Edisi Selasa 23 April 2019 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

SELASA, 23 APRIL 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

20 HALAMAN NOMOR 40 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Para Penyandang Disabilitas Ingin Diperhatikan Sama Mataram (Suara NTB) Para penyandang disabilitas yang tergabung dalam Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) dalam dua tahun terakhir mulai aktif. Mereka giat menyuarakan dan memperjuangkan hak-hak mereka sesuai amanat undang-undang. Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas mengatur hakhak penyandang disabilitas beserta kewajiban pemerintah dalam pemenuhannya. Salah satu hak penyandang disabilitas adalah hak aksebilitas. Pasal 97 menjelaskan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib menjamin infrastruktur yang mudah diakses oleh penyandang disabilitas, meliputi bangunan, gedung, jalan,

pemukiman, pertamanan dan akses infrastruktur jalan. Faktanya, sampai saat ini amanat undang-undang tersebut belum dilaksanakan. Menurut data Dinas Sosial Provinsi NTB, pada tahun 2016 lalu jumlah penyandang disabilitas di NTB mencapai 16.976 orang. Jumlah ini telah bertambah menjadi 21.000 orang, termasuk tambahannya para penyandang disabilitas yang masuk akibat gempa. Meski undang-undang telah jelas mengatur kesetaraan hak yang sama bagi para penyandang disabilitas untuk seluruh layanan publik dan infrastruktur, realita yang terjadi, keberpihakan kepada mereka belum seperti yang diharapkan. Bersambung ke hal 19

Tak Menguntungkan

GNE Serahkan RPH Banyumulek ke Pemprov Mataram (Suara NTB) PT. Gerbang NTB Emas (GNE) menyerahkan Rumah Potong Hewan (RPH) Banyumulek ke Pemprov NTB. Aset Pemprov NTB tersebut dikembalikan PT. GNE ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB. ‘’Betul, RPH Banyumulek sudah dikembalikan ke dinas terkait yaitu Dinas Peternakan,’’ kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT. GNE, Ahmad Jaelani dikonfirmasi Suara NTB, Senin (22/4) siang. Ia menjelaskan, pengembalian RPH Banyumulek ke Pemprov NTB tersebut karena pengelolaannya tidak maksimal. Pasalnya, untuk penggemukan 1.000 ekor sapi yang akan dipotong di RPH Banyumulek membutuhkan dana yang cukup besar. Kapasitas sapi yang dapat dipotong dalam sehari sebanyak 50 ekor. Sementara, sekarang sapi yang dipotong hanya beberapa ekor saja. Bahkan, biaya operasional RPH tersebut terpaksa harus disubsidi sekitar Rp15 - 18 juta setiap bulan. ‘’Dari sisi bisnis tak menguntungkan. Memang awalnya itu dihajatkan untuk memenuhi daging nasional. Bersambung ke hal 19

AUDIENSI - HWDI melakukan audiensi dengan Pemkot Mataram, diterima Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana. Para penyandang disabilitas melakukan riset aksi di beberapa ruas jalan di Kota Mataram (foto kanan).

Perkiraan Peta Suara Sementara Dapil I Kota Mataram

Golkar Anjlok, PKS Raih Kursi Terakhir

Mataram (Suara NTB) Rekapitulasi perolehan suara Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 masih berlangsung di tingkat kecamatan. Meski demikian, hasil sementara Pemilu DPRD Provinsi NTB dari Dapil I Kota Mataram sudah dapat dipetakan berdasarkan rekapitulasi perolehan suara yang dilakukan internal partai maupun oleh Caleg secara mandiri. Dua sumber data sementara Suara NTB, memperlihatkan perkiraan yang sama mengenai siapa saja sosok calon Anggota DPRD NTB yang akan terpilih dari Dapil I Kota Mataram. Dua data itu bersumber dari Caleg Dapil I Kota Mataram dari PPP, H. Muzihir dan data internal PKS. Berdasarkan data Muzihir, partai politik yang diprediksi kuat akan menda-

patkan jatah kursi dari Dapil I, mengerucut ke lima partai. Yakni, Partai Gerindra, PPP, PDIP, Golkar dan PKS. Data milik Muzihir juga memperlihatkan sebaran besaran suara lima partai tersebut. Partai Gerindra diperkirakan memimpin perolehan suara di Dapil I Kota Mataram, dengan dukungan sebesar 28.819 suara. Perolehan suara kedua ditempati PPP yang me-

ngumpulkan 21.398 suara. Urutan ketiga perolehan suara menjadi milik PDIP dengan dukungan sebesar 21.348. Kemudian, Partai Golkar yang selama ini terkenal sebagai langganan pemenang Pemilu di Kota Mataram, terjun ke posisi empat. Sejauh ini, partai beringin tersebut hanya mengumpulkan 18.377 suara. Bersambung ke hal 19

Gubernur Bantah Ucapkan Selamat kepada Pasangan Calon Presiden Tertentu

TO K O H

(Suara NTB/humasntb)

Sudah Saatnya ’’Go Digital’’

Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. H.Zulkieflimansyah membantah berita di media sosial yang menyatakan dirinya memberikan ucapan selamat kepada salah satu pasangan calon Presiden RI. Gubernur melalui Kepala Biro Humas dan Protokol, Najamuddin Amy, S. Sos., M. M. menegaskan tidak pernah mengeluarkan statement atau pernyataan seperti yang tersebar di media sosial beberapa hari terakhir ini. Apalagi, akun yang

SETIDAKNYA 355 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) se-NTB mengikuti pelatihan capacity building, Senin (22/4) kemarin. Kegiatan ini digagas Bank Indonesia Perwakilan NTB. Mereka yang mengikuti pelatihan ini rata-rata sudah memiliki usaha yang sebagian besar bergerak di bidang kuliner, fashion dan kerajinan. Bersambung ke hal 19 Hj. Hj.Sitti SittiRohmi RohmiDjalilah Djalilah

(Suara NTB/dok)

Masih Terganjal Lahan

Dedi Irawan

dipakai menyebarkan informasi tersebut adalah akun palsu. Sehingga dapat dipastikan informasi tersebut tidak benar atau hoaks. ‘’Dalam berita hoaks melalui akun palsu Facebook (FB) Zulkieflimansyah itu, Gubernur NTB disebut memberikan ucapan selamat kepada salah satu Calon Presiden RI saat ini. Itu tidak benar. Itu pasti hoaks,’’ tegasnya. Karo Humas dan Protokol itu menjelaskan Gubernur dan Wakil Gubernur

tetap menghormati proses yang sedang berjalan saat ini, sambil menunggu hasil rekap resmi KPU. Sedangkan, akun yang berkembang adalah akun palsu atau hoaks yang tidak bisa dijadikan rujukan. Karo Humas dan Protokol menjelaskan bahwa akun resmi Pemprov NTB dan Gubernur adalah, Facebook: Bang Zul Zulkieflimansyah, Fanpage: Bang Zul Zulkieflimansyah dan Fanpage Humas NTB. Bersambung ke hal 19

1234567890123456789012345678901212345678901234 1234567890123456789012345678901212345678901234 1234567890123456789012345678901212345678901234 1234567890123456789012345678901212345678901234 1234567890123456789012345678901212345678901234 1234567890123456789012345678901212345678901234 1234567890123456789012345678901212345678901234 1234567890123456789012345678901212345678901234 1234567890123456789012345678901212345678901234 1234567890123456789012345678901212345678901234 1234567890123456789012345678901212345678901234 1234567890123456789012345678901212345678901234 FORMULIR C1 yang menjadi pe- berapa berkas C1 yang dimilikinya lebih 1234567890123456789012345678901212345678901234 gangan para saksi peserta Pemilu dari satu untuk Tempat Pemungutan 1234567890123456789012345678901212345678901234 diduga ada yang palsu. Dugaan C1 pal- Suara (TPS) yang sama. 1234567890123456789012345678901212345678901234 su itu setidaknya ditemukan di Keca‘’Salah satunya TPS 8 Kelurahan 1234567890123456789012345678901212345678901234 1234567890123456789012345678901212345678901234 matan Taliwang, Daerah Pemilhan Dalam. Saya punya dua C1-nya. Yang 1234567890123456789012345678901212345678901234 (Dapil) 1 untuk DPRD Kabupaten Sum- satu asli lembarannya dan satunya lagi 1234567890123456789012345678901212345678901234 bawa Barat (KSB). fotokopian,’’ sebut saksi tadi. 1234567890123456789012345678901212345678901234 Temuan formulir C1 diduga palsu itu Ia menyebutkan, kedua formulir C1 1234567890123456789012345678901212345678901234 1234567890123456789012345678901212345678901234 diungkapkan salah seorang saksi partai tersebut diterimanya di waktu hampir 1234567890123456789012345678901212345678901234 saat mengikuti rekapitulasi di Kantor Ke- bersamaan usai proses pencoblosan 17 1234567890123456789012345678901212345678901234 camatan Taliwang, Senin (22/4). Saksi April lalu. Saat dicroscek, hasil hitu1234567890123456789012345678901212345678901234 parpol yang namanya enggan disebutkan ngannya ternyata ada perbedaan. 1234567890123456789012345678901212345678901234 1234567890123456789012345678901212345678901234 itu, kepada Suara NTB menunjukkan be- Bersambung ke hal 19 1234567890123456789012345678901212345678901234

Formulir C1 Diduga Palsu Beredar di KSB

KO M E N TTAA R PROYEK Bendungan Meninting di Kecamatan Batu Layar Lombok Barat belum juga digarap. Sementara kontrak sudah dimulai Desember 2018. Kendala paling mengganjal adalah pembebasan lahan. Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) mendorong Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar) turun tangan mempercepat proses penyelesaian lahan. Mega proyek senilai Rp1,3 triliun Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara 1 itu masih terkendala penyelesaian lahan. Ada sekitar 90 hektar yang diklaim warga meminta dihargakan Rp10 juta per are. Bersambung ke hal 19

(Suara NTB/ndi)

PANTAU SUARA - Caleg DPRD NTB Dapil I Kota Mataram, dari PPP, H. Muzihir sedang memantau pergerakan suara dari data C1 yang masuk direkap timnya di kediamannya.

(Suara NTB/ist)

PALSU - Berita hoaks melalui akun palsu Facebook (FB) Zulkieflimansyah.

Hari Ini Dilantik Gubernur NTB

Zaitun Usung Visi-Misi Lombok Barat Mantap Selasa (23/4) ini, hari bersejarah bagi masyarakat Lombok Barat (Lobar). Hari ini, pemimpin daerah bermotto “Patut Patuh Patju” ini dilantik oleh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE. M.Sc di Mataram. Adalah H Fauzan Khalid bersama pasangannya Hj. Sumiatun (Zaitun) yang menjadi pemenang Pilkada 2018 lalu menorehkan sejarah baru kabupaten yang berusia 61 tahun ini. Pasangan dengan akronim Zaitun ini menjadi Bupati dan Wakil Bupati pertama di Lobar dari keterwakilan gender. Zaitun menawarkan gagasan untuk membawa Lombok Barat Mantap di tahun 2024.

H. Fauzan Khalid

MANTAP ini sendiri adalah janji politik yang memberikan gagasan-gagasan cemerlang untuk Kabupaten Lombok Barat di 5 tahun mendatang. Amanah, Sejahtera, dan Berprestasi (yang disingkat menjadi Mantap) tidak hanya akan menjadi semangat Zaitun dalam memimpin daerahnya. Namun diharapkan menjadi energi kebersamaan, baik bersama DPRD, perangkat daerah, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan

terutama bersama seluruh masyarakat Lombok Barat. Dalam mewujudkan Lombok Barat Mantap itu, semangat yang Zaitun tawarkan adalah energi positif bernama ‘’SOPOQ ANGEN’’ dalam membangun Lombok Barat. Dua kata yang relevan dengan Dwi Tunggal itu bukan semata-mata mengabsahkan pluralitas yang indah di Lombok Barat sebagai modal pembangunan. Namun menjadikannya “menyatu” secara homogenik

sebagai spirit pembangunan. Kebersamaan yang melarut (homogeni) itu, menurut Fauzan Khalid harus diimplementasikan dalam semangat yang sinergis, integraf, dan komplementaris antara satu Perangkat Daerah dengan Perangkat Daerah lainnya, antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Desa, Bersambung ke hal 19

Hj. Sumiatun


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Selasa 23 April 2019 | Suara NTB by e-Paper KMB - Issuu