SUARA NTB
HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
RABU, 29 MEI 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 71 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Kepala Imigrasi Mataram Terjaring OTT
KPK Sita Uang Rp1 Miliar Mataram (Suara NTB) Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram, Kurniadie, SH.,MH terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (28/5) dinihari kemarin. Penangkapan terkait dugaan suap penyalahgunaan izin tinggal wisatawan asing. KPK menyita barang bukti uang senilai Rp1 miliar lebih. Selain Kurniadie, ditangkap juga Kepala Seksi Inteldamkim, Yusriansyah Fazrin dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Imigrasi, Ayub Abdul Muqsith dan lima orang lainnya. Namun lima orang lainnya, hingga berita ini ditulis belum diketahui identitasnya. Mereka diduga dari pihak swasta. Informasi diperoleh Suara NTB, OTT itu terkait perpanjangan izin tinggal wisatawan asing di salah satu hotel berbintang di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Bersambung ke hal 15
Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1440 H/2019 M 04:52
05:02
12:16
15:36
18:06
19:20
TO K O H Terkejut OTT KPK GUBERNUR NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc mengaku terkejut dengan penangkapan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram, Kurniadie, SH.MH yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, Selasa (28/5) dini hari di Mataram. Gubernur berharap OTT KPK ini dapat memberikan efek jera. Bersambung ke hal 15
H. Zulkieflimansyah (Suara NTB/nas)
KO M E N TTAA R
Dukung Langkah KPK
(ant/balipost)
(Suara NTB/ist)
OTT Kepala Imigrasi Mataram
KPK Periksa Tujuh Orang yang Ditangkap di NTB Jakarta (Suara NTB) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (28/ 5) melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap tujuh orang yang ditangkap di NTB. Sebelumnya, tujuh orang tersebut datang secara bergiliran ke Gedung KPK, Jakarta setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan awal di Polda NTB. Lima orang datang di gedung KPK pada Selasa siang, sedangkan dua orang lainnya pada Selasa sore. Dari tujuh orang itu juga terdapat tiga pejabat Kantor Imigrasi Kelas I Mataram NTB. Tiga pejabat Imigrasi itu, yakni Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram Kurniadie, Kepala Seksi Inteldakim Kantor Imigrasi Kelas I Mataram, Yusriansyah Fazrin dan PPNS Kantor Imigrasi Kelas I Mataram Ayub Abdul Muqsith. Tujuh orang itu diamankan terkait kasus dugaan suap izin tinggal Warga Negara Asing (WNA) di NTB dengan dugaan nilai suap lebih dari Rp1 miliar lebih. Bersambung ke hal 15
Febri Diansyah
Buah Sinergi KPK-Kejaksaan PERASI penindakan KPK yang menangkap Kepala Imigrasi Kelas I Mataram, Kurniadie tidak muncul begitu saja. KPK sudah membidik kasus ini sejak sebulan terakhir. Mengenai dugaan korupsi dalam penanganan kasus penyalahgunaan izin tinggal WNA yang bekerja di
(Suara NTB/ant/balipost)
Ruangan Kepala Imigrasi Kelas I Mataram yang disegel KPK.
OTT - Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram, Kurniadie (kanan) menutupi mukanya dengan masker saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (28/5). Kurniadie terjaring OTT oleh KPK pada Senin (27/5) malam, di salah satu kedai kopi di pusat perbelanjaan Kota Mataram, bersama tujuh orang lainnya.
sebuah hotel berbintang di Sekotong, Lombok Barat. Muasalnya, surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) kasus dugaan penyalahgunaan izin tinggal WNA di Sekotong, Lombok Barat. Administrasi penyidikan yang harusnya sudah ada di meja jaksa itu tak kunjung datang. Hal itu diungkapkan Kepa-
la Kejari Mataram Dr.Ketut Sumedana, Selasa (28/5). Jaksa yang pernah lima tahun malang-melintang di KPK ini membeberkan kolaborasi apiknya sampai akhirnya penyelidikan selama sebulan terakhir berbuah manis. ‘’Kita memang ada komunikasi dengan KPK dalam hal tukar informasi, tukar data, Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ars)
KETERANGAN - Plh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram Rahmat Gunawan bersama jajarannya saat memberi keterangan pers, kemarin.
Indikasi Main Kasus Sudah Diwanti-wanti KPK mengamankan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Mataram, Kurniadie, SH.MH serta Kasi Intelijen dan Penindakan Yusriansyah Fazrin dan penyidik PNS Ayub Abdul Muqsith. Operasi KPK berjenjang di sejumlah tempat berbeda di Mataram dan Lombok Barat. Kasus tersebut kini dalam penyidikan. Kepala Kantor Wila-
BUPATI Lombok Barat (Lobar), H Fauzan Khalid mendukung langkah KPK yang melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait pengurusan izin tinggal WNA di salah satu hotel di wilayah Sekotong. Menurut orang nomor satu di Lobar ini, upaya KPK ini justru membantu Pemda dalam hal izin WNA yang menjadi tenaga kerja asing, sebab menyangkut pendapatan daerah. Bersambung ke hal 15
yah Kemenkumham NTB Andi Dahnif Rafied menjelaskan bahwa kasus tersebut masih dalam pendalaman KPK. Mekanisme internal yang kini sedang ditempuh yakni menyerahkan seluruhnya penanganan kepada KPK. ‘’Kami sudah perintahkan penunjukan Plh (Pelaksana Harian) agar pelayanan Keimigrasian
tetap berjalan,’’ katanya, Selasa (28/5) didampingi Kepala Divisi Keimigrasian Wilopo. Dia mengonfirmasi penangkapan tiga pejabat Kantor Imigrasi tersebut. Pertama, Yusriansyah di sebuah hotel bintang 4 di Cakranegara, Mataram, Senin (27/5) petang sekitar pukul 22.00 Wita. Saat itu dia bersama Ayub. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/why)
Penyidik KPK membawa barang bukti dan saksi staf Imigrasi Mataram usai pemeriksaan dugaan suap penyalahgunaan izin tinggal WNA di ruang Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda NTB, Selasa (28/5). Usai operasi di Mataram dan Lombok Barat, KPK melanjutkan penyidikan di Jakarta.
H. Fauzan Khalid
Tidak Terbit Berkaitan dengan Kenaikan Isa Al Masih pada Kamis (30/ 5) SUARA NTB tidak terbit. Kami akan terbit kembali Jumat (31/5). Untuk itu kepada pembaca dan relasi iklan harap maklum. Terima Kasih Penerbit
Dubes Dijabat Putra Daerah
Pemprov Bakal Perbanyak Anak NTB Kuliah di Turki Mataram (Suara NTB) Pemprov akan memperbanyak anakanak muda NTB kuliah di Turki. Apalagi, Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Turki, sekarang dijabat putra daerah, yakni Dr. Lalu Muhammad Iqbal. Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc mengatakan Lalu Muhammad Iqbal akan resmi bertugas 1 Juni mendatang. Gubernur mengaku Dubes Indonesia untuk Turki tersebut merupakan temannya sejak kecil. ‘’Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi bahwa anak NTB bisa jadi tokoh nasional bahkan tokoh dunia.
Saya sudah pesankan. Bagaimana caranya agar banyak anak NTB yang sekolah di sana,’’ kata Gubernur dikonfirmasi usai membuka acara di Islamic Center Mataram, Selasa (28/5) siang. Sebelum menghadiri kegiatan tersebut, gubernur menerima Dubes Indonesia untuk Turki di Pendopo Gubernur pada Selasa (28/5) pagi. Gubernur mengatakan dirinya mendapatkan informasi dari Dubes Indonesia untuk Turki, bahwa biaya kuliah di sana sangat murah. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/humasntb)
SILATURAHMI - Dubes Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal diterima Gubernur NTB.H.Zulkieflimansyah di Pendopo Gubernur pada Selasa (28/5) pagi.