HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
KAMIS, 28 JUNI 2018
Pengemban Pengamal Pancasila
(Suara NTB/nas)
MEMILIH - Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi bersama Umindanya Hj.Sitti Rauhun Zainuddin Abdul Madjid dan istri Hj.Erica Zainul Majdi saat menggunakan hak pilihnya di TPS 1 Kelurahan Pancor, Kecamatan Selong, Lombok Timur, Rabu (27/6) siang.
Cegah Manipulasi Data
Gubernur Minta Rekapitulasi Penghitungan Suara Dikawal Ketat Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH.M. Zainul Majdi meminta saksi Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB untuk mengawal proses rekapitulasi data dengan baik. Hal ini penting dilakukan untuk meminimalisir peluang manipulasi data. ‘’Saya minta semua pihak mengawal proses rekapitulasi dengan baik. Saya sudah sampaikan di TPS ini kepada para saksi masing-masing Paslon. Kawal terus sampai selesai,’’ kata Gubernur dikonfirmasi usai melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 1 Kelurahan Pancor Kecamatan Selong,
Lombok Timur, Rabu (27/6) siang. Pada kesempatan tersebut, gubernur didampingi istri, Hj. Erica Zainul Majdi bersama Ummi Hj. Siti Rauhun Zainuddin Abdul Madjid. Gubernur mengingatkan, kepada para saksi paslon agar mendokumentasikan secara lengkap proses penghitungan suara. Supaya peluang manip-
ulasi perolehan suara bisa ditekan sekecil mungkin. ‘’Kemudian nanti dari TPS ke penghitungan berikutnya itu juga agar dikawal oleh seluruh pasangan calon. Kita semua mengawal,’’ kata Gubernur NTB dua periode ini. Tuan Guru Bajang (TGB) - sapaan akrab Gubernur NTB ini mengaku optimis pelaksanaan Pilgub NTB akan berjalan lancar. ‘’Insya Allah NTB selama dua kali Pilkada Gubernur (Pilgub), itu menunjukkan bahwa kita semua punya semangat yang sama. Tidak menang-menangan tetapi mencari pemimpin yang baik,’’ tandasnya. (nas)
KPU Minta Timses Paslon dan Masyarakat Bijak Respons Hasil Hitung Cepat Mataram (Suara NTB) Ketua KPU Provinsi NTB, Lalu Aksar Ansori, mengimbau masyarakat NTB pascapemungutan suara Pilkada serentak 2018, Rabu (27/6) agar bijak dalam merespons hasil quick count sejumlah lembaga survei. ‘’Dimohon kepada semua Paslon, tim pemenangan dan masyarakat untuk bersabar menunggu hasil resmi dari proses rekapitulasi KPU yang dilakukan secara berjenjang. Meskipun sudah ada pengumuman hasil quick count dari berbagai lembaga surve, tetapi hasil tersebut tidak dapat dijadikan acuan untuk menentukan hasil Pemilihan,’’ ujar Aksar Ansori kepada Suara NTB, Rabu (27/6). Disampaikan Aksar, bahwa pihaknya saat ini, tengah menghimpun hasil penghitungan suara di TPS. Kemudian proses selanjutnya
pergerakan kotak suara ke PPK melalui PPS. Setalah itu baru akan bisa berlangsung proses rekapitulasi penghitungan suara di 116 PPK yang dilanjutkan di KPU Kabupaten/Kota pada tanggal 4 Juli, dan KPU provinsi, tanggal 7 Juli. ‘’Pada saatnya KPU NTB akan menetapkan dan mengumumkan hasil resminya melalui rekapitulasi berjenjang, penetapan perolehan suara dan penetapan Paslon terpilih,’’ katanya. Aksar juga mengharapkan, kepada para timses dan juga masyarakat agar jugat ikut mengkawal proses rekapitulasi tersebut, dengan menempatkan saksi-saksi di PPK, KPU kabupaten/kota hingga KPU provinsi. Diketahui sementara ini, berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei untuk pemun-
gutan suara Pilkada serentak NTB 2018, memenangkan pasangan Cagub/Cawagub nomor urut 3, Dr. H.Zulkieflimansyah - Dr.Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) unggul. Di tempat terpisah, anggota KPU Divisi Hukum, Ilyas Sarbini juga mengatakan hal yang sama. Bahwa hasil hitung cepat, tidak bisa dijadikan acuan dalam penentuan kemenangan Pilkada NTB. Sebab, hasil resmi KPU baru akan dilakukan setelah melakukan rekapitulasi suara pada tanggal 7 Juli. ‘’Ini bukan hasil resmi, sebab hasil reami KPU memunggu penghitungan manual. Mulai dari rekap di tingkat PPK, KPU Kabupaten/Kota. Dan kita minta kepada lembaga survei yang melakukan hitung cepat agar umumkan kepada masyarakat, bahwa hasil hitung cepatnya bukan bukan hasil resmi,’’ pungkasnya. (ndi)
Demokrat dan PKS Umumkan Kemenangan Zul-Rohmi Mataram (Suara NTB) Partai pengusung pasangan Cagub/Cawagub NTB nomor urut 3, Dr. Zulkieflimansyah - Dr. Sitti Rohmi Djalilah (Zul-Rohmi) yaitu Partai Demokrat dan PKS, mengumumkan pasangan Zul-Rohmi sebagai pemenang di Pilkada NTB 2018. Kemenangan pasangan Zul-Rohmi tersebut diketahui oleh kedua partai berdasarkan hasil rekap riil count dari form C1, yang dilakukan oleh PKS. Di mana dari data yang sudah masuk, bahwa pasangan ZulRohmi unggul dari pasangan lainnya. ‘’Alhamdulillah saat ini ditangan kami telah terkumpul C1 KWK salinan semua TPS se NTB yang diambil atau dibawa para saksi kami di TPS, yang sedang kami rekap. Hasilnya kami unggul dengan perolehan suara diatas 30 persen,’’ ujar Ketua DPD I Partai Demokrat NTB, TGH. Mahalli Fikri. Mahalli Fikri menyampaikan hasil riil count internalnya, didampingi oleh petinggi Demokrat lainnya, Sekretaris, Zainul Aidi dan Wakil Ketua I, MNS Kasdiono. Sementara dari pihak PKS, Ketua DPW, Abdul Hadi, didampingi Ketua Fraksi Johan Rosihan, dan Kerwil Bali-Nusra, Suryadi Jaya Purnama. Selain hasil riil count internalnya, kemenangan pasangan Zul-Rohmi juga diketahui dari hasil quick count dari sejumlah lembaga survei, yakni KCI-LSI. Di mana ZulRohmi unggul dengan kemenangan
(Suara NTB/ndi)
MENANG - Petinggi parpol koalisi pengusung pasangan Zul-Rohmi, Demokrat dan PKS mengumumkan kemenangan Zul-Rohmi. diatas 30 persen. Sementara paslon lainnya memperoleh dukungan di bawah 30 persen. “Dari hasil dari quick count LSI, Alhamdulillah Zul-Rohmi diinformasikan sebagai pemenang Pilkada 2018 ini. Meskipun kami tahu bahwa quick count itu tidak bisa menjadi dasar hukum bagi KPU tetapkan pemenang. Tetapi paling tidak hasil quick count itu sebagai informasi awal atas hasil kerja keras kami,” ujarnya. Karena Zul-Rohmi sudah unggul sementara, partai demokrat dan PKS kemudian melakukan pengawalan ketat terhadap proses selanjutnya, yakni rekapitulasi ditingkat PPK. “Kami berikan instruksikan sia-
ga kepada kader kami, agar tidak boleh tidur sampai selesai rekap di PPK, terus mengawal hasil sementara ini agar tidak terjadi kecurangan, terutama di Lombok Tengah. Jadi pihak lain jangan coba-coba melakukan kecurangan,” ujar Wakil Ketua DPRD NTB itu. Sedangkan Ketua DPW PKS, Abdul Hadi, mengatakan bahwa data model C1 KWK sudah 100 persen terinput, yang kemudian menjadi data riil count hasil Pilkada NTB 2018, yang memenangkan pasangan Zul-Rohmi. ‘’C1 sudah masuk semua, tinggal mengawal kotak suara yang dilakukan oleh saksi, sampai rekapitulasi di KPU,’’ ujarnya. (ndi)
16 HALAMAN NOMOR 68 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257