HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SENIN, 26 NOVEMBER 2018
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 217 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
813 Pelamar Berhak Ikut Tes SKB CPNS Pemprov NTB
75 Formasi Lowong
Mataram (Suara NTB) Hasil validasi dan analisa data sementara yang dilakukan internal BKD NTB, hanya 813 pelamar yang berhak mengikuti tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS Pemprov NTB 2018. Sebanyak enam orang pelamar yang sebelumnya memenuhi passing grade sesuai hasil tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), terpaksa harus gigit jari, tidak bisa ikut tes tahap selanjutnya. Kepala BKD NTB, Drs. H. Fathurahman, M. Si menyebutkan, pelamar CPNS Pemprov yang lulus passing grade sebanyak 114 orang sesuai Permenpan 37/2018. Tetapi setelah dilakukan perankingan 3 besar
sesuai dengan formasi jabatan dan kualifikasi pendidikan serta lokasi yang dilamar hanya 108 orang yang berhak ke tahap tes SKB. Artinya, ada enam orang yang tidak lolos ke tahap SKB meskipun
(Suara NTB/ist_TNGR)
PUNCAK- Seorang pendaki menikmati pemandangan Danau Segara Anak dan Gunung Baru Jari dari jalur Aik Berik, Desa Aik Berik Desa Batukliang Lombok Tengah. Jalur ini resmi dibuka TNGR bersama Pemkab Lombok Tengah Senin (19/11) lalu. Bahkan Presiden RI Joko Widodo mengumumkan jalur ini dibuka melalui akun Instagramnya.
TO K O H Subsidi Enam Bulan
banyak 378 dari 433 formasi untuk Pemprov NTB. Artinya ada 75 formasi yang tidak terisi atau lowong karena tidak ada pelamar dan tidak ada yang memenuhi passing grade sesuai ketentuan Permenpan 61/2018. Sebanyak 75 formasi lowong tersebut terdiri dari tenaga kesehatan 45 formasi. Terbanyak adalah dokter spesialis ahli pertama 42 orang. Sisanya nutrisionis ahli pertama, teknisi elektromedis terampil dan teknisi tranfusi darah. Sedangkan untuk tenaga guru sebanyak 30 formasi yang lowong. Bersambung ke hal 11
PENDAKI RINJANI Pendaki menyusuri tebing yang menghubungkan jalur Aik Berik menuju Pelawangan, Rinjani, sebagai alternatif sejak jalur Sembalun dan Senaru ditutup hingga 2020.
Mataram (Suara NTB) Setelah Gunung Rinjani dibuka untuk pendakian lewat Aik Berik, Lombok Tengah, Presiden Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) mengajak wisatawan
(Suara NTB/ist_TNGR)
Presiden Ajak Wisatawan Berwisata ke NTB
PEMPROV NTB terus berupaya membangkitkan sektor pariwisata pascagempa dengan mendatangi sejumlah maskapai penerbangan agar membuka penerbangan langsung (direct flight) ke Lombok. Bersambung ke hal 11
KO M E N TTAA R
telah memenuhi passing grade. Sedangkan perankingan yang dilakukan sesuai Permenpan 61/2018 nilai skor 255 ke atas sebanyak 1.868 orang. Tetapi setelah perankingan tiga besar, jumlahnya sebanyak 705 orang sesuai formasi jabatan dan kualifikasi pendidikan serta lokasi yang dilamar. ‘’Sehingga jumlah pelamar yang berhak mengikuti tahap SKB sebanyak 813 orang,’’ sebut Fathurahman di Mataram, Minggu (25/11) sore. Dikatakan, formasi yang terisi setelah validasi data sesuai Permenpan 37/2018 dan Permenpan 61/2018 se-
berwisata ke NTB. Presiden mengatakan perlahan tapi pasti, NTB mulai pulih setelah mengalami gempa bumi besar beberapa waktu lalu. Bersambung ke hal 11
Rumah Siap Huni Korban Gempa Baru Terbangun 20 Unit (Suara NTb/dok)
Semua Diputus Kontrak KEPALA Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) NTB, Ir. IGB. Sugihartha, MT mengatakan, semua proyek bantuan perbaikan rumah kumuh pada daerah terdampak bencana diputus kontrak. Selanjutnya, penanganan perbaikan rumah kumuh lewat dana bantuan Bersambung ke hal 11
Mataram (Suara NTB) Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) NTB mengakui progres pembangunan rumah bagi korban gempa masih lamban. Terutama rumah instan seder-
hana sehat (Risha). Minimnya Risha yang terbangun siap huni akibat terbatasnya produksi panel Risha. Untuk mempercepat pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban gempa,
masyarakat diharapkan tak terpaku hanya memilih Risha. Tetapi ada juga model huntap lainnya yang tahan gempa seperti rumah kayu (Rika), rumah konvensional (Riko) dan rumah instan baja (Risba).
Kapal Multi Prima I Diduga Tenggelam
Tujuh ABK Belum Ditemukan
(Suara NTB/dok)
Giri Menang (Suara NTB) Kapal kargo Multi Prima I diduga hilang di sekitar Perairan Bali-Sumbawa Kamis (22/11) lalu. Kapal berisi 14 Anak Buah Kapal (ABK) itu berlayar dari Surabaya menuju Waingapu, Nusa Tenggara Timur (NTT) membawa bahanbahan bangunan dan pakan ternak. Hingga berita ini ditulis Minggu (25/11) petang, baru tujuh ABK ditemukan, tujuh lainnya diduga hilang. Diduga kapal tenggelam akibat nekad berlayar meski dalam situasi cuaca buruk dan gelombang tinggi. ‘’Dari 14 ABK, baru tujuh orang yang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat sedangkan tujuh orang lagi belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian,’’ Bersambung ke hal 11
(Suara NTB/ist_SAR_mataram)
HILANG - Tim SAR Mataram yang melakukan proses pencarian tujuh ABK kapal kargo Multi Prima I yang diduga hilang di perairan Bali – Sumbawa.
Kepala Dinas Perkim NTB, Ir. IGB. Sugihartha, MT mengatakan, dana stimulan untuk pembangunan huntap yang telah digelontorkan pemerintah pusat sudah mencapai Rp1 triliun lebih. Namun,
rumah siap huni yang baru terbangun hingga saat ini baru 20 unit. ‘’Sehingga inilah barangkali yang menjadi terkesan ada gap. Bersambung ke hal 11