HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
SABTU, 23 NOVEMBER 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 213 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
KPK Temukan 7.848 Aset Bermasalah di NTB (Suara NTB/ars)
Mataram (Suara NTB) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan sedikitnya 7.848 aset bermasalah di Provinsi NTB. Temuan ini sesuai hasil monitoring dan evaluasi (monev), lembaga antirasuah bersama Inspektorat dan Kejaksaan Tinggi NTB sejak awal November 2019 lalu.
TEMUAN KPK - Lapangan Malomba Ampenan, salah satu aset yang jadi temuan KPK karena jadi pemicu konflik antar pemda.
1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 Mataram (Suara NTB) uasi objektif sebelum kepu1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 Rencana pembubaran tusan diambil. 1234567890123456789012345678901212 Tim Pengawal dan Penga‘’Pada dasarnya sepakat 1234567890123456789012345678901212 man Pemerintahan dan kalau dibubarkan. Tapi ini 1234567890123456789012345678901212 Pembangunan (TP4) di pu- kan tidak sesederhana itu. 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 sat dan TP4D di daerah Harus ada proses evaluasi. 1234567890123456789012345678901212 mendapat respons dari pe- Kalau memang hasil evalu1234567890123456789012345678901212 giat antikorupsi. Pada asinya tidak efektif, ya 1234567890123456789012345678901212 dasarnya setuju dibubar- dibubarkan saja,’’ 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 kan, namun harus ada eval- Bersambung ke hal 11 1234567890123456789012345678901212
Kinerja TP4D Diminta Dievaluasi
Atas temuan itu, KPK mendorong pemerintah daerah se NTB segera melakukan penertiban atas aset aset bermasalah tersebut. Monev berkala yang dilakukan tim Koordinasi Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK itu, dari 7.848 titik aset berupa bidang tanah tersebut belum bersertifikat. ‘’Sekitar 46 persen dari total 15.355 bidang tanah yang dimiliki Pemda di Provinsi NTB tersebut masih belum bersertifikat,’’ kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam keterangan tertulis diterima Suara NTB, Jumat (22/11). Selain aset yang belum bersertifikat, KPK juga memfasilitasi proses penyelesaian aset bermasalah sebagai akibat
dari pemekaran wilayah dan pencatatan administratif yang tidak tertib. Menurut Febri, beberapa aset itu berupa tanah dan bangunan justru menjadi sumber konflik beberapa tahun terakhir. Konflik terjadi antara Pemerintah Provinsi NTB dengan Pemerintah Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat. Aset yang jadi sumber masalah tersebut berupa Lapangan Malomba, Lapangan Pacuan Kuda Selagalas, Pasar ACC Ampenan, bangunan tempat pelelangan ikan di Lingkungan Bugis Ampenan, bangunan Kantor BPP Bertais, tanah kebun bibit, Pusat Perbelanjaan Mataram, Bersambung ke hal 11
Telusuri Jejak Kehidupan Kuno di Loteng
Balai Arkeologi Bali Turunkan Tim Peneliti
(Suara NTB/kir/ris)
Praya (Suara NTB) Satu tim peneliti diterjunkan Balai Arkeologi Bali wilayah Bali, NTB dan NTT untuk melakukan penelitian terhadap jejak kehidupan kuno di abad ke 11 hingga 13 yang ada di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sebelum Gunung Samalas – sekarang Gunung Rinjani meletus tahun 1257 M silam. Dengan titik fokus penelitian di Desa Sintung, Kecamatan Pringgarata. ‘’Untuk tahap awal, ada satu tim peneliti yang kita terjunkan,’’ ungkap Kepala Balai Arkeologi Bali, I Gusti Ngurah Suarbhawa, kepada Suara NTB, Jumat (22/11) kemarin. Diakuinya, tim peneliti sudah berada di Loteng sejak Kamis (21/11). Dan, sudah melakukan kegiatan observasi awal untuk pengenalan lapangan. Bersambung ke hal 11
TO K O H Gerakan Bersama Hijaukan NTB BUPATI Sumbawa, H. M. Husni Djibril, B.Sc menyambut positif upaya gerakan bersama Pemprov NTB dan kabupaten dalam menghijaukan kembali hutan NTB. Bahkan koordinasi akan terus dibangun dengan pemprov kedepannya. ‘’Kaitan dengan keinginan program provinsi itu, tentu kita sambut positif. Manakala itu menjadi hal yang baik untuk masyarakat. Insya Allah H. M. Husni Djibril kita akan Bersambung ke hal 11
PENELITIAN - Saat ini tim peneliti Balai Arkeologi Bali tengah melakukan penelitian terkait temuan benda kuno tersebut. Tim peneliti saat turun di Desa Sintung, Jumat (22/11) kemarin.
Jelang Penutupan Pendaftaran CPNS
20 Formasi Dokter Spesialis Masih Kosong Pelamar Mataram (Suara NTB) Empat hari menjelang penutupan pendaftaran CPNS Pemprov NTB 2019, formasi untuk dokter spesialis masih sepi peminat. Baru formasi dokter spesialis anak dan dokter spesialis kandungan yang ada pelamarnya, masing-masing satu orang. Sedangkan 20 formasi dokter spesialis lainnya masih kosong pelamar. Pendaftaran CPNS Pemprov NTB akan ditutup pada Selasa (26/11) pekan depan. Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Yus Harudian Putra, S.STP yang dikonfirmasi Jumat (22/ 11) sore menyebutkan, total jumlah pelamar CPNS Pemprov NTB hingga pukul 16.15 Wita sebanyak 3.005 orang. Dari jumlah 414 formasi yang dibuka, ada beberapa formasi
(Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R Realisasi Baru 68,93 Persen
penyakit dalam RSMA, dokter spesialis radiologi RSMA, dokter spesialis radiologi RS Mata NTB, dokter spesialis rehabilitasi medik RSJ Mutiara Sukma. Dokter spesialis syaraf RSJ Mutiara Sukma, dokter spesialis syaraf RSMA, dokter spesialis THT RSMA, dokter spesialis urologi RSMA. Yus mengatakan, formasi dokter spesialis yang sudah ada pelamarnya adalah dokter spesialis kandungan RSUD NTB baru 1 orang pelamar. Kemudian formasi dokter spesialis anak RSJ Mutiara Suka juga baru 1 orang pelamar. Selain formasi dokter spesialis, formasi lainnya seperti psikolog klinis RSMA juga masih kosong pelamar. Serta formasi dokter gigi RSMA dan nutrisionis RSMA masih kosong pelamar. Bersambung ke hal 11
Pendaftar CPNS Kejaksaan 30.000 Pelamar SEMENTARA, pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kejaksaan khusus melalui jalur dalam jaringan (daring) atau online akan ditutup Senin tanggal 25 November 2019 mendatang. Jumlah pendaftar yang memasukkan berkas melalui Kejaksaan Tinggi NTB mulai baru 16 orang. Sementara yang jalur online secara nasional sudah mencapai sekitar 30.000 orang. Menurut Ketua Panitia Seleksi CPNS Kejati NTB, Paryono, SH.,MH, jumlah pendaftar mulai hari pertama Rabu (8/11) lalu hanya delapan orang. Bersambung ke hal 11 (Suara NTB/ars)
Paryono
BTNGR Usulkan Ada Fasilitas Pengolahan Sampah di Sekitar Rinjani Mataram (Suara NTB) – Masalah sampah masih menjadi momok bagi pendakian Gunung Rinjani. Pasalnya, dengan semakin meningkatkan tingkat kunjungan ke kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), masih belum dibarengi kesadaran tidak membuang sampah sembarang. ‘’Tren kunjungan wisatawan mancanegara kita itu tinggi. Sehingga ekspektasi mengenai nyaman dan bersihnya kawasan semakin ting-
H. Zainul Islam (Suara NTB/dok)
(Suara NTB/ars)
MENJELANG akhir tahun anggaran, serapan anggaran Pemprov NTB masih berada di bawah target. Realisasi belanja langsung (BL) sampai 22 November 2019 sebesar 68,93 persen untuk keuangan dan fisik sebesar 68,93 persen. Pemprov menargetkan realisasi BL sampai 30 November 2019 sebesar 73,50 persen untuk keuangan dan fisik sebesar 80 persen dari pagu anggaran sebesar Rp2,28 triliun. Artinya, masih ada deviasi penyerapan keuangan sebesar 4,57 persen dan Bersambung ke hal 11
untuk tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan yang belum ada pelamarnya. Khusus untuk formasi tenaga kesehatan dengan jabatan dokter spesialis ada 20 formasi yang masih kosong pelamar. Antara lain, dokter spesialis anak RSJ Mutiara Sukma, dokter spesialis anak RSMA, dokter spesialis anestesi RS Mata NTB, dokter spesialis bedah RSUD NTB, dokter spesialis bedah syaraf RSMA, dokter spesialis jantung RSMA. Selanjutnya, dokter spesialis kandungan RSMA, dokter spesialis kulit dan kelamin RSMA, dokter spesialis mata RSMA, dokter spesialis paru RSMA, dokter spesialis patologi anatomi RSMA, dokter spesialis penyakit dalam RSJ Mutiara Sukma. Kemudian dokter spesialis
(Suara NTB/kir/ris)
gi (juga),’’ ujar Kepala Tanan Nasional Gunung Rinjani, Dedy Asriady, kepada Suara NTB, Jumat (22/11) di Mataram. Diterangkan Dedy, sejak dibuka pada 14 Juni lalu pascagempa perbandingan pendaki mancanegara dan domestik jukup jauh berbeda. Di mana pendaki mancanegara mencapai 11.414 orang sedangkan pendaki domestik hanya 2.842 orang. Bersambung ke hal 11
GUNUNG RINJANI - Seorang pendaki sedang bersitirahat di salah satu titik pendakian Gunung Rinjani dengan pemandangan Danau Segara Anak. Sebelumnya pendakian sempat ditutup beberapa kali karena bencana. Antara lain gempa pada Agustus 2018 dan dibuka kembali pada Juni 2019, kemudian kebakaran hutan pada Oktober 2019, hingga dibuka kembali pada November 2019.