HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
KAMIS, 24 OKTOBER 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 188 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Dinas Kesehatan NTB Bertekad Jadi Contoh Gerakan ”Zero Waste” Mataram (Suara NTB) Dinas Kesehatan (Dikes) NTB mendukung penuh gerakan zero waste yang sedang digalakkan Pemprov NTB. Dikes NTB bertekad menjadi contoh bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam gerakan zero waste. Duta Zero Waste Dikes NTB, I Made Parnaya mengatakan, Dinas Kesehatan merupakan institusi kesehatan. Sehingga, paling tidak harus menjadi contoh OPD-OPD lainnya. ‘’Itu komitmen Dinas Kesehatan, kami ingin menjadi contoh untuk gerakan zero waste. Paling tidak mulai dari kami. Artinya, mulai dari semua karyawankaryawati Dinas Kesehatan Provinsi NTB,’’ kata Parnaya dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (23/10) sore kemarin. Parnaya mengatakan, pihaknya ingin mengubah mindset terkait dengan pengelolaan sampah. Bagaimana, agar se-
luruh karyawan/karyawati nantinya beralih ke gaya hidup zero waste. ‘’Ini yang sedang kita upayakan. Sejak dicanangkan NTB zero waste, kita sudah melakukan kegiatan-kegiatan zero waste,’’ ujarnya. Upaya yang dilakukan seperti sosialisasi mengenai pemilahan sampah yang dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Tujuannya, agar sampah gampang dikelola. Kemudian mengkampanyekan penggunaan tumbler atau wadah atau gelas minum yang dapat dipakai berkali-kali. Tujuannya, untuk mengurangi penggunaan air botol kemasan. Kemudian, ketika rapat tidak lagi menggunakan bungkus makanan kotak. Selain itu, di setiap ruangan sudah disiapkan air galon. ‘’Yang tidak membawa tumbler, kita siapkan gelas,’’ paparnya. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ist)
DUTA ZERO WASTE - Dinas Kesehatan NTB mendukung dan bertekad menyukseskan gerakan zero waste. Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr. Nurhandini Eka Dewi foto bersama dengan pegawai dan duta zero waste Dinas Kesehatan NTB.
Tetap Harus Ikut SKD
Pelamar Lulus ’’Passing Grade’’ Rekrutmen CPNS 2018
6.900 Hektare Hutan Rinjani Terbakar
Mataram (Suara NTB) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB memastikan pelamar yang lulus passing grade dalam rekrutmen CPNS 2018 lalu, tetap harus ikut Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada rekrutmen CPNS 2019. Nantinya, Panitia Seleksi Pengadaan CPNS 2019 akan mengambil nilai tertinggi hasil SKD dari pelamar.
Mataram (Suara NTB) Kerja keras tim melakukan pemadaman kebakaran di Gunung Rinjani memasuki hari kelima sejak Sabtu (19/ 10) lalu. Tercatat area yang terbakar sudah mencapai 6.900 hektare. Hingga berita ini ditulis Rabu (23/10) kemarin, petugas masih berjuang memadamkan api. Luas kawasan hutan taman nasional yang terbakar itu tersebar di kawasan sekitar kaki hingga lereng Rinjani. Berdasarkan kompilasi data dan satelit sentinel-2, adalah 6.965,3 hektare lahan yang terbakar terdiri dari kawasan Anyar 1.282,4 ha, kawasan Senaru 1.699,6 ha, area Sembalun 2.206,61 ha. Bersambung ke hal 15
H. Fathurrahman, M. Si dikonfirmasi di Mataram, kemarin. Pelamar yang lulus passing grade dalam rekrutmen CPNS 2018, otomatis akan ikut ke tahapan tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Sepanjang,
formasi CPNS tahun lalu, ada pada rekrutmen CPNS 2019. Fathurrahman menjelaskan, apabila dalam tes SKD 2019, pelamar yang lulus passing grade tahun lalu, tidak lulus passing grade. Maka nilai
(Suara NTB/nas)
‘’Kaitan dengan P1 kemarin, yang lulus PG (passing grade) tahun 2018. Aturannya, dia harus ikut SKD. Nanti dipilih, mana hasil SKD yang terbaik,’’ kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs.
SKD pada rekrutmen CPNS 2018 akan tetap diakui. ‘’Tetapi kalau dia tinggi hasil SKD (rekrutmen CPNS) 2019, yang diambil hasil SKD yang tertinggi 2019,’’ jelasnya. Tahun lalu, untuk Pemprov NTB, ada 29 peserta CPNS 2018 yang lulus passing grade tetapi tidak lulus CPNS karena kuota terbatas. Tersebar untuk sejumlah formasi seperti guru matematika, guru fisika, guru kimia, perawat, apoteker, nutrisionis,
pranata laboratorium kesehatan, guru teknik instalasi tenaga listrik, ragiografer, asisten apoteker dan bidan. Untuk lokasi pelaksanaan tes CPNS 2019, NTB mengajukan 10 lokasi ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). 10 lokasi tes tersebut telah disepakati dalam rapat koordinasi final yang dilaksanakan Selasa (22/10) lalu di Kantor BKD NTB. Bersambung ke hal 15
PARA PEMULUNG - Para pemulung memulai aktivias memungut sampah yang dibuang ke TPA Kebon Kongok, Rabu kemarin.
TO K O H Pasok Air Bersih Sebulan PEMPROV menggelontorkan anggaran sekitar Rp1,8 miliar untuk sembilan kabupaten/kota di NTB yang dilanda kekeringan. Anggaran sebesar itu dipergunakan untuk bantuan air bersih kepada ratusan ribu jiwa masyarakat NTB yang saat ini mengalami krisis air bersih. ‘’(Anggaran bantuan air bersih) sudah kita berikan ke kabupaten/kota sesuai dengan rasionalisasi kebutuhan mereka. Kita sudah berikan dalam bentuk dana bantuan air bersih sesuai dengan kondisi darurat (kekeringan) yang sedang kita hadapi,’’ kata Kepala (Suara NTB/nas) H. Ahsanul Khalik Pelaksana BPBD NTB, H. Ahsanul Khalik, S. Sos, MH dikonfirmasi usai meninjau penanganan pemadaman kebakaran di TPA Kebon Kongok, Rabu (23/10) siang. Bersambung ke hal 15
Seratusan Warga Gantungkan Hidup dari TPA Kebon Kongok
KO M E N TTAA R Terancam Putus Kontrak
Dedi Irawan (Suara NTB/dok)
NILAI minus (deviasi) pada pengerjaan proyek jembatan nasional di Sembalun, Lombok Timur, sebelumnya cukup besar, mencapai 20 persen. Rekanan pelaksana yang sempat terancam diputus kontrak itu kini sedang dalam proses evaluasi. Proyek Jembatan Longken Cs di Sembalun itu sebelumnya jadi temuan setelah Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) turun lapangan. Tim menemukan deviasi atau minus dari perencanaan cukup besar, mencapai 20 persen. Jika tak kunjung membaik, akan direkomendasikan putus kontrak. Dikonfirmasi Rabu (23/10) kemarin, Juru Bicara Kejati NTB Dedi Irawan, SH,MH menjelaskan, Bersambung ke hal 15
Inaq Munaroh (Suara NTB/nas)
PENUTUPAN TPA Kebon Kongok di Lombok Barat akibat kebakaran sekitar dua minggu terakhir berpengaruh terhadap sekitar 140 warga sekitarnya. Masyarakat dari tiga dusun di sekitar TPA Kebon Kongok ini, menggantungkan hidupnya di TPO Regional itu sebagai pemulung. Salah seorang pemulung, Inaq Munaroh mengaku tidak punya pekerjaan lain selain menjadi pemulung di TPA Kebon Kongok. Ia adalah salah seorang dari sekitar seratusan warga yang menolak
keras penutupan TPA Kebon Kongok. “Ndak ada pekerjaan lain. Makanya kita tidak mau TPA ditutup, seperti disuarakan dulu. Kalau ditutup, dimana kita cari nafkah,’’ ujar Inaq Munaroh ditemui disela-sela memulung di TPA Kebon Kongok, Rabu (23/10) siang. Wanita paruh baya ini menyebutkan dalam sehari bisa mendapatkan uang sekitar Rp10.000 - 15.000 dari hasil memulung di TPA Kebon Kongok. Bersambung ke hal 15
’’International Conference’’ Bahas Peran Penting BI dalam Transaksi Digital BB), sekaligus Pelantikan Pengurus Mataram (Suara NTB) Peran Bank Indonesia dalam mem- Wilayah Masyarakat Ekonomi berikan regulasi yang jelas terkait Syari’ah (PW MES) Provinsi NTB, di transaksi digital sangat diperlukan. Aula Kantor Perwakilan Bank IndoneSehingga semua proses transaksi sia NTB, Selasa, (22/10). digital dapat berlangsung dengan Bersambung ke hal 15 aman dan sesuai aturan. Demikian disampaikan Gubernur NTB yang diwakili Asisten II, Ir. Ridwan S y a h , M.Sc.,MM.,M.PT saat menghadiri The 1st International Congerence On Finance Bussi(Suara NTB/ist) ness, and DILANTIK - Foto bersama usai pelantikan Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syari’ah (PW MES) Provinsi NTB, di Aula Kantor Banking (ICF- Perwakilan Bank Indonesia NTB, Selasa (22/10).