HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SENIN, 25 JUNI 2018
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
Pembangunan Harus Ada Konektivitas Provinsi dengan Kabupaten/Kota Selong (Suara NTB) Pembangunan di NTB ini tidak bisa parsial di masingmasing daerah. Namun harus ada konektivitas antara daerah satu dengan daerah lainnya. Termasuk dengan provinsi dengan kabupaten dan kota. Apakah pembangunan di kabupaten dan provinsi sudah ada konektivitas? Bupati Lombok Timur (Lotim), H.Moch.Ali BD kepada Suara NTB menegaskan bahwa jika berjalan sendiri, maka bukan provinsi namanya. Semisal dalam penanganan air sebagai salah satu kebutuhan mendasar. Air tidak saja di satu kabupaten, namun kelebihannya bisa dibagi ke kabupaten lain. Air yang ada di Bima, bisa dibawa ke Dompu atau sebaliknya kelebihan di Dompu disalurkan ke Bima. Dengan demikian, masalah air tidaklah menjadi persoapan di masingmasing daerah. Karena itu, pembangunan NTB harus berkesinambungan satu daerah dengan daerah lain. Proyek-proyek yang didatangkan oleh provinsi pun tidak asal dikerjakan tanpa sepengetahuan kabupaten. Prinsip, tidak bisa proyek-proyek parsial. Provinsi di wilayah indonesia, dahulu dibagi daerah-daerah. Pembangunan kabupaten/kota adalah pembangunan provinsi. Bukan pembangunan sendiri-sendiri. Pembangunan harus dengan konsep jauh ke depan. Tidak seperti sekarang, persoalan rencana tata ruang dan tata wilayah saja masih belum beres. ‘’RTRW ini harus diperbaiki, bicara tata ruang harus berfikir jauh ke depan. Bukan masih diubahubah begitu saja,’’ sarannya. Contoh nyatanya, menanam pohon di
pinggir jalan, apakah sudah dipikirkan dalam jangka waktu berapa tahun ke depan bagaimana pertumbuhan kendaraan yang akan melalui jalan tersebut. Gambaran pembangunan itu harus dengan pertimbangan matang yang jauh ke depan. Hal ini bisa dilakukan tentunya dengan memahami wilayah yang akan dibangun. Sehingga tidak dengan mudah begitu saja dirubah-rubah. RTRW selama ini dinilai Ali BD dibuat oleh orang-orang yang tidak mengerti. Seharusnya bicara soal RTRW sebagai salah satu dasar pertimbangan untuk menata. Maka harus dengan gambaran ratusan tahun ke depan. Ahli perencana pembangunan harus mengerti. Kenyataan lainnya yang dihadapi adalah, krisis air yang setiap tahun terjadi. Sementara saat musim hujan, banyak air justru berlari dan terbuang. Jika tidak dibuatkan konsep pembangunan yang berkelanjutan, maka akan sia-sia. Sebagai kepala daerah, lanjut Ali BD harus memiliki gagasan yang luas yang berkaitan dengan seluruh wilayah. Gagasan
pembangunan yang berkeadilan. Gubernur diakui memang menjadi wakil pemerintah pusat, namun disisi lain gubernur juga merupakan kepala daerah otonom yang harus memiliki ide, pemikiran-pemikiran luas untuk mempercepat pembangunan daerah menuju yang lebih baik. Selama ini memang pembangunan di NTB masih terjebak pada pembangunan-pembangunan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Masih bersifat tradisional. Seperti masyarakat kekurangan air dan lainnya. (rus)
H. Moch. Ali BD
Bupati Siap Sikapi Usul Saran di Hahalbihalal Alumni Yogyakarta Sumbawa Besar (Suara NTB) Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril B.Sc, siap menindaklanjuti usul dan saran dari para alumni Yogyakarta dalam acara halalbihalal Forum Komunikasi Alumni Yogyakarta (Forkamy) Sumbawa, Selasa lalu, di Pendopo Bupati. Cukup banyak saran yang disampaikan untuk pembangunan Sumbawa yang disampaikan Salah satunya, soal investasi, pembenahan BUMD, infrastruktur dan lainnya. Halalbihalal yang diikuti ratusan alumni Yogyakarta tersebut berlangsung dalam suasana santai dan cair. Beberap alumni yang sekarang berkiprah di Jakarta, Bandung dan daerah lainnya juga ikut datang bersilaturrahim dan memberikan sumbang saran. Seperti dari alumni yang kini berada dalan Ikatan Keluarga Sumbawa Jakarta (Ikasum Jaya). Salah satu masukannya soal pembenahan BUMD seperti Perusda yang kini mati suri, pembangunan Dermaga Teluk Santong, produksi jagung, geliat investasi dan lainnya. Saran juga datang dari alumni tua yang berada di Sumbawa, seperti A.Saat Abdullah, yang juga pernah pernah menjadi rival bupati saat Pemilihan Bupati Sumbawa yang lalu. Saran terbuka yang disampaikan secara santai dalam suasana menyejukkan. Keberhasilan pembangunan infrastruktur Husni Mo, dinilainya saat ini cukup menjanjikan. Jalan di wilayah selatan semakin baik, Bendungan Beringin Sila juga bisa direalisasikan. ‘’Namun kami juga berharap
(Suara NTB/arn)
HALALBIHALAL - Bupati Sumbawa bersama Ketua Ikasum Jaya dan beberapa alumni diantaranya H. A. Saat Abdullah dalam sumbang saran halalbihalal alumni Yogyakarta. infrastruktur wilayah timur tetap diperhatikan, seperti upaya pembangunan Teluk Santong,’’ katanya. Bupati pun siap menindaklanjuti semua masukan yang disampaikan secara positif tersebut. Bahkan berkeinginan menindaklanjutii usulan tersebut melalui diskusi yang lebih intens dengan para alumni. “Kebetulan di sini juga ada beberapa pejabat Pemkab alumni Yogyakarta. Seperti Asisten I, Dr. H. M. Ikhsan, Kepala Bappeda, Ir. Iskandar, Kepala Bapenda Wirawan Ahmad dan lainnya. Saya instruksikan kepada mereka untuk menindaklanjuti usul dan saran dari para alumni ini,”kata H. Husni.
Ketua Forkamy Sumbawa, Satria Kurniawansyah S.Pdi menyatakan, halalbihalal tahun ini memang diramu sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Tidak hanya sekadar bereuni dan bersilaturrahim. Tetapi juga sesuai keinginan bupati ada sumbang usul dan saran bagi Sumbawa Hebat dan Bermartabat. Kontribusi pemikiran untuk pembangunan daerah. Sekaligus merangkai jaringan para alumni tua yang sudah berkiprah di banyak tempat dengan para alumni muda. “Banyak alumni yang lebih duluan berkiprah dan mempunyai banyak pengalaman untuk kemudian dibagikan dengan para alumni muda,”pungkasnya. (arn)
Terduga Pelaku ’’Illegal Logging’’ Kawasan Geopark Rinjani Diringkus Mataram (Suara NTB) Tim Pengamanan Hutan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB meringkus satu terduga pelaku illegal logging di kawasan Geopark Rinjani tepatnya Hutan Tambing Keke Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah, Jumat (22/ 6) malam. Sementara dua orang pelaku masih buron atau dalam pengejaran petugas. Kepala Bidang Perlindungan Hutan, Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (PHKSDAE) Dinas LHK NTB, Mursal, SP, MM yang dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (24/6) menjelaskan, pihaknya sudah lama melakukan pengintaian terhadap pelaku. Bahkan pengintaian dilakukan sejak awal puasa lalu. ‘’Operasi penangkapan selalu gagal karena mereka beroperasi dini hari, dari tengah malam hingga subuh. Mereka menebang
pohon apa saja yg bisa dijual,’’ ujar Mursal. Puncaknya pada Jumat (22/6) malam, Tim Pamhut Dinas LHK NTB yang berjumlah 12 orang melakukan pengintaian di dalam kawasan tersebut. Mursal menceritakan saat terdengar suara mesin chainsaw yang digunakan untuk menebang kayu oleh tiga pelaku, ttim mengepung lokasi tersebut. Dikatakan, para pelaku berjumlah tiga orang. Mereka menggunakan sepeda motor dan sebuah mesin chinsaw. Selanjutnya tim Pamhut menghadang pelaku yang sedang mengangkut balok kayu dengan menggunakan sepeda motor dan menyergapnya. Satu orang pelaku berinisial HR berhasil diringkus petugas bersama 2 unit sepeda motor dan 1 unit mesin chainsaw. Sedangkan 2 orang pelaku lainnya yang sudah teridentifikasi berhasil melarikan diri dan masih dalam pengejaran petugas
Dinas LHK NTB. “Saat ini tersangka HR beserta barang bukti 2 unit sepeda motor, 1 unit mesin chainsaw dan kayu hasil jarahannya telah diamankan dan diperiksa secara maraton oleh PPNS Dinas LHK NTB,” terangnya. Ia menjelaskan, penyergapan itu dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat setempat sekitar jam 23.00 Wita di lokasi kawasan Hutan Tambing Keke yang merupakan Hutan Kemasyarakatan yang sedang berlangsungnya penebngan kayu. ‘’Kami bersama Tim Pamhut bergerak ke lokasi penebangan. Dan beberapa jam kemudian suara mesin chinsaw berhenti. Untuk itu kami dengan tim istirahat sambil menunggu suara. Dan tiba-tiba dua kendaraan muncul membawa balok kayu Dengan alat tebang 1 mesin Chinsaw, jenis Kayu Sengon,” terang Mursal. (nas)
16 HALAMAN NOMOR 68 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257