Edisi Selasa 27 Agustus 2019 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SELASA, 27 AGUSTUS 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 138 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

21 Ribu Korban Gempa di NTB Jatuh Miskin

Mataram (Suara NTB) Sebanyak 21 ribu jiwa korban gempa NTB jatuh miskin. Masyarakat yang jatuh miskin ini tersebar di tujuh kabupaten/kota terdampak bencana gempa bumi tahun 2018 lalu. Kepala Dinas Sosial (Disos) NTB, Dra. T. Wismaningsih Djadjadiah yang dikonfirmasi Suara NTB, Senin (26/8) siang menjelaskan tentang masyarakat korban gempa yang jatuh miskin ini. Mereka adalah masyarakat miskin yang tidak terdata sebelum gempa. Dalam pendataan sebelum gempa, misalnya. Ada satu rumah yang terdata satu Kepala Keluarga (KK) mis-

kin. Ternyata dalam satu rumah dihuni oleh bebarapa KK miskin. “Jadi ada (masyarakat miskin) yang belum terdata. Misalnya satu KK terdata kepala keluarga saja. Ternyata dalam rumah tangga itu, ada beberapa KK. Nah itu sekarang hasil verifikasi dan validasi,” terang Wismaningsih. Ditanya sebaran 21 ribu korban gempa yang jatuh miskin tersebut, Wismaning-

sih mengatakan datanya berada di kabupaten/kota. Ia mengaku belum melihat data detailnya. “Karena data ini ada di kabupaten/kota,” jelasnya. Puluhan ribu korban gempa yang jatuh miskin ini, kata Wismaningsih akan diintervensi dengan memberikan bantuan permodalan. Pemprov NTB akan memberikan bantuan permodalan kepada warga korban gempa tersebut

Mataram (Suara NTB) Hasil prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lombok Barat, awal musim hujan akan mundur. Fase hujan pada diperkirakan pertengahan November hingga Januari. Itu pun intensitasnya masih rendah. Kondisi ini dipengaruhi kemarau yang berkepanjangan. Berdasarkan perkembangan musim kemarau, update analisis curah hujan hingga dasarian (10 hari) 2 Agustus 2019 menunjukkan, bahwa NTB sedang berada pada puncak musim kemarau. Curah hujan masih terpantau masih sangat rendah. Bersambung ke hal 15

Kupang (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr.H.Zulkieflimansyah, SE., MSc., menegaskan terbukanya konektivitas wilayah darat, laut dan udara menjadi penunjang penting bagi pembangunan serta pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Nusa Tenggara. “Tidak ada gunanya Nusa Tenggara Timur punya Komodo yang hanya satu-satunya di dunia. Tidak ada gunanya Nusa Tenggara Barat punya pantai, Gili, Rinjani dan Tambora yang Indah, kalau untuk menuju ke destinasi itu orang harus berjuang antara hidup dan mati, tidak ada yang mau datang ke sana” kata gubernur saat menanggapi paparan dari Sekretaris Utama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas Dr. Ir. Gellwynn Daniel Hamzah Jusuf, M.Sc, dalam Rapat Konsultasi Regional Penyusunan RPJMN 2020-2024, di Hotel Jayakarta, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Senin (26/8). Gubernur menyebutkan terbukanya konektivitas wilayah akan berdampak positif bagi pembangunan yang terus dilakukan khususnya di Provinsi NTB, melalui konektivitas wilayah ini, ia meyakini, Bersambung ke hal 15

TO K O H MAJELIS Tim Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi (TPTGR) sedang mempersiapkan proses pengadilan untuk penunggak kerugian daerah. Sebelum itu, masih ada waktu hingga Desember 2019 untuk para penunggak untuk menyelesaikan tanggungjawabnya. Posisi terakhir pengembalian kerugian negara atau kerugian daerah mencapai Rp 17 miliar, dari total 78 miliar temuan selama 5 tahun terakhir. Proses penagihan kini terpusat Inspektorat yang menjadi markas TPTGR, beralih dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi NTB. Bersambung ke hal 15 Ibnu Salim (Suara NTB/dok)

(Suara NTB/dok)

T. Wismaningsih Drajadiah

Gubernur Sebut Konektivitas Wilayah akan Buka Pertumbuhan Ekonomi Baru

Mundur, Prakiraan Awal Musim Hujan di NTB

Adili Penunggak Kerugian Daerah

lewat bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBe). Program ini akan mulai dilakukan 2020 mendatang. Setiap kelompok nantinya akan diberikan bantuan KUBe sekitar Rp10 - 20 juta per kelompok. Bantuan permodalan ini dapat dimanfaatkan untuk usaha bakulan dan usaha lainnya sesuai kebutuhan masyarakat. “Mereka hampir rata-rata sudah bekerja mandiri. Pelaksanaan fungsi keluarga sudah bisa berjalan. Artinya, fungsi keluarga dalam memenuhi kebutuhan dasar sudah berjalan. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/Diskominfotik NTB)

SAMBUTAN - Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah memberikan sambutan pada Rapat Konsultasi Regional Penyusunan RPJMN 2020-2024, di Hotel Jayakarta, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Senin (26/8).

Anggaran untuk NTB ’’Zero Waste’’ Belum Dicairkan Mataram (Suara NTB) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB Ir. Madani Mukarom, B.Sc.F, MSi, menegaskan, Pemprov NTB berkomitmen menangani masalah sampah melalui program NTB Zero Waste. Untuk itu, Pemprov NTB menyiapkan anggaran khusus di APBD. Penggunaan anggaran ini juga akan dikontrol. Kepada Suara NTB, Senin (26/8), Madani Mukarom memaparkan besaran dana bantuan untuk bank sampah. Pada 2018 lalu, Pemprov NTB menyalurkan bantuan kepada 50 bank sampah. Masing-masing mendapatkan Rp10 juta, sehingga totalnya sebesar Rp500 juta. Sementara tahun ini, Pemprov a k a n memberikan bantuan kepada 74 bank sampah. ‘’Karena jumlahnya Madani Mukarom (Suara NTB/dok)

74 bank sampah, maka total bantuannya sebesar Rp740 juta,’’ ujarnya. Namun, Madani menegaskan bantuan ini belum dicairkan, sehingga ia mempertanyakan jika ada yang menuding terjadi penyimpangan anggaran zero waste. Ia juga menjelaskan dalam pelaksanaan program zero waste, Dinas LHK menggandeng Bank Sampah Bintang Sejahtera. Bank Sampah Bintang Sejahtera digandeng untuk memberikan sosialisasi, pelatihan, bimbingan dan pendampingan kepada bank sampah yang dibentuk Pemprov NTB sebagai percontohan. Kaitan dengan penggunaan anggaran zero waste terutama bantuan kepada bank sampah, Madani mengatakan dilakukan secara hati-hati. Tahun ini, penerima akan dibuatkan rekening tabungan di Bank NTB Syariah. Bersambung ke hal 15 Syawaludin (Suara NTB/dok)

(Suara NTB/ist)

DIPULANGKAN - Jenazah wisatawan korban tenggelam di Selong Belanak dipulangkan via LIA, Senin (26/8).

Pemprov Fasilitasi Pemulangan WNA yang Meninggal Mataram (Suara NTB) Tiga Warga Negara Asing (WNA) meninggal saat berwisata di Lombok, Minggu (25/ 8). Dua korban asal Arab Saudi meninggal tenggelam di Selong Belanak Lombok Tengah dan wisatawan asal Malaysia meninggal di Taman Narmada Lombok Barat. Polda NTB dan Pemprov NTB memfasilitasi pengiriman jenazah ke negara asal. Kejadian wisatawan asal Jeddah, Arab Saudi yang te-

was tenggelam, terjadi sekitar Pukul 17.00 Wita di Pantai Tomang-Omang Desa Selong Belanak. Dua korban Jamilah Abdul Malik (49) dan anak perempuannya Elham Abdulsalam (27), ditemukan terapung di Pantai TomangOmang, diduga sebelumnya terseret arus saat berenang. Kronologis kejadian, sekitar pukul 16.00 Wita korban dan keluarga tiba di Pantai Tomang-Omang. Bersambung ke hal 15

IPEMI Borong Piala Kejurnas Time Rally NTB 2019

(Suara NTB/ipemintb)

MENERIMA - Tim IPEMI NTB saat menerima penghargaan usai memborong piala dalam Kejurnas Time Rally NTB 2019.

Mataram (Suara NTB) Tim Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) NTB berhasil memborong piala pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Time Rally 2019. IPEMI NTB meraih enam penghargaan pada Kejurnas Time Rally 2019 yang dilaksanakan selama dua hari, 24 - 25 Agutus 2019. Sekretaris IPEMI Provinsi NTB, Ajeng Roslinda, S.Pt mengatakan baru pertama kali IPEMI mengikuti Kejurnas Time Rally. IPEMI terjun dengan tim yang dipimping langsung oleh Sekretaris IPEMI Provinsi NTB. Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.