Edisi Kamis 22 November 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

KAMIS, 22 NOVEMBER 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 214 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Rp835 Miliar untuk Penanganan Pascabencana dan Komitmen NTB Gemilang

(Suara NTB/yon)

HUNTAP - Salah satu bangunan huntap yang sedang dibangun di Sambelia Lotim. Pada RAPBD 2019, Pemprov mengalokasikan dana pascabencana sebesar Rp241 miliar.

Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB mengalokasikan anggaran sebesar Rp835 miliar lebih dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2019. Anggaran sebesar itu akan diperuntukkan penanganan pascabencana sebesar Rp241 miliar dan komitmen NTB Gemilang Rp594 miliar. Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, MPd., menjelaskan dalam struktur APBD 2019 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp241 miliar lebih untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Sebesar Rp112

miliar lebih bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dialokasikan untuk penanganan jalan dan irigasi. “Penataan sarana dan prasarana destinasi pariwisata, rehab gedung RSUD NTB dan RSJ Mutiara Sukma,” katanya di Mataram. Sedangkan anggaran yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp129 miliar lebih. Dialokasikan untuk rehab gedung kantor, sumur bor, rehab gedung sekolah dan sarana prasarana air bersih. Sementara yang bersumber dari APBN khusus penanganan gedung

SMA/SMK/SLB dan rumah penduduk, ditangani langsung oleh pemerintah pusat mulai tahun anggaran 2018 sampai tahun anggaran 2019. Upaya-upaya yang dilakukan Pemda saat ini mendorong percepatan pembangunan hunian tetap (huntap) dengan cara memperbanyak fasilitator, aplikator, tukang bangunan dan memastikan ketersediaan bahan bangunan yang terjangkau. Disebutkan, saat ini sudah dibangun huntara sebanyak 40.000 unit yang dibangun oleh NGO dan bantuan stimulan dari pe-

merintah provinsi berupa spandek untuk pembangunan huntara secara gotong royong. “Memastikan ketersediaan logistik dan obat-obatan serta jaminan hidup agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan hariannya,” kata Wagub. Terkait dukungan konkret terhadap program prioritas untuk 15 komitmen NTB Gemilang, sebut Wagub dialokasikan sebesar Rp594 miliar lebih. Dana sebesar itu yang dialokasikan dalam RAPBD 2019. (nas)

(Suara NTB/nas)

TANDATANGANI - Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah menandatangani surat kesepakatan Rencana Aksi Daerah SDG’s yang disaksikan Ketua TP PKK NTB, Rektor Unram Prof. H. L. Husni, termasuk Penanggung Jawab Harian Suara NTB, H. Agus Talino.

Implementasikan SDG’s

Kemiskinan dan Masalah Lingkungan Tantangan Terberat NTB

TO K O H

Tidak Ada Masalah MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, menegaskan dana bantuan bagi korban gempa Lombok tersedia dan cukup untuk mendukung upaya rekonstruksi pascagempa. Dengan begitu, masyarakat yang menjadi korban dampak gempa tidak perlu khawatir soal dana bantuan dari pemerintah pusat. “Dana bantuan untuk korban gempa tidak ada masalah,” tegas Puan Maharani, kepada wartawan usai meninjau pabrik produksi panel rumah Risha di Desa Batunyala Kecamatan Praya Tengah Lombok Tengah (Loteng), Rabu (21/11). Bersambung ke hal 15

KO M E N TTAA R

“Masalah kemiskinan, sanitasi jadi tantangan. Kita tahu dengan bencana gempa, rumah hancur. Tanggung jawab kita ke depan memang rumah dibangun harus lengkap den-

gan sanitasinya,” kata wagub dikonfirmasi usai menghadiri peluncuran Rencana Aksi Daerah (RAD) SDG’s 2019-2023 di Mataram, Rabu (21/11) siang. Wagub mengatakan dari

tujuh belas tujuan SDG’s, tantangan terberat di NTB adalah masalah kemiskinan dan masalah lingkungan hidup, termasuk di dalamnya masalah sanitasi.

Dengan bencana gempa yang terjadi beberapa bulan lalu, kata wagub menjadi momentum untuk melakukan perbaikan sanitasi di masyarakat. Bagi rumah tangga yang dulunya tak ada sanitasi yang layak, maka dengan perbaikan perumahan yang diberikan bantuan stimulan oleh pemerintah, ke depan sanitasinya harus ada. “Tapi intinya, bencana itu jangan sampai menjadikan kita untuk tidak mendapatkan

pencapaian SDG’s yang baik ke depan. Justru dengan bencana, kita harus kencang berlari. Bencana jangan menyurutkan semangat kita,” kata Wagub. Wagub juga menambahkan persoalan lingkungan menjadi tantangan terberat mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan di NTB. Ia meminta masyarakat jangan lagi merusak hutan baik dengan melakukan pembalakan liar maupun perambahan. Bersambung ke hal 15

Proyek Perkim Dihentikan di KLU, Batal Dieksekusi Jaksa, Nuril Dilindungi LPSK Inspektorat Cek Daerah Lain

Puan Maharani (Suara NTB/ist)

DAK Infrastruktur Jalan Turun DANA Alokasi Khusus (DAK) infrastruktur jalan yang diperoleh Pemprov NTB tahun 2019 mendatang turun dibandingkan 2018. Tahun depan, Pemprov hanya memperoleh DAK infrastruktur jalan sebesar Rp55,65 miliar. Tahun sebelumnya, DAK Infrastruktur jalan yang diperoleh NTB mencapai Rp90 miliar lebih. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB belum mengetahui penyebab turunnya perolehan DAK infrastruktur jalan untuk NTB. Kepala Dinas PUPR NTB, Ir. Wedha Magma Ardhi, Bersambung Wedha Magma Ardhi ke hal 15 (Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) Masalah kemiskinan dan lingkungan menjadi tantangan berat NTB dalam mengimplementasikan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s). Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah menyatakan NTB akan berupaya menjadi yang terbaik, seperti saat mengimplementasikan Millenium Development Goals (MDG’s).

Mataram (Suara NTB) TP4D sebelumnya terpaksa menghentikan proyek Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Provinsi NTB di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Dikhawatirkan situasi itu juga terjadi di daerah lain, akibat rekanan mundur, karena tidak mampu melanjutkan pekerjaan. Namun Inspektur pada Inspektorat NTB, Ibnu Salim, SH.,M.Si tidak ingin berasumsi. Ia ingin memastikan pelaksanaan proyek Dinas Perkim di daerah lain di NTB, mengingat ikut jadi terdampak gempa. Daerah terdampak yang juga mendapat bantuan Rumah Layak Huni (RLH) itu seperti Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/penkum Kejati)

CEK - Tim TP4D Kejati NTB saat mengecek kondisi fisik proyek RLH di Lombok Utara yang dalam keadaan rusak parah. Proyek ini diputuskan dihentikan atas permintaan rekanan.

Mataram (Suara NTB) Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram resmi membatalkan eksekusi terhadap Baiq Nuril Maknun (37) Rabu (21/ 11) atas dasar perintah Kejaksaan Agung (Kejagung) RI. Meski batal, namun Kejaksaan tetap menunggu kehadiran Nuril untuk membicarakan teknis dan jangka waktu penundaan eksekusi. Seharusnya Nuril hadir memenuhi panggilan Jaksa, Rabu kemarin untuk menjalani eksekusi enam bulan penjara dan denda Rp 500 juta, sesuai putusan Mahkamah Agung (MA) RI. Namun Kejari Mataram membatalkan eksekusi, setelah banyak pihak menentang, karena dianggap masih ada ruang pembelaan bagi Nuril dalam agenda

Peninjauan Kembali (PK). “Saya tegaskan, tidak ada eksekusi hari ini. Ini kan sudah ada perintah langsung dari Kejaksaan Agung. Dengan pertimbangan yang sudah didengar semua orang, dengan alasan kemanusiaan, termasuk kepentingan PK Nuril,” kata Kajari Mataram, Dr. I Ketut Sumedana, SH.,MH dalam keterangan persnya, Rabu kemarin. Ia tetap berharap kehadiran Nuril di Kejaksaan tapi bukan untuk dieksekusi, melainkan mendiskusikan soal teknis setelah penundaan eksekusi. Dimaksud Kajari, terkait penundaan eksekusi dihubungkan dengan rencana PK diajukan Nuril bersama kuasa hukum. Sebab bagaimana pun juga menurut Kajari, Bersambung ke hal 15

Air Asia akan Buka Penerbangan Langsung Lombok - Perth Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc bersama sejumlah pejabat menemui Chief Executive Officer (CEO) AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan di Jakarta. Gubernur mengatakan maskapai penerbangan AirAsia akan menambah frekuensi penerbangan Lombok - Kuala Lumpur mulai Februari 2019. Selain itu, AirAsia juga akan membuka penerbangan langsung Lombok - Perth Australia. “Insya Allah mulai Februari 2019, frekuensi penerbangan Lombok - Kuala Lumpur akan ditambah dan penerbangan Lombok - Perth Australia akan dibuka,” tulis Gubernur dalam akun media so-

sialnya yang sudah terverifikasi, Rabu (21/11). Dr. Zul mengatakan sektor pariwisata NTB akan lebih terasa geliatnya jika rute penerbangan langsung tersebut bisa terealisasi. Beberapa pejabat yang mendampingi Gubernur antara lain Kepala Dinas Pariwisata NTB, H. L. Moh. Faozal, S. Sos, M. Si, General Manager PT. AP I LIA, I Gusti Ngurah Ardita, dan pejabat lainnya. Diketahui, saat ini rute penerbangan langsung baru dilayani dua maskapai penerbangan. Yakni, AirAsia yang melayani rute Lombok Kuala Lumpur dan Silk Air, yang melayani rute penerbangan langsung Lombok - Singapura. Pascagempa yang melanda

NTB beberapa waktu lalu, maskapai penerbangan internasional seperti Air Asia dan Silk Air mengurangi frekuensi penerbangan ke Lombok. Maskapai penerbangan Air Asia rute Lombok - Kuala Lumpur yang semula tiga kali sehari, sekarang menjadi satu kali sehari. Bersambung ke hal 15 BERTEMU - Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah saat bertemu CEO AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan. AirAsia akan menambah frekuensi penerbangan Lombok - Kuala Lumpur dan akan membuka rute Lombok - Perth.

(Suara NTB/ist)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.