Edisi Jumat 25 Oktober 2019 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

JUMAT, 25 OKTOBER 2019

Tuntaskan Kontribusi Aset LIA Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB dan PT. Angkasa Pura (AP) I menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk menuntaskan persoalan kontribusi atas pemanfaatan aset di Lombok International Airport (LIA). Belum adanya kontribusi yang diterima Pemprov NTB sejak LIA beroperasi menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan NTB. Pelaksana Tugas Kepala BPKAD NTB, Drs. H. Zainul Islam, MM mengatakan pihaknya masih menunggu hasil kajian BPKP mengenai persoalan tersebut. Bersambung ke hal 15

Pengemban Pengamal Pancasila

Puji Akselerasi di Zhejiang

H. Zulkieflimanysah

SETELAH menghadiri agenda di Urban Planning Exhibiton Hall, Kota Qianjiang New City, Tiongkok, Gubernur NTB Dr.H. Zulkieflimanysah bersama istri, Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah, Rektor Universitas Mataram (Unram) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram langsung menuju Kantor Pemprov Zhejiang dan bertemu Wakil Gubernur, Zhu Congjiu beserta jajarannya, Kamis (24/10). ‘’Setelah bertemu Wakil Gubernur Provinsi Zhejiang, Pak Zhu Congjiu beserta jajaran kepala dinasnya menjelaskan bagaimana membangun kota secara masif tapi dengan tetap menjaga kelestarian dan keasrian lingkungan. Wajarlah kenapa Kota Hangzhou dijuluki surga yang terhampar di bumi,’’ ujar gubernur. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/her)

TPA - Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalilah didampingi Kepala Dinas LHK NTB dan Kepala Pelaksana BPBD NTB, saat turun ke TPA Kebon Kongok, Kamis kemarin.

Wagub Soroti 70 Persen Sampah Plastik di TPA Kebon Kongok

Didampingi Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Ir. Madani Mukarom, BSc.F, M.Si dan Kepala Pelaksana BPBD H. Ahsanul Khalik, S.Sos., serta jajaran, Wagub mengecek progres penanganan kebakaran di TPA seluas 8,14 hektar tersebut.

Melihat kondisi TPA Kebon Kongok, Rohmi menyoroti kondisi tumpukan sampah plastik lebih banyak ditampung di TPA tersebut. Wagub pun menginstruksikan agar Kepala Dinas LHK dan pengelola TPA melakukan penanganan sampah plastik dan

berharap dua daerah yang membuang sampah di TPA tersebut yakni Lobar dan Mataram lebih serius melakukan pemilahan sampah sebelum membuangnya ke TPA. Wagub langsung menuju lokasi pembuangan sampah yang berlokasi di bagian atas.

Titik Api di Rinjani Mulai Berkurang Mataram (Suara NTB) Titik panas atau hotspot terpantau terus berkurang berdasarkan pantauan satelit. Ini menandakan upaya pemadaman oleh tim gabungan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) mulai membuahkan hasil, sehingga titik api perlahan lahan mulai hilang. Dalam rapat evaluasi penanganan kebakaran di

Rinjani bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB, upaya pemadaman yang terus menerus sudah dapat mengurangi sebaran api. ‘’Di lapangan ditangani oleh tim bersama. Titik api cenderung menurun. Tidak sebanyak hari pertama dan kedua tanggal 19 dan 20,’’ kata Kepala Balai TNGR, Dedy Asriady. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ist)

KO M E N TTAA R

Sarankan Putus Kontrak INSPEKTORAT NTB meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melaksanakan proyek fisik agar intens melakukan monitoring secara berkala menjelang akhir tahun 2019 ini. Apabila ada proyek yang berat dituntaskan jelang tutup anggaran 31 Desember 2019, pihaknya menyarankan agar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) melakukan pemutusan kontrak. ‘’Itu PPK yang paling tahu. Kalau memang dari analisa PPK itu (proyek) berat diselesaikan (sesui batas kontrak) maka harus diambil keputusan. Jangan dipaksakan, kalau memang tidak bisa selesai. Cepat dikonsultasikan dengan pimpinan OPD dan BPKAD kaitan dengan keuangannya,’’ kata Inspektur Inspektorat NTB, Ibnu Salim, SH, M. Si dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Kamis (24/ 10) siang. Bersambung Ibnu Salim ke hal 15 (Suara NTB/dok)

Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Giri Menang (Suara NTB) Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr.Hj Sitti Rohmi Djalilah meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok, Desa Suka Makmur, Kecamatan Gerung, Lombok Barat (Lobar), Kamis (24/10). Wagub pada kesempatan itu, menyoroti tingginya sampah plastik yang dibuang ke TPA regional itu yang diperkirakan mencapai 70 persen .

TO K O H

16 HALAMAN NOMOR 189 TAHUN KE 15

(Sumber : Suara NTB/TNGR)

Peta sebaran kebakaran di Rinjani.

Di lokasi ini, kebakaran sudah berhasil dipadamkan. Kepulan asap di beberapa titik yang tersisa di bagian lereng. Rohmi melihat tumpukan sampah yang kebanyakan sampah plastik. Iapun meminta agar pengelola TPA memaksimalkan pemilahan dengan cara pengolahan ecobrik untuk mengurangi sampah plastik. Ia juga memerintahkan agar dimaksimalkan program pengolahan sampah an organik menjadi pupuk, termasuk metan.

Rohmi menegaskan bahwa hampir sebagian besar yang dibuang di TPA adalah sampah plastik. ‘’Lihat saja kondisinya, kenyataannya yang ada sampah itu 70 persen plastik. Karena memang belum tersosialisasi pilah sampah dari rumah tangga,’’ tegasnya. Menurut dia, sekuat apapun Pemprov menangani sampah di TPA, tidak akan bisa maksimal tanpa ada dukungan dari kabupaten/kota yang membuang sampah. Bersambung ke hal 15

Belanja OPD Pemprov NTB Dirasionalisasi Rp150 Miliar Mataram (Suara NTB) Di tengah kondisi defisit anggaran, Pemprov mengambil kebijakan untuk merasionalisasi atau memangkas kegiatan-kegiatan rutin yang kurang prioritas di tahun 2019. Pemprov sudah meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk merasionalisasi belanja yang kurang prioritas mencapai Rp150 miliar. ‘’Misalnya belanja makan minum. Mungkin bisa separuhnya untuk tidak diajukan (ditunda). Itulah yang kita inginkan. Agar tak mengganggu program prioritas. Kalau secara hitung-hitungan Rp150 miliaran, yang dihemat belanja 2019,’’ kata Pelaksana Tugas Kepala BPKAD NTB, Drs. H. Zainul Islam, MM dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Kamis (24/10).

Rasionalisasi belanja 2019 ini, kata Zainul, karena Pemprov punya utang dana bagi hasil ke kabupaten/kota sebesar Rp156 miliar pada 2018. Sehingga, hal inilah yang dicicil sedikit demi sedikit dengan merasionalisasi belanja yang kurang prioritas, agar utang kepada kabupaten/kota tersebut dapat dibayar. Ia menyebut, dana bagi hasil ke kabupaten/kota yang tidak terbayar pada 2018 lalu sekitar tiga bulan, yakni triwulan IV. Tahun ini, dana bagi hasil ke kabupaten/kota rencananya akan dibayar sampai November. Zainul menjelaskan, seluruh OPD sudah diminta untuk merasionalisasi kegiatan-kegiatan yang tidak prioritas, agar ditunda pelaksanaannya tahun ini. Bersambung ke hal 15

Penanganan Stunting di NTB

Satu Merah, Delapan Kabupaten/Kota Rapor Kuning Mataram (Suara NTB) Dinas Kesehatan (Dikes) NTB mencatat, satu kabupaten masih rapor merah dalam penanganan stunting di NTB, yakni Lombok Timur (Lotim). Pasalnya, angka kasus stunting di Lotim pada 2018 merupakan yang tertinggi di NTB, yakni 43,52 persen. Sedangkan delapan kabupaten/kota mendapat rapor kuning, yakni angka stunting antara 20-30 persen. Sementara, baru satu daerah yang memperoleh rapor hijau, yakni Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Angka stunting di kabupaten ujung barat Pulau Sumbawa ini berada di bawah 20 persen. Kepala Dikes NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A, MPH yang dikonfirmasi Kamis

(24/10) siang menjelaskan, Pemprov NTB dan Pemda kabupaten/kota terus ‘’menggempur’’ penanganan stunting. Terutama di desa-desa yang masih banyak angka balita stuntingnya. Ia menjelaskan, penanganan stunting merupakan program strategis nasional. Sehingga semua daerah, baik provinsi dan kabupaten/ kota tidak mau mendapatkan rapor merah. Sehingga Pemda terus berusaha menurunkan kasus stunting di masingmasing daerahnya. ‘’Karena ada rapor merah, kuning dan hijau. Lombok Timur yang masih (rapor) merah, (kabupaten/kota) yang lain (rapor) kuning. Yang (rapor) hijau cuma KSB,’’ kata Eka. Bersambung ke hal 15

(Sumber : Pemprov NTB)

Peta kerawanan stunting per kabupaten/kota di NTB Tahun 2018.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Jumat 25 Oktober 2019 | Suara NTB by e-Paper KMB - Issuu