HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
RABU, 28 NOVEMBER 2018
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 219 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
(Suara NTB/ist_pamhut)
SITA - Tim Opgab saat menyita kayu hasil pembalakan liar di kawasan hutan lindung So Piri Desa Pajo Kecamatan Ranggo, Dompu. Pembalakan liar di kawasan hutan ini sangat memprihatinkan.
Banyak Formasi CPNS Lowong
Gubernur akan Temui Menteri PANRB
Mataram (Suara NTB) Menyikapi banyaknya formasi CPNS yang lowong atau tak terisi, baik di provinsi dan kabupaten/kota, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc menyurati Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PANRB). Orang nomor satu di NTB ini juga berencana akan menemui langsung Menteri PANRB di Jakarta. ‘’Kita sedang cari cara (mengisi formasi lowong). Saya semalam kontak Pak Menteri (PANRB). Salah satunya juga bersurat. Tapi mungkin ke sana langsung,’’ ujar gubernur dikonfirmasi usai Rapat Paripurna Penetapan APBD 2019 di Gedung DPRD
TO K O H Di-’’deadline’’ Tuntaskan Appraisal
Ahmad Makchul
PEMKAB Lombok Barat (Lobar) di-deadline segera menuntaskan appraisal lahan yang akan menjadi lokasi pembangunan Bendungan Meninting. Pasalnya, hingga saat ini seratusan miliar yang dianggarkan pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I belum terserap. Sementara, tahun anggaran 2018 akan segera berakhir. Untuk itu, Pemkab Lobar diberikan batas waktu sampai awal Desember mendatang untuk menuntaskan appraisal lahan Bendungan Meninting. ‘’Kita harapkan sebelum tanggal 5 Desember, mudahan bisa selesai appraisal. Bersambung ke hal 15
KO M E N TTAA R Menunggak Rp40 Miliar BIAYA pengobatan korban gempa yang tertunggak di seluruh rumah sakit pada daerah terdampak mencapai Rp40 miliar. Tunggakan biaya pengobatan korban gempa di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB sendiri mencapai Rp3,2 miliar. Direktur RSUP NTB, dr. H. L. Hamzi Fikri, MM, MARS mengatakan, pihaknya melalui Dinas Kesehatan (Dikes) sudah mengajukan klaim biaya pengobatan korban gempa ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ada sinyal akan ditanggulangi pemerintah pusat untuk biaya pengobatan korban gempa tersebut. Bersambung ke hal 15 H. L. Hamzi Fikri
NTB, Selasa (27/11) siang. Gubernur mengatakan, Pemprov mendapatkan banyak masukan dari Pemda kabupaten/kota berkaitan dengan pelaksanaan rekrutmen CPNS 2018. Di mana, tingkat kelulusan pelamar yang memenuhi passing grade
Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sangat minim. Di samping itu, ada pelamar yang memenuhi passing grade, tetapi karena jumlah formasinya sedikit. Ada pelamar yang memenuhi passing grade tak dapat ikut tes tahap selanjutnya, yakni Seleksi
Pencarian Tujuh ABK Hilang ke Pulau Sedapur Mataram (Suara NTB) Memasuki hari ketiga Selasa (27/11), tim SAR gabungan melanjutkan pencarian Anak Buah Kapal (ABK) yang hilang di sekitar perairan pulau Kapoposang Bali, utara perairan pulau Sumbawa, NTB. Radius pencarian mengarah ke Selatan mengikuti arah arus laut. Pencarian hingga sore kemarin melibatkan 18 kru kapal. Rescue Boat 220. Nakhoda Rescue Boat 220 Nurdin menjelaskan, pencarian dilakukan ke arah Selatan di sekitar Pulau Sedapur. ‘’Penyisiran di radius pulau tersebut, mengingat arus dan angin cenderung mengarah ke sana, sehingga pencarian difokuskan di wilayah selatan Pulau Kapoposang Bali,’’ kata Nurdin di-
(Suara NTB/ist_SAR Mataram)
PENCARIAN - Tim SAR saat melanjutkan pencarian tujuh ABK yang hilang ke Pulau Sedapur. hubungi Selasa kemarin. Jika tidak membuahkan hasil, rencana Rabu (28/11) masih melakukan penyisiran sesuai dengan SAR Map yang
diberikan dari Kantor SAR Mataram. Timnya fokus pencarian di sekitar perairan Pulau Sedapur. Bersambung ke hal 15
Kompetensi Bidang (SKB). ‘’Lulus passing grade empat sampai lima orang. Yang jadi PNS cuma satu. Sayang sekali, yang empat orang,’’ katanya. Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurahman, M. Si menyatakan, Gubernur NTB telah bersurat ke Menteri PANRB menyikapi pengisian formasi jabatan lowong CPNS 2018. Surat dengan nomor 800/3403/BKD/2018 ditujukan langsung ke Menteri PANRB.
Fathurahman menjelaskan, dalam surat tersebut terdapat tiga poin yang disampaikan. Pertama, mengenai banyaknya formasi jabatan yang lowong di provinsi dan kabupaten/kota akibat passing grade tes SKD yang terlalu tinggi. Kedua, gubernur mengharapkan Menteri PANRB mempertimbangkan sesuai Permenpan No. 61/2018 pasal 7 ayat 1 dijelaskan bahwa tata cara pengisian formasi yang belum terpenuhi diberlakukan setelah integrasi nilai SKD dan SKB. Bersambung ke hal 15
Hibah BPPD NTB di APBD 2019 Dicoret Mataram (Suara NTB) Acaman DPRD NTB akan menghentikan kucuran dana hibah kepada Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi NTB beberapa waktu lalu, bukan gertakan belaka. Para wakil rakyat di Udayana tersebut benar-benar membuktikan ucapannya. Di APBD 2019 yang ditetapkan, Selasa (27/11) kemarin, anggaran hibah BPPD dipastikan dicoret. Juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD NTB, Johan Rosihan yang dikonfirmasi Suara NTB, membenarkan penghentian pemberian anggaran hibah kepada BPPD mulai tahun 2019. Dikatakan Johan, alasan Banggar menyetop kucuran hibah ke BPPD tersebut tidak lepas dari konflik berkepanjangan yang terjadi di internal lembaga tersebut. ‘’Ya kita hentikan, alasannya pertama karena buat apa kita berikan anggaran untuk lembaga yang berkomflik. Kedua ketuanya juga menjadi caleg,’’ katanya. Alasan selanjutnya sebut Johan, karena juga organisasi induk di pusat sudah dibubarkan. Sehingga menurut pandangan Dewan, BPPD sudah tidak optimal lagi untuk menjadi institusi promosi pariwisata. ‘’Makanya sekarang kita kembalikan dia ke Dinas Pariwisata. Jadi tidak akan mengganggu promosi. Karena yang akan melakukan Dinas Pariwisata,’’ jelas Ketua Fraksi PKS tersebut. Bersambung ke hal 15
Pemprov Tetap Bisa Lanjutkan Proyek Poltekpar Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB disarankan tetap dapat melanjutkan proyek kampus Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok Tengah. Ini setelah kedudukan Pemprov NTB diperkuat dengan putusan Mahkamah Agung (MA) yang mengabulkan permintaan kasasi. ‘’Dalam perkara ini tidak ada eksekusi, karena pihak
Pemprov sebagai tergugat sudah membangun kampus Poltekpar di atas lahan itu. Jadi, sekarang pembangunannya bisa terus dilanjutkan,’’ kata Kasi Perdata Pada Bidang Datun Kejati NTB, Mahsun, SH kepada Suara NTB, Selasa (27/11). Dalam perkara ini pihaknya selaku Jaksa Pengacara Negara (JPN) yang meladeni gugatan
penggugat Dr. Ainudin, SH.,MH mewakili kliennya Suryo. Penjelasan itu disampaikannya jika memang posisi Pemprov dimenangkan dalam kasasi oleh MA. Secara otomatis, putusan itu akan menguatkan posisi Pemprov NTB sebagai pemilik lahan dan dapat melanjutkan pembangunan gedung senilai. Bersambung ke hal 15
Johan Rosihan
H. Ruslan Turmuzi
Perwujudan NTB Gemilang Dianggarkan Rp564 Miliar
APBD 2019 Merupakan Ujian Konkret Setelah melalui pembahasan maraton, APBD NTB 2019 akhirnya ditetapkan sebesar Rp5,2 triliun lebih. Dalam APBD pertama Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc - Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, untuk perwujudan komitmen NTB Gemilang dialokasikan sebesar Rp564,5 miliar lebih. JIKA melihat tahun anggaran sebelumnya, APBD NTB 2019 turun signifikan sekitar Rp500 miliar lebih. Pasalnya, APBD Perubahan 2018 nilainya mencapai Rp5,7 miliar lebih. Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimasnyah, SE, M. Sc menyatakan bahwa memang APBD 2019 turun dibandingkan APBD 2018. Penurunan anggaran daerah ini akibat turunnya pendapatan. Anggaran tahun sebelumnya cukup besar kare-
na ada pemasukan dari PT. Daerah Maju Bersaing (DMB). ‘’Karena ada DMB yang dari tahun ke tahun kontribusinya sangat besar. Tapi dengan tidak adanya DMB apalagi sekarang pertumbuhan pertambangan stagnan bahkan negatif,’’ kata gubernur dikonfirmasi usai rapat paripurna penetapan APBD 2019 di DPRD NTB, Selasa (27/11) siang. Menurut gubernur, APBD 2019, baru merupakan ujian
yang konkret. Karena pada APBD sebelumnya, Pemda dininabobokkan oleh penerimaan yang bersumber dari DMB. Penerimaan dari DMB ini tidak perlu berkeringat banyak, tetapi Pemda mendapat pemasukan yang cukup besar. ‘’Menurut saya, justru ini kesempatan. Karena dana pembangunan itu tak melulu dari APBD,’’ tegas mantan anggota DPR RI tiga periode ini. Sementara itu, Juru Bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD NTB, H. Johan Rosihan, ST menyebutkan jumlah pendapatan pada APBD 2019 ditargetkan sebesar Rp5,248 triliun. Terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1,682 triliun, dana perimbangan sebesar Rp3,475 trili-
(Suara NTB/nas)
DOKUMEN - Ketua DPRD NTB, Hj. Isvie Rupaeda menyerahkan dokumen Raperda APBD 2019 kepada Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah pada rapat paripurna di DPRD NTB, Selasa (27/11) siang. un, pendapatan daerah yang sah sebesar Rp86,346miliar. Kemudian belanja daerah ditargetkan sebesar Rp5,244 trili-
un. Terdiri dari belanja tidak langsung Rp3,112 triliun, belanja langsung Rp2,132 triliun. Bersambung ke hal 15