HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SABTU, 27 OKTOBER 2018
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 191TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Kemenpar Percepat Pemulihan Pariwisata Halal di NTB
(Suara NTB/ist)
FOTO BERSAMA - Asisten Deputi Infrastruktur dan Ekosistem pada Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar Indra Ni Tua (enam dari kanan) bersama H.Fauzan Zakaria dan para pelaku pariwisata pada FGD DSRA Wisata Halal NTB, Jumat (26/10).
Mataram (Suara NTB) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melakukan percepatan pemulihan pariwisata di NTB. Salah satunya dengan memperluas pasar wisata halal yang menjadi salah satu segmen wisata andalan di NTB. Menurut Ketua Badan Promosi Pariwisata NTB H. Fauzan Zakaria, keberpihakan anggaran dan kebijakan yang diberikan pemerintah pusat dirasa sangat membantu percepatan pemulihan pariwisata pascagempa.
Salah satunya dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) Desain Strategi dan Rencana Aksi (DSRA) Wisata Halal NTB pada Jumat (26/10) siang. ‘’Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Kemenpar. Adanya kegiatan dan keberpihakan anggaran kementerian kami rasa sangat membantu pemulihan industri pariwisata Lombok- Sumbawa,’’ ujar Fauzan dalam siaran pers yang diterima Suara NTB, Jumat (26/10). Diketahui bahwa Kemen-
par mengucurkan anggaran khusus sekitar Rp20 miliar dalam rangka mempercepat pemulihan pariwisata. Selain itu kementerian berupaya menggelar ragam kegiatan untuk menarik kunjungan wisatawan ke NTB. Termasuk juga menggelar famtrip, road show dan trauma healing terhadap para pelaku pariwisata. ‘’Bagi kami upaya-upaya nyata seperti ini sangat membantu dan sesuai dengan arahan dan upaya yang dilakukan Pak Gubernur di masa pemulihan ini,’’ tambahnya.
FGD ini menjadi bagian dari upaya nyata untuk mempercepat perluasan pasar pariwisata halal. Sementara itu, Asisten Deputi Infrastruktur dan Ekosistem pada Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar Indra Ni Tua memaparkan tentang peluang dan tantangan pengembangan wisata NTB ke depan. Menurutnya, dalam persaingan pariwisata global, NTB masih diuntungkan dari kekayaan segi sumber daya alam dan budaya. Namun hal
itu belum didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia yang mampu bersaing secara internasional. ‘’Karena itu, kualitas Sumber Daya Manusia ini yang perlu kita tingkatkan,’’ ujarnya. Dalam FGD tersebut kementerian mengumpulkan stakeholder terkait untuk merumuskan desain strategi dan rencana aksi (DSRA) wisata halal NTB. Ke depannya, desain ini akan menjadi pedoman utama dalam pengembangan dan penataan wisata halal NTB. (lin/*)
Sebulan ke Depan
Gubernur Targetkan Tak Ada Masyarakat Tinggal di Bawah Tenda Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Si., menegaskan, saat ini semua perhatian Pemprov NTB tertuju pada rehabilitasi dan rekonstruksi rumah korban gempa pada tujuh kabupaten/kota yang terdampak. Diharapkan dalam sebulan ini, semua masyarakat sudah tak ada lagi tinggal di bawah tenda. ‘’Sekarang itu semua perhatian pada rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa. Dengan satu sasaran, mudah-mudahan sebulan ini kita mampu menyelesaikan. Sehingga tidak ada lagi masyarakat kita yang masih tinggal di tenda,’’ kata gubernur pada acara “Jumpa Bang Zul dan Umi Rohmi” di Halaman Kantor Gubernur, Jumat (26/10).
Gubernur mengatakan dirinya sudah meminta Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah untuk memcermati persoalan-persoalan yang berkaitan dengan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Bahkan, laporan perkembangan penanganan pascabencana termasuk mengenai pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) terus
diperbarui tiap hari. Dr. Zul – sapaan akrabnya mengatakan pencairan dana bantuan stimulan korban gempa di Lombok Barat dan Lombok Utara agak sedikit terlambat. Karena salah persepsi sejak awal. Disangkanya dana bantuan itu masuk ke rekening pribadi dan cair ke masing-masing individu. Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/nas)
JUMPA BANG ZUL-UMI ROHMI- Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah di acara Jumpa Bang Zul dan Umi Rohmi di Kantor Gubernur NTB, Jumat (26/10).
Australia akan Bantu NTB Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana TO K O H Tangani Bencana Jadi Prioritas TIM Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi NTB mulai melakukan pembahasan KUA-PPAS RAPBD tahun anggaran 2019. Wakil Ketua DPRD NTB, TGH. Mahalli Fikri kepada Suara NTB, Jumat (26/10), mengungkapkan salah satu poin pembahasannya mengenai prioritas dalam arah kebijakan anggaran untuk penanganan dampak bencana gempa bumi. “Ya pekan kemarin kami (Banggar) sudah bertemu (Suara NTB/dok) dengan TAPD, untuk memTGH. Mahalli Fikri bahas KUA-PPAS. Pertemuan akan akan dilanjutkan untuk sinkronisasi,” katanya. Disampaikan Mahalli, bahwa pembahasan berjalan dengan lancar, tidak ada hal alot. Bersambung ke hal 11
KO M E N TTAA R
(Suara NTB/nas)
Batasi Aktivitas Pendakian KABAR baik bagi wisatawan outdoor yang merindukan mendaki ke Gunung Rinjani. Setidaknya dua kali survei dilakukan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menyimpulkan, akses untuk pendakian ke Rinjani akan dibuka awal November 2018. Namun demikian aktivitas dan durasi pendakian dibatasi. Survei tahap pertama sebelumnya dilakukan di Jalur Sembalun Lombok Timur, Pelawangan dan Torean Lombok Utara. Akibat longsor, dua jalur ini ditutup total. Survei kedua dilakukan untuk membuka jalur alternatif melalui Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Lombok Tengah. “Jalur Aik Berik – Pelawangan dimungkinkan akan dibuka sebagai jalur alternatif pendakian mulai tanggal 7 November (dibatasi) Bersambung Sudiyono ke hal 11
BERBINCANG - Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah berbincang dengan Wakil Dubes Australia untuk Indonesia, Allaster Cox di Kantor Gubernur, kemarin.
Tingkatkan Kualitas, Jawab Tantangan Perkembangan Hukum Mataram (Suara NTB) Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) digelar Suara Advokat Indonesia Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Mataram, Jumat (26/ 10). Kegiatan di gedung Fakultas Hukum (FH) Universitas Mataram (Unram) gelombang kedua itu, sebagai upaya
memaksimalkan kualitas advokat dalam menjalankan profesi. Ketua DPC Peradi Mataram Agus Sugiarto, SH.,MH., dalam sambutannya mengungkapkan, sedianya PKPA akan dilaksanakan Agustus lalu, namun tertunda akibat gempa beruntun. Meski terkendala bencana, pada pel-
aksanaan PKPA sejak Jumat (26/10) sampai Minggu (11/11) mendatang, pihaknya tetap memaksimalkan untuk suksesnya agenda dua kali setahun itu. Peserta yang mengikuti kegiatan 17 orang. Meski relatif sedikit, namun itu menurutnya proses seleksi untuk mengedepankan kualitas. Bersambung ke hal 11
Mataram (Suara NTB) Pemerintah Australia akan membantu NTB dalam menangani rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc usai menerima kunjungan Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Allaster Cox mengatakan sedang dicari cara untuk membantu NTB secara tidak langsung. ‘’Kita tadi minta nasihat tentang rehabilitasi dan rekonstruksi. Mungkin sedang dicari cara bagaimana membantu supaya Australia bisa berpartisipasi membantu kita secara tidak langsung,’’ kata gubernur, Jumat (26/10) siang. Australia katanya, akan tetap melanjutkan kerjasama yang telah terbangun dengan NTB selama ini. Kesinambungan kerjasama antara NTB dan Australia diharapkan terus terjaga. Dr. Zul mengatakan, ia bersama Wakil Dubes Australia untuk Indonesia berbicara banyak aspek yang memungkinkan kerjasama antara Australia dengan NTB. Australia akan banyak membantu NTB dalam bidang pendidikan, ekonomi, pelayanan sosial dan lainnya. Bersambung ke hal 11
Polda dan Ombudsman Bahas Kasus Buku Madrasah Mataram (Suara NTB) Penyidik Polda NTB duduk satu meja dengan Asisten Ombudsman RI NTB, Jumat (26/10). Mereka membahas pola pengusutan kasus pengadaan buku madrasah se-NTB tahun 2018. Aparat penegak hukum mengumpulkan data dan bahan keterangan awal. Kepala Perwakilan Ombudsman RI NTB, Adhar Hakim, SH.MH, mengemukakan, penyidik dengan asisten berkoordinasi mengenai hasil investigasi Ombdusman soal pengadaan buku umum di 2.256 madrasah berbagai jenjang. Bersambung ke hal 11
Hentikan Penyelidikan Proyek BWS
Tiga Oknum Jaksa Diperiksa Tim Aswas
(Suara NTB/dok)
(Suara NTB/ars)
FOTO BERSAMA - Sekjen DPN Peradi Hasanuddin Nasution foto bersama ketua dan pengurus DPC Peradi Kota Mataram dan peserta PKPA gelombang kedua.
Mataram (Suara NTB) Tiga oknum jaksa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB dilaporkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung), karena menghentikan penyelidikan proyek perpipaan di Kecamatan Tanjung Lombok Utara. Proyek itu milik Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I. Pengaduan ditindaklanjuti den-
gan pemeriksaan oleh tim Asisten Bidang Pengawasan (Aswas) Kejati NTB. Proyek pembangunan sistem jaringan air baku Sekeper di Lombok Utara dibuat dengan kapasitas 0,10 m3/detik. Sumber anggaran dari Kementerian PUPR tahun 2016 lalu. Bersambung ke hal 11