Edisi Jumat 26 Juni 2020 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

JUMAT, 26 JUNI 2020

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 93 TAHUN KE 16 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Hari Anti Narkoba Internasional 2020

Hidup 100 Persen Itu Sadar, Sehat, Produktif dan Bahagia

(Suara NTB/Humas BNNP NTB)

Kepala BNN Provinsi NTB Brigjen. Pol. Gde Sugianyar Dwi Putra memaparkan makna peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2020, Rabu (25/6) melalui fasilitas studio podcast diseminasi informasi BNNP NTB.

Bayi Berusia Enam Hari Sembuh dari Covid-19 Mataram (Suara NTB) Setelah menjalani perawatan beberapa minggu terakhir, bayi yang terjangkit covid-19 saat berumur enam hari asal Desa Merembu Kecamatan Labuapi, Lombok Barat (Lobar) dinyatakan sembuh dari Covid-19. Namun ke dua orang tua bayi tersebut masih positif. Sehingga, bayi tersebut masih dititip di RSUD NTB. ‘’Bayi enam hari, bapak/ibunya positif. Ibunya belum negatif sampai sekarang. Duluan bayinya sembuh. Bayinya sudah sembuh tapi masih kita tititpkan di rumah sakit karena bapak/ibunya masih positif,’’ kata Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A, MPH dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (25/6) kemarin. Bersambung ke hal 11

NARKOBA sudah menjadi ancaman menahun. Bandar dan pengedar silih berganti ditangkap. Penyalahguna narkoba berbondong-bondong direhabilitasi. Namun, mengapa narkoba masih belum juga selesai menjangkiti generasi? Upaya hidup 100 persen mulai digemakan. ‘’Sekarang zamannya dengan pendekatan ajakan. Bukan lagi larangan-larangan,’’ ungkap Kepala BNN Provinsi NTB Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra, Kamis (25/6) di ruang kerjanya memulai perbincangan tentang peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2020. Pola pendekatan yang di-

ubah itu berangkat dari hasil survei BNN RI dan LIPI tentang prevalensi penyalahgunaan narkoba tahun 2019. ‘’Ada 5.655 orang atau 0,3 persen dari total penduduk NTB yang setahun terakhir ini masih memakai narkoba,’’ bebernya. Itu baru yang setahun terakhir pakai narkoba. Yang rutin konsumsi barang haram lebih banyak. Jumlahnya 9.426 orang atau setara 0,50 persen. Sementara angka nasional, tingkat prevalensi penyalahguna narkoba mencapai 2,40 persen. ‘’Strategi saya, menekan suplai dengan menyetop dari bagian hulu. Pasokannya kita

putus. Kita fokus ke bandarbandar yang ada di atas. Kemudian menekan demand, permintaannya kita kurangi,’’ jelas Sugianyar. Hasilnya, imbuh jenderal bintang satu ini, 13 Kg sabu batal masuk ke NTB pada tahun 2019 lalu. Sebanyak 27 kasus penyelundupan sudah berhasil digagalkan dari hulu. Pengiriman dari Batam, Kepulauan Riau dicegah sebelum masuk NTB. ‘’Jadi pengirimannya ini lewat penerbangan domestik. Potensi masuk ada di pintu masuk Lombok, Sumbawa, dan Bima. Ini yang jadi perhatian kita,’’ ucapnya. Modusnya, selain dibawa dengan ko-

per, juga menyelipkan paket sabu di dalam anus. Pengiriman lewat darat juga tidak sedikit. Modusnya sebagai kiriman barang menggunakan jasa paket kilat. Jalur laut juga potensi tinggi. Modusnya menggunakan perahu lewat pelabuhan tikus. Sejalan dengan penindakan, sistem peradilan juga menunjukkan tren yang beriringan. ‘’Seberat-beratnya, vonis maksimal pada bandar dan pengedar di pengadilan. Termasuk teman-teman jaksa yang menuntut maksimal,’’ imbuh Sugianyar. Para bandar dan pengedar ini mengambil keuntungan ekonomi dari menjerumuskan

generasi ke lembah candu. Maka, kebijakan penindakan kini meluas ke cakupan aset dan kekayaan yang diperoleh bandar dari transaksi narkoba. ‘’Kebijakan BNN untuk mengenakan pasal tindak pidana pencucian uang, TPPU. Terhadap para bandar-bandar itu istilahnya dimiskinkan,’’ tegasnya. Putus Mata Rantai Penyalahgunaan Narkoba Perputaran ekonomi para bandar ini bisa disetop dengan menekan permintaan. Hipotesanya, mengurangi jumlah penyalahguna bakal memangkas pasar para bandar. Bersambung ke hal 11

Lima Daerah Masih Merah dan Oranye

Baru Kota Bima Masuk Daerah Zona Hijau di NTB Mataram (Suara NTB) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional merilis satu daerah di NTB yang sudah masuk zona hijau, yaitu Kota Bima. Dinas Kesehatan (Dikes) NTB mengatakan hitungan-hitungan yang dilakukan berdasarkan 15 indikator pada pekan lalu, Kota Bima masuk daerah zona kuning. Namun sekarang sudah masuk zona hijau. ‘’Yang membuat Kota Bima bagus, karena tak ada kasus kematian,’’ kata Kepala Dikes NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A, MPH dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (25/6) kemarin. Untuk menentukan suatu

daerah masuk zona merah, oranye, kuning dan hijau dilakukan perhitungan secara berkala dua atau tiga minggu sekali. Eka menjelaskan pada pertengahan minggu lalu, hasil perhitungan yang dilakukan berdasarkan 15 indikator.

Sebanyak dua daerah di NTB masuk zona merah, yaitu Kota Mataram dan Lombok Barat. Kemudian tiga daerah masuk zona oranye, yaitu Lombok Tengah, Lombok Timur dan Sumbawa Barat. Sedangkan lima daer-

ah pada pertengahan minggu lalu yang masuk zona kuning yaitu, Lombok Utara, Sumbawa, Dompu, Bima dan Kota Bima. Kemudian pada 24 Juni 2020, hanya Kota Bima yang mampu keluar dari zona kuning menjadi zona hijau di NTB. Untuk daerah yang masuk zona hijau, kata Eka, sekolah sudah bisa dibuka. Namun, untuk daerah yang masuk zona kuning, tetap bisa dibuka namun ada persya-

ratannya. Pihaknya sudah menggelar rapat dengan Dinas Dikbud dan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) NTB, membahas tentang proses pembukaan sekolah. Kemenag dan Dinas Dikbud sedang menyusun Standar Operating Procedure (SOP) pembukaan sekolah pada tahun ajaran baru di masa pandemi Covid19. ‘’Kemenag dan Dinas Dikbud sedang menyusun SOP. Bersambung ke hal 11

TO K O H Zona Hijau Tetap Waspada GUGUS Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, belum lama ini mengumumkan sebanyak 37 Kabupaten dan Kota di Indonesia sukses mengubah status dari zona kuning menjadi zona hijau Covid-19. Satu dari 37 daerah itu yakni Kota Bima. Bahkan Kota Bima menjadi satu-satunya daerah di Provinsi NTB yang berstatus zona hijau Covid-19 yang berisiko rendah penularan dan penyebaran Covid19 dan dinyatakan bisa membuka kembali sektor perekonomian. Menanggapi hal itu, Walikota Bima, H.Muhammad Lutfi, SE mengungkapkan rasa haru dan bahagianya. Pasalnya Kota Bima sudah berada zona hijau, aman dan terbebas dari penyebaran wabah Covid-19. Bersambung Muhammad Lutfi ke hal 11

Tali Kapal Putus

Truk Tronton Pengangkut Besi Beton Terperosok di Pelabuhan Kayangan

(Suara NTB/Dok)

KO M E N TTAA R

Selong (Suara NTB) Mobil truk tronton terperosok di Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur (Lotim), Kamis (25/6) sore. Kejadian ini bermula ketika truk tronton yang diketahui bermuatan besi beton tersebut hendak naik ke kapal ferry untuk menyeberang dari Pelabuhan Kayangan, menuju Pelabuhan

ASN Ditegur KASN KOMISI Aparatur Sipil Negara (KASN) menegur Aparatur Sipil Negara (ASN) terkait netralitas termasuk di dalamnya pejabat yang akan maju dalam Pilkada 2020. Dari empat pejabat Pemprov yang akan maju dalam Pilkada sebanyak dua orang sudah mengajukan pengunduran diri dari ASN dan satu sudah pensiun. Sedangkan satu pejabat belum mengajukan pengunduran diri. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB menyarankan pejabat provinsi dan kabupaten/kota yang akan maju Pilkada sebaiknya mengajukan surat pengunduran diri sebagai ASN. Meskipun sesuai UU ASN, PNS yang maju dalam Pilkada mundur setelah ditetapkan menjadi pasangan calon kepala daerah. Bersambung Muhammad Nasir ke hal 11 (Suara NTB/dok)

Pototano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Informasi yang dihimpun Suara NTB, insiden jatuhnya truk tersebut saat hendak menyeberang dari Pelabuhan Kayangan, Lotim menuju Pelabuhan Pototano, KSB menggunakan ferry. Akan tetapi saat hendak memasuki kapal, Bersambung ke hal 11 (Suara NTB/Kapolsek KP3 Kayangan)

TERPEROSOK - Sebuah truk tronton bagian depannya terperosok di Pelabuhan Kayangan, Lotim, Kamis (25/6) sore kemarin. Hingga, Kamis malam evakuasi sedang berlangsung.

Luncurkan SOP

NTB Siap Sambut Kenormalan Baru Pariwisata Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB resmi meluncurkan Standard Operational Procedure (SOP) kenormalan baru sektor pariwisata. Dengan mengedepankan basis cleanliness, health and safety (CHS), SOP yang disusun diharapkan dapat menjadi acuan pemulihan pariwisata pascapandemi virus corona (Covid-19). Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, H.Lalu Moh. Faozal, S.Sos, M.Si menerangkan, SOP yang telah disusun mencakup pengaturan seluruh komponen pariwisata di Lombok dan Sumbawa. ‘’Hari ini (kemarin) kita resmi meluncurkan SOP kenormalan baru. Ini menjadi acuan kita untuk seluruh kabupaten/kota di NTB,’’ ujarnya, Kamis (25/6) di

Mataram. Diterangkan, dalam langkah selanjutnya masing-masing kabupaten/kota diminta mengevaluasi lagi kesiapan pembukaan destinasi wisata sesuai SOP yang disusun. Khususnya dengan melakukan pendalaman usulan dari satgas penanganan Covid-19 di masing-masing daerah. ‘’Pendalamnnya diusulkan ke gugus tugas (masing-masing daerah), apakah destinasi bisa dibuka atau perlu ada catatan-catatan lagi,’’ jelas Faozal. Pemprov NTB sendiri merekomendasikan empat destinasi yang dapat dibuka, yaitu kawasan Tiga Gili (Trawangan, Air, Meno), Taman Nasional Gunung Rin-

nya di dua pintu masuk utama, yaitu Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) dan Pelabuhan Lembar. Dimana masing-masing pintu masuk akan mengedepankan aspek kebersihan, kesehatan, dan keamanan. “Dispar NTB hari ini akan mengirimkan S O P ini ke masi n g masing kabupate n / H.Lalu Moh. Faozal kota

jani, Pulau Moyo, dan Taman Nasional Gunung Tambora. Di sisi lain, protokol kesehatan ditekankan harus dilakukan dengan k e t a t . Khusus-

(Suara NTB/bay)

untuk ditindaklanjuti di masing-masing wilayah. Bisnis kepariwisataan ini memang bagian dari kewenangan kabupaten/kota, tapi standar (kesehatan) harus hadir di semua destinasi,” ujar Faozal. Menurutnya, protokol penanganan Covid-19 harus menjadi yang paling utama dalam tata kelola destinasi pariwisata NTB ke depan. Kendati masih ada beberapa kendala, hal tersebut diharapkan dapat menemukan solusi dengan SOP yang telah disusun. Dicontohkan seperti pembukaan kawasan Sembalun di Lombok Timur pekan lalu, dimana ribuan masyarakat membanjiri destinasi wisata tersebut tanpa protokol yang jelas. Bersambung ke hal 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.