HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
RABU, 26 JUNI 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 87 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Tandatangani MoU dengan Kejaksaan
PD BPR NTB Kabupaten Dompu Berharap Tekan Rasio NPL
(Suara NTB/ula)
Dompu (Suara NTB) PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR) NTB Kabupaten Dompu menandatangani kesepahaman bersama (MoU) dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Dompu untuk menekan rasio Non Performing Loan (NPL). Untuk tahap awal, sebanyak 61 nasabah dengan jumlah kredit Rp1,4 miliar diharapkan tertagih hingga Desember 2019. Bersambung ke hal 15 MOU - Direktur Utama PD BPR NTB Kabupaten Dompu, Hj Erma Suryani, SE bersama Kajari Dompu, Edi Nursapto, SH saling menyerahkan dokumen kesepahaman bersama (MoU) tentang penanganan masalah hukum bidang perdata dan tata usaha negara untuk menekan kredit bermasalah di aula Kejari Dompu, Selasa (25/6)) kemarin.
(Suara NTB/ula)
FOTO BERSAMA - Foto Bersama jajaran Kejari Dompu dengan PD BPR NTB Kabupaten Dompu usai tandatangani MoU.
Kunjungi Northern Territory
Gubernur NTB Siapkan Kebijakan untuk Menghadapi Bencana MODERN - Aktivitas para peternak di NTCA Cattle Station, Australia yang sudah menggunakan pendekatan modern dan profesional.
Belajar dari NT Australia
Pabrik Pakan Ternak Harus Berdiri Tahun Depan
Gubernur diagendakan akan berada di Australia hingga Jumat, 28 Juni 2019 mendatang. Di hari pertama kunjungannya, gubernur berkunjung dan menggelar pertemuan di National Critical Care and Trauma Response Centre, Darwin. Gubernur yang akrab disapa Doktor Zul ini pun menerangkan makna kunjungannya kali ini. Menurutnya Northern Territory merupakan salah satu daerah yang menjadi tetangga terdekat kita. Penerbangan Lombok-Darwin hanya memakan waktu sekitar satu setengah jam saja. Menurut Doktor Zul, agenda kunjungan ini memiliki makna penting sebagai sebuah proses pembelajaran mengenai kebijakan mitigasi bencana. Sebagai daerah yang rawan gempa, NTB tentunya membutuhkan kebijakan mitigasi bencana yang andal. Berkunjung ke Northern Territory, menurut Doktor Zul, telah memberikan gambaran mengenai berbagai pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana. ‘’Mereka sadar kawasan ASEAN sangat rawan bencana. Karenanya Australia menempatkan badan bencananya di Darwin yang sangat dekat dengan negara-negara ASEAN sebagai bentuk persiapan mereka kalau ada bencana di Australia dan negara-negara tetangganya,’’ ujar gubernur. Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/humasntb)
TB adalah daerah dengan potensi sektor peternakan yang besar. Namun, potensi ini harus didukung strategi pengembangan yang baik. Di Northern Territory (NT) Australia, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah pun mempelajari resep ini. Bersambung ke hal 15
Darwin (Suara NTB) – Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, Senin (24/6), memenuhi undangan Pemerintah Northern Territory (NT), Australia. Kunjungan ini digelar guna melihat kesiapan pemerintah setempat dalam menghadapi berbagai bencana.
TO K O H ’’Kencangkan Ikat Pinggang’’ DI tengah kondisi keuangan daerah yang defisit, Pemprov NTB akan melakukan rasionalisasi atau pemangkasan belanja OPD yang dinilai kurang prioritas. Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd memastikan program-program prioritas seperti pengentasan kemiskinan tak akan kena pemangkasan. ‘’Nggak boleh disentuh kalau anggaran pengentasan kemiskinan. Bersambung ke hal 15
KO M E N TTAA R
Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Suara NTB/ist)
Bidik Tersangka Kasus LCC SETELAH menaikkan status kasus menjadi penyidikan, Kejaksaan Tinggi NTB menemukan indikasi tindak pidana pada proses agunan lahan Lombok City Center (LCC). Status penyidikan dilanjutkan untuk penetapan tersangka, dengan terlebih dahulu memanggil saksi-saksi. Penyelidikan dan penyidikan kasus ini dimaksimalkan pada Mei lalu. Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/dok)
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan istri, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah mengapit Direktur National Critical Care and Trauma Response Centre, Prof. Len Notaras (tengah) dalam lawatan ke Darwin, Northern Territory, Australia, Senin, 24 Juni 2019. Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mendapatkan penjelasan mengenai teknik budidaya perikanan dari civitas academica Charles Darwin University, Northern Territory, Australia, Senin, 24 Juni 2019 (foto atas).
(Suara NTB/humasntb)
Puncak Musim Kemarau
BNPB Ingatkan Pemprov Antisipasi Kekeringan Ekstrem Mataram (Suara NTB) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Lombok Barat merilis informasi puncak kekeringan terjadi pada Agustus. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan Pemprov NTB, khususnya Pemda Kabupaten dan kota untuk waspada dam-
pak kekeirngan ekstrim. Prakirawan BMKG Restu Patria Megantara menyebut, tahun 2019 ini musim kemarau di NTB umumnya mulai merata ketika masuk April hingga awal Mei. ‘’Puncak musim kemarau di NTB diprakirakan pada periode Juli sampai Agustus,’’ Restu Patria Megantara, Prakirawan
BMKG Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Selasa (25/6). Dijelaskannya, dari monitoring dinamika atmosfer, ada kondis disebut dengan ENSO (El Nino Southern Oscillation), berada pada kondisi El Nino lemah dan diperkirakan masih akan bertahan hingga tiga bulan ke depan. Bersambung ke hal 15
Dedi Irawan
(Suara NTB/ist_b.satrio)
AIR BERSIH - Anggota Samapta Polres Bima Kabupaten saat droping air bersih kepada warga di Desa Sanolo Sabtu pagi lalu.
NTB Belum Miliki Solusi Tepat Atasi Dampak Kekeringan Mataram (Suara NTB) Setiap tahun, Pemprov NTB dan Pemda kabupaten/ kota melakukan droping air bersih ke daerah-daerah yang mengalami krisis air bersih akibat kekeringan. Sampai saat ini, Pemda belum memiliki solusi yang tepat untuk menangani dampak kekeringan di daerah ini. ‘’Bukan solusi yang tepat menyalurkan air bersih tiap tahun. Kita rencananya mendorong daerah membuat solusi permanen,’’ kata Kepala Dinas Sosial NTB, Dra.T. Wismaningsih Dradjadiah dikonfirmasi di Mataram, kemarin. Menurutnya, Pemda perlu memikirkan solusi permanen untuk mengatasi krisis air bersih akibat kekeringan yang melanda NTB setiap tahun. Solusi permanen mengatasi daerah-daerah yang mengalami krisis air bersih dapat dilakukan dengan membuat jaringan perpipaan atau membuat sumur bor. Menurut Wismaningsih, Lombok Timur telah mulai bekerjasama dengan Unicef untuk menangani persoalan ini. Ia menyebutkan, sejak bulan Puasa lalu, Dinas Sosial NTB telah turun melakukan droping air bersih ke wilayah-wilayah yang menjadi langganan kekeringan tiap tahun. Seperti Lombok Timur bagian selatan dan Lombok Tengah bagian selatan. Tahun ini, daerah yang mengalami krisis air bersih diprediksi akan meluas dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, kata Wismaningsih, belum ada permintaan bantuan droping air bersih dari kabupaten/kota. Kemungkinan Pemda kabupaten/kota masih bisa menanganinya. ‘’Kita turun pantau, sudah tertangani di kabupaten masing-masing. Seperti Lombok Timur, bupatinya sudah turun langsung,’’ kata Wismaningsih. Bersambung ke hal 15