Edisi Selasa 22 Mei 2018 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SELASA, 22 MEI 2018

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

Pemprov akan Perbaiki

Rumah Warga

Ahmadiyah yang Rusak Mataram (Suara NTB) – Pemprov NTB akan memperbaiki enam unit rumah warga Ahmadiyah yang rusak massa di Desa Gereneng Kecamatan Sakra Timur Lombok Timur (Lotim). Namun, perbaikan rumah itu masih belum diizinkan warga setempat. “Pemprov berencana memperbaiki rumah yang rusak, namun masyarakat setempat belum mengizinkan,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) NTB, Ir. IGB. Sugihartha, MT ketika dikonfirmasi Suara NTB, Senin (21/5). Pada Senin (21/5), Sugihartha mendampingi Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi meninjau rumah warga Ahmadiyah yang dirusak warga pada Sabtu (19/5) lalu. Gubernur mengunjungi warga Ahmadiyah yang ditampung di Mapolres Lotim. Masyarakat di Desa Gereneng, Kecamatan Sakra Timur, Sabtu (19/5) akhir pekan lalu kembali melakukan pengerusakan terhadap rumah warga Ahmadiyah yang diduga menganut ajaran sesat. Kejadian itu sekitar pukul 12.00 wita tepatnya di Dusun Lau’ Eat Desa Gereneng, Kecamatan Sakra Timur.

Dari data yang diterima Suara NTB, kejadian tersebut berlangsung sangat cepat. Sekelompok warga mendatangi sejumlah rumah warga jemaah Ahmadiyah itu dan langsung melakukan tindakan anarkis. Berupa pengerusakan terhadap bangunan rumah yang ditempati oleh puluhan jemaah Ahmadiyah. Massa yang datang tiba-tiba langsung langsung melakukan pengerusakan terhadap rumah IN di Dusun Gereneng, selanjutnya menyasar rumah AU di Gubuk Gereneng Dasan Lau’ Eat. Kemudian merusak rumah JA, JN dan UI yang terletak di Gubuk Grepek Dasan Lau’ Eat Desa Gereneng. Dari kejadian itu, rumah IN dan AS rusak parah, sedangkan rumah JL, JN dan UI mengalami rusak ringan. Akibat kejadian tersebut, enam unit rumah rusak beserta isinya, terma-

suk 2 unit sepeda motor. Terpisah, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, H. Irnadi Kusuma, S. STP, ME yang ikut mendampingi gubernur mengunjungi warga Gereneng dan Ahmadiyah di Lotim mengatakan perbaikan rumah masih belum dapat dilakukan. Perbaikan rumah warga Ahmadiyah itu masih menunggu kondisi pulih kembali. Dalam waktu dekat, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan Penjabat Sementara Bupati Lotim akan segera memediasi persoalan ini. “Sekarang kondisi ini dulu di atasi. Bagaimana keamanan bisa kondusif kembali. Kondusif dulu keadaan, biar ibadah ramadhan bisa dilaksanakan dengan nyaman,” ujarnya. Mengenai perbaikan rumah warga Ahmadiyah yang rusak, Irnadi mengatakan gubernur menginginkan lebih cepat lebih baik. Namun, perlu juga didengar aspirasi atau keinginan masyarakat setempat. “Makanya dalam wkatu dekat dimediasi oleh Forkopimda dan Pjs Bupati Lotim,” tandasnya. (nas)

(Suara NTB/Tim Media Ahyar-Mori)

BUKA PUASA - Suasana kegiatan buka puasa bersama Calon Wakil Gubernur NTB, H. Mori Hanafi, SE, M.Comm, di Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Senin (21/5).

Mori Tegaskan Warisan Kebijakan bagi Pemilihnya Kota Bima (Suara NTB) – Ada semangat yang terus-menerus dikobarkan dalam berulang kali pidato yang disampaikan Calon Wakil Gubernur NTB, H. Mori Hanafi, SE, M.Comm. Semangat itu berupa penegasan mengenai warisan kebijakan yang akan ditinggalkan jika para pemilih mendukung pasangan TGH. Ahyar Abduh dan H. Mori Hanafi, SE, M.Comm (Ahyar-Mori) di Pilkada NTB 2018. Penegasan itu kembali disampaikan Mori Hanafi saat menggelar buka puasa bersama sekitar 2.000 pendukungnya, di Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Senin (21/5). Dalam pidato yang disampaikan Mori Hanafi dalam kegiatan itu, ditegaskan bahwa dukungan terhadap pasangan Ahyar-Mori bukan sebatas dukungan yang tanpa alasan. Mori menegaskan, mendukung Ahyar-Mori berarti mendukung berdirinya rumah sakit Provinsi NTB di Kota Bima, Islamic Center di Kabupaten Bima, dan GOR Berstandar Internasional di Kabupaten Dompu. Dengan kata lain, semua pemilih yang memilih pasangan Ahyar-Mori, secara otomatis akan mewariskan hal-hal tersebut kepada generasi mendatang. Warisan kebijakan ini sudah berulangkali ditegaskan Mori Hanafi dalam berbagai kunjungannya. Mori meyakini, pemilih haruslah memilih berdasarkan alasan rasional, yaitu berdasarkan komitmen yang disuarakan oleh calon pemimpinnya. Karena itulah, Mori dalam berbagai kesempatan, selalu menyodorkan kebijakan yang akan diambil pasangan Ahyar-Mori jika kelak terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2018-2023. Tiga program pembangunan fisik yang nyata bagi pemilih di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Dompu adalah pembangunan rumah sakit setara RSUP NTB di Kota Bima, Islamic Center di Kabupaten Bima

dan GOR Berstandar Internasional di Kabupaten Dompu. “Memilih kami dan kita menang, berarti bapak ibu semua mewariskan, Rumah Sakit Pemprov NTB, Islamic Center di Kabupaten Bima, GOR Berstandar Internasional di Kabupaten Dompu,” tegas Mori Hanafi. Rumah sakit provinsi di Kota Bima, saat ini memang menjadi solusi yang sangat dibutuhkan bagi upaya peningkatan kesehatan masyarakat Kota Bima dan sekitarnya. Mori tentunya menyuarakan ini bukan semata berdasarkan kepentingan sempit semata. Melainkan, karena Kota Bima, Kabupaten Bima dan Dompu merupakan daerah yang paling jauh dari jangkauan layanan kesehatan dengan standar seperti RSUP provinsi NTB. Karena alasan geografis itulah, pembangunan RSUP NTB di Kota Bima menjadi kebijakan yang sangat penting untuk dijalankan. Dengan adanya RSUP NTB di Kota Bima, maka masyarakat yang membutuhkan rujukan ke rumah sakit provinsi tidak perlu lagi harus menempuh perjalanan yang berbiaya tinggi. Mereka bisa berobat di daerah mereka sendiri. Secara otomatis, biaya pengobatan bisa ditekan menjadi sangat rendah. Belum lagi jika pasien adalah warga kurang mampu. Mereka tentu saja akan mendapatkan dukungan kebijakan pengobatan gratis yang memang menjadi hak mereka. Pembangunan Islamic Center di Kabupaten Bima juga akan menjadi warisan kebijakan lain yang layak diperjuangkan di Pilkada NTB ini. Tidak main-main, jika terpilih, pasangan Ahyar-Mori bertekad membangun Islamic Center di Kabupaten Bima yang tidak kalah megahnya dengan bangunan serupa di Kota Mataram. Niatan ini bukannya tidak be-

ralasan. Sebagai daerah yang memiliki catatan emas dalam sejarah perkembangan Islam, Kabupaten Bima memang layak memiliki pusat kajian dan pembelajaran serta pusat peribadatan yang memadai. Untuk memajukan bidang kepemudaan dan olahraga, pasangan Ahyar-Mori juga bertekad membangun GOR Berstandar Internasional di Kabupaten Dompu. Di daerah yang dipimpin H. Bambang M. Yasin ini, pasangan Ahyar-Mori akan meletakkan pondasi penting bagi pengembangan talentatalenta di bidang olahraga. Keberadaan GOR Berstandar Internasional, adalah jawaban mutlak bagi kebutuhan akan adanya fasilitas olahraga yang dibutuhkan oleh para remaja berbakat. Seperti diketahui, saat ini ada begitu banyak talenta muda di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Dompu yang terpaksa kehilangan harapan karena tidak memiliki fasilitas olahraga yang memadai. Dalam kondisi keterbatasan saja, ada begitu banyak talenta dari daerah-daerah ini yang bisa berprestasi hingga ke level yang membanggakan. Apalagi jika didukung dengan fasilitas memadai. Dengan adanya fasilitas berupa GOR berstandar internasional, para remaja di Dompu bisa menyalurkan talenta mereka ke arah yang lebih positif. Dengan demikian, tidak saja mereka bisa berprestasi. Namun, akan lebih banyak lagi remaja yang bisa diselamatkan masa depannya dari hal-hal yang negatif. “Itu yang akan kita wariskan kalau kita semua mendukung pasangan Ahyar-Mori dan kita menang. Sehingga nanti kita bisa berbangga dengan anak cucu kita. Berkat pilihan kita, kita bisa membangun semua itu,” pungkas Mori Hanafi yang disambut riuh seruan dukungan dari ribuan pendukungnya. (tim)

16 HALAMAN NOMOR 66 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257


Selasa, 22 Mei 2018

SUARA NTB

Halaman 2

(Suara NTB/ist)

PEMERIKSAAN - Pemeriksaan yang dilakukan oleh BBPOM bersama dinas terkait di beberapa pasar di Kota Mataram Senin (21/5) sore.

BBPOM Temukan Terasi dan Kerupuk Mengandung Boraks Mataram (Suara NTB) Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram telah melakukan pemeriksaan terhadap aneka takjil, daging, terasi dan banyak lainnya. Ini dimaksudkan untuk tetap melindungi konsumen terutama saat Ramadhan. Hasilnya ditemukan beberapa kerupuk tempe yang mengandung boraks dan terasi yang mengandung rodhamine B. “Pemerikasaan ini dilakukan untuk memberikan kepastian dan rasa aman kepada masyarakat yang akan mengonsumsi berbagai bahan pokok selama Ramadhan,” kata Kepala BBPOM Kota Mataram Dra. Ni Gusti Ayu Nengah Suarningsih, di Mataram, Senin (21/5). Dari 55 sampel, sebanyak 53 dinyatakan menenuhi syarat dan dua lainnya tidak memenuhi syarat. Keduanya ditemukan di Pasar ACC Ampenan. Pedagang diharapkan tidak lagi menjual produk yang mengandung boraks, rodhamine B dan bahan lainnya yang tidak baik untuk kesehatan dan tidak untuk dicampurkan dalam makanan. “Harapan kita, masyarakat itu teredukasi untuk memilih bahan makanan yang tidak mengandung

bahan berbahaya. Harapan kita juga kepada pedagang agar tidak menjual produk yang mengandung bahan yang dilarang untuk dicampurkan ke dalam makanan,” ujarnya. Pemeriksaan ini dilakukan dalam rangka melindungi masyarakat dari peredaran pangan yang tidak mmenuhi ketentuan. Diantaranya tidak memiliki izin edar, sudah rusak, kedaluwarsa, tidak memiliki label dan mengandung bahan berbahaya. Pemeriksaan ini juga dilakukan dalam rangka memberikan rasa aman kepada masyarakat NTB selama bulan puasa. Selain itu dilakukan pula pemeriksaan terhadap aneka kudapan takjil. Pemeriksaan ini dilakukan BBPOM Kota Mataram bersama Dinas Pedagangan Provinsi NTB, Dinas Keseha-

tan Provinsi NTB, Dinas Perdagangan Kota Mataram, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi NTB, Dinas Kesehatan Kota Mataram. Pengawasan dan pemeriksaan dilakukan secara serentak di tiga tempat, yaitu Pasar Kebon Roek, Pasar ACC dan Lapangan Pagutan. Sampling dan uji cepat dilakukan dengan tes kit produk menu formalin, boraks dan rodhamine B. Beberapa yang diperiksa diantaranya kurma, onde-onde, es cendol, aneka es lainnya, jajanan berwarna merah, kerupuk, ikan, daging dan lainnya. BBPOM Kota Mataram telah memberikan peringatan kepada para pedagang yang barang dagangannya positif mengandung bahan berbahaya. Selain itu, pihaknya bersama dinas terkait juga akan menelusuri sumber dari produk tersebut. (lin)

123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 orang yang melakukan perbaikan, langsung dilakukan verifikasi Mataram (Suara NTB) 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 sebanyak tiga calon dinyatakan gu- dukungan dan sebaran dukungan KPU Provinsi NTB menutup 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 masa perbaikan bakal calon ang- gur, yakni satu orang TMS dan dua persyaratan di 5 kabupaten/kota 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 gota DPD RI yang sebelumnya din- balon tidak datang menyerah doku- mulai tanggal 21-24 Mei dengan 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 kekurangan yang diminta. yatakan Belum Memenuhi Syar- men perbaikan. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 “Kemarin kan banyak yang “Tiga yang gugur itu atas nama at (BMS) dukungan hingga pukul 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 24.00 Wita, Minggu, (20/5) kemar- Ristan dan Kamarudin Amaq Mila itu kurang syarat dukungan. Nah keku123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 in. Dari 19 balon yang dinyatakan tidak menyerahkan dukungan perbai- rungannya itulah yang ditambah 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 BMS dan harus melakukan per- kan, sedangkan Muhammad Nasir lagi. Tapi tadi 16 bakal calon ini 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 baikan, sebanyak 17 Balon DPD dukungan perbaikan tidak memenu- menyerahkan lebih dari kekuran123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 gan yang diminta,” tuturnya. RI sudah menyerahkan perbaikan hi syarat,” ujarnya, Kemarin. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 Saat verifikasi dokumen perIa menuturkan sesuai jadwal dokumen dan dua balon tidak 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 setelah menerima berkas dukun- baikan nanti, KPU bakal mengmenyerahkan perbaikan. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 Komisioner KPU NTB Bidang gan, KPU akan melakukan peneli- gunakan sistem yang sama yaitu 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 Hukum, Ilyas Sarbini yang dikon- tian kembali berkas dan jumlah melakukan secara acak melalui 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 firmasi membenarkan bahwa sam- dukungan calon anggota DPD RI. sampel 10 persen dari jumlah 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 pai batas waktu KPU menutup “KPU bekerja sesuai dengan PKPU dukungan. “Sistem sampelnya se123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 penyerahan perbaikan dukungan, Nomor 7 tahun 2017. Disana cara acak. Dalam verifikasi nanti 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 dari 17 orang yang menyerahkan dijelaskan semua, mulai dari pen- KPU Provinsi dibantu KPU Kabu123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 perbaikan, sebanyak 16 bakal ca- erimaan sampai ke penetapan ca- paten Kota disaksikan Bawaslu 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 serta Panwaslu Kabupaten/Kota. lon diberikan TT (Tanda Terima) lon DPD,” terangnya. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 Selanjutnya nanti, Kata Ilyas, se- KPU juga memberikan masa perdan satu balon dinyatakan TMS. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 Dengan demikian dari total 19 sudah dinyatakan lengkap, maka baikan dukungan,” jelasnya. (ndi) 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 tayang dan menyebar di media sos- pasangan calon yang berlaga di Mataram (Suara NTB) 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 Cybetroops Polda NTB sejauh ial serta grup pesan instan. Sum- Pilgub, Pilbup, maupun Pil123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 ini sudah menghalau delapan bernya dari media online yang menu- walkot. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 “Untuk cybertroops masih seberita hoaks dan kampanye hi- rutnya isinya tidak dapat diper123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 batas menghalau isu saja, kalau tam terkait Pilkada 2018. tanggungjawabkan. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 Dia mengatakan, pengelolaan isu proses hukumnya di cybercrime Sejumlah informasi tidak benar 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 itu cenderung berkutat seputar di media sosial dilakukan tim cy- Ditreskrimsus,” sebutnya. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 Sejauh ini belum ada yang mepenyudutan pasangan calon pe- bertroops dengan menghalau isu 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 tersebut. “Kita memberi penjelasan lapor pelanggaran sesuai aturan serta Pilkada. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 “Delapan berita miring itu yang benar tentang suatu isu den- pasal 28 UU RI No 11/2008 ten123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 langsung kita counter, kita halau gan memposting informasi juga, in- tang ITE sebagaimana telah di123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 ubah pada UU RI No 19/2016. dengan berita positif tentang formasi yang benar,” sebutnya. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 “Itu kalau ada pihak yang keDari delapan berita yang teridenPilkada,” ungkap Kabid Humas 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 Polda NTB, AKBP I Komang Suar- tifikasi hoaks tersebut, sambung beratan, yang melaporkan. Kan 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 dia, kecenderungan pada informasi itu delik aduan,” pungkas Suartana, Senin (21/5). 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 Sejumlah berita itu, kata dia, mengenai penyudutan salah satu tana. (why) 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678

Tiga Balon DPD Dinyatakan Gugur

Cybertroops Halau Delapan Berita Miring Terkait Pilkada Serentak 2018


SUARA NTB

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SELASA, 22 MEI 2018

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 66 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

CALON INDEPENDEN, NON PARTAI DAN NON BLOK Ali BD di Mata Ulama & Sahabat

TGH. Yusron Azzahidi:

Tuan Guru Tekes

Ali BD: Tingkatkan Ketakwaan di Bulan Ramadhan CALON Gubernur Independen, Non Blok dan Non Partai, Dr. H. Moch Ali Bin Dachlan terus melakukan silaturahim dengan warga-warga NTB. Malam Senin lalu, Amaq Asrul silaturahmi dengan war-

ga Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Berada di tengah-tengah masyarakat, Calon Gubernur Nomor Urut

4 ini terbilang tidak pernah mengkampanyekan dirinya meski waktunya kampanye. Bersambung ke hal 15

Amaq Asrul saat silaturahim dengan warga Pemenang Barat, Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.

(Suara NTB/rus)

PENGAJAR di Ma’had Anjani Lombok TImur, TGH Yusron Azzahidi, MHI, menyebut Dr. H. Moch Ali Bin Dachlan alias Ali BD ini dengan sebutan Tuan Guru Tekes (TGT). Disebut TGT karena kiprah Ali BD sudah banyak diketahui. Tuan guru muda yang pernah menimba ilmu di Sholatiyah Mekkah tahun 2000-2005 itu menguraikan, utamanya bagi masyarakat Kelayu Lombok Timur, Bersambung ke hal 15

Silaturahmi di Pemenang KLU

Gubernur Ajak Warga Gereneng dan Ahmadiyah Jaga Persaudaraan Mataram (Suara NTB) – Peristiwa pengusiran dan perusakan rumah warga Ahmadiyah di Desa Gereneng Kecamatan Sakra Timur Lombok Timur (Lotim) mengundang keprihatinan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Orang nomor satu di NTB ini menemui sekaligus berdialog dengan warga Dusun Grepek Tanak Eat, Desa Gereneng, Senin (21/5). Selain menemui warga Gereneng, gubenur juga menemui warga Ahmadiyah yang sedang ditampung di Mapolres Lotim. Kehadiran orang nomor satu di NTB tersebut untuk menindaklanjuti penyelesaian kasus pengerusakan sejumlah rumah dan pengusiran warga Ahmadiyah oleh sekelompok

TO K O H TNI dan Polri Saling Menjaga

warga, Sabtu (19/5) lalu. Saat berdialog dengan masyarakat, gubernur mengajak masyarakat Gereneng untuk menjaga hal-hal baik yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Yaitu semangat persaudaraan, kekeluargaan dan kekerabatan. ‘’Kalau kita tidak bisa men-

jaga persaudaraan dan kekeluargaan, maka yang muncul adalah kebencian,’’ kata gubernur yang didampingi Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Lotim, H. Ahsanul Khalik, S. Sos, MH, Kepala Desa Gereneng dan sejumlah pejabat Pemprov NTB. Jika ada yang kurang pas

kata Tuan Guru Bajang (TGB) – sapaan akrab gubernur, warga diminta untuk menempuh cara-cara baik untuk menyelesaikannya. Seperti melakukan musyawarah atau saling menasehati. Sebab, apa yang terjadi dalam diri kita merupakan cerminan bagi orang lain. Meskipun peristiwa itu sudah terjadi, TGB berharap kepada masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Sebab, kalau terjadi akan berdampak pada pembangunan serta nama baik daerah. “Kalau bukan kita yang

menjaga, siapa lagi yang kita harapkan,’ ujarnya. Gubernur mengatakan, pemerintah akan mencarikan solusi terbaik untuk kasus tersebut. Yaitu dengan mengundang sejumlah tokoh masyarakat untuk duduk bersama, bermusyawarah menyelesaikan permasalahan tersebut. Sementara itu, di Mapolres Lotim, gubernur berdialog dengan sejumlah warga Ahmadiyah yang ditampung. Gubernur mengatakan, akan menyelesaikan permasalahan tersebut. Bersambung ke hal 15

PELIBATAN TNI dalam penanganan terorisme di Indonesia masih wacana. Terlepas dari itu, TNI khususnya Angkatan Darat (AD) tetap siaga menjaga wilayah, termasuk di NTB. ‘’Kita saling menjaga. TNI dan Polri saling menjaga,’’ kata Danrem 162/WB Kol. Czi. Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH, M.Han, usai acara pisah sambut dengan Danrem lama, Kol. Inf. Farid Makruf, MA, Senin (21/5). Bersambung ke hal 15

KO M E N TTAA R

(Suara NTB/Pendam IX/ars)

(Suara NTB/yon/nas)

Investasi Infrastruktur dan Pembiayaan ASISTEN II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, H. Chairul Mahsul, SH, MM mengatakan, pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sangat tertarik berinvestasi bidang infrastruktur dan pembiayaan di NTB. Seperti diketahui, untuk pembangunan infrastruktur dasar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Bersambung ke hal 15

DIALOG - Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi berdialog dengan warga Gereneng dalam kunjungannya ke desa tersebut, Senin (21/5). Sementara peserta didik anak-anak Ahmadiyah yang mengikuti ujian semester di tempat penampungan (foto kiri).

Jabatan Asisten II Kemen PANRB Beri Waktu hingga Rabu dan Tiga Kepala OPD Berpotensi Lowong Usulan Ulang Formasi CPNS NTB 2018

04:51

05:01

12:15

15:35

18:06

19:19

pai Rabu besok untuk penyampaian terakhir kaitan dengan usulan formasi CPNS 2018,” ujarnya. Berdasarkan informasi dari Kemen PANRB yang ditujukan kepada BKD seluruh Indonesia. Bahwa usulan formasi CPNS 2018 menggunakan standar batas usia pensiun (BUP). Jika ada Pemda yang mengusulkan formasi tambahan di luar PNS yang memasuki usia pensiun sampai 2018, Bersambung ke hal 15

Kita diberikan tenggat waktu sampai Rabu besok untuk penyampaian terakhir, kaitan dengan usulan formasi CPNS 2018 Fathurahman

(Suara NTB/nas)

Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1439 H/2018 M

Mataram (Suara NTB) – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) kembali memberikan tenggat waktu (deadline) kepada Pemprov NTB dan 10 Pemda kabupaten/kota menyampaikan usulan ulang formasi CPNS 2018. Kemen PANRB memberikan deadline kepada seluruh Pemda di NTB sampai Rabu (23/5), besok. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurahman, M. Si ketika dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Senin (21/5) siang. “Kita diberikan tenggat waktu sam-

Mataram (Suara NTB) – Empat jabatan eselon II Pemprov NTB berpotensi lowong tahun ini. Yakni jabatan Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnanerktrans), Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) NTB. Kepala Badan Kepegawaian daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurahman, M. Si yang dikonfirmasi Senin (21/5) menjelaskan, dari empat jabatan eselon II yang akan lowong. Satu pejabat akan pensiun tahun ini. Sementara, tiga pejabat eselon II lainnya sedang mengusulkan beralih ke jabatan fungsional widyaiswara. “Yang berakhir (pensiun) nanti Kepala Disnakertrans. Asisten II, Kepala BPKAD, Kepala Dinas Perkim ambil widyaiswara. Kita sudah usulkan ke Lembaga Administrasi Negara (LAN),” tutur Fathurahman. Selain tiga pejabat eselon II itu, kata Fathurahman, ada empat pejabat eselon III yang juga diusulkan menjadi pejabat fungsional. Terhadap usulan itu, pihaknya masih menunggu proses dan tahapan selanjutnya. Ia menjelaskan, tahapan untuk menjadi widyaiswara memnag cukup lama. Apalagi widyaiswara utama. Surat Keputusan (SK)-nya harus ditandatangani Presiden lewat Sekretaris Negara (Sekneg). Bersambung ke hal 15


SUARA NTB Selasa, 22 Mei 2018

Kasus KDRT Cukup Tinggi KASUS Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan angka perceraian merupakan masalah yang sering terjadi di masyarakat karena banyak dari mereka yang acuh tak acuh dengan kasus ini. Menurut lurah Sayang-sayang, Romi Karmin, kasus KDRT dan perceraian di wilayahnya terus ada meski belum diketahui berapa jumlah pastinya. “Angka pastinya tidak ada, hanya laporan dari bawah lumayan banyak,” terangnya kepada Suara NTB, Senin (21/5). Hal ini, imbuhnya, mu(Suara NTB/uul) ngkin dikarenakan posisi Romi Karmin wilayahnya yang berada di daerah perbatasan sehingga angkanya cukup tinggi. Setiap bulannya selalu ada laporan tentang kasus KDRT dan perceraian diterima oleh pihaknya. “Kalau laporan biasanya langsung ke kepala lingkungan, paling banyak kasusnya ya pengancaman dan pemukulan,” kata Romi. Dari semua laporan, ada beberapa diteruskan ke pihak berwajib dan ada juga diselesaikan di bawah. “Ada beberapa kasus yang berlanjut dan tentunya tetap kami dampingi sampai PPA,” terangnya. Pihaknya juga terus memantau bagaimana kelanjutan perkembangan kasus tersebut. Ia mengeluhkan banyak dari kasus tersebut sering hilang kelanjutannya karena disertai dengan pengancaman, perusakan serta intimidasi. Romi mengatakan padahal di wilayahnya memiliki awigawig tertulis mengenai KDRT serta pernikahan usaha dini, tetapi dirasa tidak mempan. “Sanksinya juga ada, mulai dari teguran sampai pengusiran. Tetapi tidak mempan karena tokoh masyarakat dan tokoh agamanya juga terkesan tidak peduli,” jelasnya. Aparat berwenang juga sepertinya ogahogahan menangani kasus seperti ini sehingga tokoh masyarakat juga ikut-ikutan mendiamkan masalahnya. “Kami sudah pernah duduk bersama untuk membahas tentang awig-awig agar bisa mengikat semua masyarakat,” ujarnya. Malahan sudah pernah dibawa oleh satgas PPA untuk dijadikan contoh, tetapi tetap hasilnya tidak ada. (uul)

Jangan Pilih Kasih WAKIL Ketua Komisi I DPRD Kota Mataram, Parhan, S.H., menyayangkan masih adanya warung makan maupun restoran buka siang hari melayani makan di tempat. ‘’Kesadaran masyarakat yang kita harapkan untuk menghormati orang yang berpuasa. Terlebih yang berjualan itu juga berpuasa,’’ tuturnya kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Senin (21/5). Memang tidak dapat dipungkiri bahwa penghasilan mereka dari berjualan. Tetapi paling tidak, harus ada rasa empati terhadap masyarakat yang berpuasa. (Suara NTB/fit) ‘’Insya Allah rezekinya tidak Parhan akan berkurang dengan dia tidak berjualan di siang hari,’’ ucapnya. Toh, lanjut Parhan, masih ada waktu berjualan pada sore hingga malam hari. Untuk itu, para pelaku usaha warung makan diharapkan menumbuhkan kesadaran tidak saja menghormati masyarakat yang berpuasa tapi juga menghormati dirinya sendiri. ‘’Ini juga perintah agama untuk melakukan itu,’’ cetusnya. Untuk menjamin kondusivitas bulan Ramadhan, politisi PKS ini mengimbau kepada aparat, baik lingkungan maupun kelurahan agar secara rutin melakukan razia dengan cara yang baik. ‘’Jangan melakukan razia dengan merusak barang dagangan mereka. Tapi kita memberikan pemahaman supaya mereka sadar dan tidak berjualan,’’ imbuhnya. Razia ini, kata Parhan, harus dilakukan secara kontinyu baik oleh lingkungan, kelurahan maupun Satpol PP. Anggota Dewan dari dapil Sandubaya ini, penertiban yang dilakukan Satpol PP dengan mengangkut peralatan berjualan dari warung yang ketahuan buka siang hari dan melayani pembeli makan di tempat, harus disertai dengan surat perjanjian. ‘’Bahwa tidak akan melakukan hal itu lagi,’’ cetusnya. Kalau sudah ada perjanjian, lalu ditemukan mengulangi perbuatan yang sama, Parhan mempersilakan Satpol PP bertindak tegas. Ia mensinyalir para pedagang sebetulnya sudah memahami isi imbauan dari Pemkot Mataram, tetapi memilih bersikap purapura tidak tahu. Parhan menyadari Mataram sebagai kota yang heterogen, tentu ada masyarakat yang tidak berpuasa. Sejatinya, rumah makan boleh melayani pembeli hanya untuk dibawa pulang. ‘’Tidak makan di sana,’’ tegasnya. Parhan menyarankan kepada aparat yang melakukan penertiban agar tidak pilih kasih. Meskipun tempat makan itu berada di dalam mal atau pusat perbelanjaan, mereka tetap tidak boleh melayani pembeli makan di tempat. (fit)

SUARA MATARAM Produksi Cukli Bergantung pada Pemandu Wisata

Halaman 4

Perajin cukli di Lingkungan Rungkang Jangkok Kelurahan Sayang - sayang sejak lama tersohor. Eksistensi usaha rumahan ini berjalan puluhan tahun. Siapa sangka bisnis ini mulai tiarap. Perajin kebanyakan gulung tilar. Selain faktor modal, juga keberanian mereka membayar fee ke guide. RATA –RATA toko penyedia hasil kerajinan (art shop) di sentra kerajinan Rungkang Jangkok menggantungkan usaha mereka kepada pemandu wisata (guide). Guide atau sering dikenal dengan pramuwisata dinilai memiliki peran mempromosikan hasil kerajinan. Jasa mereka pun harus dibayar mahal oleh perajin. Setidaknya 20 - 30 persen jatah guide untuk satu produk yang terjual. Pada Jumat (18/5) lalu sekitar pukul 08.40 Wita, sejumlah perajin duduk bersila di depan art shop mereka. Tangannya sibuk memahat kayu dan menempel cukli dengan lem kayu. Kesibukan perajin hanya di tiga lokasi saja. Art shop lainnya kebanyakan tutup. Bahkan, satu artshop berubah menjadi tempat pengepul barang rongsokan. Hamzan Yadi pagi - pagi sudah sibuk memotong kayu menjadi memanjang. Lalu dibentuk jadi piramid kecil. Tangannya yang tak menggunakan sarung sekali - kali mengambil lem kayu. Lalu mengoleskannya ke ukiran yang telah dibentuk rekannya. Pekerjaan dilakoni Hamzan Yadi terlihat mudah. Tapi butuh ketelaten dan kesabaran. Menempel cukli ke meja saja membutuhkan waktu satu hari. Pria berperawakan kurus ini sudah 10 tahun menjadi perajin cukli. Semasa kecil, ia mengenang bahwa Rungkang Jangkok jadi sentra gerabah dan barang-barang antik.

(Suara NTB/cem)

KERAJINAN CUKLI - Seorang perajin cukli di Lingkungan Rungkang Jangkok memahat kayu. Ukiran itu nantinya akan dihiasi cukli. Satu set kerajinan cukli harganya berkisar Rp10 juta. Perlahan perajin mengubah usaha mereka. Cenderung memilih cukli sebagai identitas yang dikenal masyarakat luas hingga saat ini. Usaha cukli rupanya menjanjikan. Masyarakat berlomba - lomba membuat kerajinan berupa meja, kursi dan lemari dengan cukli sebagai penghias. Art shop tumbuh menjamur dan perajin kewalahan memproduksi pesanan. Setelah hasil melimpah, ternyata perajin kebingungan menjual ke mana. Ternyata cukli tidak masuk daftar yang diminati wisatawan mancanegara. “Kalau bule ndak minat yang begini gini. Pajaknya mahal kalau dibawa ke negaranya. Lebih banyak pesanan dari lokal saja,” ucapnya.

tidak ada dampak ke perajin? Secara kasat mata kerajinan cukli dikenal ke luar negeri. Faktanya, jarang ada wisatawan yang berkunjung. Kalaupun datang sebatas melihat cara pembuatan saja. Sementara, perajin mengharapkan produk mereka laku terjual. “Kalaupun ada yang dating, cuma ke sini ngelihat - lihat saja,” tambahnya. Hamzan Yadi mengharapkan pemerintah mengintervensi pemasaran produk mereka. Termasuk berpihak bilamana memberikan bantuan modal. Selama menggeluti kerajinan itu, ia tak pernah mencicipi gurihnya bantuan pemerintah. “Yang nerima itu- itu saja. Pernah saya diminta fotokopi KTP, sampai sekarang ndak dapat - dapat,” keluhnya. (cem)

Mohan Optimis Angka Kemiskinan di Mataram Bisa Turun Mataram (Suara NTB) Pelaksana Tugas Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, mendukung langkah atau pendekatan yang dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis. Untuk melakukan validasi dan verifikasi data penduduk miskin. Penanganan secara masif diyakini mampu mengurangi kemiskinan hingga satu persen. “Kami yakin bisa mencapai itu. Mudah - mudahan trennya membaik,” kata Mohan ditemui, Senin(21/5). Pendataan kembali penduduk miskin berjumlah 9,55 persen atau 43 ribu kepala keluarga. Itu menjadi dasar pemerintah mengukur capaian. Selama ini diklaim bahwa, tren penurunan angka kemiskinan menunjukkan hal positif. Menurutnya, apa yang dilakukan Bappeda bersama instansi teknis dalam rangka menemukan pola yang tepat. Pemerintah merumuskan bentuk yang tepat untuk melakukan intervensi. Apakah difokuskan pada tingkat kedalaman

dan keparahan. Agar lebih konkrie intervensi penganggaran dalam tiap klaster. “Kita penurunan signifikan itu di tahun 2012 - 2014,” sebutnya. Setelah itu kata dia, justru penurunan cenderung melambat. Artinya, tetap ada penurunan tapi di bawah angka satu persen. Melihat kondisi saat ini, tambah Mohan yang juga Wakil Walikota Mataram, di ujung tahun 2018 ada rasa pesimis bahwa penurunan penduduk kemiskinan relatif kecil. Yang paling penting menurut dia, Pemkot Mataram tetap memiliki kebijakan penganggaran yang memadai untuk menurunkan tingkat ke-

miskinan. Meksipun, prosesnya masih butuh pola pendekatan konkret dan terukur dampak dari setiap anggaran penurunan kemiskinan. “Okelah, ndak apa - apa saya sebut. Kantong kemiskinan itu ada di Kecamatan Sekarbela dan Sandubaya,” sebutnya. Secara konkret kawasan jadi kantong kemiskinan tidak bisa diintervensi secara parsial. Tapi secara universal yang dibagi dalam empat klaster kegiatan. Empat klaster ini berjalan sesuai tahun anggaran. Dan, sebarannya hampir di setiap OPD. Penanganan penduduk miskin tidak saja melalui dana APBD. Ada juga program

STP Mataram Jalin Kerjasama dengan Asia e University Malaysia

Dikbud NTB Usulkan Pembangunan Dua SLB Baru Mataram (Suara NTB) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB mengusulkan pembangunan dua Sekolah Luar Biasa (SLB) baru. Usulan itu sudah diajukan ke pemerintah pusat. Adanya SLB baru itu diharapkan memudahkan siswa berkebutuhan khusus bersekolah. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus-Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK) Dinas Dikbud NTB, H. Saiful Islam, M. Pd., dihubungi Senin (21/5). Ia mengungkapkan, pihaknya sudah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk pembangungn dua SLB baru. “Sudah kami usulkan ke pemerintah pusat, tinggal tunggu jawaban,” ujarnya. Saiful menjelaskan, pembangunan dua SLB itu akan dilaksanakan di Selebung, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dan di Sakra, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tepatnya di samping kampus Akper NTB. Saat ini hanya ada 40 SLB negeri dan swasta di NTB. Jumlah itu dirasa masih sangat kurang. Apalagi dengan jumlah SLB negeri yang hanya 15 sekolah. Keterbatasan SLB itu juga membuat Pemerintah Provinsi NTB mendeklarasikan diri sebagai provinsi yang menjalankan pendidikan inklusi atau penyelenggaraan pendidikan menyatukan ABK dengan anak-anak normal pada umumnya. Namun demikian, pelaksanaan pendidikan inklusi masih belum berjalan maksimal. Kekurangan tenaga guru di sekolah umum itu menjadi salah satu penyebab belum maksimalnya pendidikan inklusi di NTB. adanya sekolah baru itu, menurut Saiful akan memudahkan siswa berkebutuhan khusus untuk bersekolah. “Agar jangkauan anak-anak lebih dekat ke sekolah,” ujar Saiful. Sebelumnya Saiful mengatakan, pihaknya akan memikirkan permasalahan kekurangan guru yang ada di SLB. Ia mengakui kekurangan guru memang rata-rata terjadi di semua SLB. “Rata-rata di semua sekolah kita kekurangan guru negeri,” akunya. (ron)

Sepinya peminat dan pesaing antarperajin ketat. Satu per satu art shop gulung tikar. Mereka tidak kuat membayar biaya produksi dan operasional. Sementara, pemasukan pun nihil. Diakui Hamzan Yadi, perajin yang bertahan saat ini memiliki modal besar. Mereka juga harus berani membayar guide untuk pemasaran produk. Satu produk yang laku, fee diterima pramuwisata 20-30 persen. “Kalau ndak begitu dong mati usaha kita,” tuturnya. Tak kuatnya modal, perajin cukli banyak beralih profesi. Mereka memilih jadi pengepul barang rongsokan, buka usaha kos – kosan, bahkan berdiam diri. Resiko ini harus ditanggung oleh pengusaha. Mataram jadi tuan wisata. Apa

(Suara NTB/ron)

BERITA ACARA - Ketua STP Mataram, I Putu Gede (kiri) bersama Budiman Hairuddin (tengah), dan Prof. Usman Mulyadi menunjukkan berita acara yang ditandatangani di STP Mataram. Mataram (Suara NTB) Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram menjalin kerja sama dengan ‘’Asia e University (AeU) Malaysia’’. Penjajakan kerja sama itu ditandai dengan kegiatan Guest Lecture Pengembangan program pariwisata era globalisasi di Provinsi NTB oleh Prof. Dr. Usman Mulyadi, M. Kes. M.Si., dan Budiman Hairuddin dari AeU Malaysia, di STP Mataram, Senin (21/5). Ketua STP Mataram, Drs. I Putu Gede, M.Par., menjelaskan, kerjasama ini pada bidang pendidikan. Nantinya akan ditindaklanjuti dengan nota kesepahaman atau MoU. Berkaitan dengan pengiriman dosen untuk melanjutkan studi S2 atau S3. Kerjasama juga akan di-

lakukan pada bidang penelitian, terutama untuk jurnal bereputasi berindeks scopus. “Salah satu yang bisa kita selesaikan terutama dosen yang menjadi lektor kepala atau guru besar,” jelas Putu Gede. Perwakilan AeU Malaysia juga menyampaikan kuliah umum dan presentasi mengenai AeU. Putu Gede, melalui kegiatan ini bisa membuka wawasan para dosen. Prof. Dr. Usman Mulyadi, M. Kes. M.Si., memaparkan tentang Kerangka pemikiran, antar variabel dalam pengelolaan pariwisata berupa kerangka konsep dan kerangka hipotesis. Menurut Prof. Usman, jika berbicara pariwisata, ada tiga komponen yang tidak bisa lepas, yaitu pemerintah, pengusaha, dan masyarakat. “Ketiga komponen harus memiliki konsep berpikir, harus mempunyai apa yang disebut

dengan modal kerja,” jelasnya. Variabel yang mendukung antara lain modal kerja, inovas dan kreatifitasbudaya, motivasi, disiplin, dan investasi. “Harus punya fondasi, supaya tidak salah dalam membangun yaitu Undang -undang pariwisata. Pemerintah daerah juga harus memiliki peraturan daerah. Barulah merujuk pada program pengembangan pariwisata, “ jelasnya. Dalam kerangka itu, menurut Prof. Usman, masyarakat harus punya hubungan komunikasi yang baik dengan pemangku kepentingan, yaitu pengusaha atau pemerintah daerah. “Dari semua ini, kerangka pemikiran ini menghasilkan konsep yang tertata,” pungkasnya. Sementara itu, Budiman Hairuddin yang juga merupakan Executive Commercial Departement AeU Malaysia memaparkan mengenai profil AeU Malaysia. Serta menampilkan alumni dari berbagai negara yang berhasil menduduki jabatan bergen di negara mereka. “Kami menyediakan perpustakaan dengan koleksi buku digital terbanyak, “ ujar Budiman. Disebutkan juga biaya relatif murah untuk menempuh program doktoral di AeU. Serta waktu studi yang relatif singkat. Di akhir kegiatan dilakukan penandatanganan berita acara. Juga penukaran cenderamata antara Ketua STP Mataram, I Putu Gede dengan Prof. Usman Mulyadi. (ron)

Kantong kemiskinan itu ada di Kecamatan Sekarbela dan Sandubaya

lain yang diintervensi melalui program kementerian. Walaupun tidak spesifik menangani itu, tapi difokuskan pada tingkat kekumuhan. “Misalnya, kita dapat program dari Kotaku Rp25 miliar. Ini ada kaitannya dengan tingkat kemiskinan,” tambahnya. Melihat tren penurunan angka kemiskinan melambat. Sedangkan, di RPJMD Kota Mataram 2016-2021 ada target penduduk miskin tersisa 5,5 persen. Apakah ini bisa

(Suara NTB/dok)

H. Mohan Roliskana tercapai diakhir jabatan nanti? Mohan menegaskan, secara kebijakan politis akan mengawal hal tersebut. Dengan harapan tren meningkat penurunan angka kemiskinan di Mataram. (cem)

Tender Terlambat Dipengaruhi Pola Penganggaran Pusat Mataram (Suara NTB) Sebanyak 40 persen lebih dokumen proyek fisik belum masuk ke Bagian Layanan Pengadaan Setda Kota Mataram. Selain faktor teknis, keterlambatan dipengaruhi oleh pola pengangaran di Pemerintah Pusat. Asisten II Setda Kota Mataram, Wartan, SH.MH., dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (21/5) mengaku, belum mengetahui detail persoalan teknis yang dihadapi oleh organisasi perangkat daerah (OPD) teknis. Namun demikian, perlu dilihat juga sumber anggaran apakah berasal dari dana alokasi khusus atau dana perbantuan. Wartan mencermati seperti kasus di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Terkendala aliran kas sehingga tidak bisa membayar pekerjaan. “DAK nanti dikerjakan. DAU dipakai, khawatir terlambat,” kata Wartan. Permasalahan yang membuat dilematis adalah ada anggaran yang boleh dipakai dan tidak. Di satu sisi, pekerjaan fisik mendesak harus dikerjakan. Regulasi ini oleh Badan Keuangan Daerah sedang dikoordinasikan dengan Kementerian Keuangan. Sebab, tender proyek juga bergantung sumber anggaran Pemerintah Pusat. “Kita di daerah sibuk mengatur aliran kas,” tambahnya. Keterlambatan pekerjaan fisik di tahun 2017 merupakan kasuistis. Trennya diakui Wartan, juga Plh Sekda Kota Mataram bahwa pekerjaan cenderung dikebut-kebutkan. Diklarifikasi, pekerjaan fisik tidak serta merta langsung dikerjakan. Pihaknya harus menyiapkan perencanaan sejak Januari. Hal ini terkadang tidak diketahui oleh masyarakat. “Jadi pekerjaan itu tidak Jan-

(Suara NTB/cem)

Wartan uari ngerjakan fisik. Dimulai dari perencanaan sejak Januari. Fisiknya nanti bulan Juni. Jadi, ada lima bulan waktu mengerjakan,” tandasnya. Disesalkan Wartan, dana tugas pembantuan maupun DAK fisik biasanya ditetapkan bulan November. Ini tidak bisa dipersiapkan detail engineering design (DED) sejak awal. Ditambahkan, pengawasan intern harus diperketat agar tidak ada keterlambatan tender maupun pekerjaan. Catatan Bagian Layanan Pengadaan Setda Kota Mataram, program fisik lebih banyak di Dinas Pekerjaan Umum. Hanya sebagian kecil dokumen yang diserahkan untuk dilelang. Pekerjaan lainnya seperti proyek monumen senilai Rp1,5 miliar, gerbang di Lingkar Selatan Rp5 miliar, pembangunan gedung Kantor Badan Keuangan Daerah Rp1,5 miliar dan lainnya. Selanjutnya, pembangunan gedung rehabilitasi medik milik Rumah Sakit Umum Daerah senilai Rp18 miliar. Belum lagi pengadaan lain dari OPD lainnya. (cem)


EKONOMI DAN BISNIS

SUARA NTB Selasa, 22 Mei 2018

Halaman 5

BI Kembangkan Kawasan Percontohan Padi Organik di Loteng

(Suara NTB/bul)

FOTO BERSAMA - Achris Sarwani (dua dari kanan) foto bersama usai melakukan MoU dengan Pemkab Loteng dan stakeholdernya untuk mengembangkan kluster padi organic

(Suara NTB/bul)

RUMAH SUBSIDI - komplek rumah subsidi yang dibangun PT. Lombok Royal Property di Ranjok, Gunung Sari, sedang dalam tahap finishing.

Harga Rumah Subsidi Berpeluang Disesuaikan

Mataram (Suara NTB) Harga dolar Amerika terhadap rupiah bertahan Rp14 ribu. Situasi ini akan berdampak ke mana-mana. Termasuk salah satunya kemungkinan kenaikan harga rumah subsidi. Lemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar dalam beberapa waktu terakhir menjadi perhatian pemerintah. Salah satu dampak yang dikhawatirkan adalah naiknya hargaharga kebutuhan, terutama untuk barang-barang impor. Pun kebutuhan untuk material bangunan, Ketua Real Estate Indonesia (REI) Provinsi NTB, Heri Susanto akan mengalami kenaikan. “Kenaikan harga dolar ini juga menjadi perhatian kita. Selesai lebaran kita akan kumpul dan membahasnya. Tentu ini akan menjadi pembahasan sampai ke tingkat pusat,” demikian Heri. Kepada Suara NTB di Mataram, Senin (21/5) kemarin dijelaskan sementara ini, har-

ga sudah ditentukan. Per unit rumah subsidi dipatok Rp 148,500 juta oleh pemerintah. Sementara ini, harga barang relatif belum bergerak naik. Tetapi, tidak menutup kemungkinan ke depannya, bila nilai tukar rupiah terus diperlemah Dolar Amerika. Seperti diketahui, ada puluhan jenis kebutuhan pendukung untuk membangun perumahan. 50 persen saja kebutuhan tersebut mengalami kenaikan, pengaruhnya cukup besar. Sementara ini, pengembang masih memantau situasi apa yang akan berkembang. “Kita masih wait and see, selesai lebaran baru bisa diputuskan langkah apa yang akan kita ambil,” demikian

Heri Susanto. Kenaikan harga kebutuhan ini, belum termasuk memperhitungkan kenaikan harga tanah dan kenaikan upah tukang. Berbeda halnya dengan perumahan komersial, harganya akan mengikuti perkembangan pasar. “Kalau rumah komersial harganya memang situasional. Ditentukan pengembang, tergantung luas, dan kualitas bangunan. Rumah subsidi, pemerintah yang atur, tidak boleh lebih harga penjualannya dari yang sudah ditentukan,” jelasnya. Untuk tahun ini, lanjut Heri, pengembang di NTB rencananya menargetkan pembangunan sebanyak 10.000 unit rumah subsidi. Sebelum-

nya, eksekusi telat dilakukan oleh pengembang, karena terbentur terlambatnya keputusan pemerintah. Saat ini, sedang gencargencarnya pelaksanaan proyek. Heri menyebut, sedang mengejar realisasi target tersebut. Di lapangan, permintaan masyarakat juga cukup tinggi. Karena itu, anggota REI NTB sedang giat-giatnya mengisi permintaan tersebut. Permintaannya cukup tinggi, terutama bagi mereka Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Di beberapa pengembang penyedia rumah subsidi, antrean permintaannya juga cukup padat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), Ditjen Pembiayaan Perumahan pada tahun 2018 akan menyalurkan KPR Subsidi melalui program Fasilitas Likuiditas Pembi-

ayaan Perumahan (FLPP) bagi sebanyak 42.326 unit rumah MBR. Dana yang disalurkan Rp 4,5 triliun yang terdiri Rp 2,2 triliun berasal dari DIPA dan Rp 2,3 triliun dari optimalisasi pengembalian pokok. Jumlah bank pelaksana 40 bank terdiri dari 6 bank nasional dan 34 bank pembangunan daerah (BPD) atau meningkat dibanding tahun 2017 sebanyak 33 bank. Penyaluran KPR FLPP dilakukan oleh PPDPP kepada MBR melalui bank pelaksana yang bekerjasama. Melalui KPR FLPP, MBR menikmati uang muka 1 persen, bunga tetap 5 persen selama masa kredit maksimal 20 tahun, bebas PPn dan bebas premi asuransi. Sementara syarat penerima subsidi salah satunya adalah gaji/penghasilan pokok tidak melebihi Rp 4 juta untuk Rumah Sejahtera Tapak dan Rp 7 juta untuk Rumah Sejahtera Susun. (bul)

Damri Siapkan Dua Armada Pengusaha Spanyol Mudik Gratis ke Surabaya Cari Kopi ke NTB Mataram (Suara NTB) Perum Damri Mataram telah menyiapkan dua armada untuk mengangkut penumpang secara gratis dengan tujuan Surabaya, Jawa Timur. Dua armada ini akan diberangkatkan sebelum lebaran. General Manajer Perum Damri Mataram, Sumijan ditemui di ruang kerjanya Senin (21/5) kemarin memastikan fasilitas mudik gratis ini. Melalui Sinergi BUMN, Damri Mataram bekerjasama dengan Askrindo di Mataram memfasilitasi siapapun masyarakat di NTB yang bertolak menuju Surabaya Jawa Timur. “Kuotanya cuma dua armada. Siapa saja yang ingin memanfaatkannya, bisa langsung menembui panitianya,” demikian penegasan Jajak. Seperti diketahui, tahun ini pemerintah lebih awal melakukan antisipasi pe-

DAMRI - Armada Damri yang akan dimanfaatkan untuk melayani pemudik dan carter. mudik lebaran. Tidak saja jalan-jalan yang akan ramai dilalui pemudik yang gencar diselesaikan sebelum mendekati Hari Raya Idul Fitri 2018, kesiapan seluruh armada angkut, baik udara, laut dan daratpun dipersiapkan lebih awal. Pemerintah juga berkeinginan meminimalisir terjadinya kecelakaan di jalan raya saat mudik yang paling banyak disumbang oleh sepeda motor. “Dengan armada gratis ini, salah satu harapannya mengurangi risiko pemudik di jalan,” imbuh Jajak. Damri Mataram sesuai rencananya, akan menggunakan dua armada jumbo, Bus Rapid Transit (BRT) yang sudah didesain menjadi armada angkut wisatawan. Dengan jumlah kursi tersedia untuk 45 orang/bus. Total ada 90 orang yang akan diangkut ke Surabaya secara cuma-cuma. Dua armada mudik gratis dimaksud, bagian dari 25 BRT yang diturunkan Kementerian Perhubungan ke NTB. Selain itu, 10 BRT lainnya juga telah diberangkatkan ke Jakarta untuk melayani mudik gratis ke berbagai daerah di Indonesia. “Pemerintah berkeinginan serius meminimalisir kecelakaan di jalan raya saat mudik. Karena itu, 10 armada BRT kita juga diperbantukan ke

Jakarta untuk melayani mudik gratis. Agar penggunaan sepeda motor dapat ditekan,” katanya. Pasca mudik, bus jumbo tersebut akan ditarik kembali ke Mataram. Meski begitu, sisa dari 25 BRT yang ada di pangkalan Damri Mataram, juga akan dipersiapkan untuk memenuhi permintaan penumpang antar wilayah di dalam daerah. Damri, lanjut Jajak, secara keseluruhan memiliki 83 unit armada. Termasuk didalamnya 25 BRT dimaksud. Mengantisipasi permintaan penumpang, Damri mengoptimalkan fungsi mekanik untuk mempersiapkan lebih awal armada-armada tersebut menghadapi beragam akitivitas masyarakat sebelum dan pasca Idul Fitri. “Semua mekanik kami kerahkan untuk perawatan dan memeriksa laik jalan semua armada kita. Persiapan laik kendaraan jelang mudik, kita lakukan lebih awal. Agar pada saat dibutuhkan (lonjakan kebutuhan meningkat), kita tidak bingung mempersiapkan diri,” kata Jajak. Ia juga memperkirakan akan terjadi lonjakan permintaan penumpang. Karena itu, seluruh aspek yang menyangkut kesiapan pelayanan, kata Jajak telah siap dipenuhi. (bul)

Mataram (Suara NTB) Pengusaha kopi spanyol sedang ekspasi ke berbagai daerah penghasil kopi, salah satunya NTB. Menyusul terpuruknya produksi kopi di Brazil. Untuk mengisi kebutuhan, pengusahanya bahkan turun langsung jemput bola ke berbagai sentra produksi kopi. “Kopi Arabika sedang sangat dicari. Pembelinya yang dari Spanyol bahkan turun langsung. Produksi kopi dalam negeri mau disapu besih (dibeli),” kata Manajer Pengelola Kantor Perwakilan Dagang Jawa Timur di Mataram, Ir. Bing Gianto. Sebelumnya, Bing Gianto memastikan dampak teror bom di Surabaya beberapa waktu lalu, tidak sedikitpun mempengaruhi aktivitas perdagangan dan bisnis, antara pengusaha Jawa Timur dengan NTB. Permintaan komoditas sejauh ini belum menyusut. Masih baikbaik saja, katanya. Dari sana juga mengemuka permintaan kopi yang cukup besar dari Spanyol. Tingginya permintaan luar negeri ini bahkan mengerek harga jual kopi robusta yang tadinya hanya Rp 40.000/Kg, naik menjadi Rp 65.000/Kg. Bing Gianto menyebut, petani-petani kopi dibina, bahkan ada yang beli dengan cara ijon. “Belinya sudah tidak lagi perkilo. Sudah menghitung beli perpohonnya langsung,” jelas Bing Gianto. Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, kopi Arabika berkembang di Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa. Dengan luas aeral mencapai 1.804 hektar. Dengan total produksi 291,27 ton. Sementara kopi robusta, tersebar di sem u a

kabupaten/kota di NTB, kecuali Kota Mataram. Dengan total luas lahan mencapai 10,174 hektar, produksinya mencapai 4.573 ton. Dengan masifnya permintaan kopi ini, Bing Gianto mengatakan, jika di lakukan b to b (temu dagang), tak banyak yang diharapkan. “Karena sudah dibeli duluan sama pengusaha. Kalaupun dilaksanakan b to b, yang dijual hanya sisa-sisa,” ujarnya. Kopi adalah salah satu komoditas perkebunan yang diunggulkan di NTB. Tidak saja kopi, produk-produk unggulan sumber daya alam NTB, jagung, rumput laut, menjadi incaran para pengusaha. Mereka datang langsung ke petani, tanpa perantara pengusaha lokal. Ini menurut Bing Gianto, di satu sisi dapat mematikan pengusaha-pengusaha lokal yang selama ini menjadi jembatan. Karena itulah, dengan tingginya permintaan ini, melalui mekanisme b to b, dapat dikendalikan permintaan pembeli dari luar. Sehingga hasil produksi tidak sepenuhnya diboyong ke luar, tanpa mempertimbangkan permintaan dalam daerah (dalam negeri). (bul)

Bing Gianto

(Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) Sebagai provinsi agraris, sektor pertanian merupakan sektor utama penopang perekonomian NTB. Lebih dari 21 persen perekonomian NTB disumbang oleh sektor pertanian, khususnya tanaman padi. Sektor pertanian juga turut memberikan andil dalam menjaga stabilitas harga barang, mengingat inflasi di NTB masih dominan disumbang oleh kelompok bahan makanan, khususnya beras. Provinsi NTB sebagai provinsi yang dikenal sebagai lumbung padi nasional, berpeluang besar untuk mengembangkan usaha pertanian. Hal ini turut mendukung Program swasembada pangan yang bertujuan untuk mewujudkan pemantapan ketahanan pangan masyarakat sampai tingkat perorangan secara berkelanjutan. Melihat besarnya potensi pertanian tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB turut mengambil bagian dari upaya peningkatan produktivitas pertanian, melalui pengembangan klaster padi. Langkah awal dimulai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama pengembangan klaster padi, di Aula Kantor Bupati Lombok Tengah, Senin (21/5) kemarin. Turut hadir pada acara dimaksud Plt. Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Achris Sarwani, Kepala BPTP Provinsi NTB M. Saleh Mokhtar, Direktur Utama Bank NTB, H Komari Subakir, serta pejabat dari dinas dan instansi vertikal terkait. Dalam kesempatan ini, Achris menyampaikan perhatian Bank Indonesia terhadap pengembangan ekonomi di sektor riil. Sebagai sektor utama di perekonomian NTB, diharapkan pertanian dapat terus tumbuh secara berkelanjutan. Oleh sebab itu, klaster padi yang dikembangan melalui demplot seluas 1 hektar ini akan diarahkan untuk menggunakan metode total organik dalam penanamannya. Lokasi demplot sendiri mengambil lokasi di Desa Muncan Kecamatan Kopang Lombok Tengah. Melalui pengembangan padi organik di Kabupaten Lombok Tengah, diharapkakan petani dapat lebih mandiri dengan tidak selalu bergantung pada pupuk bersubsidi. Pengembangan padi organik diyakini memiliki biaya produksi yang lebih rendah karena dapat memanfaatkan sumber daya alam yang ada disekitarnya. Achris juga menyampaikan harapannya ke depan agar klaster padi tersebut dapat menjadi percontohan kepada kelompok lainnya. Senada dengan Achris, Lalu Pathul Bahri menegaskan bahwa Pemkab Lombok Tengah mendukung penuh upaya peningkatan produktivitas sektor pertanian, karena sektor pertanian juga menjadi penopang utama perekonomian Lombok Tengah. Sektor pertanian diyakini akan mendukung pengembangan sektor pariwisata Lombok Tengah, yang sedang berkembang pesat melalui KEK Mandalika. Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi pertanian organic kepada Petugas Penyuluh Lapang (PPL) dan Dinas pertanian Lombok Tengah. Menghadirkan narasumber Dr. Nugroho Widi Asmadi. (bul)


SUARA PULAU LOMBOK

SUARA NTB Selasa, 22 Mei 2018

Halaman 6

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456

Kerjasama Dinas Kesehatan Lombok Timur dengan Harian Suara NTB

Kepala Dikes: Berbuka Puasa Jangan Berlebihan KEPALA Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, drg. H. Asrul Sani mengingatkan warga yang sedang menjalankan ibadah puasa agar menjaga pola konsumsi. Saat berbuka puasa, disarankan agar jangan berlebihan. Kepada Suara NTB, Kepala Dikes mengungkapkan selama menjalankan ibadah puasa perut lama kosong, sehingga saat pertama kali diisi di waktu berbuka, hendaknya

tidak mengkonsumsi yang berat-berat dulu. “Makan makanan jangan berlebihan, saat berbuka,” terangnya. Yang terpenting, katanya, adalah menjaga asupan gizi yang seimbang dan memenuhi cairan tubuh. Konsumsi makanan ini memang tergantung masing-masing individu. Namun berdasarkan pengalaman, konsumsi yang berlebihan itu akan membuat tidak nyaman. Dituturkan, pengalaman

saat ibadah di tanah suci Makkah itu cukup dengan konsumsi air putih, makan buah kurma sewaktu berbuka puasa. Setelah salat baru kemudian mengkonsumsi makanan seperti nasi dan lauk lainnya. Pola konsumsi orang yang menjalankan ibadah puasa itu berbeda. Konsumsi makanan itu secara bertahap. “Isi perut dengan makanan-makanan ringan dulu, jangan langsung yang berat dan menyantap banyak,” sarannya.

Anjuran berbuka dengan yang manis-manis itu tidak harus dengan kurma. Kalau mampu membeli kurma bagus. Akan tetapi saat tidak ada kurma, cukup dengan berbuka apa adanya. Kurma itu merupakan salah satu jenis buah yang ada di Timur Tengah. Indonesia, termasuk Lombok Timur ini kaya dengan buah-buahan. Semisal pisang yang juga memiliki serat yang tinggi. Tidak ada kurma, cuk-

up dengan pisang. Tidak ada pisang, bisa juga dengan ubi yang juga rasanya manis. Meskipun anjurannya yang manis-manis pun tetap tidak bileh berlebihan. Buah-buah kurma yang dikonsumsi manis itupun tidak boleh berlebihan. Pola konsumsi yang baik itu adalah, berimbang. Buah dan sayur harus diperbanyak. Prinsip, lanjut putra pertama Dr. H. Moch Ali Bin Dachlan ini, konsumsi makanan tidak belebihan. Seperti

konsumsi nasi itu akan cepat sekali kenyang. Karenanya, selain asupan fisik, asupan rohani juga tidak kalah penting. Kalau rohaninya sudah berhasil, maka tidak saja akan mampu m e n a h a n lapar, namun juga bisa menahan semua larangan yang lain. (rus/*) drg. H. Asrul Sani (Suara NTB/dok)

Tunggu Anggaran Pusat SELAMA dua tahun terakhir ini, terdapat dua bencana banjir yang menerjang Kabupaten Lombok Timur (Lotim), yakni wilayah Kecamatan Sambelia pada tahun 2016 dan bencana banjir di Kecamatan Keruak, Sakra Barat dan Jerowaru di tahun 2017. Namun, penanganan pasca banjir hingga saat ini tak kunjung dilakukan. Kabarnya, pemerintah daerah masih menunggu anggaran dari pemerintah pusat. Dikonfirmasi Suara NTB, Senin, (21/5), Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada BPBD Lotim, Moh. Takdir Illahi, mengungkapkan, untuk perkembangan pascaben(Suara NTB/yon) cana di Lotim sudah Moh. Takdir Illahi dilengkapi persyaratan administrasinya dan diserahkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Namun hingga saat ini belum ada informasi balik dari BNPB kaitannya dengan penanangannya. Dalam hal ini, pihaknya mengusulkan Rp43miliar di tiga kecamatan itu. Dana ini, untuk rehabilitasi, baik untuk pemukiman maupun untuk infrastrukur berupa, jalan dan jembatan yang rusak. Sementara di Kecamatan Sambelia untuk bencana banjir yang terjadi pada tahun 2016, rencana aksi yang dikirim yang kemudian dibebankan kepada SKPD terkait. Adapun yang diusulkan ke BNPB untuk penanganan pascabencana sekitar Rp93 miliar. “Dua-duanya sama sekali belum ada yang keluar yang diusulkan oleh BPBD Lotim,” ujarnya. Sementara, untuk penanganan dari pemerintah provinsi berupa jalan dan jembatan baik di Sambelia maupun di wilayah selatan sudah mulai ditangani bahkan di Kecamatan Sambelia sudah tuntas dan jalan maupun jembatan sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. M.Takdir Illahi menilai, penyebab dari lama turunnya anggaran untuk penanganan pascabencana itu dikarenakan proses administrasi di pemerintah pusat yang memang prosesnya cukup lama. Terkait BNPB yang sudah turun langsung ke lokasi untuk meninjau korban bencana banjir di wilayah Kecamatan Jerowaru, Keruak dan Sakra Barat. Pada saat itu BNPB menyatakan musibah yang dialami oleh masyarakat di wilayah selatan itu dijadikan prioritas untuk secepatnya ditangani. Namun, hingga saat ini anggaran untuk rehabilitasi maupun konstruksi belum keluar. (yon)

Waspadai Pergerakan Teroris

Dua Peleton Aparat Diterjunkan ke Pelabuhan Kayangan Selong (Suara NTB) Sebanyak dua peleton yang terdiri dari 60 personel aparat kepolisian diterjunkan ke Pelabuhan Kayangan Lombok Timur (Lotim). Diterjunkan dua peleton personel kepolisian itu dikarenakan adanya isu terkait pergerakan terduga teroris yang masuk melalui Pelabuhan Kayangan. Kapolres Lotim, AKBP. M. Eka Fathurrahman, SH, SIK, Senin, (21/5), mengungkapkan, diterjunkannya dua peleton ke Pelabuhan Kayangan untuk menghindari terjadinya kasus serupa seperti di Pulau Jawa terkait aksi teror bom yang dilakukan oleh para terduga teroris. Untuk itu, Polres Lotim lebih memperketat pengawasan dan memaksimalkan penjagaan-penjagaan. Diperketatnya penjagaan itu, lanjut dia, dikarenakan selain adanya isu pergerakan teroris, di Provinsi NTB juga terdapat dan berkembang aliran yang diduga sama dengan yang melakukan aksi bom bunuh diri di Pulau Jawa. Disebutkan Kapolres, di Kabupaten Lotim dari hasil pantauan tidak ada indikasi hal tersebut. Meski dari pantauannya terdapat adanya pelatihan-pelatihan kemiliteran seperti dilakukan oleh masyarakat tertentu di salah satu tempat di Lotim. Selain melakukan penjagaan ketat di tempat penyeberangan, semua polsek jajaran juga diminta untuk memperketat pengawasan dan meningkatkan kewaspadaan. Langkah itu diharapkan dapat dilakukan aparat kepolisian, karena upaya-upaya pengeboman yang dilakukan oleh para terduga teroris sewaktu-waktu dapat terjadi. “Memang hari ini, (kemarin,red) penjagaan kita perketat karena ada isu pergerakan terduga teroris. Semua Polsek juga kita perketat pengawasan dan siaga setiap hari,” tegasnya. (yon)

M. Eka Fathurrahman (Suara NTB/yon)

Formasi CPNS Masih Disesuaikan dengan Ketersediaan Anggaran Selong (Suara NTB) Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) melalui Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) hingga saat ini masih menunggu kejelasan terkait kuota atau formasi dalam rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018. Pasalnya, dari yang diusulkan Pemkab Lotim sebanyak 4.992 formasi, saat ini masih disesuaikan dengan ketersediaan dengan anggaran yang ada.

Muhammad Bahrain

“Sedang dilengkapi di BPKAD untuk penyesuaian anggaran yang ada di kabupaten untuk pengadaan pegawai dalam penerimaan CPNS tahun ini,” terang Kabid Data dan Formasi pada BKPS-

DM Lotim, Muhammad Bahrain, kepada Suara NTB, Senin (21/5). Disebutkannya, dari 4.992 formasi itu yang paling banyak yakni tenaga guru dan kesehatan. Adapun untuk kepastian tergantung dari KemenPAN-

RB karena yang menjadi tolak ukur, yakni perbandingan belanja publik dengan belanja pegawai. Disinggung terkait deadline pada hari Rabu besok kabupaten/kota harus menyerahkan usulan formasi CPNS ke provinsi, ia memastikan hari Selasa ini dapat diserahkan. “Saat ini masih menunggu jawaban dari BPKAD. Jika ketersediaan anggaran sudah pasti, maka langsung dibawa ke provinsi untuk selanjutnya ke pemerintah pusat,” ujarnya. Adapun, kondisi jumlah PNS di Lotim hingga bulan Desember 2017 sebanyak 10.946 orang, dari jumlah itu

yang sudah pensiun untuk Batas Usia Pensiun (BUP) sebanyak 324 orang. Sedangkan untuk pensiun Atas Permintaan Sendiri (APS) sebanyak 7 orang dan pensiun meninggal sebanyak 25 orang. Sehingga total keseluruhannya sebanyak 446 orang. Jumlah itu diyakini terus bertambah di tahun 2018 ini terutama ASN yang mengajukan pensiuan dini dan beberapa faktor lainnya. “Saat ini masih penghitungan anggaran belanja pengadaan pegawai untuk penggajian dan lain sebagainya. Persoalan harus selesai hari ini dan besok,” harapnya. (yon)

(Suara NTB/yon)

TNI Resmi Terlibat Awasi Program RTLH 2018 Tanjung (Suara NTB) Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tahun 2018 ini siap dieksekusi. Menandai tahapan pekerjaan itu, Pemkab Lombok Utara akhirnya menggandeng aparat TNI untuk mengawasi jalannya pelaksanaan. Penandatanganan perjanjian kerjasama dilakukan antara Dinas Sosial P3A dengan TNI dilakukan di ruang kerja bupati Lombok Utara, Senin (21/5). Kerjasama itu disaksikan pula oleh Kejari Mataram dan beberapa kepala dinas. Usai penandatanganan, Kepala Dinas Sosial P3A, Hadari, SP., mengatakan kerjasama ini bertujuan untuk membantu kelompok penerima bantuan RTLH dalam menyelesaikan pembangunannya. Kerjasama dan sinergitas pengawasan program yang dijalin dengan TNI, akan berdampak positif bagi masyarakat. Sebab TNI senantiasa akan mengerahkan potensi dan keahliannya dalam mendukung program di masyarakat. “RTLH akan dikerjakan setelah puasa, saat ini anggarannya masih belum selesai ditransfer dari rekening daerah ke rekening kelompok,” ujarnya. Adapun jumlah penerima RTLH tahun 2018 sesuai SK Bupati sebanyak 590 KK. Jumlah tersebut menyusut dari jumlah yang dialokasikan awal sebanyak 702 KK. Penghapusan 112 proposal masyarakat dikarenakan berbagai persyaratan yang diatur tidak terpenuhi. Misalnya legalitas hak milik lahan tempat dibangunnya rumah kumuh belum dimiliki oleh calon penerima. Ada pula penerima yang telanjur sudah membangun, calon penerima meninggal dunia atau pindah, serta calon penerima yang sudah tercover oleh program Jubah (Jumat Bedah Rumah). Pelaksanaan RTLH tahun ini, akan dilakukan sesuai dengan rencana awal yakni menggandeng aparat TNI. Nota kesepahaman atau MoU antara Pemda dan TNI akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Menurut Hadari, aparatur TNI akan dilibatkan sebagai pemantau. “Dari 590 unit rumah berarti ada 59 kelompok, kita butuhkan sekitar 30 orang TNI, karena 1 orang TNI akan mengawasi pembangunan di 2 kelompok,” terangnya. Sementara itu, Dandim 1606 Lobar melalui Perwira Penghubung (Pabung) Kapten Inf. I Nyoman Dirga menyambut positif dilibatkannya TNI dalam pengawasan pengerjaan RTLH di masyarakat. TNI akan berupaya membantu pemerintah daerah dalam merealisasikan program RTLH. “Peran TNI di sini nanti membangun dan membantu dalam rangka suksesnya program ini. Bagaimana bentuk kerjasamanya akan dibicarakan lebih lanjut melalui pertemuan lanjutan,” imbuhnya. Terpisah, Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar menyebutkan Pemda KLU sudah berkeinginan melibatkan TNI dalam program RTLH sejak awal. Baik TNI dan Pemda memiliki satu orientasi yang sama, yakni meningkatkan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. “Pekerjaan yang dilakukan TNI di Lombok Utara sangat bagus, salah satunya program TMMD yang selesai selesai tepat waktu dan kualitasnya bagus. Harapan kami, ini bisa diwujudkan juga di RTLH,” kata Najmul. (ari)

(Suara NTB/ist)

TERBAKAR - Rumah korban yang terbakar di Kecamatan Sambelia, Senin dinihari.

Dua Rumah di Kecamatan Sambelia Terbakar Selong (Suara NTB) Dua rumah warga di Gubuk Baru Dusun Veteran Tarum Desa Labuhan Pandan Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sekitar pukul 01:15 wita terbakar. Selain rumah, satu unit kendaraan roda dua dan tiga ekor kambing menjadi korban. Akibatnya, rumah milik Amaq Irpan dan Amaq Firman mengalami kerugian material sebesar

Rp150 juta. Kabid Kedaruratan dan Urusan Logistik pada BPBD Lotim, Lalu Rusnan, Senin (21/5), menuturkan, api pertama kali dilihat oleh Inaq Saini. Inaq Saini kemudian membangunkan yang tetangga yang ada di sekitarnya. Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran BPBD Lotim dikerahkan ke lokasi untuk kemudian api dapat dipadamkan. Menurut korban yang saat itu pu-

lang dari sawahnya, api berasal dari perapian kandang sapi yang berada di samping rumahnya yang digunakan untuk perapian penghalau nyamuk. Korban jiwa dalam kejadian tersebut nihil, sedangkan kerugian dalam kejadian itu surat berharga berupa ijazah, satu ini kendaraan roda dua, tiga ekor kambing dan lainnya, sehingga diperkirakan kerugian yang dialami korban sekitar Rp150 juta. (yon)

Perangkat Desa Sukadana Belum Terima Siltap 4 Bulan Tanjung (Suara NTB) Perangkat desa di Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, belum menerima penghasilan tetap (siltap) untuk 4 bulan di tahun 2018. Perangkat desa pun bingung bagaimana menjalankan roda pemerintahan di desa setempat, sehingga pihak desa melaporkan persoalan tersebut ke Inspektorat Lombok Utara. Sekretaris Desa Sukadana, Zul Rahman, kepada Suara NTB, Senin (21/5), mengakui sejak bulan Januari lalu seluruh perangkat desa Sukadana belum menerima gaji (siltap). Dari kepala desa, Sekdes, kaur-kaur desa, 17 perangkat desa unsur kewilayahan (kadus), insentif 15 orang guru PAUD 300 per bulan, sopir ambulans desa, penghulu desa, pekasih (P3A) hingga 40 kader posyandu belum memperoleh siltap. “Tidak hanya gaji seluruh per-

angkat desa, pengajuan proposal ADD kami juga masih ditangguhkan, tidak mau ditandatangani,” ujar Zul. Besaran siltap perangkat Desa Sukadana yang tertunda pencairannya dari bulan Januari sebesar Rp282,2 juta. Dengan rincian gaji pokok kepala desa sebesar Rp2,5 juta, Sekdes Rp2,03 juta, Kadus masing-masing Rp1,35 juta, insentif RT sebesar Rp125 ribu per bulan, kader posyandu Rp150 ribu per bulan, serta tunjangan guru-guru PAUD sebesar Rp300 ribu per bulan. Terpisah, Kepala Inspektorat Lombok Utara, H. Zaenal Idrus, SH., yang dikonfirmasi mengenai persoalan tersebut tak menyangkal. Tim Inspektorat kata dia sudah turun ke lapangan meminta keterangan dari pihak-pihak terkait secara komprehensif. Sekdes Sukadana, Tim Pansel Desa Sukadana, dan pihak-pihak di ke-

camatan. Mereka dimintai keterangan koronologis dari awal proses rekrutmen perangkat desa hingga menimbulkan pro dan kontra antara pemdes dan kecamatan. “Ada satu lagi informasi yang kita butuhkan, baru kita kaji dan kita sesuaikan dengan kriteria yang ada. Kita lihat aturan mainnya seperti apa,” ujar Idrus. Inspektorat sejauh ini memiliki gambaran terkait persoalan yang ada di lapangan. Di mana Kaur Pemerintahan Desa Sukadana direkrut, dilantik namun dalam pengajuan dokumen ke kecamatan dianulir. Namun demikian, belum bisa disimpulkan benang merah dari persoalan tersebut. “Apapun problemnya harus kita selesaikan, sebenarnya secepatnya, mudahan bisa seminggu lagi karena ini juga berkaitan dengan dana desa yang belum bisa dikelola,” demikian Idrus. (ari)


SUARA PULAU LOMBOK

SUARA NTB Selasa, 22 Mei 2018

Halaman 7

IPM Naik ke Peringkat Empat

Komisi IV DPRD Lobar Optimalkan Pengawasan Program Kesehatan, Pendidikan dan Kemiskinan KOMISI IV DPRD Lombok Barat membidangi Pendidikan dan Kesehatan terus memaksimalkan tugas dan fungsi dalam hal pengawasan dan koordinasi dengan Pemda terkait program yang dilaksanakan sesuai leading sector Komisi IV. Bidang yang menjadi fokus adalah sektor pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan. Beberapa sektor ini pun cukup mampu memberikan kontriHj. Nurul Adha

busi terhadap IPM Lobar yang naik dari posisi 8 ke peringkat 4 dari kabupaten-kota di NTB. Pencapaian progres IPM Lobar tertinggi di NTB. “Untuk terus menggenjot IPM Lobar ini, komisi IV mendorong Pemda memaksimalkan progam di bidang kesehatan dan pendidikan dan pengentasan kemiskinan kita dorong agar lebih fokus,” jelas Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lobar Hj. Nurul Adha. Politisi putri dari TGH. Muharrar Mahfudz ini mengatakan, bentuk pengawasan yang dilakukan Komisi IV selain langsung terjun ke lapangan juga mengadakan rapat koordinasi berkala dengan leading sector Komisi IV. Ketika menemukan masalah, pihak dewan langsung mengontak dinas terkait. Beberapa program di-

laksanakan Pemda dinilai berpihak terhadap para tenaga pendidik di wilayah 3 T, diberikan dalam bentuk insentif per bulan. “Dari sisi budgeting kita kawal dari sisi pembahasan untuk insentif guru, kami kawal pembahasan pada saat pembahasan APBD,” kata politisi asal Kediri ini. Pihaknya perlu mengawal sejauh mana realisasi pembayaran insentif, sebab ada beberapa keluhan kalau dana insentif ini belum keluar. pihaknya akan memberitahukan secara resmi ke dinas terkait untuk segera ditindaklanjuti. Terkait penambahan fitur yang memperoleh insentif tahun ini, pihaknya mengawal penuh sebab untuk kemaslahatan para guru. Sedangkan untuk sektor kesehatan, Komisi IV juga mengawal memastikan pro-

gram subsidi kesehatan bagi warga miskin harus terlaksana dan tepat sasaran. Sebab Pemda menyiapkan anggaran Rp 5 juta per orang bagi warga miskin yang belum memperoleh BPJS. “Ada juga progam Pemda bagi warga miskin yang belum dapat BPJS bisa mendapatkan BPJS gratis Pemda yang bayar premi,” ujarnya. Pihaknya juga menyoroti terkait banyak warga miskin yang belum terdaftar di BPJS. Termasuk pelayanan kesehatan satu atap yang belum dilayani, hal ini untuk memudahkan masyakarat mengurus keperluan dokumen syarat untuk pembuatan BPJS. Lebih jauh kata Nurul, dua sektor ini menjadi indikator dalam IPM. Ke depan kolaborasi dua sektor ini harus ditekankan, Pemda harus fokus anggaran ke pelayanan keseha-

tan dan pendidikan. Anggaran untuk pendidikan 20 persen jelasnya tidak harus fisik namun keterjaminan lama belajar juga harus difokuskan. Selian itu pelayanan kesehatan harus terjamin supaya lebih mudah sebab Pemda sendiri adalah pelayan masyarakat. “Termasuk rata-rata lama sekolah harus difokuskan menangani ini supaya lebih tepat,”jelas politisi PKS ini. (her/*) Munawir Haris (Suara NTB/her)

(Suara NTB/her)

Jangan Muluk-muluk DPRD Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mengingatkan pemerintah daerah, bisa lebih optimal lagi dalam upaya menekan angka kemiskinan di daerah ini. Dalam hal ini, DPRD memastikan bakal tetap mendukung penuh pemerintah daerah. Hanya saja, Pemkab Loteng juga diingatkan supaya realistis dalam menetapkan target penurunan kemiskinan. “Jangan muluk-muluk dalam menentukan target penurunan kemiskinan. Walaupun kecil, tapi bisa tercapai. Dari pada besar, namun tak pernah bisa diwujudkan,” tegas Ketua DPRD Loteng, H. Achmad Puaddi, FT., kepada wartawan, Senin (21/5). Ia melihat, upaya pengetasan kemiskinan di Loteng masih belum optimal. Itu bisa dilihat dari angka penurunan kemiskinan yang masih jauh dari apa yang sudah ditargetkan, sehingga butuh upaya yang lebih keras untuk bisa menekan angka kemiskinan di daerah ini. DPRD Loteng secara kelembagaan, tetap mendukung penuh upaya pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Satu contoh, Pemkab Loteng pada tahun 2017 lalu mengajukan anggaran khusus untuk melakukan validasi data pemilik, anggaran tersebut pun disetujui. Begitu pula untuk program-program yang lainnya. Selama itu diarahkan untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan, DPRD Loteng pastinya akan mendukung penuh. “Hajatan pembangunan kan bagaimana bisa mendorong kesejahteran masyarakat. Jadi selama ini demi kemaslahatan masyarakat, apapun program yang diajukan oleh Pemkab Loteng pasti akan kita dukung,” ujarnya. Dengan melihat laju pembangunan saat ini, terutama di sektor pariwisata pihaknya pun mengaku optimis angka kemiskinan di Loteng bisa ditekan. Tinggal bagaimana kemudian peluang tersebut di maksimalkan oleh pemerintah daerah dengan menyiapkan program pendukung yang bisa memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah ini. Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Loteng, L. Pathul Bahri, S.IP., untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan di daerah ini, tahun 2018 ini Pemkab Loteng sudah mengalokasikan anggaran hampir Rp100 miliar tersebar di 16 OPD lingkup Pemkab Loteng, karena pengentasan kemiskinan sekarang menjadi program bersama. (kir) H. Achmad Puaddi (Suara NTB/dok)

Rp32 Miliar untuk Pengadaan Logistik Giri Menang (Suara NTB) KPU Lombok Barat (Lobar) menghabiskan anggaran Rp 32 miliar untuk pengadaan logistik pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lobar. Logistik yang diadakan KPU tiga item, yakni surat suara, hologram dan segel. Sedangkan untuk tinta, kotak suara dan bilik suara tidak termasuk dalam pengadaan yang dilakukan KPU. Pasalnya logistik tersebut sudah disiapkan sebelumnya termasuk bersamaan dengan kebutuhan Pilkada NTB. Divisi Umum, Keuangan dan Logistik KPU Lobar Marlan mengatakan surat suara yang dipesan di perusahaan di Jawa Timur telah tiba Ahad di kantor KPU. Surat suara tersebut berjumlah 475.658 lembar. Jumlah ini terdiri dari surat suara untuk pemilih sesuai jumlah DPT sebanyak 463.493 dan surat suara untuk PSU (pemungutan suara ulang) sebanyak 12.165 lembar atau 2.5 persen per TPS. Hasil pengecekan pihaknya menemukan sebanyak enam lembar surat rusak, pihaknya akan mengusulkan untuk penggantian. Surat suara ini disimpan di 239 boks. Setiba di Kantor KPU, pihaknya langsung melakukan pelipatan selama enam hari, termasuk surat suara Pilkada NTB. Namun surat suara Pilkada NTB belum tiba di kantor KPU, sehingga pelipatan suara hanya dipakai selama tiga hari. Untuk anggaran pengadaan logistic, kata Marlan, hampir setengah dari biaya pilkada atau sekitar Rp32,5 miliar. Anggaran ini tertera dalam draf kegiatan KPU, sedangkan di luar itu tidak dibiayai. Seperti kegiatan verifikasi faktual oleh provinsi, sehingga didanai dari sumber luar. “total anggaran yang diperkirakan untuk pengadaan logistik ini Rp 32,5 miliar,” jelasnya. Ditanya kapan tuntas persiapan logistik pilkada, Marlan menegaskan, sesuai tahapan jadwal yang dibuat dari bulan Februari sampai tanggal 23 Juni hingga penempatan di TPS. Pihak KPU, jelasnya, akan mengirim barang dua jenis, yakni ada di dalam kotak dan di luar luar kotak, seperti daftar visi misi, berita acara serah terima dan bahan lain-lain.”Yang melaksanakan penyegelan adalah KPU, nanti apakah tenaga dipakai petugas PPK atau tidak,” ujarnya. (her)

(Suara NTB/her)

LIPAT - Surat suara sedang dilipat oleh warga yang diminta secara khusus oleh KPU Lobar.

Dilanda Kekeringan, Ratusan Hektare Tanaman Padi di Lobar Gagal Panen Giri Menang (Suara NTB) Luas lahan tanaman padi yang dilanda kekeringan di Lombok Barat (Lobar) mencapai ratusan hektare. Dari luas lahan pertanian yang terkena kekeringan, kemungkinan hanya sebagian bisa diselamatkan oleh Dinas Pertanian, (Distan), sedangkan sisanya ratusan hektare dipastikan gagal panen. Kepala Distan Lobar Muhur Zokhri mengaku, dari laporan yang sudah masuk ke pihaknya luas lahan yang terkena dampak kekeringan akibat terkendala Irigasi dari bendungan Batujai Loteng seluas 300 hektare lebih. Lahan yang terkena dampak tersebar di beberapa desa antara lain, Desa Giri Sasak, Kuripan Timur dan Utara. “Yang terancam sekitar 200 hektare di Giri Sasak bisa diselamatkan 150 hektare dengan adanya air irigasi yang datang sedangkan sisanya 50 hektar tidak bisa. Di Kuripan itu 189 hektare, sebagian saja bisa diselamatkan,” ujarnya, Senin (21/5). Pihaknya meminta para petugas aktif turun ke bawah untuk mendata lahan pertanian yang terkena kekeringan. Setelah itu melaporkan ke dinas agar penanganan bisa dilakukan secara secepatnya. Pihaknya berupaya membantu petani mengatasi masalah air irigasi, namun khusus di Giri Sasak sulit ditangani, karena kondisi air bendungan yang menurun. Sedangkan di Kuripan, pihaknya bisa menyelamatkan sekitar 50 hektare, sisanya 100 hektare lebih kemungkinan gagal panen. Dibanding tahun lalu, lahan yang terkena kekeringan tidak terlalu luas namun yang banyak yang terkena banjir seluas 100 hektare.

Terkait persoalan ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengkoordinasikan dengan Pemprov NTB, sebab persoalan ini menjadi domain pemprov. Lebih jauh kata Muhur, debit air bendungan Batujai menurun menyebabkan petani rebutan, dampaknya pun petani di Lobar mengalami krisis air. Sebab sejauh ini bendungan ini menjadi sumber air bagi irigasi lahan pertanian di beberapa daerah. Sementara Pemkab Lombok Tengah (Loteng) saat ini sedabf menyiapkan ancang-ancang untuk mengantisipasi dampak buruk dari bencana kekeringan yang melanda ribuan hektar lahan pertanian di daerah ini. Salah satu dengan menyiapkan bantuan bagi petani yang lahan pertaniannya terpapar kekeringan dana mengalami gagal tanam. Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Loteng, L. Pathul Bahri, S.IP., ditemui usai upacara Hari Kebangkitan Nasional, pemerintah daerah tengah mengkaji sejumlah opsi terkait penanganan bagi para petani yang lahan pertaniannya terdampak kekeringan. Menurutnya, ada beberapa opsi yang tengah dikaji. Yang paling memungkinkan, pemerintah daerah nantinya akan menyiapkan bantuan berupa bahan kebutuhan pokok. Semisal beras

(Suara NTB/her)

SIRAMI - Lahan pertanian di Lobar yang mengalami kekeringan. Warga terpaksa menyirami tanaman dengan air seadanya. bagi petani yang tanaman padinya mengalami gagal tanam ataupun gagal panen. Paling tidak dengan bantuan beras tersebut, bisa mengurangi beban petani bersangkutan, sehingga petani tidak merugi terlalu besar. “Berapa besar bantuan

Atasi Krisis Air Bersih, BPBD hanya Siapkan Anggaran Rp40 Juta Giri Menang (Suara NTB) Memasuki musim kemarau ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Barat (Lobar) mulai menerima aduan kekeringan dari masyarakat. Sejauh ini warga di dua desa mengajukan permohonan bantuan air bersih. Masing-masing berasal dari Desa Duman Kecamatan Lingsar dan Desa Bayu Urip Kecamatan Gerung. Namun untuk penanganan distribusi air bersih ini, pihak BPBD hanya mengalokasikan anggaran Rp 40 juta saja. “Tahun lalu kita anggarkan sekitar Rp30 juta, kalau sekarang tahun ini Rp40 juta untuk droping air bersih saja,” ungkap Kepala Seksi Logistik dan Kedaruratan pada BPBD Lobar, M. Tohri, Senin (21/5). Di samping telah menyiapkan anggaran, pihaknya juga tetap berkoordinasi dengan BPBD Provinsi untuk penanganan droping air bersih. Bahkan BPBD Provinsi sudah menyatakan kesiapannya untuk meminjamkan mobil tangki air bersih.”Kita juga tetap koordinasi dengan PDAM, karena jelas kita menggunakan air PDAM,” tambahnya. Kondisi kekeringan di wilayah Lobar

diprediksi akan terjadi tidak merata. Sebab dari hasil koordinasi pihaknya dengan Badan Meterologi Klimatologi Geofisika (BMKG), kemungkinan hujan di wilayah Lobar akan terjadi sporadik atau tidak merata.”Sehingga bagaimanapun kita harus siap-siap, terutama wilayah selatan (Sekotong),” jelasnya. Kendati pihaknya memprediksi kemungkinan terjadi kekeringan di kawasan Sekotong. Namun sejauh ini belum ada laporan masuk kepada pihaknya akan kekeringan, justru laporan itu datang dari desa yang tidak diprediksi akan mengalami kondisi itu.”Yang kita tidak duga-duga ini malah sudah ada meminta air bersih. Padahal ini tidak masuk pemetaan kami kemungkinan kekeringan,” ujarnya. Diakuinya sebagai langka antisipasi penganan kekeringan yang akan terjadi pihaknya juga membagikan tandon air bersih sebanyak 9 buah. Di mana pembagian tandon itu berdasarkan pengajuan permintaan kepada pihaknya dari semua kecamatan di Lobar.”Dari sembilan itu 6 sudah kita bagikan tinggal 3 yang belum. Yang belum itu ada di Sekotong Barat, Batulayar Barat dan Batulayar, itu yang belum ambil,’’ akunya. (her)

Dukcapil Akui Banyak Warga Belum Terdaftar dalam SIAK Giri Menang (Suara NTB) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat (Lobar) mengakui masih banyak warga Lobar belum terdaftar di Sistem Administrasi Kependudukan (SIAK). Namun Dukcapil tidak diam, pihak terkait terus melakukan upaya untuk mencari warga untuk pelayanan administrasi kependudukan. Pihak dukcapil menekankan telah berupaya maksimal untuk membantu mengawal sesuai dengan tugas dan fungsinya. “Memang ada warga belum masuk SIAK. Tapi terus bergulir, kita masukkan ke SIAK,” ucap Kepala Dinas Dukcapil Lobar H. Muridun, ditemui Senin (21/5). Muridun menjawab tudingan yang dilontarkan tim penghubung pasangan calon (paslon)

Pilkada Lobar 2018. Di mana puluhan ribu warga Lobar terancam tak bisa menggunakan hak pilih dalam Pilkada NTB 2018 mendatang. Lantaran belum masuk dalam SIAK. Dukcapil, jelasnya, terus fokus dalam melayani administrasi kependudukan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 pasal 1 ayat 15 yang menyebutkan Dukcapil bukanlah sebagai penyelenggara pemilu.”Jadi kalau merasa belum masuk ke SIAK, dan merasa masih banyak yang belum punya administrasi kependudukan, ya ayo datang ke kami, dilayani,” tantangnya. Menurutnya apa yang menjadi polemik tentang data pemilih, kemungkinan data yang digunakan KPU tidaklah dari satu sumber yang seharusnya berasal

dari Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4),t api ditambah dengan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres 2014 lalu.”Asal menggunakan data DP4 dari Kemendagri, saya rasa tidak akan begini,” imbuhnya. Dalam mendorong kepemilikan administrasi kependudukan, pihaknya telah melakukan berbagai cara. Antara lain, membuka pelayanan perekaman di setiap kecamatan, mendatangi tempattempat keramaian atau event tertentu, hingga membuka pelayanan di malam hari pada Sabtu dan Minggu.”Kini, di bulan puasa kita mendatangi door to door untuk kaum disabilitas yang wajib KTP tapi belum lakukan perekaman, karena untuk pelayanan malam sementara ini kita tutup dulu selama puasa,” akunya. (her)

yang akan diberikan. Tergantung kemampuan dan jumlah petani yang terkena dampak kekeringan,” jelasnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Loteng, L. Iskandar menambahkan, dari luas area tanaman padi

yang terancam kekeringan, sekitar 200 hektare di antaranya sudah bisa ditangani. Artinya, lahan tersebut kini sudah bisa diairi dengan pola pompanisasi, sehingga lahan pertanian yang terancam kekeringan sudah mulai berkurang. (her/kir)

Dikes Loteng Turunkan Tim Pantau Takjil Praya (Suara NTB) Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) memastikan bakal mengawasi ketat takjil (makanan berbuka puasa) yang kini marak dijual secara bebas memasuki bulan puasa. Pengawasan lebih difokuskan di wilayah Kota Praya, karena penjual takjil menjamur luas hampir di semua sudut kota. Tim pemantau pun sudah diterjunkan Dikes Loteng untuk memantau takjil yang dijual bebas tersebut. Langkah tersebut, kata Kepala Dikes Loteng, H. Omdah, S.KM., Senin (21/5) dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan penggunaan bahan-bahan berbahaya dalam pembuatan takjil tersebut. “Kita ingin memastikan kalau takjil-takjil yang dijual bebas oleh masyarakat bebas dari bahan berbahaya. Terutama bahan-bahan kimia yang banyak digunakan untuk bahan campuran makanan,” terangnya. Meski demikian, untuk saat ini pihaknya menegaskan belum menemukan adanya penggunaan bahan berbahaya pada takjil-takjil yang dijual di daerah ini. Namun, pihaknya terus melakukan pengawasan, supaya potensi penggunaan bahan berbahaya makanan bisa diminimalisir. Tim pemantau secara berkala akan turun ke lapangan untuk mengecek setiap takjil yang dijual oleh masyarakat sekaligus tim memberikan sosiliasi terkait dampak buruk dari penggunan bahan berbahaya pada makanan bagi manusia. “Jadi yang turun berkala ini nantinya selain mengecek penggunaan bahan makanan berbahaya. Juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Terutama pada penjual takjil yang ada,” jelasnya. Dalam hal ini, pihaknya juga sudah berkoodinasi dengan BBPOM Mataram untuk turun bersama dalam memastikan keamanan takjil yang dijual di daerah ini. ‘’Kalau kemudian ada penggunaan bahan berbahaya, tentunya ada tindakan yang bakal dilakukan oleh pemerintah daerah nantinya,’’ H. Omdah tegasnya. (kir) (Suara NTB/dok)


SUARA PULAU SUMBAWA

SUARA NTB Selasa, 22 Mei 2018

Halaman 8

Kerjasama DPPP Sumbawa Barat dengan Harian Suara NTB

Untung Berlipat, Penerima Program Bariri Ternak Dapat Undian Bank Taliwang (Suara NTB) Keuntungan berlipat diperoleh Harianto. Warga keluarahan Sampir, kecamatan Taliwang ini mendapatkan undian dari bank tempat ia selama ini menabung cicilan syarat tabungan sebagai penerima bantuan program Bariri Ternak. Kepastian Harianto mendapat undian dari rekening program Bariri Ternaknya itu telah disampaikan langsung oleh pihak bank kepada bersangkutan dan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan (DPPP) Kabupaten Sumbawa

Barat (KSB). Pihak dinas pun menyampaikan rasa senang karena undian bank tersebut secara tidak langsung akan turut memacu penerima program lainnya untuk mengisi rekening tabungan yang dipersyaratkan. “Walau dalam bentuk undian pasti ada efeknya kepada penerima program Bariri lainnya. Mereka pasti sedikit tidak termotivasi untuk menabung,” kata Kepala Bidang Peternakan DPPP KSB, Kusmirin kepada wartawan, Senin (21/5). Adapun hadiah yang diper-

Disnakertrans KSB Ingatkan Perusahaan Terkait Kewajiban THR Taliwang (Suara NTB)Meski masih di awal ramadan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mulai memgingatkan seluruh perusahaan di daerah agar tidak lalai dengan kewajiban pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para karyawannya. Kepala Bidang Hubungan Industrial (HI) Disnakertrans KSB, Drs. Zainuddin mengaku, sementara ini belum ada surat resmi dari menteri tenaga kerja (Menaker) terkait aturan THR tahun ini. Walau begitu, pihaknya telah menyampaikan kepada beberapa perusahaan agar tak lalai dengan kewajiban membayar THR karyawannya sebelum lebaran nanti. “Komunikasi kami baru secara lisan kepada beberapa perusahaan. Nanti surat resminya tunggu dari pusat. Tapi yang jelas harapan kami perusahaan mematuhinya,” tegasnya kepada Suara NTB, Senin (21/5). Ia mengatakan, biasanya surat resmi Menaker mengenai perintah membayar THR karyawan kepada perusahaan baru terbit sekitar minggu kedua ramadan. Tetapi secara aturan batas waktu terakhir perusahaan menyelesaikan pembayaran THR itu 7 hari sebelum hari raya. “Undang-undangnya jelas 7 hari sebelum lebaran. Nah kalau mungkin turun surat menteri tentu tidak akan lewat dari itu bahkan bisa jadi dipercepat,” sebutnya. Zainuddin mengklaim, pembayaran THR oleh perusahaan di KSB pada hari raya setiap tahunnya cenderung tertib. Tidak banyak perusahaan yang lalai dengan kewajibannya tersebut. Bahkan pada tahun 2017 lalu, Disnakertrans KSB hanya menangani satu kasus saja. “Kasus tahun lalu itu pengaduan dari pegugas security (kantor) dewan. Itu tetap kita tangani walau akhirnya baru ketahuan kalau perusahaan yang mempekerjakan mereka sudah bubar,” papar Zainuddin. Selanjutnya pada tahun ini ia berharap tidak ada perusahaan yanv lalai dengan membayar THR karyawannya sesuai bayas waktu yang ditentukan. Sebab sesuai udang-undang ketenagakerjaan, pelanggaran atas pemenuhan hak THR tersebut akan berimbas pada pidana bagi perusahaan. “Soal THR ini berat bagi perusahaan. Karena kalau lalai, perusahaan bisa dituntut pidana,” katanya mengingatkan. (bug)

Rp30 Miliar, Perkiraan Dana Gaji 14 dan 13 Pegawai KSB Taliwang (Suara NTB) Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah memperkirakan anggaran yang dibutuhkan daerah untuk membayar gaji 14 dan 13 pegawai pada tahun ini. “Kalau hitung-hitungan kita, harus persiapkan anggaran kurang lebih Rp 30 miliar untuk bayar kedua jenis gaji itu,” kata kepala BPKD KSB, Nurdin Rahman, SE kepada wartawan. Meski belum ada perintah membayar dari pusat, Nurdin mengatakan, pihaknya sengaja mengakumulasi beasaran anggaran yang dibutuhkan untuk membayar kedua gaji tersebut. Sebab mengacu pada tahun sebelumnya, gaji 14 dicairkan untuk kebutuhan menyabut hari raya lebaran sementara gaji 13 untuk persiapan biaya sekolan tahun pelajaran baru. “Tahun ini lebaran dengan masuk sekolah hampir bersamaan. Maka perkiraan saya kalau pun dicairkan tidak bersamaan pasti waktunya tetap mepet,” sebutnya. Untuk kelancaran pencairan gaji 13 dan 14 itu, pihaknya sendiri kata Nurdin akan segera mempersiapkan segala sesuatunya. Terutama meminta seluruh satuan perangkat daerah (SKPD) menyiapkan persyaratan yang dibutuhkan nantinya. “Yang kami wanti-wanti terutama Dikpora. Kami akan panggil mereka soal persiapan pencairan gaji 14 jelang lebaran ini karena kebiasaan mereka sering telat,” ungkapnya. Ia menyatakan, proses pencairan keuangan daerah secara teknis tidak terlalu sulit. Sepanjang seluruh aturan dipatuhi dan setiap persyaratan yang disyaratkab dipenuhi. “Nah kalau lebih awal syaratnya sudah disiapkan pasti urusannya juga lancar,” klaim Nurdin. (bug) Nurdin Rahman (Suara NTB/bug)

oleh Harianto dari undian rekening Bariri Ternaknya tersebut berupa satu unit sepeda motor. Informasi dari pihak bank hadiah undian itu akan diserahkan secara resmi pada tanggal 25 Mei mendatang. Harianto merupakan penerima program Bariri Ternak untuk jenis ternak sapi pada tahun 2017 lalu. Warga keluarahan Sampir ini tercatat sebagai penerima di bawah koordinasi peliuk muhajirin, Sampir. Dijelaskan Kusmirin, seperti halnya penerima bantuan Bariri lalinnya, Harian-

to mengisi tabungannya di awal sebesar 10 persen dari nilai bantuan yang diterimanya atau sebesae Rp850.000. “Total nilai bantuannya Rp8,5 juta, jadi 10 persennya Rp850 ribu. Nah mungkin saldonya sudah bertambah karena kan penerima diwajibkan menabung sampai 150 persen dari nilao bantuan baru mereka bisa pakai uangnya,” timpalnya. Menurut Kusmirin, undian dari rekening bank bantuan Bariri Ternak yang didapatkan Harianto itu sebenarnya menjadi keuntungan tambahan saja. Sebab

tanla itu pun program Bariri yang digelontorkan pemeringan mulai dari Bariri ternak, pertanian dan lainnya telah memberikan keuntungan kepada masyarakat penerima manfaat. Setidaknya keuntungan yang diperoleh masyarakat penerima manfaat pada sisi permodalan. Ia memaparkan, kewajiban menabung sebsar 10 persen dari nilai bantuan di awal hingga mencapai 150 persen, oleh pemerintah semata untuk memberikan akses modal kepada masyarakat ke depannya. Sebab setelah tabungan menca-

pai 150 persen dari nilai bantuan, maka seluruh dananya akan menjadi hak milik masyarakat penerima bantuan. “Melalui menabung itulah penerima bantuan menyiapkan sendiri modalnya. Misalnya yang dapat bantuan ternak pengemukan kan bisa memakai uang itu sebagai modalnya lagi,” urainya. Selanjutnya ia menyampaikan, untuk bantuan ternak sapi penggemukan. Para penerima bantuan diperbolehkan menjual ternaknya dengan ketentuan telah memenuhi nilai ekonomis.

Dan untuk kelanjutan usahanya, dari hasil penjualan tersebut peternak diwajibkan kembali membeli ternak dengan menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung. “Kan untuk penggemukan bantuannya sapi jantan Nah mereka harus jual supaya mendapatkan uang. Tapi syaratnya mereka harus beli lagi. Contoh dia jual Rp10 juta. Dari uang itu kan bisa beli sapi bibit untuk digemukkan lagi, sisa penjualannya bisa dipakai untuk biaya hidup dan sisihkan juga untuk tabungan,” imbuhnya. (bug/*)

Tunggakan Gaji Operator Tosa, DLH Berdalih Terkendala SK Taliwang (Suara NTB) Dinas Lingkungan Hidup (DLH), angkat bicara terkait tertunggaknya gaji para tenaga lepas (operator kendaraan roda tiga) dari bulan Januari hingga saat ini. Molornya pembayaran gaji operator ini bukan karena kesengajaan dari dinas, tetapi karena lambanya proses pengurusan Surat Keputusan (SK) dan absen dasar pencairan gaji tersebut. Sekretaris Dinas LH,Slamet SP kepada Suara NTB, Senin (21/5) mengatakan, memang ada beberapa operator tosa yang masih belum dibayarkan gajinya sejak bulan Januari lalu. Hal tersebut terjadi karena terkendala masalah SK para pegawai tenaga lepas yang belum rampung. Tentu dari 55 orang pegawai, hanya sekitar 37 orang yang masih belum menerima gaji. Sedangkan sisa dari jumlah tersebut saat ini sudah ada yang menerima gaji, khususnya para tenaga kontrak. Kendati demikian, pihaknya tetap mengupaya-

kan supaya gaji tersebut bisa dibayarkan sesegera mungkin. Bahkan saat ini hasil rekapan sudah rampung tinggal dicairkan saja dan langsung diserahkan kepada para operator sampah. “Kita tetap upayakan dalam minggu ini gaji operator sampah ini bisa segera cair. Sehingga operator ini bisa bekerja dengan baik serta lebih maksimal,” ungkapnya. Ditambahkan, Kasubag kepegawaian dan umum, Sabriadi S. Ap, pencairan gaji para tenaga sukarela dan kontrak ini sengaja disatukan supaya tidak ada yang

saling iri. Hanya saja untuk tahap pencairan gaji yang akan diterima nanti hanya tiga bulan pertama saja (Januari, Februari, dan Maret). Sementara untuk bulan April, Mei akan dibayarkan pada bulan Juni mendatang. Uangnya saat ini juga sudah tarsedia di kas, tinggal persiapan administrasi lainnya untuk bisa diberikan kepada para tenaga PTT dan Kontrak ini. “Molornya proses pencairan gaji ini bukan karena unsur kesengajaan, melainkan masalah SK yang tidak kunjung selesai,” kilahnya. Selain masalah terse-

but, rekapan absen juga masih menjadi kendala lain yang menghambat proses pencairan gaji ini molor. Disinggung mengenai jumlah gaji yang akan diterima para operator ini yakni sekitar Rp1.2 juta per tiga bulannya. Pihaknya juga merasa bersalah dengan ditahannya gaji para tenaga operator ini, tetapi karena masalah administrasi terpaksa harus tertunggak. Kesalahan yang terjadi saat ini, pihaknya juga akan mencoba melakukan perbaikan- perbaikan sehingga kedepannya tidak terulang lagi kasus seperti ini. Selain itu, pihaknya juga berharap kepada para tenaga operator tosa untuk tetap bekerja karena hak dalam bekerja pasti akan diberikan. “Kami berharap para operator ini bisa bersabar dan

(Suara NTB/ils)

Slamet tetap bekerja, karen bulan ini gaji selama tiga bulan akan segera cair,” tandasnya. (ils)

(Suara NTB/arn)

POSKO - Aktivitas di posko bencana kebakaran di Padesa Lantung. Tampak bantuan untuk korban kebakaran terus mengalir.

Korban Kebakaran Lantung Berharap Program Bedah Rumah Sumbawa Besar (Suara NTB) Pasca kebakaran tujuh rumah di Padesa B kecamatan Lantung, puluhan warga yang terpaksa mengungsi mulai mendapatkan jatah hidup (jadup) untuk tiga bulan kedepan. Diupayakan pula rumah yang hangus terbakar bisa dibangun kembali melalui program bedah rumah. Sebagaimana disampaikan Camat Lantung, Drs. Iwan Sofyan, Senin (21/5) ke-

marin. Korban menerima jadup baik dari Dinas Sosial, BPBD, maupun Dinas Pangan. Bantuan juga berupa Kit Tenda, makanan, pakaian, buku buku untuk anak sekolah. Mengingat ada puluhan orang yang menempati tujuh rumah terdampak dari bencana kebakaran ini. Yakni rumah hangus terbakar milik, Nahmuddin (enam orang penghuni), Idham (8 orang) dan Masdah (5 orang).

Sedangkan tiga rumah Rusak berat yang terbakar sebagian, milik Muhammad Ms (5 orang), Pancanuddin (5 orang) dan Mastar (8 orang). Ditambah 1 Rrumah yang mengalami ruska ringan milik A. Yani (lima orang penghuni). “Korban sebagian kami ungsikan di rumah dinas SDN padesa, beberapa lainnya dibagi rumah tetangga dan keluarganya sampai ke desa Sepukur,”jelas Camat.

Sejauh ini, pihaknya tela berkorodinasi dengan BPBD dan membangun Posko Bantuan Bencana di Desa Padesa. Kemudian intensifkan kembali pelarangan petasan bersama Muspika. Kapolsek dan Danramil juga telah melakukan penyisiran ke kios kios penjual Petasan. Kekurangan air bersih mendapatkan mobilisasi dari Kabupaten. Kemudian untuk dua rumah dari tiga rumah yang

hangus terbakar akan dialokasikan mendapatkan program bedah rumah dari DAK kabupaten. Sedangkan satu rumah lainnya diharapkan bisa dialokasikan melalui penambahan jatah program bedah rumah untuk Padesa dari program bantuan perumahan swadaya yang ada di Dinas PRKP. “Kita berharap seluruh rumah terdampak teratanggulabgi tahun ini juga,” tukasnya. (arn)

Debit Air Bendungan Kasus Tanah Urug Batu Bulan Menipis Masih Didalami, Jaksa Belum SumbawaBesar (SuaraNTB)Debit air salah satu bendungan besar di Sumbawa, Batu Bulan mulai menipis. Bahkan levelnya sudah mendekati angka kritis. Kondisi ini bisa mengancam lahan pertanian pada Musim Tanam (MT) II tahun ini. Penggunaan air mesti efektif dan mengurangi kebocoran air. Demikian disampaikan Kasi Operasi Pemeliharaan Sungai dan Bendung Kantor Pengairan Sumbawa, M. Saleh, Senin (21/5). Informasi yang diterimanya dari Kepala UTP Batu Bulan, stok air bendungan pada level 58 meter. Mendekati level kritis pada angka 52 meter. Sehingga otomatis debit air makin berkurang di musim kemarau ini. “Ketersediaan air makin berkurang setiap tahunnya, karena kondisi hutan di hulu bendungan yang mulai

habis,” cetusnya. Dengan stok air yang ada, maka harus ada perubahan pola tanam pada MT II. Mengingat stok air yang ada tersebut hanya cukup untuk 50 persen padi dan 50 persen palawija di MT II ini. Belum lagi kemungkinan adanya pelompong liar (kebocoran) dengan tingkat pemakaian air yang tidak ada batasnya. “Kondisi jaringan irigasi tidak ada masalah. Hanya kadang ada kebocoran air akibat ulah oknum warga. Ini yang harus diminimalsiri, Agar pemakaian air menjadi efektif dan efisien,” tukasnya. Pihaknya berharap kedepan kerusakan hutan bisa ditangani. Jangan kemudian terus dirusak tanpa ada upaya perbaikan. Sebab kalau kondisi hutan terus dibiarkan rusak, maka tak mustahil ancaman ketersediaan air juga semakin lama semakin berkurang. (arn)

Tetapkan Tersangka

Sumbawa Besar (Suara NTB)Kasus dugaan penyimpangan proyek tanah urug Pasar Brang Bara masih disidik jaksa. Meskipun sudah banyak saksi terkait yang diperiksa, tetapi sampai saat ini belum ada penetapan tersangka yang dilakukan. Kajari Sumbawa, Paryono, SH kepada wartawan, Senin (21/5) kemarin mengakui pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Meskipun sudah memeriksa sejumlah saksi terkait, namun masih ada yang perlu didalami lagi oleh pihaknya. “Menurut laporan dari tim masih didalami lagi,” terang Kajari. Menurutnya, yang didalami dalam kasus ini termasuk keterangan dari saksi. Pihakn-

ya masih mendalami apakah dalam kasus ini sudah memenuhi unsur untuk nantinya dibawa ke persidangan. “Masih kita dalami apakah sudah memenuhi unsur untuk kita bawa ke persidangan,” tandasnya. Sejauh ini, pihaknya belum bisa menyimpulkan bagaimana penanganan kasus ini nantinya. Apakah akan tetap dilanjutkan atau dihentikan. “Kami belum bisa menyimpulkan,” pungkasnya. Seperti diberitakan, proyek tanah urug Pasar Brang Bara dalam pengerjaannya diduga bermasalah. Karena terindikasi adanya perbuatan melawan hukum didalamnya. Proyek tersebut dikerjakan CV. Khalifah dengan nilai Rp197 juta

yang dianggarkan melalui APBD Kabupaten Sumbawa tahun 2017. Adanya indikasi perbuatan melawan hukum menjadikan salah satu alasan TP4D Sumbawa saat itu menolak permintaan dari Bapenda untuk memberikan pendampingan terhadap proyek tersebut. Namun belakangan PPK dan PA menolak membayar hasil pekerjaan proyek tanah urug karena dianggap bermasalah. Kejaksaan pun melakukan penyelidikan dan memanggil sejumlah saksi-saksi guna dimintai keterangan. Dari pemeriksaan yang dilakukan, kejaksaan menyimpulkan meningkatkan penanganan kasus ini ke tahap penyidikan. (ind)


SUARA NTB Selasa, 22 Mei 2018

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 9

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345

Kerjasama RSUD Dompu dengan Harian Suara NTB

Gunakan Alat Canggih, RSUD Dompu Jamin Hasil Laboratorium Akurat Dompu (Suara NTB) Hasil pemeriksaan laboratorium memberi pengaruh cukup besar terhadap ketepatan dalam penanganan pasien oleh dokter. Untuk memberikan pelayanan maksimal terhadap pasien, laboratorium RSUD Dompu memastikan setiap pemeriksaan dengan hasil yang akurat. RSUD Dompu telah melengkapi laboratorium dengan alat canggih untuk memastikan keakuratan hasil pemeriksaan. Humas RSUD Dompu, Gunawan, A.Md.PIK kepada Suara NTB di Dompu, Senin (21/5) kemarin mengatakan, hasil pemeriksaan laboratorium atas pasien menentukan dalam penanganan pasien di rumah sakit. Ketika hasil laboratorium tidak akurat, maka penanganan pasien juga tidak akan maksimal dalam pengobatan. Menyadari hal itu, RSUD Dompu terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) ten-

aga laboratorium dan alat pemeriksaan yang memadai. “Alatnya juga tetap dilakukan pemeriksaan oleh tim untuk mengontrol setiap 6 bulan, setiap tahun,” katanya. Kepala Laboratorium RSUD Dompu, Abdul Gafur, Am. AK mengatakan, alat laboratorium RSUD Dompu kini sudah dilengkapi dengan alat – alat yang canggih dan dikontrol secara otomatis melalui komputer. Seperti auto kimia untuk memeriksaan gula darah, test fa’al hati, test fa’al ginjal, lemah darah, dan test fa’al jantung. “Sistem pemeriksaannya sudah secara otomatis dan dikontrol melalui komputer. Berbeda dengan alat sebelumnya yang masih diproses secara manual. Dengan alat auto kimia, keakuratan hasilnya bisa dijamin,” jelas Abdul Gafur. Begitu juga dengan pemeriksaan hematologi, laboratorium RSUD Dompu juga telah menggunakan auto hematolo-

gi. Sistem pemeriksaannya secara otomatis dengan sistem komputerisasi, sehingga hasilnya pun akurat. “Pemeriksaan – pemeriksaan tertentu, juga sangat dipengaruhi oleh kondisi sampelnya. Bukan karena faktor alatnya,” terangnya. Abdul Gafur pun yakinkan kepada pasien bahwa upaya memberikan hasil yang maksimal terhadap setiap pemeriksaan selalu dikedepankan kehati – hatian. Pengecekan alat laboratorium dan bahan campuran dalam pemeriksaan, juga selalu dilakukan quality control. “Quality control terhadap alat yang ada, tetap kami lakukan secara berkala,” katanya. Ia bisa membandingkan keakuratan hasil laboratorium milik RSUD Dompu dengan hasil laboratorium milik laboratorium ternama lainnya. Hasilnya pun tidak akan meleset. Karena pihaknya terus melakukan pemantauan dan mengedepankan kehati –

(Suara NTB/ula)

Seorang petugas sedang mengoperasionalkan alat auto kimia milik laboratorium RSUD Dompu. Proses pemeriksaan dengan alat ini, lebih memudahkan petugas dan menjamin keakuratan hasilnya. hatian dalam melakukan pemeriksaan untuk meminimalisir kekeliruan. Setiap sampel yang diuji, selalu diberi tanda. Abdul Gafur pun mengungkapkan, pelayanan di laboratorium bisa dilakukan pada setiap pasien, baik yang dirawat inap/IGD, pasien ra-

wat jalan, dan atau pasien transfusi. Untuk pasien rawat inap/IGD dengan menyampaikan surat permintaan pemeriksaan, atau sampel dengan etiket lengkap. Hasil pemeriksaan dikirim ke ruang rawat inap atau IGD. Untuk pasien rawat jalan,

Dua Perusahaan Besar Hanya Serap 40 Persen Tenaga Lokal Dompu (Suara NTB) Setidaknya ada dua perusahaan besar yang kini beroperasi di Dompu, yakni PT. SMS di Kecamatan Pekat dan PT. STM di Kecamatan Huu. Keberadaan perusahaan tersebut belum sepenuhnya berkontribusi maksimal bagi penurunan angka pengangguran. Pasalnya, sampai saat ini baru 40 persen tenaga kerja lokal yang diserap. Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja Disnakertrans setempat, M. Nursalam mengaku, belum mendapat kepastian jumlah angkatan kerja yang terserap dua perusahaan ini, tetapi perkiraannya baru sekitar 40 persen. “Rincinya

belum kita dapatkan. Kalau kita lihat di dua perusahaan ini 40 persen itu sudah ada yang terserap,” kata dia kepada Suara NTB di ruang kerjanya, Senin (21/5). Di PT. STM sendiri, lanjut dia, total angkatan kerja lokal yang diserap sekitar 70 orang, namun

saat ini banyak yang terpaksa dirumahkan karena persoalan izin pengelolaan kawasan hutan oleh perusahaan tambang tersebut. Tak diketahui pasti sampai kapan puluhan angkatan kerja itu dirumahkan. “Setelah dapat izin mungkin akan direkrut kembali,

tapi sampai saat ini kita belum dapat informasi dari PT. STM,” jelasnya. Diakui, tenaga kerja lokal yang terserap di dua perusahaan tersebut memang belum menempati posisi yang strategis, rata-rata masih menjadi buruh lapangan dan tenaga administrasi atau pengamanan. Hal ini, tegas M. Nursalam bukan karena tidak adanya ruang yang diberikan pihak perusahaan tetapi semata-mata karena kualitas SDM yang belum memadai. Untuk itu, pihaknya berko-

mitmen menguatkan pelatihan bagi setiap angkatan kerja yang ada guna menjemput peluangpeluang yang ada. Karena bagaimana pun masyarakat lokal harus bisa menerima manfaat dari keberadaan perusahaan besar di daerahnya. “Setalah kita indentifikasi tenaga lokal masih di pengamanan, tenaga administarasi dan buruh lapangan. Makanya kedepan ini kita akan mempersiapkan tenaga lokal yang memang memiliki kualitas sebagaimana yang diharapkan perusahaan,” pungkasnya. (jun)

Selama Ramadhan, Masjid Terapung Amahami Ramai Dikunjungi Kota Bima (Suara NTB) – Mesjid terapung Amahami kini menjadi salahsatu tempat yang ramai dikunjungi oleh warga Kota Bima semenjak hari pertama Ramadhan 1439 Hijriah. Terutama saat menjelas berbuka puasa (magrib.red) dan taraweh. Anggota Sat Pol PP Kota Bima yang menjaga mesjid tersebut, Iksan mengatakan jumlah kunjungan masyarakat pada Bulan Ramadhan ini, lebih meningkat ketimbang Bulan biasa. “Sejak taraweh hari pertama. Lokasi parkirannya menumpuk karena dipenuhi kendaraan pengunjung. Setelah magrib sampai shalat taraweh sangat ramai,” katanya. Diakuinya, pada Jumat perdana di Bulan Puasa kemarin juga sangat meningkat. Bahkan banyak warga dari Kabupaten Bima juga rela berdatangan untuk melaksanakan shalat jumat secara berjamaah. “Akhir pekan kemarin juga sangat banyak warga yang berkunjung. Bahkan mereka datang bersama anggota keluarga dengan menggunakan kendaraan pribadi,” katanya. Pengunjung masjid tera-

pung Amahami mesjid yang berada di teluk Bima tersebut Ruslan mengaku lebih memilih berkunjung di masjid setempat ketimbang ditempat lain, untuk menanti waktu berbuka puasa. Selain lokasinya sejuk dan adem karena berada didekat teluk Bima. Di sekitar masjid tersebut juga banyak para pedagang yang menyediakan menu berbuka puasa. Meskipun di masjid menyediakan takjil berbuka. “Lokasinya sangat strategis bagi kami mahasiswa perantuan. Di masjid ini kami bisa beribadah dengan khuysu sembari menanti buka puasa,” katanya. Pengunjung lain, M. Irfan juga mengungkapkan perasaan yang sama. Biasanya selepas pulang kuliah Ia memilih untuk istirahat di kosannya. Namun sejak puasa ini Ia lebih kerasan berada di masjid tersebut untuk beribadah. “Biasanya setelah pulang kuliah saya datang ke sini. Saya memilih berkunjung bersama teman-teman di masjid ini ketimbang berada di kos,” katanya. Perlu diketahui, masjid terapung Amahami diresmi-

(Suara NTB/ula)

Humas RSUD Dompu, Gunawan, A.Md.PIK. surat permintaan pemeriksaan dan hasilnya diterima langsung oleh pasien untuk menjadi patokan pemeriksaan oleh dokter. Sementara pasien tranfusi, tetap mengajukan surat permintaan tranfusi. Sampel dengan etiket lengkap dan calon donor. Bila cocok, di-

carikan darah stock, atau donor langsung. Kemudian dilakukan uji saring, dan uji IMLTD. Ketika cocok, dilakukan dokumentasi dan darah didistribusi. “Tapi bila tidak cocok, dokumentasi, darah dikarantina, atau darah dimusnahkan,” terangnya. (ula/*)

Harkitnas, Momen Antisipasi Perpecahan Dompu (Suara NTB) – Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-110 tahun ini diwarnai beragam persoalan selama beberapa hari terakhir. Cukup mencolok yakni aksi toror kelompok terorisme di beberapa wilayah. Tidak saja mengganggu keamanan nasional, kejahatan kemanusiaan itu juga telah menewaskan warga sipil. Kasdim 1614/Dompu, Mayor CZI. Edi Gustaman mengungkapkan, di momen Harkitnas ini pihaknya mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga keutuhan NKRI denga sepenuh hati. “Maksudnya jangan sampai kita terpecah belah dengan situasi yang berkembang saat ini, seperti terorisme,” kata dia kepada Suara NTB usai mengikuti upacara Harkitnas di lapangan umum Paruga Parenta Nggahi Rawi Pahu, Senin (21/5). Aksi terorisme harus menjadi musuh bersama mengingat ancamannya yang mengganggu keutuhan NKRI, pun rentan menimbulkan perpecahan ditengah masyarakat. Karenanya, Edi Gustaman meminta para pihak agar me-

nyikapi kejahatan ini dengan tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi. Terlebih mempercayakan penanganan aksi teror itu pada aparat penegak hukum. “Sehingga kita dapat menjaga negara kita ini dengan baik,” ujarnya. Sejauh pantauan pihaknya bersama tim gabungan dari institusi kepolisian kondisi saat ini masih cukup aman, tak ada reaksi berarti yang ditunjukan kelompok-kelompok yang terindikasi radikal tersebut. Selain memanfaatkan personel pihaknya juga intens menggelar patroli di titik-titik rawan, seperti tempat indah, taman kota dan pusat perbelanjaan. “Kita awasi anak-anak muda biar tidak terlena dengan hal-hal semacam ini, terutama yang berbau terorisme. Tapi intinya di wilayah kita kondusif,” ujarnya. Hasil pantauan itu pun sekaligus membantah anggapan masyarakat bahwa wilayah pulau Sumbawa khususnya Bima-Dompu menjadi sarang terorisme. Pasalnya, usai penyerangan dan penangkapan kelompok teror beberapa waktu lalu tak ada gejolak yang ditunjukan. (jun)

ADD 94 Desa di Bima Belum Dicairkan

(Suara NTB/uki)

MASJID TERAPUNG - Suasana di masjid terapung Amahami Kota Bima sore hari, yang bakal ramai dikunjungi warga saat magrib dan shalat tarawih, Senin (21/5). kan pada penghujung tahun 2017 lalu. Sebelum Pembangunan masjid tersebut sempat menuai polemik karena ter-

jadinya pro dan kontra. Namun sekarang, pembangunan masjid yang menelan APBD Kota Bima 2017 sebe-

sar Rp17 miliar tersebut menjadi ikon Kota Bima yang kerapkali ramai dikunjungi masyarakat. (uki)

Bima (Suara NTB) – Penyerapan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2018 tahap pertama, sebesar 20 persen di Kabupaten Bima belum sepenuhnya berjalan mulus. Buktinya, sampai dengan pertengahan Mei ini baru 97 desa yang dicairkan dari 191 desa yang ada. “Sementara 94 desa lainnya belum dicairkan hingga saat ini,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bima Drs. Sirajuddin MM, kepada Suara NTB, Senin (21/5). Menurutnya, tidak dicairkannya 94 desa tersebut lantaran masih ada beberapa kendala. Salahsatunya adalah belum menyelesaikan dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). “Ada 17 desa yang belum selesaikan APBDes. Sedangkan sisanya masih belum ada rekomendasi Camat karena belum ada SPJ,” katanya. Sirajuddin menjelaskan proses pencairan ADD tahap pertama sebesar 20 persen sebenarnya dipermudah. Pemerintah desa kata dia, hanya menyerahkan dokumen APBDes serta surat rekomendasi dari Pemerintah Kecamatan (camat.red). “Hanya dua item ini syaratnya,” jelasnya. Ia menegaskan pada tahun ini pihaknya tidak akan memberikan kelonggaran kepada desa yang belum menyelesaikan dua persoalan

Sirajuddin

tersebut. Karena tidak ingin dipersoalkan hukum pada kemudian hari. “Kita tahan pencairannya, karena kami tidak ingin ada permasalahan kedepan,” ujarnya. Sirajuddin mengaku, pihaknya tidak ingin kecolongan seperti tahun pada 2016 lalu. Tercatat masih ada sebanyak 16 desa yang belum menyerahkan SPJ penggunaan DD hingga saat ini. “Temuan ini berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Inspektorat bulan November tahun lalu,” katanya. Ia menambahkan, untuk mengetahui persis masalah yang dihadapi oleh desa-desa tersebut, pihaknya akan menggelar rapat bersama 94 desa pada Kamis (24/5) mendatang. “Ini sebagai upaya kami untuk memberikan dukungan atau perhartian, bahwa desa harus menyadari akan kewajiban dan tanggungjawabnya yang harus dipenuhi,” pungkasnya. (uki)

(Suara NTB/uki)


Halaman 10

SUARA NTB Selasa, 22 Mei 2018

Pesona Khazanah Ramadhan Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan Puasa bercampur dengan istri-istri kamu; mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma’af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa. (Al Qur’an Surat Al Baqarah Ayat 187)

(Suara NTB/dys)

BUKA BERSAMA - Buka bersama Komunitas ODOJ NTB di Islamic Center, Ahad (20/5).

Keutamaan Bulan Ramadhan, Mampu Lahirkan Manusia Unggul Mataram (Suara NTB) Bulan suci Ramadhan merupakan bulan ke sembilan pada penanggalan Hijriah. Bulan Ramadhan juga menjadi bulan yang paling dirindukan oleh umat Muslim dan banyak yang menyebutnya sebagai bulan seribu bulan. ‘’Selain itu, khusus di bulan Ramadhan amal kebaikan umat Muslim akan dibalas dengan berkah pahala yang berlipat ganda. Bahkan bila kita menjalani puasa dengan sempurna, ketika hari lebaran datang, kita akan bersih dari dosa seperti seorang bayi yang baru lahir kembali,’’ ujar TGH. Khuwailid, LC., MA., saat menjadi penceramah pada kegiatan buka bersama Komunitas One Day One Juz (ODOJ) NTB yang digelar di di kompleks Islamic Center Mataram, Ahad (20/5) sore. Selain hal tersebut, Khuwailid menyebut ada beberapa hal lain yang perlu diketahui mengapa bulan Ramadhan menjadi bulan yang begitu istimewa bagi umat Muslim. Setidaknya, kata dia, terdapat lima keutamaan bulan Ramadhan. Pertama ialah karena di bulan ini pertama kali kitab suci umat Islam Al Qur’an diturunkan. Selain itu, bulan Ramadhan adalah waktu di mana umat Islam mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukan di bulanbulan lainnya. Di bulan Ramadhan ini juga, umat Muslim berlomba-lomba dalam kebaikan dan menjalankan amalan soleh lainnya, disebabkan nilai ibadahnya berlipat ganda. Di samping itu, alasan mengapa bulan Ramadhan juga disebut sebagai malam seribu bulan. Karena saat seorang Muslim melakukan sebuah kebaikan di bulan Ramadhan, ia akan mendapat keberkahan yang nilainya sama dengan seribu bulan. Termasuk juga pada bulan ini, segala dosa diampuni dan dikabulkannya do’a-do’a. “Setiap Muslim berkesempatan untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya bahkan dengan ibadah yang sempurna,” urainya. Keutamaan lainnya ialah bahwa pada bulan ini terdapat satu malam yang didamba-dambakan oleh setiap umat Muslim saat bulan Ramadhan. Malam yang terdapat di salah satu dari 10 hari terakhir bulan Ramadhan ini merupakan malam yang paling baik diisi oleh doa-doa yang baik dan mukjizat dapat turun di malam Lailatul Qadar. Mengetahui berbagai keunggulan bulan Ramadhan, setiap Muslim diharapkan mampu dan terus semangat untuk menjalankan ibadah dan terus berbuat kebaikan kepada sesama, sehingga akhirnya nanti mampu keluar sebagai pribadi berkualitas dan unggul. (dys)

Kesempatan Perkenalkan Travel Haji dan Umrah Berizin Mataram (Suara NTB) – Belum lama kasus yang terjadi pada calon jamaah umrah dari First Travel banyak dibicarakan. Banyaknya korban akibat dari travel yang digunakan tidak jelas dan mungkin saja tidak berizin dan belum masuk asosiasi. Pada Pesona Khazanah Ramadhan kali ini dijadikan sebagai suatu kesempatan untuk memperkenalkan travel haji dan umrah yang berizin dan sudah masuk dalam asosiasi resmi. “Ini merupakan kesempatan kita untuk memperkenalkan mana saja travel haji dan umrah yang sudah berizin dan resmi masuk dalam asosiasi. Sehingga masyarakat bisa teredukasi untuk menggunakan travel-travel yang sudah jelas asal usulnya,” kata Anggota Dewan Kehormatan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Ampuhri), Budi Firmansyah, di Mataram, Senin (21/5). Ia mengatakan animo masyarakat NTB sangat baik. Apalagi saat ini sudah semakin banyak warga yang merencanakan diri untuk beribadah umrah dan haji. Namun demikian, perlu diketahui beberapa travel resmi yang menjamin keberangkatan dan kenyamanan para jamaah. “Biasanya kita lakukan promosi atau expo itu di mall-mall, tapi kadang indoor juga seperti di Islamic Center ini. Kami pikir, ini merupakan kesempatan

yang baik untuk perkenalkan travel yang resmi dan bisa dijadikan referensi bagi warga NTB,” ujarnya. Dalam kegiatan ini pihaknya juga membagikan kupon undian bagi pengunjung di 19 booth yang sudah ada. Hasilnya, seribu kupon yang disiapkan habis dan diundi oleh panitia. Ini menunjukkan masyarakat cukup antusias untuk mengetahui informasi tentang haji dan umrah. “Kami melihat pangsa di Lombok ini sangat bagus. Kami cek ke Imigrasi dalam setahun mereka membuat setidaknya enam ribu paspor untuk haji dan umrah. Ini bukan jumlah yang sedikit. Itulah kenapa kami rasa perlu untuk memperkenalkan travel resmi ini,” ujarnya. Ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan di NTB. Sebelumnya, belum pernah ada travel fair khusus haji dan umrah. Meski dalam pelaksanaannya terdapat berbagai

(Suara NTB/lin)

KETERANGAN - Budi Firmansyah (kiri) bersama Kepala Dispar NTB H.L.Moh Faozal saat memberikan keterangan pers di Mataram, Senin (21/5). kekurangan, namun kegiatan ini terbukti mendapatkan perhatian yang cukup baik dari masyarakat NTB. Sementara itu, Kepala Dinas

Pariwisata Provinsi NTB H.L.Moh Faozal, Sos.,M.Si., mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian dari Pesona Khazanah Ramadhan. Lombok

haji dan umrah expo ini berlangsung pada 17-21 Mei. Sementara PKR akan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan lainnya yang sudah dipersiapkan. (lin)

STQ Korpri Diharapkan Lahirkan Qori’ dan Qoriah Berkualitas Mataram (Suara NTB) Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Korpri menjadi agenda rutin setiap bulan Ramadhan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) di NTB. Seluruh PNS yang tergabung dalam Korpri mengikuti STQ untuk mewakili NTB di tingkat nasional. Pada tahun 2018 ini, STQ Korpri mulai digelar Senin (21/5) dibuka Asisten III Bidang Administrasi Drs. H. Imhal di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB. Mewakili Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Asisten III mengharapkan qori’ dan qoriah yang terpilih akan terus melakukan latihan dan mampu meningkatkan kualitas. ‘’Semoga dengan bimbingan qori senior, sekali lagi kita berihktiar meningkatkan kualitas, sehingga mencapai target yang dicitakan,” ujarnya dalam sambutan pembukaannya. Sementara Ketua Panitia STQ Korpri, Drs. Muhammad Nasir, menyebut, jumlah peserta

yang berpartisipasi dalam STQ Korpri tingkat Provinsi NTB tahun 2018 ini sebanyak 68 orang, yang terdiri dari 25 orang putri dan 43 orang putra. “Total peserta tersebut berasal dari utusan korpri kabupaten/kota sebanyak 46 orang, utusan korpri unit perangkat daerah Provinsi NTB sebanyak 20 orang, dan utusan Korpri unit vertikal sebanyak 2 orang,” jelasnya. Acara ini akan digelar selama 4 hari dimulai tanggal 21 sampai dengan 24 Mei 2018 mendatang. Cabang Lomba dibagi menjadi tartil putra dan putri, cabang tilawah putra dan putri, hafidz golongan 5 juz putra dan putri, serta hafidz golongan 7 surat pilihan putra dan putri. Pemenang STQ Korpri tingkat Provinsi NTB yang memperebutkan hadiah, sertifikat, serta tropi ini nantinya akan mewakili NTB pada ajang MTQ tingkat nasional di Jakarta pada November 2018 mendatang. (r)

Bekali Anak Ilmu Agama Lewat Pesantren Kilat Ramadhan Lantunan ayat suci Al Qur’an mulai terdengar dari sebuah musala kecil yang dilantunkan puluhan anak-anak usia sekolah. Mereka tampak dengan tekun membaca ayat Al Qur’an sambil sesekali sang pengajar membetulkan bacaan yang salah. ITULAH gambaran dari kegiatan pe- Pesantren Nurul Qur’an, Mertak Tombok santren kilat yang diadakan Musala sehingga kegiatannya bukan hanya saat Hidayatusysyafa’ah, Kampung Batuson Ramadhan saja,” ujarnya. Kelurahan Praya. Di mana sudah jarang Kamarudin mengatakan pesantren kisekali kegiatan pesantren kilat ini diada- lat ini dibagi waktunya sepanjang hari, baik kan, meski di bulan Ramadhan seperti untuk anak-anak sampai orang dewasa. sekarang ini. “Kami mulai dari Subuh sampai sehabis Ketua Musala Hidayatusysyafa’ah, Tarawih, jadi tidak berhenti di sini saja,” Kamaruddin, menjelaskan pesantren ki- terangnya. lat selalu diadakan setiap tahunnya unWaktu pelaksanaan pesantren kilat tuk mendidik anak-anak sekitar akan di musala ini bukan hanya saat Rapengetahuan agama. “Ini merupakan madhan saja, tetapi di bulan-bulan setahun ke-7 kami mengadakan pesantren belum dan sesudahnya. Tetapi bentuknkilat. Bisa dibilang di sekitar sini hanya ya berupa pengajian dengan mendatangkami yang mengadakannya,” terangnya kan tuan guru dari berbagai pondok pesaat ditemui Suara NTB akhir pekan ke- santren di sekitar Praya. “Kegiatannya marin. tidak hanya berhenti saat puasa saja, Pesantren kilat ini, ujarnya, adalah tetapi tetap berlanjut sepanjang tahun kegiatan untuk mengisi waktu anak-anak sebagai cara untuk memakmurkan sembari menunggu waktu berbuka pua- masjid,” kata Kamarudin. sa. “Daripada mereka melakukan hal siaAnak-anak juga tampak antusias sia lebih baik mengisi waktunya dengan mengikuti kegiatan ini, terlihat dari wabelajar agama agar bermanfaat,” kata Ka- jah-wajah mereka yang berbinar saat marudin. Tahfidz, hafalan serta murajaah menunjukkan kemampuan mengajinya di bacaan merupakan inti pengajaran pe- hadapan guru maupun teman-temannya. santren kilat yang diadakan. Mereka juga tidak malu mempertunjukPengajarnya pun merupakan siswa kan suaranya melalui speaker musala dari beberapa pondok pesantren di seki- yng terdengar sampai jauh. tar Praya yang kebetulan merupakan Kamarudin berharap dengan adanya warga sekitar. Total ada 10 pengajar kegiatan pesantren kilat bisa membuat yang membantu mengajarkan anak- anak-anak tertarik dan semangat memanak akan Al Qur’an. “Untuk pembimb- pelajari agamanya, terutama Al Qur’an, ingnya ada 3 orang, yang memang kami sehingga bisa menjadi tumpuan agama di datangkan khusus dari pondok pesant- masa depan. (uul) ren,” sebutnya. Pemilihan santri pondok pesantren sebagai pengajar agar mereka bisa mentransfer ilmu yang telah mereka peroleh kepada anak-anak Kampung Batuson. “Pesantren kilat kami ini termasuk (Suara NTB/uul) b i m b i n g a n PESANTREN KILAT - Kegiatan pesantren kilat yang digelar dari Pondok Musala Hidayatusysyafa’ah, Kampung Batuson Kelurahan Praya.

Mulia dengan Memuliakan Orang Lain Mukhlishin, S.Sy, MSi Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Mataram ALLAH SWT berfirman dalam Al Qur’an yang artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan,Kamiberimerekarezekidari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (Al-Isrâ’[17]: 70). Saudaraku seiman, dalam kehidupan kita sehari-hari sering kali terjadi di mana seseorang belum memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, tetapi ia sudah mengambil sesuatu yang banyak dari orang lain, bahkan dengan cara-cara yang tidak beradab. Kalau hal itu benar kita lakukan, maka seharusnya kita malu kepada Allah SWT, Tuhan yang telah menciptakan manusia dari “air mani yang hina”, yang justru memuliakan umat manusia. apalagi jika kita mau mencarmati makna ayat yang terkadung dalam surat Al-Isrâ’ di atas. Sungguh betapa banyak kejahatan yang telah terjadi, baik yang bersifat individual ataupun kolektif atau komunal. Di lingkungan kita, kejahatan komunal ini menjadi pemandangan waktu bisa kita saksikan, perkelahian antarpelajar, antarmahasiswa, antarkomunitas, antarkampung, dan antardesa, pertikaian antarsuku dan bahkan antarnegara. Ketika ditanya siapakah yang menjadi korbannya, maka jawabannya akan selalu sama, yakni kita sebagai manusialah sebagai korban utamanya. Korban sampingannya adalah lingkugan sekitar yang rusak dan rasa aman terancam di sekitar kita. Mendasar pada ayat Surat AlIsra di atas, bahwa sesungguhnya tidaklah terjadi seuatu pertikaian apabila sadar akan pentingnya memuliakan orang lain, baik dengan cara menghormati atau menghargai dan saling memahami antar perbedan di antara kita. Pemahaman terhadap ayat tersebut menjadi lengkap mana kala kita pertemukan dengan teladan Sunnah Rasulullah SAW. Kita juga dapat memaklumi sikap Rasulullah SAW yang bangkit berdiri di saat ada rombongan pembawa jenazah orang Yahudi dan meneteskan air mata. Beliau bangkit berdiri lebih disebabkan oleh sikap menghormati orang Yahudi sebagai sosok manusia: Yahudi juga manusia dengan mengabaikan sisi kedurhakaannya. Beliau meneteskan air mata lebih dikarenakan kesedihan yang mendalam akibat tidak mampu membawa orang Yahudi tersebut masuk Islam sebagai jalan lurus yang diridlai Allah SWT. Dalam konteks pemuliaan manusia inilah, maka kita bisa menghayati mengapa Rasulullah

SAW sedemikian gigihnya dalam usaha menghapuskan tradisi perbudakanmanusiadarimukabumi; menggalang manusia untuk mengentaskan kaum fakir-miskin dari penderitaannya; memperhatikan masa depan anak-anak yatim yang dikhawatirkan akan suram akibat tidak adanya perhatian dari manusia di sekitarnya yang pada akhirnya sifat-sifat beliau inilah yang menjadikan beliua sebagai manusia yang mulia. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Maidah (5): 32. Artinya: “…barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena hukuman pembunuhan, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seolah-olah dia telah membunuh manusiaseluruhnya...” Maka bertolak dari pemahaman ayat di atas, ketika kita menyadari akan kekeliruan kita, karena tidak memuliakan manusia, maka langkah pertobatan dan penyadaran diri yang perlu dilakukan antara lain adalah menerapkan resep perbaikan diri yang diberikan oleh Allah SWT, sebagaimana termaktub dalam surat Al-Qashash [28]: 77 Artinya : “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang berbuat kerusakan. Diri sendiripun mempunyai hak-hak yang harus dimuliakan dan dipenuhi hak-hak itu, dengan itu kita harus memperhatikan dan mengerjakan hal-hal diantaranya seperti menjaga kesehatan tubuh dengan memberi asupan gizi yang cukup, sehat, thayib, dan halal, istirahat yang cukup, banyak latihan untuk memperoleh keterampilan, tidak mendzalimi dan menganiaya diri sendiri dengan memberi asupan rohani seperti mempelajari agama dan memelihara kesehatan jiwa sehingga kita mempunyai akhlakul karim yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah terlebih di bulan Ramadhan.Wallahua’alam


POLHUKAM

SUARA NTB Selasa, 22 Mei 2018

Halaman 11

Pilkada NTB

Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB menjawab kritik dari politisi PDIP, Ir. Made Slamet yang menyebutkan gubernur tidak bersikap adil dalam hal pemberian izin cuti kampanye. Pemprov NTB menilai pernyataan anggota DPRD NTB sepihak dan tidak benar. Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi NTB, Wirajaya Kusuma menyampaikan tuduhan Made Slamet itu tidak benar. “Statement itu tidak benar gubernur izinkan kok Pak Bupati Sumbawa Husni Jibril cuti,” ujar Wirajaya kepada wartawan, Senin (21/5). Sebelumnya Made Slamet menuding TGB tidak adil, karena tidak memberikan izin cuti kampanye kepada Bupati Sumbawa Husni. Sementara di satu sisi TGB sendiri mengambil cuti untuk mengkampanyekan pasangan Zul-Rohmi. Wirayajaya menjelaskan, permohonan cuti Bupati Sumbawa sudah diajukan sesuai tanggal surat 14 Mei 2018 untuk melaksanakan kampanye pada tanggal 16 dan 17 Mei 2018. Atas pengajuan itu pihaknya selaku perpanjangan tangan Gubernur langsung memprosesnya. “Atas itu saya berani mengatakan bahwa tidak benar Gubernur tidak mengizinkan bupati sumbawa untuk melakukan kampanye untuk paslon Ahyar-Mori,” tegasnya. Wirajaya pun memperlihatkan surat izin gubernur NTB bernomor 157/500/2018 tertanggal 14 Maret 2018 perihal pemberian cuti di luar tanggungan negara yang ditujukan kepada Bupati Sumbawa. “Saya mau meluruskan bahwa Pak Gubernur berikan izin,” pungkasnya. (ndi)

(suara NTB/dok)

Pemprov Bantah Tudingan Politisi PDIP Soal Cuti Kampanye Bupati Sumbawa

Timses Empat Paslon Perang Hasil Survei

Hj. Baiq Isvie Rupaeda

M. Nashib Ikroman

Mataram (Suara NTB) Pilkada serentak NTB, tanggal 27 Juni 2018, sudah semakin dekat. Konstelasi politik di tingkat elite tim sukses (timses) empat paslon kepala daerah, memanas. Kini para timses tengah perang hasil survei, untuk mempengaruhi pilihan masyarakat NTB. Ketua Timses paslon nomor urut 1, H. M. Suhaili FT - H. Moh. Amin (Suhaili-Amin), Baiq Isvie Rupaeda, yang ditemui barubaru ini, menyampaikan hasil survei terakhir Suhaili-Amin, pada awal Bulan Mei ini, menunjukkan bahwa paslonnya bertengger di urutan teratas. “Survei kami awal Mei ini, kami di atas, memimpin,” ujar Isvie diruang kerjanya. Isvie mengkalaim, elektabilitas Suhaili-Amin diyakini semakin menanjak pasca debat kandidat 12 Mei lalu. Hal itu sangat diyakini oleh Isvie karena Paslonnya dinilai tampil paling baik dintar paslon lainnya. “Calon kami tampil paling baik, tenang, tidak terpancing emosi, meskipun ada serangan. Beliau tetap bisa menjawab dengan baik, masyarakat melihat itu,” katanya. Ditempat terpisah, timses dari paslon nomor urut 2 Ahyar-Mori, menyampaikan

data yang berbeda dari timses paslon nomor 1. Timses AhyarMori, Ali Utsman Ahim yang juga sekretaris DPD Partai Gerindra NTB itu mengatakan justru pasangan AhyarMori unggul memimpin, mengalahkan paslon lainnya, terutama Suhaili-Amin. “Hasil survei terakhir kami Bulan April, yang dilakukan oleh konsultan politik kami, Polmark Indonesia, itu pasangan Ahyar-Mori masih unggul dari kandidat lainnya,” ujar Ali. Disebut oleh Ali, bahkan Ahyar-Mori sudah unggul di enam kabupaten/kota se-NTB. Namun demikian Ali menolak menyebut kabupaten/kota mana saja daerah yang sudah dikuasai oleh paslon yang didukung koalisi parpol gemuk ini. Timses Paslon nomor urut 3, Zul-Rohmi, M. Nashib Ikroman, juga tidak mau kalah dengan pengakuan dari timses lain. Achip, sapaan akrab

politisi Partai Demokrat itu, juga mengklaim bahwa berdasarkan hasil survei internalnya Zul-Rohmi justru memimpin. Berdasarkan data hasil survie yang diperlihatkan kepada Suara NTB, menunjukkan bahwa Zul-Rohmi memiliki elektabilitas paling tinggi, dengan angka 18,8 persen. Posisi kedua diikuti oleh paslon Suhaili-Amin dengan 15,6 persen. Kemudian disusul oleh Ahyar-Mori, dengan 14,2 persen. Dan Paslon nomo urut 4 Ali-Sakti menjadi juru kunci hanya dengan 8,3 persen. Ketua Timses Ali-Sakti, Basri Mulyani, juga menyampaikan hasil survei terakhir mereka yang dibuka pada awal Mei lalu, menunjukkan hasil yang berbeda dari tiga paslon lainnya. Hasil survei internal mereka justru AliSakti paling atas, mengalahkan tiga paslon lainya. (ndi)

Basri Mulyani

Ali Utsman Ahim

Perhitungan Perolehan Kursi Sistem Ganjil Dinilai Lebih Aspiratif Mataram (Suara NTB) Sistem perhitungan perolehan kursi anggota legislatif kepada partai politik di Pemilu 2019, mengalami perubahan dari pemilu sebelumnya. Pemilu 2014 lalu, penghitungan perolehan kursi DPR, menggunakan sistem pembagian Bilangan Pembagi Pemilih (BPP) kini diubah menjadi sistem perhitungan “sanite lague” atau dengan pembagian angka ganjil. Anggota KPU NTB, Yan Marli menyampaikan sistem proporsional BPP tersebut dianggap kurang aspiratif, karena banyak membuang suara sah. Padahal satu suara sah berarti untuk menentukan pemenang dalam sistem demokrasi pemilihan langsung. “Setelah diuji coba dan dibahas mendalam, disepakati menggunakan sistem perhitungan angka ganjil. Sistem kuota itu banyak membuang suara sah rakyat, padahal satu suara itu aspirasi masyarakat itu sangat penting,” kata Yan Marli. Lebih lanjut disampaikan Yan Marli, bahwa pendistribusian kursi terlebih dahulu dibagi ke parpol, baru kemudian dibagi ke personal caleg. “Keparpol dulu, terus kepersonal caleg menggunakan sistem suara terbanyak,” katanya. Namun demikian, sistem perhitungan angka ganjil tersebut, dinilai oleh banyak kalangan, terutama parpol kecil, justru hanya akan menguntungkan parpol-parpol besar saja. Menyikapi hal itu, Yan Marli menjelaskan bahwa pada dasarnya sistem perhitungan angka ganjil tersebut tidak semata-mata menguntungkan parpol besar. Untuk itu ia berharap KPU dapat diundang oleh parpol menjadi pemateri dalam bintek yang dilakukan, agar para kader memahami sistem penghitungan Pemilu 2019 mendatang. “Supaya para kader parpol ini paham, terutama parpol baru, dengan mengetahui sistemnya, maka mereka mungkin akan lebih bersemangat berkampanye untuk memperoleh suara terbanyak,” pungkasnya. (ndi)

Pelaku Perusakan Rumah Jemaah Ahmadiyah Bakal Diselidiki Mataram (Suara NTB) Perusakan rumah jemaah Ahmadiyah di Sakra Lombok Timur kini sedang tahap rekonsiliasi. Proses penyelidikan perusakan rumah korban belum dilakukan. Tetapi, saksisaksi korban sedang dimintai keterangannya. Kabid Humas Polda NTB, AKBP I Komang Suartana menjelaskan, proses hukum belum dilaksanakan. Pihaknya menanti situasi kondusif terlebih dulu. “Untuk penyelidikannya nanti di Polres Lombok Timur. Kalau sekarang proses masih meminta keterangan saksi korban,” ujarnya ditemui, Senin (21/5). Sebanyak 23 orang Jemaah Ahmadiyah pascakejadian diungsikan ke Mapolres Lombok Timur. Mereka kemudian akan diungsikan ke BLK Lombok Timur. “Pihak kepolisian bersama warga dan pemerintah setempat tetap menjaga keamanan korban,” ujarnya. Perusakan rumah warga jemaah Ahmadiyah mengakibatkan empat unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak ringan, berikut perabotan rumah dan kendaraan roda dua. Suartana menyebutkan, sejumlah titik lokasi Jemaah Ahmadiyah lainnya masih kondusif. Pihaknya langsung menggalang tokoh masyarakat setempat untuk pencegahan. Kejadian di Dusun Gereneng, Sakra, Lombok Timur itu merupakan puncak dari keresahan masyarakat setempat sejak sebelumnya. Kejadian pada Sabtu (19/5) itu, kata Suartana dipicu ejekan sesama anak-anak mengenai guru ngaji Jemaah Ahmadiyah. Kemudian merembet ke para orang tua yang berujung perusakan. “Motifnya karena orang tua tersinggung ejek-ejekan anakanak. Sebelum-sebelumnya sempat dicegah dengan pertemuan masyarakat bersama aparat desa dan kepolisian,” pungkasnya. (why)

(Suara NTB/ars)

HARU – Kolonel Inf. Farid Makruf saat tradisi pelepasan pejabat Danrem 162/WB yang lama.

Mantan Danrem Farid Makruf Dilepas Penuh Haru Mataram (Suara NTB) Suasana haru mewarnai pisah sambut Danrem 162/ WB yang lama dengan penggantinya, Senin (21/5). Para prajurit hingga perwira TNI AD, termasuk ibu ibu persit KCK tak sedikit meneteskan air mata saat melepas kepergian Kolonel Inf. Farid Makruf yang sudah bertugas selama tiga tahun di NTB. Pukul 09.30 Wita, para Dandim dan para Kasi Korem 162/WB, Komandan, Kepala, Perwira Satuan Dinas Jajaran (Satdisjan) Korem 162/ WB beserta istri sudah menunggu kehadiran Kolonel Inf H. Farid Makruf, MA., di Hall Makorem. Sebuah prosesi dalam rangka acara tradisi pelepasan yang diawali

penciuman Dhuaja Korem 162/WB sebagai lambang kecintaan terhadap satuan dan penandatanganan buku tradisi Korps Raport. Acara kemudian dilanjutkan dengan pelepasan dan pengantaran Farid beserta istri hingga ke pintu utama Korem 162/WB. Prosesi pelepasan berlangsung penuh haru dan memperlihatkan kedekatan pada prajurit dengan mantan atasannya itu. Danrem memeluk, berjabat dan salam komando dengan jajarannya satu per satu. Salam-salaman dan nyayian selamat jalan, bahkan sampai di luar gerbang Korem, Farid Makruf ditandu para prajurit ke mobil yang menunggu di jalan raya. Far-

id beserta istri Ny. Sally Farid Makruf meninggalkan kesan baik di mata para perwira dan prajurit. Sebelum meninggalkan Makorem, Farid Makruf sempat mengucapkan selamat kepada Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han., sebagai pejabat Danrem yang baru. Menurutnya, selama dua tahun menjadi Danrem, banyak hal yang ditorehkan. Diantaranya turun membantu pada banjir Bima, pemberantasan illegal logging, penyelesaian masalah ITDC di Loteng. Farid juga bersyukur selama menjabat, angka pelanggaran personel di Korem 162/WB dan jajarannya menurun signifikan.

“Saya berharap kepada Danrem baru agar lebih sukses dan banyak meraih prestasi di Korem 162/WB ini karena masyarakat NTB jika didekati dengan sepenuh hati maka Insya Allah akan dekat dengan mereka,’’ kata Farid. Momen itu bersamaan dengan tradisi masuk satuan Danrem 162/WB oleh pejabat baru Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos., SH., M.Han melalui upcara yang khidmat. Memasuki gerbang Makorem, Danrem 162/WB menerima penghormatan dari jaga pos 1 dan regu jaga keamanan kemudian disambut oleh para Kasi Korem, Perwira Staf, kepala badan pelaksana serta prajurit dan PNS Korem 162/ WB dengan nyanyian selamat

datang. Mereka berjajar di samping kiri kanan di sepanjang jalan masuk menuju Hall Makorem. Rizal panggilan akrab Danrem 162/WB dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Kolonel Inf H. Farid Makruf, MA., yang telah melaksanakan pembinaan terhadap satuan dengan baik dan ucapan selamat menempati jabatan baru sebagai Paban V/ Bhakti Ster TNI Mabes TNI. “Saya selaku pejabat baru akan meneruskan apa yang sudah menjadi kebijakan Kakanda Kolonel Farid (Pejabat lama) dan memohon dukungan, arahan dan bimbingan dalam rangka melanjutkan pembinaan satuan,’’ tutup Rizal. (ars/*)

Polres Bima Sita Petasan Mataram (Suara NTB) Polres Bima bersama petugas gabungan TNI dan Satpol PP Bima menyita ratusan petasan dari pedagang di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Petasan itu disita selain karena dijual tanpa izin juga berpotensi mengganggu pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan ini. Kapolres Bima, AKBP Bagus Satrio Wibowo menjelaskan, ratusan petasan dan kembang api berbagai mereka disita dari beberapa titik. “Yang kerap kita temukan pedagang ini yang mengecerkan di wilayah Terminal Tente dan Pasar Woha, barang buktinya kita sita,” ujarnya dikonfirmasi Senin (21/5). Operasi yang dilakukan akhir pekan kemarin berhasil menyita ratusan petasan dan kembang api berbagai merek. Petugas melakukan tindakan

tegas terhadap keberadaan petasan ini. Penyitaan ratusan petasan ini dilakukan tiga tim operasi dari petugas gabungan. Bagus mengatakan, razia itu sebagai tindak lanjut hasil rapat jajarannya bersama pemerintah daerah. Khususnya, menyikapi maraknya pedagang petasan eceran di bulan Ramadhan. “Sebelumnya sudah ada rapat. Di sana disepakati untuk melakukan penertiban,” ungkap Bagus. Sementara itu, Camat Woha Irfan DJ mengatakan, penyitaan yang dilakukan pemerintah kecamatan bersama aparat penegak hukum, merupakan sikap tegas mereka. Sebagai efek jera kepada masyarakat, yang masih ngotot berjualan petasan. “Barang-barang seperti ini dapat mengganggu pelaksanaan ibadah puasa,” jelasnya. (why)

(Suara NTB/ist_Polres Bima)

PETASAN - Petasan dan kembang api dijual tanpa izin diamankan di Mapolres Bima hasil razia gabungan bersama TNI dan Satpol PP Bima.


SUARA NTB

Selasa, 22 Mei 2018

PPDB Disesuaikan dengan Letak Geografis Sekolah Mataram (Suara NTB) – Dinas Pendidikan Kota Mataram memastikan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP menggunakan sistem zonasi dengan pendekatan geografis sekolah. Nantinya juga akan memberikan ruang bagi siswa yang memiliki prestasi pada bidang akademik dan ekstrakurikuler. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram, Drs. H. Lalu Mohammad Sidik, M.MPd., kemarin. Ia mengatakan sudah membuat draf untuk PPDB. Nantinya akan diajukan kepada Walikota. “Kita gunakan sistem zonasi, zonasinya seperti keinginan pemerintah pusat yaitu sesuai dengan letak geografis sekolah,” ujarnya. Mantan Kepala SMPN 5 Mataram ini menjelaskan, jika mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor

17 tahun 2017 tentang PPDB. Maka wilayah yang mengelilingi sekolah disebut dengan zonasi, baik itu dari arah selatan, timur, barat, dan utara. Ditegaskannya, dengan zonasi ini tidak ada lagi siswa yang bertempat tinggal di Ampenan bisa bersekolah di SMPN 2 Mataram, sedangkan siswa yang berasal dari Dasan Agung tidak bisa bersekolah di sana. Atau siswa dari Karang Baru tidak bisa sekolah SMPN 6 Mataram, tapi siswa dari Sayang-Sayang bisa bersekolah di SMPN 6 Mataram. “Itu yang kita perhatikan letak geografisnya,” kata Sidik. Nantinya pihaknya juga mengakomodir siswa yang meraih prestasi, baik pada bidang akademik maupun prestasi di bidang ekstrakurikuler. “Setelah lihat geografisnya, prestasi siswa juga diakomodir pada PPDB nanti,” katanya. Sidik menekankan, pihaknya akan melakukan berbagai

upaya agar tidak melanggar aturan. Selain itu, langkah ini dilakukan supaya terjadi pemerataan peserta didik di seluruh sekolah di Kota Mataram. Karena jika dilihat dari tahun sebelumnya, ada sekolah yang kelebihan siswa dan ada juga yang masih kekurangan siswa. Sesuai dengan pasal 24 Permendikbud nomor 17 tahun 2017 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru ketentuan untuk rombel di jenjang pendidikan SMP yaitu di dalam satu kelas, jumlah peserta didik paling sedikit ialah 20 dan paling banyak ialah 32 peserta didik. Sekolah yang melanggar aturan itu sendiri akan dikenakan sanksi, seperti data PTKdan jam mengajar guru tidak bisa disinkronisasi. Dampaknya guru tidak akan mendapatkan tunjangan sertifikasi, siswa tidak akan terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional (UN), dan sekolah tidak akan mendapatkan dana BOS.. (ron)

Halaman 12

Belum Lapor Kekayaan

ASN di KLU Ditegur Tanjung (Suara NTB) Tenggat waktu penyerahan aplikasi laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) di tingkat pejabat eksekutif dan legislatif di daerah berakhir 31 Maret lalu. Walaupun telah 1,5 bulan berlalu, sayangnya hingga kini masih ada pejabat di KLU yang belum menyetorkan LHKPN ke KPK (melalui Inspektorat). Kepala Inspektorat Lombok Utara, H. Zaenal Idrus, SH., kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (21/5) mengakui, masih ada tujuh orang ASN yang belum tuntas menyelesaikan kewajibannya dalam melaporkan LHKPN. Dari tujuh orang tersebut, tiga orang di antaranya belum sama sekali merespon atau melaporkan. Sementara empat orang lainnya, mengajukan pelaporan LHKPN setelah mendapat teguran. “Semua ASN yang belum ini sudah kita tegur.

Dari tujuh itu, sudah ada yang datang orangnya (ke Inspektorat) dan masih ada kesempatan untuk mengisi,” kata Idrus. Dijelaskannya, ASN yang belum mengajukan LHKPN telah diperingatkan oleh pimpinan daerah. Sejak saat itu, setidaknya ada lima orang di antaranya telah menuntaskan pengisian LHKPN via online. Hanya tiga orang dari seluruh ASN yang wajib lapor belum memberikan konfirmasi LHKPN di Inspektorat. Lebih lanjut, sanksi yang akan diberikan kepada ASN yang tidak melaporkan LHKPN masih akan dikoordinasikan dengan kepala daerah. Apabila dari ketiga orang tersebut belum juga mau mengisi formulir di Kantor yang ia pimpin. Merujuk aturan pun, kewajiban sudah jelas tercantum dalam PP nomor 53 tentang Disiplin PNS, di mana

LOWONGAN WARUNG DAN KIOS “BERKAH” MEMBUTUHKAN RELAWAN YG IKHLAS MEMBANTU KAMI,TDK FULL TIME, BAGI YG RUMAHNYA JAUH DISIAPKAN TMPT TINGGAL,PARTISIPASI SERIUS,HUB:NENNI (085333423658)

RUPA-RUPA Toyota Lombok,dptkn program khusus bln Ramadhan:Dis pulhan jt,Dp Ringan, Grts Kaca film,Grts js service smpai 4th/50rb km,Ayo buruan, info&pmesanan hub segera Hery Toyota,081907921999085238359008,beli Toyota ingat hery,Melayani dgn pasti DIJUAL OPER KREDIT TATA SUPER ACE TH2016 TURBO DIESEL PANJANG BAK 260CM HUB. BU ELI 085333587700 DIJUAL TOKO ATAU KIOS UKURAN 8 X 4 M DI KOMPLEKS PERTOKOAN LONCENG MAS BERTAIS BERMINAT HUB. 081907815224

RUPA-RUPA URUS LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PPN, PASPORT, SIUP,NPWPHUB.082146461910 MEMBANTU LAPORAN PAJAK SPT TAHUNAN, PKP, NPWP, SIUP, PASPORT HUB. 081338344155 Toyota Lombok,dptkn program khusus bln mret dis puluhan jt Rpiah, Free angsuran-12x,grts kaca film,Grts jasa service smpai 4th/50rb km,ayo buruan,info pmsanan :081907921999 (HERY),Beli Toyota Ingat Hery,mlyani dgn pasti. LesehanTamanBangket,promo dr tgl 17maret-17april (disc 15% utk semua menu) datang ke lesehan kami JL.Saleh Sungkar 77xx Bintaro,Info pemesanan hubungi : 081917937773/081907815697 DJL TNH KEBUN L.174 LOK.DS.PENGONONGLINGSAR H.30JT/A HUB.082147897778 KRIDA TOYOTA MTR, dptkn Prgram Khusus bln Agsts,Diskon Pluhan Jt Rupiah, Prgrm DP murah,Gratis Jasa Service s/d 3th/ 50rb KM,Ayo Buruan,Info&Pmesanan Hub Hery Toyota 081907921999,Beli Toyota Ingat Hery,Melayani dgn Pasti. DAPUR BU’ANI mnydiakan ayam rumpak,ceker balado,pkt mkan siang mulai 12rb,aneka mcam sambal,u/delivery free ongkir mtrm&sktrnya,Jl.Masjid Al-Muttaqien no.26 Dasan Agung,tlp.087864657127 DIJUAL RUMAH DI BTN LINGKAR PRATAMA BLOK Y NO. 5 BERMINAT SEGERA HUBUNGI: 087865991696

RUPA-RUPA PT.KEUANGAN MENGELUARKAN DANA CEPAT 1 HARI CAIR(BUNGA 0,5%)BPKB MOBIL/SEGALA JENIS MOBIL (TRUK/TRONTON,MINIBUS,PIC UP,DLL)PROSES MUDAH,CEPAT,DAN BISA TAKE OVER/ PINDAH BANK, HUB (085100026010)(081999290387)(081239956609) KAMORRY BOUTIQUE&MAKE OVER, hrga mulai dr 70rb,Dis10% Tas&Dompet,MakeUp Wisuda 175RB,blnja datas 300RB free makeup,mjual&myewakan kebaya,buka setiap hari pukul 10.00-21.00,jl.swadaya No.15 Kekalik(Samping electra diamond store)/081916887677 DUJUAL REVO ABSOLUT CW’09 WARNA HITAM/MERAH DR HP7JT 0818543688 TP DIJUAL RUMAH FULL FURNITURELOKASISTRATEGIS,3KAMARTIDUR,2KAMARMANDI,3 AC,DAN GARASI MOBIL, HARGA590JT NEGODIKIT.JL.WARU BLOK.UB NO.15 BTN LINGKAR PRATAMA MATARAM.HUB:081349684919

sanksi bisa berupa teguran, sampai pada sanksi fatal yakni pemberhentian secara tidak hormat. “Nanti kita akan konsultasikan lagi dengan kepala daerah. Tetapi saya yakin dalam waktu dekat yang bersangkutan segara datang kemari. Soal kesibukan itu bukan alasan, karena ini kewajiban. Ya risiko sebagai ASN Kalau kesibukan saya kira tidak, semua orang punya kesibukan. Ini karena kepatuhan saja,” jelasnya. Idrus menyebutkan, ASN yang belum akan disikapi dengan pimpinan tempat mereka bertugas. Pasalnya diantara pejabat yang sebatas melakukan konfirmasi dokumen LHKPN, ada yang berstatus Kepala Bidang dan tidak dalam keadaan sakit. Secara keseluruhan, jumlah ASN di KLU yang wajib lapor harta kekayaan sebanyak 180 orang. Sampaui saat ini persentase kepatuhan pelaporan LHKPN sebesar 92 persen. Sedangkan di kalangan DPRD KLU, 30 orang anggotanya telah menuntaskan

SALON RAA MUSLIMAH.Salon Spa Muslimah hadir lg di Mtrm, kami cab. Baru dr Youfo Mtrm Jl.Panjitilar.Memberikan Pelayanan terbaik u/ wanita muslimah d Lombok.Terdiri dr Ptong Rmbut,Creambth,Facial,Massage,Spa, dll. Nyaman &aman terjaga, jl.Gili Asahan, perum Griya Udayana N0.3. Hub: 087765893848 TYGIA SALON.Treatment Galvanic Spa(setrika wajah):Mngncangkn Kulit,Mngurangi Kriput, flek, Komedo,Mcrhkan Kulit,Mngangkt Klopak Mata,Mulai 100Rb150Rb,Menerima Treatment k Rmh Anda Min.2org, ,Jl.Lalu Mesir,Gg.Sowela No.1 Abian Tubuh, WA:081339123452

LOWONGAN MEVITHA SALON & SPA mmbutuhkn karyawati yg brpngalaman,jujur,disiplin, diutamakan yg blum menikah.Alamat : Jl.Kesra Raya No.17 Perumnas, Tanjung Karang Permai,HP 081907004335 DICARI PEGAWAI PEREMPUAN UNTUK JUALAN ROTI Min. 20 TH, TINGGI Min. 155 cm, DISIPLIN, RAJIN, ULET, BERMINAT LANGSUNG KE ALAMAT JL. RA KARTINI NO. 10 DEPAN PASAR CEMARE DIBUTUHKAN TENAGA AHLI UNTUK MENJAHIT SEGALA JENIS TAS (YANG SEKEDAR BISA MENJAHIT AKAN DIBIMBING LAGI) ALAMAT : JL.JENDRAL SUDIRMAN,BTN KOREM, BLOK A NO.1 ,HUB. MOH.GHAZALI, HP : 081 917 267 007 DIBUTUHKAN SEGERA ADMIN, KASIR, WAITERS, KIRIM LAMARAN LANGSUNG KE LUMBUNG RESTO EPICENTRUM MALL LT. 2

pelaporan. Penyerahan LHKPN ke pemerintah tidak bisa dipandang hanya formalitas belaka. Sebab menurut Zaenal, pemerintah sudah mulai mengatur pelaporan LHKPN menjadi syarat wajib bagi personal untuk mencalonkan diri pada jabatan politik. Calon anggota DPRD ke depan harus melampirkan LHKPNnya, begitu pula calon kepala daerah. (ari)

HILANG HLG STNK R4 TOYOTA AVANZA DR1655AU NOKA/ NOSIN:MHKM1BA3JEJ054948/ MD35548 AN.AYU ATMI HLG DSKTR KEC.SANDUBAYA MATARAM HLG STNK R2 HONDA DR3213AK NOKA/NOSIN:MH1JB61106K017378/ JB61E1017231 AN. KANTOR PERIKANAN DAN KELAUTAN KOTA MATARAM HLG DSKTR AMPENAN HLG STNK R2 HODA DR4713AK NOKA/NOSIN:MH1JBE116DK551685/ JBE1E-1541811 AN. DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN MATARAM HLG DSKTR KANTOR BKD MATARAM

SALON DE’gustin hair art salon and barbershop, menerima prwtan rmbut&kulit, potong rambut mulai harga 20rb, perawatn rmbut dan kulit terbaik dgn hrga trjangkau,Jl.Ismail Marzuki No.3 Hp (081237564121) SALONMUSLIMAH SYAFIRA Melayani Face Treatmen: Facial Madu, Facial Buah Alami, Facial Detok, Facial Collagen, Facial Oxigen, Facial Bady Shop, Facial Diamon+Oxigen, Facial Beauty Zen + Alat Infra Red DLL. Jl. Pendidikan no. 11 mataram Al Beauty Salon & Spa, promo : pkt full body treatment terlaris ONE DAY SPA(13 trtment) hnya 250rb free fc antiaging 135rb,pkt plangsing (fc strika wajah+akupuntur prut)hanya 175rb,smoothing spa free msker rmbt stlh 3hr, Jl.Pancaka No.5, Kr.Medain, Hp: 081907050543 RINA SALON,melayani : Rias Pngntn,kursus makeup & sanggul,ptng rmbut & kriting, Pnywaan pkaian adat ank-ank&dwsa, sewa mobil antik,&dekorasi.jl.jndrl sudirman Gg.Jawa No.1,RembigaM t r , 0 8 7 8 5 5 3 1 1 441(Hj.Ninik Ridwan) Yanti Salon & Spa menerima : prwtan wajah & rambut, SPA pkt I : body mssage,Body Scrub,Totok wjah =80rb, SPA pkt II : body mssage,body scrub,totok wjah,Ratus Vagina : 105rb, Jl.BungKarno,Kr.genteng, tlp. 081917913809

JAMINKAN BPKB anda diatas tahun 2000, Pick up 2005 bisa hub : Wayan Pardha 082146884888(Telkomsel), 085606884888(indosat), 081903884888 XL (WA), Langsung Proses. PURI MAMA, Menyewakan Toyota Hiace, muat hingga 16 Orang dengan supir,penyewaan bisa disewa terpisah, bisa armadanya saja, Informasi penyewaan, Hub : 082266194177 ALLEA GALERI, galeri fashion menyediakan Kain Tenun, Kain Songket dan menerima Jahit Busana, Lokasi : Jalan Swasembada , Hp : 081907000477, WA : 08194111079, PIN BBM :d6e340dc

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar, Haris Mahtul Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Ahmad Bulkaini, M. Kasim, Darsono Yusin Sali, Atanasius Rony Fernandez, Linggauni, Wahyu Widiantoro, Akhmad Hiswandi Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi. Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur : Rusliadi, Yoni Ariadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami, Indra Jauhari. Dompu : Nasrullah. Bima : Rafiin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaludin, Muhammad Kasim. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257.Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 20.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 30.000/mmk. Display F/C : Rp 35.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 20.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 15.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 500.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 350.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 85.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 90.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 5.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT SUARA NTB PERS. Percetakan PT Bali Post, Jalan Kepundung 67 A Denpasar.

SUARA NTB

 Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB

Selasa, 22 Mei 2018

Halaman 13

RUKO - VILA - KOST

500.000

Rp. 995 Jt


OPINI

SUARA NTB Selasa, 22 Mei 2018

Halaman 14

Kebangkitan Nasional

Cukli Butuh Perhatian Pemda MEROSOTNYA pangsa pasar kerajinan cukli, begitu memprihatinkan. Padahal, kondisi berkebalikan pernah dirasakan kerajinan khas Lombok ini. Beberapa tahun sebelumnya, cukli menjadi salah satu primadona di antara seabrek kerajinan tangan khas daerah ini. Seiring berjalannya waktu, ketenaran cukli sebagai kerajinan khas Lombok, mulai surut. Banyak factor yang menjadi pemicu redupnya popularitas kerajinan yang satu ini. Apalagi menurut penuturan para perajin cukli di Rungkang Jangkok, Sayang-Sayang, cukli tidak termasuk dalam daftar kerajinan yang diminati wisatawan mancanegara. Dari kenyataan ini, jelas para perajin sudah memiliki gambaran pangsa pasar kerajinan cukli ini. Harapan para perajin cukli adalah masyarakat lokal, wisatawan nasional dan pemerintah. Harga sebuah kerajinan cukli terbilang cukup mahal. Harga yang kurang bersahabat di kantong inilah yang kerap kali membuat masyarakat lokal berpaling menggunakan meubelair hasil pabrikan yang harganya lebih murah. Sebenarnya bukan tanpa alasan para perajin membanderol harga kerajinan cukli dengan harga eksklusif. Selain sulitnya mendapatkan bahan baku, harganya juga mahal. Kemudian, membuat meubelair dengan bahan cukli membutuhkan keahlian khusus. Sehingga, pasar kerajinan cukli makin sempit. Bisa dikatakan sasaran perajin cukli sekarang adalah wisatawan nusantara dan juga pemerintah, utamanya pemerintah daerah. Seharusnya pemerintah dapat menularkan minat penggunaan cukli sebagai salah satu identitas daerah. Sayangnya hal tersebut tidak banyak dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota. Hanya beberapa saja yang menggunakan meubelair berbahan cukli. Pemda sejatinya dapat menjadi fasilitator bagi para perajin cukli untuk memperkenalkan hasil kerajinan tersebut kepada masyarakat maupun wisatawan nusantara. Momen pemerintah daerah yang sering menerima tamu dari luar daerah diharapkan menjadi wadah mempromosikan kerajinan cukli. Namun, hal itu tidak banyak dilakukan oleh Pemda. Sehingga tidak heran kalau sekarang kerajinan cukli makin terpinggirkan. Buntutnya, banyak perajin cukli gulung tikar. Kini, perajin cukli yang tersisa di Rungkang Jangkok yang dulunya terkenal sebagai kampung cukli, dapat dihitung jari. Para perajin cukli tidak sedikit yang mengeluhkan tiarapnya bisnis kerajinan cukli ini, juga merupakan kontribusi dari minimnya perhatian pemerintah daerah. Padahal, para perajin cukli sangat berharap Pemda dapat memberi perhatian lebih kepada kerajinan cukli. Caranya sederhana. Semua meubelair yang digunakan oleh Pemda, mulai dari Kantor kepala daerah hingga OPD, menggunakan cukli. Untuk muwujudkan hal tersebut, dibutuhkan adanya campur tangan dari pemegang kebijakan. Kepala daerah misalnya mengeluarkan edaran yang menyebutkan bahwa semua OPD wajib menggunakan meubelair cukli. Edaran kepala daerah tentu akan dipatuhi oleh semua OPD. Tidak hanya itu, Pemda juga dapat memfasilitasi perajin cukli dengan purusahaan-perusahaan yang ada di daerah. Kalaupun tidak bisa semua, paling tidak ruang tunggu atau ruang tamu di semua perusahaan ada penggunaan kerajinan cukli. (*)

Nasionalisme Multikultural Tanggal 20 Mei kita peringati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Tanggal tersebut merujuk pada hari berdirinya organisasi pemuda Boedi Oetomo pada 1908. Boedi Oetomo tidak bersifat politik, didirikan oleh sejumlah mahasiswa School tot Opleiding van Indische Artsen (StOvIA), bisa dibilang merupakan gerakan paling awal yang bertujuan (atau setidaknya memikirkan) kemerdekaan Indonesia. Paruh pertama abad 20 memang musim semi bagi semangat kemerdekaan dan nasionalisme. ETELAH Indonesia merdeka, perlu 20 tahun, dengan melewati banyak peristiwa, untuk munculnya perubahan kekuasaan, yang artinya juga perubahan pembangunan. Tahun 1965 adalah titik hitam dalam sejarah bangsa Indonesia sekaligus awal berkuasanya satu orde yang baru. Setelah itu, dibutuhkan waktu 32 tahun (dipungkasi oleh demo besar-besaran serta peristiwa kerusuhan dan penjarahan) untuk momen perubahan yang membawa Indonesia ke dalam sejarah berikutnya. Gerakan reformasi mendorong Orde Baru turun tahta pada 1998. Sekarang, tahun ini, reformasi telah berlalu dua dekade. Banyak perubahan terjadi di seputar isu demokrasi dan kepemimpinan, serta nasionalisme. Tak kurang pula gangguan terhadap kedaulatan negara, baik itu yang dilakukan oleh para ekstrimis radikal maupun secara tidak langsung oleh perilaku korup para petinggi negara yang masih banyak terjadi hingga hari ini. Di tengah situasi sekarang ini, dengan cara bagaimana kita memandang nasionalisme? Nasionalisme Indonesia memang unik, dia bukan nasionalisme geografis, bukan nasionalisme ras,

Oleh : Kiki Sulistyo (Komunitas Akarpohon, Mataram) atau pun nasionalisme agama. Nasionalisme Indonesia dipicu oleh rasa senasib-sepenanggungan di masa kolonial-imperial untuk mengikat jadi satu berbagai kultur yang ada di kepulauan Nusantara ke dalam suatu ikatan negara-bangsa bernama Indonesia. Jadi nasionalisme Indonesia adalah nasionalisme multikultural. Suatu model nasionalisme yang membuat entitas Indonesia menjadi penting sebagai tali pengikat pelbagai perbedaan kultural yang ada di keluasan Nusantara. George Orwell pernah mempertanyakan nasionalisme lewat esainya Note on Nationalism, ia berpendapat bahwa nasionalisme cenderung memicu kekacauan antar kelompok orang dan menimbulkan perang. Orwell menggunakan Nazisme sebagai contoh. Bagaimana nasionalisme ala Nazi menyebabkan terjadinya tragedi kemanusiaan terbesar di era modern selama Perang Dunia II. Orwell menyebut nasionalisme sebagai kecenderungan mengidentifikasi diri sebagai bangsa atau unit tertentu yang beda dengan bangsa atau unit lain. Kecenderungan nasionalisme sebagaimana yang didefinisakan Orwell ini tampaknya memang mendominasi peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah bangsa-bangsa. Dan nasionalisme semacam itu tidak memiliki basis dalam terbentuknya negara-bangsa Indonesia. Indonesia adalah gugusan beragam suku, budaya, kepercayaan, mitologi, dan sejarah. Kandungan multiplisitas yang membentuk Indonesia tidak akan menemukan relevansinya jika model nasionalisme kita hanyalah etnonasionalis. Nasionalisme multikultural lebih menemukan relevansinya dengan sejarah berdirinya Indonesia sebagai negara-bangsa serta semakin menemukan relevansinya di era multinasional, desentralistik, dan mengaburnya batas-batas komunikasi sekarang ini.

Kultur, medan kultural, atau kebudayaan -seperti pernah disampaikan Presiden Joko Widodomungkin adalah DNA bangsa kita, DNA kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia. Karena itu, bila kita melihat ‘kebangkitan nasional’ sekarang ini sebaiknya kita menjadikannya juga ‘kebangkitan kultural’. Salah satu poin dari nasionalisme multikultural adalah fleksibilitas atau kelenturannya baik dalam memberi pengaruh maupun menyerap pengaruh. Pluralitas sebagai ciri utamanya adalah tiang-tiang yang saling merekatkan diri untuk menghadapi perubahan zaman yang digerakkan oleh berbagai revolusi, penemuan, kemajuan teknologi, serta arah politik-global. Tak bisa dimungkiri bahwa memasuki abad teknologi-sains ini Indonesia sudah ketinggalan jauh. Sekian lama terlena dalam kubangan medioker, Indonesia seperti melupakan, atau tepatnya mengabaikan kekuatan kultural yang dimilikinya. Padahal modal kultural (atau kebudayaan) adalah benteng penghabisan setelah Indonesia habis-habisan digempur oleh arus-kemajuan (dan pada gilirannya tuntutan akan standar) serta sistem-sistem untuk pengembangan hal-hal mendasar (misalnya pendidikan) dalam suatu bangsa yang masih dipertanyakan kualitasnya. Persoalannya adalah kesadaran akan aset dan modal kultural ini belum (atau mungkin sudah tak lagi?) menjadi naluri bangsa. ‘Indonesia’ justru menjadi bumerang yang menebas sekian potensi kultural di sejumlah lokus, sekurangkurangnya dalam setengah abad terakhir ini. Negara, lewat regulasi dan aparatur-aparaturnya adalah yang paling bertanggungjawab menyebabkan aset kultural, aset kebudayaan kita jadi terabaikan atau paling jauh hanya menjadi artefak yang sudah berlalu dan

cuma perlu dilestarikan dalam museum-museum dan festival-festival yang menumbuhkan cara pandang eksotis terhadap kultur sendiri. Kebangkitan nasional tahun ini ada baiknya dilihat sebagai titik-balik untuk kebangkitan kultural. Cara pandang dan cara pikir terhadap kebudayaan sudah waktunya diubah. Peradaban tanpa kebudayaan tak lebih dari kumpulan spesies-hidup semata. Kebudayaan punya andil besar dalam melahirkan Indonesia, karena itu sudah semestinya kebudayaan ditempatkan dalam posisi yang penting, agar Indonesia tidak selamanya pontang-panting menghadapi deru dengus kemajuan tanpa punya modal yang kuat serta sanggup berjalan dengan keunikan dan keotentikannya melintasi abad-abad yang akan datang.

Pengusaha Spanyol cari kopi ke NTB Peluang menjanjikan bagi petani kopi

*** Mohan optimis angka kemiskinan di Mataram bisa turun Yang penting programnya tepat sasaran

***

Dinilai Berpihak ke Guru 3T

Komisi IV Dukung Program Penambahan GTT Diberikan Insentif

Giri Menang (Suara NTB) Komisi IV DPRD Lombok Barat (Lobar) membidangi pendidikan dan kesehatan mendukung program Pemda untuk menambah jumlah guru terpencil, terluar dan terisolir (3T) yang memperoleh insentif melalui SK bupati. Progam ini dinilai berpihak terhadap para guru, karena memberikan penghasilan tambahan bagi guru yang selama ini memperoleh honor yang minim. Tahun ini Pemda Lobar kembali merencanakan menambah guru yang memperoleh insentif sebanyak 100 orang. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lobar Hj. Nurul Adha menyatakan pihakn-

ya mendukung penuh penanganan jumlah guru yang diberikan insentif melalui SK bupati. Sebelumnya sudah diSK-kan sebanyak 1.287 guru dan tenaga operator sekolah menerima Surat Keputusan (SK) untuk pemberian insentif bagi Guru Tidak Tetap (GTT) dan tenaga operator sekolah. “Tahun ini rencananya di APBD perubahan ditambah lagi 100 orang, kami dukung program ini karena memang ini berpihak kepada para guru,” kata Nurul Adha. Pihaknya sejak awal mengawal pembahasan anggaran untuk pemberian insentif bagi para guru tersebut, mulai dari pembahasan anggaran hingga penetapan. Akan tetapi komisi IV belum melakukan pengawasan terhadap eksekusi pem-

bayaran honor para guru, diakui keluhan muncul dari sejumlah guru bahwa anggaran ini belum cair. Pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk segera menindaklanjuti. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Lobar H. Sulhan Mukhlis mengatakan pembayaran honor guru tidak tetap (GTT) yang berjumlah seribu lebih di Lobar molor diakibatkan kondisi anggaran daerah karena cash flow anggaran di kas daerah sedikit bermasalah. Pihaknya meminta agar pemda mempercepat pencairan anggaran sebab para GTT begitu membutuhkan honor apalagi pada saat bulan puasa. Sulhan mengatakan, honor sebanyak 1000 lebih GTT

(Suara NTB/her)

(Suara NTB/her)

BARIS BERBARIS - Murid SD di Lobar sedang latihan baris berbaris.

BELAJAR - Murid SD di Lombok Barat sedang mengikuti proses belajar mengajar.

sampai saat ini belum dibayarkan, sehingga muncul keluhan dari para GTT. “Padahal bagi mereka honor sebesar Rp 400 ribu, terutama para GTT

RADIO

yang ada di daerah terpencil dan terisolir,” jelasnya. Keluhan para GTT ini pun sudah disampaikan ke Pemda, pada saat rapat dengan

Pejabat Sementara Bupati, Asisten III Setda Lobar, Kepala Bappeda, Kepala bapenda, BPKAD dan sejumlah OPD terkait. Menurut eksekutif

saldo anggaran di kas daerah masih aman, sehingga bisa dilakukan pembayaran sekitar kurang dari Rp 4 miliar.(her/*)


SUARA NTB

Selasa, 22 Mei 2018

Halaman 15

Pilih Kuliah, Karmila Tolak Ikut Pelatnas Mataram (Suara NTB) Banyak atlet bermimpi ingin masuk pemusatan latihan nasional (Pelatnas), karena dengan begitu mereka bisa berlaga di berbagai event internasional. Meski demikian tidak bagi atlet asal Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Karmila. Petinju yang sukses meraih medali emas di kejurnas sarung tinju emas (STE) tahun 2017 ini justru menolak mengikuti pelatnas Asian Games 2018. inya, atlet tinju putri andalan NTB itu menolak mengikuti Pelatnas karena ingin fokus kuliah. “Karmila menolak mengikuti Pelatnas persiapan Asian Games 2018 karena ingin fokus kuliah,” ucapnya.

Tim Percepatan Pembangunan Dam Mujur Segera Dibentuk Praya (Suara NTB) Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) segera menindaklanjuti rekomendasi dari Panitia Khusus (Pansus) DPRD Loteng, terkait pembentukan tim percepatan pembangunan Dam Mujur. Dalam waktu yang tidak lama lagi tim percepatan pembangunan Dam Mujur akan segera terbentuk. Demikian ditegaskan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Loteng, L. Pathul Bahri, S.IP., kepada wartawan, Senin (21/5). Ia menegaskan, rencana pembangunan Dam Mujur merupakan salah fokus Pemkab Loteng untuk bisa segera bisa diwujudkan. Dalam hal ini, pembentukan tim percepatan pembangunan Dam Mujur sebagai langkah awal pemerintah daerah guna mewujudkan harapan terbangunnya Dam Mujur. Pathul menjelaskan, keberadaan tim sangat penting dalam upaya mendukung pemerintah daerah guna membantu menuntaskan berbagai persoalan yang menghambat proses pembangunan Dam Mujur terutama persoalan di tingkat bawah. Hal ini sekaligus membantu mengkomunikasikan rencana pembangunan Dam Mujur di tingkat atas. Menurutnya, butuh dana yang tidak sedikit untuk membangun Dam Mujur, karena selain membangun fisik bendungan, anggaran besar juga dibutuhkan untuk membiayai pembebasan lahan yang mencapai lebih dari 400 hektar. ‘’Dan, kalau kemudian hanya mengandalkan anggaran daerah jelas tidak akan mampu,’’ akunya. Dengan terbangunnya Dam Mujur maka persoalan kekeringan yang melanda lahan-lahan pertanian di wilayah Loteng bagian selatan pada musim kemarau sedikit tidak akan bisa teratasi. Karena dari perhitungan yang ada, Dam Mujur ditargetkan bisa mengairi lahan pertanian sampai 10 ribu hektar.(kir)

Harkitnas, Momen Antisipasi Perpecahan Dompu (Suara NTB) – Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-110 tahun ini diwarnai beragam persoalan selama beberapa hari terakhir. Cukup mencolok yakni aksi toror kelompok terorisme di beberapa wilayah. Tidak saja mengganggu keamanan nasional, kejahatan kemanusiaan itu juga telah menewaskan warga sipil. Kasdim 1614/Dompu, Mayor CZI. Edi Gustaman mengungkapkan, di momen Harkitnas ini pihaknya mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga keutuhan NKRI denga sepenuh hati. “Maksudnya jangan sampai kita terpecah belah dengan situasi yang berkembang saat ini, seperti terorisme,” kata dia kepada Suara NTB usai mengikuti upacara Harkitnas di lapangan umum Paruga Parenta Nggahi Rawi Pahu, Senin (21/5). Aksi terorisme harus menjadi musuh bersama mengingat ancamannya yang mengganggu keutuhan NKRI, pun rentan menimbulkan perpecahan ditengah masyarakat. Karenanya, Edi Gustaman meminta para pihak agar menyikapi kejahatan ini dengan tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi. Terlebih mempercayakan penanganan aksi teror itu pada aparat penegak hukum. “Sehingga kita dapat menjaga negara kita ini dengan baik,” ujarnya. Sejauh pantauan pihaknya bersama tim gabungan dari institusi kepolisian kondisi saat ini masih cukup aman, tak ada reaksi berarti yang ditunjukan kelompok-kelompok yang terindikasi radikal tersebut. Selain memanfaatkan personel pihaknya juga intens menggelar patroli di titik-titik rawan, seperti tempat indah, taman kota dan pusat perbelanjaan. “Kita awasi anak-anak muda biar tidak terlena dengan hal-hal semacam ini, terutama yang berbau terorisme. Tapi intinya di wilayah kita kondusif,” ujarnya. Hasil pantauan itu pun sekaligus membantah anggapan masyarakat bahwa wilayah pulau Sumbawa khususnya Bima-Dompu menjadi sarang terorisme. Pasalnya, usai penyerangan dan penangkapan kelompok teror beberapa waktu lalu tak ada gejolak yang ditunjukan. (jun)

Sejumlah Daerah Berpotensi Alami Kekeringan Panjang Mataram (Suara NTB) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis potensi kekeringan atau Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut – turut. Sesuai hasil monitoring, update dasarian (10 hari berturut turut) dua Bulan Mei 2018, NTB menunjukkan HTH pada kategori menengah hingga sangat panjang selama 60 hari. Data BMKG per Senin (21/5) kemarin, beberapa wilayah dengan kategori sangat panjang, di antaranya Kota Mataram untuk Kecamatan Ampenan. Lombok Tengah (Loteng) untuk Mantang, Batukliang, Puyung, Jonggat, Kopang, Praya, Aikmual, Penujak, Selong Belanak, Darek, Batu Nyala, Mujur, Mujur dua, Bilelando, Mertak, Pujut. Lombok Timur (Lotim), di antaranya Sambelia, Karang Baru Timur, Wanasaba, Labuhan Haji, Montong Gading, Kotaraja, Rensing, Sakra Barat, Kokok Putih Sembalun, Sukamulia. Sedangkan Lombok Utara, seperti Kecamatan Gangga, Sambik Bangkol. Di Pulau Sumbawa, diantaranya untuk wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) potensi kekeringan terjadi di Batulanteh, Labangka, Sukadamai. Sementara di Sumbawa Besar, seperti Utan, Labuhan Badas, Lape, Sebewe, Moyo Utara dan Plampang. Untuk Kabupaten Dompu, konsentrasi kekeringan terjadi di Kecamatan Pajo. Sementara Kabupaten Bima, di antaranya Madapangga, Bolo, Sape. Terakhir, Kota Bima di Kelurahan Asakota, Kolo, Rasanae dan Raba. Dari sejumlah daerah itu, HTH terpanjang terpantau di pos hujan Sape dua yakni di Kabupaten Bima selama 62 hari. Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Lombok Barat, Wakodim menjelaskan, curah hujan pada dasarian II Bulan Mei 2018 di wilayah NTB secara keseluruhan berada pada kategori rendah. Curah hujan tertinggi tercatat di Pos Alas Barat Kabupaten Sumbawa Barat. Durasinya 91 mm per dasarian. “Curah hujan pada dasarian II Mei 2018 ini umumnya memiliki sifat hujan bawah normal,” kata Wakodim. Namun demikian, prakiraan probabilistik dasarian III bulan Mei 2018, menurutnya masih ada peluang terjadinya curah hujan sekitar > 20 mm per dasarian di beberapa wilayah NTB. Pada dasarian III Mei 2018 yaitu di wilayah Lombok bagian Timur dan Sumbawa Barat dengan nilai probabilitas sebesar 50 sampai 60 persen. (ars)

Dugi yang merupakan pelatih tinju serta pemilik Sasana Tinju Notorius KSB itu mengatakan bahwa keputusan Karmila sedikit membuat dia kecewa. Pasalnya dirinya sangat menginginkan atlet itu

tentu hal tersebut merupakan kesempatan langka bagi atlet yang ingin mengejar prestasi dunia. Sayangnya kesempatan itu disia-siakan oleh Karmila. Karmila memilih ingin fokus untuk kuliah ketimbang ikut Pelatnas. “Saya tak bisa memaksa atlet, tapi saya berharap Karmila mau mengikuti Pelatnas. Mudahmudahan Karmila mau,” harapnya. Dijelaskan Dugi, pemanggi-

lan Karmila mengikuti Pelatnas persiapan Asian Games sejak tahun 2017. Pemanggilan Pelatnas itu bersamaan dengan surat panggilan petinju NTB lainnya, Ainun Azizah dan Huswatun Hasanah. Namun sayangnya Karmila tak ingin ikut Pelatnas dengan alasan ingin fokus kuliah. Meski sempat menolak, namun Dugi berharap Karmila berubah pikiran dan mau ikut Pelatnas persiapan Asian Games. Dugi menyampaikan

hal tersebut karena baru saja Pengurus Pusat (PP) Pertina telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pemanggilan petinju putra NTB, Saputra Samada untuk mengikuti Pelatnas persiapan Asian Games kelas 69 Kg putra. “Semoga Karmila juga mau mengikuti jejak tiga petinju NTB, Saputra Samada, Huswayun Hasanah dan Ainun Azizah yang sudah berada di Pelatnas persiapan Asian Games,” harapnya. (fan)

Disdukcapil Kesulitan Telusuri Data Pemilih Potensial Taliwang (Suara NTB) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), mengaku kesulitan untuk melakukan pengecekan terhadap data 657 orang pemilih potensial yang ada di Sumbawa Barat. Akibatnya, ratusan pemilih potensial tersebut terancam tidak bisa memberikan hak pilih jelang pilkada gubernur Juni mendatang. Kepala Dinas Dukcapil KSB, kepada Suara NTB, melalui Kabid Pengelolaan Informasi Administrasi

Kependudukan (PIAK), Abdul Muis, S. Sos., M. Si, Senin (21/ 5) mengatakan, hingga saat ini ratusan orang yang masuk kedalam data jumlah pemilih potensial masih belum bisa terlacak. Apakah jumlah ini sudah melakukan perekaman (E-KTP), pindah domisili ataupun ada yang sudah meninggal dunia. Apalagi semua data sudah disebar ke masing-masing Desa serta Kelurahan, untuk dilakukan pengecekan. Tapi hingga saat ini masih ada pro-

gres yang baik dari desa terkait data pemilih potensial tersebut. Akibat dari kondisi tersebut, pihaknya untuk sementara ini masih belum mengambil sikap. “Jika kami diminta langsung ke desa melakukan pengecekan by name dan by address, kami bakalan kelabakan. Karena yang mengetahui persis kondisi di lapangan yakni para kades,” sebutnya. Dikatakannya, ada dua hal yang masih menjadi tanya be-

Investasi Infrastruktur dan Pembiayaan Dari Hal. 1 RRT melalui The Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) akan mengucurkan dana sebesar Rp 3,3 triliun atau 260 juta dolar Amerika. ‘’Sangat tertarik investasi pada infrastruktur dan pembiayaan. Investasi di Mandalika,” kata Chairul ketika dikonfirmasi Suara NTB usai menerima Konsulat Jenderal (Konjen) RRT di Surabaya yang baru, You Haodong di Kantor Gubernur, Senin (21/5) siang. Chairul mengatakan, dalam pertemuan tersebut Konjen RRT yang baru hanya memperkenalkan diri ke Pemprov NTB. Konjen Tiongkok, katanya tetap berkomitmen meningkatkan kerjasama investasi di NTB. “Justru itu yang kita harap-

kan. Mereka juga berharap seperti itu. Selama ini kan hubungan NTB dengan Konjen yang lama juga bagus,” ucapnya. Hubungan yang terjalin bagus tersebut diharapkan akan terus terjalin dengan baik. Selama ini, kata Chairul, hubungan NTB dengan Tiongkok terjalin bagus. Bahkan beberapa kali mengundang Pemprov NTB ke Tiongkok. Membaiknya hubungan kerjasama antara NTB dengan Tiongkok juga terlihat dengan terus meningkatnya angka kunjungan wisatawan dari RRT dua tahun terakhir. Seperti diketahui, Bank Investasi Infrastruktur Asia atau The Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) akan mengucurkan dana sebesar Rp 3,3 triliun atau 260 juta dolar Amerika untuk membiayai pembangunan infrastruktur

dasar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki Pemerintah Tiongkok ini memastikan akan membantu memberikan pinjaman kepada Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang menjadi pengelola KEK Mandalika. Kebutuhan total untuk pembangunan infrastruktur dasar KEK Mandalika sebesar Rp 4,5 triliun. Sebanyak dua lembaga pembiayaan sudah dijajaki ITDC untuk memperoleh pinjaman. Yakni Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) yang berada di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan memberikan pinjaman sebesar Rp 1,5 triliun. Sedangkan IIB akan memberikan pinjaman sebesar Rp 3,3 triliun. (nas)

Ali BD: Tingkatkan Ketakwaan di Bulan Ramadhan Dari Hal. 1 Namun selalu berupaya memberikan pencerahan dan mengingatkan masyarakat untuk tetap berada pada kebaikan. Seperti yang disampaikannya pada warga Dusun Telaga Weang, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Calon Gubernur Ali Bin Dachlan tidak kenal lelah untuk terus mengingatkan kepada masyarakat agar menjaga nama baik masjid sebagai masyarakat beragama Islam. Diuraikan, NTB terdapat banyak masjid. Hal ini mengisyaratkan masyarakat NTB ini kaya dengan nilai-nilai agama Islam. ‘’Saya meminta kepada masyarakat untuk menjaga nama baik agama Islam. Jangan pernah melakukan atau meniru apa yang terjadi di Surabaya,’’ pesannya.

Momentum bulan Ramadhan diingatkan Ali BD hendaknya benar-benar bisa dimanfaatkan oleh warga untuk terus meningkatkan ketakwaan. Terus mendalami agama Islam. Manfaatkan sebaik-baiknya bulan suci Ramadhan ini karena menjadi cara dalam meningkatkan ketaqwaan melalui pengajian. Aksi bom bunuh diri yang dilakukan oknum terduga teroris itu merupakan tindakan dosa. Apalagi melukai banyak orang. ‘’Sekali lagi jangan mencoreng nama baik agama Islam dengan hal-hal yang tidak baik,’’ katanya mengingatkan. Selain itu, Ali Bin Dachlan meminta kepada masyarakat untuk bisa menjaga perilaku dan martabat masyarakat sebagai masyarakat NTB yang penuh dengan keimanan. Ia meminta, jangan mengubah

perilaku hanya karena jalur hidupnya membuat menjadi tidak sehat. Perkayalah diri dengan keimanan, ketulusan hati dan takut akan Allah. Amaq Kake ini menambahkan, masjid adalah tempat ibadah kepada Allah. Selama bulan Ramadhan ini, masyarakat diharapkan bisa menggunakan masjid untuk merenung. Isi Ramadhan dengan keikhlasan, dengan ketulusan hati. Jadikan diri di bulan Ramadhan terbebas dari setan. Karena setan terus menggoda bisa merusak tauhid diri sendiri yang secara otomatis bisa membawa perilaku masyarakat keluar dari jalur ajaran Allah. ‘’Hati masyarakat harus dibina dengan baik. Dengan demikian di Ramadhan bisa terus terjalin dengan baik dan benar,’’ papar Tuan Guru Tekes ini mengingatkan. (rus)

TGH. Yusron Azzahidi: Tuan Guru Tekes Dari Hal. 1 Ali BD ini diketahui sudah banyak berkiprah dalam memajukan dunia pendidikan dan agama. ‘’Sudah kita saksikan secara zohir,’’ ungkap TGH. Yusron saat hadir di acara kampanye dialogis Ali BD bersama ribuan warga Kelayu beberapa waktu lalu. Dia menegaskan, bukan menjadi mimpi lagi bahwa Ali BD selama memimpin Lotim sudah cukup banyak keberhasilannya. Sebutan Tuan Guru Tekes ini beralasan. Diketahui, Ali BD ini memiliki lembaga pendidikan. Menjadi Pembina Yayasan Umar Kelayu, Pembina Yayasan

Bintang Sembilan, Pembina Universitas Gunung Rinjani (UGR). Ali BD sudah lama bergelut di bidang pendidikan. TGH Yusron mengajak masyarakat untuk menyukseskan kemenangan Ali BD menjadi Gubernur NTB. Calon gubernur yang maju bersama rakyat lewat jalur independen, non partai dan non blok itu merupakan sosok yang sangat sederhana dan merakyat. Kebijakan-kebijakan Ali BD terlihat saat menjadi Bupati Lotim selalu mengedepankan kepentingan rakyat. Teranyar, Ali BD melalui Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) sudah membangunkan Rumah Sakit Islam Kita yang diperun-

tukkan nantinya bagi orangorang miskin untuk berobat. Kepedulian Ali BD terhadap penegakan syariat Islam seperti zakat adalah sebuah prestasi yang luar biasa. Kalau diizinkan menadi gubernur oleh Allah SWT, kebijakan zakat ini perlu dilanjutkan. Sehingga tidak saja Lotim implementasinya, namun bisa lebih luas. Ali BD juga dekat dengan ulama, meski sehari-hari tidak dipanggil tuan guru. Kepedulian Sang Pendobrak itu pada alim ulama membuatnya banyak didorong agar menjadi Gubernur NTB setelah TGB. ‘’Saya sendiri mendukung Ali BD sebagai Gubernur NTB,’’ demikian TGH. Yusron. (rus)

Kemen PANRB Beri Waktu hingga Rabu Dari Hal. 1 maka masih boleh diusulkan dengan catatan. Fathurahman yang didampingi Kepala Bidang Mutasi BKD NTB, H. Wahibullah, S. IP mengatakan, sampai akhir pekan kemarin sebenarnya sudah ada dua kabupaten yang menyampaikan usulan formasi CPNS ke provinsi, yakni Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan Kabupaten Bima. Hanya, usulan KSB dan Bima tersebut belum sesuai dengan format yang diberikan Kemen PANRB. Sehingga, Pemprov meminta KSB dan Bima memperbaiki kembali usulan ulang formasi CPNS 2018. Nantinya, usulan dari kabupaten/kota akan disampaikan bersamaan dengan usulan formasi CPNS Pemprov NTB ke Kemen PANRB.

Mengenai jumlah PNS Pemprov yang pensiun sejak 2014 sampai 2018, Fathurahman menyebutkan sebanyak 1.165 orang. Untuk data jumlah PNS yang pensiun dari kabupaten/ kota, pihaknya belum mendapatkan angka pasti. Awalnya, Pemprov mengusulkan sebanyak 700 formasi CPNS 2018 dan telah disampaikan ke Kemen PANRB. Namun, Kemen PANRB kembali meminta Pemda untuk membuat usulan ulang disesuaikan dnegan jumlah PNS yang pensiun. Dengan perubahan ini, kata Fathurahman maka kuota CPNS yang diperoleh Pemprov akan bertambah. ‘’Tetap usulan itu, variasi dengan rasio belanja pegawai 700 orang. Dengan BUP ada 1.165 orang. Jadi, tetap kita melakukan pengusulan seperti itu. Mana yang mau dipenuhi, dengan BUP silakan, ka-

laupun 1000 pegawai kita siap,’’ ujarnya. Seperti diketahui, pada Februari lalu, Pemprov NTB dan sembilan kabupaten/kota telah mengajukan usulan formasi CPNS ke PANRB sebanyak 20.491 formasi. Dari 11 pemerintahan di NTB, hanya Pemda Dompu yang belum mengajukan usulan CPNS 2018 pada waktu itu. Usulan formasi tersebut berdasarkan Analisis Beban Kerja (ABK) dan Analisis Jabatan (Anjab). Dengan rincian, Pemprov NTB sebanyak 5.554 formasi, Kota Mataram 250 formasi, Lombok Barat 1.800 formasi, Lombok Utara 578 formasi. Selanjutnya, Lombok Tengah 3.198 formasi, Lombok Timur 4.992 formasi, Sumbawa Barat 737 formasi, Kota Bima 273 formasi, Kabupaten Bima 1.798 formasi dan Sumbawa 1.311 formasi. (nas)

sar terkait dengan data pemilih potensial ini, apakah baru menginjak usia 17 tahun saat Pilkada berlangasung atau ada masyarakat yang belum melakukan perekaman. Kalaupun ada masyarakat yang baru menginjak usia 17 tahun, maka pihaknya tetap akan turun ke lapangan “jemput bola”. Tetapi data yang saat ini disodorkan ke Dinas untuk dilakukan pengecekan masih belum jelas apakah pemilih pemula atau yang lain. Untuk itu, peran serta perangkat desa yang ada sangat diharapkan, karena sangat tidak mungkin bisa dicek per orang by name by address terhadap data yang ada. Pihaknya juga tetap akan turun ke masing-masing desa, jika ada temuan dari perangkat desa, masyarakat yang belum melakukan perekaman maka akan langsung disikapi. “Data dari 657 orang pemilih potensial yang disodorkan ke kami masih belum jelas apakah pemilih pemula atau tidak. Jika bukan pemilih pemula, maka kami harapkan desa bisa melaporkan secara resmi supaya bisa disikapi,” ujarnya. Ia menyebutkan, terkait masalah pemilih potensial tersebut, pihaknya juga akan tetap berup a y a melaku-

kan upaya jemput bola untuk memastikan kondisi terkini di lapangan. Jika belum merekam, maka pihaknya langsung melakukan perekaman. Hanya saja dari jumlah tersebut, pihak terkait optimis hanya sebagian kecil saja masyarakat yang belum melakukan perekaman E- KTP dan migrasi ke kabupaten/ kota lain. Sementara sisanya adalah warga masyarakat yang tidak bisa ditemui oleh KPU saat dilakukan pencoklitan. “Kita tetap akan berupaya maksimal melakukan pengecekan terhadap para pemilih Potensial ini. Kita juga tetap turun ke lapangan jika ditemukan ada yang belum melakukan perekaman EKTP,” tandasnya. (ils)

Abdul Muis

TNI dan Polri Saling Menjaga Dari Hal. 1 Semua pihak diharapkan saling menjaga kondusivitas daerah, demi kebaikan NTB. Masyarakat menurutnya tidak perlu khawatir, namun harus tetap waspada. TNI dan Polri dipastikan akan siap setiap saat menjaga masyarakat NTB dari gangguan kelompok radikal. ‘’Terkait terorisme ini, sekali lagi saya imbau kepada seluruh masyarakat, kita saling menjaga. Kami TNI dan Polri akan siap menjaga masyarakat dan wilayah NTB khususnya,’’ ujar Danrem. Salah satu upaya penting menjaga itu, dengan kooperatif bekerjasama melakukan antisipasi. Kepada masyarakat, disarankan agar berkoordinasi dengan aparat keamanan jika menemukan hal-hal mencurigakan. ‘’Kita akan tindak sesuai prosedur, sehingga tidak terjadi hal hal tidak diinginkan,’’ jelasnya. Tidak saja kepada masyarakat, kepada kelompok garis keras, diajaknya untuk menjaga silaturahmi. Hentikan segala aktivitas radikal yang merugikan diri sendiri dan masyarakat. ‘’Kepada kelompok garis keras, ayo kita saling silaturahmi yang baik dengan Korem dan seluruh

masyarakat di NTB,’’ ajaknya. Danrem juga mengomentari situasi terakhir di NTB, dimana terjadi perusakan enam rumah warga Ahmadiyah di Lombok Timur. Dia mengimbau masyarakat agar bijak bersikap untuk menjaga NTB tetap kondusif. Terlebih saat ini dalam suasana Ramadhan. ‘’Ini demi kebaikan NTB,’’ ajaknya. Terhadap kasus pengerusakan Minggu (20/5) itu, sudah ditangani langsung Kodim 1615/Lotim dan Polres Lotim. Ahmad Rizal Ramdhani sebelumnya menempati jabatan sebagai Paban I/Ren Spamad, sebelumnya ia menjabat Staf Ahli Pangdam XII/Tpr Bidang Hukum dan Humaniter. Saat pangkatnya masih Letkol, Ahmad Rizal Ramdhani menjabat sebagai Dandim 0316/Batam sejak 2012 hingga 2013. Lulusan Akmil tahun 1993 ini berhasil membawa Kodim 0316/Batam sebagai Kodim terbaik dalam pembinaan satuan di jajaran Kodam I Bukit Barisan. Atas prestasi itu, ia mendapatkan penghargaan langsung dari Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewijk F Paulus. Selepas jabatan Dandim, perwira kelahiran 1970 ini diangkat menjadi Pabandya Bin Apintel Ipamad di Mabes TNI AD. (ars)

Jabatan Asisten II dan Tiga Kepala OPD Berpotensi Lowong Dari Hal. 1 Dari tiga pejabat eselon II yang diusulkan ke LAN, sebanyak dua orang sudah golongan IV D. Yakni Asisten II dan Kepala BPKAD. Artinya, dua pejabat ini akan menjadi widyaiswara utama. Sementara Kepala Dinas Perkim masih golongan IV C. Sehingga akan menjadi widyaiswara madya. Fathurahman menambahkan, jika tiga orang pejabat eselon II itu diangkat menjadi pejabat fungsional widyaiswara tahun ini. Maka tentu akan terjadi kekosongan empat jabatan eselon II. Sesuai aturan yang ada, maka Pemprov akan menunjuk Pelaksana Tugas (Plt). Pasalnya, jika dilakukan pengisian, harus dibentuk Pan-

itia Seleksi (Pansel) jabatan pimpinan tinggi pratama. ‘’Plt dulu untuk mengisi kekosongan,’’ imbuhnya. Pada 2017 lalu, LAN telah menerbitkan rekomendasi bagi tiga pejabat eselon II Pemprov NTB yang dinyatakan lolos menjadi pejabat fungsional widyaiswara di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM). Dari tiga orang tersebut, satu orang menjadi widyiswara madya, yakni Staf Ahli Gubernur, Dr. H. L. Sajim Sastrawan, SH, MH. Kemudian dua orang menjadi widyaiswara utama, yakni Kepala Biro Organisasi Setda NTB, Ir. H. Tadjuddin Erfandi, M. Sc dan Kepala Biro Kesra Setda NTB, Ir. H. Hery Erpan Rayes, MM. (nas)

Gubernur Ajak Warga Gereneng dan Ahmadiyah Jaga Persaudaraan Dari Hal. 1 Hanya saja, kata TGB, perlu waktu karena masalah tersebut tidak sederhana seperti yang dibayangkan. Sehingga tidak mungkin untuk segera mengembalikan warga Ahmadiyah ke Desa

Gereneng ataupun memperbaiki rumahnya. “Sementara kita tunggu situasi mendingin,” kata TGB. Selain itu, TGB meminta Pemda Lotim agar anak-anak warga Ahmadiyah tersebut dipastikan sekolah. Serta dilakukan trauma healing. (nas)

(Suara NTB/ils)

Pelatih Tinju NTB, Indah Dugi Cahyono yang dikonfirmasi Suara NTB, Senin (21/5) membenarkan bahwa atletnya, Karmila menolak mengikuti pelatnas persiapan Asian Games 2018. Informas-

mengikuti Pelatnas. Apalagi Karmila sudah menerima surat pemanggilan mengikuti Pelatnas. Dijelaskan Dugi, dia sangat ingin Karmila masuk Pelatnas, pasalnya tak semua atlet bisa mendapat kesempatan mengikuti Pelatnas persiapan Asian Games 2018. Dalam hal ini hanya atlet-atlet yang berprestasi nasional yang mendepat kesempatan mengikuti pemusatan latihan nasional. Dan


BERLANGGANAN/PENGADUAN LANGGANAN HUBUNGI : 081917168822 - 081238792598

Selasa, 22 Mei 2018

suarantb.com

@suarantbcom

@suarantbcom

http://facebook.com/suarantbdotcom

http://twitter.com/suarantbcom

http://instagram.com/suarantbcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

ACT dan MRI NTB Distribusikan Bingkisan Ramadhan Mataram (Suara NTB) Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) NTB mendistribusikan bingkisan pangan dalam rangka memberikan Ramadhan Terbaik. Bingkisan yang didistribusikan secara bertahap di beberapa kabupaten di NTB ini terdiri dari 100 paket sembako untuk keluarga yang membutuhkan yang tersebar di Kota Mataram, kabupaten Lombok Tengah, dan Kabupaten Lombok Timur. Setiap paket berisi 5 kilogram beras, dua liter minyak goreng, satu kilogram gula, satu botol sirup, satu kaleng susu dan dua bungkus mie. “Jumlah total paket sembako yang didistribusikan sekitar dua ton,” ujar Romi Saefudin, Ketua Program ACT NTB. Paket sembako tersebut didistribusikan kepada warga yang berhak dan masuk ke dalam golongan asnaf, yaitu fakir, miskin, ibnu sabil, orang yang berhutang,

mualaf, fisabilillah, amil, dan untuk memerdekakan budak. “Sebagaimana dalam Surat At-Taubah ayat 60,” tambahnya. Di lain kesempatan, Lalu Muhammad Alfian menambahkan, “Ini hanya awalan, insyaAllah kami ingin merutinkan kegiatan berbagi ini dengan mengajak sebanyak-banyaknya masyarakat yang peduli untuk berbagi,” kata Kepala Cabang ACT NTB ini. Menurut Alfian, masih banyak masyarakat NTB yang membutuhkan uluran tangan. Alfian pun turut menceritakan tanggapan para penerima manfaat yang terus-menerus mengucapkan terima kasih kepada ACT. “Seorang nenek yang sudah renta terus mengucapkan terima kasih pada kami dengan mata yang berkaca-kaca,” tutur Alfian. Sebab dari kondisi tersebut, ACT NTB terus berikhtiar melanjutkan kegiatan berbagi kebaikan kepada masyarakat yang membutu-

hkan. Berbagai upaya itu pun tentu memerlukan dukungan penuh dari seluruh masyarakat agar berjalan dengan baik sehingga berkahnya bukan hanya bagi penerima manfaat, melainkan juga

bagi para donatur. Kantor Cabang ACT NTB Jalan Sriwijaya nomor 80J Pagesangan Timur, Mat aram WA: 082 340 333 000Rekening atas nama Aksi Cepat Tanggap BNIS 77 0000 434 (r)

Popwil V di NTB Diundur hingga Oktober

(Suara NTB/ist)

SIAP DITURUNKAN - Atlet Muay Thai NTB, Ardiansyah dan Mujahidin (kanan) siap diturunkan dalam ajang multi event di tanah air.

PON Papua

Mataram (Suara NTB) Setelah mempertimbangkan berbagai hal, pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akhirnya mengundurkan pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) V tahun 2018. Popwil yang semula akan di gelar di NTB bulan Juli 2018 akan diundur menjadi tanggal 22-28

Muay Thai Targetkan Satu Emas Mataram (Suara NTB) Cabang olahraga Muay Thai tak ingin sesumbar memasang target di ajang multi event nasional. Cabor pendatang baru ini mengaku ingin memasang target satu emas, meskipun peluang meraih dua emas sangat terbuka lebar di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang akan berlangsung di Papua tahun 2020. “Kami dari cabor muay thai memasang target satu emas. Karena lawan-lawan yang dihadapi atlet kami sangat berat, terutama atlet asal Banten, Jatim dan Jabar cukup berbahaya,” ucap Pelatih Cabor Muay Thai NTB, Indra Gunawan saat dikonfirmasi Suara NTB di Mataram, Senin (20/5).

Dikatakan Indra, bila melihat dari hasil Liga Nasional (Lignas) di Jatim belum lama ini, peluang cabor muay thai meraih medali emas di multi event nasional sebenarnya bisa dua medali emas. Karena memang muay thai NTB berhasil meraih dua emas, lima perak dan empat perunggu di event itu. Namun karena mereka tak ingin sesumbar, maka mereka hanya memasang target satu medali emas di PON di Papua tahun 2020. Target satu medali emas itu kata Indra cukup realistis, pasalnya salah satu dari tiga atlet muay thai andalan NTB pernah sukses mendulang medali perak di Asian Beach Games (ABG) di Thailand tahun 2017. Atlet yang ditargetkan meda-

li emas tersebut adalah Ardiansyah. Atlet asal Dompu itu juga sukses meraih medali emas di Lignas Muay Thai di Jatim belum lama ini. “Kami targetkan satu emas lewat Ardiansyah. Karena kami melihat dia selalu mempersembahkan medali emas di event nasional. Di Lignas Muay Thai 2018 dia meraih medali emas,” katanya. Atlet muay thai NTB sukses mendulang dua medali emas, lima perak dan empat perunggu di Lignas di Jatim belum lama ini. Dua emas diraih lewat Ardiansyah kelas 63 Kg dan Mujahidin di kelas 57 Kg. Selanjutnya lima perak diraih oleh Khadijah, Adit, Agustia, Ali dan Restu, sedangkan medali perunggu diraih Rizal, Hadi, Isman dan Ida. (fan)

Hotel Bidari Promo Kamar dan Buka Puasa Mataram (Suara NTB) – Hotel Bidari merupakan salah satu hotel yang ada di pusat Kota Mataram. Selama Ramadhan ini, banyak penawaran menarik yang diberikan kepada tamu yang datang. Termasuk promosi menginap tiga hari duam malam hanya dengan Rp650 ribu. Selain itu ada pula Kampung Ramadhan Bidari yang merupakan paket berbuka puasa dengan berbagai menu hidangan. “Ada promo untuk kamar selama tiga hari dua malam. Termasuk dua kali sahur dan satu kali makan malam. Selain itu ada promo buka puasa juga hanya dengan Rp60 ribu sudah dapat menikmati aneka hidangan yang ada,” kata General Manager Hotel Bidari I Ketut Saputranadi melalui Sales dan Marketing Executive Chaca Ayu, di Mataram, Senin (21/5). Ia mengatakan bahwa promo ini berlaku selama Ramadhan. Tidak ada persyaratan khusus untuk bisa mendapatkan berbagai promo menarik ini. Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan promosi di Hotel Bidari ini yang berlaku selama sebulan penuh. “Promo ini berlaku selama Ramadhan. Menunya bermacam-macam dan berbeda setiap harinya,” ujarnya. Beberapa menu yang disiapkan diantaranya takjil dengan 15 varian, bubur dengan empat varian, es dengan tiga varian, kurma, makanan utama berupa masakan Indonesia dan ada pula kopi serta teh. Semuanya dapat dinikmati hanya dengan membayar Rp60 ribu sudah termasuk pajak dan pelayanan. “Kami memberikan penawaran spesial kepada tamu yang datang di Bulan Ramadhan ini. Dengan harapan semua tamu bisa merasa nyaman dan senang saat berada di Hotel Bidari,” ujarnya. Bagi tamu yang datang juga tidak hanya mendapatkan hidangan yang menarik. Ada pula fasilitas lain seperti mushala, WiFi gratis, kolam

renang serta parkir gratis. Sejumlah fasilitas itu dapat dinikmati saat berkunjung dan memesan hidangan berbuka puasa di Hotel Bidari. “Khusus bagi tamu yang datang dengan grup minimal 15 orang akan mendap-

atkan diskon khusus,,” ujarnya. Hotel Bidari dengan 71 kamar ini dilengkapi dengan ruang spa, lounge, ruang karaoke, kolam renang dan ruang pertemuan. Untuk ruang karaoke terdapat 18 ruangan. Berbagai fasilitas lainnya juga bisa didapatkan saat berkunjung ke hotel ini. (lin/*)

Oktober 2018. Informasi pengunduran pelaksanaan Popwil V yang akan berlangsung di Mataran, 22-28 Oktober itu disampaikan oleh Kadispora NTB, Hj. Husnanidyati Nurdin saat dikonfirmasi Suara NTB di Mataram, Minggu (19/5) lalu. “Popwil akan di gelar bulan Oktober 2018. Tidak jadi bulan Juli, karena ada beberapa provinsi yang tidak siap,” ucapnya. Hj. Husnanidyati Nurdin yang biasa disapa Mbak Eni ini menyebutkan, ada beberapa provinsi yang tidak siap

mengirim atlet karena terkendala anggaran. Pihak Kemenpora memutuskan untuk mengundur pelaksanan event nasional tingkat pelajar itu. Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa Popwil merupakan babak kualifikasi bagi atlet pelajar yang mengikuti multi event tingkat pelajar nasional. Dalam hal ini event itu sebagai ajang untuk merebut tiket mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas). Bagi atlet yang sukses meraih juara di event ini berhak mendapat-

kan tiket mengikuti Popnas tahun 2019. Popwil V tahun 2018 ini akan mempertandingkan delapan cabang olahraga, yakni sepak takraw, pencak silat, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan dan bulutangkis. Dan multi tingkat pelajar nasional ini akan diikuti tujuh provinsi, yakni Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB). (fan)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.