, Danramil Maluk - Sekongkang Kapten CBA Agus, pihak Polsek dan Danki Brimob Sekongkang serta perwakilan PT Amman Mineral dan staf desa dalam satu tim turun lapangan ke lokasi aktivitas PETI di wilayahnya. Dalam turun lapangannya tersebut, tim ini tidak saja melakukan sosialiasi terkait rencana pemerintah menutup kegiatan

PETI sebagaimana instruksi bupati, tetapi juga sekaligus memberi tenggat waktu kepada para pelaku untuk menyudahi kegiatannya di wilayah kecamatan Sekongkang. “Jadi untuk di wilayah kami, kami sudah laksanakan instruksi pak bupati. Kami langsung turun ke lokasi, selain sosialisasi kami juga memberi tenggat waktu kepada mereka untuk menghentikan aktivitasnya dalam 2 minggu ke depan,” papar Camat Sekongkang, Syafruddin Rony. Ia menjelaskan, area aktivitas PETI di wilayahnya itu benar-benar terlarang. Sebab, berada di dalam kawasan hutan milik negara dan izin penambangan dari Pemda KSB untuk lokasi hutan Tongo Loka tidak

pernah diterbitkan. “Jadi mereka benar-benar melanggar dari sisi aturan juga,” tegasnya. Terkait pemberian tenggat waktu, terhadap pelaku PETI yang ditemuinya. Syafruddin menyatakan, hal tersebut berdasarkan kesepakatan tim dan telah disampaikan langsung ke pada pelaku PETI yang sempat ditemui saat kunjungan lapangannya itu. “Di sana itu mereka bukan saja menambang tetapi juga ada gelondong (alat pengolah). Jadi kami minta dalam waktu 2 minggu semua harus dihentikan karena kalau tidak akan ada penindakan oleh aparat,” paparnya. Meski terhitung baru, aktivitas PETI di kecamatan Sekongkang ternyata sangat massif. Buktinya dari pendataan tim di

hutan Tongo Loka itu terdapat sekitar 20 lubang tambang dan sekitar 150 mata gelondong. Sedangkan jumlah warga yang beraktivitas di lokasi tambang mencapai 200 orang, mulai dari pemilik lubang, pemilik gelondong hingga tukang ojek batu. “Kalau kita tidak cepat tangani maka sakan semakin banyak masyarakat yang tergiur ke sana,” sebutnya. Sementara itu, bupati KSB H. W. Musyafirin mengapresiasi, gerak cepat kecamatan Sekongkang dan aparat hukum setempat yang langsung menjalankan instruksinya tersebut. Ia menyatakan, perintah penuntupan aktivita PETI itu menjadi kebijakan bersama Pemprov NTB dan seluruh kabupaten/kota dalam rangka

penyelamatan lingkungan. “Jadi bukan di sini saja. Di daerah lain juga akan melakukan hal yang sama karena ini kesepakatan kita semua,” katanya. Ia pun berharap, wilayah kecamatan lain yang terdeteksi adanya aktivitas PETI segera menjalankan instruksi tersebut. Minimal di tahap awal melakukan sosialiasi kepada para pelaku, bahwa pemerintah akan segera melakukan penutupan seluruh aktivitas tambang liar hingga ke akar-akarnya. “Sebelum tim provinsi turun ke sini, harapan saya semua sudah melakukan sosialisasi. Apalagi kalau bisa memberi tenggat waktu untuk penutupannya akan lebih bagus lagi,” tukasnya. (bug)


SUARA PULAU SUMBAWA

SUARA NTB Senin, 30 Juli 2018

Halaman 7

Masyarakat Sumbawa Berdesakan Sambut Presiden Jokowi (Suara NTB/Uki)

LOMBA SAMPAN - Ribuan warga menyaksikan lomba sampan layar tradisional, salah satu lomba dalam Festival Sangiang Api, di pesisir desa Sangiang Kecamatan Wera, Sabtu (28/7).

Festival Sangiang Api, Upaya Genjot Kunjungan Wisman Bima (Suara NTB) Pemuda dan Pemerintah Desa (Pemdes) Sangiang Kecamatan Wera menggelar Festival Sangiang Api. Sebagai upaya meningkatkan angka kunjungan wisatawan lokal hingga wisatawan mancanegara (Wisman) di desa setempat. Ketua Panitia Pelaksana, Syaifullah H. Anwar S.Pd mengatakan, festival Sangiang dimulai pada Sabtu 28 Juli hingga 17 Agustus 2018 mendatang. Tujuan dilaksanakannya mempromosikan potensi sektor pariwisata lokal yang ada di desa Sangiang. “Promosi ini kedepannya diharapakan dapat meningkatkan kunjungan turis lokal dan wisman yang ingin menikmati wisata yang ada di desa Sangiang,” katanya saat acara pembukaan Festival Sangiang Api, Sabtu (28/7). Dikatakannya, sebagai bentuk dukungan dalam Festival yang dipusatkan di pesisir pantai Desa Sangiang tersebut, ada beberapa lomba yang dilaksanakan. Seperti lomba sampan layar tradisional yang menempuh jarak 12 kilmeter yang melewati laut Flores. “Kemudian ekspo kerajinan rakyat yang diikuti pengrajin industri rumah tangga. Gebyar kuliner khas desa Sangiang, jelajah gunung Sangiang, teater, pertunjukkan atau pentas tradisional,” katanya. Sementara, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri mengapresiasi kegiatan tersebut. Bagi dia, Festival Sangiang dapat dijadikan sebagai salahsatu ajang promosi terhadap potensi wisata yang dimlilik desa setempat. Apalagi berada sekitar Gunung Api Sangiang yang cukup terkenal. “Saya berharap kegiatan seperti ini bisa ditingkatkan lagi. Bila perlu setiap tahun tetap dilaksanakan. Kami dari pemerintah mendukung,” katanya. Bupati menilai, dari Festival itu sedikitnya akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat. Memperluas kesempatan usaha dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru masyarakat dalam mengatasi penggangguran. “Sektor pariwisata merupakan salahsatu penyumbang pendapatan bagi negara dan daerah. Majunya industri pariwasata suatu wilayah sangat bergantung jumlah wisatawan yang datang,” katanya. Bupati mengajak semua kalangan untuk terus meningkatkan dan memanfaatkan potensi yang menjadi tujuan wisata sehingga Industri pariwisata akan terus berkembang dengan baik kedepannya. “Festival ini akan mampu menumbuhkan tekat dan semangat semua kalangan untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan sektor pariwasata kedepan,” katanya. Selain Bupati, Wakil Bupati Bima, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Anggota DPR RI, H. M. Syafruddin, ST, MM dan ribuan warga dari berbagai wilayah. Acara itu dihadiri pula Gubernur NTB terpilih, Dr. Zulkieflimansyah. Bahkan, Dr. Zul - sapaan akrab Zulkieflimansyah – berjanji akan menjadikan Festival Sangiang Api sebagai agenda tahun Pemerintah Provinsi NTB. Serta menjadikan Desa Sangiang sebagai Desa Pariwisata. (uki)

Jadi Tersangka Tunggal, Bandar Sabu 1 Kg Terancam Hukuman Mati Kota Bima (Suara NTB) Mapolres Bima Kota akhirnya menetapkan oknum Rd, sebagai tersangka tunggal dalam kasus kepemilikan narkoba jenis sabu seberat satu kilogram. Pria 34 tahun ini terancam hukuman mati. Kapolres Bima Kota, AKBP. Ida Bagus Winarta, S.IK, Sabtu (28/7), mengatakan penetapan tersangka terhadap Rd setelah melewati tahapan dan proses penyelidikan selama kurang leb(Suara NTB/Uki) ih satu minggu. “SeIda Bagus Winarta hingga pada Jumat (27/8) kemarin kita tetapkan oknum Rd sebagai tersangka tunggal dalam perkara ini,” kata Kapolres. Sementara dua orang lainnya yang diamankan bersama Rd. Yakni masing-masing inisial Fi (26 tahun) dan Sf (40) dilepas karena tidak terbukti terlibat. Dari hasil tes urine yang dilakukan juga, keduanya negatif menggunakan narkoba. “Walaupun dilepas tapi oknum Sf dan Fi tetap dijadikan sebagai saksi,” katanya. Kapolres menegaskan berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan yang sedang berjalan saat ini. Tersangka Rd akan dikenakan KUHP pasal 114 ayat 2 Jo pasal 112 ayat 2 Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. “Ancamannya adalah hukuman mati. Yang jelas penanganan ini kasus akan dituntaskan secepatnya agar berkasnya dilimpahkan ke Kejaksaan,” katanya. Sementara untuk pengembangan kasus tersebut lebih lanjut, pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya ke Mapolda NTB. Mengingat ada sejumlah nama dan foto lain, yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. “Tersangka Rd sendiri sudah menyerahkan sejumlah nama dan foto ke kami. Dan indentitas ini kami serahkan ke Polda NTB sebagai bahan pengembangan lebih lanjut,” katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, Jajaran Polres Bima Kota berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu-sabu sebanyak satu kilogram dari penggrebekan yang dilakukan disebuah rumah di Lingkungan Karara Kelurahan Monggonao Kecamatan Mpunda, Minggu (22/7). Selain barang haram bernilai ratusan juta itu. Petugas juga mengamankan tiga orang warga, masing-masing inisial Rd (34 tahun), Fi (26 tahun) serta seorang tukang ojek inisial, Sf (40) warga Kelurahan Nae. Selain BB sabu seberat satu kilogram. Dari tangan oknum Rd, yang diincar selama setengah tahun itu, disita juga barang bukti lainnya. Antara lain uang tunai sebesar Rp. 3,8 juta, buku rekening, alat hisap sabu serta beberapa ATM. (uki)

Sumbawa Besar (suara NTB) Masyarakat Sumbawa menyemut di sekitar Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo. Presiden dijadwalkan akan meresmikan sejumlah fasilitas di Pesantren Modern Internasional, Dea Malela di Lenangguar dan menyambangi kampus Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Presiden bersama Istrinya, Iriana, tiba di bandara sekitar pukul 15.00 Wita. Diantaranya ditemani Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal Moeldoko, Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi, Gubernur NTB terpilih, Dr. H. Zulkieflimansyah dan pejabat lainnya. Sesaat berada di ruang VVIV bandara, Presiden menyambangi awak media yang telah menunggu. Begitu keluar dari bandara, Presiden langsung dikerumuni masyarakat yang telah lama menunggu kedatangannya. Dikawal ketat Paspampres, Presiden sempat keluar dari mobilnya, membagi-bagikan buku peralatan sekolah kepada para siswa sekolah yang ikut menyambut. Presiden juga menyapa warga dan bagi bagi baju kaos. Cukup lama, iring iringan mobil Presiden bisa keluar karena warga yang ingin melihat langsung orang nomor satu di Indonesia ini.

Sore itu, Presiden direncanakan menuju ke Pesantren Dea Malela yang dibina Profesor Dien Syamsuddin. Di tengah perjalanan, Jokowi juga masih sempat membagi bagikan buku pada siswa sekolah yang dilalui. Presiden Jokowi juga direncanakan menginap di Sumbawa, dan pada Senin keesokan harinya akan mengunjungi UTS. Ini merupakan kunjungan perdana Presiden Jokowi ke Kabupaten Sumbawa. Ketika Suara NTB, menanyakan tentang beberapa program pembangunan strategis yang menjadi usulan Pemkab ke pusat, Presiden Jokowi baru akan menjawab setelah selesai melakukan kunjungan. “Besok kita lihat, bendungan dan yang lainnya,” katanya singkat. Media pun sempat bertanya siapa Cawapres yang akan digendeng Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang, TGB , Profesor Dien Syamsuddin atau lainnya?. “Nanti, sabar, sabar, sabar,” ujarnya singkat. (arn)

(Suara NTB/arn)

MENYAPA WARGA - Tampak Presiden RI, Joko Widodo, keluar dari mobilnya. Ia menyapa warga, serta membagikan suvenir kepada siswa dan warga yang menyambutnya.

Gempa Tidak Berdampak di Dompu

Persiapan Kunjungan Presiden Tetap Berjalan Dompu (Suara NTB) Gempa bumi tektonik berkekuatan 6,4 SR di Lombok, Minggu (29/7), tidak terlalu dirasakan dampaknya di Kabupaten Dompu. Bendungan Tanju di Kecamatan Manggelewa yang akan diresmikan Presiden Joko Widodo juga tidak terpengaruh gempa. Kepala Bagian Humas Setda Dompu, Ardiansyah, SE kepada Suara NTB, Minggu (29/7) kemarin mengaku, pasca gempa bumi tersebut langsung mengontrol dampak kerusakan di wilayah Dompu. Tidak ada gangguan dan kerusakan akibat gempa di Dompu. “Tadi pasca gempa Bumi yang pusatnya di KLU langsung saya cek ke semua wilayah di Dompu. Dari laporan yang masuk, tidak ada kerusakan yang terjadi akibat gempa di Dompu,” kata Ardiansyah. Ardiansyah juga mengungkapkan, bendungan Tanju yang akan dikunjungi dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (30/ 7) tidak mengalami kendala akibat gempa. Karena gempa ini tidak terlalu terasa di Dompu kendati kekuatannya mencapai 6,4 SR. Persiapan menjelang kunjungan Presiden Joko Widodo juga sudah final dan sudah dilakukan beberapa simulasi. Mulai dari kehadiran Presiden menggunakan helicopter kepresiden dari Sumbawa yang langsung akan mendarat di area genangan bendungan Tanju menuju lokasi peninjauan bendungan, penandatangan prasasti peresmian bendungan, penanaman pohon di area bendungan, pelepasan ikan di bendungan hingga presiden menemui masyarakat di sekitar bendungan dan presiden kembali ke Sumbawa menggunakan helikopter kepresidenan. “Persiapannya sudah final dan tidak ada kendala dalam persiapan kunjungan Presiden,” kata Ardiansyah. Namun diakui Ardiansyah, rencana kunjungan Presiden ke Dompu akan dimajukan dari semula akan tiba di Dompu pukul 09.00 wita pada Senin (30/7) juli menjadi pukul 07.00 wita. Perubahan ini kemungkinan akibat musibah gempa bumi di KLU. “Rencana kunjungan Presiden dimajukan dari semula pukul 09.00 wita menjadi jam 07.00 pagi. Ada kemungkinan habis dari Dompu presiden akan meninjau kor-

(Suara NTB/ula)

BENDUNGAN TANJU - Bupati Dompu, Drs H Bambang M Yasin saat meninjau bendungan Tanju beberapa waktu lalu saat persiapan menjelang kunjungan Presiden. ban gempa di Lombok,” kata Ardiansyah. san rumah warga dan puluhan fasilitas umum. Gempa ini juga Sebagaimana diketahui, gempa bumi di menyebabkan beberapa warga meninggal dunia dan luka – luka KLU dengan kekuatan 6,4 SR merusak ratu- akibat terkena runtuhan bangunan. (ula)


SUARA NTB

Senin, 30 Juli 2018

Halaman 8

Memetik Nilai Perjuangan dan Keadilan dari Film Pendakian Rinjani Ditutup 826 Pendaki Belum Dokumenter ’’Sang Pahlawan’’ Dievakuasi

Mataram (Suara NTB) – Film dokumenter tentang kisah hidup TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid diputar perdana pada Sabtu (28/7) di Taman Budaya Provinsi NTB. Film ini menceritakan tentang kehidupan Muhammad Saggaf, nama kecil TGKH M. Zainuddin Abdul Madjid yang diberikan orang tuanya. Film ini juga membahas perjalanan TGKH M. Zainuddin Abdul Madjid dari

awal perjuangannya hingga wafat dan kini diberikan gelar sebagai Pahlawan Nasional. Kisah Muhammad Saggaf kecil dimulai saat ia diantar orang tuanya bersama adik dan gurunya untuk belajar ilmu agama di Makkah. Kala itu usianya masih 13 tahun. Tidak lama kemudian namanya diganti menjadi Muhmmad Zainuddin oleh ayahnya. Ini merupakan nama ulama besar di Makkah kala itu. Ia

menimba ilmu di tanah suci kurang lebih selama 12 tahun. Setelah belajar banyak ilmu agama, ia kembali ke Lombok untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang didapatkan. Namun, ia tidak hanya mengajarkan tentang agama, tapi juga tentang nilai perjuangan. Sebab saat itu, ia kembali pada masa penjajahan Jepang di Indonesia. Bersama dengan adiknya, Muhmmad Faisal, ia berjuang melawan penjajah demi kemer-

dekaan Indonesia. Ia juga mulai mendirikan Pondok Pesantren Al-Mujahidin pada 17 Agustus 1936. Ini adalah pesantren perjuangan. Sebab, selain tempat belajar ilmu agama, nilainilai perjuangan terhadap bangsa dan negara juga tidak luput dari perhatian mereka. Hingga akhirnya ia mampu membangun 60 madrasah di berbagai tempat di Lombok kala itu. Hingga akhirnya Indonesia menyatakan kemerdekaannya atas Jepang setelah menyerah tanpa syarat pada 17 Agustus 1945. Beberapa bulan kemudian kabar itu terdengar olehnya. Kemudian ia bergegas dan mengajak santrinya untuk mengibarkan bendera merah putih. Film dokumenter ini seakan membuat penonton kembali menyaksikan perjuangan pada masa penjajahan. Terutama pada saat Muhammad Faisal gugur bersama santri lainnya setelah melakukan penyerbuan tangsi militer NICA di Selong pada 7 Juli 1946. Semakin terasa bahwa perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak didapatkan dengan mudah. Banyak pahlawan yang gugur dan banyak air mata yang tumpah. Penuturan dari anak TGKH M. Zainuddin Abdul Madjid, Siti Rauhun menyebut sosok ayahnya sebagai sosok yang lembut, penuh perhatian dan adil. Ayahnya berpesan agar anak-anaknya tidak lelah dalam menuntut ilmu. “Saya kan dua bersaudara dari ibu yang berbeda, kami selalu diajarkan untuk belajar dengan baik. Ayah saya

sangat adil, kalau beli sesuatu buat saya, beliau beli juga buat saudara saya. Ayah saya juga sangat peduli terhadap nasib bangsa. Beliau pernah juga menjadi anggota Konstituante dari NTB (saat itu bernama Sunda Kecil),” ujarnya. Sutradara dari film dokumenter ini, Adi Pranajaya mengaku bangga atas karyanya kali ini. Ia mengaku senang karena berkesempatan membuat film dokumenter sang pahlawan yang juga merupakan seorang alim ulama. Ini merupakan karyanya yang ke-74. “Pembuatan film ini merupakan pembuatan dokumenter terlama yang saya buat. Memakan waktu kurang lebih tiga bulan, padahal biasanya saya membuat dokumenter itu hanya dalam waktu satu atau dua minggu saja,” akunya. Durasi film ini selama 72 menit, termasuk film dokumenter dengan durasi yang lama jika dibandingkan film dokumenter lainnya. Bahkan banyak cerita atau adegan yang dipotong, karena banyaknya kisah menarik yang harus disuguhkan kepada penonton. “Ini memang agak lama, tapi saya sudah tidak bisa potong lagi. Ini sudah dipres sedemikian rupa. Saya berharap penonton bisa menyaksikan hingga usai bagaimana perjuangan Maulana Syekh selama ini,” ujarnya. Dari film dokumenter ini, penonton dapat mengambil beberapa pelajaran penting. Di antaranya pentingnya belajar ilmu agama, menanamkan rasa cinta tanah air dan rasa cinta terhadap keluarga serta kerabat. (lin)

Mataram (Suara NTB) – Pendakian Rinjani sejak Minggu (29/7) kemarin ditutup sementara untuk umum, menyusul adanya gempa tektonik yang terjadi dan pusatnya berdekatan dengan Taman Nasional Gunung Rinjani. Saat berita ini ditulis, masih ada 826 pendaki yang belum dievakuasi. “Kita sudah sampaikan ke BPBD untuk membantu proses evakuasi. Sementara ini pendakian dinyatakan ditutup sementara sampai waktu yang belum ditentukan,” kata Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Sudiyono, di Mataram, Minggu (28/7). Ia membenarkan bahwa di Rinjani terjadi longsor. Letaknya di dekat Pelawangan dan banyak pendaki masih mendirikan tenda. Terdapat satu orang korban luka di tangan. Korban merupakan salah satu pemandu wisata asal Sembalun. “Memang benar ada longsor di dekat Pelawangan itu. Korbannya merupakan guide dan luka di bagian tangan. Selebihnya belum kami terima lagi informasinya. Kami harapkan tentu saja tidak ada korban lagi,” ujarnya. Dari 826 itu sebanyak 40 persen atau sekitar 330 orang merupakan wisatawan mancangera. Pihaknya belum mendapatkan laporan tentang korban lain. Ia

RUPA-RUPA AGATAR PIZZA, Kami dr Agatar Pizza mengeluarkan Produk pizza yg berkualitas dunia dengan harga yg terjangkau dan kami membuka dan melayani Pemesanan Pizza Via Delivery,Lokasi :Kekeri,Kec.Gunung Sari.WA:081338661783/TLP :087765900233

SALON RAA MUSLIMAH.Salon Spa Muslimah hadir lg di Mtrm, kami cab. Baru dr Youfo Mtrm Jl.Panjitilar.Memberikan Pelayanan terbaik u/ wanita muslimah d Lombok.Terdiri dr Ptong Rmbut,Creambth,Facial,Massage,Spa, dll. Nyaman &aman terjaga, jl.Gili Asahan, perum Griya Udayana N0.3. Hub: 087765893848

RUPA-RUPA URUS LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PPN, PASPORT, SIUP,NPWPHUB.082146461910 MEMBANTU LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PKP, NPWP, SIUP, PASPORT HUB. 081338344155 Toyota Lombok,dptkn program khusus bln mret dis puluhan jt Rpiah, Free angsuran-12x,grts kaca film,Grts jasa service smpai 4th/ 50rb km,ayo buruan,info pmsanan :081907921999 (HERY),Beli Toyota Ingat Hery,mlyani dgn pasti. LesehanTamanBangket,promo dr tgl 17maret-17april (disc 15% utk semua menu) datang ke lesehan kami JL.Saleh Sungkar 77xx Bintaro,Info pemesanan hubungi : 081917937773/081907815697 DJL TNH KEBUN L.174 LOK.DS.PENGONONGLINGSAR H.30JT/A HUB.082147897778 KRIDA TOYOTA MTR, dptkn Prgram Khusus bln Agsts,Diskon Pluhan Jt Rupiah, Prgrm DP murah,Gratis Jasa Service s/d 3th/ 50rb KM,Ayo Buruan,Info&Pmesanan Hub Hery Toyota 081907921999,Beli Toyota Ingat Hery,Melayani dgn Pasti. DAPUR BU’ANI mnydiakan ayam rumpak,ceker balado,pkt mkan siang mulai 12rb,aneka mcam sambal,u/delivery free ongkir mtrm&sktrnya,Jl.Masjid Al-Muttaqien no.26 Dasan Agung,tlp.087864657127 DIJUAL RUMAH DI BTN LINGKAR PRATAMA BLOK Y NO. 5 BERMINAT SEGERA HUBUNGI: 087865991696

RUPA-RUPA PT.KEUANGAN MENGELUARKAN DANA CEPAT 1 HARI CAIR(BUNGA 0,5%)BPKB MOBIL/SEGALA JENIS MOBIL (TRUK/TRONTON,MINI BUS,PIC UP,DLL)PROSES MUDAH,CEPAT,DAN BISA TAKE OVER/PINDAH BANK, HUB (085100026010)(081999290387)(081239956609) KAMORRY BOUTIQUE&MAKE OVER, hrga mulai dr 70rb,Dis10% Tas&Dompet,MakeUp Wisuda 175RB,blnja datas 300RB free makeup,mjual&myewakan kebaya,buka setiap hari pukul 10.00-21.00,jl.swadaya No.15 Kekalik(Samping electra diamond store)/081916887677 DUJUAL REVO ABSOLUT CW’09 WARNA HITAM/MERAH DR HP7JT 0818543688 TP DIJUAL RUMAH FULL FURNITURELOKASISTRATEGIS,3KAMARTIDUR,2KAMARMANDI,3 AC,DAN GARASI MOBIL, HARGA590JT NEGODIKIT.JL.WARU BLOK.UB NO.15 BTN LINGKAR PRATAMA MATARAM.HUB:081349684919 JAMINKAN BPKB anda diatas tahun 2000, Pick up 2005 bisa hub : Wayan Pardha 082146884888(Telkomsel), 085606884888(indosat), 081903884888 XL (WA), Langsung Proses. PURI MAMA, Menyewakan Toyota Hiace, muat hingga 16 Orang dengan supir,penyewaan bisa disewa terpisah, bisa armadanya saja, Informasi penyewaan, Hub : 082266194177

TYGIA SALON.Treatment Galvanic Spa(setrika wajah):Mngncangkn Kulit,Mngurangi Kriput, flek, Komedo,Mcrhkan Kulit,Mngangkt Klopak Mata,Mulai 100Rb-150Rb,Menerima Treatment k Rmh Anda Min.2org, ,Jl.Lalu Mesir,Gg.Sowela No.1 Abian Tubuh, WA:081339123452

LOWONGAN MEVITHA SALON & SPA mmbutuhkn karyawati yg brpngalaman,jujur,disiplin, diutamakan yg blum menikah.Alamat : Jl.Kesra Raya No.17 Perumnas, Tanjung Karang Permai,HP 081907004335 DICARI PEGAWAI PEREMPUAN UNTUK JUALAN ROTI Min. 20 TH, TINGGI Min. 155 cm, DISIPLIN, RAJIN, ULET, BERMINAT LANGSUNG KE ALAMAT JL. RA KARTINI NO. 10 DEPAN PASAR CEMARE DIBUTUHKAN TENAGA AHLI UNTUK MENJAHIT SEGALA JENIS TAS (YANG SEKEDAR BISAMENJAHITAKANDIBIMBING LAGI) ALAMAT : JL.JENDRALSUDIRMAN,BTNKOREM, BLOK A NO.1 ,HUB. MOH.GHAZALI, HP : 081 917 267 007 DIBUTUHKAN SEGERA ADMIN, KASIR, WAITERS, KIRIM LAMARAN LANGSUNG KE LUMBUNG RESTO EPICENTRUM MALL LT. 2

mengaku masih melakukan monitoring bersama timnya yang ada di kawasan TNGR. “Kami sudah laporkan ke BPBD juga, harapan kami agar BPBD bisa melakukan monitoring ke TNGR. Tapi sepertinya BPBD juga masih tangani korban yang ada di luar kawasan TNGR. Karena kami lihat juga banyak korbannya,” ujarnya. Ia tidak menyarankan wisatawan untuk melakukan pendakian dalam waktu dekat ini. Apalagi pihaknya juga sudah memutuskan untuk menutup semua jalur pendakian Rinjani. Ia berharap wisatawan tidak nekat melakukan pendakian, apalagi dari jalur-jalur tidak resmi atau ilegal. Sebab itu akan membahayakan dirinya sendiri. “Penutupan ini kami lakukan demi keamanan dan keselamatan. Untuk yang akan mendaki, sebaiknya ditunda dulu sampai kondisi memungkinkan dan jalur pendakian dibuka nantinya,” ujarnya. Ia berharap kepada para pendaki untuk tetap waspada dan saling menjaga satu sama lain. Jika sudah memungkinkan, diharapkan untuk segera turun dan melapor ke TNGR. (lin)

RUPA-RUPA DIJUAL TANAH LOK.KR PULE SEKARBELA MTR LT.335M2 HUB:087755533273 Toyota Lombok,dptkn program khusus bln Ramadhan:Dis pulhan jt,Dp Ringan, Grts Kaca film,Grts js service smpai 4th/ 50rb km,Ayo buruan, info&pmesanan hub segera Hery Toyota,081907921999085238359008,beli Toyota ingat hery,Melayani dgn pasti DIJUAL OPER KREDIT TATA SUPER ACE TH2016 TURBO DIESEL PANJANG BAK 260CM HUB. BU ELI 085333587700 DIJUAL TOKO ATAU KIOS UKURAN 8 X 4 M DI KOMPLEKS PERTOKOAN LONCENG MAS BERTAIS BERMINAT HUB. 081907815224

SALON DE’gustin hair art salon and barbershop, menerima prwtan rmbut&kulit, potong rambut mulai harga 20rb, perawatn rmbut dan kulit terbaik dgn hrga trjangkau,Jl.Ismail Marzuki No.3 Hp (081237564121) SALONMUSLIMAH SYAFIRA Melayani Face Treatmen: Facial Madu, Facial Buah Alami, Facial Detok, Facial Collagen, Facial Oxigen, Facial Bady Shop, Facial Diamon+Oxigen, Facial Beauty Zen + Alat Infra Red DLL. Jl. Pendidikan no. 11 mataram Al Beauty Salon & Spa, promo : pkt full body treatment terlaris ONE DAY SPA(13 trtment) hnya 250rb free fc antiaging 135rb,pkt plangsing (fc strika wajah+akupuntur prut)hanya 175rb,smoothing spa free msker rmbt stlh 3hr, Jl.Pancaka No.5, Kr.Medain, Hp: 081907050543 RINA SALON,melayani : Rias Pngntn,kursus make-up & sanggul,ptng rmbut & kriting, Pnywaan pkaian adat ankank&dwsa, sewa mobil antik,&dekorasi.jl.jndrl sudirman Gg.Jawa No.1,Rembiga-Mtr,087855311441(Hj.Ninik Ridwan) Yanti Salon & Spa menerima : prwtan wajah & rambut, SPA pkt I : body mssage,Body Scrub,Totok wjah =80rb, SPA pkt II : body mssage,body scrub,totok wjah,Ratus Vagina : 105rb, Jl.BungKarno,Kr.genteng, tlp. 081917913809

ALLEA GALERI, galeri fashion menyediakan Kain Tenun, Kain SongketdanmenerimaJahitBusana, Lokasi : Jalan Swasembada , Hp : 081907000477, WA : 08194111079, PIN BBM :d6e340dc

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar, Haris Mahtul Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Ahmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali, Atanasius Rony Fernandez, Linggauni, Wahyu Widiantoro, Akhmad Hiswandi Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi. Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur : Rusliadi, Yoni Ariadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami, Indra Jauhari. Dompu : Nasrullah. Bima : Rafiin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaludin, Muhammad Kasim. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257.Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 20.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 30.000/mmk. Display F/C : Rp 35.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 20.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 15.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 500.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 350.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 85.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 90.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 5.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT SUARA NTB PERS. Percetakan PT Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar.

SUARA NTB

 Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


PENDIDIKAN

SUARA NTB Senin, 30 Juli 2018

Halaman 9

Bantu Korban Gempa, Mahasiswa di Mataram Buka Posko Mataram (Suara NTB) Gempa tetonik berkekuatan 6,4 SR yang menimpa Lombok Timur dan Lombok Utara mengakibatkan puluhan orang meninggal, ratusan korban luka dan ribuan rumah rusak parah. Berbagai upaya menggalang bantuan dilakukan. Mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Mataram juga menggalang bantuan dengan mendirikan posko bantuan untuk memudahkan koordinasi. “Karena itu HMI-KAHMI akan membuka posko bantuan bencana gempa tektonik di wilayah Lombok Timur,” kata Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Mataram, Lalu Kusama Dedi, Minggu. Bertempat di Sekretariat HMI Cabang Mataram Jalan Panji Anom 1 nomor 2 Kekalik Mataram, bantuan apapun berupa uang, pakaian layak pakai, makanan siap saji, dapat disalurkan ke posko tersebut. “Semoga Korban dan keluarga diberikan ketabahan,” ungkapnya. Senada dengan HMI, Forum Komonikasi Mahasiswa Lombok Utara (FKMLU) juga akan mengadakan penggalangan dana untuk membantu para korban khusus di wilayah Lombok Utara. Penggalangan dana akan dilakukan mulai Senin besok ke tempat-tempat strategis seperti jalan raya. Diharapkan adanya bantuan kepada korban gempa nantinya mampu mengurangi beban dan penderitaan para korban. “Sehubungan dengan terjadinya bencana alam gempa bumi yang memakan korban jiwa dan juga kerugian, maka dengan ini mengundang untuk kita sama-sama turun aksi penggalangan dana,” kata ketua FMKLU Mu’tamar Hidayat. (dys)

STIE AMM Gelar Pembekalan KKL Tematik 2018 Mataram (Suara NTB) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMM Mataram tengah mempersiapkan program Kuliah Kerja Lapangan Tematik (KKLT). Program yang berlangsung pada tanggal 8 Agustus-8 September 2018 mendatang, dilaksanakan di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara dan diikuti oleh mahasiswa Program Studi S1 Manajemen dan S1 Akuntansi. Berbagai persiapan dilakukan, salah satunya adalah dengan menyelenggarakan pembekalan KKLT yang telah berlangsung pada tanggal 25-27 Juli 2018 yang lalu. Dalam kegiatan tersebut, Panitia KKLT melalui Lembaga Pengembangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) menghadirkan beberapa narasumber berkompeten sebagai pengisi materi pembekalan tersebut, baik dari dalam kampus STIE AMM (unsur dosen dan pimpinan) maupun didatangkan dari luar. Adapun beberapa narasumber yang didatangkan dari luar tersebut antara lain: Kabid. Perencanaan Ekonomi Bappeda Provinsi NTB Nuryanti, SE., MM, dengan materi “Program Pengembangan Ekonomi Kreatif”; Camat Pemenang Drs. Faisol, M.Si, dengan materi “Potensi dan Permasalahan Desa di Kecamatan Pemenang”; H. Haris Nurdin Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan KLU dengan materi “Jenis dan Proses Perizinan Usaha Industri Pengolahan di KLU”; Sigit Wijayanto beserta tim Bank BTN KCP Airlangga Mataram dengan materi “Permodalan Usaha Kecil”. Melalui keterangan Kabag. Humas STIE AMM, Ahmad Bairizki, SE., MM., acara pembekalan ini diadakan sebagai bentuk sosialisasi pemahaman program kerja yang harus dilaksanakan oleh para mahasiswa peserta KKLT. “Pembekalan ini dilakukan agar nantinya mahasiswa memiliki pemahaman apa yang harus dikerjakan di lapangan, bagaimana program tersebut terlaksana, kepada siapa saja mereka berkoordinasi, hingga pada penyusunan laporan kegiatannya,” jelasnya. Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa tujuan KKLT ini adalah untuk membantu program Pemerintah Daerah KLU untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. (ron)

(Suara NTB/ist)

SAMBUTAN - Kepala LP3M - STIE AMM, Nenny Ariani memberikan sambutan dan pengarahan kepada para mahasiswa peserta KKL Tematik 2018.

(Suara NTB/dys)

POSE BERSAMA - Para pengurus APTISI berpose bersama usai dilantik

Saling Menguatkan Antar PTS, APTISI Akomodir 53 PTS di NTB Mataram (Suara NTB) Berbagai persoalan yang dihadapi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) membutuhkan sinergitas antar satu PTS dengan PTS lainnya. Untuk itu, PTS harus saling menguatkan demi peningkatan mutu dan kualitas. Demikian komitmen Ir. Lalu Darmawan Bakti, SC.M.Kom., selaku Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) wilayah Vlll B Nusa

Tenggara Barat (NTB) periode 2018/2022 usai dilantik akhir pekan kemarin di Aula kampus Universitas Islam Al-Azhar. Lebih jauh Darmawan mengemukakan bahwa keberadaan APTISI bertujuan menghimpun semua PTS di NTB. Saat ini terdapat 53 PTS tersebar di berbagai kabupaten dan kota di NTB. Kesemuanya memiliki kebutuhan dengan potensi berbeda yang harus dirangkul dan terutama disinergikan.

Kuota Tidak Terpenuhi, Disdik Akui Tak Bisa Berbuat Banyak Mataram (Suara NTB) Kuota Siswa baru di Sejumlah SMP Negeri (SMPN) di Kota Mataram belum terpenuhi. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram mengaku tidak bisa berbuat banyak pada kondisi ini. Kepala Disdik Kota Mataram, H. Sudenom, dihubungi pekan lalu, mengakui kuota siswa di sejumlah SMPN di Kota Mataram belum terpenuhi. Ia mengatakan tidak bisa memaksa anak dan orang tua siswa untuk masuk ke SMPN tertentu. “Kita tidak bisa memaksakan siswa masuk ke SMPN tertentu,” katanya. Disinggung terkait sarana dan prasarana yang belum merata, Sudenom menampiknya. Ia menegaskan, sarana dan prasarana sudah diberikan oleh pihaknya. Bahkan ada sekolah yang berada di pinggiran Kota Mataram, seperti SMPN 18 Mataram bisa menyiapkan Ujian Na-

sional Berbasis Komputer (UNBK). “Masalah sarana dan prasarana sudah kita fasilitasi semua,” akunya. Ia mengatakan, kemungkinan yang menjadi alasan orang tua atau siswa tidak mau bersekolah di SMPN tertentu karena lingkungan yang tidak mendukung. “Lingkungan yang jadi masalah, saya ndak bisa maksa orang tua atau anak,” katanya. Sebelumnya, bagi siswa yang bersikeras masuk ke SMPN yang dianggap favorit, pihaknya memfasilitasi mereka. Pihaknya merekomendasikan khusus bagi anak-anak itu untuk diterima di SMP tertentu. Rekomendasi itu di-

Kopertis Diubah

LLDikti Kepanjangan Tangan Kemenristekdikti Mataram (Suara NTB) Pada pekan lalu, 14 Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) dilantik oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir. LLDikti merupakan transformasi dari Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis). Perubahan ini sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Kepala LLDikti Wilayah VIII, Bali dan NTB, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M.Si., kepada Suara NTB, dihubungi Sabtu (28/7) mengatakan, perubahan Kopertis menjadi LLDikti memiliki semangat untuk mendekatkan pelayanan. “Sehingga perguruan tinggi yang biasanya urusannya ke Jakarta, sebagian didelegasikan ke LLDikti, spiritnya adalah mempercepat dan mendekatkan pelayanan,” ujar Dasi yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator Kopertis Wilayah VIII BaliNusa Tenggara (Nusra). Dengan perubahan nama itu, Kopertis yang dulunya bertugas mengkoordinasikan perguruan tinggi swasta, sekarang setelah menjadi LLDikti juga berkoordinasi dengan perguruan tinggi

negeri. Dasi menekankan, dalam undang-undang tentang Pendidikan Tinggi LLDikti bertugas melayani seluruh perguruan tinggi. Ia dilantik pada 26 Juli 2018 lalu. Sebanyak 14 orang dilantik menjadi Kepala LLDikti. Sementara itu untuk wilayah NTT yang sebelumnya tergabung di Kopertis Wilayah VIII Bali-Nusra, akan terbentuk LLDikti sendiri. Namun masih dalam tahap persiapan pembentukan. Dasi menjelaskan, perubahan yang terjadi dengan adanya LLDikti di daerah hanya bersifat administratif saja. Hal-hal yang berkaitan dengan administrasi seperti surat menyurat yang sebelumnya langsung ke Jakarta, sekarang bisa ke LLDikti. Sementara itu berkaitan dengan pengangkatan pegawai atau pengawasan Perguruan Tinggi tetap merupakan wewenang Rektor atau Perguruan Tinggi sendiri. “Kewenangan secara administrasi di LLDikti diberikan oleh pusat secara bertahap. Tidak ada kewenangan Rektor yang dikurangi. Intinya PTN sekarang tidak perlu jauh-jauh ke Jakarta mengurus administrasi,” tegas Dasi. Diakuinya tugas dan fungsi LLDikti menjadi lebih luas. Meski demikian, ia menegas-

“Caranya dengan memperjuangkan aspirasi-aspirasinya apa yang menjadi kekurangannya, dan mana yang harus dibenahi untuk kemajuan perguruan tinggi swasta,” jelas Darmawan. Melalui APTISI kata Darmawan, disinilah semua PTS dapat berperan untuk kebaikan bersama. Lewat asosiasi ini pula PTS dapat saling memperjuangkan aspirasi yang ada. Dikatakan Darmawan, bahwa saat ini kondisi PTS sebagi-

kan LLDikti bertugas sebagai pelayan di daerah. Pelayanan menjadi lebih cepat karena lebih dekat. “Pelayanan lebih cepat

karena lebih dekat, terutama yang dulunya harus ke Jakarta, bisa diselesaikan di LLDikti, mirip seperti Kanwil yang dulu,” pungkas Dasi. (ron)

lakukan setelah keseluruhan PPDB berakhir. “Sekolah ada tapi dia tidak mau sekolah di sana, kita tidak inginkan anak kita tidak sekolah,” ujarnya. Meski demikian, rekomendasi dari Disdik akan mempertimbangkan kesiapan sekolah menerima tambahan siswa. Seperti ketersediaan ruangan, guru, dan pertimbangan lainnya. “Nanti dinas yang nilai layak atau tidak bersekolah di sana (SMP tertentu). Lalu kita berikan rekomendasi, kita tidak kaku, karena itu dibebaskan oleh Permendikbud, karena kalau tidak dapat sekolah, dinas merekomendasikan,” ujarnya saat dihubungi belum lama ini. (ron)

an besar program studinya terakreditasi B. Semua sedang berproses berusaha menjadi lebih baik. Meski disadari memang kondisinya cukup berat, apalagi aturan cepat sekali berubah. “Program ke depan menghimpun semua kekuatan PTS di NTB saling bersinergi, menguatkan akreditasi antar satu sama PTS lainnya. Menguatkan di bidang penelitian, terkait dengan pengelolaan sistem informasi,” jelas Darmawan. Semua program kerja yang direncanakan, tidak jauh-jauh dari Tri darma perguruan tinggi mulai penguatan untuk penelitian, pengabdian, dan bagaimana cara memperoleh hibah. Sementara itu, Ketua APTISI Pusat, Ir. M. Budi Djatmiko,

M.Si usai pelantikan menyampaikan selamat. Dia mengingatkan bahwasanya pelantikan ini tidak hanya acara seremonial semata, akan tetapi mampu mengaplikasikannya sesuai dengan AD/RT APTISI. Dengan fungsi dan peranannya untuk memberikan dan menyalurkan keinginan perguruan tinggi swasta untuk disampaikan ke pemerintah pusat maupun di daerah. Selain itu lewat programprogram kerja yang sudah dibuat bisa dilaksanakan dengan baik secara maksimal. Ia juga mengingatkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang andal mampu bersaing dan mumpuni dalam bidangnya. (dys)


SUARA NTB 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Halaman 10

Senin, 30 Juli 2018

123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 UPA Ke - 2 DPC Peradi Mataram 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Mataram (Suara NTB) 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Dewan Pimpinan Cabang 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 (DPC) Perhimpunan Ad123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 vokat Indonesia (Peradi) 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Mataram menekankan kual123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 itas pada hasil Ujian Profe123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 si Advokat (UPA). Sehingga 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 dalam setiap ujian, tidak 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 ada jaminan semua peserta 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 lulus. Standar tinggi nilai 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 diterapkan, agar advokat 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 yang lulus benar benar pun123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Ketua DPC Peradi Mataram I Gede Sukarmo secara simbolis 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 ya kapasitas dan integritas. Wakil Sekjen DPN Peradi Lamria Siagian bersama Ketua menyerahkan dokumen hasil UPA peserta kepada Wakil Foto bersama pengurus DPN dan DPC Peradi RBA 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Pada UPA Sabtu (28/7) DPC Peradi Mataram I Gede Sukarmo saat pembukaan UPA. Sekjen DPN Peradi Lamria Siagian bersama peserta UPA. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 lalu di gedung Fakultas Hu123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Keseriusan dalam proses PKPA sebelumnya ada tero- tahun saya hadir di UPA, tidak san peserta. Tertuama saat di , sebagian memilih ujian kum Universitas Mataram di Mataram I Gede Sukarmo, 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 (FH Unram) juga ditekan- SH.,MH, sistem pelaksanaan dan penilaian itu benar benar di- bosan. Tidak saja teori tentang ada yang lulus 100 persen. mengikuti materi PKPA, de- di lembaga advokat lainnya. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 kan hal sama. Ada 29 pe- penilaian ujian diterapkan dengan buktikan dalam UPA pertama dua hal itu, tapi juga praktik. Karena dalam pelaksanaan, tail mengikuti materi dan Keinginannya menerap123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Gede Sukarmo berharap, kita lebih menekankan dari memahami setiap mata ajar. kan standar ketat itu selain serta yang ikut, berasal dari standar tinggi dengan grade tujuh. tahun 2017 lalu. Dari 21 pe123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 sejumlah daerah di NTB. Penentuan kelulusan pun ke- serta, 11 di antaranya tidak hasil ujian kali ini bisa lebih segi kualitas,” tandasnya. “Kalau serius mengikuti kualitas, juga demi menjaga 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Ia mendapati situasi itu di PKPA, hadir dalam setiap marwah profesi advokat. lulus. Empat di antaranya maksimal dan menghasilkan Saat mengerjakan soal mere- wenangannya ada di DPN. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 beberapa daerah. Bahkan di tahapan, pasti saat dia UPA Banyak keluhan masyarakat “Kami punya standar sendi- yang tidak lulus tahun ini, ikut advokat yang mumpuni. ka diawasi langsung Dewan 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Jakarta, ada peserta yang akan lulus,” ujarnya yakin. Wakil Sekjen DPN Peradi lagi ujian kedua kalinya. ri untuk UPA ini. Sebab kita Pimpinan Nasional (DPN) tentang praktik advokat yang 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Dia menggambarkan, Lamria Siagian, S.H., M.H ha- gigih ikuti ujian, akhirnya luRumah Bersama Advokat mencari kualitas, bukan kuanSekali lagi kualitas adalah mementingkan uang daripa123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 (RBA) Peradi pimpinan DR. titas. Bisa saja kita luluskan kelemahan peserta pada prak- dir langsung sebagai penguji. lus setelah empat kali ikut prioritas bagi lembaganya. Se- da profesionalisme. “Kita bu123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Luhut MP Pangaribuan, semua, tapi itu tadi, kita ingin tik membuat surat kuasa dan Secara nasional kebijakan te- UPA. Pada dasarnya, dijelas- hingga tidak heran ber- tuh uang, tapi jangan jadikan 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 kualitas,” kata I Gede Sukar- membuat materi gugatan. gas yang diterapkan sama. kan Lamria, penentuan kelu- kembang di luar, peserta UPA tujuan yang utama,” tutupS.H., LL.M itu. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Sadar kelemahan itu, dalam “Terus terang, selama tiga lusan terletak pada keseriu- yang tidak lulus di RBA Pera- nya. (ars/*) Menurut Ketua DPC Pera- mo kepada Suara NTB. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234

Terapkan Standar Kelulusan Tinggi Demi Kualitas

(Suara NTB/ars)

(Suara NTB/ars)

(Suara NTB/ars)

Kerjasama Universitas Mataram dengan Harian Suara NTB

Unram Kembali Menggelar Wisuda Periode Kedua Mataram (Suara NTB) Universitas Mataram (Unram) kembali menggelar kegiatan wisuda program Diploma, Sarjana, Profesi, dan Magister di Gedung Audiotorium Yusuf Abu Bakar Unram, Sabtu 28 Juli 2018. Pada wisuda kali ini, total mahasiswa Unram yang diwisuda berjumlah 1.767 orang. Mereka terbagi dalam dua hari wisuda. Hari pertama wisuda Sabtu tanggal 28 Juli sebanyak 891. Adapun wisuda pada hari Senin 30 Juli berjumlah 875 orang. Dalam sambutannya, Rektor Unram Prof. Dr. H. Lalu Husni, mengatakan wisuda kali ini adalah wisuda periode kedua dari empat periode yang akan dilaksanakan

Unram di tahun ini. “ Penambahan periode wisuda ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas kepada mahasiswa,” kata Husni menerangkan. Di samping itu tujuannya ialah agar mahasiswa bisa menyelesaikan jenjang pendidikan di Universitas Mataram dalam tempo yang lebih singkat dan bisa segera berpartisipasi dalam bursa kerja maupun untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pada kesempatan itu, Husni juga mengungkapkan komitmen Unram untuk terus meningkatkan kualitasnya. Termasuk menggenjot nilai akreditasi Unram. Saat ini, akreditasi Universitas Mataram bernilai B dan akan habis masa berlakunya pada 19 Januari 2019. “ Kita telah melakukan

proses reakreditasi dan tinggal menunggu visitasi dan penilaian,” ungkapnya. Selain itu, bahwa sejak Oktober 2018 nanti, Badan Akreditasi Nasional (BANPT) akan menerapkan sistem baru dalam penilaian akreditasi di mana peringkat akreditasi perguruan tinggi tidak lagi A, B, dan C. Peringkat akreditasi yang baru secara berurutan dari urutan tertinggi adalah Terakreditasi dengan Predikat Unggul, Baik Sekali dan Baik dan Tidak Terakreditasi. Dalam kesempatan ini Unram akan menjadi Perguruan Tinggi yang termasuk penilaian akreditasinya menggunakan kriteria yang baru ini. Tentunya kita berharap akreditasi Unram yang baru nanti adalah Terakreditasi dengan

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)

WISUDA - Rektor Unram H. Lalu Husni pada acara wisuda, Sabtu (28/7).

BERSAMA – Pimpinan dan anggota Senat Unram pada acara wisuda, Sabtu (28/7).

Peringkat Unggul. “Per Agustus 2017 Unram berada pada ranking 33 di

rangking 30. Tentunya, berbagai upaya akan terus kita lakukan untuk mencapai Uni-

tingkat nasional. Target kita adalah, paling tidak ranking Unram bisa naik menjadi

versitas Mataram yang unggul, berkarakter dan berdaya saing,” jelasnya. (dys/*)


RAGAM

SUARA NTB Senin, 30 Juli 2018

Bantu Korban Gempa, TNI Terjunkan Personel dan Pesawat Hercules Mataram (Suara NTB) – Gempa bumi yang mengguncang Lombok, Minggu (29/7) sekitar 05.47 Wita dengan kekuatan 6,4 Skala Richter, TNI terjunkan bantuan logistik dan personel. Berdasarkan data yang diperoleh dari BMKG, episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 8,4 Lintang Selatan dan 116,5 Bujur Timur dengan kedalalam 10km, tepatnya sekitar 47 km arah timur laut Kota Mataram. Melihat kondisi tersebut, Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han., yang saat ini sedang berada di pulau Sumbawa NTB melalui saluran selulernya memerintahkan para Dandim se Pulau Lombok dan untuk langsung turun mengecek dan memabntu korban bencana gempa bumi. “Saya sudah memerintahkan para Dandim se Pulau Lombok untuk mengecek kondisi korban akibat bencana dan Danyonif 742/SWY agar menyiapkan seluruh personel yang bisa langsung digerakan beserta alat perlengkapannya,” ungkap Rizal. Ditambahkannya, Mabes TNI juga berencana akan menurunkan 80 orang personel kesehatan lengkap menggunakan pesawat Hercules dari Bandara Halim menuju Bandara Internasional Lombok (BIL). “Untuk transportasi darat sudah disiapkan menuju lokasi bencana baik ke Lombok Timur maupun ke Kabupaten Lombok Utara,” ujarnya. Sementara Dandim 1615/Lotim Letkol Inf Agus Setiandar, S.IP., di Kantor Desa Belanting menyampaikan, hingga kini korban jiwa sudah mencapai belasan orang dan puluhan luka-luka akibat tertimpa bangunan. “Khusus di wilayah Kabupaten Lombok Timur yang paling parah di Kecamatan Sambalia dan Kecamatan Sembalun”, Kata Agus. Adapun upaya yang sudah dilakukan, selain mendata jumlah korban ataupun kerusakan sambungnya, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Bupati Lotim, BPBD dan pihak terkait. Mereka mendirikan Posko dan rumah sakit lapangan di depan Puskesmas Sembalun dan di Puskesmas Belanting dan mendirikan dapur umum di tiga lokasi yakni di Kantor Camat Sembalun, Kantor Desa Obel-obel dan Kantor Desa Belanting Kec Sembelia. Sedangkan di wilayah Kabupaten Lombok Utara, menurut Dandim 1606/Lobar Letkol Czi Joko Rahmanto, S.IP, wilayah Kabupaten Lombok Utara yang paling parah terkena dampak gempa bumi yakni Kecamatan Bayan dan Kecamatan Pemenang, sedangkan di Kecamatan Gunungsari Lombok Barat baru satu rumah yang sudah terdata yakni di Desa Guntur Macan. (ars/*)

(Suara NTB/penrem)

BANTU - Personel TNI saat membantu korban gempa di Sembalun.

Presiden Jokowi akan Kunjungi Lokasi Gempa Dari Hal. 1 BNPB serta Menteri PU, mengenai gempa yang terjadi di Lombok Timur, pukul 05.47 tadi (kemarin) pagi. Tadi diatur mau ke sana, tetapi kemalaman. Besok (hari ini) pagi pagi saya akan ke lokasi bencana. Insya Allah besok (hari ini) pagi,’’ tegasnya. Terkait hal ini, Presiden Jokowi sudah memerintahkan BNPB, Menteri PU, Mensos, Panglima juga segera bergerak membantu masyarakat yang terkena musibah. Sehing-

ga dari pusat, provinsi dan kabupaten bisa bergerak bersama sama. Diketahui gempa bumi berkekuatan 6,4 SR yang menguncang Lombok, Bali dan Sumbawa tersebut, telah mengakibatkan 15 korban meninggal dan 100 lebih korban luka-luka. Gempat juga merusak ribuan unit bangunan. Sementara di Sumbawa meskipun sejauh ini diketahui belum ada kerusakan, namun sempat membuat panik warga di pagi hari itu. (arn)

Duka Cita Mendalam Dari Hal. 1 Gubernur mengatakan, Presiden Jokowi telah menginstruksikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menangani dampak pascagempa yang terjadi di Lombok. ‘’Saya dapat informasi bahwa Bapak Presiden Joko Widodo juga sudah menginstruksikan kepada Kepala BNPB untuk segera menangani apa-apa yang merupakan dampak hari ini yang terjadi di Lombok dan wilayah sekitarnya,’’ kata gubernur dihadapan ribuan jemaah pada puncak peringatan Hultah NWDI di Pancor, Minggu (29/7) siang. Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan akrab Gubernur NTB ini mengatakan, ia terus menerus memonitor keadaan di seluruh penjuru khususnya Lombok Timur bagian utara dan Lombok Utara. Pada kesempatan tersebut, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) ini membacakan surat Al - Fatihah kepada korban gempa. Bagi korban yang luka-luka, didoakan agar segera diberikan kesembuhan oleh Allah SWT. TGB memastikan, pemerintah daerah akan segera mendata semua kerugian yang dialami oleh warga. Ia mendengar di daerah Belanting Kecamatan Sambelia cukup banyak masyarakat yang mendapatkan musibah. ‘’Pemerintah provinsi, pemerintah pusat bersama pemerintah Kabupaten Lombok Timur, insya Allah kita akan perbaiki sarana-sarana yang ada. Termasuk juga rumahrumah warga yang dapat musibah, insya Allah segera ditangani,’’ janjinya. Dari arena Hultah NWDI,

gubernur menggalang dana untuk korban gempa yang ada di Lombok. Semua sumbangan jemaah NW akan diberikan kepada korban gempa. Ditambahkan, Nabi Muhammad SAW mengajarkan cara untuk mencegah dan mengikhtiarkan agar musibah diangkat oleh Allah adalah memperbanyak membaca istigfar. Apapun yang Allah SWT tetapkan dan takdirkan, kata gubernur, di dalamnya ada hikmah dan pembelajaran. ‘’Kalau sesuatu itu musibah maka bersegera kita beristigfar kepada Allah SWT. Bersegera kita bersihkan harta kita. Karena mungkin musibah itu karena ada bagian harta orang kaya yang belum ditunaikan,’’ ujarnya. Gubernur ahli tafsir ini menambahkan, kemungkinan ada kewajiban kita kepada Allah yang belum disempurnakan. Mungkin ada muamalah kepada sesama manusia, ucapan, ungkapan yang belum sesuai dengan tuntunan Allah SWT. ‘’Semua itu kita istigfarkan, mohon ampun taubatkan kepada Allah SWT,’’ ajaknya. Sebaliknya, bagi yang tidak kena musibah atau dihindarkan dari musibah jangan sombong. Jangan sampai merasa keselamatan itu karena kemampuan menyelamatkan diri dari yang lain. ‘’Sekali lagi tidak. Kita selamat karena Allah SWT, mentakdirkan kita selamat. Kita masih sehat, karena Allah SWT mentakdirkan kita sehat. Dari sehat itu kita diuji,’’ pungkasnya. (nas)

Halaman 11

Kasdim Sosialisasikan Penerimaan Calon TNI AD di Sasaran TMMD Mataram (Suara NTB) – Kasdim 1615/Lotim Mayor Inf Arifianto selaku Wadan Satgas TMMD ke 102 tahun 2018 Kodim 1615/Lotim, memberikan sosialiasi penerimaan calon Tamtama dan Bintara Prajurti Karir tahun 2018 di lokasi TMMD ke 102. SMKN 1 Keruak sebagai sasaran sosialisasi diikuti sekitar 70 orang siswa dan para guru. Mereka terlihat antusias mendengarkan penjelasan Wadan Satgas. Dijelaskannya, penerimaan Sekolah Calon Tamtam TNI AD (Secata) dua kali dalam setahun dan Sekolah Calon Bintara Prajurit Karier satu tahun sekali. “Secata gelombang pertama buka sekitar bulan Maret sedangkan Gelombang kedua buka sekitar bulan Oktober,” jelas Arif sapaan akrab Kasdim. Sedangkan Secaba sambungnya, dibuka bulan Juli pasca kelulusan sekolah. “Jadi begit lulus bisa langsung ikut seleksi,” tegasnya. Ditambahkannya, dalam

(Suara NTB/penrem)

SOSIALISASI : Kasdim 1615/Lotim Mayor Inf Arifianto ketika memberikan sosialiasi penerimaan calon Tamtama dan Bintara di lokasi TMMD. penerimaan Secata, Secaba, Sekolah Perwira (Sepa) PK maupun Akademi Militer (Akmil) tidak dipungut biaya, sekali lagi tidak dipungut biaya. “Jika ada oknum TNI yang meminta sejumlah uang untuk masuk menjadi anggota TNI AD jangan percaya karena itu untuk kepentingan pribadinya bukan untuk kepent-

ingan TNI AD karena TNI AD akan mendidik calon-calon yang memiliki potensi baik dan bagus,” sebut Arif. mengakhiri sosialisasinya, Arif mengatakan jika ada oknum TNI AD atau yang lainnya meminta sejumlah uang, laporkan ke Kodim untuk kita proses sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya. (ars/*)

Terkena Reruntuhan, Wisatawan Asal Malaysia Meninggal di Sembalun Mataram (Suara NTB) Siti Nur Esmaweda (30) seorang warga Negara Malaysia meninggal akibat tertimpa runtuhan rumah yang disewanya di Sembalun. Ia bersama 17 rekannya baru saja turun dari mendaki Gunung Rinjani. Pada Hari Minggu (29/7) sekitar pukul 06.00 Wita, korban beserta rekannya sudah mempersiapkan diri untuk kembali ke tanah airnya. Nahas, 30 menit kemudian rumah yang disewanya runtuh seketika akibat gempa bumi berskala 6.4 SR. Mereka tiba di Lombok pada Selasa (24/7) dan rencananya akan kembali ke Malaysia pada Minggu (29/7). Pada Rabu (25/ 7) korban dan rekannya melakukan pendakian ke puncak Rinjani dan ke Danau Segara Anak. Kemudian turun pada Sabtu (28/7) siang. Mereka merasakan hari demi hari di Rinjani dan di Sembalun terasa menyenangkan. Cuaca juga cukup bersahabat, sehingga mereka sangat menikmati kunjungannya. Pada Minggu pagi, mereka sempat merasakan gempa kecil sebelum akhirnya terjadi gempa yang semakin besar. Mereka tidak pernah menyangka bahwa rumah yang dihuninya akan roboh dan menyebabkan seorang rekannya meninggal dunia. May Lie Laili yang merupakan ketua rombongan menyebutkan terdapat enam orang dalam rombongannya yang mengalami luka parah dan satu orang meninggal dunia. Sementara sisan-

Sementara pada fasilitas umum, terjadi kerusakan pada 2 unit masjid, 1 unit Musholla dan 1 Pura. Oleh BPBD dan pihak Kecamatan, akan kembali mendata korban jiwa maupun perumahan secara valid pada Senin – hari ini. ‘’Saat itu, kami semua delapan orang masih tidur dan tiba-tiba ada gempa. Korban tertimpa tembok dari rumah kos yang kami tempati,’’ aku Rudi, kawan korban. Selain Sandi, korban Samsul yang satu kos juga mengalami luka pada bagian kaki. Namun tidak sampai dirujuk ke RSUD KLU. Sementara itu, Sailah – ibu dari Junianto, korban meninggal dunia asal Dusun Padamare, mengungkapkan Junianto meninggal karena tertimpa reruntuhan tembok (batako). Saat kejadian, Junianto dan kakaknya, Rodianto, tengah tertidur. Sementara Sailah sedang mempersiapkan keperluan sarapan untuk anak-anaknya. Ayah korban, Mawardi sendiri sudah berangkat ke kebun. ‘’Saat gempa, Juni sempat terbangun tetapi karena libur sekolah, mereka tidur lagi. Tiba-tiba gempa, dan saya dengar tembok runtuh. Saya melihat mereka tertimbun, lalu berteriak. Saya mengais satu per satu pecahan batako untuk menyelematkan mereka,’’ aku Sailah. Malang tak bisa ditolak. Tembok yang menimpa Juni bebannya lebih berat dari yang menimpa saudaranya. Apalagi bagian tubuh Juni yang tertimpa tembok adalah bagian tubuh vital, yakni muka Junianto. Sementara Rudianto, hanya mengalami lecet pada bagian kaki. Kediaman Mawardi dan keluarga merupakan perumahan yang diperoleh dari program RTLH. Sudah 2 tahun terakhir ini ditinggali. Hingga seluruh tembok pada rumah itu roboh. Bagian atapnya pun

Mataram (Suara NTB) – Gempa bumi yang terjadi Minggu (29/7) pagi juga merusak sejumlah bangunan di Kota Mataram. Seperti yang terjadi di Gereja Santa Maria Immaculata Mataram, plafon di salah satu bagian gereja runtuh dan menimpa mesin pendingin ruangan. Beruntung saat itu perayaan misa hari Minggu belum dimulai. Salah seorang pastor Gereja Santa Maria Immaculata, RD. Yohanes Kadek Ariana, S.S., M.Pd., menceritakan, saat terjadi gempa ia bersama beberapa orang umat sedang melakukan doa di salah satu ruangan gereja. Ketika terjadi gempa, terdengar ada suara cukup keras berasal dari dalam gereja. Ternyata plafon di bagian altar gereja terjatuh. “Kami masuk lagi ke ruangan doa, ternyata terjadi gempa lagi,” kata RD. Ariana. Misa pagi di Gereja Santa Maria Immaculata dimulai pukul 07.30 Wita. Gempa tercatat terjadi pada pukul 06.47 Wita, yang mengguncang wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi tektonik itu memiliki kekuatan magnitudo 6,4. Meskipun terjadi beberapa kali gempa susulan, tapi misa Minggu pagi berjalan dengan lancar dan khidmat sampai usai pukul 09.00 Wita. Kerusakan yang terjadi tidak menghambat jalannya misa di Gereja itu. (ron)

15 Warga Meninggal, 162 Orang Luka-luka Dari Hal. 1

(Suara NTB/ist)

Para korban yang tengah menjaga rekannya yang mengalami luka-luka di Rumah Sakit Umum Daerah dr. R Soedjono Selong. ya dalam kondisi aman dan tidak terkena reruntuhan. “Setelah Magrib, para pelaku pariwisata bersama-sama membantu wisatawan Malaysia yang mejadi korban gempa. Ada yang meninggal dan ada yang luka-luka. Sementara dokumen mereka ada di rumah yang runtuh itu, jadi kami akan bantu proses pemulangan mereka bersama Imigrasi Mataram,” kata Sekretaris Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB M. Nur Haedin, di Mataram, Minggu (29/7). Enam korban lainnya yang mengalami luka berat diantaranya Nurul Fatin Nabilah, May Lie Laili, Ain, Zuraimi, Akma dan Anzilla. Sementara yang selamat yaitu Haziq Wafiy Mohd. Azman, Arnizan, Kahirul Azli, Stephanie, Koh Fook Seong, Kasyfullah, Kumaran Kanabati, Saiful Izwan, Mary Sabrina George, Bellinda Chelsea dan Muhammad Nasrum. Mereka terlihat trauma dengan kejadian yang menimpanya. Terlebih salah satu rekan-

nya menjadi korban dan meninggal dunia. Mereka tidak pernah menyangka, liburan yang dibayangkan akan sangat menyenangkan dan berkesan justru menjadi luka mendalam. “Mereka sepertinya mengalami trauma dan terlihat masih syok. Kami berupaya sebaik mungkin untuk menenangkan mereka. Besok (hari ini, red) korban meninggal dunia akan dipulangkan ke tanah airnya, “ ujarnya. Ia menegaskan hal ini tidak berdampak pada kunjungan wisatawan asal Malaysia. Sebab selama ini pasar Malaysia masih menjadi salah satu pasar andalan bagi pariwisata NTB, khususnya Lombok. “Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit di Selong untuk mendapatkan perawatan intensif. Para pelaku pariwisata juga dalam hal ini PHRI NTB, INCCA NTB dan ASITA NTB berinisiatif untuk membantu. Karena ini berkaitan dengan citra pariwisata kita juga,” ujarnya. (lin)

Ribuan KK Terdampak di KLU Dari Hal. 1

Gempa Juga Rusak Rumah Ibadah

sampai miring. Pantauan koran ini, Minggu pagi pascagempa kedua, masyarakat sudah berbondongbondong dirujuk ke 2 Puskesmas utama di Kecamatan Bayan, yakni Puskesmas Senaru dan Puskesmas Bayan (rujukan). Beberapa diantara warga yang dirawat adalah Hendrianto (4). Anak dari pasangan Nurahma dan Ingetip ini, mengalami robek pada betis akibat tertimpa runtuhan tembok rumah. Kediaman yang dibangun dari program Jubah (Jumat Bedah Rumah) Pemda KLU itu, rata dengan tanah. Beruntung Hendrianto tidak sampai mengalami peristiwa lebih berat dari yang dialaminya. “Hendri saat itu masih tertidur. Saya sendiri sedang berada di luar rumah. Akibat runtuhan tembok, betisnya kena,” kata Ingetip. Dari catatan pihak Puskesmas Bayan, sampai pukul 11.30 siang, tercatat sudah ada 8 orang yang dirawat. Dari 8 orang itu, 2 orang dirujuk RSUD KLU di kecamatan Tanjung. “Yang dirujuk ke RSUD ada 2 masing-masing Azis dan Fery Setiawan. Azis mengalami fraktur (hancur) pada bagian paha, sedang Fery mengalami robek pada telinga,” kata Perawat jaga, Sheni Sisva Yetti. Menurut dia, pelayanan di Puskesmas Bayan terpaksa dilakukan di luar ruangan. Seluruh bed pelayanan diangkut ke halaman Puskesmas. ‘’Kendala pelayanan tidak ada, hanya mati lampu. Kita mau cek EKG untuk mengecek pasien meninggal tidak ada charge,’’ imbuhnya. Pantauan di Puskesmas Senaru, terlihat layanan korban akibat gempa lebih ramai. Di Puskesmas ini, tercatat 38 orang dirawat di luar ruangan. Puskesmas juga mengalihkan pelayanan di luar ruangan karena khawatir dengan ancaman gempa susulan. Kepala Puskesmas Senaru, Subardi, S.Km.Ners., kepada wartawan mengatakan dari

jumlah korban itu, sebanyak 7 orang di rujuk ke RSUD. Antara lain karena mengalami luka robek dan fraktur pada kaki. Hingga siang hari, pihaknya sudah menjalin kontak dengan instansi di Pemkab Lombok Utara meminta pengiriman tenda darurat. Pasalnya kondisi cuaca siang hari sudah semakin panas. Hingga pukul 14.00 wita, tenda dari BPBD tiba dan langsung didirikan di Puskesmas. “Kita tetap membuka pelayanan di malam hari dan perawat kita standby-kan. Alatalat medis kita bawa keluar,” katanya. Di Puskesmas Senaru, Asrodi, kelas 5 SD, termasuk salah satu korban yang mengalami fraktur. Ibu korban, Sahran, mengakui anaknya mengalami luka sobek pada pinggul akibat tertimpa batako. Kediaman Sahran, termasuk rusak berat karena tembok dan atapnya rata dengan tanah akibat gempa. “Saya masih menunggu keluarga untuk menyetujui anak saya dirujuk ke RSUD. Ayah Asrodi saat ini berada di Malaysia,” katanya. Bayi Lahir di Tengah Gempa Di tengah situasi gempa, pasangan Elmiati dan Suherman, asal Dusun Ancak Timur, Desa Anyar, menjadi satu-satunya yang keluarga yang sedikit terhibur akibat gempa. Minggu pukul 09.20 wita, Elmiati melahirkan bayi laki-laki secara normal. Bayi itu lahir melalui persalinan yang dilakukan petugas Puskesmas di tenda darurat halaman Puskesmas. ‘’Alhamdulillah, ini anak pertama. Dibawa ke Puskesmas sesaat setelah gempa pertama. Tidak lama, saat gempa berikutnya langsung lahir,” kata Elmiati. Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, menyaksikan kelahiran anak itu, langsung merespons. Ia pun menamai bayi itu dengan nama, Muhammad Tegar Abdurrahman. (ari)

Dampak terparah dari gempa terdapat di Kabupaten Lombok Timur. Di Kabupaten Lombok Timur terdapat 10 orang meninggal dunia yaitu Isma Wida jenis kelamin perempuan unur 30 tahun. Dia merupakan warga negara Malaysia. Kemudian Inaq Marah, perempuan berumur 60 tahun, Inaq Rumenah, perempuan berumur 58 tahun, Aditatul Aini, perempuan berumur 27 tahun. Selanjutnya Herniwati, perempuan berumur 30 tahun, Inaq Hikmah, perempuan berumur 60 tahun, Fatin, perempuan berumur 80 tahun, Egi jenis kelamin laki-laki berumur 17 tahun, Wisnu, laki-laki berumur 8 tahun,dan Hajratul, perempuan dengan umur 8 tahun. Selain itu, sebanyak 67 orang luka berat dan ratusan jiwa luka sedang dan luka ringan. Kerusakan rumah mencapai lebih dari 1.000 unit rumah baik rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. ‘’Pendataan masih dilakukan,’’ katanya. Di Kabupaten Lombok Utara terdapat empat orang meninggal dunia yaitu Juniarto, laki-laki umur 8 tahun, Rusdin, laki-laki umur 34 tahun, Sandi, laki-laki unur 20 tahun, dan Nutranep, perempuan berumur 13 tahun. Sebanyak 38 jiwa luka berat yaitu 12 orang luka-luka dirawat di Puskesmas Senaru, 15 orang di Postu Sambikelen, 1 orang di RSUD Tanjung, dan 10 orang di Puskesmas Anyar. ‘’Data sementara kerusakan rumah terdapat 41 unit rusak berat, 74 unit rusak sedang dan 148 unit rusak ringan. Sebanyak 6.237 KK terdampak gempa,’’ sebut Sutopo. Beberapa laporan kerusakan rumah juga terdapat di Kabupaten Lombok Barat,

Kabupaten Sumbawa Barat dan Kota Mataram. Pendataan masih dilakukan oleh BPBD. Ia mengatakan, kebutuhan mendesak saat ini adalah tenaga medis, tandu, peralatan kesehatan, kids ware dan makanan siap saji. BPBD dan beberapa instansi lain telah menyalurkan bantuan permakanan, air mineral. Kemudian tenda pengungsi, makanan lauk pauk, makanan tambahan gizi dan lainnya. Mobilisasi peralatan dan logistik terus dilakukan. ‘’BNPB terus mendampingi BPBD dan mengirimkan bantuan yang diperlukan. Logistik dan peralatan yang ada di gudang BPBD disalurkan untuk membantu korban,’’ ujarnya. Secara umum, kata Sutopo, infrastruktur seperti komunikasi, jalan, listrik dan lainnya masih baik. Kementerian Komunikasi dan Informatika melaporkan kondisi layanan telekomunikasi di kawasan terdampak khususnya di Kecamatan Sambelia, Kecamatan Sembalun dan Kecamatan Bayan, melaporkan layanan komunikasi seluler tetap dapat digunakan. Sementara ada layanan seluler tidak dapat digunakan akibat padamnya aliran listrik. PLN masih melakukan perbaikan. Untuk evakuasi pendaki yang berada di Gunung Rinjani masih dilakukan oleh petugas. Berdasarkan data dari Balai Taman nasional Gunung Rinjani (BTNGR), jumlah pendaki ke Gunung Rinjani tercatat 826 jiwa, baik wisatawan asing dan nusantara. Laporan dari BTNGR Resor Senaru sebanyak 115 orang wisatawan asing sudah turun di Senaru Kabupaten Lombok Utara. ‘’Proses evakuasi pendaki masih dilakukan oleh petugas BTNGR, Kantor SAR Mataram, Brimob Polri NTB dan relawan,’’ kata Sutopo .(nas)

Sembalun dan Sembalia Porak- Poranda Dari Hal. 1 Sembilan orang di Kecamatan Sambelia dan dua orang di Kecamatan Sembalun. Ratusan orang diantaranya menderita luka-luka dan ratusan rumah hancur rata dengan tanah. Camat Sambelia, Zaitul Akmal yang ditemui Suara NTB di lokasi kejadian mengatakan, wilayahnya terbilang paling parah terkena dampak gempa ini. Disebutkan, lima desa yang terdampak paling parah yakni Desa Sugian, Dara Kunci, Obel-obel, Belanting dan Madayin. Penuturan Camat, untuk jumlah rumah belum bisa dihitung. Saat ini petugas mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim dan NTB dibantu oleh Basarnas, PMI, TNI dan Polri masih fokus menyelamatkan manusianya dulu. Pasalnya, Sambelia ini merupakan daerah dengan topografi berbukit dan bergunung. Sejumlah tempat tidak bisa dijangkau oleh kendaraan roda empat. Adapun yang luka berat juga cukup banyak. Petugas medis dengan peralatan seadanya terlihat membantu korban di tenda-tenda darurat. Seperti terlihat di Desa Madayin yang terbilang paling parah terdampak, para korban diungsikan di sebuah lapangan di samping kantor desa. Semua korban untuk sementara langsung ditangani tim medis. Bagi yang luka berat dirujuk langsung ke rumah sakit. Kapolres Lombok Timur AKPB Eka Fathurrahman dan Dandim 1615 Lotim, Letkol Inf. Agus Setiandar terlihat juga mengerahkan pasukannya untuk membantu korban. Kapol-

res Lotim, menyebut untuk di Sembalun dua korban meninggal dunia itu yakni Isma (30) seorang pendaki Gunung Rinjani asal Malaysia. Pendaki asal Malaysia ini kata Kapolres, ditemukan meninggal tertimpa reruntuhan rumah tempatnya menginap. Korban lainnya di Sembalun ini bernama Inaq Marah (80) warga Dusun Kokok Putek, Desa Sajang. Penegasan Kapolres, pihaknya sudah mendata dan mengecek langsung lokasilokasi jatuhnya korban. Termasuk turut mendata kerugian materil maupun non materil akibat gemba. Terutama sekali korban jiwa. ‘’Kita turut juga menjaga agar warga tidak terlalu panik,’’ katanya. Sekretaris BPBD Lotim, Mirayang menambahkan, saat ini pihaknya masih fokus pada upaya penyelamatan. Seraya melakukan identifikasi kerugian akibat terjadinya gempa. Warga-warga yang terkena reruntuhan langsung dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas terdekat. Posko sementara ditempatkan di beberapa tempat. yakni di kantor Camat Sembalun untuk Sembalun dan Lapangan Madayin dan Kantor Desa Belanting. Warga diminta tidak mendatangi rumahnya dulu sampai benarbenar aman dan tidak terjadi gempa susulan. Dapur umum dan tenda pun sudah dipersiapkan. Begitupun urusan logistik sudah mulai dikerahkan ke lokasi pengungsian sementara. Harapannya warga tidak panik. Kepanikan warga ini muncul karena ada informasi akan terjadi tsunami. (rus)


BERLANGGANAN/PENGADUAN LANGGANAN HUBUNGI : 081917168822 - 081238792598

Senin, 30 Juli 2018

suarantb.com

@suarantbcom

@suarantbcom

http://facebook.com/suarantbdotcom

http://twitter.com/suarantbcom

http://instagram.com/suarantbcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.