Edisi Kamis 23 Agustus 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

KAMIS, 23 AGUSTUS 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 137 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascagempa

Pusat Siapkan Dana Rp4 Triliun Mataram (Suara NTB) Pemerintah pusat siap mengucurkan dana sebesar Rp4 triliun untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascagampa di NTB. Jika dana tersebut kurang, pemerintah pusat siap menambahkan dengan dibahas bersama DPR RI.

‘’Dana cadangan penanggulangan bencana sebesar Rp4 triliun yang ada di Kementerian Keuangan dengan pengguna oleh BNPB siap dikucurkan sesuai kebutuhan. Jika kurang pemerintah siap akan menambahkan dengan dibahas bersama DPR RI,’’ kata Kepala Pu-

sat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (21/8). Sutopo menyebutkan, kebutuhan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa, diperkirakan lebih dari Rp7 triliun juga akan dianggarkan

oleh Pemerintah Pusat. Kerusakan dan kerugian yang diakibatkan gempa di NTB sangat besar. Tim dari Kedeputian Rehabiitasi dan Rekonstruksi BNPB masih melakukan hitung cepat dampak gempa. Dengan menggunakan basis

data per 13 Agustus 2018, kerusakan dan kerugian akibat gempa di NTB mencapai Rp7,45 triliun. Kerusakan dan kerugian ini meliputi sektor permukiman Rp6,02 triliun, sektor infrastruktur Rp9,1 miliar, sektor ekonomi produktif Rp570,55 miliar, sektor sosial Rp779,82 miliar, dan lintas sektor Rp72,7 miliar. Sektor permukiman adalah penyumbang terbesar dari kerusakan

dan kerugian akibat bencana yaitu mencapai 81 persen. Sutopo mengatakan, Presiden akan mengeluarkan Inpres tentang percepatan penanganan dampak gempa Lombok. Pemerintah pusat total memberikan dukungan penuh bantuan kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan kota serta tentu saja yang paling penting kepada masyarakat. Presiden terus memantau perkembangan

penanganan gempa Lombok. ‘’Bahkan Presiden telah hadir ke Lombok dan memberikan arahan penanganan bencana,’’ katanya. Dikatakan, banyak pihak yang tidak paham mengenai manajemen bencana secara utuh. Termasuk penetapan status dan tingkatan bencana. Banyak pihak beranggapan dengan status bencana nasional akan ada kemudahan akses terhadap sumber daya nasion-

TGB Ingatkan Korban Gempa Tak Larut dalam Kesedihan GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menjadi khatib pada Salat Idul Adha 1439 H yang berlangsung di Dusun Sumur Pandai, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (22/8)). Gubernur menggelar

Salat Id bersama para korban terdampak gempa, sekaligus untuk menyampaikan pesan dan motivasi kepada masyarakat. Tuan Guru Bajang (TGB)— demikian Gubernur NTB biasa disapa—pada kesempatan itu mengajak dan mengimbau masyarakat untuk tidak larut dalam

kesedihan. TGB mengingatkan warga agar menjadikan musibah ini untuk mengambil hikmah dan berkah yang Allah ingin sampaikan. ‘’Sabar adalah kita menerimanya dengan sepenuhpenuh keimanan kepada Allah SWT. Bahkan musibah gempa ini tidak boleh mengurangi rasa syukur kita ke-

pada Allah SWT,’’ ujar TGB di hadapan ribuan jamaah salat yang hadir. TGB juga menjelaskan bahwa berkah orang-orang yang diberi ujian, merupakan sebuah pertanda bahwa Allah sedang menggugurkan dosa-dosa yang diperbuat. Bersambung ke hal 15

al. Tanpa ada status itu pun saat ini, sudah mengerahkan sumber daya nasional. Hampir semua. Kita kerahkan personel dari unsur pusat seperti TNI, Polri, Basarnas, kementerian lembaga terkait dan lainnya. Bantuan logistik dari BNPB, TNI, Polri dan lainnya. ‘’Dalam penanganan bencana, apalagi urusan bencana sudah menjadi urusan wajib bagi pemerintah daerah Bersambung ke hal 15

KHATIB - Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi menjadi khatib pada Salat Idul Adha 1439 H yang berlangsung di Dusun Sumur Pandai, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (22/8).

(Suara NTB/ars)

TO K O H

Jatim Siap Pasok Bahan Bangunan dan Tukang ke NTB Wapres H.M. Jusuf Kalla di Kantor Gubernur, Selasa (21/8). Ia mengaku ditelepon Wapres sebelum rakor di NTB. ‘’Pak Wapres mengatakan kalau nanti rehab rekon memerlukan berbagai material. Dan itu nanti akan diambil dari Jakarta, itu tidak efisien. Yang paling mungkin stok bahan bangunan untuk mengirim dengan jumlah luar biasa untuk rehabilitasi maupun rekonstruksi itu dari Jawa Timur,’’ kata Soekarwo.

Dalam rakor penanganan bencana tersebut, Soekarwo mengatakan dirinya membawa pengusaha dan distributor yang menyediakan semen, besi, baja ringan dan bahanbahan bangunan lainnya. Selain itu, ia juga membawa pengusaha yang bergerak dalam penyediaan aspal dan pemecah batu. Mengenai jumlah bahan bangunan yang dapat dipasok, Soekarwo mengatakan tergantung dari kebutuhan. Selain siap memasok bah-

an bangunan, Jatim juga sanggup memasok tukang atau tenaga kerja untuk mengerjakan pembangunan puluhan ribu rumah yang rusak akibat gempa. ‘’Prioritas sekarang rehabilitasi berarti material bangunan. Kalau dibutuhkan tenaga tukang juga kita siap. Karena pada saat bencana Gunung Kelud meletus dengan 14.230 rumah rusak, kita selesaikan satu bulan. Dengan status bencana provinsi,’’ ujarnya. (nas)

’’Grand Launching’’ 13 September

RUPS-LB Sepakati Bank NTB Syariah Dipimpin Kukuh Rahardjo Mataram (Suara NTB) Bank NTB akan secara resmi berganti ‘’baju’’, otoritas telah memberi lampu hijau. Rencananya Bank NTB akan di-launching pada 13 September 2018, sebagai bank syariah penuh. Kukuh Rahardjo, dinyatakan paling layak memimpin Bank Pembangunan Daerah (BPD) ini ke depan. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) telah dilaksanakan Selasa (22/8) sore di Hotel Lombok Garden. Hadir lengkap pemegang saham se kabupaten/kota di NTB dan pemegang saham pengendali, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi. RUPS-LB kemarin menetapkan Direksi dan Komisaris baru Bank NTB syariah. Bersambung ke hal 15

RUPS-LB - Suasana RUPS-LB yang berlangsung Selasa (22/8). Hadir lengkap pemegang saham se kabupaten/kota di NTB dan pemegang saham pengendali, Gubernur NTB,Dr. TGH. M. Zainul Majdi.

Kukuh Rahardjo Rahardjo Kukuh

(Suara NTB/bul)

KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) mengucurkan anggaran lebih dari Rp 7 miliar untuk korban gempa yang meninggal dunia. Sesuai data yang disampaikan Dinas Sosial NTB, jumlah korban gempa yang meninggal dunia sejak gempa pertama 29 Juli lalu hingga saat ini sebanyak 556 orang. Setiap warga yang meninggal dunia mendapatkan santunan sebesar Rp 15 juta. Santunan tersebut diberikan kepada ahli waris. ‘’Kalau ada 556 orang, berarti sekitar Rp 7 miliar lebih. Tahap awal sudah diberikan 112 orang. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/ist)

Jadup Tiga Bulan

Mataram (Suara NTB) Pemprov Jawa Timur (Jatim) siap mengerahkan potensi yang dimiliki untuk membantu penanganan pascabencana gempa di NTB. Jatim siap memasok bahan bangunan dan tukang untuk kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi di NTB. Hal tersebut dikatakan Gubernur Jatim, Soekarwo disela-sela menghadiri rapat koordinasi penanganan bencana yang dipimpin

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 membangun rumah. Enam bulan seMataram (Suara NTB) 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 luruhnya (rumah yang rusak) harus Wakil Presiden (Wapres) RI, 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 selesai (dibangun),’’ kata Wapres. H.M. Jusuf Kalla menginstruksikan 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 Rapat tersebut dihadiri Menteri perbaikan atau rehabilitasi dan re12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 PUPR, Basuki Hadimuljono, Mentkonstruksi rumah korban gempa di 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 eri Sosial, Idrus Marham, MendikNTB harus tuntas selama enam 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 bud, Muhadjir Effendy, Kepala bulan. Sementara rekonstruksi fa12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 BNPB, Willem Rampangilei, Gubersilitas umum seperti sekolah, ru12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 nur NTB, TGH. M. Zainul Majdi, mah sakit, masjid dan perkantoran 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 pejabat pusat dan daerah. pemerintah ditargetkan tuntas se12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 Ia menjelaskan pembangunan lama setahun. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 rumah akan dilakukan oleh Hal tersebut dikatakan Wapres 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 masyarakat sendiri dengan penusai menggelar rapat tertutup mem12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 dampingan dari Kementerian bahas langkah-langkah rehabilitasi 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 PUPR. Kemudian diawasi oleh TNI dan rekonstruksi bencana gempa 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 dan mahasiswa teknik. Bagi warga NTB di Ruang Rapat Utama Kantor 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 yang rumahnya rusak berat diberiGubernur, Selasa (21/8). ‘’Minggu 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 DIALOG - Wapres, JK berdialog dengan korban gempa di Desa Kekait, 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012 kan bantuan sebesar Rp 50 juta, depan akan diapelkan oleh Pak GuGunungsari, Lombok Barat, Selasa (21/8). 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012

Wapres Instruksikan Perbaikan Rumah Korban Gempa Tuntas Enam Bulan

(Suara NTB/humassetdantb)

bernur. Untuk membantu rakyat

Bersambung ke hal 15


SUARA MATARAM

SUARA NTB Kamis, 23 Agustus 2018

Halaman 2

Tidak Perlu Menjadi Bencana Nasional Mataram (Suara NTB) – Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana melihat bencana gempa yang terjadi saat ini masih dapat diurus oleh pemerintah daerah, sehingga tidak perlu diajukan menjadi bencana nasional. Ia melihat bahwa bencana nasional dapat ditetapkan apabila pemda setempat sudah tidak dapat beroperasi dengan normal akibat bencana. “Kita bisa melihat dari beberapa peristiwa yang terjadi, misalnya gempa Yogya dulu itu juga tidak masuk dalam bencana nasional. Saya rasa Pemerintah Provinsi dan dalam hal ini Pemerintah Kota Mataram masih mampu untuk mengurus persoalan

ini,” ujarnya, Selasa (21/8). Ia mengatakan bahwa selama pemerintah daerah masih mampu menjalankan produk pemerintahan, maka status bencana nasional dianggap tidak perlu. Terlebih pemerintah juga tetap memberikan bantuan kepada pem-

da dan para korban. Sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait status kebencanaan ini. “Seingat saya yang masuk dalam kategori bencana nasional itu hanya Tsunami Aceh saja. Itu karena pemerintah daerahnya tidak dapat men-

jalankan aktivitas. Semua lumpuh total. Sehingga harus dibantu oleh Pemerintah. Kalau kita kan tidak seperti itu, kita masih bisa, tinggal diback up saja,” ujarnya. Ia meminta jajarannya untuk tetap fokus dalam penanganan kebencanaan ini. Bencana nasional ataupun tidak, warga harus tetap diperhatikan. Sebab saat ini semakin banyak warga yang tidur di pengungsian. Karena mereka merasa takut dan masih khawatir akan adanya gempa susulan. “Saat ini memang masih

banyak warga Kota Mataram yang tinggal di pengungsian. Mereka belum berinisiatif untuk kembali ke rumah karena khawatir akan adanya gempa susulan. Oleh karena itu, kita harus terus melakukan pemantauan,” ujarnya. Ia melihat sebaran pengungsian semakin meluas setelah adanya gempa berkekuatan 6.9 SR pada Minggu (19/8) lalu. Saat ini jumlah pengungsi kurang lebih 103 ribu orang. Meski pada siang hari mereka beraktivitas seperti biasa, namun pada

malam hari mereka kembali ke tenda pengungsian. Ini menunjukkan bahwa warga masih trauma dan masih khawatir terhadap gempa susulan. “Kepada semua pihak, saya mengajak mari kita sama-sama fokus pada penanganan kebencanaan ini. Apakah ini bencana nasional atau tidak, kita harus bergerak cepat. Saya sudah mengajak dinas terkait untuk lakukan pendataan dan segera melakukan perbaikan rumah warga yang rusak,” ujarnya. (lin) H. Mohan Roliskana (Suara NTB/dok)

Dana Bantuan Perbaikan Rumah Masih Diblokir

(Suara NTB/lin)

DAGING KURBAN - Suasana pembagian daging kurban di halaman Kantor Walikota Mataram, Rabu (22/8). Sejumlah warga terlihat berebutan sambil menunjukkan kupon sebagai bukti mereka berhak untuk mendapatkan daging kurban.

Pemkot Kurbankan Belasan Sapi dan Puluhan Kambing

Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota Mataram telah mengurbankan 16 ekor sapi dan 25 ekor kambing. Daging kurban dibagikan kepada masyarakat. Sementara sebagian hewan kurban juga dibagikan ke masing-masing kecamatan untuk disembelih dan dibagikan kepada warga Kota Mataram. “Setiap tahunnya kita selalu mengadakan penyembelihan hewan kurban. Meski saat ini kita sedang menghadapi bencana, namun Pemkot Mataram tetap melakukan pemotongan hewan kurban,” kata Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang. Ia mengatakan bahwa pemotongan hewan kurban ini tidak hanya dilakukan di Pemkot Mataram, namun juga di masing-masing kecamatan. Pihaknya sudah mendistribusikan semua hewan kurban sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. “Sebagian kita bagikan lang-

Segera Laporkan PASCAGEMPA mengguncang Pulau Lombok yang dampaknya juga dirasakan hingga ke Kota Mataram, menurut Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram, I Gede Wiska, idealnya semua gedung, gedung perkantoran milik pemerintah maupun gedung perkantoran milik swasta idealnya harus diassesment. ‘’Tapi persoalannya ini dari pihak swasta sebenarnya harus menyampaikan ke Dinas PUPR Kota Mataram,’’ ujarnya kepaI Gede Wiska da Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Selasa (21/8). Artinya, Pemerintah tidak mungkin tahu mana gedung yang kondisinya retak-retak atau dalam kondisi lainnya,’’ imbuhnya. Untuk itu Wiska mengimbau kepada pihak swasta agar bersurat secara resmi ke Dinas PUPR Kota Mataram. Dengan demikian, Dinas PUPR bisa menjadwalkan untuk kegiatan assessment. Karena, lanjut dia, tim assessment yang dimiliki oleh Dinas PUPR terbatas. Dengan assessment itu, potensi gedung yang bersangkutan dapat diketahui. Tidak hanya gedung perkantoran milik pemerintah dan swasta, rumah milik masyarakat yang rusak juga harus menjadi perhatian pemerintah. Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Mataram ini mencontohkan bangunan Pasar Sindu Cakranegara. ‘’Itu bangunan lama. Kemarin ada keluhan dari masyarakat itu beberapa material bangunanya jatuh ke rumah penduduk. Informasinya, ini dalam mediasi dengan pemilik ruko difasilitasi oleh Lurah,’’ ungkapnya. Namun, proses mediasi ini, tentu saja tidak memakan waktu yang tidak sebentar. Sementara, gempa tidak diketahui kapan datangnya. Oleh karena itu, Wiska mengimbau kepada masyarakat, apabila melihat bangunan rusak yang sekiranya berpotensi membahayakan agar segera dilaporkan kepada pihak kelurahan. ‘’Kan lebih baik mencegah daripada jatuh korban,’’ cetusnya. Menyikapi laporan masyarakat terkait bangunan rusak, sebetulnya pemerintah cukup dilematis. ‘’Karena, anggaran untuk membongkar bangunan ini kan nyaris minim. Jadi bangunan gedung yang nyaris roboh atau melanggar, itu minim anggaran untuk pembongkaranya,’’ aku Wiska. Terkait hal ini, Pemkot Mataram melalui Dinas PUPR seharusnya menyiapkan solusi. ‘’Jangan sampai seperti kejadian di samping bangunan toko buku yang menimpa dua orang meninggal,’’ katanya. Tim yang dibentuk oleh Dinas PUPR Kota Mataram sejatinya harus bisa menjangkau semua. ‘’Harus diperhatikan dari segi kualitas dan kuantitas,’’ demikian Wiska.bila perlu, lanjut Wiska, PUPR tidak hanya melibatkan Unram tapi juga pergururuan tinggi lainnya. (fit)

sung di Pemkot, sebagian lagi kita berikan secara langsung berbentuk hewan utuh. Nanti di kelurahan dibagikan,” ujarnya. Pada Rabu (22/8) kemarin Pemkot Mataram membagikan 800 paket hewan kurban kepada warga Kota Mataram. Sehari sebelumnya warga diberikan kupon untuk dibawa pada saat pembagian daging kurban. Terlihat banyak warga datang ke Kantor Walikota Mataram sejak pagi untuk mendapatkan daging kurban. “Pembagiannya dilakukan seperti biasa. Warga dikasih kupon untuk dibawa dan ditukar dengan daging kurbannya,” ujarnya. Pada saat pengambilan daging kurban, terlihat beberapa warga berdesakan. Mereka khawatir tidak kebagian daging kurban. Padahal Pemkot Mataram sudah menyiapkan paket dengan jumlah yang sama sesuai dengan jumlah kupon yang

dibagikan. Bahkan beberapa orang juga diberikan tanpa menunjukkan kupon. Karena mereka sudah lama mengantre. Pemotongan hewan kurban dilakukan setelah pelaksanaan Shalat Idul Adha. Semua ASN Kota Mataram melaksankan Shalat Idul Adha di halaman kantor Gubernur NTB. Ini sudah menjadi kesepakatan dan menjadi imbauan dari Walikota Mataram. “Setelah shalat Idul Adha itu kemudian dilakukan pemotongan hewan kurban di halaman Kantor Walikota Mataram yang diikuti dengan pembagian hewan kurban kepada warga,” ujarnya. Ia mengajak warga untuk menjadikan momen Idul Adha ini untuk sama-sama bangkit dan menguatkan diri. Ia meminta semua warga Kota Mataram untuk bersabar dalam menghadapi bencana gempa bumi ini. (lin)

Khawatir Ambruk, Korban Gempa Minta Pemda Robohkan Rumahnya Mataram (Suara NTB) – Belasan warga korban gempa di Kota Mataram meminta Dinas Pekerjaan Umum untuk merobohkan rumahnya. Ini disebabkan kekhawatiran warga karena rumahnya sudah dalam keadaan retak parah akibat gempa. Namun tim dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Mataram masih mengkaji rencana untuk merubuhkan rumah itu. Jangan sampai itu juga merusak bangunan yang ada di dekatnya. “Jadi sudah ada belasan warga yang datang dan minta kepada kami agar rumahnya dirobohkan saja. Namun karena lokasinya yang berdekatan dengan bangunan atau rumah lain, maka kami harus hati-hati. Jangan sampai bangunan di dekatnya ikut rusak,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Mataram, H. Mahmuddin Tura, Selasa (21/8). Satu rumah yang sudah siap untuk dirobohkan ada di

Kelurahan Dasan Agung. Beberapa rumah lainnya yang masih dikaji ada di Monjok, Ampenan dan Pagesangan. Mereka khawatir rumahnya akan ambruk dan menimbulkan korban jika ada gempa susulan. Sehingga mereka mencari jalan aman untuk menyetujui agar rumahnya dirobohkan saja. “Nanti mereka diberikan gantu rugi sebesar Rp50 juta. Karena itu kita anggap masuk kategori rusak berat. Nanti pembangunannya juga akan didampingi oleh Kementerian PUPR, termasuk pembangunan rumah-rumah korban yang sebelumnya mengalami rusak berat,” ujarnya. Untuk merobohkan satu rumah dibutuhkan waktu dua hingga tiga hari. Apalagi jika bangunan rumah itu ada di pemukiman yang padat penduduk. Maka proses merubuhkan rumah itu harus dilakukan dengan hati-hati.

“Personel kami juga saat ini sangat terbatas, karena banyak juga dari teman-teman kita yang bertugas ini yang juga menjadi korban gempa. Ada yang rumahnya rusak, ada yang sakit dan lain-lain. Jadi akan kita lakukan pelanpelan,” ujarnya. Selain rumah, ada pula beberapa masjid yang minta dibongkar oleh warga setempat. Ini masih menunggu kajian lebih lanjut. Sebab membongkar sebuah masjid harus dilakukan dengan hati-hati. Apalagi masjid-masjid di Kota Mataram cenderung memiliki kubah yang besar dan tinggi. “Ada juga yang minta masjidnya dibongkar, salah satunya Masjid Perumnas. Itu kubahnya udah rusak dan bangunannya juga lumayan rusak. Tapi kami akan kaji lagi, untuk sementara kami minta warga untuk tidak menggunakan masjid itu untuk beribadah,” ujarnya. (lin)

Bangunan Rusak akan Diteliti Ulang Mataram (Suara NTB) Pemkot Mataram kembali akan melakukan penelitian ulang terhadap sejumlah bangunan fasilitas publik pasca gempa berkekuatan 6.9 skala richter pada Minggu (19/8) malam. Hasil assesment sebelumya berpotensi dianulir. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Ir. H. Mahmuddin Tura menjelaskan, hasil rapat bersama tim penanggulangan bencana akan ada assesment ulang terhadap fasilitas publik di Kota Mataram, pascagempa susulan 6.9 skala richter. Hasil assesment pertama

sebelumnya tetap jadi pegangan tim. Namun, tidak menutup kemungkinan akan perubahan kondisi di lapangan. “Kalau ada kondisi lain dinaikkan statusnya. Awalnya yang rusak ringan, bisa saja jadi rusak berat,” kata Mahmuddin. Sampai Senin (20/8), belum ada laporan tambahan kerusakan bangunan kantor, sekolah maupun tempat ibadah. Data sementara sebutnya, fasilitas publik yang rusak sekitar 80 lebih. Dengan kategori kerusakan yang variatif. Mahmuddin menambahkan, tim assesment dari Fakultas Teknis Universitas Mataram segera akan turun mengecek kembali

struktur bangunan. “Insya Allah segera kita turun lagi. Karyawan saya fluktuatif masuk kerja karena masih trauma,” tambahnya. Dari assesment pertama dan kedua, kerusakan fasilitas publik terus bertambah. Paling banyak sekolah karena struktur bangunan rusak, sehingga direkomendasikan tidak digunakan. Demikian pula, lantai III Kantor Walikota Mataram dan pendopo diberikan tanda merah untuk tidak ditempati dahulu. Sebagai tambahan informasi, kerugian materil akibat gempa bumi di Kota Mataram diprediksi mencapai Rp100 miliar lebih. (cem)

langsung membuat SPJ atas pembelian bahan bangunan. “Kalau ada sisa dari penggunaan dana itu akan dikembalikan ke kas negara,” terangnya. Masyarakat tidak mengetahui mekanisme pembuatan SPJ didampingi oleh fasilitator. Dinas Perkim akan mengangkat fasilitor di masing masing kelurahan. Kemal mengakui, pendataan mandiri dilakukan selama ini cukup berat. Artinya, untuk menilai rumah yang masuk kategori rusak berat, sedang dan ringan harus teliti. Misalnya, tim verifikasi menghitung kerusakan dan ditemukan pembiayaan senilai Rp7 juta. Ini akan dibulatkan Rp10 juta sebagai bagian biaya tukang. “Tim verifikasi akan turun lagi mengecek apakah sudah cukup Rp7 juta atau tidak. Kalau cukup uangnya akan dikembalikan,” ujarnya. Terhadap potensi kerusakan rumah kata dia, bisa saja bertambah. Apalagi gempa berkekuatan 6,9 skala richter lagi mengguncang Pulau Lombok. Saat ini, tim kembali membuka verifikasi kelayakan rumah yang diikuti dengan perpanjangan masa tanggap darurat. “Otomatis dibuka lagi sampai masa tanggap darurat selesai mengikuti masa tanggap darurat Pemprov NTB,” demikian kata Kemal. (cem)

(Suara NTB/cem)

DIBLOKIR - Dua orang anak di Lingkungan Pengempel Indah, Kelurahan Bertais berdiri di depan rumahnya yang roboh akibat gempa pekan kemarin. Dana bantuan perbaikan rumah masih diblokir, karena menunggu juklak - juknis penggunaan anggaran.

Ditetapkan Jadi Caleg

Pembayaran Gaji Kaling akan Distop

(Suara NTB/cem)

MOMEN perayaan Idul Adha diarayakan oleh umat muslim dengan penuh sukacita, meskipun masyarakat masih dihantui akan musibah gempa. Seperti di kelurahan Babakan, masyarakat tetap merayakannya seperti di tahun-tahun sebelumnya dengan sukacita. “Perayaannya tetap seperti biasa, pemotongan hewan kurban juga tetap kita adakan meski jumlahnya tidak sebanyak sebelumnya,” terang lurah Babakan, Abdul Rauf, S.Sos Abdul Rauf kepada Suara NTB. Ia menerangkan, pemotongan hewan kurban dilakukan di setiap lingkungan dengan membentuk kelompok untuk tim kurban. Warganya memaknai momen Idul Adha ini sebagai momen untuk berbagi meskipun mereka sekarang ini sedang mengalami musibah. “Masyarakat juga sudah menerima musibah ini, sehingga mereka tetap diminta untuk waspada dan tenang,” ujarnya. Diakui Rauf, aktivitas perekonomian di Babakan ikut terpengaruh dengan adanya musibah gempa ini. Banyak pelaku UKM di sana, seperti pengusaha roti memilih meliburkan diri untuk produksi akibat takut akan adanya gempa. “Tetapi selebihnya mereka tetap beraktivitas seperti biasa, hanya saat malam saja mereka tidur di tenda,” katanya. Ada beberapa titik pengungsian di Babakan yang menjadi titik kumpul warga. Rauf menyebutkan di lingkungan Babakan Barat paling banyak warganya mengungsi. “Bahkan saat gempa pertama kemarin, jalanan gang di sana ditutup oleh warga karena mereka takut bangunannya bakal rubuh,” terangnya. Ia menyebutkan banyak rumah warganya mengalami kerusakan akibat gempa kemarin. Rauf menyebut warga sekarang ini sudah menerima dengan tabah musibah ini. “Malahan ada warga di satu lingkungan bercanda mereka mengungsi ini dianggap sebagai piknik, “ jelasnya. (uul)

(Suara NTB/fit)

(Suara NTB/uul)

Menerima dengan Tabah

Mataram (Suara NTB) Warga yang menerima bantuan perbaikan rumah dari Pemerintah Pusat, tidak bisa langsung mengambil uang mereka di bank. Dana itu sementara waktu diblokir sambil menunggu petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana penggunaan dana bantuan. Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Mataram, H. Kemal Islam menyebutkan, data terakhir pada tanggal 17 Agustus pukul 00.00 Wita, rumah rusak berat yang telah diajukan. Rumah rusak parah diprioritaskan dan akan mendapatkan bantuan Rp 50 juta. Dana bantuan yang ditransfer ke rekening warga langsung diblokir. Pemblokiran ini menunggu juklak - juknis pencairan dan penggunaan anggaran. “Ini uang negara, uang rakyat yang harus diatur tata cara pengelolaannya,” kata Kemal ditemui Selasa (21/8). Bantuan Rp50 juta untuk rumah rusak berat diakui tidak akan cukup memperbaiki rumah warga. Sehingga, perlu swadaya dari masyarakat. Berbeda halnya kata Kemal, rumah rusak sedang dan ringan yang memperoleh bantuan masing - masing Rp25 dan Rp10 juta. Pengelolaan anggaran harus disertai dengan bukti pertanggungjawaban. Masyarakat yang

Mataram (Suara NTB) Pemkot Mataram mulai bulan September akan menghentikan pembayaran gaji kepala lingkungan (Kaling) yang akan ditetapkan sebagai calon legislatif. Penghentian pembayaran gaji itu, kata Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Mataram, I Made Putu Sudarsana akan dikoordinasikan dengan Badan Keuangan Daerah (BKD) dan kecamatan dengan daftar kaling yang sudah jadi calon tetap. Putu mengaku, belum secara keseluruhan menerima laporan dari masing - masing kelurahan terhadap kaling mereka yang bertarung dalam kontestasi pemilihan calon legislatif 2019 mendatang. “Saya butuh 1x24 jam untuk cari data kaling mana saja yang maju di Pileg,” kata Putu. Penghentian pembayaran gaji kaling yang memilih maju di Pileg kata dia, sebagai bentuk sikap tegas Pemkot Mataram. BKD yang langsung menghentikan. Jika ini tidak dilakukan, akan menyalahi aturan dan bisa jadi temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). “Atu-

ran yang dibuat bukan untuk dimain - mainkan,” tegasnya. Sebagian kaling yang protes penerapan aturan dinilai setengah hati. Di tahun 2014 lalu, kaling tidak dipersoalkan mengadu nasib di Pileg. Putu enggan mengomentari tahun sebelumnya. Alasannya, ia tidak pada posisinya saat ini. Ia merasa aturan dirasa diterapkan sejak lama. Kepala Lingkungan Karang Buaya, Muzakalah yang juga sebagai calon legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) daerah pemilihan (Dapil) Mataram menegaskan, Pemkot Mataram perlu menelaah kembali peraturan daerah tentang lembaga kemasyarakatan. Sebab, tidak ada aturan yang menyebutkan kepala lingkungan harus mundur ketika menjadi calon legislatif. Klausul Perda itu hanya mengatur bahwa kaling tidak boleh menjadi anggota partai politik. “Mekanisme pemberhentian kaling tidak diatur kalau jadi Caleg. Kaling diberhentikan jika mengundurkan diri, meninggal dunia dan atau pindah tempat tinggal,” kata Muzakalah dikonfirmasi sebelumnya. Penetapan DCT oleh KPU jadi rujukan Pemkot Mataram menunjuk pengganti kaling. Muzakalah mempersilakan saja. Menurut dia, ini akan jadi masalah karena di tahun 2014 lalu sama sekali tidak dipersoalkan. Artinya, Pemkot Mataram tidak fair menegakkan aturan. “Kenapa tidak dari dulu ditegakkan aturannya. Pemerintah jangan menghalang - halangi kaling yang mau nyaleg dong,” sesalnya. (cem)


SUARA NTB Kamis, 23 Agustus 2018

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 3

”Recovery” Pascagempa

Jumlah Tenaga Tukang Lokal Tak Memadai Mataram (Suara NTB) Ketersediaan tenaga tukang untuk membangun fisik rumah-rumah yang rusak akibat gempa menjadi kendala. Padahal, recovery harus secepatnya dilakukan, sebelum datangnya musim penghujan.

(Suara NTB/bul)

PASAR - Salah satu pasar tradisional di Lombok Utara yang mengalami kerusakaan namun tetap dimanfaatkan oleh para pedagang untuk mulai berjualan pasca gempa.

Rusak Akibat Gempa, Sejumlah Pasar Tradisional akan Direvitalisasi Mataram (Suara NTB) Sejumlah pasar tradisional dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang mengguncang Lombok secara beruntun dalam beberapa waktu terakhir. Pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan berencana akan merevitalisasi pasarpasar tradisioal yang menjadi pusat transaksi ekonomi kerakyatan ini. Plt. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perdagangan Provinsi NTB, L. Suparno, S, Sos, MH mengatakan sejauh ini sejumlah pasar tradisional telah dilaporkan oleh kabupaten/kota di Pulau Lombok mengalami kerusakan, sedang dan berat. Pasar-pasar percontohan yang ada di Kota Mataram juga tak luput diamuk gempa dan mengakibatkan kerusakan. Yang terberat kerusakannya di laporkan, Pasar Kebon Roek, Ampenan Mataram. Pasar-pasar tradisional yang mengalami kerusakan ini telah dilaporkan oleh masing-

masing kabupaten/kota, berkordinasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi NTB. “Pasar tradisional yang ada di Lombok Utara sudah seluruhnya rusak. Di Lombok Timur baru masuk lima pasar yang dilaporkan. Di Lombok Tengah yang paling berat kerusakannya Pasar Renteng,” kata L. Suparno pada Suara NTB, Selasa (21/8) kemarin. Di Lombok Barat, dominan pasar tradisional yang mengalami kerusakan rata-rata di wilayah Lombok Utara bagian utara. Pasar Kekait, pasar Gunung Sari, Pasar Kediri, Pasar Kuripan, demikian juga di Sekotong misalnya, seluruhnya telah dilaporkan. Kementerian Perdagangan juga telah melakukan verifikasi lapangan terkait rusaknya pasar tradisional akibat dampak gempa. “Direktur Sarana Distribusi dan Logistik turun langsung memantau pasar-pasar yang rusak. Jelas – jelas telah dikatakan Kementerian Perdagangan akan kembali memulihkannya,” demikian

L. Suparno. Disamping itu, direktif Presiden Jok Widodo meminta semua pihak melakukan penanganan korban gempa di Pulau Lombok. “Dari Pulau Sumbawa belum ada laporan,” jelasnya. Rencananya pasar-pasar tradisional yang mengalami kerusakan ini akan direvitalisasi melalui anggaran Tunjangan Pembantuan (TP) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Biasanya, revitalisasi pasar tradisional yang menggunakan dana TP nilainya di atas Rp12 miliar. Sementara revitalisasi dari DAK khusus untuk pasar tradisional membutuhan anggaran Rp1,5 miliar sampai Rp6 miliar. “Secara lisan komitmen sudah disampaikan oleh Direktur Direktur Sarana Distribusi dan Logistik Kemendag. Kita akan terus mengawalnya agar revitalisasinya masuk di APBN murni,” demikian L. Suparno. (bul)

Hal ini ditegaskan Ketua Dewan Pengurus Provinsi Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (DPP Inkindo) Provinsi NTB, Ir. H. Hasmudin di Mataram. Terbatasnya jumlah tenaga tukang ini, lebih dikarenakan gempa terjadi cukup merata di Pulau Lombok. “Tukang-tukang kita juga trauma, belum berani keluar,” katanya pada Suara NTB, Selasa (21/8) kemarin. Karena itu, tak masalah menurutnya jika harus mendatangkan tukang dari luar NTB. dengan catatan, ada koordinasi yang baik dengan pemerintah daerah. Inkindo sejauh ini belum mendapat gambaran manajemen recovery yang dilakukan oleh pemerintah. Dimana saja jumlah tukang yang kebutuhannya tinggi, apa saja jenis keahlian tukang yang dibutuhkan dan konsep bangunan apa yang akan dibuat. “Manejemen mitigasi bencana yang harus diterapkan betul. Dengan volume kerusakan yang demikian besar, SDM yang dibutuhkan juga harus besar. Tapi harus jelas dan seharusnya sudah ada pembahasan dengan stakeholders,” ujarnya. Untuk kontribusinya, Inkindo telah berkoordinasi dengan Inkindo di Indonesia. Sejumlah bantuan didistribusikan kepada korban gempa. Baginya, sementara ini recovery manusia menjadi sangat utama sebelum dilakukan recovery fisik (infrastruktur). Inkindo juga bersedia memberikan sumbangsih pemikiran kepada pemerintah dan stakeholders, terkait peran dan fungsi asosiasi perusahaan penyedia jasa konsultan ini. “Kami siap terlibat dan menyampaikan pemikiran-pemikiran terkait apa yang harus dilakukan untuk recovery pasca gempa. Kami akan berkoordinasi dengan asosiasi-asosiasi lainnya untuk

membantu penanganan pasca gempa,” demikian H. Hasmudin. Seperti disebutkan, pembangunan fisik tidak serta merta dilakukan. Melainkan harus menyesuaikan dengan kebutuhan. Bangunan yang dibuat idealnya dikonsep tahan gempa guna mengantisipasi kemungkinan gempa di masa-masa mendatang. Disinilah perlunya tenaga-tenaga ahli yang harus diturunkan. Senada dengan itu, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi NTB, Siti Nurul Hijah mengatakan saat ini LPJK sedang berkoordinasi dengan Dinas PU PR untuk menyiapkan tukang-tukang yang Selasa, 22 Agustus 2018

(Suara NTB/bul)

(Suara NTB/bul)

H. Hasmudin bersertifikasi membangun Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) untuk korban gempa. Rencananya ada satu angkatan di dalamnya 30 tukang akan dilatih khusus membangun ru-

Sitti Nurul Hijah mah dengan system knock ini. RISHA dibangun dengan memanfaatkan bantuan dari pemerintah sebesar Rp50 juta. Satu rumah diperkirakan ditangani oleh enam orang tukang. (bul)


SUARA NTB Kamis, 23 Agustus 2018

Pembangunan Hampir Rampung PEMERINTAH Kabupaten Lombok Timur (Lotim) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) di tahun 2018 ini kembali membangun empat pasar megah, baik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Tugas Perbantuan. Dalam progres pembangunannya, rata-rata sudah 90 persen lebih dan dipastikan tuntas pada akhir Agustus ini. Dari empat pasar yang dibangun tahun ini, tiga yang bersumber dari DAK, di antaranya pasar Kotaraja Kecamatan Sikur, Pasar Montong Bae Kecamatan Montong Gading dan Pasar Suela Kecamatan Suela. Sementa(Suara NTB/dok) ra untuk pasar yang bersumber H. Teguh Sutrisman dari TP terletak di Apitaik. “Tahun depan kita dijanjikan Pasar Jineng, Pasar Suralaga dan Pasar Sajang serta pasar di Sembalun yang terkena dampak gempa,”ujar Kadis Perindag Lotim, H. Teguh Sutrisman, kepada Suara NTB, Senin (20/8). Sejumlah pasar yang dibangun itu merupakan revitalisasi. Pemkab Lotim, katanya, cukup serius untuk melakukan pembenahan dan revitalisasi terhadap keberadaan pasar-pasar yang ada. Pasar, lanjut, harus ditata sebagai bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Apabila pasar itu megah, maka pedagang maupun pembeli akan merasa nyaman dan aman. Di samping itu, pihaknya juga akan terus menata dan melengkapi sejumlah fasilitas pendukung di beberapa pasar yang ada di Kabupaten Lotim. “Pembenahan pasar ini sebagai bentu pelayanan kepada masyarakat. Jangan kita mencari PAD namun kita tidak memberikan pelayanan multi fungsi. Pembangunan sejumlah pasar itu sesuai dengan spesifikasinya,” ungkapnya. Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Disperindag Lotim, Akhdiyat Furqon, SH, menjelaskan, pembangunan pasar tersebut dengan berstatus tipe B. Untuk pembangunan tiga pasar itu, satu pasar pagu anggarannya senilai Rp1,2 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018. Sementara pembangunan pasar melalui dana tugas perbantuan (TP) dengan besar anggaran yakni Rp6 miliar. (yon)

SUARA PULAU LOMBOK

Prediksi Gempa Resahkan Warga Selong (Suara NTB) Prediksi-prediksi akan terjadi gempa bumi besar pada Minggutanggal 26 Agustus 2018 mendatang yang tersebar di media-media sosial cukup meresahkan warga. Adanya kondisi ini, pemerintah diminta bisa memberikan jawaban atas keresahan masyarakat tersebut. Ketua DPRD Lotim, H. Daeng Paelori kepada Suara NTB, Rabu (22/8) kemarin mengatakan, atas nama mewakili masyarakat, ia menyampaikan rasa cemas. Rasa takut dan gelisah terhadap situasi dan kondisi daerah berkaitan dengan bencana gempa. Dikatakan, apa yang tersiar melalui berita-berita di medsos yang menyebutkan setiap hari minggu, dan pamungkas

tanggal 26 hari Minggu akan ada bencana besar. “Mestinya, Gubernur, Bupati, Aparat kepolisian,TNI dan instransi yang berkompeten memberikan edukasi, informasi dan sosialisasi terhadap berita tersebut,” ungkapnya Sarannya, pemerintah harus hadir menjawab rasa cemas masyarakat. Menurutnya, kalau memang tidak ada indikasi sampaikan. Jika pemerintah

juga masih ragu mestinya harus ada langkah-langkah antisipasi. Seperti himbauan untuk evakuasi warga dan langkah teknis cepat lainnya. Kabar-kabar di medsos ini memang cenderung hoaks, namun tetap menimbulkan keresahan. Situasi seperti inilah yang harus memaksa pemerintah bisa memberikan sosialisasi ke tengah masyarakat agar bisa menenangkan dan

Pemerintah Desa Diminta Tanggap Bencana Selong (Suara NTB) Gempa demi gempa yang mengguncang Lombok Timur (Lotim) menuntut perhatian seluruh elemen pemerintah. Tidak terkecuali pemerintah desa. Para kepala desa diharapkan bisa turut tanggap. Apalagi semasa tanggap darurat. Demikian dinyatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) H. M. Juaini Taofik kepada Suara NTB, Rabu (22/8). Ditegaskan, sesuai surat Sekda Lotim, H. Rohman Farly yang juga sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim disampaikan imbauan kepada semua instansi untuk turut tanggap bencana. Pihak desa katanya dapat mengambil solusi yang sangat sesuai kebutuhan masyarakatnya. Utamanya memenuhi kebutuhan yang bersifat mendesak, seperti terpal, dapur umum atau solusi yang membuat masyarakat relatif tenang. Diketahui, akibat gempa ini pula membuat kantor-kantor desa turut kena rusak. Dinas PMD Lotim ini sudah mengajukan usulan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Permintaan Pemkab Lotim ini katanya sudah direspon dan segera akan dilakukan verifikasi terhadap seluruh kerusakan. “Khusus rehab kantor desa, Insya Allah kami sudah direspons pihak Kemendagri yang akan datang untuk memverifikasi,” ungkapnya. Data sementara, sebanyak 26 kantor desa yang rusak akibat gempa. Adanya gempa-gempa susulan membuat jumlah kantor desa yang rusak pun bertambah. “Itu laporan tahap pertama,” sebutnya. Diakuinya, anggaran desa terbatas dan tidak ada alokasi untuk penanganan gempa. Juaini Taufik menambahkan, beberapa desa sudah melakukan perbaikan kantor desa dengan cara berutang. “Kami sedang menyegerakan permohonan transfer dana desa tahap ketiga, Insya Allah akhir Agustus ini segera terealisasi karena sudah di-ok-kan pihak KPKn,” ujarnya. (rus)

memberikan solusi. “Jangan dibiarkan keresahan-keresahan itu terjadi,” pintanya. Dinyatakan, jangan sampai masyarakat punya kesimpulan masing pada akhirnya akan menimbulkan kerugian besar. Menurut Daeng, situasi saat ini sangat tidak normal. Semua orang cemas termasuk penyelenggara pemerintahan. Sementara pihak Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto, SP, MM, Rabu (22) menegaskan informasi gempa besar yang akan terjadi tanggal 26 Agustus sebagai berita hoaks. Pi-

haknya menegaskan, jika tidak ada teknologi di dunia yang mampu memprediksi datangnya gempa, seperti hari, waktu dan tanggalnya. Dalam hal ini, ujarnya, BMKG merupakan satu-satunya instansi resmi di Indonesia yang menginformasikan mengenai masalah gempa bumi dan tsunami. Selain itu, gempa terjadi setiap hari dan tidak semua dirasakan getarannya. Untuk itu, pada warga NTB, Agus Riyanto meminta masyarakat untuk tidak mempercayai informasi hoaks dan bertanya pada BMKG mengenai masalah gempa dan tsunami yang sebenarnya. (rus)

Dampak Gempa 6,9 SR

Kerusakan Bangunan di Lotim Makin Parah Selong (Suara NTB)Gempa Minggu (19/8) malam lalu makin memperparah tingkat kerusakan infrastruktur dan rumah-rumah warga di Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Apalagi disusul dengan beberapa kali guncangan membuat warga Lotim makin ketakutan. Data sementara sebelum kejadian gempa terakhir, hasil veriikasi tim jumlah rumah yang rusak sebanyak 8.568 unit rumah rusak dan sudah diverifikasi. Sebanyak 3.198 rusak berat dan 26 rusak sedang dan rusak ringan 5.344. “Ini data sebelum gempa tanggal 19 Agustus,” ungkap Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Lotim, Ahmad Subhan menjawab Suara NTB, Rabu (22/8). Sedangkan untuk korban jiwa sejak gempa pertama dicatat sudah 37 orang warga Lotim yang meninggal dunia. Gempa pertama tanggal 29 Juli, dilaporkan 15 meninggal, 2 orang dari luar Lotim, yakni dari Malaysia dan Makassar Kejadian tanggal 5 Agustus, jumlah korban bertambah lagi 13 orang, kejadian terakhir tanggal 19 Agustus sebanyak 9 orang. “Totalnya 15 oang ditambah 13 orang dan ditambah 9 orang,” imbuhnya. Diakui, pasca gempa terakhir ini lebih banyak lagi rumah yang rusak. Rumah yang sebelumnya masuk data rumah rusak ringan, masuk dalam daftar rusak berat. Sebelumnya yang tidak rusak, pun turut rusak. Terjadinya gempa-gempa susulan, mulai tanggal Minggu tanggal 29 Juli 2018, Minggu

Pemda KLU Tegaskan Infrastruktur Harus Ramah Bencana Tanjung (Suara NTB) Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) menegaskan infrastruktur publik yang akan dibuat harus ramah bencana. Namun demikian, belum ditentukan apakah paket fisik yang sudah ditender akan tetap dikerjakan meski desain perencanaannya tidak ramah gempa. Bupati KLU Dr. H. Najmul Akhyar, menjawab wartawan Selasa (21/8), belum dapat memastikan apakah paket-paket pekerjaan yang sudah ditender, namun belum dikerjakan, akan tetap dikerjakan ataukah ditunda. Penundaan kegiatan fisik tersebut menurutnya bergantung dari aturan yang ada. “Kalau saya sih tergantung aturannya. Jika aturannya memungkinkan ya kita ambil mana yang terbaik,” imbuhnya. Kendati demikian, Bupati menegaskan penganggaran pada APBDP 2018 berorientasi pada perbaikan infrastruktur vital yang menyentuh pelayanan dan recovery perekonomian di tengah masyarakat. “Kita juga mengusulkan seluruh infrastruktur di Lombok Utara harus ramah bencana, memiliki kekhususan anti gempa,” cetusnya. Sehubungan dengan proses pembahasan APBD Perubahan 2018 yang belum dilakukan, ia meminta jajarannya untuk segera berkonsultasi ke pemerintah pusat dengan menggandeng Banggar DPRD. Mengingat limit waktu yang ada, apakah mungkin bagi KLU untuk mengubah KUA PPAS yang sudah diajukan ke DPRD. “Bagaimanapun APBD Perubahan kita harus mengacu kepada kepentingan kebencanaan,” tandasnya. Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Lombok Utara, Sudirsah Sujanto, S.Pd.B., SIP., menyarankan agar seluruh paket proyek baik fisik maupun pengadaan barang tahun anggaran 2018 yang belum dikerjakan, serta paket yang pengerjaannya di bawah 50 persen agar ditunda. Penundaan itu dimaksudkan agar anggaran yang belum terserap itu dapat dialihkan untuk perbaikan infrastruktur publik yang rusak pascagempa. “Kita akan bahas bersama kepala daerah dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) supaya menunda paket-paket proyek yang belum dikerjakan atau dikerjakan tapi volumenya masih sedikit. Maksudnya agar anggaran tersebut dialihkan untuk memperbaiki fasilitas publik yang rusak,” paparnya. Menurut Sudirsah, meski pemerintah pusat sudah menyatakan siap membantu Pemda KLU untuk merekonstruksi infrastruktur, namun Pemda KLU juga perlu membuat perencanaan dan pengalokasian anggaran. Khususnya pada infrastruktur yang menjadi kewenangan daerah dan kemungkinan lambat ditangani pusat. Tidak hanya itu, ia juga menyarankan agar Pemda KLU melakukan perencanaan ulang pada bangunan fisik terutama dengan konstruksi bertingkat. Ia meyakini perencanaan sebelumnya tidak mempertimbangkan bangunan yang tahan terhadap gempa. (ari)

Halaman 4

TUNJUKKAN - Salah satu warga di Lotim menunjukkan rumahnya yang retak akibat gempa susulan, Minggu (19/8) malam lalu. (Suara NTB/rus)

Harga Kebutuhan Pokok Diklaim Relatif Stabil Pascagempa Selong (Suara NTB) Harga kebutuhan pokok di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dinyatakan relatif stabil. Pasalnya, kondisi itu dikarenakan ketersediaan sejumlah bahan pokok itu melimpah, meski NTB termasuk Kabupaten Lotim diguncang gempa tiga pekan terakhir ini. Ditemui Suara NTB di ruang kerjanya, Senin, (20/8), Kepala Dinas Perindag Kabupaten Lotim, H. Teguh Sutrisman, menegaskan dari pantauan harga yang dilakukan oleh instansinya, Ketersediaan sejumlah kebutuhan pokok cukup melimpah. Untuk itu, pihaknya menjamin harga cukup relatif stabil di lapangan. Walaupun beberapa diantara kebutuhan itu mengalami kebaikan, telur, beras, minyak, daging dan lainnya, ujarnya, kenaikan yang terjadi tidak terlalu signifikan. Kenaikan berkisar antara Rp5.000 dan seterusnya. “Artinya kenaikan yang hingga mencapai perbedaan harga Rp 80.000 hingga ratusan ribu itu tidak sampai terjadi,”ucapnya.

Teguh menilai, kenaikan yang terjadi pun dinilai sudah menjadi suatu hal yang biasa selama tidak terlalu signifikan. Hal tersebut sudah merupakan hukum dalam jual beli. Dijelaskan, kenaikan harga terjadi ketika permintaan banyak, namun ketersediaan barang sedikit. Sedangkan apabila ketersediaan barang banyak, maka otomatis harga juga cukup stabil bahkan mengalami penurunan yang cukup stabil. “Seperti saat ini harga cabai yang cukup murah, dari pantauan kita ke lapangan tidak terlalu jauh. Bahkan harga cenderung turun,” ujarnya. Misalnya dilokasi gempa seperti di Kecamatan Sembalun, harga telur mencapai Rp48 ribu untuk satu tray. Di Pasar Kecamatan Selong Rp45 ribu dari harga normal sekitar Rp 40 ribu. Begitupun untuk daging, berkisar antara Rp108 ribu hingga Rp110 ribu tergantung banyak dagingnya. “Intinya meski terjadi bencana, kenaikan harga untuk kebutuhan pokok tidak terlalu signifikan,”terangnya. (yon)

(Suara NTB/yon)

PASAR - Aktivitas pedagang melakukan jual beli di Pasar Paokmotong pascagempa tetap berjalan. Harga kebutuhan pokok juga relatif stabil.

tanggal 5 Agustus 2018, Minggu 19 Agustus dan beberapa gempa-gempa lainnya membuat tim verifikasi cukup kesulitan melakukan pendataan. Logistik pun diakui yang menjadi cadangan pemerintah daerah sudah habis. Mulai dari bantuan tenda dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diberikan BPBD NTB sebanyak 42 unit. Sebanyak 39 unit sudah terpasang di Lotim dan hanya 3 di KLU. Tenda keluarga 60 unit juga sudah terpasang semua. Bantuan terakhir, ada 50 tenda untuk pelayanan medis pun sudah terpasang semua. Terpal sebanyak 1.887 unit sudah terbagi habis. Lotim pun sudah mengajukan tambahan usulan terpal sebanyak 5 ribu buah untuk memenuhi kebutuhan warga yang lain. Komitmen pemerintah pusat, sambungnya tetap akan menyalurkan bantuan dana stimulan kepada para korban, yakni Rp 10 juta untuk rusak ringan, 25 juta untuk rusak ringan dan rusak berat Rp 50 juta. Sementara itu dari sisi stok beras setahun pemerintah daerah Kabupaten Lotim sudah mengalokasikan 100 ton. Semua cadangan sudah disalurkan semua. Kondisi ini membuat pemerintah daerah siap menambah anggaran dari APBD Perubahan untuk biaya tanggap darurat musibah gempa. Dana tidak terduga pada APBD induk Rp 10 miliar sudah habis. Melalui APBD Perubahan, sesuai perintah Bupati Lotim siap ditambah hingga Rp 15 miliar. “Sudah diperintahkan ke Sekda masukkan anggaran di perubahan anggaran,” demikian ungkapnya. Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dikutip Kabag Humas, jumlah gempa yang terjadi di Lotim 248 kali susulan pasca gempa 19 Agustus lalu. Dari jumlah itu 14 gempa yang dirasakan. (rus)

Perintah Presiden, Rekonstruksi Rumah Warga Enam Bulan Tanjung (Suara NTB) Menteri Sosial, Idrus Marham, menegaskan amanat presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, perihal rekonstruksi rumah warga korban gempa bumi. Menurut Idrus, dalam 6 bulan ke depan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah warga terdampak gempa bumi harus tuntas. “Presiden Jokowi menyampaikan jangan ada anak bangsa yang terkena dampak dari bencana alam ini yang tidak diurusi. Sampai terakhir rehabilitasi dan rekonstruksi rumahnya, diberi target 6 bulan ke depan harus selesai semua,” ungkap Idrus Marham usai Salat Idul Adha di Lapangan Tioq Tata Tunaq, Tanjung, Rabu (22/8). Kepada awak media, Mensos menjelaskan, penyelesaian rekonstruksi rumah korban gempa selama 6 bulan terhitung sejak 1 September mendatang. Pemerintah puaat menekankan, jajaran kementerian, bersama relawan dan elemen masyarakat dapat bekerja bersama untuk membantu memulihkan dan membangkitkan pembangunan maupun perekonomian masyarakat di NTB. Meskipun dampak gempa bumi Lombok tidak dinyatakan sebagai bencana nasional, namun demikian, Idrus mengingatkan pesan Presiden. Di mana pemerintah pusat akan memenuhi apapun yang menjadi kebutuhan warga selama tinggal di posko pengungsian. “Nanti bertahap, apalagi kita libatkan semua unsur termasuk elemen-elemen masyarakat,” imbuhnya. Penyelesaian tahapan tanggap darurat, pemulihan, hingga rehabilitasi dan rekonstruk-

(Suara NTB/ari)

SALURKAN - Mensos Idrus Marham saat menyalurkan hewan kurban bagi korban gempa di KLU, Rabu (22/8). si, sambung dia, memerlukan proses dan tahapan yang harus dilalui dengan baik. Misalnya saja, validasi data data kerusakan rumah warga harus dipastikan tanpa satu pun korban yang tertinggal. Dalam proses validasi itu pula, diperlukan adanya kerjasama semua tim baik lintas kementerian, TNI/Polri hingga pemerintah di daerah. Ia meyakini, dilihat dari kekuatan yang ada dari TNI, Polri, BNPB, Basarnas, Pemprov Jawa Timur, Bali, Makassar, serta semua pihak yang membantu, ia optimis penanganan akan dapat selesai dalam 6 bulan. Jangka waktu tersebut telah menjadi target Presiden, sehingga semua pihak didorong untuk bekerja bersama-sama. “Ketika rehabilitasi dan

rekonstruksi, perlu mengecek kembali mana rumah yang rusak berat, sedang, dan ringan. Supaya apa yang dilakukan oleh tim dapat segera dikerjakan,” jelasnya. Menyinggung korban terdampak gempa yang ada di Pulau Sumbawa pasca gempa 6,9 SR beberapa malam lalu, Idrus menegaskan perhatian pemerintah tidak hanya mengarah ke Pulau Lombok. Warga di Pulau Sumbawa akan diberikan perhatian yang sama. “Persoalan Sumbawa baru 2-3 hari yang lalu, pasti ini semua akan dilayani dan perlakukan sama seperti yang ada di Lombok. Pembangunanpembangunan rumah di Sumbawa semua akan dibantu, itulah instruksi Presiden kepada saya,” pungkasnya. (ari)


SUARA NTB Kamis, 23 Agustus 2018

Prioritaskan Pengangkutan Logistik KEPALA Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Lembar M Hermawan menegaskan pihaknya sudah melakukan langkah-langkah untuk memberikan kemudahan dan mengutamakan pengangkutan penyeberangan bantuan logistik bagi korban gempa melalui pelabuhan-pelabuhan yang ada di Lombok. Pihaknya sejak gempa Pertama lalu telah membuat semacam kebijakan agar para pengusaha jasa angkutan atau perusahaan pelayaran (Suara NTB/her) memprioritaskan penyeberanM. Hermawan gan logistik tersebut. Bahkan Pengangkutan Logistik ke sjeumah titik di wilayah Gili pun digratiskan. “Diminta kebijakan dari setiap pengusaha pelayaran agar memberikan kemudahan dan keutamaan (prioritas) bagi pengangkutan logistik bantuan kepada korban gempa,” katanya, Selasa (21/8). Dijelaskan, pascagempa sepekan lalu pihaknya menggelar rapat koordinasi dipimpin oleh kepala KSOP Padangbai dihadiri pula oleh perwakilan dari Kementerian Perhubungan. Sesuai kebijakan itu, satu kapal diminta memprioritaskan pengangkutan logistik satu truk berukuran besar, kalau tidak ada truk besar maka dua truk berukuran sedang dan jika tidak ada truk sedang, maka dua kendaraan kecil. Didukung kesadaran oleh para pengusaha pelayaran kebijakan ini pun dilaksanakan. Menurutnya semenjak diberlakukan kebijakan itu pengangkutan logistik melalui pelabuhan lancar bahkan intensitas pengiriman bantuan melalui pelabuhan penyebarangan begitu tinggi. Hampir tiap hari ada bantuan yang dikirim melalui pelabuhan dengan jumlah besar. Namun demikian diakui, pengiriman logistik ini sesuai ketentuan ditarik biaya seperti halnya pengangkutan normal. Sebab sejauh ini belum ada kebijakan dari kementerian untuk menggratiskan pengangkutan logistik tersebut. “Kalau ada perintah pengangkutan penyeberangan logistik bantuan ini digratiska maka kami siap laksanakan, kami siap gerak saja untuk membantu sesama. Temanteman pengusaha saya kira pasti mau juga,,”jelasnya. Selain memudahkan pengangkutan penyeberangan barang, pihaknya juga membuat semacam diskresi. Pihaknya meminta sejumlah kapal sebagai sentral poin di Gili untuk menampung bantuan. Selanjutnya, bantuan ini disebar melalui laut menggunakan kapalkapal patroli. Selain itu pihaknya juga sejak hari pertama melakukan penyelamatan evakuasi padat turis yang ada di semua di Gili di Lombok. Polanya pun hampir sama, pihaknha menyiapkan kapal untuk mengangkut para turis ke lembar. Para penumpang ini dievakuasi dari Kapal-kapal patroli untuk selanjutnya dibawa ke pelabuhan lembar. Sebelum melakukan diskresi ini jelasnya, pihaknya meminta izin dulu kepada Kementerian Perhubungan. (her)

Usulan Tambahan Dana Tanggap Darurat Jadi Prioritas Praya (Suara NTB) Usulan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) soal tambahan anggaran tanggap darurat pada APBD perubahan tahun 2018 ini, direspons positif kalangan Dewan Perwakilan Rakyar Daerah (DPRD) setempat. Dan, akan memprioritaskan usulan anggaran tersebut sebagai prioritas. Dengan begitu, penanganan dampak gempa di Loteng diharapkan bisa lebih optimal. “Anggaran inikan berkaitan langsung dengan kebutuhan masyarakat. Jadi kami di DPRD akan sangat mendukung penambahan anggaran tersebut,” ujar Ketua DPRD Loteng, H. Achmad Puaddi FT., S.E., kepada Suara NTB, Selasa (21/8). Bahkan tegasnya, pihaknya tidak mempermasalahkan kalau kemudian nantinya anggaran yang diusulkan jauh lebih besar dari usulan awal. Asalkan perencanaan penggunaan anggaran jelas dan memang mendesak. “Berapapun tambahan anggaran tanggap darurat yang diusulkan, asalkan jelas rencana penggunaannya kita siap mendukung,” imbuhnya. Menurutnya, penanganan dampak gempa di Loteng harus benar-benar dilakukan dengan serius supaya hasilnya pun bisa maksimal dirasakan oleh masyarakat. Terutama masyarakat yang terkena dampak bencana gempa tersebut. Jangan sampai, sudah menderita dan trauma akibat bencana gempa, masyarakat tidak mendapat perhatian yang serius dari pemerintah. Dalam artinya, pemerintah daerah khususnya harus benar-benar hadir di tengah masyarakat yang menjadi korban gempa untuk memberi solusi, sehingga masyarakat bisa tenang dalam menghadapi dampak bencana gempa yang terjadi. Disinggung besaran tambahan dana tanggap darurat yang diusulkan oleh Pemkab Loteng, Puaddi, mengaku masih menunggu draf dari pemerintah daerah. Tentunya besaran anggaran tersebut bakal disesuaikan dengan kebutuhan anggaran rencana program penanganan dampak gempa. “Prinsipnya, kita mendukung berapapun usulan pemerintah daerah. Tapi tetap mempertimbangkan kondisi dan kemampuan anggaran daerah,” tandas politisi Partai Golkar ini. (kir)

Belum Ada Kapal Pesiar Batalkan Kunjungan ke Lombok Giri Menang (Suara NTB) Gempa yang melanda wilayah Lombok akhir-akhir ini belum berdampak signifikan terhadap jadwal kunjungan kapal pesiar dari luar negeri yang datang ke Lombok. Bahkan ketika gempa melanda, kapal pesiar tetap masuk ke wilayah Lombok meskipun para turis yang menumpangi kapal tersebut tidak turun berwisata. Mengacu jadwal kedatangan kapal pesiar, masih ada 9 kapal pesiar yang bakal singgah di Lombok. Hal ini disampaikan Plh General Meneger PT Pelindo III (Persero) Lembar Herwin kepada wartawan kemarin. Pada kejadian gempa pertama kali dua pekan lalu di Lotim, sebuah kapal pesiar dari Australia singgah di pelabuhan Lembar. Kapal yang membawa para turis sebanyak 1300 orang ditambah crew menjadi total 1.800 orang. Namun demi pertimbangan keselamatan, para penumpang tidak turun. “Sejauh ini belum ada kapal pesiar yang membatalkan (cancel) keberangkatan ke Lombok. Kan ada yang masuk bulan Desember juga, kalau kondisi membaik kan mereka tetap akan masuk,” kata Herwin. Lebih jauh dikatakan, sampai dengan bulan Agustus ini sudah ada 8 kapal pesiar yang singgah di Lembar. Jadwal kedatangan kapal pesiar tahun ini sebanyak 17 kali, masih menunggu untuk datang sebanyak 9 kapal pesiar. Ia mengaku optimis jika kondisi membaik maka semua kapal pesiar ini akan singgah di Lombok. Tahun 2019, kapal pesiar yang terjadwal datang ke Lombok sementara sebanyak 14 kapal. Dalam sebulan kata Herwin, kapal pesiar yang datang tergantung jadwal ada sekali dan dua kali namun rata-rata sebanyak 2 kali. Ia menambahkan, terkait proses pembangunan Terminal Kapal Pesiar Gili Mas sudah mencapai 28 persen. Pelindo III mentargetkan pembangunan dermaga kapal pesiar rampung pada Februari 2019, dan secara keseluruhan beroperasi pada Oktober 2019. Terminal Gili Mas, kata dia, dibangun di lahan seluas 100 hektare dengan dana Rp1,2 triliun yang bersumber dari perusahaan. Lokasi pembangunan berada di sebelah barat Pelabuhan Lembar. Pembangunan infrastruktur tol laut di kawasan timur Indonesia tersebut sebagai bentuk komitmen Pelindo dalam mengembangkan fasilitas kepelabuhanan di NTB, khususnya Pelabuhan Lembar, yaitu pembangunan terminal kapal pesiar dan peti kemas.(her)

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 5

Lombok Masih Menarik bagi Wisatawan Mancanegara Praya (Suara NTB) Gempa yang mengguncang Pulau Lombok dalam beberapa pekan terakhir nyatanya tidak menyurutkan minat wisatawan mancanegara untuk datang berwisata ke daerah ini. Terbukti, wisatawan mancanegara masih banyak berdatangan, baik melalui jalur laut. Terutama lagi melalui jalur udara. “Pulau Lombok masih menarik bagi wisatawan. Buktinya, tiap hari wisatawan mancanegara banyak yang mendatang melalui LIA (Lombok International Aiport),” ungkap General Manager (GM) PT. Angkasa Pura (AP) I LIA, I Gusti Ngurah Ardhita, Rabu (21/8). Diakuinya, pasca gempa yang melanda beberapa waktu lalu memang sempat terjadi eksodus wisatawan mancanegara melalui LIA. Namun yang datang juga tidak kalah banyak. Artinya, wisatawan mancanegara khususnya tidak terlalu terpengaruh dengan persoalan gempa. Terlebih saat ini memang tengah musim liburan. Jadi banyak wisatawan mancanegara yang memanfaatkan waktu liburnya dengan datang ke Pulau Lombok. “Kebanya-

kan yang datang saat ini wisatawan yang sebelumnya berlibur di Bali dan ingin menghabiskan masa liburan di Lombok,” tambahnya. Lebih lanjut, Ardhita menambahkan, secara umum musibah gempa juga tidak terlalu berpengaruh terhadap jumlah penumpang pesawat di LIA. Di mana jumlah penumpang pesawat tercatat masih pada angka normal. Tidak ada penurunan jumlah penunpang secara signifkan pasca gempa yang melanda Pulau Lombok. “Rata-rata pergerakan penumpang di LIA saat ini pada angka 10 ribu orang per hari. Dan, ini angka normal penumpang di LIA selama tahun 2018 ini. Baik itu setelah gempa Pulau Lombok atau sebelum gempa terjadi,” tambahnya. (kir)

(Suara NTB/kir)

DATANG - Wisatawan mancanegara yang baru datang di LIA. Meski ada musibah gempa, tidak menyurutkan minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Pulau Lombok.

Bupati Salat Idul Adha di Lokasi Pengungsian Giri Menang (Suara NTB) Pemkab Lombok Barat (Lobar) menggelar Salat Idul Adha di sejumlah titik lokasi pengungsian korban gempa. Tiga titik menjadi lokasi pelaksanaan Salat Idul Adha, yakni di posko Lapangan Lingsar, posko pengungsian Lapangan Gunungsari, dan pengungsian di halaman SDN 1 Sandik Batulayar. Selain dilaksanakan di tiga titik itu, pengungsi juga secara mandiri menggelar Salat Idul Adha di lokasi pengungsian. Halaman SDN 1 Sandik (belakang rumah bupati) dipadati pengungsi yang melaksanakan Salat Idul Adha. Bertindak selaku khatib, Bupati Lobar H Fauzan Khalid sementara imam TGH Fathul Aziz Kapek Gunungsari. Dalam khotbahnya, Bupati Fauzan mengulas tentang kisah Nabi Ibrahim dan keluarganya. Ia mengatakan apa yang menimpa warga Lombok termasuk Lobar saat ini tidaklah seberapa dibanding ujian Allah kepada Nabi Ibrahim. Musibah ini juga belum seberapa dibanding nikmat Allah yang diberikan kepada kita. “Untuk itu saya mengajak marilah kita mengambil pelajaran dari musibah yang telah ditimpakan kepada kita,” ujarnya. Dua pelajaran yang bisa diambil dari musibah ini kata Fauzan, yaitu Allah sudah menegur umatnya. Menurutnya Allah menyayangi warga Lobar, sehingga memberikan teguran.

Karena itu ia mengajak segenap masyakarat untuk melakukan muhasabah. Sejauh mana masyarakat sudah ingat Allah, mencontoh nabi, dan meneladani Nabi Ibrahim. “Tidak ada yang berdiri sendiri. Bisa jadi kerusakan sedikit yang kita lakukan mengganggu kosmos alam ini, sehingga berdampak pada pergeseran bumi,” jelasnya. Fauzan melanjutkan, bisa jadi hubungan antara sesama manusia memiliki pengaruh terhadap alam ini. Bisa saja orang mengatakan ini tidak memiliki hubungan dengan gempa. Tetapi karena manusia yang seharusnya menjaga harmonisasi alam ini, sehingga terjadilah bencana. Namun demikian Fauzan mengingatkan, bahwa tidak ada artinya musibah ini kalau

LIAAntisipasi Penumpukan Bantuan Korban Gempa

tidak membuat kita bermuhasabah dan mendorong kita memperbaiki diri. Hikmah kedua, lanjut Fauzan, Allah SWT ingin supaya kita lebih kuat dan maju. Karena itu seyogyanya gempa ini bisa membangkitkan optimisme.”Kita adalah makhluk mulia dan kuat yang diciptakan Allah. Oleh karena itu gempa ini adalah kecil kalau kita punya harapan,” ujarnya. Bupati meminta masyarakat untuk tetap punya optimisme dan harapan. Sebab Allah menguji umatnya bukan untuk lemah, tapi untuk menjadi kuat. Ia juga berharap agar segenap masyakarat jangan berputus asa terhadap Rahmat Allah karena berputus asa itu bagian dari merendahkan kemahakuasaan Allah.(her)

diproses di bandara dan bisa segera dikirim para korban gempa. ‘’Sebelumnya, kita sudah mengoperasikan kembali Bandara Selaparang untuk mempercepat pengangkutan bantuan oleh TNI AU. Dan, khusus untuk kiriman bantuan yang melalui LIA, alur penanganannya juga kita berikan akses khusus,” tegasnya. Ia pun menegaskan, tidak ada bantuan logistik bagi korban gempa yang dipersulit apalagi sampai ditahan, asalkan, alamat pengirim dan penerimanya jelas. Kalaupun kemudian ada yang sampai dipersulit, itu di luar kewenangan pihaknya. Karena untuk urusan pengiriman barang, ada pihaknya yang bertanggung jawab. Pihaknya dalam hal ini hanya pada persoalan pengaturan alur distribusi di bandara saja. Soal bagaimana pengiriman bantuan tersebut, itu ada pihak yang berwenang. Jadi kalau kemudian ada bantuan yang dipersulit, persoalan bukan pihak bandara, tapi pada pengelola pengiriman bantuan tersebut. (kir)

Puluhan Miliar Kerugian Negara Belum Kembali

(Suara NTB/ist)

KHATIB - Bupati Lobar H. Fauzan Khalid saat menjadi khatib pada kegiatan Salat Idul Adha di salah satu pengungsian di Sandik.

Perbaikan Kerusakan Dampak Gempa, Lobar Usulkan Rp 6 Triliun Giri Menang (Suara NTB) Pemkab Lombok Barat (Lobar) mengusulkan perbaikan puluhan ribu bangunan rumah dan fasilitas umum yang tidak akibat gempa ke pemerintah pusat. Dari puluhan ribu rumah ini, 987 unit di antaranya bangunan fasilitas umum baik pendidikan, kesehatan dan perkantoran serta lain-lain. Sedangkan 57.577 unit bangunan rumah warga yang mengalami rusak, ringan hingga berat. Total anggaran untuk penarikan yang diusulkan Pemda mencapai Rp 6 triliun lebih. “Total nilai anggaran untuk penanganan bencana ini Rp 6 triliun lebih. Itu diajukan ke kementerian melalui. Semoga pemerintah pusat komit dengan janjinya dan tidak menyerah-

Praya (Suara NTB) Otoritas Lombok International Airport (LIA) telah menyiapkan akses khusus bagi penanganan kiriman bantuan logistik bagi para korban gempa yang melalui bandara. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan bantuan bagi korban gempa di bandara. Sekaligus mempercepat pengiriman bantuan, sehingga bisa cepat diterima para korban gempa. “Khusus untuk bantuan bagi korban gempa yang dikirim melalui bandara, kita siapkan pintu khusus. Supaya bisa mempercepat alus distribusinya. Dari bandara ke penerimannya,” sebut General Manager (GM) PT. Angkasa Pura (AP) I LIA, I Gusti Ngurah Ardhita, kepada Suara NTB, Selasa (21/8). Pihaknya berkomitmen memberikan dukungan penuh dalam upaya penanganan dampak gempa Pulau Lombok. Salah satunya, dengan memberikan prioritas bagi kiriman bantuan logistik bagi korban gempa yang melalui bandara supaya bisa cepat

kan masalah kepada pemkab,” tegas Sekda Lobar H. Moch. Taufiq mengenai hasil bersama Wakil Presiden Drs. H. M. Jusuf Kalla, Selasa (21/8). Dijelaskan, fasilitas umum yang dimaksud termasuk sekolah, tempat ibadah, kesehatan dan perkantoran. Menurutnya, berdasarkan usulan itulah pemda ingin pusat membantu daerah sesuai dengan jumlah itu. Ia berharap usulan dari Lobar bisa diakomodir, sebab jika mengharapkan dari anggaran daerah untuk penanganan cukup berat. Sementara itu Wakil Ketua DPRD Lobar H. Sulhan Muchlis meminta Pemda dalam hal ini Bupati perlu mempertegas berapa alokasi anggaran untuk penanganan bencana dari pusat, provinsi

(Suara NTB/her)

RATA - Rumah Amaq Mahilim warga Dusun Telaga Lebur Desa Sekotong Tengah yang rata dengan tanah akibat gempa.

dan yang bisa ditanggulangi oleh daerah sendiri. Lobar jelasnya perlu mempertegas hal itu, untuk mengetahui sharing dengan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi tersebut. (her)

Praya (Suara NTB) Inspektorat Lombok Tengah (Loteng) mencatat total ada Rp 21 miliar lebih kerugian negara yang sampai saat ini belum kembali ke kas daerah. Kerugian itu berupa kewajiban pihak ketiga, tunggakan pajak sampai kelebihan pembayaran tunjangan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal itu diungkapkan Inspektur pada Inspektorat Loteng, Ir. L. Aswatara, kepada wartawan, Selasa (22/8). Ia menjelaskan, secara total tunggakan tersebut jauh berkurang dari tunggakan pada tahun 2017 lalu. Pasalnya, pada tahun lalu pihaknya sudah bisa menarik sekitar Rp9,6 miliar lebih tunggakan yang ada, sehingga tahun ini, beban tunggakan yang ada sudah jauh berkurang. Pihaknya pun optimis, tahun ini kalaupun tidak bisa tuntas seluruhnya paling tidak beban tung-

gakan bisa berkurang. Mengingat, ada beberapa pihak yang sudah berkomitmen melakukan pengembalian tahun ini, tapi tidak sekaligus, namun secara bertahap. Terutama para ASN lingkup Pemkab Loteng. Disinggung apakah ada yang berpotensi dibawa ke proses hukum, Aswatara mengaku sejauh ini belum ada. Karena pihaknya masih berupaya menarik seluruh kerugian negara melalui prosedur yang ada. Pihak-pihak yang terkait pun rata-rata punya komitmen untuk mengembalikan. Tapi kalau membandel, tidak menutup kemungkinan akan dibawa ke ranah hukum. “Kalau melalui proses hukum, secara aturan dibolehkan. Tetapi itu opsi terakhir. Jika memang pihak terkait tidak ada kemauan untuk mengembalikan,” pungkasnya. (kir)


SUARA NTB Kamis, 23 Agustus 2018

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 6

Data Sementara

Gempa Rusak 9.929 Rumah di Sumbawa dan KSB

Taliwang (Suara NTB) Gempa 6,9 Skala Richter (SR) pada Minggu (19/8) lalu telah mengakibatkan kerusakan pada 9.929 rumah warga Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat. Angka sementara tersebut menandai cukup seriusnya skala kerusakan akibat serangkaian gempa beberapa waktu terakhir di NTB. Selain empat korban meninggal, gempa juga menimbulkan kerusakan rumah dan bangunan lain yang terus bertambah. Pendataan sementara oleh Pemkab Sumbawa, kerusakan mencapai 7.523 unit rumah. Sementara di KSB, jumlah rumah yang mengalami kerusakan mencapai 2.410 unit rumah. Dari 7.523 rumah rusak di Sumbawa, sebanyak 4.932 rusak berat, 1.395 rusak sedang dan 1.205 rusak ringan. Selain

rumah rusak, juga terdapat korban jiwa sebanyak 4 orang. Kemudian luka berat 9 orang, luka ringan 29 orang dan sedang dalam perawatan 38 orang. Dari 24 kecamatan yang ada, sebanyak 15 kecamatan yang terdampak. Paling parah terjadi di tiga kecamatan yakni Kecamatan Alas Barat, Alas, dan Buer. Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril, B.Sc yang didampingi Sekda Sumbawa, Drs. H. Rasyidi, Selasa (21/8), menyebutkan

meskipun Sumbawa bukan pusat gempa, namun banyak sekali rumah rusak berat dan roboh. “Kalau berdasarkan data, dari 24 kecamatan di Kabupaten Sumbawa ada 15 yang terkena dampak gempa. Tiga kecamatan yang betul-betul parah. Seperti halnya di Kecamatan Alas Barat total rumah rusak sebanyak 3.503 rumah. Dirinya sudah melihat langsung kondisinya banyak yang roboh. Begitu juga di Kecama-

tan Alas sebanyak 2.254 rumah rusak berat dan Kecamatan Buer 1.325 rumah rusak,” sebutnya. Adapun di 12 kecamatan lain tidak separah di tiga kecamatan tersebut. Bupati berharap kepada seluruh masyarakat Sumbawa untuk tetap berdoa dan tetap waspada. Pihaknya meminta maaf jika ada kelalaian dan kelemahan dari pemerintah dalam hal memberikan bantuan. “Adapun kelalaian, kelemahan dari pemerintah tentu permohonan maaf juga kita sampaikan kepada seluruh masyarakat. Jangan sampai seluruh limpahan kesalahan itu kepada kami. Karena kami hanya bisa mengatur bagi yang mau dan bisa dia-

tur. Mudah-mudahan musibah ini merupakan bagian dari ujian yang sifatnya sementara saja. Maka mari kita segera mengingat Allah,” pungkasnya. Status Tanggap Bencana Terpisah, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD KSB Ir. Lalu Muhammad Azhar MM, mencatat sedikitnya 593 rumah di KSB mengalami kerusakan berat setelah diguncang gempa. Jumlah ini diprediksi bertambah setelah KSB kembali diguncang gempa sekitar 5,1 SR, Selasa (21/8). Sementara untuk jumlah rumah yang mengalami rusak ringan tercatat baru sekitar 1.817 unit, tersebar di seluruh wilayah KSB. Dengan demikian, total jumlah

rumah di KSB yang mengalami kerusakan akibat gempa mencapai 2.410 unit. “Sementara saat ini tercatat sekitar empat orang yang mengalami luka berat serta belasan orang lainnya mengalami luka ringan dan satu orang meninggal dunia,” ungkapnya kepada Suara NTB, Selasa (21/8) kemarin. Ia menyebutkan, saat ini juga sudah mulai ditetapkan status tanggap bencana gempa bumi di KSB hingga lima hari kedepan. Penetapan masa tanggap bencana ini juga bisa bertambah apabila gempa susulan di masih saja bisa terjadi. Untuk itu, pihak terkait mengimbau agar masyarakat

tetap berada di luar rumah sampai dengan kondisinya dinyatakan benar- benar aman. Selain itu, pihaknya juga mengharapkan peran serta masyarakat untuk bisa memastikan kondisi rumah yang ditinggalkan benar-benar aman. Hal ini dilakukan, untuk menghindari aksi kejahatan seperti adanya aksi pencurian maupun tindak pidana lainnya. “Kita minta masyarakat untuk waspada dan segera berkoordinasi jika terjadi gempa sekaligus memastikan kondisi rumahnya saat ditinggalkan. Hal ini kami ingatkan untuk menekan terjadinya tindak pidana baik itu aksi pencurian maupun yang aksi lain,” tukasnya. (ind/arn/ils)

Bupati Sumbawa Terbitkan Edaran Antisipasi Gejolak Harga

(Suara NTB/ind)

IDUL ADHA - Suasana salat Idul Adha di lokasi pengungsian korrban gempa di lapangan desa Labuan Mapin, Sumbawa, Rabu (22/8).

Isak Tangis Warnai Salat Idul Adha di Pengungsian Sumbawa Besar (Suara NTB) Trauma mendalam masih menghantui masyarakat Sumbawa akibat gempa cukup besar yang terjadi beberapa hari lalu.Tak hanya menghancurkan ribuan rumah, gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) itu juga menimbulkan korban jiwa. Hingga kini masih banyak masyarakat yang lebih memilih mengungsi, seperti halnya masyarakat di Desa Labuhan Mapin, Kecamatan Alas Barat. Isak tangis pun mewarnai pelaksanaan Salat Idul Adha di lokasi pengungsian desa setempat, Rabu (22/8) kemarin. Dengan tenda sederhana dan makanan seadanya, ratusan warga dari dua dusun yakni Dusun Bajo dan Dusun Bugis terpaksa menjalani harihari di lapangan desa setempat. Para pengungsi mulai dari anak-anak hingga lanjut usia (lansia). Rumah mereka rusak cukup parah akibat gempa, sehingga tak kunjung ditempati. Apalagi gempa susulan terus terjadi. Malam pun terasa dingin dan siang terasa panas. Apalah daya, itu harus dijalani. Mereka hanya bisa

berdoa serta membutuhkan dukungan semangat serta bantuan dari semua pihak. Meski dilanda bencana, namun mereka tetap bersyukur masih bisa melaksanakan salat Idul Adha bersama keluarga meski di lokasi pengungsian. Tak lupa para pengungsi melakukan doa bersama untuk keselamatan. Usai salat, mereka bersalam-salaman saling bermaaf-maafan. Tak sedikit ibu-ibu yang menangis, karena pelaksanaan Idul Adha tahun ini mereka dilanda bencana. “Perasaan jelas sedih. Karena Mungkin ini cobaan dari Allah. Saya hanya bisa bersyukur dan berdoa. Semoga ini ada hikmahnya dan kita harus lebih baik kedepannya,” kata Rika salah seorang warga setempat. Kondisi rumah warga akibat gempa rusak cuku parah. Meskipun ada rumah yang terlihat kokoh, namun kondisi di dalamnya sudah retak cukup besar. Ia bersama keluarganya pun terpaksa mengungsi. Warga yang mengungsi tidak hanya di lokasi setempat, namun ada di beberapa lokasi lainnya. Ia tetap berharap bantuan dari pemer-

intah dan sejumlah pihak lainnya. Saat ini yang paling dibutuhkan yakni bantuan tenda, karena yang digunakan tenda sederhana. Termasuk kebutuhan pokok lainnya seperti makanan ringan, mi instan serta kebutuhan untuk bayi dan lansia. “Untuk pakaian yang digunakan saya rasa ada. Yang paling mendesak tenda dan makanan. Susu untuk bayi dan lansia juga membutuhkan bantuan,” jelasnya. Demikian juga yang disampaikan Arfa, warga lainnya yang mengaku sejak malam terjadi gempa warga sudah mengungsi. Rata-rata tidak ada yang berani tinggal di rumahnya dan mengungsi di beberapa lokasi. Yang paling banyak di lapangan sepak bola Desa Labuhan Mapin ini. Dari data, sekitar 1.199 warga yang mengungsi di posko pengungsian lapangan setempat dengan jumlah tenda sebanyak 35. Lokasi ini dijadikan pusat pengungsian bagi dua dusun yakni Dusun Bajo dan Dusun Bugis. “Paling banyak

Stok Beras Aman Saat Masa Tanggap Bencana Taliwang (Suara NTB) Kepala Bulog Sub divre Sumbawa Lalu Tawang memastikan stok beras selama masa tanggap bencana gempa bumi di Sumbawa dan Sumbawa Barat aman. Bahkan saat sudah ada sekitar 200 ton beras disiapkan untuk penanganannya. Dimana untuk KSB diberikan jatah 100 ton dan dan saat ini sudah dikeluarkan untuk penanganan gempa bumi sekitar 13 ton. “Stok beras kita di gudang Bulog baik untuk KS dan KSB masih aman sampai beberapa bulan kedepan. Untuk itu kita minta kepada dua Pemkab untuk bisa segera mengambil ja-

tahnya. Hal ini kita lakukan, agar masyarakat yang terkena dampak bencana gempa dan bencana lainnya bisa merasakan manfaat beras ini,” ujarnya kepada Suara NTB, Selasa (21/8) kemarin. Dikatakannya, jika mengacu ke aturan yang berlaku, maka setiap kabupaten/ kota diberikan jatah sekitar 100 ton per tahunnya. Tapi sampai dengan triwulan ke delapan belum antara Pemkab KSB dan KS belum mengambil jatahnya di Bulog. Oleh karenanya, pihak terkait meminta agar Pemkab bisa mengambil jatahnya tersebut. Karena kondisinya saat ini sudah sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kalaupun stoknya

habis di gudang Bulog Sumbawa, maka pihak terkait akan meminta dari Pemerintah provinsi untuk bisa dibantu. Sementara untuk saat ini, pihaknya sudah mulai mendistribusikan beras bulog ini untuk Pemkab Sumbawa Barat, sekitar 13,2 ton. “KSB sudah mengambil jatahnya tetapi baru sekitar 13,2 ton sementara untuk KS sampai saat ini masih belum mengambil jatahnya. Kita juga tetap meminta agar dua Pemkab ini segera mengambil jatahnya agar masyarakat bisa merasakan manfaat beras Bulog ini,” tandasnya. (ils)

di sini. Karena tempat ini yang direncanakan sebagai lokasi pengungsian. Hanya saja karena tidak bisa menampung seluruhnya, ada yang mengungsi di lokasi lainnya,” terangnya Saat ini yang menjadi kebutuhan pengungsi air minum dan tenda. Selain itu kebutuhan bayi, balita dan lainnya. Yang paling mendasar bagi masyarakat adanya pemberian semangat dari semua pihak untuk bangkit dari trauma. (ind)

Sumbawa Besar (Suara NTB) Bupati Sumbawa, H. M. Husni Djibril, B.Sc menerbitkan Surat Edaran (SE) tentang penyediaan distribusi barang/jasa dalam masa tanggap darurat penanganan bencana gempa bumi di Sumbawa. Mengantisipasi kenaikan harga demi kelancaran distrubusi barang dan jasa pada masa tanggap darurat. SE Nomor 009/549/EKON/VIII/2018 tersebut tertanggal 21 Agustus tersebut terkait dengan bencana gempa bumi yang kemudian ditetapkannya status tanggap darurat penanganan gempa bumi dan diikuti dengan ditetapkannya Keputusan Bupati Sumbawa Nomor 925 tahun 2018 tentang pembentukan pos komanda tanggap darurat penanganan bencana gempa bumi maka diharapkan beberapa hal. Pertama, pasar warung dan toko termasuk retail modern tetap dibuka dan beeroperasi, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kedua, lanjut isi SE Bupati, para pedagang dan pelaku bisnis tidak menaikkan harga terhadap seluruh barang yang dibutuhkan masyarakat. Ketiga, Kepada OPD yang membidangi masalah perdagangan dan seluruh Camat se Kabupaten Sumbawa, bersama pihak berwenang lainnya, agar menyebarluaskan SE ini, kepada para pihak yang berhubugan langsung maupun pihak terkait. Memantau situasi, melakukan pengawasan, dan langkah langkah yang relevan dan juga melakukan penindakan yang dipandang perlu. Guna menjamin ketersediaan dan distribusi barang jasa yang menjadi kebutuhan masyarakat selama masa tanggap darurat penanganan bencana. Keempat, laporan perkembangan situasi dan kondisi disampaikan kepada Bupati Sumbawa, melalui Sekda selaku Komandan Pos Komando Tanggap Darurat Penanganan Bencana gempa bumi di Sumbawa. (arn)


SUARA NTB Kamis, 23 Agustus 2018

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 7

Dompu Masih Siaga Kekeringan Dompu (Suara NTB) – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dompu, Drs. Imran M. Hasan mengungkapkan, sebagian besar wilayah Dompu saat ini masih berstatus siaga kekeringan, meskipun beberapa waktu lalu sempat hujan dengan intensitas sedang.

(Suara NTB/ula)

LEPAS PESERTA - Bupati Dompu, H. Bambang M. Yasin bersama Kapolres dan Dandim Dompu saat melepas peserta takbiran keliling, Selasa (21/8) malam.

Surat Mendagri Jadi Landasan Galang Solidaritas Nasional Dompu (Suara NTB) Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin menyebut surat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI untuk membantu masyarakat terdampak bencana alam di Lombok sebagai solidaritas nasional. Penggalangan dana ini bukan berarti pemerintah pusat lepas tangan. Toh, anggaran di daerah bersumber dari pemerintah pusat. “Saya memaknai (Surat Mendagri) sebagai penggalangan solidaritas secara nasional. Karena kenyataannya selama ini, beberapa daerah melakukan penggalangan dana untuk membantu korban gempa Lombok. Dari pada kita khawatir (jadi masalah di kemudian hari), toh kita tetap membantu,” kata H. Bambang M. Yasin kepada Suara NTB di sela acara takbiran keliling,

Selasa (21/8) malam. Dikatakan H. Bambang, sejak awal pemerintah dan masyarakat Dompu bahu membahu membantu korban gempa Lombok. Mulai dari bantuan makanan siap saji, bahan makanan, pakaian layak pakai, terpal, selimut, dan bantuan pengobatan bagi korban luka – luka. “(Untuk bantu keuangan) Sejak awal sudah minta ke Aba Hi (Drs H Muhibuddin, MSI, kepala BPKAD Dompu). Tapi aturan sebelumnya, tidak membolehkan,” katanya. Namun setelah keluarnya surat edaran Mendagri Nomor 977/6132/SJ tanggal 20 Agustus 2018 perihal, bantuan keuangan kepada pemerintah Provinsi NTB dalam rangka penanganan masyarakat terdampak bencana alam yang ditujukan kepada

Bupati/Walikota seluruh Indonesia masih akan dipelajari dan dikonsultasikan ke pemerintah Provinsi. “Nanti saya tanyakan ke Gubernur kebutuhan anggarannya apa. Sambil kita pelajari surat dan anggaran kita,” ungkap H. Bambang. H. Bambang sendiri mengaku, penggalangan bantuan dan dana untuk korban gempa Lombok terus dilakukan pihaknya. Bahkan sejak pasca gempa 7 SR, Minggu (5/8) malam lalu, pihaknya sudah menggalang bantuan dan dana untuk korban gempa. Pemda Dompu langsung mengirim bantuan beserta relawan ke KLU pada Senin (6/8) malam, termasuk tim relawan medisnya. Selasa (21/8) pagi kemarin, Pemda Dompu juga langsung mengirimkan bantuan yang

dihimpun dari masyarakat dan instansi yang ada untuk korban gempa dan kebaran di pulau Bungin Sumbawa. “Bantuan ini sebenarnya kita himpun untuk korban gempa Lombok. “Karena ada korban gempa juga di Sumbawa dan membutuhkan juga bantuan, makanya kita arahkan bantuannya ke Sumbawa,” kata H. Bambang. Bantuan yang dikirim berupa beras, 1.500 dus mie instan, 2 ribu bungkus nasi, pakaian layak pakai, terpal, selimut, air mineral dan bantuan lainnya. Bantuan ini tidak hanya dihimpun di posko Pemda Dompu, tapi juga dihimpun oleh Polres Dompu. “Semuanya kita bawakan tadi siang,” kata H. Bambang. Ia juga menyampaikan, gempa yang belum juga menunjukan akan usai terus

Butuh Langkah Cepat Distribusikan Bantuan Sumbawa Besar (Suara NTB) Sudah tiga hari berjalan sejak gempa berkekuatan 7,0 SR mengguncang Pulau Lombok dan Sumbawa. Selama itu pula, ribuan pengungsi termasuk di Kecamatan Alas Barat mulai menjalani hidup di pengungsian. Harapan mereka, bukan sekadar langkah penanganan, tetapi ada langkah cepat dari pemerintah dalam pendistribusian bantuan. Suara NTB pun berkesempatan berkunjung ke posko pengungsian yang berada di Desa Mapin Kebak dan Labuhan Mapin. Para pengungsi mengeluhkan belum adanya bantuan dari pemerintah daerah. Sebut saja tenda sebagai tempat posko pengungsian. Posko darurat dibangun warga menggunakan terpal yang biasa digunakan untuk panen padi. “Kita butuh sekali tenda. Karea yang kami gunakan alakadar, terpal yang kami gunakan saat panen. Mungin kalau bisa ada terpal,” kata Basri salah seorang warga

Mapin Kebak. Kebutuhan lain seperti air bersih juga sangat dibutuhkan. Karena air PDAM yang mengalir sangatlah minim. Meskipun di malam pertama gempa ada bantuan dari Dinas Sosial, namun sekarang sudah habis. Kemudian MCK juga sangat diperlukan. Karena pengungsi harus menempuh jarak cukup jau untuk buang air ke kali. Itupun harus mengantre. Untuk pelayanan kesehatan juga diharapkan adanya ditempatkan tenaga medis di posko pengungsian. Sehingga saat ada yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa langsung ditangani. Termasuk kebutuhan pokok lainnya juga sangat diperlukan. “Harapan kami pendistribusian dapat cepat dilakukan,” tukasnya. Saat masyarakat hendak ke rumahnya, selalui dihantui rasa takut. Sehingga pasca gempa Minggu malam ia dan pengungsi lainnya tetap berada di poso pengungsian. Adapun jumlah tenda yang dibangun khusus di Desa Mapin Kebak sebanyak 186

(Suara NTB/ind)

PENGUNGSIAN - Din Syamsuddin di tengah-tengah pengungsi saat memberikan bantuan sekaligus mendengarkan keluhan mereka. tenda. Untuk satu tenda ada yang dihuni 5 kk sampai 10 kk. Makanya apa yang menjadi kebutuhan dari pengungsi setempat diharapkan segera ditindaklanjuti. Menurutnya, di desa setempat 90 persen rumah rusak, terkecuali rumah panggung. Para pengungsi pun masih takut masuk ke rumah dan

memilih tetap bertahan di pengungsian. Karena gempa susulan juga terus terjadi. Ia pun berharap pemerintah bisa segera menetapkan ini sebagai bencana nasional. Karena penanganannya terkesan lamban. “Tolong dijadikan bencana nasional. Karena bentuk penanganannya lamban,” pungkasnya. (ind)

BK Putuskan Anggota Dewan yang Lumpuh Tak Kena PAW Bima (Suara NTB) – Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Bima telah memproses laporan Ketua PAC PPP Kecamatan Lambu, Mahfud S. Adm yang mengajukan Pergantian Antara Waktu (PAW) terhadap Ramli anggota Dewan yang terkena lumpuh. Mahfud melayangkan laporan tersebut pada Bulan April lalu. Ia meminta BK agar memproses dan mengeluarkan rekomendasi PAW terhadap Ramli karena hampir sembilan bulan tidak masuk kantor lantaran mengalami lumpuh. Ketidakhadiran Ramli selama sembilan tersebut bahkan dianggap merugikan Partai. Selain itu, tercatat dalam sembilan kali tidak mengikuti rapat paripurna yang digelar DPRD setempat sehingga

syarat PAW terpenuhi. Ketua BK DPRD Kabupaten Bima, Ismail S. Ag kepada wartawan, Selasa (21/8) mengatakan pihaknya sudah memproses laporan tersebut. Bahkan hasilnya telah disampaikan kepada pimpinan DPRD setempat. “Hasil dari laporan itu sudah disampaikan kepada pimpinan. Kita meminta agar bisa disampaikan pada Ketua PPP Kabupaten Bima,” katanya. Lebih lanjut Ismail mengakui, laporan Mahfud sudah diproses sampai pada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Berdasarkan hasil proses tersebut diputuskan menunggu hingga sampai kondisi Ramli pulih dari sakit. “Semua rangkaian proses sesuai

aturan telah dilalui. Ramli benar-benar mengalami sakit keras,” ujarnya Ismail menjelaskan pihaknya juga telah melakukan klarifikasi langsung dengan Ramli. Bahkan membawa tenaga medis atau dokter untuk memeriksa kesehatan anggota DPRD asal Sape tersebut. “Sudah diperiksa. Keterangan dokter Ramli sakit keras,” tegasnya. Apakah Ramli sudah lama meninggalkan tugas sebagai anggota dewan? Ismail tidak membantah hal itu. karena sejak mengalami sakit berat, Ramli tidak pernah mengikuti kegiatan di dewan. “Memang benar. Tapi ingat, Ramli selalu mengajukan surat sakit. Setiap kegiatan dewan yang bersakutan selalu memberi keterangan,” tuturnya. (uki)

mengguncang dan menghancurkan wilayah Lombok dan Sumbawa. Kendati di Dompu juga cukup kencang terasa, tapi alhamdulillah tidak ada kerusakan berarti dan korban meninggal dunia. Itu pertanda, masyarakat dan pemerintah Dompu dititipkan untuk membantu korban gempa. Karenanya, jika pada lomba takbiran keliling selama ini yang dijadikan juaran adalah yang terbaik. Tapi pada lomba kali ini akan ditunjuk mereka yang terburuk sebagai juara dan konsekwensinya bukan menerima hadiah, tapi memberikan hadiah uang untuk diberikan kepada korban gempa. “Karena yang terjelek itu, pasti tidak mengeluarkan biaya. Makanya mereka diharuskan membayar sejumlah uang dan akan diberikan kepada korban gempa,” terangnya. (ula)

Kendati demikian, bencana tahunan tersebut belum berdampak signifikan bagi masyarakat. “Saat ini kita memang masih berstatus siaga saja belum sampai krisis seperti yang kita khawatirkan sebelumnya,” kata dia kepada Suara NTB di ruang kerjanya belum lama ini. Krisis air bersih belum dirasakan masayarakat menyusul persediaan air bawah tanah di wilayah ini masih cukup memadai. Juga, didukung dengan keberadaan sumur dalam di beberapa titik yang sudah terpasang beberapa waktu lalu, seperti di Lingkungan Ginte Kelurahan Kandai II, Desa Nowa dan Matua. Salah satu bukti persediaan air bawah tanah masih cukup memadai yakni adanya aktivitas penanaman jagung oleh masyarakat, seperti di Desa Anamina Kecamatan Manggelewa dan sekitarnya serta wilayah Huu. “Bahkan petani jagung sekarang ini ada yang sudah mau masuk masa panen, dan saya lihat pertumbuhan jagungnya cukup baik artinya tidak ada yang sampai gagal panen. Masyarakat sampai sekarang juga belum ada yang minta pendistribusian air bersih,” jelasnya. Selain persoalan air bersih, tambah Imran M. Hasan, bencana tahunan tersebut saat ini tengah diikuti cuaca ekstrem berupa angin kecang yang kerap memicu gelombang pasang. Namun hal itu juga belum terlihat berdampak bagi terhambatnya aktivitas melaut para nelayan di daerah pesisir. “Malahan sekarang ini kita lihat banyak hasil tangkapan nelayan, mungkin kondisi ini yang diinginkan oleh nelayan kita. Tapi tetap kita berpesan agar selalu waspada saja, jangan sampai memaksa melaut kalau cuaca dirasa tidak bersahabat,” pungkasnya. (jun)

Vaksinasi MR di Kota Bima Berlanjut Kota Bima (Suara NTB) – Program imunisasi Campak dan Rubella (MR) tetap dilakukan oleh Pemerintah Kota Bima, meski cukup banyak warga yang masih menolak mengikuti program ini. “Untuk sementara kegiatan vaksinasi MR terus berjalan sambil berkoordinasi dengan Dikes Provinsi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima melalui Kasi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Erwin Rahardi S.Kep kepada Suara NTB. Erwin mengatakan, proses vaksinasi di Kota Bima telah berlangsung sejak awal Agustus lalu untuk tahap pertama di seluruh Sekolah. Sementara untuk tahap kedua akan berjalan September mendatang di seluruh Posyandu. “Sebelum pemberian imunisasi berjalan kami telah melakukan sosialisasi beberapa bulan,” katanya. Menurutnya hingga dengan Selasa (21/8) kemarin, cakupan jumlah anak-anak atau siswa yang telah diimunisasi atau disuntik vaksin tersebut sudah mencapai 38 persen dari target 95 persen. “Sasaran kita di Kota Bima ada 44.733 anak,” ujarnya. Hal yang sama juga disampaikan Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbub) Kota Bima Taufik. Ia mengatakan pemberian vaksinasi MR akan terus berjalan meski ada fatwa haram dari MUI. “Tetap berlanjut karena ini program Nasional. Hampir di seluruh siswa dan anakanak di Indonesia diberikan vaksin ini,” pungkasnya. (uki)


SUARA NTB

Kamis, 23 Agustus 2018

Halaman 8

13 Kompi Brimob Garap Rehabilitasi-Rekonstruksi Gempa Lombok Mataram (Suara NTB) – Sebanyak 13 kompi pasukan Brimob setara 1.300 personel tergelar di lokasi terdampak Gempa Lombok. Personel dari Mabes Polri dan bawah kendali operasi Polda NTB membersihkan puing sisa runtuhan bangunan. Mereka akan terus siaga sampai tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Kapolda NTB, Irjen Pol Achmat Juri, Selasa (22/8) mengatakan, berada di bawah kendali Satgas Penanganan Darurat Bencana Lombok sesuai rencana selama satu bulan. Apabila terus dibutuhkan

maka masa tugasnya akan ditambah. “Mereka masih mengawal masa rehabilitasi dan rekonstruksi. Sekarang masih pembersihan, bangun sumur bor, dirikan MCK sementara,”

ujarnya ditemui di Masjid Baitussalam Mapolda NTB di sela pemotongan hewan qurban. Sampai saat ini sudah tergelar sebanyak 1.300 personel. Pada Senin (21/8) dini hari tiba tambahan personel

yang langsung disebar ke Pemenang, Tanjung, Gangga, dan Bayan, Lombok Utara serta Sembalun dan Sambelia, Lombok Timur. Perkuatan pasukan Brimob, sambung dia, juga mencakup pengamanan wilayah salah satunya di kawasan wisata tiga gili yang juga sedang berbenah untuk kembali menyambut wisatawan pascagempa. “Bertahap ini, semuanya bertugas di lapangan sampai

nanti rehabilitasi dan rekonstruksi,” kata Achmat. Gempa magnitudo M=6,9 yang menerjang Minggu (19/8) petang juga turut merusak Kecamatan Alas dan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa dan sebagian wilayah Kabupaten Sumbawa Barat. “Untuk yang di Sumbawa sudah dikerahkan Brimob dari Sumbawa. Belum ada tambahan kekuatan dari Lombok,” ujarnya. (why)

(Suara NTB/ist)

SEMBELIH – Penyembelihan hewan kurban dari para Pangdam. Selanjutnya dagingnya dibagikan kepada korban gempa.

Pangdam Se-Indonesia Berbagi Daging Kurban ke Korban Gempa Lombok Tanjung (Suara NTB) Hari raya Idul Adha 1439 H yang dilaksanakan Rabu (22/8) khusyuk di seluruh dunia. Tidak terkecuali di lokasi pengungsi khususnya di Pulau Lombok. Pelaksanaan Salat Id secara sederhana dan penuh khidmat itu tidak menyurutkan niat dan semangat para korban gempa di pengungsian. Mabes TNI AD dan Mabes TNI serta para Pangdam jajaran TNI AD ikut berbagi kebahagiaan dengan membagikan hewan Kurban berupa sapi kepada para pengungsi korban gempa. Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han., selaku Dansatgas Penanggulangan Darurat Bencana (PDB) alam gempa Lombok NTB membenarkan hal tersebut. “Di hari Kurban ini, para Pangdam jajaran TNI AD ikut berbagi kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah gempa dengan memberikan sapi sebagai hewan Kurban,’’ kata Rizal. Menurutnya, Hewan Kurban ini nantinya akan kita bagibagi ke pengungsi-pengungsi yang di Pulau Lombok dan Sumbawa dengan melihat kondisi dan skala prioritas, sebab hewan Kurban terbatas. Meski demikian, semua bisa menikmati. Rizal berharap melalui perayaan hari Kurban ini tetap ditingkatkan keimanan dan ketakwaan, kesabaran dan keikhlasan dalam menerima segala musibah. “Tetap semangat dan terus berdoa menuju Lombok Bangkit, maju dan sukses bersama,’’ pungkasnya. (ars/*)

Maksimalkan Potensi Zakat Mataram (Suara NTB) – Ketua Komisi III DPRD NTB yang membidangi urusan keuangan, Johan Rosihan mengungkapkan zakat sebagai sumber keuangan daerah untuk dialokasikan dalam mengatasi penanganan dampak pascabencana gempa bumi NTB, cukup potensial. Disebutkan Johan, potensi zakat di Provinsi NTB cukup signifikan untuk dialokasikan membantu proses rekonstruksi dan rehabilitasi korban bencana gempa bumi. “Dengan asumsi berdasarkan RAPBD 2018, bahwa belanja pegawai sebesar Rp 1,3 triliun, maka dengan nisbah (Suara NTB/dok) zakat profesi 2,5 persen, kita Johan Rosihan bisa menghimpun sekitar Rp 34 miliar. Memasuki bulan ketujuh (Juli) ditaksir jumlah dana yang sudah terhimpun sebesar Rp 20 miliar,” ungkap Johan. Lanjut dibeberkan Johan, adapun dari belanja pegawai, belanja langsung (honorarium) yang juga menjadi objek zakat, terhimpun potensi dana sosial sebesar Rp 4,6 miliar, dengan asumsi potensi realisasi Rp 2,6 miliar. “Jadi kalau kita total dari zakat profesi berdasarkan perda zakat saja perbulan ini ada dana di Bazda Rp 30 miliar tambah Rp 7,2 miliar, maka ada Rp 37,2 miliar,” katanya. Diungkapkan Ketua Fraksi PKS ini, untuk menghimpun potensi sumber keuangan dalam mengatasi penanganan dampak bencana gempa bumi mengingat keuangan daerah sangat terbatas jika hanya mengandalkan dari APBD saja. Dalam pengamatannya, Johan juga melihat sampai saat ini belum melihat eksistensi yang maksimal dari Badan Amin Zakat Daerah (Bazda) Provinsi NTB dalam mengatasi dampak bencana gempa. “Saya sampaikan ini, karena ternyata dalam kenangan gempa ini yang muncul dan eksis adalah LAZNAS (Lembaga Zakat Nasional) yang dikelola secara swasta seperti Rumah Zakat, ACT, PKPU dan payung LAZNAZ yaitu FOZ. Jenis bantuan mereka banyak sekali dan cepat hadir dalam setiap bencana,” ujarnya. “Saya melihat ada beberapa tenda dan personal Bazda seperti TGH Munajib aktif di wilayah KLU, tapi tidak banyak personelnya. Mungkin karena penghuni Bazda itu adalah orang-orang tua jadi gerak dan langkahnya sangat terbatas dan kurang kreatif. Makanya perlu kita dorong agar lebih berperan,” pungkasnya. (ndi)

(Suara NTB/why)

DAGING KURBAN - Petugas memilah daging kurban yang akan dibagikan, Selasa (22/8). Polda NTB dan jajaran mengurbankan 113 sapi dan 36 ekor kambing pada Idul Adha 1439 H ini.

Polda NTB Sembelih 113 Ekor Sapi Kurban Mataram (Suara NTB) – Polda NTB memotong sebanyak 113 ekor sapi dalam Hari Raya Idul Adha 1439 H tahun 2018. Daging kurban tersebut kemudian didistribusikan ke pos pengungsian. Daging diolah di dapur-dapur umum untuk dijadikan makanan siap saji bagi para pengungsi. “Nilai ibadah kqurban yang kita laksanakan di samping

ibadah, juga punya dimensi sosial,” kata Kapolda NTB, Irjen Pol Achmat Juri, Selasa (22/8) membuka kegiatan pemotongan kurban di Masjid Baitussalam Mapolda NTB. Dia menjelaskan, daging kurban menggembirakan umat, terlebih fakir miskin sebagai makanan istimewa lebih dari biasanya. “Dengan berkurban kita

akan terhindar dari penyakit hati sifat kikir. Sifat kikir ini yang membinasakan umat terdahulu seperti kisah Qorun di zaman Nabi Musa,” kata Kapolda berpesan. Polda NTB mendirikan 14 dapur umum tersebar di Mataram, Lombok Utara, Lombok Barat dan Lombok Timur. Dapur umum tersebut dapat melayani penyediaan makan-

an antara 7.500 sampai 10.000 porsi per harinya. “Nanti (daging) dibagi ke pos, posko, dan tempat pengungsian. Sudah diinvetarisasi. Kita kumpulkan semua. Juga ada yang nanti menikmati daging yang sudah matang diolah dalam paket nasi siap saji,” jelas Kapolda. Rincian hewan yang dikurbankan antara lain, total 113

ekor sapi dan 36 ekor kambing. Diantarnya Polda NTB 24 sapi dan 8 kambing; Polres Mataram 3 sapi dan 1 kambing; Polres Lombok Barat 5 sapi dan 2 kambing; Polres Lombok Tengah 5 sapi dan 15 kambing; Polres Lombok Timur 9 sapi dan 4 kambing; Polres Lombok Utara 3 sapi dan 1 kambing; serta Polres Sumbawa Barat 50 sapi. (why)

Penyebar Hoaks Prediksi Gempa Bisa Dipidana ITE Mataram (Suara NTB) – Maraknya pesan berantai prediksi gempa berseliweran di pesan instan mengaburkan informasi penting tentang kegempaan dari lembaga resmi. Keresahan masyarakat dapat mengganggu ketertiban. Karenanya, penyebarnya bisa diancam pidana yang diatur UU Informasi Transaksi Elektronik (ITE). Kapolres Mataram, AKBP Muhammad bahkan sampai perlu membuat maklumat khusus. Menanggapi dinamika di masa penanganan bencana gempa bumi Lombok. “Terbukti membuat resah masyarakat, ada laporan, kita tindak pakai UU ITE,” tegasnya ditemui Selasa (22/8) usai

pemotongan hewan kurban di Mapolres Mataram didampingi Wakapolres, Kompol Nanang Santosa. Dalam imbauannya, Muhammad menyampaikan agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Tidak percaya begitu saja dengan isu yang belum jelas sumber dan kebenarannya. Hal itu dapat menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu mengabaikan kewaspadaan yang semestinya dilakukan. Masyarakat, kata dia, perlu berhati-hati dalam menerima informasi yang beredar di media sosial dengan mengatasnamakan pejabat atau instansi tertentu seolah-olah informasi

itu valid benar adanya. “Misalnya informasi akan adanya gempa yang lebih lagi dengan menyebut tanggal dan tempat, ini sudah jelas membuat panik dan belum tentu benar,” ujarnya. “Sampai saat ini belum ada satu negara yang memiliki alat yang mampu memprediksi terjadinya gempa,” imbuh Muhammad. Apabila menerima informasi tentang kegempaan, dia menyarankan masyarakat untuk memverifikasi secara mandiri ke lembaga-lembaga yang memang memiliki kewenangan. Informasi hoaks salah satunya berpeluang dihembus-

kan pihak yang memang memiliki kepentingan memanfaatkan situasi kepanikan masyarakat. “Waspadalah selalu dengan berita menyesatkan. Ada saja pihak yang memanfaatkan situasi,” sebutnya. Bagi masyarakat Mataram, apabila menemukan hal tersebut dapat segera melapor ke Polres Mataram atau mudahnya menghubungi nomor kontak 087 865 516 565. “Tetap waspada, jagalah keamanan dan keselamatan serta selalu berdoa semoga bencana ini segera berakhir dan kita selamat dalam lindungan Tuhan,” pungkas Muhammad. (why)

(Suara NTB/why)

Muhammad

PHDI Kota Mataram Gelar Lokasabha V

(Suara NTB/ist)

SAMBUTAN - Ketua PHDI Kota Mataram periode 2013-2018, Ida Made Santiadnya, SH., MH., (paling kiri) yang kembali terpilih sebagai Ketua PHDI Kota Mataram periode 2018-2023 saat memberikan sambutan dalam pembukaan Lokasabha ke-V. Ketua Panitia Pelaksana Lokasabha V PHDI Kota Mataram, I Ketut Purwata, SH., MH., (kedua dari kiri), perwakilan Walikota Mataram, Made Swastika Negara, (ketiga dari kiri), Ketua PHDI Provinsi NTB, Drs. I Gede Mandra, M.Si, (keempat dari kiri) dan Ida Pedande Gede Kerta (paling kanan). Mataram (Suara NTB) – Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Mataram menggelar Lokasabha ke-V di Kampus Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Gde Pudja Mataram, Rabu (22/8). Dalam Lokasabha ke-V itu, dilak-

sanakan laporan pertanggungjawaban pengurus PHDI Kota Mataram periode 2013-2018, serta pemilihan dan penyusunan program kerja pengurus periode 2018-2023. Ketua PHDI Kota Mataram periode 2013-2018, Ida Made Santiadnya, SH., MH., kembali terpilih secara aklama-

si menjadi ketua PHDI untuk periode selanjutnya. Lokasabha ke-V PHDI Kota Mataram mengusung tema, melalui Lokasabha PHDI Kota Mataram V, kita tingkatkan integritas dan solidaritas umat. Acara itu dibuka oleh Ketua PHDI Provinsi NTB, Drs. I Gede

Mandra, M.Si. Juga dihadiri oleh perwakilan Walikota Mataram, Made Swastika Negara, Ketua STAHN Gde Pudja Mataram, Dr. I Nyoman Wijana, S.Sos., M.Si., M.Pd., Ida Pedande Gede Kerta, WHDI, KMHDI, beserta tamu undangan lainnya, juga peserta dan peninjau Lokasabha ke-V. Ketua Panitia Pelaksana Lokasabha V PHDI Kota Mataram, I Ketut Purwata, SH., MH., dalam laporan panitianya mengatakan, latar belakang penyelenggaraan Lokasabha ke-V PHDI Kota Mataram dalam rangka melaksanakan dan menindaklanjuti ketetapan/keputusan Mahasabha, Bhisama, Keputusan Pesamuhan Agung, Ketetapan/ keputusan Lokasabha, Keputusan Pesamuhan Madya, dan Keputusan organisasi lainnya. Selain itu, juga dalam rangka menyampaikan pertanggungjawaban pengurus harian. Dan dengan akan berakhirnya masa bakti pengurus harian PHDI Kota Mataram periode 2013-2018, maka perlu dilakukan Lokasabha PHDI Kota Mataram. “Dasar penyelenggaraan

Lokasabha yaitu AD/ART PHDI, dan SK Nomor: 15/SK/ PHDI-MTR/IIV/2018 tentang pembentukan panitia Lokasabha ke-V PHDI Kota Mataram,” ujar Purwata. Peserta Lokasabha ke-V terdiri dari peserta dan peninjau. Unsur peninjau terdiri dari 15 orang. Sementara unsur peserta terdiri dari 48 orang. “Jadi jumlah peserta dan peninjau kurang lebih sebnyak 63 orang,” kata Purwata. KetuaPHDIKotaMataram,Ida Made Santiadnya, SH., MH., dalam sambutannya mengatakan, pihaknya selama sebulan terakhir atas koordinasi dengan Ketua PHDI NTB membuat posko bencana gempa bumi. Ia juga mengajak sebagai umat Hindu untuk mengisi kemerdekaan dengan kerja keras, dan cerdas, serta mengajak semua pihak untuk bersatu. “Bagaimana kita harus bersatu, perbedaan pendapat jangan membuat kita pecah, perbedaan pendapat kita kelola dengan baik,” katanya. Ia mengatakan, Lokasabha dilaksanakan satu kali dalam lima tahun. Lokasabha digelar dalam rangka mendatangkan

pemilihan pengurus, AD/ART, dan lainnya. Ia juga menyampaikan pihaknya, selama kepengurusan lalu telah memfasilitasi untuk membentuk kepengurusan di masing-masing kecamatan. PHDI kota Mataram, kata Ida Made Santi, sudah membuat nota kesepahaman atau MoU dengan STAHN Gde Pudja untuk melaksanakan berbagai seminar dan kegiatan. Ia berharap, pengurus PHDI Kota Mataram pada periode selanjutnya bisa memberikan pelayana kepada umat Hindu. Sementara itu, perwakilan Walikota Mataram, yang merupakan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Made Swastika Negara, menyampaikan Walikota Mataram mengucapkan apresiasi. Serta berpesan semoga Lokasabha bisa menghasilkan pengurus yang baik dan benar. “Pesan beliau, pemilihan bisa sesuai dengan aturan. Menjadi wadah yang inspiratif. Dan mengharapkan PHDI memainkan peran pascagempa terutama pemulihan trauma. Paling tidak bisa menetralisir suasana kebatinan kita,” sarannya.

Ketua PHDI Provinsi NTB, Drs. I Gede Mandra, M.Si., dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan menyampaikan, pihaknya mengapresiasi pengurus PHDI Kota Mataram yang masa baktinya telah selesai. Ia mengatakan, selama pihaknya dilantik sudah tujuh kali mengikuti Lokasabha PHDI di kabupaten/kota. Menurut Gede Mandra, Lokasbha merupakan momen lembaga untuk menyelenggarakan evaluasi diri. Untuk melihat sejauh mana pelayanan untuk umat terlaksana dan mana program yang belum dilaksanakan. “Sidang komisi membicarakan Progam kerja yang dipandang efektif, di samping hasil evaluasi. Yang harus terjawab, tidak hanya sekadar pemilihan pengurus baru, juga untuk membuat program kerja lima tahun ke depan. Siapapun pengurus kita harus mengusulkan program. Mari sungguh-sungguh kita berdiskusi untuk pelayanan kepada umat kita,” pungkasnya. (ron/*)


SUARA NTB

Kamis, 23 Agustus 2018

Halaman 9

Ribuan Umat Muslim Salat Idul Adha di LEM Mataram (Suara NTB) – Lombok Epicentrum Mall (LEM) kembali memfasilitasi masyarakat untuk melaksanakan Salat Idul Adha untuk kesekian kalinya. LEM menyediakan lahan yang lebih luas, aman dan nyaman. Sehingga ribuan umat muslim terlihat antusias dan memadati lahan parkir mall tempat kegiatan ibadah sholat id dilangsungkan. “Umat muslim yang hadir kurang lebih 5.000 orang, ada peningkatan peserta dari tahun sebelumnya. Karena beberapa tempat orang masih takut akan gempa susulan yang mengguncang Lombok beberapa waktu lalu sehingga ragu untuk sholat di gedung Alhamdulillah LEM menyedi-

akan lapangan yang luas untuk memfasilitasi mereka,’’ kata General Manajer LEM, Salim Abdad, Rabu (22/8). Menurutnya, manajemen LEM akan terus melakukan perbaikan sehingga masyarakat semakin nyaman untuk melakukan kegiatan ibadahnya di LEM. Ia ber-

harap kepercayaan masyarakat terus meningkat kepada LEM sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk pusat perbelanjaan dan kegiatan ibadah. “Masyarakat bisa mengkritisi apa aja yang kurang dari kegiatan ini dan kami juga akan selalu memper-

baikinya,’’ katanya. Salim menambahkan bahwa LEM selalu menggelar salat id setiap tahunnya. Ini merupakan tahun ketiga manajemen LEM menggelar salat id bersama masyarakat. Demi mensukseskan salat id tersebut, LEM bekerjasama dengan beberapa pihak. Seperti kerjasama dengan PHBI Masjid Raudhatul Jannah Taman Indah Kota Mataram. Adapun tema yang diusung adalah “Implementasi Nilai Kurban dalam kehidupan Sosial”. Tema ini menurut Khatib, DR. H. Jamaluddin, MA.

Sangat realistis dengan realita yang terjadi di masyarakat Lombok saat ini. Menurutnya, umat muslim harus mengimlementasikan nilai-nilai berkurban itu dalam kehidupan sosialnya. “Seperti saat mendapat musibahh gempa yang melanda Lombok. Marilah kita mengambil bagian untuk memberikan bantuan,’’ tutur Jamaluddin. (*)

(Suara NTB/ist)

SALAT ID - Suasana salat Idul Adha di halaman parkir LEM, Rabu pagi kemarin.

OT Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Bumi di Lombok

(Suara NTB/bul)

BANTUAN - Kepala Cabang WOM Finance, Yudy Herman Alhamsyah (kiri) mendampingi chief human capital officer Ekanto Wijonosunu (berkacamata) menyerahkan bantuan untuk korban gempa kepada Kepala Desa Gelangsar, Lombok Barat Abd. Rahman

WOM Finance Turut Bantu Korban Gempa Mataram (Suara NTB) PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (“WOM Finance”) menunjukkan rasa empati terhadap bencana gempa yang melanda Lombok. Perusahaan mendistribusikan sejumlah bantuan untuk para korban. Bantuan diberikan secara bertahap mulai tanggal 20 sampai dengan 21 Agustus 2018 melalui beberapa posko yang terdekat dengan kantor jaringan perusahaan. Ekanto Wijonosunu Chief Human Capital Officer di damping Yudy Herman Alhamsyah Kepala Cabang Mataram yang turun langsung menyerahkan bantuan, Selasa (21/8). “Bantuan yang diberikan perusahaan berupa makanan, air mineral, perlengkapan bayi, handuk, selimut dan sarung,” sebutnya. Ekanto Wijonosunu menjelaskan, penyerahan bantuan difokuskan ke delapan titik posko yang yang berada di wilayah Lombok Timur dan Lombok Utara. WOM Finance menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas terjadinya gempa bumi yang dialami oleh masyarakat yang tinggal di wilayah Lombok. “Semoga dengan dukungan dan bantuan yang kami berikan dapat membantu meringankan beban mereka dalam menghadapi musibah bencana alam ini,” tutupnya. Karenanya WOM Finance ingin ikut berbela rasa bagi masyarakat di Lombok yang terdampak gempa bumi. Apalagi WOM Finance juga beroperasi di daerah ini. Kegiatan kemanusiaan yang dilakukan juga menjadi komitmen dari manajemen perusahaan atau CSR. Sehingga alangkah baik menurutnya perusahaan ikut berbela rasa bagi masyarakat atau nasabahnya sehingga resiko yang diderita dapat diminimalisir. Saat ini ada delapan posko yang bisa di kunjungi untuk diberikan bantuan. Baik dalam bentuk bantuan tunai, sembako dan kebutuhan lainnya yang dibutuhkan masyarakat. terutama yang saat ini tinggal di tenda pengungsian. Sejauh ini bencana gempa bumi yang melanda masyarakat tidak berdampak signifikan terhadap iuran maupun pembiayaan yang harus dilunasi maupun dibayarkan oleh nasabah. Hal ini dibuktikan dengan komitmen para nasabah untuk membayarkan kewajibannya. “Kami menjadi lebih apresiatif karena konsumen – konsumen di sini memiliki tanggung jawab dalam artian tetap membayar. Sampai saat ini kami belum merasakan dampaknya sebab yang jatuh tempo bayarpun masih melakukan pembayaran,” imbuhnya. WOM Finance juga memberikan keringanan kepada para nasabah maupun konsumen dalam melakukan pembayaran iuran. Langkah ini ditempuh untuk mengurangi beban yang menimpa para nasabah. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk seperti diketahui, didirikan pada 1982 dengan nama PT Jakarta Tokyo Leasing yang bergerak di bidang pemberian pembiayaan sepeda motor, khususnya untuk sepeda motor merek Honda. Pada 2000, Perseroan mengubah nama menjadi PT Wahana Ottomitra Multiartha sejalan dengan transformasi bisnis yang dilakukan Perseroan terus mengalami perkembangan dan tidak lagi hanya melayani pembiayaan sepeda motor merek Honda, tapi juga sepeda motor merek Jepang lainnya, seperti Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. (bul)

Mataram (Suara NTB) Orang Tua (OT) sebagai perusahaan consumer goods yang memproduksi berbagai macam produk kebutuhan sehari-hari menyalurkan bantuan untuk korban gempa yang terjadi di Lombok, NTB. Bantuan yang disalurkan OT Group ini merupakan bagian dari program OT PEDULI. “Kami dari OT, melalui program sosial korporasi OT Peduli, tergerak untuk membantu meringankan beban penderitaan saudara-saudara kita di Lombok. OT Peduli telah banyak menyalurkan bantuan kepada korban-korban bencana di berbagai daerah di Indonesia. Ini merupakan wujud kepedulian OT terhadap sesama,” jelas Harianus I Zebua, Head of Corporate Marketing and Communicatioan OT Group di sela-sela pemberian bantuan kemanusiaan di wilayah Lombok Utara Selasa (21/8) kemarin. OT Peduli menyalurkan bantuan berupa makanan, minuman, beras, selimut dan tenda. Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh tim OT Peduli, barang-barang tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Lombok. Bantuan dialokasikan ke beberapa titik, yaitu Desa Teniga, Desa Kopang, Desa Beraringan, dan Desa Kayangan. Sebagian besar bantuan

dalam bentuk makanan dan minuman adalah produkproduk OT, seperti air mineral Crystalline, teh kemasan Teh Gelas, minuman jeli Vita Jelly Drink, biskuit Klop, wafer Tango, So Tango, Chizmill, crackers Oops, sikat gigi dan pasta gigi Formula. “Kami berusaha memastikan bantuan yang diberikan memang dibutuhkan dan diserap secara maksimal oleh masyarakat di lokasi bencana. Tim OT Peduli telah mengumpulkan informasi tentang kebutuhan dan lokasi yang paling membutuhkan bantuan, sehingga apa yang kami berikan tepat sasaran dan tepat guna, tidak mubazir,” tambah Harianus. OT berharap bantuan ini sedikit banyak dapat bermanfaat meringankan beban penderitaan warga Lombok yang mengalami bencana. Bantuan yang diberikan disadari tak dapat menjangkau semua warga yang menjadi korban bencana. mengingat keterbatasan jumlah yang dapat disalurkan. “Namun OT Peduli tetap berkomitmen menjalankan kegiatan-kegiatan serupa sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat. Semoga kondisi ini segera teratasi dan pulih seperti sediakala agar kehidupan masyarakat Lom-

(Suara NTB/bul)

BANTUAN - Head of Corporate and Marketing Communication Orang Tua (OT) Group Harianus melalui aksi sosial korporat OT Peduli menyalurkan bantuan kepada masyarakat korban gempa di Desa Teniga, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, NTB, Selasa (21/8). bok kembali berjalan dengan normal,” imbuhnya. OT adalah perusahaan consumer goods yang memproduksi berbagai macam produk kebutuhan sehari-hari. Berdiri sejak tahun 1948, berarti pada tahun 2018, OT sudah 70 tahun melay-

ani masyarakat Indonesia. Berawal dari minuman kesehatan tradisional dengan bahan dan proses berstandar berkualitas tinggi, OT telah berkembang semakin modern tanpa meninggalkan nilai-nilai positif dan luhur yang dicetuskan oleh pendiri perusahaan. Beragam produk mulai dari makanan, minuman, hingga

produk perawatan diri telah lama menjadi bagian dari kehidupan konsumen Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Formula, Tango, Teh Gelas, MintZ, Blaster, Oops, dan Kiranti. Bahkan, karena kualitasnya, produk OT telah hadir di pasar internasional dan dapat dinikmati oleh konsumen mancanegara. (bul/*)


PENDIDIKAN

SUARA NTB Kamis, 23 Agustus 2018

Halaman 10

Hari Ini, Proses Belajar Mengajar Dimulai Mataram (Suara NTB) Pasca gempa bumi magnitude 6,9 yang kembali mengguncang Pulau Lombok dan sekitarnya pada Minggu (19/8) malam, proses belajar mengajar diliburkan. Pada hari Kamis (23/8) proses belajar dimulai kembali. Pemerintah Provinsi NTB menginstruksikan agar kegiatan diisi dengan bimbingan psikologis pascabencana. Kepala Seksi Kurikulum SMK pada Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Umar, S.Sos., MM., membenar-

kan adanya pemberitahuan dari Pemprov NTB mengenai proses belajar mengajar pascagempa bumi. Ia mengutip pemberitahuan dari Sekretar-

Dijadwalkan Masuk Jumat Besok SEKOLAH pada jenjang SD dan SMP di Kota Mataram dijadwalkan akan mulai masuk kembali pada Jumat (24/8). Sekolah sempat diliburkan lagi mulai Senin (20/8) lalu, karena ada gempa bumi berkekuatan 6,9 SR yang kembali mengguncang Pulau Lombok pada Minggu (19/8) malam. “Kamis (23/8) hari ini siswa masih libur (Hari Tasyrik) sesuai kalender pendidikan. Masuknya Insya Allah Jumat (24/8),” ujar Kepala Bidang Pendidikan (Suara NTB/dok) Dasar Dinas Pendidikan H. Lalu Mohammad Sidik (Disdik) Kota Mataram, Drs. H. Lalu Mohammad Sidik, M.MPd., saat dihubungi Rabu (22/8). Namun demikian, pihaknya tetap memperhatikan perkembangan keadaan yang relatif fluktuatif. “Tapi tetap memperhatikan perkembangan keadaan yang relatif fluktuatif alias keadaan yang sulit diprediksi,” ujar Sidik yang juga mantan Kepala SMPN 5 Mataram ini. Sebelumnya, pada Senin (13/8) pekan lalu siswa SD dan SMP di Kota Mataram sudah mulai masuk sekolah. Setelah sepekan sebelumnya diliburkan karena dampak gempa berkekuatan 7,0 SR yang terjadi pada Minggu (5/8) Sidik menegaskan, pihaknya mencermati keadaan yang terjadi. Terutama kewaspadaan dan antisipasi terhadap keselamatan para siswa tetap menjadi perhatian pihak sekolah. “Keselamatan para siswa tetap menjadi perhatian pengelola sekolah,” kata Sidik. Sejumlah sekolah di Kota Mataram mengalami kerusakan pasca gempa bumi yang mengguncang Pulau Lombok beberapa kali. Seperti yang terjadi di SMPN 6 Mataram. Laboratorium komputer dan laboratorium IPA di SMPN 6 Mataran hancur karena paflon ambruk. Ruang kelas di lantai tiga juga plafonnya ambruk. Tim posko bencana Universitas Mataram sudah melakukan investigasi gedung sekolah di SMPN 6 Mataram. (ron)

is Daerah (Sekda) NTB, Ir. H. Rosiady Sayuti, M.Sc., Ph.D., bahwa kegiatan pembelajaran agar diisi dengan bimbingan psikologis pascabencana.

“Seperti berdoa, saling berbagi, tolong menolong, dan kegiatan lain yang mendukung normalisasi psikologis,” ujar Umar dihubungi Rabu (22/8). Surat pemberitahuan itu juga meminta masing-masing kepala sekolah memastikan proses belajar mengajar dilaksanakan dengan baik, mendata kehadiran siswa, guru, tenaga TU, dan karyawan lainnya. Serta melaporkan secara

berjenjang kepada masingmasing kepala Dinas Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB. “Kegiatan di sekolah dilaksanakan dengan mempertimbangkan atau menyesuaikan kondisi sekolah atau madrasah,” sebutnya. Sementara itu, Kepala SMAN 3 Mataram, Kun Andrasto, S.Pd., mengatakan SMAN 3 Mataram akan

memulai kembali proses belajar mengajar mulai Kamis ini. Kegiatan diisi dengan doa bersama dan trauma healing. “Insya Allah besok (hari ini) sudah masuk, diisi dengan doa dan trauma healing,” katanya. Sepekan lalu kegiatan belajar mengajar sudah dimulai, namun dengan terjadinya gempa bumi bermagnitudo 6,9 SR, sekolah kembali diliburkan pada Senin (20/8) dan Se-

lasa (21/8) lalu. Kepala SMAN 10 Mataram, Ridwan, S.Pd., MMPd., juga membenarkan kegiatan sekolah akan dimulai kembali hari ini. Sebelumnya ia bersyukur karena SMAN 10 Mataram tidak mengalami kerusakan berat. Hal yang sama juga disampaikan Kepala SMKN 4 Mataram, Bakiriyanto, S. Pd., yang menyatakan pembelajaran akan dimulai hari ini. (ron)

Unram Gelar Bimtek Penyusunan Naskah Kerja Sama Mataram (Suara NTB) Universitas Mataram (Unram) belum lama ini bekerjasama dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti) melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Naskah Kerja Sama Dalam Negeri dan Luar Negeri di Ruang Senat Universitas Mataram. Hadir sebagai pembicara adalah Direktur Hukum dan Perjanjian Sosial Budaya Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Lefianna Hartati Ferdinandus, S.H., LL.,M dan Kepala Sub Bagian Advokasi Hukum I Biro Hukum dan Organisasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Rina Wirachmawati, S.H. Dalam sambutannya Wakil Rektor IV Prof. Ir. Suwardji, M.App., Sc., Ph.D mengungkapkan pentingnya kerja sama baik di dalam maupun luar negeri. Menurutnya, kerja sama dalam dan luar negeri dapat meningkatkan kualitas

perguruan tinggi. “Melalui kegiatan ini nantinya dapat mewujudkan peningkatan kinerja aktivitas perguruan tinggi dan Tridharma Perguruan Tinggi,” jelasnya. Hal senada diungkapkan oleh Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Kemenristekdikti Ir. Nada Darmiyanti S., M.Phil. Ia menjelaskan pentingnya kerjasama terutama kerjasama internasional untuk meningkatkan capacity building, transfer ilmu maupun output dari kinerja perguruan tinggi. Kegiatan ini merupakan bimtek penyusunan naskah kerja sama pertama yang dilaksanakan di Universitas Mataram. Bimtek dibagi menjadi dua sesi. Pertama, Lefianna Hartati Ferdinandus menjelaskan prosedur penyusunan perjanjian kerjasama internasional. Kedua, sesi dilanjutkan dengan pemaparan tentang prosedur penyusunan perjanjian kerjasama dalam negeri oleh Rina Wirachmawati. (dys) (Suara NTB/dys)

BELAJAR - Kegiatan belajar mengajar anak-anak di Desa Durian Kecamatan Janapria di lokasi pengungsian.

Anak-anak di Desa Durian Belajar di Lokasi Pengungsian Bangun Sekolah Darurat

Wapres Jamin Keberlangsungan Pendidikan Anak-anak Korban Gempa Giri Menang (Suara NTB) Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Drs. H. M. Jusuf Kalla menegaskan pemerintah pusat siap membantu membangun kembali Lombok-NTB pascagempa. Pemerintah pusat menjamin keberlangsungan pendidikan anakanak yang terdampak bencana dengan membangun fasilitas pendidikan berupa sekolah darurat. Selain itu, untuk memulihkan perekonomian masyakarat, pemerintah pusat bakal membangun pasar-

pasar yang rusak akibat gempa. Pemerintah juga membangun kembali rumah-rumah warga terdampak gempa. Hal itu dikatakan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla saat mengunjungi kamp pengungsian korban gempa di Desa Kekait Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Selasa (21/8). Didampingi Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid dan sejumlah menteri, di antaranya Menteri Pendidikan Muhadjar Effendy, Men-

(Suara NTB/ist)

WAPRES - Wakil Presiden H. M. Jusuf Kalla saat mengunjungi korban gempa di pengungsian di Desa Kekait Kecamatan Gunungsari, Selasa (21/8).

(Suara NTB/her)

RUSAK - Sekolah rusak di wilayah Gunungsari. Pemerintah pusat menjadikan sekolah sebagai salah satu prioritas untuk dibangun.

teri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Sosial Idrus Marham, JK dengan tegas mengatakan fasilitas sekolah sebagai sarana paling utama harus segera dibangun. Tujuannya, agar anak-anak dapat kembali belajar seperti biasa. Untuk sementara, pemerintah akan membangun sekolah darurat sebagai sarana belajar anak-anak. Termasuk pembangunan pasar dan infrastruktur lainnya, JK meminta BNPB bersama Pemerintah Provinsi NTB dapat cepat menyelesaikan pembangunan rumah warga. Menyangkut data jelas JK Pemerintah pusat sudah menyiapkan. Terkait bagiamana mekanisme penyaluran, pemerintah pusat menghibahkan

akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dalam hal ini gubernur yang mengatur. Pemerintah, jelasnya , menyiapkan dana. Untuk perbaikan rumah warga lanjut JK, Kementerian PU akan memberikan pelatihan bagaimana membuat rumah tahan gempa. Sementara itu, Menteri Pendidikan RI Muhadjar Effendy mengatakan sejauh ini pihaknya telah membangun tiga puluh sekolah darurat. Jika memungkinkan sekolah tersebut nantinya akan dipasang di lokasi sekolah yang rusak. Kemungkinan lainnya akan dibangun di dekat pengungsian warga.”Sebentar lagi akan datang 50 unit lagi. Anak-anak kita harus tetap belajar dalam kondisi apapun,” ujarnya. (her)

Praya (Suara NTB) Kondisi terbatas tak menyurutkan semangat anakanak pengungsi korban gempa di Desa Durian, Kecamatan Janapria, Loteng untuk terus belajar. Di tempat pengungsian, anak-anak pengungsi melaksanakan proses belajar. Sri Wahyuni, salah seorang guru pada Yayasan Nurul Mujtahidin, mengungkapkan proses belajar diberikan kepada anak lantaran merasa aktivitas belajar tidak boleh terhenti terlalu lama. Sejak gempa proses belajar terhenti. Gubernur instruksikan agar sekolah diliburkan.

Praktis anak korban gempa hanya belajar di tenda. Baik diajarkan oleh relawan maupun dari sekolah sebagaimana dilakukan Sri Wahyuni. Diakui Sri bahwa pada dasarnya setiap tempat adalah sekolah. Sehingga dalam kondisi mengungsi sekalipun juga dapat dimanfaatkan untuk belajar. Sebagai seorang guru yang kesehariannya mengajar ini mulai mengumpulkan anakanak yang berada di tenda pengungsian akibat gempa. Tujuannya ialah untuk memberikan pendidikan selama sekolah/madrasah mereka di-

nonaktifkan. Karena harus diakui juga bahwasanya para pengungsi merasa penat dan jenuh berada di tenda terus tanpa masuk ngajar seperti hari-hari sebelum gempa. Katanya pula, meski kegiatan kecil ini ia lakukan sebagai cara untuk mengharap ridho Allah agar gempa Lombok ini segera berlalu, termasuk agar semua bentuk aktivitas kembali normal seperti sedia kala, terutama aktivitas belajar-mengajar. “Aktivitas hidup adalah ilmu yang diamalkan,” katanya menutup. (dys)


Halaman 11

Kamis, 23 Agustus 2018

Trauma Gempa, PS Daygun Mundur dari Liga Tiga Mataram (Suara NTB) Gempa bumi yang meluluhlantakkan Kabupaten Lombok Utara belum lama ini ternyata berpengaruh pada psikologi para pemain PS Daygun. Tim sepak bola asal Lombok Utara ini dinyatakan resmi mengundurkan diri dari peserta Liga Divisi Asprov PSSI Zona Lombok NTB lantaran trauma atas gempa. Koordinator Pertandingan

Liga Tiga Divisi III Asprov PSSI Zona Lombok NTB, H. Sarfan yang dikonfirmasi Suara NTB di Mataram, Rabu (22/8) kemarin membenarkan bila tim PS Daygun telah mengundurkan diri dari peserta Liga Tiga Asprov PSSI Zona Lombok NTB. “PS Daygun Lombok Utara mengundurkan diri. Sesuai regulasi, tim Fatahillah tetap dinyatakan menang WO,” ucapnya. Dijelaskan Sarfan, pengun-

duran diri tim PS Daygun sebenarnya sudah cukup lama. Sejak tanggal 13 Agustus lalu, Manajemen tim PS Daygun sudah resmi mengajukan surat pengunduran diri. Alasan pengunduran diri PS Daygun karena terjadi gempa bumi tanggal 5 Agustus 2018. Gempa bumi yang berkekuatan 7 Skala Richter (SR) itu telah meluluhlantakkan ribuan rumah di KLU dan menelan korban. Dalam hal ini rumah para pemain dan keluarga tim PS Daygun juga mengalami kerusakan berat. Kejadian tersebut pun mengakibatkan para pemain PS Daygun berduka. Mereka membutuhkan pemulihan fisik atas trauma yang menimpa para warga Lombok Utara yang menjadi korban gempa. Setelah resmi mengundurkan diri dari liga tiga tersebut, PS Daygun pun harus absen dipertandingan melawan Fatahillah di Lapangan Malomba Mataram, Rabu (22/8) kemarin. Atas absennya PS Daygun membuat tim Fatahillah dinyatakan menang WO 3-0 atas PS Daygun. (fan)

Berat, Persaingan Putu/Dhita di Grup D Mataram (Suara NTB) Peluang atlet asal NTB, Putu Dini Jasita dan Dhita Juliana lolos di babak penyisihan Grup D Pertandingan Voli Pasir Asian Games 2018 semakin berat. Pasalnya, pasangan voli pasir putri Indonesia itu berada di peringkat tiga klasemen Grup D. Informasi yang dihimpun Suara NTB lewat Website Asian Games, Rabu (22/8) kemarin, pasangan Putu Dini Jasita - Dhita Juliana menempati peringkat tiga klasemen Grup D putri. Sementara peringkat pertama ditempati oleh Kazakhstan dan Thailand di peringkat dua. Selanjutnya, Hongkong di peringkat empat dan Vietnam di peringkat lima. Di Grup B, pasangan Putu Dini Jasita dan Dhita Juliana telah menjalani tiga laga. Dari tiga laga ini, Putu/Dhita berhasil meraih dua kali kemenangan dan kalah satu kali. Mereka masih mengikuti satu kali pertandingan lagi untuk dapat menentukan langkah ke babak selanjutnya. “Di pertandingan selanjutnya, Putu/Dhita akan melawan tim Thailand. Pertandingan ini menentukan Putu/Dhita lolos

ke babak selanjutnya,” ucap Ketua Umum Pengprov PBVSI NTB, H. Surya Bahari kepada Suara NTB, Rabu (22/8). Dalam hal ini, bila Putu/ Dhita berhasil mengalahkan Thailand di laga terakhir maka Putu/Dhita akan maju ke babak selanjutnya. Sebaliknya, bila kalah maka tim Indonesia putri ini akan tersingkir. Dalam tiga laga Grup D, Putu/Dhita menang dua kali dan kalah satu kali. Kemenangan pertama Putu/Dhita setelah mengalahkan Vietnam 2-0 di laga hari pertama tanggal 19 Agustus, selanjutnya unggul 2-0 atas Hongkong di pertandingan kedua tanggal 20 Agustus dan kalah 1-2 atas Kazakhstan di pertandingan hari ketiga, 21 Agustus 2018. (fan)

(Suara NTB/ist)

SEBELUM BERTANDING - Para pemain Fatahillah berpose bersama sebelum bertanding di Liga Divisi III Asprov PSSI Zona Lombok NTB, Grup B di Lapangan Malomba Mataram, Rabu (22/8).

Puncaki Grup B, Fatahillah Lolos ke Babak Final Mataram (Suara NTB) Tim Fatahillah sukses memuncaki klasemen Grup B Liga Tiga Asprov PSSI Zona Lombok NTB, setelah mengalahkan tim PS Daygun Lombok Utara (KLU) di Lapangan Malomba Mataram, Rabu (22/8) kemarin. Hasil manis itu pun membawa tim Fatahillah lolos ke babak final Zona Lombok yang akan berlangsung di GOR 17 Desember Turida Mataram, Sabtu (25/8) esok. Dalam pertandingan terakhir Grup B kemarin tim Fatahillah dinyatakan menang WO 3-0 lantaran tim lawan asal Kabupaten Lombok Utara ( KLU) tidak hadir. “Karena lawan tidak hadir maka kita dinyatakan menang 3-0 atas PS Daygun,” ucap Manajer Tim Fatahillah , M. Ramadhani kepada Suara NTB di Mataram, Rabu (22/8). Tim Fatahillah boleh dikatakan lolos dramatis lantaran beda selisih dengan PS Selaparang. Tim Fatahillah dengan PS Selaparang mengantongi sama-sama poin enam di Grup B karena sama-sama meraih kemenangan dua kali dan satu kali kalah. Untuk diketahui, di Grup B tim Fatahillah berada satu grup dengan PSLT, PS Daygun dan PS. Selaparang Raya. Dari tiga kali pertandingan Fatahillah raih dua kemenangan dan satu kekalahan. Kemenangan pertama tim Fatahillah unggul 4-0 atas PSLT, kemudian dipertandingkan selanjutnya Fatahillah kalah 0-1 atas PS Selaparang dan terakhir unggul 3-0 atas Daygun. Sementara itu, PS Selaparang menang atas Fatahillah dan PS Daygun di dua pertandingan . Namun saat melawan PSLT, justru PS Selaparang kalah 2-5. Kekalahan itu membuat PS Selaparang kalah selesih gol dan gagal lolos ke babak final. Sementara itu, tim Fatahillah melaju ke babak final dan akan melawan juara Grup A di laga final Liga Divisi III Asprov PSSI NTB Zona Lombok yang di gelar di GOR 17 Desember Turide Mataram, 25 Agustus 2018. Untuk dapat mengetahui juara Grup A masih menunggu hasil pertandingan antara Red Wood dengan Perslotim, Kamis (23/8) hari ini. (fan)


SUARA NTB Pemilih di KSB Berkurang APBDP Prioritaskan Penanganan Pascagempa

Halaman 12

Kamis, 23 Agustus 2018

(Suara NTB/bug)

Fahroni Taliwang (Suara NTB) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menetapkan Jumlah Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Berdasarkan data KPU itu, jumlah DPT untuk Pileg dan Pilpres di KSB nanti sebanyak 88.549 pemilih. Jika dibandingkan dengan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) sebelumnya jumlah pemilih tersebut mengalami pengurangan, di mana data DPSHP yang tercatat sebanyak 89.942 pemilih. Ketua KPU KSB Fahroni, SH menjelaskan, berkuranganya jumlah pemilih yang tercatat dalam DPT dibanding data DPSHP dikarenakan adanya kesalahan pendataan di beberapa kecamatan. “Jadi ada kesalahan teknis di petugas PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) di beberapa kecamatan. Sehingga setelah dilakukan perbaikan ternyata ada pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS),” jelasnya. Ia mengatakan, bentuk ke-

salahan yang menyebabkan berkurangnya pemilih dari data DPSHP sampai ditetapkannya menjadi DPT. Di mana ada sejumlah pemilih yang TMS tetapi saat pendataan PPK tidak melakukan pencoretan terhadap nama-nama pemilih berstatus TMS itu. “Seperti ada pemilih yang saat ini bekerja di luar negeri sebagai TKI atau TKW, tapi nama-nama mereka tidak dicoret padahal statusnya TMS,” paparnya. Terhadap nama-nama pemilih berstatus TMS itu baru diketahui setelah dilakukan perbaikan DPSHP sebelum penetapan DPT pada 21 Agustus lalu. Dari hasil perbaikan itu, tercatat sebanyak 1.678 data pemilih yang terdiri dari 449 pemilih laki-laki dan 1.229 pemilih perempuan dinyatakan TMS. “Nama-nama yang dinyatakan TMS itu selanjutnya kami keluarkan dari data. Makanya kemudian berkurang saat penetapan DPT,” urai Fahroni. Selain ditemukan adanya pemilih TMS dalam DPSHP, di sisi lain KPU juga selama masa perbaikan menemukan sebanyak 285 data pemilih dengan rincian 134 pemilih laki-laki dan 151 pemilih perempuan yang didaftar baru dalam DPSHP karena dinya-

takan memenuhi syarat (MS). “Dengan adanya tambahan 285 pemilih baru yang dinyatakan MS itu, maka DPT akhirnya kita tetapkan di angka 88.549 pemilih. Fahroni menyatakan, dengan ditetapkannya DPT Pileg dan Pilpres tersebut, maka untuk tahapan pemilih Pemilu 2019 telah tuntas. Namun demikian bukan berarti bagi masyarakat yang tidak masuk dalam data DPT pada saat pemihan nanti atau di hari pencoblosan tidak memiliki kesempatan lagi menyalurkan hak pilihnya. Sesuai aturan, masyarakat yang tidak terdaftar dalam DPT tetap diberikan ruang untuk menyalurkan hak pilihnya nanti. Tetapi sebelumnya harus memenuhi sejumlah persyaratan yang ditentukan. “Mekanismenya tetap sama. Misalnya masyarakat yang tidak masuk dalam DPT tetap kita persialakan datang ke TPS (tempat pemungutan suara). Tapi mereka harus memenuhi syarat supaya bisa memilih,” sebut Fahroni seraya menambahkan, persyaratan masyarakat yang tidak masuk dalam DPT agar dapat menyalurkan hak pilihnya sejauh ini masih tetap sama. “Belum ada yang berubah aturannya. Mereka datang ke TPS dan harus menunjukkan KTP elektronik atau surat keterangan (Suket) yang diterbitkan oleh instansi pemerintah terkait,” pungkas Fahroni. (bug)

RUPA-RUPA DIJUAL TANAH LOK.KR PULE SEKARBELA MTR LT.335M2 HUB:087755533273 Toyota Lombok,dptkn program khusus bln Ramadhan:Dis pulhan jt,Dp Ringan, Grts Kaca film,Grts js service smpai 4th/ 50rb km,Ayo buruan, info&pmesanan hub segera Hery Toyota,081907921999085238359008,beli Toyota ingat hery,Melayani dgn pasti DIJUAL OPER KREDIT TATA SUPER ACE TH2016 TURBO DIESEL PANJANG BAK 260CM HUB. BU ELI 085333587700 DIJUAL TOKO ATAU KIOS UKURAN 8 X 4 M DI KOMPLEKS PERTOKOAN LONCENG MAS BERTAIS BERMINAT HUB. 081907815224

Taliwang (Suara NTB) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa Barat, akan menjadwalkan ulang tahapan pembahasan APBDP tahun 2018. Hal ini dilakukan karena prioritas anggaran nantinya diarahkan untuk penanganan pascagempa yang sudah terjadi di wilayah setempat. Sekretaris Daerah (Sekda) KSB, H. Abdul Azis, SH, MH, kepada Suara NTB, Selasa (21/ 8) mengatakan, untuk penanganan pascagempa dibutuhkan anggaran sekitar Rp32 miliar. Baik itu terkait dengan rekonstruksi bangunan yang rusak berat maupun penyaluran ban-

tuan kepada korban gampa. Dikatakan, untuk merealisasikan hal tersebut pihaknya harus berkoordinasi dengan DPRD karena tahapan pembahasan di APBDP sudah masuk tahap uji klinis untuk selanjutnya ditetapkan. Untuk itu pihak terkait dalam waktu dekat akan segera menggelar rapat umum dengan DPRD untuk bisa mengambil langkah strategis untuk bisa menyikapi masalah yang muncul pascagempa. “Kita akan segera menggelar rapat dengan DPRD untuk menyikapi masalah ini. Kita tentu berharap anggaran penanganan pascagempa di

APBDP menjadi prioritas untuk bisa direalisasikan,” ungkapnya. Dikatakannya, sesuai instruksi Bupati maka penanganan pascagempa harus menjadi prioritas daerah untuk bisa diberikan anggaran. Sedangkan untuk program yang lain, pihaknya berencana untuk melakukan penundaan dan baru bisa dilaksanakan di APBD murni tahun 2019 mendatang. Hanya saja untuk saat ini besaran anggaran untuk penanganan pascagempa yang telah direncanakan sekitar Rp3,2 miliar masih bisa berubah, karena untuk proses pendataan dampak dari gem-

pa masih belum rampung dilakukan pihak terkait (BPBD). Untuk itu, pihaknya meminta dalam waktu dekat, BPBD harus sudah memiliki data riil baik itu masalah kerugian materialnya maupun jumlah korban jiwa. Sehingga penanganan pascagempa bisa semakin maksimal dan masyarakat yang terdampak juga tidak memiliki kesusahan berlanjut. “Anggaran penanganan pascagempa di KSB masih bisa berubah karena data riil belum diserahkan oleh BPBD. Tapi dengan anggaran sekitar Rp32 miliar sudah sangat maksimal,” tandasnya. (ils)

Pelindo Salurkan Bantuan kepada Korban Gempa Giri Menang (Suara NTB) Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada momen Idul Adha, PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Lembar membagikan hewan kurban kepada masyakarat yang berada di wilayah pelabuhan. Tahun ini belasan hewan kurban dibagikan kepada masyakarat. Pembagian hewan kurban ini sebagai bentuk kepedulian terhadap warga sekitar pelabuhan. Selain itu bentuk upaya menjalin kebersamaan dan silaturahmi antara perusahaan dengan masyakarat. Penyerahan hewan kurban dilakukan oleh Plh General Manager PT Pelindo III Lembar, Herwin. Ditemui usai

SALON RAA MUSLIMAH.Salon Spa Muslimah hadir lg di Mtrm, kami cab. Baru dr Youfo Mtrm Jl.Panjitilar.Memberikan Pelayanan terbaik u/ wanita muslimah d Lombok.Terdiri dr Ptong Rmbut,Creambth,Facial,Massage,Spa, dll. Nyaman &aman terjaga, jl.Gili Asahan, perum Griya Udayana N0.3. Hub: 087765893848

penyerahan hewan kurban, Selasa, Herwin mengatakan kegiatan pembagian hewan kurban yang tiap tahun dilaksanakan merupakan program kepedulian sosial dari PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Tahun ini Pelabuhan Lembar menyalurkan hewan kurban sebanyak tiga ekor sapi dan delapan ekor kambing kepada beberapa desa yang berada di wilayah Kecamatan Lembar. “Pembagian hewan kurban yang tiap tahun dilaksanakan merupakan program kepedulian sosial PT Pelindo III. Ini bentuk kepedulian terhadap sesama,” kata Plh GM Pelindo ini. Selain membagikan hewan kurban, pihak Pelindo juga membantu para korban gempa. Sejauh ini bantuan telah disalurkan sebanyak tiga tahap dengan total Rp671.000.000. Dirincikan, bantuan tahap I senilai Rp50 juta disalurkan ke posko

(Suara NTB/her)

DAGING KURBAN - Plh GM Pelindo III Lembar (Persero) Herwin menyerahkan daging hewan kurban kepada warga.

HILANG BPKB R4 DR1071XA SUZUKI NOKA/NOSIN : MHYJTE54VGJ-100282/ J20AID-200511 AN. AQI SULAEMAN AKBAR HILANG DISEKITAR JL LANGKO MATARAM

Lombok Timur, bantuan tahapan II senilai Rp70 juta ke posko Lombok Utara dan tahap III senilai Rp50 juta di posko Lombok Barat dan Lotim. Bantuan ini jelasnya diberikan berupa bahan kebutuhan pokok sehari-hari berupa beras, gula, susu, selimut dan lain-lain. Selain bantuan kebutuhan pokok pihaknya juga menyalurkan Bantuan 50 unit MCK senilai Rp500.000.000 sebanyak 50 unit dimasingmasing posko dibangun sebanyak 10 unit MCK. Penyerahan bantuan ini jelasnya langsung oleh CEO Regional Bali - Nusa tenggara, I Wayan Eka Saputra, CEO Pelindo III IGN

Askhara Danaputra dan GM Pelindo III lembar, Made Rusli Saniajaya. Sementara itu, usai salat Idul Adha di lapangan Mapolres Lobar, Kapolres Lobar, AKBP Heri Wahyudi bersama jajaran melakukan pemotongan hewan kurban di mako Polres Lobar. Hewan kurban yang dipotong sebanyak lima ekor sapid an seekor kambing. Daging kurban ini dibagi kepada warga masing-masing berasal dari delapan dusun di dua desa yakni Jakem dan desa Jakem Timur. “Kegiatan pembagian hewan kurban untuk kami menjamin kebersamaan dan kedekatan dengan masyarakat,” kata Kapolres. (her)

RUPA-RUPA

RUPA-RUPA

RUPA-RUPA

SALON

URUS LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PPN, PASPORT, SIUP,NPWPHUB.082146461910

PT.KEUANGAN MENGELUARKAN DANA CEPAT 1 HARI CAIR(BUNGA 0,5%)BPKB MOBIL/SEGALA JENIS MOBIL (TRUK/TRONTON,MINI BUS,PIC UP,DLL)PROSES MUDAH,CEPAT,DAN BISA TAKE OVER/PINDAH BANK, HUB (085100026010)(081999290387)(081239956609)

AGATAR PIZZA, Kami dr Agatar Pizza mengeluarkan Produk pizza yg berkualitas dunia dengan harga yg terjangkau dan kami membuka dan melayani Pemesanan Pizza Via Delivery,Lokasi :Kekeri,Kec.Gunung Sari.WA:081338661783/TLP :087765900233

DE’gustin hair art salon and barbershop, menerima prwtan rmbut&kulit, potong rambut mulai harga 20rb, perawatn rmbut dan kulit terbaik dgn hrga trjangkau,Jl.Ismail Marzuki No.3 Hp (081237564121)

KAMORRY BOUTIQUE&MAKE OVER, hrga mulai dr 70rb,Dis10% Tas&Dompet,MakeUp Wisuda 175RB,blnja datas 300RB free makeup,mjual&myewakan kebaya,buka setiap hari pukul 10.00-21.00,jl.swadaya No.15 Kekalik(Samping electra diamond store)/081916887677

LOWONGAN

TYGIA SALON.Treatment Galvanic Spa(setrika waja h ) : M n g n c a n g k n Kulit,Mngurangi Kriput, flek, Komedo,Mcrhkan Kulit,Mngangkt Klopak Mata,Mulai 100Rb-150Rb, Menerima Treatment k Rmh Anda Min.2org, ,Jl.Lalu Mesir,Gg.Sowela No.1 Abian Tubuh, WA:081339123452

MEMBANTU LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PKP, NPWP, SIUP, PASPORT HUB. 081338344155 Toyota Lombok,dptkn program khusus bln mret dis puluhan jt Rpiah, Free angsuran-12x,grts kaca film,Grts jasa service smpai 4th/ 50rb km,ayo buruan,info pmsanan :081907921999 (HERY),Beli Toyota Ingat Hery,mlyani dgn pasti. LesehanTamanBangket,promo dr tgl 17maret-17april (disc 15% utk semua menu) datang ke lesehan kami JL.Saleh Sungkar 77xx Bintaro,Info pemesanan hubungi : 081917937773/081907815697 DJL TNH KEBUN L.174 LOK.DS.PENGONONGLINGSAR H.30JT/A HUB.082147897778 KRIDA TOYOTA MTR, dptkn Prgram Khusus bln Agsts,Diskon Pluhan Jt Rupiah, Prgrm DP murah,Gratis Jasa Service s/d 3th/ 50rb KM,Ayo Buruan,Info&Pmesanan Hub Hery Toyota 081907921999,Beli Toyota Ingat Hery,Melayani dgn Pasti. DAPUR BU’ANI mnydiakan ayam rumpak,ceker balado,pkt mkan siang mulai 12rb,aneka mcam sambal,u/delivery free ongkir mtrm&sktrnya,Jl.Masjid Al-Muttaqien no.26 Dasan Agung,tlp.087864657127 DIJUAL RUMAH DI BTN LINGKAR PRATAMA BLOK Y NO. 5 BERMINAT SEGERA HUBUNGI: 087865991696

HILANG HILANG STNK R2 DR3880CD HONDA NOKA/NOSIN : MH1JFD21BDK607203/ JFD2E1605999 AN. BAIQ WIWIN RIA KUSUMA HILANG DISEKITAR AMPENAN

DUJUAL REVO ABSOLUT CW’09 WARNA HITAM/MERAH DR HP7JT 0818543688 TP DIJUAL RUMAHFULLFURNITURELOKASISTRATEGIS,3KAMARTIDUR,2KAMARMANDI,3 AC,DAN GARASI MOBIL, HARGA590JT NEGODIKIT.JL.WARU BLOK.UB NO.15 BTN LINGKAR PRATAMA MATARAM.HUB:081349684919 JAMINKAN BPKB anda diatas tahun 2000, Pick up 2005 bisa hub : Wayan Pardha 082146884888(Telkomsel), 085606884888(indosat), 081903884888 XL (WA), Langsung Proses. PURI MAMA, Menyewakan Toyota Hiace, muat hingga 16 Orang dengan supir,penyewaan bisa disewa terpisah, bisa armadanya saja, Informasi penyewaan, Hub : 082266194177

MEVITHA SALON & SPA mmbutuhkn karyawati yg brpngalaman,jujur,disiplin, diutamakan yg blum menikah.Alamat : Jl.Kesra Raya No.17 Perumnas, Tanjung Karang Permai,HP 081907004335 DICARI PEGAWAI PEREMPUAN UNTUK JUALAN ROTI Min. 20 TH, TINGGI Min. 155 cm, DISIPLIN, RAJIN, ULET, BERMINAT LANGSUNG KE ALAMAT JL. RA KARTINI NO. 10 DEPAN PASAR CEMARE DIBUTUHKAN TENAGA AHLI UNTUK MENJAHIT SEGALA JENIS TAS (YANG SEKEDAR BISAMENJAHITAKANDIBIMBING LAGI) ALAMAT : JL.JENDRALSUDIRMAN,BTNKOREM, BLOK A NO.1 ,HUB. MOH.GHAZALI, HP : 081 917 267 007 DIBUTUHKAN SEGERA ADMIN, KASIR, WAITERS, KIRIM LAMARAN LANGSUNG KE LUMBUNG RESTO EPICENTRUM MALL LT. 2

SALONMUSLIMAH SYAFIRA Melayani Face Treatmen: Facial Madu, Facial Buah Alami, Facial Detok, Facial Collagen, Facial Oxigen, Facial Bady Shop, Facial Diamon+Oxigen, Facial Beauty Zen + Alat Infra Red DLL. Jl. Pendidikan no. 11 mataram Al Beauty Salon & Spa, promo : pkt full body treatment terlaris ONE DAY SPA(13 trtment) hnya 250rb free fc antiaging 135rb,pkt plangsing (fc strika wajah+akupuntur prut)hanya 175rb,smoothing spa free msker rmbt stlh 3hr, Jl.Pancaka No.5, Kr.Medain, Hp: 081907050543 RINA SALON,melayani : Rias Pngntn,kursus make-up & sanggul,ptng rmbut & kriting, Pnywaan pkaian adat ankank&dwsa, sewa mobil antik,&dekorasi.jl.jndrl sudirman Gg.Jawa No.1,Rembiga-Mtr,087855311441(Hj.Ninik Ridwan) Yanti Salon & Spa menerima : prwtan wajah & rambut, SPA pkt I : body mssage,Body Scrub,Totok wjah =80rb, SPA pkt II : body mssage,body scrub,totok wjah,Ratus Vagina : 105rb, Jl.BungKarno,Kr.genteng, tlp. 081917913809

ALLEA GALERI, galeri fashion menyediakan Kain Tenun, Kain SongketdanmenerimaJahitBusana, Lokasi : Jalan Swasembada , Hp : 081907000477, WA : 08194111079, PIN BBM :d6e340dc

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar, Haris Mahtul Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Ahmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali, Atanasius Rony Fernandez, Linggauni, Wahyu Widiantoro, Akhmad Hiswandi Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi. Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur : Rusliadi, Yoni Ariadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami, Indra Jauhari. Dompu : Nasrullah. Bima : Rafiin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaludin, Muhammad Kasim. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 20.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 30.000/mmk. Display F/C : Rp 35.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 20.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 15.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 500.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 350.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 85.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 90.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 5.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT SUARA NTB PERS. Percetakan PT Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB

Kamis, 23 Agustus 2018

Halaman 13

RUKO - VILA - KOST

500.000

Rp. 995 Jt


SUARA NTB Kamis, 23 Agustus 2018

Masyarakat Harus Bangkit MASYARAKAT NTB, khususnya yang berada di Pulau Lombok sedang mendapat ujian berat dari Tuhan. Gempa bumi yang mengguncang daerah ini, sudah dirasakan dampaknya selama tiga pekan lamanya. Dalam tiga pekan ini, gempa besar maupun gempa berskala kecil masih terjadi. Ini membuat masyarakat diliputi rasa trauma mendalam. Terlebih bencana alam yang mulai tejdai tanggal 29 Juli 2018 ini telah menelan banyak korban jiwa. Setidaknya 500 orang lebih dilaporkan meninggal dunia. Kehilangan keluarga tercinta dan juga harta benda membuat duka yang dirasakan masyarakat semakin dalam. Apa yang dirasakan oleh masyarakat yang keluarganya menjadi korban gempa bumi, tentu menjadi duka bersama. Namun demikian, masyarakat tidak boleh terkungkung dalam rasa sedih dan trauma yang berkepanjangan. Apalagi gempa ini merupakan bencana alam yang tidak diketahui kapan dan dimana datangnya. Oleh karena itu, kurang bijak rasanya kalau masyarakat mengurung diri dalam rasa sedih dan ketakutan akan gempa yang berkepanjangan. Mungkin apa yang disampaikan oleh Kepala BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), Prof Dwikorita Karnawati yang menyatakan bahwa memang masyarakat harus hidup harmoni dengan gempa. Karena seperti diketahui, Sebab Indonesia memang berada di jalur gempa teraktif di dunia karena dikelilingi Cincin Api Pasifik dan berada di tiga tumbukan lempeng benua, yakni Indo-Australia di sebelah selatan, Eurasia dari sebelah utara, dan Pasifik dari Timur. Menurut mantan Rektor Universitas Gajah Mada itu, penting saat ini membangun harmoni hidup bersama dengan gempa bumi melalui mitigasi bencana untuk meningkatkan perlindungan dan pertolongan mandiri dalam menghadapi bencana. Hal ini sejalan dengan khutbah yang disampaikan Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi saat menjadi khatib di Dusun Sumur Pandai, Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Rabu (22/8). Gubernur menggelar Salat Ied bersama para korban terdampak gempa, sekaligus untuk menyampaikan pesan dan motivasi kepada masyarakat. Tuan Guru Bajang (TGB)—demikian Gubernur NTB biasa disapa mengajak dan mengimbau masyarakat untuk tidak larut dalam kesedihan. TGB mengingatkan warga agar menjadikan musibah ini untuk mengambil hikmah dan berkah yang Allah ingin sampaikan. TGB menjelaskan bahwa berkah orang-orang yang diberi ujian, merupakan sebuah pertanda bahwa Allah sedang menggugurkan dosa-dosa yang diperbuat. Berkah selanjutnya terkait dengan ujian berupa musibah bahwa akan dilipatgandakanNya kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh manusia. Bisa saja salat, istighfar atau kebaikan yang dilakukan itu sama dengan orang lain. Namun akan berbeda dengan ketika dilakukan saat ditimpa musibah dan ujian oleh Allah SWT. Yaitu akan dilipatgandakan dengan pahala yang berbeda dengan yang lain. Toh, uluran tangan untuk membantu para korban gempa dating dari berbagai penjuru. Apalagi, Pemerintah pusat siap mengucurkan dana sebesar Rp 4 triliun untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascagampa di NTB. Jika dana tersebut kurang, pemerintah pusat siap menambah. Bahkan, Pemprov Jawa Timur (Jatim) siap mengerahkan potensi yang dimiliki untuk membantu penanganan pascabencana gempa di NTB. Jatim siap memasok bahan bangunan dan tukang untuk kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi di NTB. Tinggal sekarang bagaimana masyarakat bangkit dari keterpurukan akibat gempa dan menyongsong kehidupan yang lebih baik. (*)

OPINI

Halaman 14

Sajian Citra dalam Perspektif Apresiasi dan Politisasi Gempa Lombok RA disruptif teknologi informasi yang kini menjadi basis pengetahuan terbarukan oleh segenap masyarakat penggiat sosial media tampaknya berbuah manis bagi individu dan komunitas tertentu untuk menggiring opini masyarakat dalam menciptakan stempel karakter yang bersifat permanen. Suka atau tidak, hal inilah yang kini sedang berkembang menuju titik jenuhnya dalam frekuensi waktu di tahun politik. Sebagian besar masyarakat kita kini gegar akan teknologi informasi. Memiliki beberapa chat groupdan akun sosial medianampak menjadi suatu keharusan. Addicted and anxiety, merupakan kalimat yang menggambarkan bagaimana kegelisahan individu saat ini untuk tidak bisa lepas dari gadget yang dimilikinya. Kaum milennial kini serentak menjadi generasi menunduk. Bukan karena etika sopan-santun yang membuat mereka menunduk, namun kebiasaan phubbing yang sudah diluar akal sehat. Tidak terkecuali para elit politik yang mengatasnamakan rakyat, beragam latar profesi mulai dari pelajar, mahasiswa, karyawan, profesional, bahkan mereka yang pengangguran sekalipun kini seolah berubah menjadi ahli agama, ekonomi, sosial, politik, dan tata negara. Ilmu yang diperoleh didapatkan dari beragam broadcast chat messenger dan sosial media (sosmed). Gurauan gelar akademis ini dikenal dengan istilah Sarjana Sosmed (S.S). Alih-alih men-share informasi, tanpa disadari yang dilakukan adalah menebarkan berita bohong (hoax), serta ujaran kebencian yang dibumbui dengan aneka fitnah dan sentimental SARA. Salah satu topik yang sedang ramai digoreng saat ini adalah bencana gempa bumi di Lombok. Rasanya sudah cukup kenyang bagi kita mendengarkan pemberitaan terkait musibah ini. Bencana yang menelan ratusan korban dan ribuan pengungsi ini menjadi santapan lezat bagi mereka yang cenderung memanfaatkan situasi untuk menggiring opini. Sehingga tidak salah kalau hal ini disamakan dengan upaya pembunuhan karakter secara masal lazimnya genosida namun dalam

Oleh: Ahmad Bairizki, SE., MM. (Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM) hal pengrusakan citra dan nama baik pihak tertentu. Pemerintah sendiri sebenarnya sudah bertindak sangat luar biasa dalam menyikapi keadaan bencana ini. BahkanPresiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, Lc., M.A. (TGB), turut menyambangi wilayah terdampak gempa. Bukan hanya sekedar meninjau tetapi juga untuk mempersiapkan giat revitalisasi dan pemulihan ekonomi. Koordinasi dan pendistribusian ratusan ribu ton logistik dan milyaran rupiah dana yang dikucurkan untuk membantu para korban dan pengungsi di Lombok juga menjadi perhatian yang cukup serius melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemerintah Daerah (Gubernur NTB). Meskipun demikian, sudah menjadi lumrah apabila setiap kegiatan pemerintah selalu mendapatkan kritisi yang berlebihan dari kubu oposisi. Dalam politik, ini adalah hal yang wajar namun tentu sangat tidak sehat. Sentimentil yang dibumbui dengan aroma ketidakpercayaan menjadi gorengan hangat penuh kolesterol yang siap disajikan kepada penggiat sosial media. Sasarannya jelas, yaitu para warganet yang memiliki keterbatasan pengetahuan dan keterampilan yang tidak mumpuni di bidangnya. Pemberitaan yang masif dan sulit difiltrasi, sama halnya dengan melakukankebohongan berulangulang yangpada akhirnya hal tersebut dapat diterima dan menjadi suatu kebenaran. Tentu akan sangat berbahaya apabila jemari kita menjadi latah. Efek domino dengan membagikan satu konten berita negatif akan berimbas panjang pada perspektif multi tafsir oleh penerimanya yang lain. Perspektif seperti inilah yang seharusnya dihindari. Penilaian berdasarkan subjektivitas tentu tidak akan pernah bisa dibenarkan dalam hal apapun. Sehingga persuasi dan provokasi akhirnya seperti dua mata koin yang saling berdampingan. Terlepas dari kunjungan Kerja Presiden Jokowi ke wilayah terdampak gempa, kini porsi lain ditawarkan melalui sajian status bencana. Hal yang sangat menyedihkan ketika pihak tertentu ramai berteriak mengatasnamakan korban gempa Lombok agar statusnya dinaikkan menjadi bencana nasional. Padahal tidak semua dari korban bencana memperdulikan hal tersebut. Yang dibutuhkan adalah penanganannya, bantuan yang mereka terima, serta pemulihan kondisi pasca bencana. Pemerintah tentu memiliki pe-

nilaiannya dalam menetapkan status bencana nasional. Dari berbagai indikator yang ada seperti:jumlah korban, kerugian harta benda, kerusakan sarana dan prasarana, cakupan luas wilayah bencana, dan dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan. Namun daripada itu yang perlu dilihat dan dipertimbangkan juga antara lain kemampuan pemerintah daerah dalam menangani wilayahnya. Kita masih melihat peran Gubernur NTB, ketika terjun ke lokasi terdampak gempa, serta pemerintahan daerah yang masih dapat beroperasi hingga kini. Sehingga, kita tidak bisa menyamakan gempa Lombok dengan gempa Flores dan Tsunami Aceh yang berstatus bencana nasional. Ketika pemerintahan setempat lumpuh maka pemerintah pusat-lah yang mengambil peranan penting. Namun bukan berarti pemerintah pusat tidak memiliki peran ketika pemerintah daerahnya bisa menangani. Koordinasi tetap diperlukan untuk memobili sasi bantuan dan revitalisasi di segala bidang. Alasan lainnya yang juga menjadi perhatian pemerintah mengapa status bencana tidak dinaikkan adalah agar tidak berpotensi dikeluarkannya “travel warning� bagi para pelancong asing untuk berkunjung ke Indonesia. Karena bagaimanapun salah satu sumber pendapatan negara dan juga pertumbuhan terbesar ekonomi Indonesia adalah melalui sektor pariwisata. Dalam hal ini pemerintah nampaknya sedang dalam posisi catch 22, di mana gorengan ini semakin terasa gurih apabila dinaikkan menjadi satus bencana nasional. Dengan merosotnya pendapatan dari sektor pariwisata maka pemerintahan Jokowi dinilai gagal dalam menaikkan taraf ekonomi. Namun apabila tidak ditetapkan menjadi bencana nasional, maka kubu pengkritik tersebut seolah menjadi pahlawan masyarakat Lombok yang ikut berteriak membela kepentingan daerahnya. Inilah realitas makanan warga Indonesia saat ini. Sajian yang dihidangkan lewat beragam media memiliki dua perspektif yang memiliki argumennya masing-masing. Belum selesai euforia kita dalam memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 yang diikuti dengan gegap gempita mata dunia melihat kebesaran negara kita lewat opening ceremony Asian Games 18 Agustus yang lalu. Meskipun telah mendapat pengakuan dunia internasional lewat acara tersebut, namun masih saja Pemerintah mendapat kritik pedas dari para oposisi. Rasanya aneka

RADIO

gorengan tersebut belum juga habis di tudung saji. Kritik mengenai dana Rp 645 miliar yang digelontorkan dianggap terlalu besar. Seremoni tersebut dinilai tidak beretika mengingat saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa Lombok sedang dalam keadaan susah. Pertanyaannya, apakah dengan adanya bencana Lombok, maka acara seremoni Asian Games yang sudah direncanakan sejak tahun 2014 yang lalu harus dibatalkan? Apakah dengan ini artinya Indonesia melempar tanggung jawab menjadi tuan rumah ke negara lain? Apakah pengakuan Indonesia oleh dunia sebagai negara besar dan bermartabat harus dipertaruhkan? Apakah dengan adanya kegiatan Asian Games ini maka para korban gempa di Lombok tidak diperhatikan? Apakah dengan ini maka pemerintah Indonesia di anggap lalai terhadap warganya? Rasanya sangat tidak adil apabila harga diri bangsa dipertaruhkan di depan 45 negara Asia yang berpartisipasi. Sejatinya Indonesia bukan hanya Lombok, namun Lombok adalah bagian dari Indonesia. Maka tidak seharusnya saudara kita yang sedang dilanda bencana menjadi tumbal kepentingan politik praktis dan penggiringan opini. Masih dalam suasana memperingati hari kemerdekaan RI ke-73, Semoga sajian terakhir ini menjadi hidangan pencuci mulut yang cukup manis dan tidak ada lagi gorengangorengan penuh kolesterol lainnnya yang merongrong kesehatan persatuan dan kesatuan negara Indonesia. Dengan semangat Asian Games ke-18 ini, saatnya kita berolahraga untuk menghilangkan kolesterol jahat yang ada dipikiran dan hati kita.

POJOK Jatim siap pasok bahan bangunan dan tukang ke NTB Saling mendukung pulihkan Lombok pascagempa

*** �Recovery� pascagempa jumlah tenaga tukang lokal tak memadai Jatim siap membantu

***


RAGAM

SUARA NTB Kamis, 23 Agustus 2018

Halaman 15

Telkomsel Serahkan Lebih dari 700 Ekor Hewan Kurban Mataram (Suara NTB) Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1439 Hijriyah (22 Agustus 2018), Telkomsel memberikan bantuan hewan kurban sebanyak 740 ekor. Tang terdiri dari 118 ekor sapi dan 622 ekor kambing secara nasional. Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Telkomsel menyerahkan 2 ekor sapi dan 40 ekor kambing. Hewan kurban tersebut dihajatkan kepada lebih dari 42.000 penerima manfaat di ratusan titik di berbagai wilayah Indonesia. VP Sales & Marketing Telkomsel Area Jawa Bali Ericson Sibagariang mengatakan, donasi CSR berupa hewan kurban ini kepada masyarakat yang berhak dan membutuhkan, terutama di sekitar daerah beroperasinya Telkomsel. Secara keseluruhan, jumlah paket hewan kurban Telkomsel yang didistribusikan untuk tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu, seiring dengan makin luasnya cakupan wilayah operasional dan komitmen Telkomsel untuk mewujudkan kepedulian kepada masyarakat Indonesia. Menurut Ericson bantuan yang diberikan merupakan bukti nyata bahwa Telkomsel selalu menerapkan good corporate citizenship dalam setiap gerak operasional bisnisnya. “Sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur kami atas kinerja yang telah dicapai hingga saat ini. Semoga bantuan yang berasal dari sumbangsih perusahaan dan karyawan Telkomsel di seluruh Indonesia ini menjadi berkah, bermanfaat bagi semua pihak dan berkesinambungan,” ujarnya. Selain hal tersebut di atas, sebagai bentuk kepedulian kepada para korban bencana alam gempa bumi di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur (NTB), Telkomsel bersama mitra authorized dealer (AD) menyerahkan bantuan sosial kemanusiaan berupa kebutuhan logistik, antara lain makanan siap konsumsi, air mineral, pakaian layak pakai, handuk, selimut, terpal, matras, tenda dan obat-obatan, serta donasi CSR perbaikan sarana ibadah di beberapa masjid di wilayah NTB, yaitu Masjid Nurul Iman Karang Jangkong Mataram, Masjid Islamic Center Mataram, Masjid Babussalam Mataram, Masjid Nurul Yaqin Pemenang KLU, Masjid Jami’ At Taqwa Bayan KLU, Masjid Al Iman Bayan KLU, Masjid Nurul Iman Madayin Lombok Timur dan Masjid Darussalam Obel-Obel Lombok Timur. Telkomsel juga menyediakan fasilitas komunikasi gratis berupa ponsel dan kartu perdana bagi para relawan dan korban bencana di beberapa titik posko pengungsian, antara lain GraPARI KLU, posko Alun-Alun Bupati KLU, Posko Lanud Rembiga, posko pengungsian Udayana, Monjok, Batu Layar dan posko pengungsian sesekali. “Kami berharap donasi CSR berupa bantuan logistik, perbaikan sarana ibadah dan fasilitas komunikasi gratis dapat membantu masyarakat serta pihak-pihak yang tengah melakukan penanganan pasca gempa, terutama untuk menyampaikan kabar kepada keluarga maupun koordinasi di lapangan seputar situasi terkini,” ungkap Ericson kemudian. Selanjutnya untuk memastikan layanan komunikasi beroperasi dengan normal, beberapa petugas Telkomsel juga telah melakukan test sinyal di lokasi-lokasi posko bencana dan titik pengungsian, terutama di wilayah Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Utara serta menyiagakan 2 COMBAT di posko pengungsian Madayin dan Tanjung KLU. Adapun jumlah BTS Telkomsel yang mengcover wilayah NTB hingga saat ini yaitu lebih dari 750 BTS 3G dan lebih dari 450 BTS 4G. (bul)

RUPS-LB Sepakati Bank NTB Syariah Dipimpin Kukuh Rahardjo Dari Hal. 1 Sesuai hasil fit and proper test (uji kepatutan dan kelayanan) yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, usai menggelar rapat menegaskan keputusan RUPS-LB tentang struktur direksi baru. Khusus untuk Direktur Utama, pentolan BNI Syariah, Kukuh Rahardjo akhirnya dinyatakan sebagai yang paling layak membawa gerbong Bank NTB Syariah ke depan. Kukuh lahir 24 November 1968, lulusan S1 UPN Veteran Yogyakarta, Fakultas Pertanian, tahun 1991 dan S2 IPB Bogor, Program Profesi Pengembangan UMKM tahun 2004. Berkarir di BNI sejak 1992 - 2011, BNI Syariah 2011 - 2017, dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Bisnis. Gubernur menempatkan harapan pada komisaris dan direksi baru, bahwa Bank NTB bukan sekadar suatu institusi keuangan yang biasa, tetapi juga kebanggaan masyarakat NTB. ‘’Termasuk ketika konversi jadi Bank NTB Syariah, ada harapan yang dititipkan oleh masyarakat NTB,’’ ujarnya. Tentunya, Bank NTB diharapkan menjadi institusi keuangan yang kuat, berintegritas profesional dan memiliki visi keuammatan yang kuat. ‘’Kita semua menunggu

langkah-langkah strategis, program-program bermanfaat yang akan dilakukan oleh Bank NTB di dalam memberdayakan potensi ekonomi umat,’’ demikian gubernur. Hasil RUPS LB kemarin sekaligus menetapkan perubahan AD/ART Bank NTB dari konvensional ke syariah. Dengan struktur organisasinya, Hasil RUPS Komisaris : Zainal Fanani, Muhammad Nur dan Mukhlison. Direksi, Kukuh Rahardjo (Dirut), Saharuddin (Direktur Dana dan Jasa), Baiq Dien Rosana Juwita (Direktur Keuangan dan Operasional), Ferry Satriyo (Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko) Direktur Utama Bank NTB, H. Komari Subakir yang saat ini masih menjabat menegaskan satu syarat konversi yang akan dipenuhi dalam waktu dekat adalah badan hukum yang akan didaftarkan ke Kemenkumham. Targetnya izinizin beroperasinya Bank NTB Syariah keluar dari OJK dalam waktu dekat. ‘’13 September 2018, Insya Allah grand launching dilaksanakan,’’ ujarnya. Dengan demikian, sukseslah H. Komari mewujudkan mimpi seluruh elemen di NTB untuk memiliki Bank Syariah.(bul/*)

Jadup Tiga Bulan Dari Hal. 1 Dalam kunjungam Wapres di Lombok Barat ada 44 orang kita berikan,’’ kata Menteri Sosial, Idrus Marham usai rapat koordinasi yang dipimpin Wapres H.M. Jusuf Kalla di Kantor Gubernur, Selasa (21/8) siang. Mengenai ratusan orang korban meninggal yang belum mendapatkan santunan, Idrus mengatakan dirinya akan berada di NTB selama beberapa hari. ‘’Sisanya saya akan sisir daerah mana yang belum diberikan. Mudah-mudahan satu, dua hari selesai semuanya,’’ katanya. Mensos mengatakan, korban meninggal yang mendapatkan santunan setelah dilakukan verifikasi disertai data-data yang ada. Setelah itu, Kemensos memberikan santunan Rp 15 juta kepada setiap ahli waris. Setelah masa tanggap darurat, kata Mensos maka akan diberikan jaminan hidup

(jadup) kepada masyarakat terdampak. Untuk itu, ia meminta gubernur dan bupati/walikota mendata jumlah keluarga yang kena dampak. ‘’Yang kita berikan jaminan hidup per jiwa Rp 10 ribu per hari. Kalau ada 300 ribu jiwa yang mengungsi, kena dampak maka dikalikan Rp 10 ribu per hari selama tiga bulan,’’ ucapnya. Idrus mengatakan, pemberian jadup sesuai rekomendasi bupati/walikota. Pihaknya berharap setiap KK memiliki rekening untuk mempermudah penyaluran jadup seperti yang dilakukan pada korban bencana meletusnya Gunung Sinabung. ‘’Semua berbasis rekomendasi bupati/walikota. Kami memberikan jadup sesuai SK bupati/walikota masyarakat yang kena dampak,’’ tandasnya. (nas)

Pusat Siapkan Dana Rp4 Triliun Dari Hal. 1 maka kepala daerah adalah penanggung jawab utama penyelenggaraan penanggula-

ngan bencana di daerahnya. Pemerintah pusat hadir memberikan pendampingan atau perkuatan secara penuh,’’ terang Sutopo. (nas)

(Suara NTB/bul)

TINJAU - Istri Menteri Koperasi dan UKM RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, melakukan kunjungan ke lokasi pengungsian korban gempa bumi di Lombok Utara dan Lombok Barat, Selasa (21/8). Istri Menteri Koperasi dan UKM didampingi Ny.Agung Sri Satria Naradha juga berkunjung ke Harian Suara NTB untuk menyerahkan dana punia melalui WHDI NTB.

Istri Menkop dan UKM Bantu Warga Korban Gempa Lombok

Tanjung (Suara NTB) Istri Menteri Koperasi dan UKM RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, berkesempatan melakukan kunjungan ke lokasi pengungsian korban gempa bumi di Lombok, Selasa (21/8). Kunjungannya, sekaligus memberikan bantuan kepada para korban yang terdampak gempa di wilayah Lombok Utara dan Kabupaten Lombok Barat. Kedatangan istri Menteri Koperasi di KLU disambut hangat oleh warga di posko pengungsian. Setidaknya ada empat titik posko pengungsi yang dikunjungi. Masing-masing di Desa Pemenang Barat, Posko Tanjung, Posko Dusun Lenek di Kecanatan Gangga, serta Posko 4 Desa Kayangan, Kecamatan Kayangan. Bintang Puspayoga bersama Ny.Agung Sri Satria Naradha (Istri Pimpinan Kelompok Media Bali Post) saat mengunjungi Posko 4 Kayangan, disambut hangat oleh warga. Di Posko tersebut terdapat sekitar 251 jiwa yang

berasal dari Dusun Lokok Rangan dan sekitarnya. Saat bercengkerama dengan warga, Bintang Puspayoga memberi dorongan, semangat dan motivasi kepada warga. Di tengah suasana duka tertimpa bencana yang menimpa warga, aktivitas harus dijalankan sebagaimana biasa. Warga menurut dia tidak perlu larut dalam kesedihan mengingat pemerintah pusat juga sudah mengambil langkah penanganan untuk membantu warga. ‘’Perhatian dari pemerintah luar biasa sekali, bagaimana Presiden kita dan hari ini (Selasa, red) Pak Wapres turun ikut meringankan beban saudara kita di Lombok,’’ ujarnya. Khusus di lembaga Kementerian Koperasi dan UKM, dirinya menghimpun donasi bantuan dari seluruh pegawai untuk disalurkan kepada warga di Lombok. Bersamaan dengan itu, ada pula donasi yang dihimpun oleh Bali Post Group bersama para relasi dari Bali. Selain bantuan yang sudah disalurkan itu, Bin-

tang mengisyaratkan dalam waktu dekat donasi dari koperasi-koperasi di seluruh Indonesia segera terkumpul dan akan segera disalurkan kepada warga yang terdampak gempa. Melihat warga yang tinggal di posko-posko pengungsian, Bintang mengakui warga masih membutuhkan logistik untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek. Kali kemarin, Kemenkop dan UMKM serta Bali Post Group membantu menyalurkan sejumlah logistik seperti, terpal/tenda, selimut, tikar, pakaian dalam pria, pakaian dalam wanita, pampers, pembalut, sarung, sajadah, mukena, celana pendek pria, kaos dewasa, kaos anak, serta aneka makanan dari beragam jenis. ‘’Untuk ke depan mereka ini tidak boleh stuck di posko ini. Oleh karena itu, kita akan data melalui dinas, keahlian ibu-ibu dan bapak-bapak ini apa. Sembari menunggu kembali dari pengungsian, minimal ada pelatihan yang sesuai dengan skill mereka,’’

TGB Ingatkan Korban Gempa Tak Larut dalam Kesedihan Dari Hal. 1 Berkah selanjutnya terkait dengan ujian berupa musibah bahwa akan dilipatgandakanNya kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh manusia. Bisa saja salat, istighfar atau kebaikan yang dilakukan itu sama dengan orang lain. Namun akan berbeda dengan ketika dilakukan saat ditimpa musibah dan ujian oleh Allah SWT. Yaitu akan dilipatgandakan dengan pahala yang berbeda dengan yang lain. ‘’Bolehlah saat ini kita bersedih. Namun, segera kesedihan itu diikutkan dengan sikap yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Yaitu mengembalikan semua yang terjadi ini kepada Allah SWT,’’ pesan gubernur. Usai Salat Ied, Gubernur TGB menyerahkan hewan kurban berupa satu ekor sapi dari Presiden, satu ekor sapi dan 20 ekor kambing dari Gubernur NTB. Perayaan Berlangsung Khidmat Sementara, hidup di tenda pengungsian tak mempengaruhi khidmad warga melaksanakan Salat Idul Adha 1439 Hijriah. Sebagaimana pemandangan di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Rabu (22/8), warga korban gempa khusyuk dalam susana Lebaran Idul Kurban. Hanya tempat dan keadaan yang membedakan. Suasana khusyuk itu terlihat di tanah datar yang sering digunakan lomba oleh warga. Pascagempa 7 SR Minggu (5/ 8) lalu, tanah datar itu kini jadi tempat membangun tenda pengungsi.

Jemaah terbagi dua kelompok, di dalam tenda berbahan terpal dan tenda bantuan dari BNPB. Selebihnya di tanah lapang yang sebelumnya dijadikan lokasi upacara darurat HUT RI, 7 Agustus lalu. Khatib Ustadz H. Islahuddin Zain, MA menekankan kepada jemaah agar momen Idul Adha dijadikan sarana introspeksi diri, sekaligus memaknai positif hari raya kurban meski menjadi korban bencana. ‘’Artinya dalam situasi dan kondisi bencana, kita tetap tawadu dan bermunajat kepada Allah SWT. Semoga amal ibadah kurban kita diterimaNya,’’ pesan H. Islanuddin. Usai Salat Ied, sebagaimana hari hari sebelumnya, warga bersalam-salaman dan kembali ke tenda pengungsian. Meski di dalam tenda, silaturahmi tetap terjalin. Antarpengungsi saling berkunjung, bersalaman dan berangkulan. Suami istri berangkulan, anak-anak dan dewasa mencium tangan orang tua. Sebagian di depan tenda terbuat dari bambu yang selamat dari reruntuhan. Rizal (30) terlihat bercengkrama dengan keluarga dan teman temannya sesama pengungsi sembari nyeruput kopi. Warga benar benar dalam suasana berbeda. Jika sebelumnya silaturahmi dari rumah ke rumah, kemarin jalinan itu terikat kuat meski dari tenda ke tenda. Kepala Desa Kekait H.Muhammad Zaini juga larut dalam suasana sama. Ia bercengkrama dengan keluarga di tenda darurat berbahan terpal, sama dengan warga lainnya. Keseluruhan tidak ada yang berubah dari ibadah pagi itu.

‘’Hanya suasana dan tempat yang berubah. Dulu di masjid, sekarang di lapangan. Kalau dulu silaturahminya di rumahrumah, sekarang di tenda. Tapi namanya suasana bencana, kami ikhlas dengan keadaan ini,’’ kata Zaini. Ada sembilan masjid di desa itu yang selama ini digunakan untuk salat berjamaah, termasuk Salat Idul Fitri dan Idul Adha. Banyak hikmah dipetik dari kejadian bencana yang menewaskan empat warganya dan puluhan lainnya luka luka. Perhatian pemerintah begitu dirasakannya, apalagi sehari sebelumnya dikunjungi Wakil Presiden RI H.M Jusuf Kalla dan sejumlah menteri. Dia benar benar bersyukur, dampak gempa tidak mempengaruhi kekhusyukan warganya beribadah sekaligus menikmati daging kurban yang dibagi kepada 1.400 jiwa pengungsi. ‘’Masyarakat kami mulai bangkit, mereka mulai mandiri, perlahan lahan melupakan rasa trauma,” ujarnya. Penduduk Kekait total 7.850 jiwa dengan 2.590 Kepala Keluarga (KK). Semua penduduknya terdampak sehingga mengungsi di tenda tenda darurat tersebar di 40 titik. Dikalkulasinya, rumah rusak berat hingga ringan hingga 90 persen. Empat korban meninggal dan sudah mendapat santunan Rp 15 juta ke masing masing keluarga korban. Sembilan orang rawat inap karena mengalami luka berat. Korban jiwa dan materi sudah terjadi, tapi tidak menjadi alasan terus terpuruk. ‘’Kami harus terus bangkit,’’ ujarnya optimis. (ars)

paparnya. Ia berharap, musibah yang dialami warga, tidak lantas membuat semangat warga meredup. Sebagaimana musibah yang tidak bisa dihindari, penting bagi warga untuk segera bangkit. Sementara itu, Koordinator Posko 4 Kayangan, Andi Juandi, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan istri Menkop beserta rombongan. Kunjungan ibu pejabat negara itu memberi motivasi tersendiri bagi warga. ‘’Logistik sampai saat ini masih bisa terpenuhi, tapi kekurangan lain masih ada. Katakan air bersih dan MCK, kita baru bangun 2 unit MCK. Kita masih butuhkan lagi antara 5 sampai10 unit lagi,” katanya. Andi berharap pemerintah melalui posko utama mengirimkan MCK portable untuk menanggulangi kebutu-

han warga. Pasalnya 200 lebih jiwa sangat kekurangan dengan MCK yang ada. Selain memberikan bantuan kepada korban gempa di Lombok Utara, pada hari yang sama, Bintang Puspayoga juga memberikan bantuan kepada warga di Desa Wadom dan Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat. Warga di ke dua desa ini juga terdampak gempa yang mengakibatkan rumah mereka hancur. Di akhir kunjungan ke Lombok, Bintang Puspayogo bersama Ny.Agung Sri Satria Naradha berkesempatan berkunjung ke Harian Suara NTB. Bintang Puspayoga menyerahkan bantuan berupa dana punia dari WHDI Provinsi Bali untuk Pura Agung Rinjani yang diterima Ketua WHDI NTB, Ny.Erika Gerudug. (kmb)

971 Buku Tabungan Korban Gempa Sudah Diterbitkan Mataram (Suara NTB) Sebanyak 1.482 rumah di Kota Mataram dinyatakan rusak berat setelah dilakukan verifikasi oleh Pemkot Mataram. Pemkot bergerak cepat dengan menerbitkan 971 buku tabungan bagi korban. Sehingga dana bantuan kepada mereka dapat segera ditransfer oleh Pemerintah. “Korban yang belum mendapatkan buku tabungan masih dalam proses. Semoga secepatnya, karena ini yang menjadi prioritas kita saat ini,” kata Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang, Selasa (21/8). Ia mengatakan bahwa warga yang rumahnya rusak akan diberikan bantuan dan pendampingan dari Kementerian PUPR. Sehingga bangunan rumah mereka dapat tahan terhadap gempa dan tidak mudah rusak. Ini juga demi keamanan mereka selama berada di dalam rumah ketika diguncang gempa. “Nanti mereka akan dibantu dan didampingi oleh Kementerian PUPR saat membangun rumah mereka. Sehingga bentuk bangunannya itu dapat sesuai dengan karakter rumah di daerah yang rawan gempa,” ujarnya. Sejak hari pertama setelah gempa pada 5 Agustus lalu, tim dari Bappeda Kota Mataram, Dinas PUPR Kota Mataram, Dinas PU dan ahli konstruksi

bangunan melakukan pemeriksaan dan verifikasi. Sehingga laporan kepada Pemerintah dapat segera dikirimkan. Hal ini berkaitan dengan bantuan yang akan disalurkan kepada warga. Terlebih banyak warga yang rumahnya dalam keadaan rusak berat, sehingga mereka tidak memiliki tempat untuk pulang. “Dari hari pertama itu tim kita sudah melakukan pendataan secara massif, sehingga laporan kepada Pemerintah dapat segera diberikan. Kita benar-benar utamakan yang rumahnya dalam keadaan rusak berat,” ujarnya. Ia berharap dalam waktu dekat dana bantuan kepada korban gempa segera tersalurkan. Sehingga perbaikan rumah dapat segera dilakukan. “Semoga segera ditransfer sehingga warga kita dapat segera memperbaiki rumahnya. Kasihan warga kita harus tinggal di tenda sementara waktu. Mungkin mereka juga merasa lebih aman di tenda untuk sementara ini. Ini juga bentuk inisiatif mereka untuk terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan jika terjadi gempa,” ujarnya. Sementara itu, pihaknya juga sudah memberikan santunan kepada 13 keluarga korban meninggal dunia akibat gempa. Akan ada santunan lagi dari Pemerintah kepada keluarga para korban. (lin)

Wapres Instruksikan Perbaikan Rumah Korban Gempa Tuntas Enam Bulan Dari Hal. 1 rusak sedang Rp 25 juta dan rusak ringan Rp 10 juta. Nantinya, kata Wapres, Kementerian PUPR akan melatih pengawas tukang agar rumah yang dibangun masyarakat tahan gempa. Dikatakan, pembangunan rumah warga yang rusak akan dimulai pekan depan. Masa tanggap darurat bencana gempa NTB akan berakhir 25 Agustus 2018. ‘’Setelah tanggap darurat, Presiden minta kita mulai rehabilitasi. Dari menangis ke berkeringat, membangun Lombok kembali,’’ ujar Wapres. Dalam masa rehabilitasi dan rekonstruksi, lanjut Wapres, pembangunan rumah warga menjadi prioritas. Selain fasilitas umum seperti perkan-

toran, rumah sakit, sekolah, masjid dan lainnya. Ia memastikan warga yang rumahnya rusak akan memperoleh bantuan dari pemerintah pusat. Wapres menyebutkan, jumlah rumah yang sudah diverifikasi sebanyak 11 ribu unit. Untuk rumah yang rusak berat diperkirakan sekitar 50 ribu unit. Anggaran yang digelontorkan pusat melalui APBN sesuai dengan jumlah rumah yang rusak. ‘’Pokoknya minggu depan sudah mulai pembangunan perumahan rakyat. Rakyat yang bekerja dengan petunjuk Kementerian PUPR dengan pengawasan mahasiswa teknik dan tentara,’’ imbuhnya. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB sebelum kejadian gem-

pa tanggal 19 Agustus 2018, jumlah rumah yang rusak sebanyak 71.740 unit. Dengan rincian, Lombok Utara 24.989 unit, Kota Mataram 754 unit, Lombok Barat 25.540 unit, Lombok Tengah 4.767 unit dan Lombok Timur 15.684 unit. Sementara korban meninggal sebanyak 483 orang dan mengungsi 431.416 jiwa. Mengenai pasokan material bangunan, Wapres mengatakan akan didrop dari Surabaya. Para pengusaha bahan bangunan yang bergerak dalam bidang semen, besi, baja dan lainnya akan diminta memasok kebutuhan material untuk rehabilitasi dan rekonstruksi. Dikatakan, setiap desa dan kecamatan akan dibangun depo-depo bahan bangunan. Di sanalah masyarakat mem-

beli bahan bangunan tersebut dari yang telah ditransfer pemerintah kepada masingmasing kepala keluarga (KK) yang rumahnya rusak. Ditanya mengenai status gempa bumi, orang nomor dua di Indonesia ini menegaskan statusnya bukan bencana nasional. Meskipun demikian, pemerintah pusat membantu penuh dengan potensi nasional yang ada. Bahkan Presiden Jokowi akan menerbitkan Inpres yang intinya meminta kementerian terkait membantu penanganan pascabencana gempa di NTB. Dalam kunjungannnya ke Lombok, Wapres turun langsung melihat dari dekat kondisi para pengungsi yang terdampak akibat gempa. Dalam dialognya dengan korban

gempa, JK – sapaan akrabnya meminta agar status bencana tidak diperdebatkan lagi, walau kuat usulan agar pemerintah bersedia menjadikannya sebagai bencana nasional. ‘’Pemerintah daerah masih kuat untuk menangani para korban,’’ ujar JK di hadapan para pengungsi di Desa Kekait, Gunungsari, Lombok Barat. JK yang didampingi Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi dan Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menyerahkan bantuan secara simbolis kepada masyarakat terdampak gempa. Bantuan tersebut khusus untuk daerah yang terdampak gempa berupa 13 unit Dapur Umum Mobile dan santuan kematian ahli waris korban meninggal dunia akibat gempa. (nas/her)


BERLANGGANAN/PENGADUAN LANGGANAN HUBUNGI : 081917168822 - 081238792598

Kamis, 23 Agustus 2018

suarantb.com

@suarantbcom

@suarantbcom

http://facebook.com/suarantbdotcom

http://twitter.com/suarantbcom

http://instagram.com/suarantbcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Olympic Peduli Korban Gempa Lombok Mataram (Suara NTB) Gempa yang terjadi di Pulau Lombok dan menyebabkan SALURKAN BANTUAN Direktur Lombok Bintang Lestari (Olympic Unit Lombok) Soegandi atas nama Graha Multi Bintang (Olympic ) menyalurkan bantuan pada korban gempa di Lombok.

banyaknya jatuh korban jiwa membuat banyak pihak bersimpati pada korban gempa. Salah satunya dari Olympic sebagai salah satu brand furniture terdepan di Indonesia turut serta memberikan bantuan kepada korban gempa sebagai wujud kepedulian akan sesama. “Bencana gempa ini memberikan duka yang mendalam bagi masyarakat sehingga menimbulkan trauma bagi

mereka,” terang Direktur Olympic Group Unit Lombok, Soegandi kepada Suara NTB belum lama ini. Apalagi setelah pihaknya turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi lokasi terdampak sangatlah memprihatinkan. Untuk itu, Olympic Group melalui unit Lombok menyalurkan bantuan kepada korban gempa di beberapa titik di kabupaten Lombok Utara dan Lombok Barat, Minggu (19/8).

Bantuan yang diberikan Olympic berupa 600 buah kasur serta bantal kepada para pengungsi. “Pemilihan pemberian bantuan bukan hanya dikarenakan produk kami adalah kasur dan furniture, tetapi dari hasil pemantauan di lapangan bahwa yang sangat dibutuhkan oleh pengungsi adalah tempat tidur,” jelasnya. Mengingat cuaca di tenda pengungsian saat malam tiba sangatlah dingin sehingga

menimbulkan risiko penyakit bagi mereka jika tidur di alas tipis. Soegandi menerangkan bantuan 600 kasur ini, penyalurannya dibagi-bagi ke beberapa titik. “100 buah kasur kita salurkan melalui tim relawan yang sudah memiliki data dan memiliki akses ke pelosok, 100 buah lagi akan dibagikan oleh rekan kami yang merupakan relawan. Selebihnya itu yang akan kita salurkan ke pengungsi langsung,” jelasnya. (uul/*)

SERAHKAN Serangkaian Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah, Suara NTB Group (Suara NTB, Radio Global FM Lombok, suarantb.com dan Ekbis NTB) menyalurkan hewan kurban bagi masyarakat di lingkungan kantor. Tampak Ketua Panitia Hari Raya Idul Adha, Marham (kiri) menyerahkan hewan kurban pada perwakilan warga, Selasa (21/8) (Suara NTB/ist)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.