Edisi Selasa, 27 Maret 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SELASA, 27 MARET 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Silaturahmi di Ponpes Darunnajah

Ali BD di Mata Ulama & Sahabat

Ali BD: ”Datu Panjak Rakyat” SENIN (26/3) kemarin, Dr. H. Moch Ali Bin Dachlan melakukan silaturahmi dengan jemaah Pondok Pesantren Darunnajah Lendang Sepakek Desa Sepakek Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Ali BD alias Amaq Asrul di hadapan jemaah ponpes menyampaikan sejumlah kearifan lokal masyarakat Sasak yang sarat makna. Disebut salah satu sesenggak atau katakata bijak masyarakat Suku Bangsa Dr. H. Moch Ali Bin Dachlan Sasak adalah, Datu Panjak Rakyat. se-

16 HALAMAN NOMOR 22 TAHUN KE 14

cara luas maknanya kata Amaq Asrul ini, orang yang mau menjadi datu (pejabat) harus mau menjadi panjak (pelayan atau budak) yang melayani rakyat. Datu harus mau menjadi pelayan bagi rakyat. Karena tugasnya memang demikian. Sesenggak Sasak itu, kata Ali BD, asli dari Suku Bangsa Sasak. Menjadi pemimpin harus melayani apa yang menjadi kebutuhan rakyat. Karena sejatinya seorang pemimpin atau dalam istilah Sasak disebut datu adalah pelayan bagi rakyatnya. Bersambung ke hal 15

Dr. H. Nazar Na’amy: Tidak Melihat Sekat Oganisasi DR. H.NAZAR NA AMY mengatakan Ali Bin Dachlan ini adalah adalah figur yang bersahaja, apa adanya, dan ketika bicara langsung to the point. Ali Dachlan ini pun sangat perhatian pada orang, tidak melihat sekat organisasi dalam memberikan bantuan. Demikian pandangan Dr. Nazar, Dosen Universitas Islam Negeri Mataram. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/rus)

CALON INDEPENDEN, NON PARTAI DAN NON BLOK

SILATURAHMI - Suasana silaturahmi Ali Dachlan dengan jemaah Ponpes Darunnajah Lendang Sepakek Desa Sepakek, Senin (26/3), (Foto kiri). Silaturahmi Calon Gubernur NTB Ali Bin Dachlan saat silaturahmi dengan jemaah di Narmada Lombok Barat, Minggu (25/3).

TO K O H PEMPROV NTB mengaku sudah mnejalin komunikasi dengan maskapai penerbangan yang membuka rute ke Lombok International Airport (LIA) terkait dengan keluhan mahalnya harga tiket ke Lombok. mahalnya harga tiket pesawat ke Lombok dinilai akibat masih sedikitnya jumlah maskapai penerbangan di LIA. Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/dok)

KO M E N TTAA R

Mataram (Suara NTB) – Ribuan warga NTB masih terisolir. Mereka terisolir lantaran tinggal di daerah terpencil yang jauh dari pusat desa/pemerintahan. Data dari Dinas Sosial NTB, ribuan jiwa atau 522 Kepala Keluarga (KK), Komunitas Adat Terpencil (KAT) ini berada di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima. Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial NTB, H. Amir, MM., menyebut jumlah populasi KAT di NTB sebanyak 3.763 KK. Jika masing-masing KK terdiri dari 3 anggota keluarga, maka jumlahnya sekitar 11.289 jiwa. Dari jumlah itu, sebanyak 2.981 KK sudah diberdayakan dan 260 KK sedang diberdayakan. Sementara sisanya sebanyak 522 KK atau 1.566 KK masih belum diberdayakan. Belum lagi warga yang berada di daerah lain, seperti Sumbawa Barat, Lombok Timur, Dompu dan daerah lain di NTB. “Untuk KAT ini masih ada dua lokasi, yakni Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Bima. Dari dua kabupaten itu,

Bangun Pabrik di Sumbawa SALAH satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berencana membangun pabrik gula dan pakan ternak di Kabupaten Sumbawa. RNI berencana akan membangun pabrik gula di sekitar daerah Labangka. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB, Ir. Husnul Fauzi, M.Si., mengatakan Pemprov menginginkan adanya pabrik pakan Bersambung ke hal 15

JALAN RUSAK - Inilah jalan menuju Desa Rarak Ronges Kecamatan Brangrea Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang rusak parah. Gambar ini diambil pada pertengahan tahun 2017 lalu dan direncanakan akan diperbaiki tahun 2018 ini.

yang ditangani tahun ini sesuai dengan persyaratan dan tahapan-tahapan yang sudah kita lakukan tahun 2017 itu ada empat lokasi. Tiga lokasi di Kabupaten Sumbawa, satu lokasi di Kabupaten Bima,” ujarnya ketika dikonfirmasi Suara NTB, Senin (26/3) siang. Ia mengatakan sebanyak 260 KK masyarakat yang berada di daerah terpencil itu sedang diberdayakan pada 2018 ini. Mereka akan dibangunkan rumah sebanyak 260 unit. Dengan rincian, sebanyak 51 unit di Kabupaten Bima. Sisanya pada KAT yang ada berada di Kabupaten Sumbawa. Bersambung ke hal 15

Terbanyak Kedua Nasional

Desk Pilkada NTB Tak Bisa Tindak ASN Terlibat Politik “Kalau Desk Pilkada ini sebatas koordinasi dengan Bawaslu. Kalau kewenangan desk Pilkada tak ada untuk penindakan (ASN terlibat politik). Kalau terkait dengan itu kewenangan KASN dan Pejabat Pembina Kepegawaian, gubernur atau kepala daerah,” kata Sekretaris Desk Pilkada NTB, Drs. H. Wirajaya Kusuma, MH., ketika dikonfirmasi Suara NTB, Senin (26/3) siang. Ia menjelaskan, Desk Pilkada NTB memantau pelaksanaan Pilkada yang ada di daerah ini H. Wirajaya Kusuma Bersambung ke hal 15

Kelanjutan Kasus Dana Diklatpim

Kabid PMKF BPSDM Diperiksa Tiga Jam

(Suara NTB/dok)

(Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan 425 kasus dugaan keterlibatan pihak Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri dalam pemenangan Pilkada serentak 2018 di Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 85 pelanggaran kasus dugaan keterlibatan ASN ditemukan di NTB. Desk Pilkada yang dibentuk Pemprov NTB mengaku tak dapat menindak ASN yang diduga terlibat politik praktis dalam pilkada ini. Pasalnya, pihak yang berwenang melakukan pengawasan terkait dengan hal itu adalah Bawaslu.

(Suara NTB/ars)

USAI DIPERIKSA - Kabid PKMF pada BPSDM Muhammad Fauzan masuk ke mobil dinasnya usai diperiksa di Kejaksaan Tinggi NTB, Senin (26/3).

Mataram (Suara NTB) Pejabat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi NTB diperiksa lagi, Senin (26/3). Kali ini Kabid Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional (PKMF), Muhammad Fauzan. Ia diperiksa sekitar tiga jam. Muhammad Fauzan datang sekitar Pukul 13.00 Wita. Ia menghadap ke penyidik Pidsus Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB Hademan, SH. Pemeriksaan sekitar tiga jam lamanya. Dicegat usai pemeriksaan, Fauzan mengaku hanya menyerahkan dokumen tambahan yang diminta penyidik. Ia juga datang untuk diklarifikasi. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/dok)

Harga Tiket Masih Mahal


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Selasa, 27 Maret 2018 | Suara NTB by e-Paper KMB - Issuu