HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
JUMAT, 23 NOVEMBER 2018
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 215 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Sejumlah Formasi Berpotensi Lowong
Raih Nilai Minimum 255 Bisa Ikut SKB CPNS Mataram (Suara NTB) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Syafruddin mengeluarkan Permenpan Nomor 61 Tahun 2018 menyikapi gugur massal peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2018 akibat passing grade atau nilai ambang batas yang dianggap terlalu tinggi. Bagi pelamar yang tak lulus passing grade, mereka dapat mengikuti tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) asalkan nilai akumulatif passing grade, minimal 255. “Melihat terbitnya Permenpan No. 61 Tahun 2018, artinya ada kesesuaian keinginan daerah dengan pusat. Paling tidak banyak yang tak terako-
modir bisa diselesaikan,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurahman, M. Si dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (22/11).
Dalam Permenpan tersebut, kata Fathurahman, jika dalam satu formasi pelamar yang lulus passing grade lima orang. Maka semuanya dapat ikut tes SKB. Dalam Permenpan sebelumnya, pelamar yang ikut tes SKB maksimal tiga kali jumlah formasi.
(Suara NTB/nas)
H. Fathurahman
Tetapi jika hanya satu orang pelamar yang lulus passing grade. Maka satu orang saja yang ikut tes SKB. Jika formasi yang dibutuhkan lima jabatan. Sedangkan pelamar yang memenuhi passing grade cuma satu orang. Maka pelamar yang ikut tes SKB akan dirangking masing-masing tiga kali jumlah formasi. Nilai ambang batas minimal ikut tes SKB adalah 255 ke atas. Meskipun dilakukan sistem perankingan, kata Fathurahman sejumlah formasi CPNS Pemprov NTB berpotensi lowong alias tak terisi. Karena jumlah pelamar sedikit, tidak
ada yang memenuhi passing grade dan nilai batas minimal 255 sesuai Permenpan tak ada yang memenuhi. Tetapi, formasi yang bersesuaian akan terisi. Misalnya, formasi perawat di RS Manambai Abdul Kadir Sumbawa dan RSUP NTB. Perawat di Rumah Sakit Manambai tak ada yang memenuhi nilai minimal 255. Artinya, tak ada pelamar yang bisa ikut tes SKB. “Tapi nanti hasil dari formasi perawat di RSUP, diambilkan yang nomor dua mengisi di RS Manambai,” jelasnya. Terkait dengan pelaksan-
aan tes SKB, Fathurahman mengatakan belum ada informasi dari pemerintah pusat. Pemda masih menunggu informasi dari pemerintah pusat kaitan dengan pelaksanaan tes SKB CPNS 2018. Sementara itu, untuk pelamar CPNS jalur eks honorer K2, dipastikan akan diangkat jadi PNS. Untuk CPNS jalur khusus ini tidak ada sistem perankingan seperti jalur umum. “Untuk eks K2 sudah jelas, tinggal diangkat saja. Tinggal melihat formasinya saja. Dia pakai jalur khusus,” terangnya. Bersambung ke hal 15
Pesan Perdamaian Lewat Perang Topat Giri Menang (Suara NTB) Pelaksanaan event budaya perang topat yang digelar Pemkab Lombok Barat (Lobar) sangat berkesan. Tidak hanya bagi para korban gempa juga wisatawan asing. Ramai,
meriah dan mengesankan, itu yang dirasakan para warga korban gempa. Ketika menyaksikan event budaya perang topat yang digelar kembali Pemkab Lobar di Pura Lingsar, Kamis (22/11).
Event tahunan Pemkab Lobar ini sunguh menjadi hiburan bagi para korban gempa di kawasan Lingsar. Pasca bencana gempa bumi yang melanda beberapa bulan lalu. Bagaimana tidak, keseruan itu
menjadi sarana trauma healing yang menghibur. Bahkan terlihat wajah ceria para warga kedua suku agama yang terlibat langsung dalam perang topat itu. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/her)
PERANG TOPAT - Bupati Lombok Barat H.Fauzan Khalid didampingi istri Hj. Khairatun dan Wakil Bupati Lobar terpilih Hj Sumiatun saat menghadiri Perang Topat di Pura Lingsar, Kamis (22/11).
Bersahabat dengan Teknologi GUBERNUR NTB Dr. H. Zulkieflimansyah mengingatkan anggota Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) NTB untuk bersahabat dengan teknologi. Jika mampu bersahabat dengan teknologi diyakini akan mampu menyelesaikan permasalahan yang ada. ‘’Mari bersahabat dengan teknologi agar dakwah kita semakin lama semakin bersahabat dan mampu menyelesaikan permasalahan masyarakat,’’ ujarnya saat pelantikan Pengurus Wilayah DDII Provinsi NTB periode 20182023, di Graha Bakti Praja Kantor Gubernur NTB, Kamis (22/11). Bersambung ke hal 15 H. Zulkieflimansyah
KO M E N TTAA R
(Suara NTB/nas)
Kurang 2.200 Fasilitator SETELAH persoalan lambatnya pencairan dana bantuan selesai, kini masalah baru muncul kaitan dengan percepatan pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban gempa. NTB kekurangan 2.200 tenaga fasilitator yang akan mendampingi masyarakat membangun kembali rumahnya yang hancur akibat gempa. Terlebih, dengan ditariknya personel TNI yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Penanganan Darurat Bencana Gempa NTB telah ditarik dari daerah ini. Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD NTB, Ir. Mohammad Rum, MT mengatakan perlu penambahan tenaga fasilitator pascaditariknya personel TNI dari NTB. Mohammad Rum Bersambung ke hal 15
Bantah Penyimpangan Dana BOS
Pejabat Kemenag NTB Diklarifikasi Kepolisian Mataram (Suara NTB) Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) NTB, H. Nasruddin, S. Sos, M.Pd., membantah adanya penyimpangan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk madrasah di daerah ini. Ia mengatakan salah satu pejabat Kemenag NTB telah diminta klarifikasinya oleh Polda NTB mengenai persoalan ini. “Saya belum dapat laporan. Memang saya dengar Ombudsman, benar ndak Ombudsman berkesimpulan seperti itu. Jadi tempat penyimpangan realisasinya, saya be-
lum melihat,” kata Nasruddin dikonfirmasi usai menghadiri acara di Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Kamis (22/11) siang. Nasruddin menjelaskan penyaluran dana BOS untuk madrasah mulai dari tingkat Madrsah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) hingga Madrasah Aliyah (MA) langsung ke rekening madrasah bersangkutan. Sehingga, ia mempertanyakan dari sisi mana adanya penyimpangan. “Mendengar berita dari koran dan beberapa penyampaian. Bahkan Kabid Madrasah yang menangani pen-
didikan madrasah di NTB pernah diminta klarifikasi juga ke Polda,” ungkapnya. Mantan Kepala Kemenag Lombok Timur (Lotim) ini mengklaim penggunaan dana BOS madrasah untuk pembelian buku pelajaran kurikulum 13 sesuai petunjuk teknis (juknis) yang dikeluarkan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag. Dalam juknis tersebut, kata Nasruddin dijelaskan dana BOS dapat dipergunakan untuk membeli buku kurikulum 13 yang sudah diterapkan atau diberlakukan di seluruh Indonesia. Bahwa
kurikulum 13 menjadi kurikulum wajib seluruh satuan pendidikan di NTB maupun seluruh Indonesia. Sehingga dana BOS tahun 2018 ditingkatkan jumlahnya. Untuk MI itu Rp800 ribu, MTs Rp1.000.000 dan MA Rp1,4 juta. “Tahun lalu jumlahnya tidak segitu. Nah, dikandung maksud selain meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah menambah jumlah dana BOS itu dan dipergunakan untuk fasilitas-fasilitas pendukung. Sarana prasarana termasuk pemenuhan kepemilikan buku kurikulum 13. Bersambung ke hal 15
H. Nasruddin (Suara NTB/dok)
Jaksa dan Pembela Perbanyak Penerbangan Langsung Nuril Desak MA Kunci Gairahkan Pariwisata NTB Kirim Salinan Putusan Lombok Direncanakan Jadi Hub AirAsia
Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc menyatakan AirAsia berencana menjadikan Lombok International Airport (LIA) menjadi hub (bandara pengumpul). Kemanapun penerbangan Air Asia akan terkoneksi dari LIA. “Rencana Air Asia menjadikan Lombok sebagai hubnya.
Mulai Februari 2019. Jadi dia connecting ke mana-mana dari Lombok,” kata Gubernur dikonfirmasi di Mataram, Kamis (22/11). Sehari sebelumnya, Gubernur telah bertemu CEO Air Asia Indonesia, Dendy Kurniawan. Air Asia akan menambah frekuensi penerbangan rute Lombok - Kuala Lum-
(Suara NTB/nas)
(Suara NTB/ars)
MENDARAT - Satu pesawat sedang mendarat di LIA. 2019, AirAsia berencana menjadikan LIA sebagai salah satu bandara pengumpul.
pur Malaysia mulai Februari 2019. Selain itu, Air Asia juga berencana akan membukan penerbangan langsung Lombok - Perth Australia. Dr. Zul – sapaan akrabnya menjelaskan dengan memperbanyak penerbangan langsung (direct flight) ke Lombok maka akan mempercepat kembali bergairahnya sektor pariwisata pascagempa. Ia mengatakan sektor andalan NTB adalah pariwisata. Sektor pariwisata dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang lesu akibat stagnannya sektor pertambangan. Sektor pertambangan untuk pulih kembali butuh waktu. “Jadi kita tak punya pilihan selain menggenjot pariwisata ini dengan baik. Kalau kita melihat keseluruhan bangunan pariwisata kita, tentu menghias destinasi penting. Menyediakan ini itu penting,” katanya. Tetapi, kata Dr. Zul, yang paling penting di antara semuanya adalah konektivitas, membuka penerbangan langsung ke Lombok. Bersambung ke hal 15
Mataram (Suara NTB) Tim pengacara Baiq Nuril Maknun dan kejaksaan samasama mendesak agar Mahkamah Agung (MA) segera mengirim salinan putusan. Dengan putusan itu, akan dijadikan dasar mengajukan Peninjauan Kembali (PK). Tanpa salinan putusan itu, Kejaksaan pun belum bisa memutuskan jangka waktu penundaan eksekusi. Alasan desakan itu, karena kejaksaan maupun kubu Nuril tersandera pada masalah yang sama, belum turunnya salinan putusan MA. Joko Dumadi, SH.,MH., Cs selaku kuasa hukum Nuril membutuhkan salinan putusan itu sebagai bahan PK, sementara kejaksaan pun punya kebutuhan sama sebagai dasar memutuskan penundaan eksekusi. Kajari Mataram Dr. I Ketut Sumedana, SH.,MH., mengajak semua pihak, khususnya kubu Nuril mendorong agar salinan putusan itu segera keluar dari MA. Bersambung ke hal 15 I Ketut Sumedana
(Suara NTB/dok)
TO K O H