HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com
E-mail: suarantbnews@gmail.com
SUARA NTB
RABU, 22 NOVEMBER 2017
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 210 TAHUN KE 13
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Konversi Bank NTB Merupakan Wujud Transformasi Menuju Bank yang Lebih Kuat Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Prijono sangat meyakini Bank NTB Syariah akan menjadi inspirasi bagi perbankan di Indonesia. Menyusul keputusan bulat pemegang saham dan stakeholder mengkonversi Bank NTB konvensional menjadi bank syariah penuh.
Prijono
PROSES konversi sedang berjalan, paling lambat Agustus 2018, konversi sudah benar-benar terlaksana. Keyakinan itu disampaikan Prijono di hadapan forum sosialisasi perubahan kegiatan usaha Bank NTB menjadi PT. Bank NTB Syariah pada Rabu (15/11) di Ballroom Islamic Center, Mataram.
Ia mengibaratkan konversi yang dilakukan oleh Bank NTB saat ini seperti ulat, kepompong dan akan menjadi kupu-kupu yang cantik. Di dalamnya ada proses transformasi, artinya setelah menja-
di kupu-kupu, harus menjadi lebih baik. ‘’Dan saya sangat meyakini ini bisa terwujud. Tetapi tentunya dengan beberapa catatan yang saya yakin sebetulnya sudah dilaksanakan oleh Bank NTB,’’ kata Prijono. Diantaranya, konversi yang dilakukan oleh Bank NTB ini, tentunya juga harus memperhatikan azas perbankan yang sehat. Dengan prinsip kehatihatian. Karena perbabkan bu-
kanlah bisnis biasa, dan paling banyak aturannya. Jika diibaratkan lagi bank adalah sebuah rumah. Sudah dipagar keliling, ditembok, di atasanya ada kawat. Bahkan kawatnya harus menggunakan setrum. ‘’Itulah bisnis perbankan,’’ katanya. Hal itu dilakukan karena perbankan menghimpun dana dari masyarakat yang diputar kembali kepada masyarakat, bukan dana milik satu atau
dua orang. ‘’Oleh karena itu, pengelolaannya harus sangat hati-hati,’’ sarannya. Beberapa catatan lain yang disampaikan, dan diyakini catatan ini pula telah dilaksanakan oleh Bank NTB, yakni aspek internal dan eksternal. Dari aspek internal, pemahaman semua pihak, dukungan seluruh stakeholders adalah dukungan yang sangat krusial. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/bul)
Gubernur Prioritaskan Perbaikan Rumah Warga yang Hancur Selong (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan, pascatanggap darurat banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Sakra Barat, Keruak dan Jerowaru, perbaikan rumah warga akan diprioritaskan. Penanganan rumah warga korban banjir yang hancur akan dimasukkan dalam program perbaikan rumah layak huni tahun 2018. ‘’Dan kalau bisa percepatan kita upayakan untuk percepatan. Sama-sama provinsi dan kabupaten selesaikan. Kita gotong royongkan,’’ kata gubernur ketika dikonfirma-
TO K O H
si usai meninjau Posko Terpadu Bencana Alam Banjir Bandang di Kantor Camat Keruak, Selasa (21/11) siang kemarin. Gubernur didampingi Dan-
rem 161/WB, Kol. Inf. Farid Makruf, MA dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov NTB dan Pemkab Lotim. Bersambung ke hal 15
Jangan Ada Pembiaran GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi menegaskan, tidak boleh kendor upaya pemberantasan illegal logging di daerah ini. Khususnya di Lombok Timur bagian utara yang sering dilanda banjir seperti Sambelia dan Pringgabaya. Gubernur mengatakan bencana banjir bandang yang sering terjadi di Sambelia dan Pringgabaya disebabkan oleh illegal logging. ‘’Jadi, sekali lagi tidak boleh ada kendor atau memberikan dispensasi terhadap illegal logging,” tegas gubernur ketika dikonfirmasi usai meninjau lokasi banjir di Kecamatan Keruak, Selasa (21/11) siang kemarin. Pemanfaatan hutan milik negara yang menjadi buffer atau penyangga air jangan dibabat habis. Bersambung ke hal 15 TGH. M. Zainul Majdi (Suara NTB/nas)
(Suara NTB/ist)
TINJAU - Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi, Selasa (21/11) melakukan sidak ke lokasi Munas alim ulama Nahdatul Ulama dan Konbes PBNU di Islamic Center, Mataram, kemarin.
Gubernur Tinjau Lokasi Kesiapan Munas Alim Ulama NU di IC (Suara NTB/ist/nas)
TINJAU - Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi saat meninjau jembatan yang putus di Dusun Penendem Desa Senyiur Kecamatan Keruak, kemarin.
Mataram (Suara NTB) Musyawarah Nasional (Munas) alim ulama Nahdatul Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) PBNU (23-
Bank NTB Serahkan Bantuan CSR ke Korban Banjir Lotim
KO M E N TTAA R
Bidik ADD Lobar dan Sumbawa PENGAWASAN penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) oleh kepolisian mulai menunjukkan hasil. Saat ini Polda NTB, tengah membidik dugaan penyimpangan ADD di salah satu desa di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dan Kabupaten Sumbawa. Temuan indikasi penyimpangan itu berdasarkan informasi dari Bhabinkamtibmas yang memang diberi beban tambahan memantau penggunaan dana bersumber dari pemerintah pusat itu. Bersambung ke hal 15 Hj. Tri Budi Pangastuti (Suara NTB/dok)
25/11) di Islamic Center, Mataram dijadwalkan akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI, Ir.H.Joko Widodo. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ist)
BANTUAN - Bank NTB menyerahkan bantuan CSR-nya kepada korban banjir bandang di wilayah Keruak, Senin (20/11) lalu. Pimpinan Cabang Bank NTB Lombok Timur, H.M. Zaini menyerahkan langsung bantuan ke posko utama di Kantor Camat Keruak.
Selong (Suara NTB) Bank NTB menyerahkan bantuan Coorporate Social Responsibility (CSR)-nya kepada korban banjir bandang di wilayah Keruak, Senin (20/ 11) lalu. Penyerahan bantuan ini sebagai wujud empati yang mendalam kepada warga korban banjir bandang yang menerjang empat kecamatan dan terparah di wilayah Kecamatan Keruak. Pimpinan Cabang Bank NTB Lombok Timur, H.M. Zaini kepada Suara NTB mengatakan, bantuan diserahkan langsung ke posko utama di Kantor Camat Keruak. Bersambung ke hal 15
Ditegur PPK, Empat Paket Proyek RSJ Dikebut Mataram (Suara NTB) Proyek Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma, menjadi salah satu kegiatan fisik yang dikebut pengerjaannya di akhir tahun 2017. Apalagi progres pekerjaan proyek yang belum mencapai 50 persen. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bahkan harus menegur rekanan pelaksana agar pekerjaan tuntas sesuai kontrak. Ada empat paket pekerjaan yang sedang berlangsung di rumah sakit yang berlokasi di wilayah Selagalas, Mataram itu. Paket di dekat gedung utama, berupa renovasi dan perluasan pembangunangedunganggrek.Dikerjakan
CV. AK, nilai kontrak Rp 1,7 miliar lebih dengan waktu pekerjaan 120 hari. Pekerjaan ke dua untuk paket gedung VCT dan Nafza, dikerjakan PT. PKJ, nilai paket Rp 3,2 miliar dikerjakan mulai Agustus 2017. Kegiatan ke tiga tergolong paling besar, senilai Rp 4,2 miliar untuk pembangunan bangsal putra – putri. Fisik ini digarap oleh PT. DM. Sedangkan proyek ke empat, pembangunan gedung aset senilai Rp 1,5 miliar dikerjakan CV. AP. Tiga gedung terakhir terletak di bagian paling belakang kompleks RSJ. Ke empat paket proyek itu anggaran bersumber dari
APBD NTB tahun 2017, rata rata mulai pekerjaan Agustus 2017 lalu dan target tuntas pertengahan Desember 2017. Para rekanan pelaksana mengakui sempat dikumpulkan dan diberi peringatan oleh PPK, Alex Juana untuk memaksimalkan pekerjaan agar target sesuai kontrak tercapai. “Memang ada teguran langsung dari PPK, supaya sesuai target,” kata Hendra, pelaksana lapangan yang ditunjuk PT. PKJ untuk paket gedung VCT dan Nafza kepada Suara NTB, Selasa (21/11). Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ars)
LEMBUR - Sejumlah pekerja lembur hingga sore untuk mengejar target paket proyek gedung RSJ Mutiara Sukma tuntas Desember mendatang.