HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SELASA, 28 AGUSTUS 2018
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 141 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Bupati/Walikota Belum Tetapkan Korban Gempa Penerima Jadup
CERIA - Belasan anak - anak pengungsi korban gempa Lombok Utara diarahkan untuk melupakan trauma dengan bermain tarik tambang di pengungsian Lapangan Tanjung. Pemerintah dan sejumlah lembaga relawan terus mendorong upaya menstabilkan psikologi korban gempa, khususnya anak anak dengan berbagai metoda trauma healing.
(Suara NTB/ars)
Mataram (Suara NTB) Hingga saat ini, belum ada bupati/walikota yang menjadi daerah terdampak gempa bumi menetapkan masyarakat penerima jaminan hidup (Jadup). Untuk mendapatkan Jadup, bupati/walikota harus menetapkan masyarakat penerima yang rumahnya rusak akibat gempa melalui Surat Keputusan (SK) kepala daerah. ‘’(Pemberian jadup) belum. SK bupati/walikota saja belum ada. Kalau SK bupati sudah ada, kita ajukan ke Kementerian Sosial,’’ Bersambung ke hal 15
Deklarasi Lombok Bangun Kembali
Gempa Bumi Kuatkan Ketahanan Masyarakat NTB terhadap Bencana Mataram (Suara NTB) Pascabencana gempa bumi di Lombok, semangat NTB bangun kembali terus digaungkan. Hal ini diungkapkan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi saat memimpin apel bersama di Lapangan Pemenang Lombok Utara, Senin (27/8). Pada kesempatan tersebut, gubernur mengatakan bahwa gempa bumi yang terjadi di daerah ini tidak melemahkan masyarakat NTB dalam menghadapi bencana. ‘’Tetapi menguatkan ketahanan terhadap bencana. Pemerintah (Pusat) dan Pemerintah Daerah akan segera membangun kembali masyarakat NTB yang lebih baik,’’ kata gubernur. Ia mengatakan, NTB memang merupakan daerah rawan gempa. Itu sudah ada sejak terbentuknya bumi NTB ini. ‘’Jadi bagaimana kita harus selalu harmoni dengan alam,’’ katanya. Bersambung ke hal 15
TO K O H ‘’BANYAK orang hebat, banyak pahlawan hebat, mereka itu lahir bukan dengan mudah, namun mereka lahir melalui ujian yang berat’’. Demikian disampaikan Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi didampingi Bupati Lombok Utara, Dr. Najmul Ahyar, saat mengunjungi anak-anak sekolah dasar yang belajar di tenda darurat, di Desa Manggala, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Lombok Utara, Senin, (27/8). Ungkapan tersebut disampaikan Gubernur Tuang Guru Bajang (TGB) sapaan akrabnya, TGH. M. Zainul Majdi Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/humasntb)
Orang Hebat Lahir dari Ujian Berat
FOTO BERSAMA - Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi foto bersama usai memimpin apel bersama dan deklarasi Lombok Bangun Kembali di Lapangan Pemenang Lombok Utara, Senin (27/8).
(Suara NTB/bnpb)
Kasus Marching Band Dikbud NTB
Auditor-Penyidik Turun Hitung Kerugian Negara Mataram (Suara NTB) – Penghitungan kerugian keuangan negara (PKKN) kasus proyek pengadaan perlengkapan marching band SMA pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB tengah berlangsung. Auditor Badan Pengawasan
’’
kan bukti-bukti yang sudah kita sita,’’ kata Direktur Ditreskrimsus Polda NTB, Kombes Pol Syamsuddin Baharudin, ditemui Senin (27/8) di kantornya. Penyidik Subdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda NTB, Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/ari)
KOTARA- Suasana launching Kotara Bersekolah, Senin (27/8) kemarin.
42.000 Siswa di Pengungsian, Butuh 400 Tenda
Auditor menghitung berdasarkan bukti-bukti yang sudah kita sita Keuangan dan Pembangunan Daerah (BPKP) Perwakilan NTB memeriksa dokumen dan melengkapinya dengan keterangan saksi. ‘’Auditor menghitung berdasar-
Syamsuddin Baharudin
Tanjung (Suara NTB) Pemda Lombok Utara melaunching Kabupaten Lombok Utara (Kotara) Bersekolah, Senin (27/8). Agenda itu didukung oleh sejumlah NGO antara lain, Ikatan Keluarga Alumni ITS Semarang, Satiri Foundation, Gagas, Save The Children serta Komunitas Turun Tangan. Launching program Lombok
Utara Bersekolah dilakukan di Posko Dusun Luk, Desa Samik Bangkol, Kecamatan Gangga. Di dusun ini ada beberapa posko tempat pengungsian warga Dusun Luk Barat, Dusun Luk Timur, hingga Klongkong dan sekitarnya. Alasan inilah menjadi alasan NGO menempatkan empat buah tenda sekolah, dua dari IKA ITS dan dua lainnya dari Gagas. Bersambung ke hal 15
Rehabilitasi Rekonstruksi Gempa Lombok
Tiga Gili Dijaga Brimob Mataram (Suara NTB) – Personel bersenjata Satuan Brimob menjaga tiga pulau eksotik di Kabupaten Lombok Utara yaitu, Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Pengamanan pulau destinasi wisata dunia tersebut tetap dilanjutkan selama masa rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa Lombok. Kepala Satbrimob Polda NTB, Kombes Pol Taufik Hidayat menjelaskan, personel Brimob yang tertugaskan di tiga gili, sebanyak 100 personel tergabung dalam Satgas Operasi Aman Nusa II. Personel yang bertugas merupakan pasukan bawah kendali operasi dari Polda Jawa Tengah dan Korps Brimob Polri. ‘’Situasi aman terkendali. Kondisi tetap kita jaga agar pariwisata kita
segera bangkit khususnya di tiga gili ini,’’ ujarnya Senin (27/8). Pasukan elite kepolisian bersenjata lengkap dibagi dalam tiga posko, yakni Posko Gili Trawangan yang dibagi dalam beberapa pos dengan komposisi regu lebih kecil. Kemudian Posko Gili Meno, serta Posko Gili Air. Masing-masing posko diberi kekuatan personel setara satu peleton. Yakni antara 30 sampai 50 personel. Mereka bergabung dengan Polair dan Pamobvit mengamankan aset vital pemerintah, serta pengamanan keselamatan warga. ‘’Mereka tugasnya melaksanakan keg(Suara NTB/Satbrimobda NTB) iatan patroli kamtibmas malam di pe- PATROLI - Personel Brimob yang tergabung dalam Satgas Ops Aman Nusa mukiman warga, hotel dan pertokoan II penanganan gempa Lombok melaksanakan patroli malam di kawasan Gili Bersambung ke hal 15 Trawangan, Gili Indah, Pemenang, Lombok Utara, Minggu (26/8) petang.