HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SELASA, 27 NOVEMBER 2018
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 218 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Pemprov Surati Pusat
42 Formasi Dokter Spesialis Lowong Mataram (Suara NTB) Dinas Kesehatan (Dikes) NTB menyayangkan banyaknya formasi dokter spesialis yang lowong atau tak terisi dalam penerimaan CPNS 2018. Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, sebanyak 42 formasi untuk dokter spesialis lowong. Kepala Dikes NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, MPH mengatakan banyaknya formasi dokter spesialis yang tak terisi akibat batas usia pelamar yang ditetapkan pemerintah pusat dalam penerimaan CPNS 2018 maksimal berusia 35 tahun. Padahal, pada rekrutmen CPNS 2014, batas usia pelamar untuk dokter spesialis maksimal 40 tahun. Menyikapi banyaknya formasi dokter spesialis yang lowong, Nurhandini mengatakan pihaknya melalui BKD NTB akan menyurati pemerintah pusat. ‘’Kita melalui BKD akan bersurat ke pusat.
Kita tak mengira kemarin pusat mengubah syarat umur untuk formasi dokter spesialis,’’ katanya dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Senin (26/ 11) siang. Ia mengatakan, cukup sulit mengharapkan pelamar dokter spesialis jika batas usia maksimal saat mendaftar 35 tahun. Pasalnya, kata Nurhandini, rata-rata untuk mendapatkan gelar dokter spesialis harus kuliah selama 10 tahun. Untuk menjadi dokter biasa saja harus kuliah selama enam tahun. Kemudian untuk dokter spesialis ditambah empat tahun. ‘’Yang
memberikan formasi banyak. Kebetulan formasi yang kosong itu tak mendaftar mereka karena umur,’’ jelasnya. Nurhandini mengatakan, Pemda mengharapkan formasi dokter spesialis yang lowong ini dapat ditukar dengan dokter umum jika memungkinkan. Tetapi, hal tersebut tak memungkinkan di-
’’
lakukan. ‘’Kita berharap formasi yang kosong ini tahun depan tetap menjadi formasi kita. Sehingga kita tetap memanfaatkan tenaga kesehatan yang lain,’’ ujarnya. Ke depan pihaknya berharap pemerintah pusat memperhatikan batas umur untuk pelamar dokter spesialis. Karena
Kita melalui BKD akan bersurat ke pusat. Kita tak mengira kemarin pusat mengubah syarat umur untuk formasi dokter spesialis
formasi tersebut lowong akibat tak ada yang melamar karena terbentur umur yang lebih dari 35 tahun. Diharapkan ke depan, usia maksimal pelamar ketika mendaftar 40 tahun. Bersambung ke hal 15
Nurhandini Eka Dewi (Suara NTB/dok)
TO K O H
(Suara NTB/ars)
Targetkan 2.500 Pokmas PASCADITARIKNYA pasukan TNI yang tergabung dalam Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) dari NTB. Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani memerintahkan Pemprov membentuk Satuan Tugas (Satgas) Transisi Darurat Menuju Pemulihan Bencana Gempa NTB. ‘’Itu yang kemarin saya hadir di Kementerian Koordinator PMK. Di mana kami diperintah oleh Ibu Menko untuk segera membentuk organisasi pascaditariknya Kogasgabpad dari NTB,’’ ujar Sekda NTB, Ir. H. Rosiady H. Sayuti, M. Sc, Ph.D dikonfirmasi usai rapat pimpinan (Rapim) di Kantor Gubernur, Senin (26/11) siang. Bersambung ke hal 15 H. Rosiady H. Sayuti
KO M E N TTAA R
(Suara NTB/dok)
Wajib Gunakan Produk Lokal EKSPOR NTB pascabencana gempa masih belum pulih. Untuk menggairahkan kembali sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) pascagempa, Pemprov NTB akan mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan produk lokal, yakni tenun. Rencananya, Desember mendatang Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc akan mengeluarkan surat edaran mengenai kewajiban bagi ASN menggunakan tenun NTB setiap hari Selasa. Dalam rapat pimpinan tertutup yang digelar di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur NTB, Senin (26/11), (Suara NTB/dok) Hj. Putu Selly Andayani mulai Desember kebijakan pengunaan tenun bagi ASN Pemprov NTB sekali dalam seminggu akan diberlakukan. Bersambung ke hal 15
PLANG - Plang yang dipasang Balai Tahura Nuraksa yang mencabut aktivitas kelompok masyarakat pengelola kawasan hutan yang diduga menyerobot lahan warga lainnya.
Warga Protes Balai Tahura Mataram (Suara NTB) Balai Tanaman Hutan Rakyat (Tahura) Nuraksa di Desa Pakuan Kecamatan Narmada Lombok Barat diduga marak terjadi penyerobotan lahan. Hal ini dapat memicu konflik antarwarga pengelola
dengan oknum warga pelaku penyerobotan lahan. Solusinya, pihak Balai Tahura mengambil alih blok hutan tersebut. Namun pengambil alihan ini memicu diprotes masyarakat pengelola kawasan hutan tersebut.
Sebagai catatan, wilayah Tahura Nuraksa seluas 3.155 Ha terbagi dalam enam blok. Yaitu blok pemanfaatan, blok perlindungan, blok tradisional, blok religi budaya dan sejarah, blok koleksi dan blok khusus.
Menurut Kepala Balai Tahura Nuraksa, Syamsiah Samad, di blok tradisional dan blok pemanfaatan ada lahan hutan yang terpaksa dicabut atau dikembalikan pengelolaannya ke Tahura. Bersambung ke hal 15
. 1.165 Paket Proyek PL Belum Dieksekusi Mataram (Suara NTB) Pelaksanaan APBD NTB 2018 kurang dari sebulan lagi. Namun masih ada 1.165 paket proyek penunjukan langsung (PL) atau non lelang dengan pagu di atas Rp200 miliar yang belum dieksekusi Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Data Biro Administrasi Pengendalian Pembangunan dan Layanan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (APP dan LPBJP) Setda NTB, hingga 26 November 2018, baru 3.805 paket proyek PL dengan pagu Rp550,814 miliar yang telah dieksekusi OPD dengan menerbitkan Surat Perintah Kerja (SPK). Sementara, 1.066 paket dengan pagu Rp207,318 miliar sedang dalam proses. Dan 99 paket proyek PL dengan pagu Rp8,203 miliar belum proses. Dalam APBD Perubahan 2018, jumlah proyek PL sebanyak 4.970 paket dengan pagu Rp766,334 miliar. Sebanyak 99 paket proyek PL yang belum proses
tersebar di sejumlah OPD. Yang paling banyak antara lain di BPKAD 10 paket dengan pagu Rp832 juta, BPBD 17 paket dengan pagu Rp1,577 miliar, Satpol PP tiga paket dengan pagu Rp149 juta, Badan Penghubung Daerah 15 paket dengan pagu Rp605 juta. Selanjutnya Biro Kesra empat paket dengan pagu Rp393 juta, Dinas Pemuda dan Olahraga 30 paket dengan pagu Rp2,535 miliar, Dinas Pariwisata dua paket dengan pagu Rp175 juta, Dinas Perdagangan satu paket dengan pagu Rp100 juta. Sedangkan proyek PL yang sedang proses, paling banyak Dinas Perumahan dan Permukiman 211 paket dengan pagu Rp45,277 miliar. Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) 208 paket dengan pagu Rp37,085 miliar. Dinas Perdagangan 15 paket dengan pagu Rp1,737 miliar, Dinas Perhubungan 25 paket dengan pagu Rp1,722 miliar. Bersambung ke hal 15
Bantuan Pembaca KMB Tiba di Lereng Gunung Rinjani Selong (Suara NTB) Kedatangan tim Kelompok Media BaliPost (KMB) di Dusun Idiempas, Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, disambut sumringah puluhan warga, Senin (26/11). Maklum saja, warga lereng Timur Gunung Rinjani ini baru dua kali tersentuh bantuan pascabencana gempa yang menimpa beberapa bulan lalu. Desa di ujung Timur Lombok itu terletak jauh dari pusat kota. Bahkan, perlu waktu empat jam untuk mencapai lokasi tersebut. Pun kondisi jalanan menuju permukiman yang berbukit membutuhkan tenaga ekstra untuk mencapai lokasi. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ist_SAR Mataram)
SELAMAT - Tujuh korban kapal tenggelam KM Multi Prima yang selamat dan masih dalam perawatan medis akibat mengalami shock.
Nihil, Hari Kedua Pencarian KM Multi Prima I Mataram (Suara NTB) Hari kedua pencarian tujuh ABK KM Multi Prima I pada Senin (26/11) kemarin masih nihil. Belum ada tanda tanda korban dan kapal nahas itu ditemukan. Tim SAR menger-
ahkan kapal laut dan pencarian melalui udara hingga Senin petang kemarin. Kepala Kantor SAR Mataram, I Nyoman Sidakarya menjelaskan, Bersambung ke hal 15
1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 Korwas Investigasi BPKP Mataram (Suara NTB) 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 Badan Pengawasan NTB Adi Sucipto membenar1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 Keuangan dan Pembangunan kan pihaknya dihadapkan 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 (BPKP) terpaksa menunda dengan keterbatasan angga1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 audit dua kasus korupsi yang ran. Karena dana audit tahun 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 diajukan Kejari Lombok Ten- 2018 sudah habis terpakai 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 gah (Loteng). Alasannya, ang- untuk beberapa agenda pe1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 garan audit sudah cekak, seh- meriksaan kerugian negara 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 ingga terpaksa diajukan untuk yang diajukan Aparat Pene1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 audit tahun anggaran baru gak Hukum (APH). 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 Bersambung ke hal 15 pada 2019. 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012 1234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012
Anggaran Habis
BPKP Tunda Audit Kasus Korupsi
(Suara NTB/ist)
BANTUAN - Penyerahan bantuan pembaca Kelompok Media Bali Post di Dusun Idiempas, Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, disambut sumringah puluhan warga, Senin (26/11).