HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
RABU, 28 AGUSTUS 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 139 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
(Suara NTB/Humas Setda NTB)
BERSAMA - Wagub NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah bersama pengurus Baznas NTB yang menerima penghargaan dari Baznas Pusat di di Auditorium H. M. Rasjidi, Gedung Kementerian Agama Jakarta, Senin (26/8) malam.
177.589 Peserta BPJS Baznas Award 2019 Dinonaktifkan Baznas Award 2019, NTB Raih Tiga Penghargaan Mataram (Suara NTB) Pemerintah pusat menonaktifkan 177.589 peserta BPJS Kesehatan penerima bantuan iuran di NTB. Di sisi yang lain, pemerintah menambah 327.477 masyarakat dari Basis Data Terpadu (BDT) pengganti yang akan ditanggung APBN. Sementara itu, Pemprov akan menambah kuota peserta BPJS penerima bantuan iuran yang akan ditanggung APBD sebanyak 71.739 masyarakat miskin. Kepala Dinas Sosial (Disos) NTB, Dra. T. Wismaningsih Dradjadiah yang dikonfirmasi Suara NTB, kemarin di Mataram menjelaskan Bersambung ke hal 15
NTB Raih Tiga Penghargaan Jakarta (Suara NTB) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sebagai lembaga pengumpul dan pendistribusian zakat yang dimiliki pemerintah baik pusat ataupun daerah semakin banyak mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Hal ini karena Baznas dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Khususnya para mustahiq atau penerima zakat.
Sebagai apresiasi atas capaian dan keberhasilan baznas di provinsi dan kabupaten seluruh Indonesia, Baznas pusat memberikan penghargaan kepada Baznas daerah yang dinilai berprestasi dalam berbagai kategori. Pemberian penghargaan dilakukan di Auditorium H. M. Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Senin (26/8) malam. Adapun Provinsi NTB memperoleh
TO K O H Jadi Temuan BPKP DATA anomali korban gempa masih jadi temuan. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mendorong dilakukan validasi dengan memperhatikan akuntabilitas agar anggaran negara tidak salah sasaran. Soal data anomali ini sebenarnya bukan temuan baru. Pada fase awal rehabilitasi dan rekonstruksi sudah menjadi catatan, karena bantuan banyak yang salah sasaran kemudian terakumulasi jadi data anomali. Bersambung Agus Puruhitaarga ke hal 15 Purnomo Widodo
penghargaan dalam tiga kategori. Pertama, Kategori Pemerintah Provinsi Pendukung Kebangkitan Zakat 2019. Award dengan kategori ini diterima oleh Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah. Kedua, sebagai terbaik pertama kategori Baznas Provinsi Dengan Pendistribusian ZIS Terbaik di Indonesia. Award dengan kategori ini diterima oleh Ketua Baznas NTB, TGH.
Dr. Salimul Jihad. Ketiga, sebagai terbaik pertama kategori Baznas Provinsi Dengan Program Pendayagunaan ZIS di Indonesia. Award dengan kategori ini diterima oleh Wakil Baznas NTB, Ir. H. Subhan. Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia H. M. Lukman Hakim Saifuddin memberikan ucapan selamat kepada seluruh Baznas yang telah menerima award dalam seluruh kategori yang telah ditentukan oleh dewan juri. “Saya ucapkan selamat kepada seluruh Baznas yang telah dinilai berhasil dan berprestasi dalam mengelola zakat, infak, dan sodaqoh dari masyarakat baik yang bersifat individu, kelompok, ataupun intansi dan
sejumlah perusahaan,” ucapnya. Menag berpesan, bahwa Baznas sebagai penyambung zakat, infak, dan sadaqah dari masyarakat keberadaannya harus benar-benar dirasakan manfaatnya khususnya dalam mendorong kemandirian serta mengurangi kemiskinan. “Baznas harus bisa berkontribusi menurunkan angka kemiskinan dan meninggikan derajat kemanusiaan,” jelasnya. Zakat, lanjut Menag yang menjabat dalam kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo ini menyebut, tidak hanya merupakan ibadah antara diri pribadi dengan Allah semata tetapi juga hubungannya kepada sesama manusia. Bersambung ke hal 15
Korban Gempa Jatuh Miskin Harus Dibantu Bersama
(Suara NTB/yon)
KORBAN - Korban gempa yang masih berada di rumah darurat di Lotim. Disos NTB menyebut banyak korban gempa yang menjadi miskin.
Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB meminta pemda kabupaten/kota untuk mengeroyok penanganan 21 ribu korban gempa yang jatuh miskin di tujuh kabupaten/kota terdampak bencana gempa bumi 2018 lalu. Pemda kabupaten/ kota diminta juga ikut mengalokasikan anggaran untuk 13 program penanggulangan kemiskinan pada 2020 mendatang. Kepala Bidang Pembangunan Sosial dan Budaya Bappeda NTB, Lalu Hasbul Wadi mengatakan perlu dilakukan intervensi program kepada korban gempa yang jatuh miskin dalam rangka memulihkan kondisi ekonominya. Pada 2020, Pemprov mengalokasikan anggaran sebesar Rp361 miliar Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ist)
DISITA - Truk yang memuat solar disita Subdit IV Ditreskrimsus Polda NTB. Solar diduga akan dipakai operasional tambang ilegal.
Polda NTB Sita Solar untuk Tambang Ilegal
Mataram (Suara NTB) Tim Opsnal Subdit IV Ditreskrimsus Polda NTB Senin (26/8) sekitar Pukul 11.30 Wita menyita truk berisi solar di sebuah SPBU kilometre 4 Jalan Lintas Sumbawa – Dompu. Barang bukti truk dan solar subsidi disita dan hingga kini diamankan di Mapolda NTB. Penindakan ini sebagai upaya meng-
hentikan perlahan lahan aktivitas tambang ilegal di NTB dengan memutus suplai bahan bakar dan zat kimia pemurnian emas. Truk warna kuning dengan nomor polisi DR 8876 SZ itu sebelumnya memuat Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi 21 drum atau sekira 4200 liter. Bersambung ke hal 15
Stunting di Lotim dan KLU Jadi Atensi Lembaga Internasional Mataram (Suara NTB) Masih tingginya angka stunting di NTB mengundang perhatian lembaga internasional, Stichting Nederlandse Vrijwilligers (SNV) Netherland Development. Lembaga pembangunan internasional yang berkedudukan di Belanda ini menjadikan Lombok Timur dan
Kabupaten Lombok Utara sebagai proyek percontohan. Asisten III Setda NTB, Ir. Hj. Hartina, MM yang dikonfirmasi Suara NTB usai pertemuan SNV Netherland Development dengan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah di ruang kerjanya, Selasa (27/8) siang menjelaskan Lotim dan
KLU dipilih menjadi lokasi proyek percontohan penurunan stunting. Karena dua daerah tersebut angka stunting masih cukup tinggi. “Program penurunan stunting, uji cobanya mereka mengambil lokasi di Lombok Utara dan Lombok Timur. Bersambung ke hal 15
”
“Program penurunan stunting, uji cobanya mereka mengambil lokasi di Lombok Utara dan Lombok Timur. Mereka kerjasama dengan Transform untuk di Lombok Utara. Sedangkan di Lombok Timur dengan Konsepsi,” Hj. Hartina
DBHCHT Belum Mampu Sejahterakan Petani Tembakau makmur, sejahtera. Supaya jalan taninya Mataram (Suara NTB) Kepala Divisi Hukum Asosiasi Petani bagus, infrastruktur pertanian bagus. PetTembakau Indonesia (APTI) NTB, Lalu ani-petani kita miskin,” kata Sahabudin. Adanya peningkatan DBHCHT, seSahabudin mengungkapkan ratusan miliar Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tem- harusnya, kata Sahabudin dimanfaatkan bakau (DBHCHT) yang digelontorkan pe- sebesar-besarnya untuk petani temmerintah pusat ke NTB belum mampu bakau yang ada di daerah ini. Sesuai atumenyejahterakan petani tembakau. Bah- ran, DBHCHT dipergunakan untuk meningkatkan kualitas bahan baku. kan masih banyak petani yang miskin. Sesuai PMK No.222/PMK.07/2017, Kepada Suara NTB belum lama ini, Sahabudin mengaku, ketika musim tan- sudah jelas peruntukan atau penggunaan am tembakau tiba, petani masih dih- DBHCHT. Bahwa DBHCHT digunakan adapkan kelangkaan pupuk. Belum lagi untuk mendanai program/kegiatan pensaat panen, petani dihadapkan dengan ingkatan kualitas bahan baku, pembinaan industri, pembinaan lingkungan sosial, ketidakpastian harga. Ketua APTI Lombok Timur (Lotim) ini Bersambung ke hal 15 mengatakan selama ini Pemda, baik provinsi dan kabupaten/kota jarang mel(Suara NTB/yon) ibatkan petani atau perwakilan petani TEMBAKAU - Petani tembakau di dalam penyusunan program/kegiatan Lotim sedang mengolah hasil tanapenggunaan DBHCHT. man tembakaunya. Namun, masih “Seharusnya kita, petani diajak duduk banyak petani tembakau yang belum bersama menyusun program yang dibutu- berhasil dan membutuhkan penangahkan petani. Supaya petani tembakau bisa nan pemerintah melalui DBHCHT.