Edisi 24 Oktober 2017 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com

E-mail: suarantbnews@gmail.com

SUARA NTB

SELASA, 24 OKTOBER 2017

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 187 TAHUN KE 13

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Menandai Tiga Tahun Satgas Waspada Investasi Hentikan Pemerintahannya, Operasional 14 BisnisJokowi Diduga Ilegal Pilih NTB

Dua Beroperasi di NTB

Mataram (Suara NTB) Satuan Tugas Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum di Bidang Penghimpunan Dana Masyarakat dan Pengelolaan Investasi (Satgas Waspada Investasi) menghentikan kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan investasi tanpa izin (ilegal) yang dilakukan 14 entitas. Dari 14 entitas bisnis yang diduga ilegal tersebut, dua diantaranya beroperasi di NTB. Demikian disampaikan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, Farid Faletehan Senin (23/10) kemarin. Berdasarkan data, 14 kegiatan usaha yang dihentikan karena kegiatannya diduga ilegal, PT Dunia Coin Digital, PT Indo Snapdeal, Questra World/ Questra World Indonesia, PT Investindo Amazon, Dinar Dirham Indonesia/ www. dinardirham. com, Wujudkan Impian Bersama (WIB)/ PT Global Mitra Group, Ahmad Zulkhairi Associates LLP (AZA)/

www.azafund.com; PT Mahakarya Sejahtera Indonesia/ PT Multi Sukses Internasional, PT Azra Fakhri Servistama/ Azrarent.com, Tractoventure/ Tracto Venture Network Indonesia, PT Purwa Wacana Tertata/ Share Profit System Coin/ SPS Coin.co, Komunitas Arisan Mikro Indonesia/K3 Plus, PT Mandiri Financial/ investasisahammandiri. blogspot.co.id dan Seven Star International Investment. ‘’Questra dan Tracto (beroperasi di NTB). Lainnya kami sedang cari tahu usahanya,’’ kata Farid Faletehan menyebut dua entitas bisnis diduga ilegal yang sudah masuk ke NTB. Penghentian kegiatan usaha tersebut dilakukan dengan pertimbangan tidak

adanya izin usaha penawaran produk serta penawaran investasi yang berpotensi merugikan masyarakat. Karena imbal hasil atau keuntungan yang dijanjikan tidak masuk akal. PT Dunia Coin Digital dihentikan kegiatan usahanya di bidang pelatihan dan edukasi. Perusahaan ini mengeluarkan produk bitcoin serta jual beli paket bitcoin. Mereka melakukan kegiatan usa-

ha diduga tanpa dilengkapi dengan izin usaha yang dikeluarkan oleh otoritas yang berwenang serta berpotensi merugikan masyarakat. PT Indo Snapdeal dihentikan kegiatan penawaran paket investasi dengan imbal hasil yang ditawarkan sebesar 10% - 30% per 7 hari. Harga paket investasi mulai dari Rp 1 juta sampai dengan tak terhingga. Bersambung ke hal 15

’’

Questra dan Tracto (beroperasi di NTB). Lainnya kami sedang cari tahu usahanya,

(Suara NTB/dok)

Farid Faletehan

Diduga Calo CPNS

Pemprov Berhentikan Oknum ASN Diskop UMKM Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB memberhentikan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskop UMKM) NTB, lantaran diduga menjadi calo CPNS. Sebelum memberhentikan oknum ASN tersebut, Pemprov melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB telah memeriksa masyarakat yang menjadi korban penipuan dalam penerimaan CPNS tersebut. ‘’Untuk 2017 ini baru satu orang yang diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri. Itu ASN pada Dinas Koperasi UMKM,

TO K O H Perbaiki Akuntabilitas Kinerja

H.Muh.Amin

WAKIL Gubernur (Wagub) NTB, H. Muh. Amin SH. M.Si menegaskan dalam upaya meningkatkan kinerja menuju terwujudnya good and clean government, Pemprov NTB terus melakukan berbagai perbaikan akuntabilitas kinerja instansinya. Sejak tahun 2016 lalu, telah dilakukan perbaikan yang menyangkut keselarasan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan pembangunan daerah, serta capaian indikator kinerja pembangunan. Demikian disampaikan Wagub saat menerima tim dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), yang mengadakan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP/LKJP) Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas Tahun 2017, Senin ( 23/10). Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ist)

KO M E N TTAA R

Tak Dikembalikan ke Daerah SEBANYAK 75 orang putra daerah asal NTB lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tidak dikembalikan ke daerah asalnya. Melainkan mereka disebar ke wilayah NTT dan Papua. Sementara, lulusan IPDN yang diterima NTB berasal dari Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurahman, M.Si dikonfirmasi Suara NTB usai penyerahan 23 ASN lulusan IPDN angkatan XXIII ke seluruh NTB, Senin (23/10) siang kemarin. Fathurahman menjelaskan, 23 ASN lulusan IPDN Angkatan XXIII tersebut tak satupun dari NTB. Pasalnya, sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat bahwa lulusan IPDN disebar ke seluruh pelosok nusantara, Bersambung H. Fathurahman ke hal 15

dia merupakan staf biasa,’’ kata Kepala Bidang Pengembangan BKD NTB, Raisah, SE, MM ketika dikonfirmasi Suara NTB, Senin (24/10) siang kemarin. Raisah menjelaskan, oknum ASN yang diberhentikan karena tidak mematuhi aturan perundang-undangan yang berlaku. Dia diduga menjadi perantara atau calo dalam penerimaan CPNS beberapa tahun lalu. Lantaran diberhentikan, oknum ASN itu, kemudian mengajukan banding ke Badan Pertimbangan Kepegawaian (Bapek) Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Bersambung ke hal 15

Belanja dan Aset Rp 6,8 Miliar Kota Bima Jadi Temuan BPK

(Suara NTB/bul)

TERTIB - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Mandalika, Lombok Tengah, menjadi magnet baru pariwisata NTB. Kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara ke destinasi wisata yang berlokasi di kawasan Lombok Tengah bagian selatan ini, terus meningkat. Kesempatan inilah yang dimanfaatkan para pedagang untuk menjajakan suvenir. Hanya saja cara para pedagang asongan menjajakan suvenir sering mengganggu kenyamanan wisatawan sehingga mendesak ditertibkan karena cenderung memaksa. Tampak salah seorang pedagang sedang berjualan di pesisir Pantai Tanjung Aan.

Telisik Aliran Retribusi

Jaksa Periksa 19 Kepala Pasar dan UPTD Mataram (Suara NTB) Seluruh kepala para se Kota Mataram menjalani pemeriksaan di Kejati NTB, Senin (23/10). Saat bersamaan diperiksa juga Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar. Jaksa menel-

isik seputar aliran dana pungutan. Ini merupakan lanjutan dari rangkaian pemeriksaan sebelumnya. Informasi dari para saksi, mereka diperiksa soal alur retribusi penarikan retribusi dari tingkat pedagang. Dari

soal jumlah penarikan, disesuaikan dengan target, kemudian jumlah setoran. Keterangan saksi ini kemudian dicocokkan dengan regulasi yang mengatur soal retribusi seluruh pasar di Kota Mataram. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/dok)

(Suara NTB/ars)

DIPERIKSA - Para kepala pasar dan UPTD saat keluar dari ruang pemeriksaan, Senin (23/ 10). Mereka diklarifikasi seputar alur retribusi pasar.

Mataram (Suara NTB) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan NTB merilis dua catatan temuan di Pemerintah Kota Bima, terkait belanja di sembilan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan aset tetap. Nilai akumulasinya Rp 6,8 miliar lebih untuk tahun 2016. Demikian disampaikan Sekjen Fitra NTB, Ervyn Kaffah kepada Suara NTB, mengutip data temuan BPK NTB, Senin (23/10) kemarin. Pemkot Bima beralasan, banyak dokumen yang hilang digerus banjir pada Desember 2016, tapi BPK tetap mencatat sebagai temuan. Rincian temuan itu, Rp 3.286.516.728,00 di sembilan SKPD tidak didukung doku-

men pertanggungjawaban dan aset tetap senilai Rp 3.749.217.076,71 teridentifikasi rusak. Demikian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kota Bima Tahun Anggaran 2016, yang tertuang dalam LHP atas Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang diteruskan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) NTB. ‘’Berdasarkan penelusuran awal tersebut, masing-masing SKPD mendata kembali dokumen keuangan yang rusak tersebut sehingga diperoleh dokumen keuangan yang rusak senilai Rp55.341.546.063,00,” sebut Ervyn Kaffah. Bersambung ke hal 15

Lelang Jabatan Dua Kepala OPD Pemprov Sepi Peminat Mataram (Suara NTB) – Lelang jabatan dua Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov NTB masih sepi peminat. Sejak dibuka pendaftaran 16 Oktober lalu, hingga Senin (23/10) kemarin, jumlah pendaftar masih tiga orang. Sekretaris Pansel yang juga Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurahman, M.Si menjelaskan masih ada waktu sampai 30 November mendatang bagi pejabat untuk mendaftar. ‘’Itu mungkin mingguminggu terakhir mereka daftar. Biasanya injury time mereka banyak daftar,” kata

Fathurahman ketika dikonfirmasi Suara NTB, Senin (23/10) siang kemarin. Minimnya jumlah pelamar hingga sembilan hari dibukanya pendaftaran menurut Fathurahman lantaran ada beberapa persyaratan yang diurus calon pelamar seperti hasil tes dari Rumah Sakit Jiwa. Tiga orang yang sudah mendaftar masing-masing, dua orang untuk jabatan Kepala Biro Perekonomian dan satu orang untuk jabatan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip. Tiga orang pelamar itu berasal dari ASN Pemprov NTB, Lombok Timur dan Lombok Barat. Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.