HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
JUMAT, 28 FEBRUARI 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 290 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Ratusan Jemaah Umrah Asal NTB Batal Diberangkatkan ke Arab Saudi (Suara NTB/bul)
PERTEMUAN - TGH. Turmuzi, pengurus dan Anggota PATUH NTB melakukan pertemuan membahas dampak penghentian sementara visa haji dan umrah oleh Kerajaan Arab Saudi.
Arab Saudi Hentikan Penerbitan Visa PARA pengusaha travel haji dan umrah yang tergabung dalam Pengurus Persatuan Travel Umrah dan Haji (PATUH) Provinsi NTB was-was. Menyusul kebijakan mendadak Kerajaan Arab Saudi yang menghentikan sementara penerbitan visa haji dan umrah sebagai dampak kekhawatiran penyebaran penyakit akibat virus Corona. ‘’Sampai jam ini, kita belum mendapatkan keterangan resmi dari pemerintah. Tapi dari informasi yang ada, bikin kita galau,’’ kata Ketua PATUH NTB, TGH. Turmuzi. Sebelumnya, Kementerian Agama RI telah merilis keterangan Kerajaan Arab Saudi menghentikan sementara penerbitan visa haji dan umrah sampai batas waktu yang belum ditentukan. Kementerian juga mengonfirmasi perusahaan-perusahaan umrah dan agen luar negeri untuk membatalkan pemesanan apapun sejak
diterbitkannya pengumuman ini sampai pemberitahuan lebih lanjut. Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari upaya Kerajaan Arab Saudi untuk mencegah masuknya COVID-19. TGH. Turmuzi kepada Suara NTB Kamis (27/2) menjelaskan, langsung mengambil sikap melakukan pertemuan dengan seluruh anggota PATUH NTB, guna menyiasati situasi ini. PATUH masih menunggu dan melihat keadaan (wait and see). H. Turmuzi menyebut, juga telah berkoordinasi dengan pendamping jemaah umrah yang baru saja mendarat di Arab Saudi. Menurutnya belum ada penyetopan dari pemerintah setempat. Ia juga telah mendapatkan informasi dari provider, membenarkan bahwa pengajuan penerbitan visa baru ditutup sementara. “Kita masih wait and see. Bersambung ke hal 15
Mataram (Suara NTB) Ratusan jemaah umrah asal NTB batal diberangkatkan ke Tanah Suci pascakeluarnya kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menghentikan sementara kunjungan umrah ke negara tersebut. Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara kunjungan ibadah umrah untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona yang sudah terjadi di berbagai negara di dunia. Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag NTB, H. L. Muhamad Zainudin, SH, MH yang dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (27/ 2) kemarin menyebutkan pada bulan ini masyarakat NTB
yang akan berangkat umrah sekitar 300-an orang. Dengan adanya kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang melakukan penghentian sementara menerima kunjungan umrah, maka ratusan jemaah umrah
asal NTB tersebut akan batal diberangkatkan. ‘’Angka pastinya 300-350 orang jemaah umrah dari NTB tiap bulan. Itu yang berangkat dari NTB saja, belum lagi dari Jakarta. Warga kita
dari NTB yang keluar umroh ke Mekah sampai 400 orang sebulan,’’ sebut Zainudin. Apalagi menjelang bulan Ramadhan, jemaah umrah asal NTB bisa menembus 500 orang sebulan. Namun untuk bulanbulan seperti sekarang, jumlah jemaah umrah asal NTB antara 300-350 orang per bulan. Bagi jemaah yang batal diberangkatkan umrah, Zainudin berharap masyarakat tak khawatir. Karena pasti akan dilakukan penjadwalan ulang.
‘’Nanti bisa di-refund, bisa uangnya kembali. Kalaupun sudah masuk maskapai, tetap tidak dirugikan jemaah. Itu masih dalam kendali travel,’’ katanya. Pihaknya belum mengetahui sampai kapan Pemerintah Arab Saudi akan menghentikan sementara kunjungan jemaah umrah. Zainudin mengaku masih menunggu informasi lebih lanjut dari Kemenag RI. Bersambung ke hal 15
10.000 Tiket MotoGP Ludes Terjual TO K O H Tawarkan ’’Win win Solution’’ ISYARAT Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, SE.M.Sc, memutus kontrak PT. Gili Trawangan Indah (GTI) direspons positif pihak Kejaksaan Tinggi NTB. Selanjutnya, agar tidak menimbulkan kisruh, Kejaksaan menawarkan win win solution, atau solusi yang menguntungkan dan tak saling merugikan pihak yang terkait di dalamnya. Ditemui usai upacara pencanangan zona integritas menuju WBK/ WBBM Kamis (27/2) kemarin, Kajati NTB Nanang Sigit Yulianto,SH.,MH berharap setelah pemutusan kontrak, tidak ada kisruh lanjutan. Seperti gugatan balik dari pihak PT. GTI karena merasa dirugikan. Di sisi lain, ada ratusan masyarakat dan pengusaha yang sudah menempati lahan 65 hektar. Bersambung ke hal 15 Nanang Sigit Yulianto (Suara NTB/ars)
KO M E N TTAA R
Dorong Audit Lingkungan KERUSAKAN daerah hulu atau kawasan hutan di NTB dinilai sudah cukup parah, terutama di Pulau Sumbawa. Kondisi ini mengancam infrastruktur jalan, jembatan dan bendungan yang telah dibangun. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mendorong dilakukan audit lingkungan. Hasil audit lingkungan tersebut dapat menjadi acuan perencanaan pembangunan infrastruktur dengan kondisi lingkungan yang ada saat ini. ‘’Seharusnya audit lingkungan harus ada. Supaya kita tak (Suara NTB/nas) kebablasan. Karena tingkat Ahmadi kerusakan hutan kita parah juga. Musim kemarau kita tak punya air. Bendungan kosong, karena terisi sedimentasi. Maka bendungan itu pendek umur gunanya,’’ kata Sekretaris Dinas PUPR NTB, Ir. H. Ahmadi, SP1 dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (27/2) kemarin. Bersambung ke hal 15
Mataram (Suara NTB) – Animo masyarakat menyambut MotoGP Indonesia 2021 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah (Loteng) terus meningkat. Salah satunya dapat dilihat dari kuota 10.000 tiket pre-booking yang ludes terjual sebelum batas waktu yang ditetapkan Mandalika Grand Prix Association (MGPA). ‘’Pre-booking ini dilakukan selama 1 bulan, mulai 20 Januari sampai 20 Februari. 10.000 tiket tahap pertama yang disiapkan untuk pre-booking tiket Indonesia GP ini sudah habis sebelum batas waktu kemarin,’’ ujar Data Scientist MGPA, Yun Hariadi, saat dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (27/2). Diterangkan Yun, dengan melakukan pre-booking tiket pihaknya akan memastikan ketersediaan tiket. Khususnya bagi pemesan yang secara otomatis akan mendapatkan tiket tersebut untuk menonton MotoGP di The Mandalika Street Circuit pada 2021 mendatang. Saat ini MGPA tengah menyusun kembali data pembelian tiket prebooking tersebut. Terutama untuk mengetahui kencenderungan pasar
pemesan tiket. ‘’Kami telah memiliki rincian data pemesanan tiket, namun kami masih merekap data tersebut,’’ ujarnya. Secara umum, pemesan tiket disebut banyak berasal dari masyarakat Indonesia sendiri. Selain itu, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) se-
laku pihak pengelola KEK Mandalika melalui akun resminya juga menegaskan bahwa pemesan tiket pre-booking akan mendapatkan keistimewaan. Yaitu kepastian ketersediaan tiket IndonesianGP saat gelaran berlangsung, dan menjadi prioritas ketika pembelian tiket resmi dibuka.
Di sisi lain, dalam persiapannya progres pembangunan sirkuit secara keseluruhan disebut telah mencapai lebih dari 20 persen. Sebagian besar dari progres tersebut adalah pekerjaan tanah dan perbaikan tanah dasar untuk penyiapan badan footprint. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ist/itdc)
Aktivitas kendaraan pekerja di pintu masuk menuju pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lombok Tengah. Setelah kedatangan Bos Dorna Sport, Carmelo Ezpelata dan Carlos Ezpelata beberapa waktu lalu, pengerjaan sirkuit sepanjang 4,32 Km dengan 14 tikungan terus dikebut.
Dari 77.602 Peserta SKD
Jabatan Karo 22.200 Pelamar CPNS NTB Lulus Pemerintahan Paling ’’Passing Grade’’ Banyak Peminat Mataram (Suara NTB) Jumlah pejabat yang mendaftar dalam seleksi terbuka lima Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov NTB terus bertambah. Hingga Kamis (27/2) kemarin, jumlah pendaftar sudah mencapai 19 orang yang mendaftar untuk lima jabatan eselon II yang dilakukan lelang terbuka. Dari lima jabatan eselon II yang dilelang terbuka, jabatan Kepala Biro (Karo) Pemerintahan Setda NTB paling banyak peminat. Bersambung ke hal 15
Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB dan 10 Pemda kabupaten/kota telah selesai melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2019. Berdasarkan hasil rekapitulasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, dari 77.602 peserta SKD, hanya 22.200 pelamar atau 32,87 persen yang lulus passing grade. Plt Kepala BKD NTB, Drs. H. Adam, MM yang dikonfirmasi Kamis (27/2) sore menyebutkan, Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/nas)
CPNS - Pelaksaan tes CPNS lingkup Pemprov NTB beberapa hari lalu.
BPBD NTB dan Kabupaten/Kota Satukan Tekad Tangani Bencana
(Suara NTB/ist)
KESEPAKATAN - Suasana pembahasan penandatanganan kesepakatan memperkuat mitigasi bencana dipimpin Kepala BPBD NTB H. Ahsanul Khalik, dihadiri 10 BPBD kabupaten dan kota.
Mataram (Suara NTB) Tekad mewujudkan visi ‘’NTB Tangguh’’, BPBD Provinsi NTB menggandeng BPBD Kabupaten dan Kota untuk bersama-sama sepakat dalam upaya pengurangan risiko bencana. Hal ini ditandai dengan ditandatanganinya kesepakatan dalam penguatan mitigasi bencana dan penanggulangan bencana secara bersama, komprehensif dan terpadu. Kesepakatan itu dituangkan dalam bentuk pernyataan kesepakatan bersama BPBD NTB dengan 10 kabupaten dan kota di NTB. Pernyataan kerjasama ini langsung ditandatangani oleh Kepala Pelaksana BPBD NTB H. Ahsanul Khalik, S.Sos,MH bersama 10 Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten dan Kota, berlangsung Rabu (26/2) di ruang pertemuan BPBD Provinsi NTB. Dasar kesepakatan itu, karena para kepala BPBD Kabupaten dan Kota di
NTB menyadari bahwa daerah ini adalah wilayah rawan berbagai jenis bencana. Bahkan dari 14 jenis bencana, 11 diantaranya ada di Provinsi NTB. Seperti, kekeringan, banjir, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi, tsunami, gunung meletus dan berbagai bencana lainnya yang mengancam daerah. Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahsanul Khalik menyampaikan, wujud dari kesepakatan tersebut untuk melakukan penanggulangan bencana secara komprehensif dan terpadu. Kemudian memperkuat koordinasi dan sinergisitas yang dimulai dari mitigasi bencana dan pelaksanaan penanggulangan bencana di kabupaten dan kota. ‘’Kesepakatan ini juga akan meningkatkan peran serta Pemprov NTB dalam pelaksanaan penanggulangan bencana di kabupaten dan kota. Bersambung ke hal 15