Edisi Selasa 25 Juni 2019 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SELASA, 25 JUNI 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 86 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

NTB dan Uzbekistan Jalin Kerjasama Pengembangan Wisata Halal Mataram (Suara NTB) Komitmen Pemprov NTB untuk menghadirkan banyak investor di daerah terus digenjot. Setelah menggelar temu bisnis di Paris, dalam rangka mempromosikan potensi pertanian dan wisata, Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M. Pd menerima delegasi dari Uzbekistan, yang dipimpin Second Secretary of Ambassy of Uzbekistan for Indonesia, Muzaffar S. Abdulazimov, di ruang kerjanya, Senin (24/6). Kehadiran delegasi dari Uzbekistan itu dalam rangka membangun kerjasama antara Pemprov NTB dan Uzbekistan, khususnya Provinsi Bukhara. Ke dua daerah ini sama-sama sepakat untuk menjalin kerjasama bidang wisata halal atau halal tourism. Kesepakatan itu tertuang dalam Letter Of Intent (LOI) yang ditandatangani Wagub NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah dan First Deputy Director of Bukhara Regional Department for Tourism Development, Oy Bek O. Khakimov. NTB dan Bukhara, sebagai daerah yang mayoritas muslim itu, dalam salah satu

kesepakatannya, akan saling mempromosikan sejumlah potensi wisata halal yang dimiliki ke dua daerah ini. Selain itu, pembangunan sejumlah infrastruktur seperti hotel, juga akan menjadi perhatian ke dua daerah tersebut. ‘’Uzbekistan dan Indonesia, khususnya NTB memiliki banyak kesamaan. Baik itu budaya, agama bahkan ada sejumlah kosa kata yang sama dengan Uzbekistan,’’ kata Muzaffar S. Abdulazimov. Untuk tahap awal kerjasama ini, pihak Uzbekistan akan mempelajari pengelolaan wisata halal yang ada di NTB. Sebagai destinasi wisata halal terbaik dunia, NTB merupakan daerah yang tepat. Sehingga, dalam perkembangannya ke depan, akan banyak wisatawan Uzbekistan yang datang ke NTB atau sebaliknya. Dengan pengelolaan yang baik di NTB ini, Uzbekistan bisa belajar dan menerapkan seluruh sistem pengelolaan wisata halal di Bukhara. ‘’Kami punya direct fligt dari Jakarta ke Taskins, Uzbekistan,’’ katanya. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/humasntb)

LOI - Penandatanganan Letter Of Intent (LOI) antara Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah dan First Deputy Director of Bukhara Regional Department for Tourism Development, Oy Bek O. Khakimov terkait kerjasama pengembangan wisata halal.

15.069 Korban Gempa di Kota Mataram dan KSB Segera Terima Jadup

(Suara NTB/nas)

T. Wismaningsih Dradjadiah

Mataram (Suara NTB) Kementerian Sosial (Kemensos) segera melakukan pencairan dana dana bantuan jaminan hidup (Jadup) kepada 15.069 korban gempa yang ada di Kota Mataram dan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Pencairan Jadup kemungkinan akan dilakukan pekan ini karena pembuatan nomor rekening penerima sudah rampung. ‘’Kota Mataram dan KSB akan segera turun jadupnya.

Rekening sudah jadi,’’ kata Kepala Dinas Sosial (Disos) NTB, Dra. T. Wismaningsih Dradjadiah dikonfirmasi, Senin (24/6) siang. Ia menjelaskan pencairan bantuan Jadup untuk korban gempa di Kota Mataram dan KSB tersebut masuk tahap I. Dana bantuan jadup tahap I cair sebesar Rp11,459.400.000 un-

tuk korban gempa di empat kabupaten/kota. Sebanyak 3.380 korban gempa di Lombok Barat sudah menerima Jadup sebesar Rp2,028 miliar. Kemudian sebanyak 650 korban gempa di Lombok Tengah telah menerima Jadup sebesar Rp390 juta. Sedangkan Jadup sebesar Rp4.585.200.000 akan segera cair untuk 7.642

korban gempa di Kota Mataram. Jadup sebesar Rp4.456.200.000 akan segera cair untuk 7.427 korban gempa di KSB. Sementara itu, sebanyak 861.042 korban gempa datanya sedang diusulkan ke Kemensos untuk pencairan Jadup tahap II sebesar Rp516.625. 200.000. Tersebar di tujuh kabu-

paten/kota, yakni Kota Mataram sebanyak 1.249 jiwa dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp749.400.000. Kemudian Lombok Barat sebanyak 149.392 jiwa dengan kebutuhan anggaran Rp89.635.200. 000, Lombok Tengah sebanyak 285.508 jiwa dengan kebutuhan anggaran Rp171.304.800.000. Bersambung ke hal 15

Bupati Lobi Pusat

Kemenkes Siap Bantu Anggaran Pembangunan RSUD Baru Sumbawa

TO K O H Alami Kekeringan Ekstrem

tan, Senin (24/6) kemarin. Namun untuk merampungkan pembangunan RSUD baru yang ditargetkan 2020, masih membutuhkan anggaran ratusan miliar rupiah. Sehingga bupati akan berjuang untuk melobi dana pusat. Kemenkes pun menyambut harapan bupati dan berkomitmen akan membantu pembangunan RSUD baru ini sesuai dengan kebutuhan. Bupati dalam groundbreaking

BATU PERTAMA - Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Ina Rosalina Padan dan Bupati Sumbawa, H.M.Husni Djibril saat peletakan batu pertama RSUD baru Sumbawa.

(Suara NTB/arn)

PREDIKSI Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi, NTB salah satu provinsi yang akan mengalami kekeringan kategori ekstrem. Dari hasil monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH), NTB tidak diguyur hujan berturut turut selama 60 hari kedepan. Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG RI, Dodo Gunawan menyebut, HTH selama 60 hari menunjukkan kekeringan panjang. “60 HTH di NTB ini masuk dalam kategori kekeringan ekstrem,” kata Dodo Guawan kepada Suara NTB, Senin (24/6). Sesuai hasil monitoring HTH, update dasarian I (10 hari) Juni 2019, sebagian besar wilayah NTB menunjukkan pada kategori sangat panjang antara 31 sampai 60 hari. Bersambung Dodo Gunawan ke hal 15

Sumbawa Besar (Suara NTB) Di bawah kepemimpinan Bupati Sumbawa H.M. Husni Djibril B.Sc dan Wakil Bupati, Drs. H. Mahmud Abdullah, pembangunan rumah sakit baru, relokasi RSUD Sumbawa kini akhirnya terwujud dengan peletakan batu pertama oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI yang diwakili Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Dirjen Pelayanan Keseha-

RSUD, menyatakan Pembangunan RSUD Sumbawa tahap pertama tahun ini dengan biaya yang tersedia Rp 35.127.888.000. Dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki, Pemkab akan mengusulkan anggaran ke pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 224.726.766.025 untuk pembangunan 2020. Sedangkan dari APBD KabupatenSumbawa dianggarkan sebesar Rp 100. 000.000.000. Dengan total anggaran yang dibutuhkan hingga pembangunan tuntas sekitar Rp350 miliar. Artinya, anggaran yang dibutuhkan masih sangat besar. Bersambung ke hal 15

Ketua DPRD Minta Disdik Kota Mataram Sukseskan PPDB 2019

(Suara NTB/ist)

KO M E N TTAA R

KETUA DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., meminta agar PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) untuk tahun 2019 menjadi perhatian sungguh-sungguh Disdik (Dinas Pendidikan) Kota Mataram beserta seluruh jajarannya. Termasuk seluruh sekolah agar full team memberikan perhatian se-

TAPD Lakukan Pemetaan PEMPROV NTB menggelar rapat tertutup di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Senin (24/6) membahas defisit anggaran dalam RAPBD Perubahan 2019. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sedang memetakan belanja-belanja di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum atau kurang prioritas. Selanjutnya, anggaran tersebut akan diarahkan untuk membiayai program-program prioritas tahun 2019 ini. Sekretaris TAPD NTB, H. Zainul Islam mengatakan belum ada pemangkasan anggaran OPD. Ia mengatakan masih dilakukan pemetaan di seluruh OPD. ‘’Ada semacam penataan (Suara NTB/dok) kembali program-program. MungH. Zainul Islam kin yang belum prioritas, diarahkan untuk yang lebih prioritas. Kan masih ada enam bulan anggaran 2019,’’ kata Zainul dikonfirmasi usai rapat tertutup di Kantor Gubernur, Senin (24/6) siang. Bersambung ke hal 15

cara ekstra kinerja. Hal ini mengingat potensi terjadinya masalah, selalu ada. Jika tidak ditangani maksimal, akan menimbulkan

’’

masalah yang lebih kompleks. Meskipun publik memahami kalau PPDB dengan sistem zonasi plus ini merupakan kebijakan dari kementerian pen-

didikan nasional. ‘’Oleh karena itu, untuk meminimalisir masalah, Bersambung ke hal 15

Segala hal yang bersifat negatif terhadap sistem PPDB, jadikan catatan dan bahan rekomendasi H. Didi Sumardi, SH untuk perbaikan kedepannya’’ (Suara NTB/ist)

Padukan dengan RPJMD Provinsi-RPJMN

(Siara NTB/her)

Pemda Lobar Target Tuntaskan RPJMD 2019-2024 Lebih Awal Giri Menang (Suara NTB) Pemda Lombok Barat (Lobar)melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menargetkan mampu menyelesaikan lebih awal rancangan RPJMD 2019-2024 dengan visi Lobar Mantap (Amanah, Sejahtera dan Berprestasi). Sebagai salah satu tahapan akhir dari penyusunan RPJMD sebelum dibawa ke Dewan untuk disahkan menjadi Perda, Senin (24/6) kemarin Bappeda menggelar Musrenbang Rancangan RPJMD Kabupaten Lobar tahun 2019-2024 dengan tujuan menyepakati tujuan dan sasaran pembangunan Daerah. Di samping itu, Musrenbang ini bertujuan menyepakati strategi arah kebijakan, program prioritas serta indikator pembangunan daerah. Bersambung ke hal 15 H. Fauzan Khalid

(Siara NTB/her)

SAMBUTAN - Kepala Bappeda Dr. H. Baehaqi saat memberikan sambutan pada acara Musrenbang Rancangan RPJMD Kabupaten Lobar tahun 2019-2024.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.