HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
RABU, 24 APRIL 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 41 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Lantik Bupati-Wabup Lobar
Pesan Gubernur, Tetap Akur Memimpin Daerah Giri Menang (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah melantik H. Fauzan Khalid dan Hj. Sumiatun sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) periode 2019-2024, Selasa (23/4) kemarin. Pelantikan dihadiri para Bupati dan Walikota se-NTB, Forkopimda Provinsi dan Kabupaten serta jajaran OPD. Hadir juga keluarga dan kerabat serta tamu undangan dari berbagai unsur di Lobar. Dalam kesempatan itu, Gubernur NTB berpesan kepada Bupati dan Wabup Lobar agar tetap akur dalam memimpin Lobar ke depan. Prosesi pelantikan diawali dengan pembacaan Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang pengangkatan Bupati dan Wakil Bupati No 131.52659 Tahun 2019.l dan Skep 131. 55-666 Tahun 2019. Dilanjutkan dengan pengambilan sumpah dan pelantikan oleh Gubernur NTB. Setelah itu, Bupati dan Wabup menandatangani Pakta Integritas. Gubernur mengatakan, kekuasaan di zaman sekarang ini begitu menggoda dan memabukkan. Karena itu orang nomor satu di Bumi Gora ini berpesan kepada Bupati dan Wabup Lobar agar jangan sampai jabatan dan kekuasaan yang telah diperoleh membuat lupa diri dengan sesama dan lingkungan. Tantangan sesungguhnya kepemimpinan zaman modern ini kata Dr.Zul-sapaan akrab Gubernur NTB ini adalah bagaimana dapat memelihara pertemanan dan persahabatan serta
silaturahmi karena ini jauh lebih mahal dari harta kekayaan sekalipun. Gubernur juga berpesan agar Fauzan-Sumiatun tetap akur dalam memimpin Lobar ke depan. Sebab diakuinya, ketika Dr.Zul mulai menjadi Gubernur di NTB, pertanyaan yang sering kali muncul dari masyarakat adalah berapa lama Gubernur dan Wagub tetap bisa bersanding. Pertanyaan ini kata dia, sering muncul dari masyarakat, seolaholeh sebenarnya masyarakat menunggu pemimpinnya kapan bertengkar. ‘’Karena itu selalu rawat persahaatan. Selain menjaga persaudaraan dengan pasangan dalam memimpin. Jangan sampai permasalahan sepele bisa meruntuhkan sebuah persahabatan,’’ pesan gubernur kepada Fauzan-Sumiatun. Menurut Dr.Zul, banyak persoalan yang menyisakan kepedihan karena permasalahan sepele.
Ia meminta agar Bupati dan Wabup Lobar segera membenahi kehidupan masyarakat dan tatanan di Lobar agar lebih baik. Ia berharap dengan kepemimpinan yang baru, Lobar bisa lebih maju di masa yang akan datang. ‘’Lupakan masa lalu, mari songsong masa depan yang lebih baik,’’ pesannya. Gubernur dalam kesempatan itu mengapresasi kehadiran tokoh nasional Akbar Tanjung di NTB. Kehadiran politisi senior Golkar ini dinilai suatu hal yang istimewa karena daya tahan dan kesinambungannya dalam bersilaturahmi dengan para yuniornya. ‘’Kehadirannya (Akbar Tanjung red) menginspirasi bisa Bupati Lobar pada hari ini,’’ katanya. Mengapresiasi sambutan Gubernur NTB, Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid mengaku sangat menghayati betul apa yang disampaikan Dr.Zul. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ist)
LANTIK - Gubernur NTB, H.Zulkieflimansyah melantik Bupati dan Wakil Bupati Lobar, H Fauzan Khalid-Hj Sumiatun, Selasa (23/4) kemarin.
Rekomendasi PSU PAN-PKS-Gerindra Diperkirakan Bertambah Jadi Kuasai Dapil NTB I 17 TPS Perolehan Sementara Pemilu DPR RI
TO K O H Cari Resolusi yang Pas GUBERNUR NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc menyatakan Pemda masih mencari resolusi kaitan dengan pengembangan pariwisata dan tambang emas di Sekotong, Lombok Barat. Informasi awal yang diperoleh bahwa kawasan tambang emas Sekotong tingkat pencemaran merkurinya cukup tinggi. Namun informasi dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan media asing terkait dengan temuan tingginya tingkat pencemaran merkuri di sekitar wilayah tambang emas Sekotong perlu didalami lagi. Menurutnya, informasi ini perlu dicek kebenarannya. ‘’Karena ini pilihan sulit, ada potensi tambang yang sangat besar. Bersambung ke hal 15 H. Zulkieflimansyah
KO M E N TTAA R
(Suara NTB/Humas Lobar)
Rp2,2 Triliun Belum Ditransfer SEDIKITNYA Rp2,2 triliun dana penanganan dampak gempa yang belum ditransfer dari rekening masyarakat ke kelompok masyarakat (Pokmas). Lambannya proses pendebitan dari rekening masyarakat, menjadi faktor penyebab. Sementara batas waktu pendebitan per tanggal 7 Mei 2019 mendatang. Dari total Rp5,1 triliun dana transfer Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), semuan- ya sudah masuk ke rekening masyarakat. Namun data per 23 April 2019, sebesar Rp2,2 triliun belum ditransfer ke rekening Pokmas. Bersambung ke hal 15 H. Mohammad Rum
Mataram (Suara NTB) Pertarungan perebutan kursi wakil rakyat DPR RI di Dapil NTB I (Pulau Sumbawa) berlangsung cukup dinamis. Terbatasnya alokasi kursi di Dapil NTB I yang diperebutkan oleh 16 partai politik, membuat persaingan menjadi sangat ketat, baik antar Parpol maupun Caleg. Tiga Parpol, yaitu PAN, PKS dan Gerindra diperkirakan akan tampil mengantarkan kadernya mewakili Dapil ini. Jumlah kursi yang diperebutkan di Dapil I NTB ada tiga kursi. Saat ini, dari perolehan suara sementara sejumlah Parpol yang diolah dari berbagai sumber, memperlihatkan adanya empat Parpol yang memiliki kans besar merebut tiga kursi anggota DPR
RI di Dapil ini. Parpol tersebut PAN, PKS, Gerindra dan PPP. Dari data rekapitulasi hasil Pileg DPR RI 2019, internal PKS sendiri memperlihatkan saat ini posisi tiga besar perolehan suara di Dapil I Pulau Sumbawa, ditempati oleh PAN, PKS dan Gerindra. Adapun Caleg yang potensial melenggang ke Senayan dari ke tiga partai itu dilihat dari perolehan suara masing-masing yakni, H. M. Syarifudin, ST, MM, yang memimpin perolehan suara Caleg di PAN. Di Gerindra, perolehan suara tertinggi sementara diraih oleh H. Zainul Arifin, dan di PKS sendiri, Johan Rosihan masih kejar-kejaran dengan Hj. Ferra Amelia. Bersambung ke hal 15
Mataram (Suara NTB) Jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang harus melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di NTB terus bertambah. Hingga Selasa (23/4), Bawaslu Provinsi NTB telah merekomendasikan PSU dilakukan di 17 TPS. Anggota Bawaslu NTB Divisi Penindakan Pelanggaran, Umar Achmad Seth mengatakan rekomendasi PSU berawal dari adanya laporan pengawas TPS yang diteruskan kepada pengawas kecamatan, kabupaten atau kota, hingga sampai ke Bawaslu NTB. Laporan tersebut kemudian dika-
ji Bawaslu, lalu diplenokan untuk dilakukan PSU. Umar mengungkapkan sebagian besar penyebab PSU tersebut tak lepas dari adanya temuan sejumlah pelanggaran yang terjadi di TPS. Adapun jenis pelanggaran yang ditemui seperti adanya pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT namun bisa tetap bisa mencoblos, dan juga pemilih yang menggunakan hak pilihnya lebih satu kali. “Yang menyalahi prosedur ada dua kemungkinan, pertama penanganan oleh Bawaslu dengan rekomendasi PSU. Bersambung ke hal 15
Zohri Bukukan Dua Rekor Baru Level Asia Tenggara ATLET kebanggaan NTB, Lalu Muhammad Zohri berhasil membuat kejutan besar di event internasional. Atlet kelahiran Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang dijuluki bocah ajaib itu berhasil membukukan rekor baru di Kejuaraan Atletik Asia yang berlangsung di Doha, Qatar, Senin (22/4) malam lalu. Tak tanggung-tanggung, Zohri mencatat dua rekor sekaligus dalam kejuaraan yang sama. Informasinya, di kejuaraan yang melibatkan atlet terbaik dari negara-negara Asia itu, Zohri meraih medali perak dengan mencatat waktu 10.13 detik di nomor 100 meter perorangan putra. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ist)
REKOR BARU - Lalu Muhammad Zohri berhasil meraih medali perak dengan mencatat waktu 10.13 detik di Kejuaraan Atletik Asia yang berlangsung di Doha, Qatar, Senin (22/4) malam lalu. Dalam kejuaraan ini, Zohri berhasil membukukan dua rekor baru Asia Tenggara.
DPMPD Dukcapil Bimtek 40 Pejabat PIAK Se - NTB
(Suara NTB/dok)
(Suara NTB/nas)
Panca Kusuma
Mataram (Suara NTB) Dalam upaya meningkatkan pemahaman tentang tugas pokok dan fungsi (tupoksi), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kependudukan dan Catatan Sipil (DPMPD Dukcapil) memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada 40 pejabat Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) se - NTB. DPMPD Dukcapil NTB menghadirkan pejabat dari Direktorat Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kepala Bidang Dukcapil DPMPD Dukcapil NTB, Panca Kusuma menjelaskan maksud dilaksanakannya Bimtek kepada 40 pejabat PIAK kabupaten/kota se-NTB. Yakni memberikan penyegaran atau upgrade pemahaman
tentang tupoksi pejabat PIAK. ‘’Bahwa pemahaman tentang tupoksi harus selalu ditingkatkan, di-upgrade sesuai sistem informasi yang terus berkembang,’’ kata Panca dikonfirmasi Suara NTB di sela-sela kegiatan Bimtek di Hotel Golden Palace Mataram, Selasa (23/4). Dengan Bimtek tersebut, diharapkan pemahaman pejabat PIAK se - NTB bisa sama terkait pengelolaan administrasi kependudukan. Ia mengatakan, administrasi kependudukan tidak hanya terkait dengan KTP. Tetapi juga lainnya seperti akta kelahiran, akta kematian, dan lainnya. Panca mengatakan, kegiatan Bimtek tersebut rutin dilakukan tiap tahun. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/nas)
BIMTEK- Pejabat Kemendagri memberilkan Bimtek kepada 40 pejabat PIAK se - NTB di Hotel Golden Palace Mataram, Selasa (23/4) siang.